10 0 101 KB
ANALISA DATA Nama Pasien : Tn. S Diagnosa N
DATA
O 1.
: Chronic Kidney Disease (CKD)
S : Sesak , Tenggorokan terasa kering, saat batuk sakit. O : - tidak mampu batuk - Sputum berlebih - Frekuensi napas 24x/menit - Terdapat suara tambahan ronci (+)
WBC 13,57 (4,50-11,50)
RBC 3,3 (4,2-6,1)
HGB 8,9 (14,0-17,5)
HCT 25,7 (37,0-52,0)
ETIOLOGI Infeksi virus Asap/virus influenza mengiritasi jalan napas
MASALAH KEPERAWATAN Bersihan jalan napas tidak efektif
Hipersekresi lendir + inflamasi Fungsi silia menurun Produksi sekret meningkat Mukus kental Batuk berdahak Bersihan jalan napas tidak efektif
2.
S : Pasien mengatakan kaki bengkak terasa nyeri ngilu dan lemes. O : K/U Lemah,S 36 ºc, Monitoring : BI : napas spontas (+), 0² masuk 8 lpm, RR 24x/menit, SPO 99%. B2 : TD 196/106 mmHg, N 106x/menit. B3 : GCS 4-5-6. B4 : DL (+) B5 : BV (+) B6 : MOG Aktif
GDA 230
Creatinin 8,5
BUN 57,4
Urine Produksi 15.0018.00(400cc)
Resistensi insulin DM Tipe 2 Kadar glukosa meningkat dan lipolisis meningkat Asam lemak bebas meningkat Asam lemak teroksidasi Ketonemia Asidosis metabolik Viskositas darah meningkat Suplai O2 kejaringan menurun Resiko perfusi renal tidak efektif
Resiko perfusi renal tidak efektif
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN Nama Pasien : Tn. S Diagnosa No. Dx
: Chronic Kidney Disease (CKD)
TANGGAL
DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL 1.
01/03/2022
Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan d.d -
Batuk tidak efektif
-
Sputum berlebih
-
Ronci (+)
-
frekuensi napas berubah
TANGGAL
TANDA
TERATASI
TANGAN
Belum teratasi
(I. 01011) 2.
01/03/2022
Resiko perfusi renal tidak efektif d.d -
Disfungsi ginjal
-
Hiperglikemia (I.03114)
Belum teratasi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NAMA KLIEN : Tn. S
TGL PENGKAJIAN
: 01/03/2022
NO. REG
DIAGNOSA
: Chronic Kidney Disease (CKD)
KRITERIA HASIL
INTERVENSI
NO. 1.
: 1960557
TGL
DIAGNOSA
JAM
KEPERAWATAN
TUJUAN
01/03/22 Bersihan jalan
Setelah dilakukan
15.15
napas tidak efektif
tindakan keperawatan
b.d sekresi yang
selama 1x24 jam
tertahan d.d
diharapakan bersihan
-
Batuk tidak
jalan napas kembali
- Kesadaran membaik
efektif
membaik
- Penumpukan secret
-
Sputum berlebih
- Jalan napas membaik - Kecemasan
Manajemen Jalan Nafas (I. 01011) 1.
- Batuk berkurang
Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
menurun
berkurang
Observasi usaha napas) Monitor bunyi napas tambahan (mis. Gurgling,
mengi, weezing, ronkhi kering) Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
2.
Terapeutik
-
Ronci (+)
Posisikan semi-Fowler atau Fowler
-
frekuensi
Berikan minum hangat
napas berubah
Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
(I. 01011)
Berikan oksigen, jika perlu
3.
Edukasi
4.
Ajarkan teknik batuk efektif Kolaborasi
Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu.
2.
01/03/22 Resiko perfusi
Setelah dilakukan
15.15
renal tidak efektif
tindakan keperawatan
d.d
selama 1x24 jam
-
Disfungsi
diharapakan perfusi
ginjal
renal membaik
Hiperglikemia (I.03114)
- Tekanan darah sistolik membaik - Tekanan darah diastolik membaik - Kadar elektrolik membaik - Kadar kreatinin plasma membaik
SIKI (I03114) Observasi -
Monitor status cairan (masukan dan haluaran,turgor kulit,CRT)
-
Monitor status kardiopulmonal (frekuensi dan kekuatan nadi, frekuensi nafas, TD, MAP)
-
Monitor status oksigenasi (oksimetri nadi, AGD)
Terapeutik -
Berikan oksigenasi untuk mempertahankan saturasi > 94%
-
Pasang jalur IV, jika perlu
-
Pasang keteter urine untuk menilai produksi urine, jika perlu
Edukasi -
Jelaskan penyebab/faktor resiko syok
-
Anjurkan melapor jika menemukan/merasakan tanda dan gejala syok
-
Anjurkan memperbanyak asupan oral
Kolaborasi -
Kolaborasi pemberian IV, jika perlu
-
Kolaborasi pemberian antiinflamasi, jika perlu
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Nama Pasien : Tn. S Diagnosa Tgl 01/03/22
: Chronic Kidney Disease (CKD) No. Dx. Kep 1.
Jam 15.15
Tindakan Keperawatan Memonitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
15. 25
Memonitor bunyi napas tambahan (mis. Gurgling, mengi, weezing, ronkhi kering)
15. 35
Masih batuk, tidak keluar dahak Memposisikan semi-Fowler atau Fowler
15. 55
Ronci (+) Memonitor sputum (jumlah, warna, aroma)
15. 45
RR 20x/menit.
Pasien mengatakan nyaman dengan posisinya Memberikan minum hangat
-
Pasien mau minum air hangat
16. 05
Melakukan fisioterapi dada, jika perlu
16. 15
Memberikan oksigen, jika perlu -
16. 25
Mengajarkan teknik batuk efektif
16. 35
Oksigen masker NRM 8 liter/menit Teknik napas dalam Berkolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika perlu.
TTD & Nama Terang
EVALUASI KEPERAWATAN NAMA KLIEN : Tn. S NO. REG NO.
: 1960557 DIAGNOSA
TGL/JAM
1. 01/03/22 15. 15
KEPERAWATAN Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan d.d
JAM 15. 15
EVALUASI S : - Pasien mengatakan sesak berkurang - Batuk berkurang O : K/U Lemah, GCS 3-5-4, Tampak pucat, Kesadaran Samnolen, TD
-
Batuk tidak efektif
185/100 mmHg, N 77x/menit, S 36ºc, RR 20x/menit, terpasang Via
-
Sputum berlebih
masker nasal, Tampak cemas, Spok 99%.
-
Ronci (+)
A : Intervensi belum teratasi
-
frekuensi napas
P : Lanjutkan Intervensi
berubah (I. 01011)
-
Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas) Monitor bunyi napas tambahan (mis. Gurgling, mengi, weezing, ronkhi kering) Posisikan semi-Fowler atau Fowler Berikan minum hangat Lakukan fisioterapi dada, jika perlu Berikan oksigen, jika perlu Ajarkan teknik batuk efektif
-
Kolaborasi pemberian bronkodilator
TTD
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Nama Pasien : Tn. S Diagnosa Tgl/Jam 01/03/22 15. 15
: Chronic Kidney Disease (CKD) No. Dx. Kep 2.
Jam
Tindakan Keperawatan
15. 15
-
Memonitor status cairan (masukan dan haluaran,turgor kulit,CRT)
15. 25
-
Memonitor status kardiopulmonal (frekuensi dan kekuatan nadi, frekuensi nafas, TD, MAP)
15. 35
-
Memonitor status oksigenasi (oksimetri nadi, AGD)
15. 45
-
Memberikan oksigenasi untuk mempertahankan saturasi > 94%
15. 55
-
Memasang jalur IV, jika perlu
16.05
-
Memasang keteter urine untuk menilai produksi urine, jika perlu
16. 15
-
Menjelaskan penyebab/faktor resiko syok
16. 25
-
Menganjurkan melapor jika menemukan/merasakan tanda dan gejala syok
16. 35
-
Menganjurkan memperbanyak asupan oral
16. 45
-
Berkolaborasi pemberian IV, jika perlu
16. 55
-
Berkolaborasi pemberian antiinflamasi, jika perlu
TTD & Nama Terang
EVALUASI KEPERAWATAN NAMA KLIEN : Tn. S NO. REG
: 1960557 DIAGNOSA
NO.
TGL/JAM
2.
01/03/22
Resiko perfusi renal
15.15
tidak efektif d.d
KEPERAWATAN
JAM
EVALUASI
11.00 S : Pasien mengatakan kaki bengkak terasa nyeri ngilu dan lemes. O : K/U Lemah,S 36 ºc, GCS 4-5-6, Monitoring :
-
Disfungsi ginjal
BI : napas spontas (+), 0² masuk 8 lpm, RR 20x/menit, SPO 99%.
-
Hiperglikemia
B2 : TD 185/100 mmHg, N 77x/menit.
(I.03114)
B3 : GCS 4-5-6. B4 : DL (+) B5 : BV (+) B6 : MOG Aktif -
Intake 1725
-
Output 3000
-
Up 24 jam 1950
A : Intervensi belum teratasi P : Lanjutkan intervensi -
Monitor status cairan (masukan dan haluaran,turgor kulit,CRT) Monitor status kardiopulmonal (frekuensi dan kekuatan nadi, frekuensi nafas, TD, MAP) Monitor status oksigenasi (oksimetri nadi, AGD) Berikan oksigenasi untuk mempertahankan saturasi > 94% Pasang jalur IV, jika perlu Pasang keteter urine untuk menilai produksi urine, jika perlu Kolaborasi pemberian IV, jika perlu Kolaborasi pemberian antiinflamasi, jika perlu
TTD