Filosofi Keperawatan Islam [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Difa Uffirul Aufur Ridha Nim : 202102030030 Mata Kuliah: Falsafah dan Teori Keperawatan Prodi : S1 Keperawatan



1. Filosofi Keperawatan Islam Dunia keperawatan Muslimah diawali seorang tokoh yang ikut membantu rasul untuk mengobati kaum muslimin yang terluka bernama Rufaidah Binti Sa’Ad AlAsalmiya, Ummu Attiyah, dan masih banyak tokoh lainnya. Rufaidah binti Sa’Ad memiliki nama lengkap Rufaidah binti Sa’ad Al Bani Aslam Al-Khazraj yang tinggal di Madinah, Lahir di Yatsrib yang termasuk kaum Ansar (golongan yang pertama kali menganut islam di Madinah). Pada saat kota Madinah berkembang Rufaidah mengabdikan dirinya merawat kaum muslimin yang sakit dan membangun tenda di luar Masjid Nabawi. Saat perang Badar, Uhud, Khandaq, dia menjadi sukarelawan dan merawat korban perang. Dia juga mendirikan Rumah Sakit lapangan untuk membantu korban perang yang terluka. Rufaidah juga melatih kelompok wanita untuk menjadi perawat dalam perang Khibar untuk ikut digaris belakang pertempuran untuk merawat mereka yang terluka. Inilah awal mula dunia medis dan dunia keperawatan. 1. Masa penyebaran Islam (The Islamic Period) 570-632 M. Masa ini keperawatan sejalan dengan perang kaum muslimin/jihad, Pada masa ini Rufaidah binti Sa’Ad memberikan kontribusinya kepada dunia keperawatan. 2. Masa setelah Nabi (Post prophetic era) 632-1000 M. Masa setelah nabi wafat, masa mulai muncul tokoh-tokoh kedokteran seperti Ibnu Sinna (Avicenna), Abu Bakar Ibnu Zakariya Ar-Razi. 3. Masa pertengahan 1000-1500 M. Pada masa ini Negara Arab membangun dan mengenalkan perawatan orang sakit, dan dilakukan pemisahan antara kamar laki-laki dan perempuan. 4. Masa Modern (1500-sekarang).



Masa ini perawat-perawat asing dari barat mulai ada dan berkembang. Pada masa ini juga seorang perawat bidan Muslimah pada tahun 1960 bernama Lutfiyyah Al-Khateeb mendapatkan Diploma Keperawatan di Kairo. Itulah tadi perjalanan keperawatan dalam Islam yang belum diketahui oleh semua orang. Menjadi seorang perawat adalah lading ibadah jika dilakukan penuh kesungguhan dan keikhlasan. Tentunya perlu dilandasi oleh kaidah-kaidah agama yang kita yakini. 2. Biografi Tokoh Perawat Islam Rufaidah bin Sa’Ad adalah perawat pertama dalam



sejarah Islam. Beliau



memiliki nama lengkap Rufaidah binti Sa’Ad Al Bani Aslam Al Kharaj, tinggal di Madinah. Beliau hidup dimasa Nabi Muhammad SAW diabat pertama Hijriah/abad ke-8 sesudah Masehi. Digambarkan sebagai perawat teladan yang mampu memotivasi orang lain. Dan memiliki pengalaman yang dapat ditularkan ke orang lain dan dilatihnya. Dia juga menjadi sukarelawan pada saat perang Badar, Uhud, Khandaq dan Khaibar. Dan mendirikan Rumah Sakit saat perang,Nabi Muhammad yang memerintah agara yang sakit dirawat olehnya. Digambarkan pada saat perang Ghazwat al Khandaq, Sa’Ad bin Ma’adh terluka dan tertancap panah ditangannya, dirawat leh Rufaidah hingga stabil.Rufaidah juga melatih wanita untuk menjadi perawat dan ikut garis belakang pada pertempuran untuk merawat korban perang. Rufaidah juga terlibat dalam aktifitas sosial yang memberikan perhatian pada setiam muslim,miskin,anak yatim piatu,atau penderita cacat mental. Dia merawat dan memberikan Pendidikan layak untuk anak yatim piatu. Rufaidah memiliki kepribadian yang luhur dan empati memberikan layanan keperawatan pada pasiennya dengan baik. Dia juga pencetus Sekolah Keperawatan pertama didunia Islam, dan juga memberikan advokasi pencegahan penyakit dan menyebarkan betapa pentingnya Kesehatan. 4.



Teori Keperawatan Islam Rufaidah Rufaidah memberikan pelayanan Kesehatan tanpa membedakan kaya atau miskin. Dia juga memeberikan layanan Pendidikan untuk yatim piatu pada masa itu, memiliki kepribadian luhur dan empati dalam merawat pasiennya dengan baik. Sisi teknologi dan kemanusiaan mesti seimbang untuk perkembangan kemanusiaan seorang perawat.



5.