11 0 69 KB
Perbandingan Evaluasi Sediaan Tablet Kompendial dan Nonkompendial Berdasarkan Beberapa Sumber Pustaka
No 1.
Sumber Pustaka FI III
Evaluasi Sediaan Tablet Kompendial Evaluasi Tablet Persyaratan Keseragaman Kecuali dinyatakan lain diameter tablet tidak Ukuran
lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1 1/3
Keseragaman Bobot
tebal tablet. Timbang 20 tablet, hitung rata-rata tiap tablet. Jika ditimbang satu persatu, tidak boleh dari dua tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang dari bobot rataratanya
lebih
besar
dari
harga
yang
ditetapkan kolom A, dan tidak satu tabletpun yang bobotnya menyimpang dari bobot rataratanya lebih dari harga yang ditetapkan Waktu Hancur
kolom B. Kecuali dinyatakan
lain,
waktu
yang
diperlukan untuk menghancurkan kelima tablet tidak lebih dari 15 menit untuk tablet tidak bersalut dan tidak lebih dari 60 menit untuk tablet bersalut gula dan bersalut selaput. Untuk mengetahui waktu hancur suatu tablet dengan cara tablet dimasukkan ke dalam kerangjang, apabila pengujian ini tidak memenuhi syarat ini maka perlu menggunakan 2.
FI IV
Keseragaman Bobot
5
tablet
dengan
cara
pengujian cakram penuntun. Jika zat aktif merupakan bagian terbesar dari tablet dan jika uji keseragaman bobot dianggap cukup mewakili uji keragaman kandungan. Tablet bersalut dan tablet yang mengandung zat aktif 50 mg atau kurang, dan bobot zat aktif lebih kecil dari 50% bobot sediaan, harus memenuhi syarat uji keseragaman kandungan seperti yang tertera
pada
keseragaman
sediaan
yang
pengujiannya dilakukan pada tiap tablet. Waktu Hancur dan Uji waktu hancur tertera pada masingDisolusi
masing
monografi.
Untuk
obat
yang
kelarutan dalam air terbatas, disolusi akan lebih berarti daripada waktu hancur.Uji disolusi
1.
Sediaan Solida
tertera
pada
masing-masing
monografi. Evaluasi Sediaan Tablet Non-Kompendial Keseragaman Bobot Kecuali dinyatakan lain, diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari Kekerasan Tablet
1 1/3 tablet. Untuk tablet pada umumnya 4 kgf sampai 8 kgf,
untuk
tablet
kunyah
dan
tablet
hipodermik 3kgf, untuk tablet hisap 7 kgf sampai 14 kgf, sedangkan untuk tablet lepas Kerapuhan Tablet
lambat adalah 10 kgf sampai 20 kgf. Kerapuhan yang tinggi akan mempengaruhi kadar zat aktif yang ada. Kerapuhan tablet
dianggap cukup baik bila hasilnya < 0,8% Waktu Hancur Tablet Tablet dinyatakan hancur jika tidak ada bagian tablet yang tertinggal diatas kasa, kecuali fragmen yang berasal dari zat penyalut. Kecuali dinyatakan lain, waktu yang
dioerlukan
untuk
menghancurkan
keenam tablet tidak lebih dari 15 menit untuk tablet tidak bersalut dan tidak lebih dari 60 menit untuk tablet bersalut gula dan Disolusi
salut selaput. Kecepatan obat mencapai sistem sirkulasi dalam proses disintegrasi, disolusi dan absorbsi, ditentukan oleh tahap yang paling lambat dari rangkaian di atas yang disebut dengan tahap penentu kecepatan. Kecepatan pelepasan obat sediaan lepas lambat, yaitu kecepatan disolusi dianggap selalu lebih
lambat daripada kecepatan absorpsi atau dengan 2.
kata
lain
kecepatan
disolusi
Teori dan Praktek Penampilan Umum
merupakan tahap penentu kecepatan. Mengontrol penampilan umum tablet,
Farmasi Industri
melibatkan
pengukuran
sejumlah
perlengkapan seperti ukuran tablet, bentuk, warna, ada tidaknya bau, rasa, bentuk permukaan, konsistensi dan cacat fisik, serta kemudian
untuk
membaca
tanda-tanda
pengenal. Ukuran dan Bentuk
Ketebalan tablet harus terkontrol sampai perbedaan kurang lebih 5% dari nilai standar. Tiap perbedaan ketebalan tablet pada lot tertentu atau antar lot tidak boleh sampai terlihat dengan mata telanjang agar dapat diterima oleh konsumen.
Pengenalan
Tanda- Penandaan
tanda
ini
memakai
bentuk-bentuk
seperti tulisan timbul, ukiran atau cetakan. Jenis penandaan informatif yang sering digunakan biasanya
menyertakan
nama
perusahaan atau simbol, kode produk seperti nomor NDC (National Drug Code), nama Sifat Organoleptis
produk atau potensi dari produk itu. Banyak tablet memakai warna sebagai alat vital untuk cepat dikenal serta diterima konsumen. Warna dari suatu produk harus seragam dan merata dalam suatu tablet, dari satu tablet dengan yang lainnya. Adanya bau dari suatu batch tablet dapat menunjukkan adanya masalah kestabilan, misalnya ada bau cuka pada tablet aspirin yang rusak; tetapi bau juga dapat merupakan ciri khas pada produk tertentu, (vitamin umumnya
berbau khas) pada bahan penambah lain, (zat perasa/ flavour mempunyai bau yang enak) atau pada bentuk sediaan tertentu (tablet bersalut selaput biasanya berbau khas). Rasa
sangat
penting
bagi
penerimaan
konsumen atas tablet kunyah. Derajat kecacatan suatu tablet seperti serpihan, keretakan, kontaminasi oleh benda padat asing (halus atau kasar) serta penampilan (mengkilap atau kusam) dapat mempunyai spesifikasi tanpa kerusakan (zero-defect), akan tetapi teknik inspeksi secara visual untuk
mendeteksi
karakter Kekerasan Kerenyahan
tadi
dan
sangat
mengevaluasi
subjektif
secara
alamiah. dan Tablet harus mempunyai kekuatan atau kekerasan
tertentu
serta
tahan
atas
kerenyahan agar dapat bertahan terhadap berbagai guncangan mekanik pada saat pembuatan, pengepakan, dan pengapalan. Dulu kekuatan tablet ditentukan dengan memecahkan tablet yang diletakkan dengan memecahkan tablet yang diletakkan diantara telunjuk dan jari tengah, dan ibu jari yang bekerja sebagai titik tumpu. Bila ada suara patah yang “tajam”, tablet itu dianggap mempunyai kekerasan yang cukup. Kandungan obat dan Untuk mengevaluasi kemanjuran pelepasannya
suatu
tablet, jumlah obat dalam tablet harus dipantau pada setiap tablet atau batch, begtu juga kemampuan tablet untuk melepaskan zat atau obat yang dibutuhkan harus dipastikan/diketahui.
Variasi Berat
Pada tablet yang didesain mengandung sejumlah obat di dalam sejumlah formula, berat tablet yang dibuat harus secara rutin diukur untuk membantu memastikan bahwa setiap tablet mengandung sejumlah obat yang tepat. Diambil sejumlah sampel tablet (biasanya 10) dan ditimbang selama proses pengempaan. Berat sampel tablet kemudian dibagi 10, dan hasilnya merupakan berat ratrata tiap tablet, namun mengandung banyak masalah yang biasanya terjadi dengan nilai
3.
United States of Keseragaman Bobot
rata-rata. Tablet memenuhi syarat USP bila tidak lebih
Pharmacopoeia
dari 2 tablet yang beratnya di luar batasan persentase, serta tidak satu pun tablet yang beratnya lebih dari 2 kali batasan persentase yang diizinkan. Toleransi penyimpangan berat untuk tablet yang tidak disalut berbeda-beda, tergantung pada berat rataKeseragaman
rata tablet. The requirement ae met if the content of
Kandungan
each of tablet is within the limits of 85,0% and 115,0% of average of the limits specified in the potency definity in the
Uji Disolusi
individual monograph (USP XIX p.648) All 6 dosage unit (tablet or capsule) met the requirement specified in the individual monograph. One or two dosage unit falls to meet the requirement. Repeat the test on 6 additional dosage unit not less than 10 of the 12 dosage unit met the requirement (USP
Kerapuhan Tablet
XIX p. 651) Kerapuhan tablet harus < 1% (USP 32 p.1216)