Fika Yulinar - Makalah Internal AUDIT - Survey Pendahuluan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH SURVEY PENDAHULUAN /PRELIMINARY SURVEY Disampaikan untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah INTERNAL AUDIT Dosen Pengampu SUCIATI MUANIFAH, SE., M.AK



Disusun Oleh: Fika Yulinar (201011201643) Kelas 05SAKK002



FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS PAMULANG 2022



1



Kata Pengantar Pertama- Tama saya panjatkan Puji dan syukur kepada Allah SWT atas Rahmat dan RidhoNya. Karena tanpa Rahmat dan RidhoNya saya tidak dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Survey Pendahuluan/Preleminary Survey" dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mandiri yang diberikan oleh dosen mata kuliah Internal Audit. Walaupun makalah ini jauh dari kata sempurna, saya berharap makalah ini dapat bermanfaat khususnya untuk mahasiswa akuntansi yang ingin mengetahui bagaimana cara melakukan survei pendahuluan dengan baik agar dapat menjadi penentu keberhasilan dalam melakukan audit. Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum diketahui. Untuk itu, kritik dan saran sangat saya perlukan untuk dapat dijadikan masukan agar kedepannya saya bisa lebih baik lagi dalam menyusun makalah.



Penulis



2



Daftar Isi



BAB 1PENDAHULUAN........................................................................................4 1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................4 1.2 Rumusan Masalah................................................................................5



BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................6 2.1 Studi Awal(preliminary study)..............................................................6 2.2 Bertemu klien.......................................................................................8 2.3 Mengumpulkan Bahan Bukti...............................................................9 2.4 Pengamatan Fisik...............................................................................10 2. 5 Pembuatan Bagan Alir (Flowchart)....................................................10 2.6 Laporan hasil Survey pendahuluan.....................................................12



BAB 3 PENUTUP......................................................................................13 3.1 kesimpulan.........................................................................................13 3.2 Saran.................................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................14



3



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan



semakin banyak masalah yang timbul di dalam suatu



perusahaan, salah satunya dalam menghadapi masalah pengendalian internal yang sebisa mungkin harus sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Maka perusahaan membutuhkan Audit Operasional untuk melakukan pengecekan terhadap operasional pengendalian internal yang dilakukan oleh perusahaan. Banyak auditor yang berharap mereka dapat mengetahui masalah yang terjadi pada penerapan pengendalian internal. Survei pendahuluan menjadi solusi yang tepat bagi auditor yang akan melaksanakan proses audit. Karena survei pendahuluan menjadi data yang penting bagi auditor untuk bisa mendapatkan pemahaman, informasi dan gambaran apa saja yang akan diaudit. Audit Operasional atau Audit Manajamen biasa juga disebut Audit Kinerja adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi dan efektivitas kegiatan suatu organisasi dalam prosesnya untuk mencapai tujuan organisasi tersebut, efisiensi digunakan untuk menilai sebaik apakah pemakaian sumber daya suatu organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sedangkan efektivitas digunakan untuk menilai seberapa baik kebijakan-kebijakan organisasi tersebut untuk mencapai tujuan. Efisiensi dan efektivitas merupakan dua hal yang saling berkaitan erat satu dengan lainnya, bisa saja suatu kebijakan organisasi itu sangat efisien akan tetapi tidak efektif begitupun sebaliknya1



Amalia Arifah. Penerapan Audit Kinerja(Audit Operasional) Pada Sektor Swasta dan Pemerintah. Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol. 4, No. 3, November 2012 1



4



Survey pendahuluan adalah kegiatan untuk mendapatkan informasi (tanpa melakukan verifikasi secara rinci) mengenai bagian/fungsi yang akan diaudit dengan tujuan untuk dapat  memahami akivitas auditee, Mengidentifikasi area/bidang yang memerlukan penekanan khusus dalam audit, Memperoleh informasi awal sebagai bahan untuk melaksanakan pekerjaan lapangan (field work,   Menentukan apakah perlu melakukan audit lebih lanjut. Dengan kata lain, survey pendahuluan berguna untuk memahami lebih baik mengenai tujuan, proses, risiko dan pengendalian dari bagian/fungsi yang diaudit.2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana hubungan aktivitas survei pendahuluan dalam melaksanakan prosedur audit internal? 2. Bagaimana kegunaan survei pendahuluan dalam audit internal? 3. Bagaimana keterkaitan anatar survei pendahuluan dengan mengindentifikasi risiko? 4. Bagaimana pengaruh survei pendahuluan terhadap kinerja audit operasional? 1.3 Tujuan Tujuan dari makalah ini yaitu: Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara melakukan studi awal Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana kegunaan survei pendahuluan dalam audit internal Mahasiswa



dapat



mengetahui



bagaimana



cara



survei



pendahuluan



dalam



mengidentifikasi risiko Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh dari survei pendahuluan terhadap kinerja audit operasional BAB 2 Nurwakhidah Hanna.survey penfahuluan pada audit internal. https://hananurwakhidah.blogspot.com/ Diakses pada rabu, 12 Oktober 2022 2



5



PEMBAHASAN 2.1 Studi Awal(preliminary study) Sebelum seorang auditor melakukan kegiatan pemeriksaan, seorang auditor dituntut untuk memiliki pemahaman mengenai tujuan, proses, risiko, dan kontrol yang berkaitan dengan audit, serta untuk memperoleh informasi, dan prespektif yang dibutuhkan untuk mendukung kesuksesan audit. Dalam melakukan studi awal auditor perlu mendapat pemahaman mengenai penialaian atas kertas kerja tahun lalu, temuantemuan audit, bagan organisasinya seperti apa, dan memperhatikan dokumen dokumen lainnya. Hal ini dilakukan agar auditor dapat memahami subjek pemeriksaan audit. Subjek pemeriksaan audit adalah perusahaan yang akan dilakukan audit. Tanpa memahami dan mengetahui bagaimana subjek audit, maka audior akan mengalami kesulitan dalam memeriksa perusahaan. Sekarang ini auditor internal mengambil informasi mengenai subjek audit dengan menggunakan teknologi. Seiring dengan berkembangnya teknologi yang dapat memudahkan auditor dalam mengambil informasi jarak jauh. Dengan mengambil informasi jarak jauh akan lebih menghemat dari segi waktu dan biaya. Walaupun dengan jarak jauh, masih banyak auditor yang mengambil informasi di kantor pusat. Alasannya adalah lebih mudah dalam mengambil informasi. Jika pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor internal dilaksanakan berulang-ulang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu dengan mempelajari permanent file yang berisi laporan audit terdahulu, informasi lainnya yang relevan dengan penugasan berikutnya. Auditor juga perlu menelaah literature-literatur yang terkait agar pengetahuan audit dapat selalu ter-update dengan memakai referensi dari situs dari IIA yaitu www.theiia.org atau jurnal Internal Auditor seperti jurnal profesi, text book sebagai bentuk referensi dan acuan. Dalam studi awal ini juga ada 5 hal penting, yaitu: 1.



Documenting



6



Dokumentasi penting dalam studi awal sebagai alat untuk memberikan bukti. Dalam dokumentasi ini kegiatan yang dilakukan oleh auditor internal adalah dengan wawancara. Maka alat buktinya dapat berupa kuesioner. Dokumentasi ini meliputi prosedur atau langkah yang mengacu pada pertemuan awal antara auditor dengan manager klien. 2.



Daftar Pengingat atau reminder list



Daftar Pengingat ini penting sebagai langkah selanjutnya dalam studi awal untuk membuat daftar tulisan perencanaan dari awal, tempat pekerjaan lapangan sampai dengan akhir penyelesaian audit. Perlu dibuat daftar Pengingat untuk mengingat setiap list kegiatan yang akan dilaksanakan oleh auditor. 3.



Daftar isi atau Table of Content



Daftar isi ini dibuat sebelum perencanaan audit. Didalam daftar isi ini berisi daftar masalah-masalah tertentu yang harus ditangani seiring dengan kemajuan dalam penugasan audit. 4.



Pengurangan biaya atau Cost reduction



Strategi pengurangan biaya ini menganut prinsip dan metode yang efektif untuk meningkatkan efisiensi operasi. Strategi pengurangan biaya dapat mengurangi biaya operasi sambil meningkatkan produktivitas, memungkinkan untuk realokasi sumber daya yang strategi. Strategi pengurangan biaya semacam ini untuk memberikan manfaat tambahan kepada seluruh biaya audit dengan menghilangkan pemborosan, memanfaatkan proses, dan memanfaatkan sumber daya secara efektif.3 Gagasan pengurangan biaya dari auditor ini dapat diterapkan agar dalam melaksanakan pemeriksaan terhindar dari biaya biaya yang tidak perlu. 5.



Catatan kesan atau record of impression



Homenews&releases.uncaterized.Pemotongan biaya vs pengurangan biaya.https://pqm.co.id/costcutting-vs-cost-reduction-jika-salah-pilih-akibatnya-fatal/. diakses 17 Oktober 2022 3



7



Catatan kesan ini dibuat untuk mencatat bagaimana kesan moral atau tingkah laku para karyawan. Apakah mereka menunjukkan gelagat yang mencurigakan atau tidak. Kebiasaan kerja, organisasi dan penugasan Stafnya apakah dibagi bagi dengan baik atau tidak. Hubungan dengan organisasi lain atau lingkungan kerja. Apakah perusahaan ini menjalin hubungan baik dengan organisasi lain dan lingkungan kerjanya atau tidak. 2.2 Bertemu klien Cara agar auditor dapat menjelaskan tujuan dan pendekatan Audit yang akan dilaksanakannya adalah dengan melakukan pertemuan auditor intern dengan Manajer klien. Secara keseluruhan peran audit intern dalam organisasi justru ingin dibahas auditor dalam beberapa situasi. Tetapi, yang menjadi fokus utama dalam pertemuan tersebut adalah tentang audit atau pemeriksaan yang akan dilaksanakan. Sebelumnya perlu diatur dan dibuatkan jadwal terlebih dahulu. Selanjutnya auditor akan menyampaikan tujuan audit atau pemeriksaan secara transparan dan terus terang tanpa ada yang ditutupi dalam pertemuan tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan manager terhadap audit yang akan dilaksanakan. Selain itu agar manager mempersiapkan dengan baik dan mampu bekerja sama selama prose pemeriksaan berlangsung. Berikut ini terdapat 6 Langkah untuk menentukan keberhasilan maupun kegagalan sebuah wawancara dengan manager klien. 1. Persiapan. Persiapan sangat penting untuk menyiapkan awal suatu kegiatan. Persiapkan pertanyaan yang akan ditanyakan, pahami latar belakang perusahaan dan dapatkan gambaran sedikit bagaimana kondisi perusahaan. Agar saat wawancara tetap sasaran.



8



2. Penjadwalan perlu dilakukan untuk menentukan waktu yang akan dilaksanakan. Dengan penjadwalan yang disetujui oleh kedua pihak memudahkan dalam penentuan waktu wawancara 3. Pembukaan. Pembukaan dilakukan oleh pihak auditor untuk memulai wawancara. Dan auditor menjelaskan secara rinci pemeriksaan apa saja yang akan dilakukan. 4. Pelaksanaan. Pelaksanaan dilaksanakan setelah pembukaan dibuka. Dalam pelaksanaan perhatikan apa yang disampaikan oleh manager klien. 5. Penutupan. Setelah melakukan pelaksanaan saatnya melakukan penutupan wawancara. 6. Pencatatan. Setelah penutupan lakukan pencatatan atas hasil-hasil apa saja yang diperoleh dalam wawancara. Keberhasilan atau kegagalan suatu wawancara atau diskusi juga dapat dipengaruhi oleh cara auditor dalam melaksanakan wawancara atau diskusi. Jika cara auditor kurang baik dalam menyampaikan wawancara. Maka auditor sendiri yang akan merasa kesulitan karena sulitnya mendapat bukti. 2.3 Mengumpulkan Bahan Bukti



Dalam mengumpulkan bahan bukti diperlukan informasi penting. Bahan bukti sangat penting bagi auditor karena dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam memberikan rekomendasi kepada manager. Bahan bukti ini berasal dari informasi penting. Informasi penting ini berasal dari managemen. Dalam mengumpulkan bahan bukti auditor dapat melakukannya dengan



memperoleh



Salinan atau copy kebijakan, arahan dan Prosedur, Salinan anggaran. Menentukan proyek dan studi kasus yang sedang Berlangsung. Menanyakan rencana untuk dilakukan dimasa yang akan datang. Mempertanyakan kaitan organisasi dengan



9



organisasi lainnya. memperoleh Salinan atau copy gambaran tentang jabatan, menentukan perubahan-perubahan organisasi, memperoleh informasi mengenai wewenang serta otoritas dan tanggung jawab yang didelegasikan dan menerima informasi berkaitan dengan lokasi Beberapa manfaat proses pengamatan pada pengumpulan bahan bukti a. Audit operasional merupakan penelaahan atas suatu bagian mana pun dari prosedur dan metode operasi dari suatu organisasi untuk menilai efektivitas, efisiensi, dan ekonomisnya4. Dengan pengamatan oleh audit operasional dapat menentukan tujuan, target atau sasaran serta standar. Manajemen yang efektif Menjadi orientasi audit operasional untuk melakukan pemeriksaan (Effective Management Oriented Audit). b. Agar dapat mencapai tujuan lakukan penilaian pengendalian. c. Mengevaluasi resiko. Practice advisory 2210.A1-1 dan Standar 2210.A.1. d. Minimalkan resiko dengan menentukan pengendalian risiko yang digunakan. Ada tiga pengendalian risiko yang bisa digunakan seisi kebutuhan perusahaan e. Penentuan atas resiko (Risk Assesment) yang dibuat secara statistik. f. Terkait aspek perilaku manusia ditelaah dengan gaya manajemen (Management Style). Gaya management style ini dapat diamati oleh auditor untuk menentukan temuan bukti auditnya 2.4 Pengamatan Fisik Hal-hal yang abstrak sulit dipahami dan digambarkan. Auditor harus keluar sendiri dan



melihat sendiri fasilitas, tata letak fisik, proses, aliran bahan baku dan



dokumen. Pengamatan pribadi menggambarkan apa yang terjadi dan bagaimana 4



Dr. Sylvia Veronica N.P. Siregar.Modul 1”Konsep dasar audit Manajemen”.hal 2



10



terjadinya. Pengamatan fisik selayaknya berlangsung dalam dua tahap. Pada tahap pertama, auditor internal harus berkeliling fasilitas perusahaan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai lokasi, kondisi dan tata letak5 Pada operasi yang kompleks, mungking auditor perlu melakukan tahap selanjutnya yang sering disebut “penelusuran”.Selama penelusuran, auditor mungkin menelaah beberapa aktivitas kerja dari awal sampai akhir, dan menyiapkan bagan alir. Penelusuran membantu auditor menilai ketaatan dengan kebijakan dan prosedur serta menentukan apakah control memang berfungsi dengan baik atau tidak.



2. 5 Pembuatan Bagan Alir (Flowchart) Bagan Alir (Flowchart) sangat penting dipahami karena penggunaan flowchart ini dapat diaplikasikan ke dalam berbagai bidang ilmu. Hampir seluruh bidang ilmu pasti menggunakan flowchart sesuai dengan kebutuhannya masingmasing. Salah satu pekerjaan yang membutuhkan pemahaman lebih mengenai analisis menggunakan flowchart ini adalah auditor. Dalam Statement of Auditing Standard (SAS) 55, mensyaratkan auditor independen memiliki pemahaman atas sistem pengendalian internal perusahaan sebelum melakukan audit6 Dengan menyampaikan bagan alir suatu proses dapat dipotret dan dapat memberikan gambaran system dan merupakan sarana untuk menganalisa operasi yang kompleks yang terjadi pada perusahaan. Kegiatan Analisa operasi perusahaan tidak harus selalu dengan narasi atau tulisan yang panjang dan lebar. Tapi bisa menggunakan Bagan alir(flowchart). Bagan Alir (Flowchart) merupakan kumpulan dari notasi diagram simbolik yang menunjukkan aliran data dan urutan operasi dalam sistem. Bagan alir (flowchart)



merupakan



metode



teknik



analisis



yang



dipergunakan



untuk



Subektihandiyati. Survey pendahuluan.http://subektihandiyati.blogspot.com/2014/09/surveypendahuluan.html?m=1#. Diakses Minggu 23 Oktober 2022 pukul 10.00 Wib 6 Accountingmedia.”pengertian Flowchart atau bagan Alir.http://www.skripsi.id/2015/03/pengertianflowchart-atau-bagan-alir.html?m=1. Diakes Minggu 23 Oktober 2022 pukul 10.30 Wib 5



11



mendeskripsikan sejumlah aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis. Sebuah bagan alir akan merepresentasikan grafikal pada suatu sistem yang menggambarkan terjadinya relasi fisik antara entitas kuncinya7 Dalam membuat bagan alir yang formal harus sudah



distandarisasikan



dengan departemen audit. Dimana semua auditor harus menggunakan bentuk yang sama dan mengikuti instruksi dasar yang sama. Biasanya akan sangat membantu bila bagan alir dikoordinasikan dengan auditor eksternal ataupun auditor independen. Apabila flowchart atau bagan alir dikoordinasikan Dengan auditor eksternal dan akuntan independen, biasanya akan sangat membantu sehingga satu sama lain dapat menggunakan hasil pekerjaannya.



Berikut ini simbol-simbol flowchart bagan alir standar :



Sumber dcosunting.id 7



Ibid



12



2.6 Laporan hasil Survey pendahuluan



Laporan survei pendahuluan adalah laporan yang diterbitkan mendahului atau sebelum laporan audit akhir diterbitkan. Laporan survei pendahuluan dibuat sebagai dasar untuk menentukan apakah suatu kegiatan audit akan dilanjutkan ke tahap pengujian terinci atau hanya cukup sampai pada tahap survei pendahuluan saja. Alasan untuk meneruskan ke pengujian terinci pada dasarnya adalah untuk memenuhi salah satu syarat yang merupakan area kunci bagi perusahaan yaitu teridentifikasinya masalah yang signifikan yang diperoleh dari hasil penilaian atas Sistem Pengendalian Internal (SPI) yang berdampak pada aspek efisiensi dan efektivitas; serta auditabilitas, dengan penekanan pada kondisi internal dari lembaga auditor. Laporan hasil survei pendahuluan berisi mengenai informasi yang menunjukkan identifikasi mengenai : a. Persoalan atau masalah yang harus ditindak lanjuti dengan melakukan pekerjaan lapangan (field work) guna memecahkan persoalan atau masalah tersebut. Informasi yang terkandung didalamnya merupakan bahan untuk menyusun atau mengembangkan program audit. b. Informasi mengenai temuan audit yang dapat ditindak lanjuti oleh manajemen meskipun pengujian subtantif belum dilakukan. Informasi demikian umumnya diringkas dan dibicarakan dengan manajemen klien dan bila manajemen klien menganggap bahwa berdasarkan informasi tersebut suatu perbaikan atau penyempurnaan dapat langsung dilakukan, maka auditor menyusun laporan yang berkenaan dengan hal tersebut. c. Informasi mengenai estimasi waktu dan sumber daya (staf auditor dan anggaran) yang diperlukan bila pekerjaan lapangan (field work) harus dilakukan



13



BAB III PENUTUP 3.1 kesimpulan Berdasarkan dari rumusan masalah mengenai bagaimana keterkaitan survey pendahuluan terhadap prosedur audit internal, identifikasi risiko dan kinerja audit operasional dapat disimpulkan bahwa survey pendahuluan menjadi hal penting untuk kegiatan audit selanjutnya. Hasil dari survey pendahuluan ini menjadi indikator penentu untuk melakukan kegiatan peosedur audit internal selanjutnya. Survey pendahuluan juga membantu auditor dalam melakukan identifikasi risiko tahap awal. Karena di dalam survey pendahuluan, terdapat pengamatan dan pengumpulan bahan bukti yang dapat dijadikan dasar dalam mengidentifikasi risiko dari pengendalian internal yang dilakukan perusahaan. Survey pendahuluan juga dapat membantu kinerja audit operasional dalam melakukan survey awal terhadap kinerja, efektivitas dan prosedur operasional perusahaan.



3.2 Saran Berikut ini beberapa saran yang dapat disampaikan 1.



Sebelum melakukan pemeriksaan, pastikan keberan pada tahap



survey pendahuluan yang sudah dilakukan 2.



Fokuskan perhatian kepada pengamatan dan mengumpulkan



bahan bukti pada tahap awal survey pendahuluan karena dapat dijadikan sebagai dasar dalam menyusun kinerja prosedur audit selanjutnya.



14



DAFTAR PUSTAKA Anthony, R.N, J. Dearden, dan N.M. Bedford. 1992. Sistem Pengendalian Manajemen. Penerjemah: Agus Maulana. Terjemahan dari: Management Control Systems. 6Th Ed. Jakarta: Binarupa Aksara. Pelatihansdm.net.Memahami survey pendahuluan dan penyusunan program kerja



audit.



https://www.pelatihan-sdm.net/memahami-survei-pendahuluan-dan-



penyusunan-program-kerja-audit/ Sawyer, Lawrence, Mortimer, A. Ditten hofes, dan James H. Scheiner, Audit Internal Sawyer.Edisi Kelima. Salemba Empat, Jakarta, 2005 Senny Harindahyani.”Peran Audit Operasional pada Unit Karya Pendidikan. Sekolah Dasar Katolik”X” di Sumenep.Dosen Universitas Surabaya.Jurnal Akuntansi Bisnis Vol.7 No.2 123 Syarifuddin. (2008). Audit Operasional atau Audit Manajemen, diakses 05 Oktober 2022 www.google.com The Institute of Internal Auditors Research Foundation. 2003. Research Opportunities in Internal Auditing. The Institute of Internal Auditors. Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia



15



16



17