Filosofi Batik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

FILOSOFI BATIK PARANG



Batik Parang Batik Parang memiliki makna yang tinggi dan mempunyai nilai yang besar dalam filosofinya. Batik motif dari Jawa ini adalah batik motif dasar yang paling tua. Batik parang ini memiliki makna petuah untuk tidak pernah menyerah, ibarat ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak. Batik Parang juga menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus, baik dalam arti upaya untuk memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga. https://id.wikipedia.org/wiki/Batik_Parang



FILOSOFI BATIK KAWUNG



Zat Warna



: Napthol



Kegunaan



: Kain Panjang



Unsur Motif



: Geometri



Filosofi : Biasa dipakai Raja dan keluarganya sebagai lambing keperkasaan dan keadilan.



Batik Kawung Batik motif Kawung mempunyai makna yang melambangkan harapan agar manusia selalu ingat akan asal usulnya. Jaman dahulu, batik motif kawung dikenakan di kalangan kerajaan. Pejabat kerajaan yang mengenakan batik motif kawung mencerminkan pribadinya sebagai seorang pemimpin yang mampu mengendalikan hawa nafsu serta menjaga hati nurani agar ada keseimbangan dalam perilaku kehidupan manusia. Makna Filosofi dalam batik ini juga sebagai lambang keperkasaan dan keadilan. https://fitinline.com/article/read/keunikan-makna-filosofi-batik-klasik-motif-kawung



FILOSOFI BATIK TRUNTUM Zat Warna



: Soga Alam



Kegunaan



: Pernikahan



Ciri Khas



: Kerokan



Filosofi : Truntum, artinya menuntun, diharapkan orang tua bisa menuntun calon pengantin.



Batik Truntum Batik Truntum ini diciptakatn oleh Permaisuri Sunan Paku Buwana III dari Kesultanan Surakarta Hadiningrat yakni Kanjeng Ratu Kencana atau yang dikenal dengan ratu beruk yang memiliki makna cinta yang tumbuh kembali. Beliau menciptakan motif ini sebagai simbul cinta yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama terasa semakin subur berkembang (tumaruntum). http://sentrabatiktulisyogyakarta.com/sejarah-dan-makna-filosofi-motif-batik-truntum-khasyogyakarta/



FILOSOFI BATIK CUWIRI



Zat Warna



: Soga Alam



Kegunaan Kemben



: Semek’an dan



Unsur Motif



: Meru, Gurda



Filosofi : Cuwiri artinya kecil-kecil, diharapkan pemakainya terlihat pantas dan dihormati.



Batik Cuwiri Batik motif Cuwiri biasa digunakan pada saatacara mitoni, sebuah tradisi memperingati tujuh bulan usia bayi. Cuwiri artinya kecil-kecil. Diharapkan pemakainyaterlihat pantas dan dihormati oleh masyarakat. http://senirupaterapanbatikindonesia.blogspot.co.id/2013/12/makna-dan-filosofi-motif-batikcuwiri.html



FILOSOFI BATIK SIDOMUKTI



Zat Warna



: Soga Alam



Kegunaan : Kain dalam upacara perkawinan Unsur Motif



: Gurda



Filosofi : Diharapkan selalu dalam kecukupan dan kebahagiaan.



Batik Sidomukti Kain batik Sidomukti juga dinamakan kain sawitan atau kain sepasang. Motif batik sidomukti mempunyai makna filosofis yang sangat dalam. Makna tersebut menunjukkan kedalaman pemahaman terhadap kearifan budaya lokal. Sampai sekarang nilai nilai tersebut masih bertahan. Batik Sidomukti sebagai simbol pengharapan dan doa dituangkan dalam coraknya, yakni berupa ornamen pengisi dan isen-isennya. http://sentrabatiktulisyogyakarta.com/motif-batik-sidomukti-penjelasan-sejarah-dan-makna-filosofi/



FILOSOFI BATIK PAMILUTO



Zat Warna



: Soga Alam



Kegunaan : Kain panjang saat pertunangan Unsur Motif : Parang, Ceplok, Truntum dan lain2 Filosofi : Pamiluto, berasal dari “pulut”, berarti perekat, dalam bahasa Jawa artinya kepilut(tertarik).



Batik Pamilo Motif batik pamiluto mempunyai kegunaan dipakai pada saat upacara pertunangan penganten jawa. Nilai makna filosofis pamilut = perekat yang artinya agar pasangan merasa saling terikat satu sama lain. http://www.indokabana.com/2014/05/sejarah-motif-batik-pamiluto.html



FILOSOFI BATIK PARANG KUSUMO Zat Warna



: Napthol



Kegunaan



: Kain saat tukar cincin



Unsur Motif



: Parang, Mlinjon



Ciri Khas



: Kerokan



Filosofi : Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan pemakainya terlihat indah.



Batik Parang Kusumo Motif batik parang kusuma biasanya digunakan untuk busana pengantin Kasatrian Ageng. Pengertian bunga sama dengan kusuma yang mempunyai makna generasi muda bunga harapan. http://batikdan.blogspot.co.id/2011/07/batik-parangkusumo.html



FILOSOFI BATIK CEPLOK KASATRIAN Zat Warna



: Soga Alam



Kegunaan : Kain saat kirab pengantin Unsur Motif Gurda, Meru



: Parang,



Ciri Khas



: Kerokan



Filosofi : Dipakai golongan menengah ke bawah, agar terlihat gagah.



FILOSOFI BATIK NITIK KARAWITAN Zat Warna



: Soga Alam



Kegunaan



: Kain panjang



Unsur Motif



: Ceplok



Ciri Khas



: Kerokan



Filosofi : Pemakainya orang yang bijaksana.



FILOSOFI BATIK CIPTONING Zat Warna



: Soga Alam



Kegunaan



: Kain Panjang



Unsur Motif Wayang



: Parang,



Ciri Khas



: Kerokan



Filosofi : Diharapkan pemakainya menjadi orang bijak, mampu member jalan yang benar.



FILOSOFI BATIK TAMBAL Zat Warna



: Soga Alam



Kegunaan Panjang



: Kain



Unsur Motif : Ceplok, Parang, Meru, dll. Ciri Khas



: Kerokan



Filosofi : Ada kepercayaan bila orang sakit menggunakan kain ini sebagai selimut, sakitnya cepat sembuh, karena tambal artinya menambah semangat baru.



FILOSOFI BATIK SLOBOG Zat Warna



: Napthol



Kegunaan



: Kain Panjang



Unsur Motif



: Ceplok



Ciri Khas



: Kerokan



Filosofi : Slobog bisa juga “lobok” atau longgar, kain ini biasa dipakai untuk melayat agar yang meninggal tidak mengalami kesulitan menghadap Yang Kuasa.



YOU HAVE TO TASTE A CULTURE TO UNDERSTAND IT. –Deborah Cater



FILOSOFI BATIK CHIKA LAKSITA DEWI XI MIA 6/06