7 0 312 KB
BATIK PESISIR Batik Kudus
Batik berhiaskan kaligrafi Arab yang saat ini dibuat di Cirebon, Jambi dan Bengkulu awalnya dibuat di Demak dan Kudus. Kemudian di daerah tersebut berkembang batik jenis lain. Pada Umumnya latarnya luar biasa rumit dan berwarna cokelat. Corak utamanya bisa buketan, bunga, burung dan kupu-kupu. Batik Garut
Warna dan ragam hias batik Garut lebih mendekati kedua tetangganya, Ciamis dan Tasikmalaya. Namun tidak lepas dari pengaruh Solo-Yogya maupun Pekalongan dan Cirebon. Kebudayaan Cina dan Belanda yang diadaptasi batik pesisir, tidak luput juga mepengaruhi batik Garut. Batik Pekalongan
Walaupun Pekalongan bukan penghasil batik pesisir tertua, namun paling halus dan sampai sekarang penghasil batik utama. Ragam hias Hindu-Jawa melekat namun tidak seperti SoloYogya yang terikat peraturan-peraturan keraton. Pembatik santri di Pekalongan pun menerapkan seni hias dari nuansa Islam. Pengaruh dominannya datang dari Cina dan Belanda, dan akibat paparan dengan berbagai budaya, sangat berbeda dengan batik di pedalaman Jawa. Warna lebih beraneka dan ragam hiasnya naturalistis.
BATIK PEDALAMAN MOTIF BATIK KAWUNG
Zat Pewarna : Naphtol Digunakan : Sebagai Kain Panjang, Digunakan di kalangan kerajaan Unsur Motif : Geometris Makna Filosofi : Motif ini melambangkan harapan agar manusia selalu ingat akan asalusulnya. Motif Kawung Picis juga melambangkan empat penjuru (pemimpin harus dapat berperan sebagai pengendali perbuatan baik). Juga melambangkan bahwa hati nurani sebagai pusat pengendali nafsu yang terdapat pada diri manusia, sehingga ada keseimbangan pada diri manusia. MOTIF BATIK PARANG KUSUMO
Zat Pewarna : Naphtol Digunakan : Sebagai kain saat tukar cincin Unsur Motif : Parang, Mlinjon. Motif-motifnya tersusun menurut garis diagonal, motif api atau motif parang posisinya bertolak belakang dengan motif mlinjon yang berbentuk segi empat belah ketupat. Di tengahtengah motif api terdapat dua motif bunga kecil yang bertajuk tiga dan saling bertolak belakang. Ciri Khas : Kerokan Makna Filosofi : Berasal dari kata “kusumo” yang artinya kembang atau bunga yang dikaitkan dengan kembanging ratu. Sesuai dengan namanya, batik Parangkusumo hanya dipakai oleh kalangan keturunan raja secara turun-temurun bila berada didalam keraton. Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan pemakainya terlihat indah. Motif batik parang dikenal familiar sebagai pola pedang atau keris oleh orang luar. Panggilan jawa motif lidah api, biasa juga disebut motif parang lidah api.
MOTIF BATIK TRUNTUM
Zat Pewarna Digunakan Ciri Khas Makna Filosofi calon pengantin.
: Soga Alam : Dipakai saat pernikahan : Kerokan : Truntum artinya menuntun, diharapkan orang tua bisa menuntun
MENGINTERPRETASI BATIK PEDALAMAN DAN BATIK PESISIR
D I S U S U N OLEH : Nama Kelas
: Arya Jenal : VII.7 (Tujuh Tujuh)
SMP NEGERI 1 SEMBAWA TAHUN AJARAN 2017/2018