9 0 1 MB
FORMAT LAPORAN RUANG IGD .BIDANG KEPERAWATAN DATA,ANALISA DATA & EVALUASI PELAYANAN IGD DI RSU PURWOGONDO KEBUMEN
Sebagai
ujung
tombak
dari
pelayanan
Rumah
Sakit
IGD
RSU
PURWOGONDO dituntut untuk selalu bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien secara profesional. Dan selain itu juga IGD RSU PURWOGONDO dapat menyampaikan informasi dari hasil pelayanan.
DATA DAN ANALISA JUMLAH KUNJUNGAN
Bulan
Jumlah
%
kunjungan
Rawat
%
inap
Rawat
%
jalan
Januari
543
35,91
305
35,91
238
38,39
Februari
479
31,68
297
31,68
182
29,35
Maret
490
32.41
290
32.41
200
32,26
Jumlah
1512
100
892
100
892
100
April
548
34,92
243
30,22
305
39,86
Mei
543
34,60
300
37,31
243
31,76
Juni
478
30,48
261
32,47
217
28,38
Jumlah
1569
100
804
100
765
100
Juli Agustus September Jumlah
350 JANUARI
KUNJUNGAN IGD
300 250
FEBRUARI
200
MARET
150
APRIL
100
MEI
50
JUNI
0
ANALISA DATA Jumlah pasien
rawat inap di IGD Rsu Purwogondo dalam tri wulan kedua
adalah 804 cenderung menurun dari laporan tri wulan pertama yang berjumlah 892 pasien.Jumlah pasien rawat jalan triwulan kedua 765,cenderung mningkat dari jumlah pasien rawat jalan tri wulan pertama 620 pasien Dalam tabel berikut jumlah kunjungan pasien di IGD berdasarkan kriteria pasien TRUE EMERGENCY dan FALSE EMERGENCY dari TRIMESTER 1 dan TRIMESTER 2 Tahun 2015
Bulan
True
%
emergency
False
%
emergency
Januari
196
32,72
24
21,24
Februari
238
39,73
58
51,33
Maret
165
27,55
31
27,43
Total
599
100
113
100
April
180
32.84
63
24,60
Mei
172
31,38
128
50,00
Juni
196
35,78
65
74,6
Total
548
100
256
100
250
JANUARI
200
FEBRUARI
150
MARET
100
APRIL
50
MEI
0
JUNI
TRUE EMERGENCY
FALSE EMERGENCY
ANALISA DATA Prosentase pasien false emergency di IGD Rsu Purwogondo adalah 31,8%Kebanyakan kasus yang datang adalah febris .Prosentase pasien true emergency 68,15 %
10 Besar pola penyakit di IGD dari TRIMESTER 1 dan TRIMESTER 2 tahun 2015 1. FEBRIS Bulan
Jumlah
%
Januari
121
39,67
Februari
102
33,44
Maret
82
26,86
Total
305
100%
April
114
45,06
Mei
62
24,50
Jun
77
30,44
Total
253
100%
140
JANUARI
120
FEBRUARI
100 80
MARET
60
APRIL
40
MEI
20
JUNI
0 JUMLAH 2. DISPEPSIA Bulan
Jumlah
%
Januari
49
38,28
Februari
33
25,78
Maret
46
35,94
Total
128
100%
April
51
43,96
Mei
32
27,58
Juni
33
28,46
Total
116
100%
60
JANUARI
50
FEBRUARI
40 MARET
30 APRIL
20
MEI
10 0
JUNI
JUMLAH 3. GASTROENTRITIS Bulan
Jumlah
%
Januari
18
38,30
Februari
19
40,43
Maret
10
21,28
Total
47
100%
April
37
54,41
Mei
21
30,89
Juni
10
14,70
Total
68
100%
40 35 30 25 20 15 10 5 0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI
JUNI
JUMLAH
4. VULNUS LASERASI Bulan
Jumlah
%
Januari
28
37,84
Februari
28
37,84
Maret
18
24,32
Total
74
100%
April
23
36,50
Mei
17
26,98
Juni
23
36,52
Total
63
100%
30 25
ANUARI
20
FEBRUARI
15
MARET APRIL
10
MEI JUNI
5 0 JUMLAH
5. DISPNUE Bulan
Jumlah
%
Januari
30
44,78
Februari
26
38,81
Maret
11
16,41
Total
67
100%
April
23
41,07
Mei
18
32.14
Juni
15
26,79
Total
56
100%
25
JANUARI
20
FEBRUARI MARET
15
APRIL
10
MEI
5
JUNI
0 JUMLAH
6. HIPERTENSI Bulan
Jumlah
%
Januari
21
48,84
Februari
12
27,91
Maret
10
23,26
Total
43
100%
Maret
17
38,63
April
10
22,72
Mei
17
38,65
Total
44
100 %
25
JANUARI
20
FEBRUARI
15
MARET
10
APRIL MEI
5
JUNI
0 JUMLAH
7. COLIC ABDOMEN Bulan
Jumlah
%
Januari
25
73,53
Februari
11
32.35
Maret
8
23,53
Total
34
100%
April
11
27,5
Mei
10
25
Juni
19
47,5
Total
40
100%
25
JANUARI
20
FEBRUARI MARET
15
APRIL
10
MEI
5 JUNI
0 JUMLAH
8. CIDERA KEPALA RINGAN(CKR) Bulan
Jumlah
%
Januari
15
39,47
Februari
13
34,21
Maret
10
26,32
Total
38
100%
April
8
22,22
Mei
15
41,67
Juni
13
36,11
Total
36
100%
25
JANUARI
20
FEBRUARI
15
MARET
10
APRIL
5
MEI
0
JUNI
JUMLAH 9. PPOK Bulan
Jumlah
%
Januari
3
12,5
Februari
16
66,67
Maret
5
20,83
Total
24
100%
April
14
42,42
Mei
9
27,27
Juni
10
30,31
Total
33
100%
16
JANUARI
14
FEBRUARI
12
MARET
10
8
APRIL
6
MEI
4
JUNI
2
0 JUMLAH
10. INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS(ISPA) Bulan
Jumlah
%
Januari
14
27,45
Februari
12
23,53
Maret
25
49,02
Total
51
100%
April
16
66,66
Mei
4
16,66
Juni
8
16,68
Total
24
1005
25
JANUARI
20
FEBRUARI MARET
15
APRIL 10
MEI
5
JUNI
0
JUMLAH
Jumlah kunjungan pasien berdasarkan diagnosa 10 besar pola penyakit dan kecelakaan selama TRIMESTER 1dan 2 tahun 2015 sebagai berikut;
Diagnosa
Januari Februari Maret April
Mei
Juni
Jumlah
1. Febris
121
102
82
114
62
77
558
2. Dispepsia
49
33
46
51
32
33
198
3. Dispnue
30
26
11
23
18
15
123
4. Vulnus laserasi
28
33
46
23
17
23
107
5. Hypertensi
21
19
10
17
10
17
94
6. Gastroenteritis
18
19
10
37
21
10
89
7. Ispa
14
12
25
16
4
8
75
8. Ckr
15
13
10
8
15
13
74
9. Clic abdomen
25
13
10
11
10
19
70
10. Ppok
3
16
5
14
9
10
57
GRAFIK 10 BESAR POLA PENAKIT 600
500
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
400
300
200
Jumlah
100
0 1.
Febris
2.
Dispepsia
3.
Dispnue
4.
Vulnus laserasi
5.
Hypertensi
6. Gastroenteritis
7.
Ispa
8.
Ckr
9. Clic abdomen
10. Ppok
ANGKA KEMATIAN IGD SEMESTER PERTAMA (JANUARI-JUNI) 2015 Dari semua kunjungan pasien di IGD SEMESTER PERTAMA Tahun 2015 terdapat sejumlah pasien yang meninggal dunia,baik meninggal di IGD (D O S) maupun pasien datang sudah dalam keadaan meninggal dunia (D O A).Berikut data serta analisa data pasien yang meninggal dunia: BULAN
D.O.A
D.O.S
Januari
2
2
Februari
3
1
Maret
5
-
April
1
-
Mei
1
1
Juni
1
1
Total
13
5
5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL
MEI JUNI D.O.A
D.O.S
SISTEM RUJUKAN Pasien yang berkunjung ke IGD RSU PURWOGONDO tidak semua bisa dilayani karena berbagai penyebab,sehingga perlu dilakukan rujukan ke Rumah Sakit lain yang sesuai dengan kebutuhan maupun keperluan perawatan yang lebih lanjut.Berikut tabel jumlah pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit lain,baik didalam kota maupun luar kota selama semester pertama,Tahun 2015. No
Dirujuk
Jumlah
1
RS SIAGA MEDIKA
5
2
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
1
3
RSUD KEBUMEN
5
4
RS PKU MUHAMAIYAH SRUWENG
1
JUMLAH
12
PENGGUNAAN PEMERIKSAAN PENUNJANG Penggunaan pemerikasaan penunjang medis sangatlah penting dalam membantu menegakan diagnosa suatu penyakit didalam sebuah rumah sakit sehingga diharapkan dapat memudahkan dalam pengobatan maupun perawatan,Dan berikut data dalam penggunaan pemeriksaan penunjang di IGD RSU PURWOGONDO
RADIOLOGI
BULAN
RONTGEN
USG
Januari
245
71
Februari
175
70
Maret
229
80
April
253
83
Mei
225
74
Juni
267
92
Juli
252
94
Agustus
278
93
September
211
89
2909
1043
Jumlah
TOTAL
TABEL XIV
Dari tabel XIV dapat dibuat 4 grafik sebagai berikut;
%
600 500
429
400
428
424
405
492
468
465 401
443 370
350
362
300 200 100 0 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sept
Okt
Nov
Des
Jml Pasien
GRAFIK I .
JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN IGD YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
350 300
308 267
253
245
229
250
278 252
243
225
211
223
175
200 150 100 50 0 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sept
Okt
Nov
Des
Jml Pasien
GRAFIK II.
JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN IGD YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN FOTO RONTGENT
140 121 120 100 71
70
Jan
Feb
80
80
83
Mar
Apr
92
94
Jun
Jul
93
89
90
Sept
Okt
86
74
60 40 20 0 Mei
Agt
Nov
Des
Jml Pasien
GRAFIK III. JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN IGD YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN USG
Dari tabel XIV grafik I-IV dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan pasien IGD yang memerlukan pemeriksaan penunjang Radiologi pada tahun 2011 yaitu 5037 pasien,dimana jumlah kunjungan dengan pemeriksaan Rontgent yang paling tinggi yaitu 2909 pasien, dan pameriksaan USG 1043 pasien. Dilihat dari jumlah kunjungan perbulan yang dilakukan pemeriksaan penunjang Radiologi, penggunaan pemeriksaan Radiologi yang terbanyak terjadi pada bulan oktober yaitu 492 pasien (9,77%) yang terdiri dari pemeriksaan Rontgent 308 pasien, dan USG sebanyak 90 pasien,hal ini kemungkinan berhubungan dengan banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas yang berkaitan dengan arus mudik lebaran. Untuk pemeriksaan Rontgent itu sendiri dapat dibuat tabel dan grafik sesuai dengan bagian yang di rontgent yaitu sebagai berikut; Thorak
Extremitas Extremitas Clavícula/ atas
bawah
Pelvis/
Scapula
vertebra
BNO
Lain-lain
Total
Januari
125
42
38
11
12
13
4
245
Februari 9
91
32
23
3
5
19
2
175
Maret
146
33
19
7
7
14
3
229
April
148
31
34
4
13
15
8
253
Mei
148
37
23
3
8
4
2
225
Juni
163
45
28
5
6
12
8
267
Juli
150
35
32
5
6
17
7
252
Agustus
177
25
43
5
11
9
8
278
September
129
24
19
6
15
14
4
211
TOTAL
1766
415
339
67
107
148
67
2909
60,71%
14,27%
11,65%
2,30%
3,68%
5,09%
2,30%
100 %
TABEL XV Dari tabel XV dapat dibuat grafik sebagai berikut:
2000 1766 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 415 339 400 148 107 200 67 0 THORAK EXT.ATAS EXT.BWH CLAV/SCAP PELV/VERT BNO
67 LAIN
GRAFIK I.PEMERIKSAAN RONTGENT BERDASARKAN BAGIAN TUBUH TAHUN 2011. Dari tabel XV grafik I dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan pasien IGD yang dilakukan pemeriksaan Rontgent pada tahun 2011
sejumlah 2909 pasien,dimana pemeriksaan radiologi
terbanyak yang dilakukan adalah pemeriksaan Thorak 1766 orang(60,71%) hal ini dikarenakan adanya prosedur tetap tentang pasien rawat inap yang berusia diatas 40 tahun dilakukan pameriksaan foto thorak dan ECG,dan pemeriksaan yang jarang dilakukan pada tahun 2011 adalah pemeriksaan Clavicula/scapula yaitu 67 orang(2,30%)
LABORATORIUM
BULAN
JUMLAH
%
Januari
548
5,99
Februari
668
7,31
Maret
896
9,80
April
820
8,97
Mei
792
8,66
Juni
762
8,34
Juli
857
9,38
Agustus
849
9,29
September
786
8,60
TOTAL
9140
100
TABEL XVI Dari tabel XVI dapat dibuat grafik sebagai berikut:
1000
896 820
900 800
849 786
762
804
775
668
700 600
857 792
583
548
500 400 300 200
100 0 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sept
Okt
Nov
Des
Jml Pasien periksa laboratorium
GRAFIK I .
.JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN IGD YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN LABORATORIU.
Dari tabel XVI grafik I dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan pasien IGD yang melakukan pemeriksaan laboratorium tahun 2011 adalah 9140 orang,yang mana pada bulan maret adalah paling banyak jumlah kunjungan IGD yang periksa laboratorium yaitu 896 orang (9,80%),Dan jumlah yang paling rendah dalam pemeriksaan laboratorium terjadi pada bulan januari 2010 yaitu 548 orang (5,99%)
PEMERIKSAAN ECG (ELECTRO CARDIO GRAFI)
BULAN
JUMLAH
%
Januari
186
7,64
Februari
158
6,49
Maret
215
8,84
April
239
9,82
Mei
206
8,47
Juni
199
8,18
Juli
187
7,69
Agustus
238
9,78
September
210
8,63
TOTAL
2433
100
TABEL XVII Dari tabel XVII dapat dibuat grafik sbgai berikut:
300 239
250 200
215
240
238 206
186
199
210 187
158
173
182
Okt
Nov
150 100 50
0 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sept
Des
jml pasien periksa ECG
GRAFIK I .
.JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN IGD YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Dari tabel XVII grafik I dapat disimpulkan bahwa pasien yang berkunjung di IGD yang dilakukan pemeriksaan ECG pada tahun 2011 adalah 2433 orang,jumlah kunjungan yang paling banyak terjadi pada bulan desember 2010 yaitu 240 orang (9,86%) dan yang terendah terjadi pada bulan februari dengan 156 orang (6,49%).
KESIMPULAN Dari data-data dan analisa data diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. ................. EVALUASI ANGKET INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) Bulan ………………………… Evaluasi dilakukan berdasarkan angket yang masuk sejumlah 46 lembar. A. PELAYANAN DOKTER IGD No Pelayanan Dokter
YA Sgt tdk Puas
1
Dokter memperkenalkan diri dan memberi salam
2
Dokter segera memberikan pelayanan dengan melakukan
Krg Puas
TIDAK Puas
Sgt Puas
pemeriksaan pasien 3
Dokter memberikan penjelasan mengenai hasil pemeriksaan atau penyakit yang dialami pada pasien atau keluarga
4
Dokter memberikan informasi pada pasien atau keluarga perlu dan tidaknya rawat inap
B. PELAYANAN PERAWAT IGD No Pelayanan Perawat
YA Sgt tdk Puas
1
Perawat memberi salam dan memperkenalkan diri
2
Perawat memberikan penjelasan tentang tindakan
Krg Puas
TIDAK Puas
Sgt Puas
perawatan yang akan dilakukan pada pasien 3
Perawat segera memberikan pelayanan keperawatan pada pasien
4
Perawat memberikan penjelasan tentang pengisian persetujuan tindakan keperawatan
5
Perawat berkomunikasi dengan sopan dan baik saat memberikan pelayanan
C. PELAYANAN PETUGAS PENDAFTARAN IGD No Pelayanan Petugas Pendaftaran IGD
YA Sgt tdk Puas
1
Petugas pendaftaran memberikan salam dan memperkenalkan diri
2
Petugas pendaftaran berkomunikasi dengan sopan dan baik
3
Petugas pendaftaran memberikan informasi tentang pelayan di IGD
4
Petugas pendaftaran memberikan informasi tentang pelayanan rawat inap (mengenai biaya, dokter yang
Krg Puas
TIDAK Puas
Sgt Puas
merawat, pemeriksaan penunjang, fasilitas kamar) 5
Petugas pendaftaran memberikan informasi tentang syarat dan aturan pelayanan bagi pasien yang menggunakan asuransi kesehatan (ASKES Negeri atau swasta, dan asuransi lainnya), kerjasama maupun tagihan
6
Petugas pendaftaran memberikan penjelasan tentang pengisian informed consent (persetujuan rawat inap, tindakan medis, biaya pemeriksaan penunjang)
D. KEBERSIHAN No
Kualitas Kebersihan
YA Sgt tdk Puas
1
Ruang IGD bersih
2
Peralatan bersih
TIDAK
Krg Puas
Puas
Sgt Puas
Menurut Anda, seberapa pentingkah fasilitas dan kebersihan di RS kami bagi Anda? Penting = 0 , sangat penting = 46 E. KETERSEDIAAN PELAYANAN DI IGD No Ketersediaan pelayanan di IGD
YA Sgt tdk Puas
1
TIDAK
Krg Puas
Puas
Sgt Puas
Tenaga dokter dan perawat cukup, sesuai standart dan kebutuhan
2
Peralatan penunjang memadai
3
Jenis pelayanan sesuai harapan pasien dan keluarga
Menurut Anda, seberapa pentingkah ketersediaan pelayanan di RS kami bagi Anda? Penting = 1 , sangat penting = 45
F. WAKTU PELAYANAN No Waktu pelayanan
YA Sgt tdk Puas
1
TIDAK
Krg Puas
Puas
Sgt Puas
Kecepatan dalam memberikan pelayanan
Menurut Anda, seberapa pentingkah ketepatan waktu pelayanan di RS kami bagi Anda? Penting = 0, sangat penting = 46
G.
PEMBIAYAAN
No
Biaya
1
Biaya
H. □
YA Sgt tdk Puas
ALASAN MEMILIH RS. PANTI WILASA “Dr. CIPTO” Pelayanan baik dan cepat = □ Lokasi yang dekat =
□
Saran dari keluarga/ orang lain =
□
Rekomendasi perusahaan/ asuransi =
Keterangan :
□
Pernah dirawat sebelumnya =
Krg Puas
Puas
Sgt Puas
TIDAK
□
Saran dokter =
□
Lainnya ………………………..
DAFTAR OBAT DAN ALAT LIFE SAVING INSTALASI GAWAT DARURAT RSU PURWOGONDO KEBUMEN
A. OBAT – OBAT LIFE SAVING 1. Sulfas Atropin 2. Pethidin 3. Adrenalin 4. Bicarbonatnatrium 5. Morphin 6. Dextrose 40% 7. Mgso4 40% 8. Dopamin 9. Aminophylin 10. Dexamethason 11. Diazepam 12. Obat-obat bronchodilator B. ALAT – ALAT LIFE SAVING 1. Respiratori manual ( neonates, anak, dewasa) 2. Laringoskop (neonatus,anak,dewasa) 3. Magilforcep 4. Nasal Canule ( Anakdandewasa ) 5. Oksigenlengkapdengan flow meter 6. Suction 7. Spuitdisposemuaukuran 8. Jarumsemuaukuran 9. Endotracheal tube ,Nasopharingeal tube , Oropharingeal Tube, Nasogastric tube.. 10. Catheter 11. Collar neck
ANALISA KETENAGAAN IGD (dengan Rumus TUTUKO 1992/YASLIS ILYAS)
TP = D x 365 255 x jam kerja/hari
Keterangan: TP
: Tenaga Perawat
D
: Jam Keperawatan
365
: Jumlah hari kerja.
S4 P3
255
: hari kerja efektif perawat/tahun
D = {(A1 x jumlah pasien/hari) + (A2 x jumlah pasien/hari) + (A3 x jumlah pasien/hari ) + (3 x 45)
Keterangan: A1
: Waktu perawatan pasien gawat darurat : 86,31
A2
: Waktu perawatan pasien kasus mendesak : 71,28
A3
: Waktu perawatan pasien kasus tidak mendesak: 33,09 3 x 45 : Jumlah Shiff dalam 1 hari x waktu untuk proses administrasi di IGD.
DATA & ANALISA KPPGD BULAN JANUARI-SEPTEMBER 2015
NO
RESPON TIME
1
KURANG 1 MENIT
2
1-5 MENIT
3
LEBIH 5 MENIT JUMLAH PASIEN P1
Analisa:
Tindak Lanjut:
JUMLAH
%
KETERANGAN
DATA DAN EVALUASI PASIEN FALSE EMERGENCY INSTALASI GAWAT DARURAT
A. Triwulan I No 1. Januari 2. Pebruari 3. Maret Total
Bulan
Jumlah
50 40
39
36
41
False Emergency
30 Januari
Pebruari
Maret
Analisa : Kasus False Emergency Triwulan I sejumlah 116 kasus dengan jumlah tertinggi terjadi pada bulan Maret, ini disebabkan karena meningkatnya jumlah kunjungan dan permintaan pasien untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan segera.
B. Triwulan II No 1. April 2. Mei 3. Juni Total
Bulan
Jumlah
50 False Emergency 14
24
18
April
Mei
Juni
0
Analisa : Kasus False Emergency Triwulan II sejumlah 56 kasus dengan jumlah tertinggi terjadi pada bulan Mei sebesar 24 kasus, ini disebabkan karena meningkatnya jumlah kunjungan dan permintaan pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan cepat.
C. Triwulan III No 1. Juli 2. Agustus 3. September Total
Bulan
Jumlah
50 40
38
50
False Emergency
0 Juli
Agustus
September
Analisa : Kasus False Emergency Triwulan III sejumlah 128 kasus dengan jumlah tertinggi terjadi pada bulan September sejumlah 50 kasus, ini disebabkan karena meningkatnya jumlah kunjungan dan permintaan pasien untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan segera.
LAPORAN EVALUASI PEMELIHARAAN ALAT IGD RSU PURWOGONDO KEBUMEN BULANJANUARI-SEPTEMBER
ALAT ELEKTROMEDIK IGD
JADWAL NO
NAMA ALAT
MERK-
JML
TANDA
PEMERIKSAA KETERAN
TAHUN-
N&
NO SERI
GAN
TANGAN PETUGA
PET
PEMELIHAR
S
UG
AAN ALAT
IGD
AS IPS
1 2 3 5 6 7
Analisa :
DATA, ANALISA, EVALUASI SERTA TINDAK LANJUT ANGKA KETIDAKLENGKAPAN FORMULIR IGD REKAM MEDIS
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agst
Sep
Okt
Nop
Des
Okt
Nop
Des
Jml
Jumlah tdk lengkap Jumlah Setoran RM % (Persen)
Grafik Ketidaklengkapan Formulir IGD (RM.)
0.14 0.12 0.1 0.08 0.06 0.04 0.02 0 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agst
Sep
Angka Ketidaklengkapan RM.02
Dari data diatas diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Angka ketidaklengkapan pengisian Formulir RM. 02 paling tinggi terjadi pada bulan Juni 0,12 % dengan pembanding jumlah setoran 785 formulir, paling rendah pada bulan Nopember 0 % dengan pembanding jumlah setoran 980 formulir. 2. Jumlah rata-rata angka ketidaklengkapan pengisian RM.02 adalah 0,05 %. Tindak lanjut: Dari kesimpulan diatas, perlu dilakukan pengecekan kembali RM.02 sebelum dibawa ke Rekam Medik, sehingga angka ketidaklengkapan pengisian RM. 02 bisa diminimalkan.
DATA, ANALISA, EVALUASI SERTA TINDAK LANJUT EVALUASI PENGISIAN INFORMED CONSENT (IC)
Dalam rangka memberikan pelayanan yang prima di IGD, diperlukan adanya pemberian informasi yang benar dan jelas kepada pasien. Sebagai aspek legal, diperlukan pendokumentasian yang benar dan lengkap. Oleh karena itu perlu dilakukan pengumpulan data-data ketidaklengkapan pengisian Formulir Informed Consent (IC) serta analisa dan evaluasinya, untuk meminimalkan adanya ketidaklengkapan data pada waktu-waktu yang akan datang. Dari data Rekam Medik didapatkan Angka Ketidaklengkapan Informed Consent (IC) sebagai berikut:
Checklist Informed Consent 1
Identitas yang menyatakan a. Nama b. Umur/Jenis Kelamin c. Pekerjaan d. Alamat e. No Bukti Diri (KTP/SIM)
2
Setuju/Tidak Setuju a. Tidak dicoret
3
Identitas Pasien a. Nama b. Umur/Jenis Kelamin c. Pekerjaan d. Alamat e. No. Bukti diri (KTP/SIM)
4
Nama & TTD Dokter
5
Nama & TTD yang membuat pernyataan
6
Nama & TTD Saksi 1
7
Nama & TTD Saksi 2
Jumlah
Jumlah tidak
Sampling
lengkap
%
Dari data di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. No. Bukti Diri ( KTP/SIM) penanggung jawab (pembuat pernyataan) serta tanda tangan saksi merupakan poin yang paling banyak tidak terisi. 2. Nama pasien merupakan poin yang terisi lengkap.
Tindak Lanjut: Dari kesimpulan diatas, perlu dilakukan pengecekan kembali format Informed Consent sebelum dibawa ke Rekam Medik, sehingga angka ketidaklengkapan pengisian Informed Consent bisa diminimalkan.
Grafik Ketidaklengkapan Checklist Informed Consent
100 90 80 70 60
50
95.71
95.71
85.71
40 30
57.14
20
30
10 0
1.43
5.71
21.43
17.14 1.43
22.86
14.29
0
15.71
1.43
Nama PJ
Umur/JK PJ
Pekerjaan PJ
Alamat PJ
Bukti Diri PJ
Tidak Dicoret
Nama Pasien
Umur/JK pasien
Pekerjaan Pasien
Alamat Pasien
Bukti Diri pasien
Nama & TTD Dokter
Nama & TTD PJ
Nama & TTD Saksi 1
nama & TTD saksi 2
DATA, ANALISA, EVALUASI SERTA TINDAK LANJUT INFORMED CONSENT IGD TAHUN 2012
BULAN
JENIS IC
JUMLAH
%
SETUJU
%
MENOLAK
%
PERSETUJUAN RANAP
53
100
49
97,3
4
7.6
TINDAKAN MEDIS
14
100
13
92,9
1
7,1
PEMBERIAN OBAT
9
100
9
100
0
0
PEMERIKSAAN PENUNJANG
186
100
184
98,9
2
7,1
MEMILIH DOKTER SESUAI
49
100
44
89,8
5
10,2
JADWAL
EVALUASI Dari table diatas terlihat : 1. Jumlah pasieen yang di anjurkan rawat inap 53 orang ( 100% ), yang menyatakan setuju 49 orang (92,4 %) dan yang menyatakan menolak rawat inap sebanyak 4 orang (7,6%). 2. Jumlahpasien yang dilakukan tindakan medis di IGD sebanyak 14 orang, yang menyatakan setuju 13 orang (92,9 %) dan 1 orang menyatakan menolak dilakukan tindakan medis di IGD. 3. Seluruh pasien menyatakan setuju dilakukan pemberian obat dengan harga diatas Rp. 100.000 sebanyak 9 pasien (100 %). 4. Jumlah pasien yang menyatakan setuju untuk dilakukan pemeriksaan penunjang (CT. Scan, USG, Lab) sebanyak 184 orang (98,9 %), yang menyatakan menolak 2 orang (7,1 %) dari 186 orang pasien (100 %) yang dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan penunjang. 5. Dari semua jumlah pasien yang rawat inap 49 orang (100 %), 44 orang (89,8 %) menyatakan setuju dengan
jadwal dokter yang merawat, dan 5 orang menyatakan
memilih dokter yang di kehendaki.
LAPORAN KEMATIAN DI RUANG IGD RSU PURWOGONDO BULAN
DOA (DEATH ON ARRIVAL) : 2 PASIEN.
1. Bp. Parikin / 60 tahun 2. Ny. Wagiyah / 30 tahun
: 10 Januari 2012 : 24 Januari 2012
DOS (DEATH ON SERVICE) : 0
ANGKA KEMATIAN DI IGD : JUMLAH KEMATIAN (DOS) X 100 JUMLAH PASIEN IGD
: 0 535
: 0,53 %
X
100
POLA KETENAGAAN PERAWAT INSTALASI GAWAT DARURAT RSU PURWOGONDO KEBUMEN
I.
PERHITUNGAN TENAGA KEPERAWATAN IGD Penentuanjumlahtenagakeperawatan di IGD disesuaikandengankondisiatauperandanfungsiperawat IGD menggunakanacuandasarperhitungantenaga di gawatdarurat. a. Rata-rata jumlahpasien per hari. b. Jumlah jam perawatan per hari. c. Jam efektifperawat per hari Untukperhitunganjumlahtenagajugaperlu di tambahkan factor koreksiharilibur/cuti/haribesar (loss day ).
Rumus loss day =
Jumlahhariminggudlm 1 th + cuti + haribesar Jumlahharikerjaefektif
Keterangan :
X Jumlahperawatygtersedia
-
Jumlahhariminggudlm 1 th = 52 hari Cutidlm 1 th = 18 hari ( ketentuan RS, kerja> 5 th ) Haribesardlm 1 th = 14 hari Jumlahkerjaefektifdlm 1 th = 286 hari
52+18+14 = 84 hari 286
X jumlahperawattersed ia
Cara menghitungkebutuhantenagaperawatIGD :
Rata-rata jmlpasienperhari x jlhperawatanperhari
+ loss day
Jam efektif
- Rata-rata jumlahpasien per hari = 20 - Jumlah jam perawatan = 4 jam - Jam efektif = 7 jam
JadikebutuhantenagaperawatIGD : 20x4 =12 + loss day ( 84 + 12 ) 7
286 = 12 +4 = 16 orang
Ketentuankebutuhanjumlahkeperawatan di perhitungandenganrumusdarisumber PedomanPelayananKeperawatanGawatDarurat RS .DirektoratBinaKeperawatan. DirektoratJemdralBinaPelayananMedik .DepartemenKesehatanRItahun 2005
II. DAFTAR TENAGA PERAWAT PURNA WAKTU DAN KUALIFIKASINYA No Nama Pendidikan Pelatihan Tahun Tempat
1.
Tri Wahyuningsih
D3
PPGD
2007
RSUD KBM
2.
ArisWidiastuti
D3
PPGD
2007
STIKES GMB
3.
AndiYuliarsih
D3
PPGD
2011
RSUD KBM
4.
Handoyo
D3
PPGD
2010
STIKES GMB
5.
NanangPrasetyo
D3
PPGD
2010
STIKES GMB
6.
BaetyZulaikha
D3
PPGD
2011
RSUD KBM
7.
Halimahtussadiya
D3
PPGD
2007
STIKES GMB
h
III. KETENAGAAN KEPERAWATAN IGD No JumlahPerawat StandarKebutuhan 1
7
IV. KUALIFIKASI No NamaPelatihan 1
PPGD
16
Persentase 40%
Jumlah
Persentase
Standar
7
100%
100 %
DemikianpolaketenagaanUnit GawatDarurat RSU PurwogondoKebumen
Kebumen, 01 Januari 2012 Mengetahui
RSU Purwogondo
Tri Wahyuningsih, AMK
ArisWidiastuti,AMK
Ka.Bid.Keperawatan
KaruIGD
Menyetujui
dr. N Rima Rahmawati Direktur
RENCANA PEMELIHARAAN ALAT KHUSUS UNIT PELAYANAN KEPERA
NO 1
2
NAMA ALAT Elektrocardiografi
Soction pump
3
Orofarings dan Endotracheal tube (CPR)
4
Nebulizer
5 6 7
Ventilator DC Shock Infus Pump/ tranfusi pump/syring pump
CARA DAN JADWAL PEMELIHARAAN Elektroda dibersihkan tiap selesai dipakai dengan lap yang kering Setiap hari Sabtu elektroda dibersihkan dengan alcohol 70 % umtuk menghilangkan bekas jelly Usahakan kabel tidak terlipat Satu minggu sekali chas.
PELAKSANA Perawat Ruang
Perawat Ruang yang mempunyai EKG
Botol kaca dan selang / kanula yang habis dipakai direndam Lysol 2 % selama 2 jam kemudian dicuci bersih dan diangin- anginkan dan dikeringkan, kemablikan ke tempatnya Direndam dengan Lysol 2 % selama 2 jam ( setiap selesai dipakai) klalu dicuci dan diangin – anginkan dan dikeringkan, kembalikan ketempatnya Tabung tempat obat dicuci dengan air mengalir pelan – pelan dan keringkan dengan tisu. Selang dan sungkup direndam dengan Lysol 2 % selama 2 jam lalu dicuci bersih diangin- anginkan, dikeringkan, kemablikan ketempatnya.
Perawat Ruang
Perawat Ruang
8
EVALUASI PENANGANAN TRAUMA KEPALA DI IGD RSU PURWOGONDO KEBUMEN
A. DATA: Tabel 1. Data 10 besar kasus kecelakaan lalu lintas menurut diagnosa utama di IGD RSU Purwogondo (Periode Januari – April 2012)
No.
JUMLAH
DIAGNOSA UTAMA BULAN
1
Vulnus Laserasi
1
2
3
4
17
14
23
30
84
2
Trauma Kepala: a. Contusio Cerebri b. Commotio Cerebri
3
Ekskoriasi
4
Fraktur Ekstremitas Inferior: a. b. c. d.
5
Fraktur Femur Fraktur Cruris Fraktur Genue Fraktur digiti pedis
6
7
10
8
31
24
17
25
26
92
15
15
31
25
86
1
3
0
1
12
1
0
2
1
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
5
1
1
2
0
1
0
0
2
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
Fraktur Ekstremitas Superior: a. Fraktur Humeri b. Fraktur Antebrachii c. Fraktur digiti manus
6
Fraktur Clavicula
7
Fraktur Kepala & Wajah: a. Fraktur Cranium b. Fraktur Nasal c. Fraktur Mandibula
8
Fraktur Costa
0
0
0
0
9
Fraktur Pelvis
0
0
0
0
10
Lain-lain: 1
2
1
0
1
0
0
0
1
3
2
1
0
2
0
0
0
0
1
0
a. b. c. d. e.
Kontusio Jaringan Dislokasi Amputasi Trauma thorax Trauma Abdomen
JUMLAH
12
4
2
0 0
0
0
15
338
TABEL 2. Data kasus trauma kepala dari IGD di RSU PURWOGONDO ( Periode Januari April 2012 )
No
KASUS
JUMLAH
%
DARI
KASUS
SELURUH KASUS
TRAUMA KEPALA:
123
1
Commotio Cerebri (CKR)
92
2
Contusio Cerebri (CKS &CKB)
31
Jumlah Kasus Trauma
36,39%
338 (100%)
Dari data di atas dapat dilihat bahwa Trauma Kepala (CKR, CKS dan CKB) menempati peringkat ke pertama atau merupakan kasus terbanyak dalam diagnosa utama pasien kecelakaan lalu lintas dalam 4 bulan (periode Januari s/d April 2012). Yakni sejumlah 123 kasus (36,39 %).
Dari pasien trauma kepala tersebut sebagian besar mengalami Commotio Cerebri (Cedera Ringan), yaitu sebesar 92 kasus (27,21% dari 338 pasien trauma kepala).
Kasus terbanyak ketiga adalah vulnus ekskoriasi yaitu 86 pasien (25,44%), diikuti kasus vulnus laserasi yaitu 84 pasien (24,85 %), suatu konsekuensi logis dari kasus trauma.
Trauma ekstremitas Inferior 12 kasus (3,55%) sama dengan kasus trauma ekstremitas inferior 12 kasus ( 3,55%). Kasus paling sedikit pada trauma dikelompokkan dalam lain-lain, yang meliputi: kontusio jaringan 4, dislokasi 1, amputatum 7, trauma thorax 2, trauma abdomen 1.
B. PERMASALAHAN: Kejadian trauma kepala menduduki peringkat kedua terbanyak di IGD RSU Purwogondo. Namun IGD RSU Purwogondo belum bisa memberikan penatalaksanaan lebih optimal karena belum menegakkan diagnosa perdarahan intracranial, ekstra dan/ atau intra serebral; yang membutuhkan alat bantu diagnostic yakni CT-Scan. Penatalaksaan definitive cedera kepala pada kasus perdaraha intra cranial belum bisa dilakukan karena ketidakadanya SDM yang kompeten.
C. PEMECAHAN MASALAH: 1. Perlu meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna lalu-lintas mematuhi peraturan lalu lintas agar tidak membahaykan diri sendiri dan pengguna jalan yang lain. 2. Kemampuan petugas IGD baik dokter maupun perawat harus selalu dperbaharui agar mampu menatalaksana kasus trauma sesuai SOP terbaru. 3. RSU Purwogondo perlu memiliki CT Scan agar diagnostic dan penatalaksanan kasus cedera kepala lebih optimal . 4. RSU Purwogondo perlu memiliki dokter bedah saraf dan dokter bedah tulang (kalau bisa purna waktu) agar penatalaksaan definitive kasus trauma kepala dan trauma tulang bisa dilakukan di RSU Purwogondo sehingga mengurang kasus rujukan pasien dan program IGD menjadi “Trauma Centre” bisa terwujud. D. TINDAK LANJUT: 1. Perlu mengadakan penyuluhan trauma kepala kepada masyarakat, dan perintisan kearah “Save Community”. 2. Perlu mengirimkan petugas IGD untuk mengikuti pelatihan PPGD. 3. Pengadaan CT Scan, dokter bedah saraf dan dokter bedah tulang purna waktu perlu dimasukkan dalam Renstra RSU Purwogondo, bila ingin mewujudkan “IGD/RS Trau
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT
RSU PURWOGONDO KEBUMEN
KOORDINATOR KEPALA Manager PELAYANAN MEDIS
BIDANG KEPERAWATAN
KA. IGD
Dr.ROSITA DEWI. INSTALASI RAWAT JALAN
INSTALASI RAWAT INAP
KEPALA RUANG IGD
DOKTER JAGA IGD
ARIS WIDIASTUTI,AMK INSTALASI BEDAH CENTRAL
INSTALASI RAWAT BERSALIN
INSTALASI RAWAT HCU
PERAWAT BEDAH 1. NANANG, AMK 2. TRI W, AMK 3. HANDOYO, AMK
PERAWAT NON BEDAH 1. ANDI Y, AMK 2. HALIMATUS, AMK 3. BAETI,AMK
INSTALASI LABORATORIUM
INSTALASI RADIOLOGI
INSTALASI FARMASI
PELAKSANA 1. NANANG, AMK 2. TRI W, AMK 3. HANDOYO, AMK
PELAKSANA 1. ANDI Y,AMK 2. HALIMAHTUS, AMK 3. BAETI, AMK
Ket : ...... : Garis Komando ----- : Garis Koordinasi
STANDAR ALAT KANTOR "IGD "
No
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah Ruang / TT
:
Klasifikasi Ruang
: INSTALASI RAWAT IGD
Nama alat
Bahan
Merk
Standar Rumus Jumlah
Jumlah Yang ada
8 9 10
STANDAR ALAT KEPERAWATAN KESEHATAN / KEDOKTERAN "IGD "
Jumlah Ruang /TT
:
Klasifikasi Ruang
: INSTALASI RAWAT IGD
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama alat
Bahan
Merk
Standar Rumus Jumlah
Jumlah Yang ada
STANDAR ALAT RUMAH TANGGA " IGD "
Jumlah Ruang / Tt
:
Klasifikasi Ruang
: INSTALASI RAWAT IGD
No
Nama alat
Bahan
Merk
Standar Rumus Jumlah
Jumlah Yang ada
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
STANDAR ALAT TENUN ”IGD "
Jumlah Ruang / Tempat tidur
:
Klasifikasi Ruang
: INSTALASI IGD
No
Nama alat
Bahan
Merk
Standar Rumus Jumlah
Jumlah Yang ada
1 2 3 4 5 6 7 8
DAFTAR PELATIHAN KARYAWAN RUANG IGD
No 1 2 3 4 5
Nama
Pelatihan
Tempat/Tgl
DAFTAR NAMA PERAWAT & BIDAN RUANG IGD
NO NAMA PERAWAT/BIDAN
PENDIDIKAN
STATUS
IDENTIFIKASI ALKES RUANG : IGD N0 1 2 3 4 5
URAIAN TENSIMETER
KETERANGAN RUSAK
JADWAL PEMELIHARAAN ALAT Bulan
N O
NAM A ALA T
TANGGAL
KETERANG AN
1 2 4 5
Keterangan : B = baik P = perbaikan R = rusak
LAPORAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN IGD ANGKA KEJADIAN INOS, BULAN ……………………….. VARIABEL INDIKATOR KRITIS
PROSENTASE ANGKA KEJADIAN INOS DI INSTALASI RAWAT RAWAT JIGD Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sep
% RATARATA
1.
Jumlah kejadian infeksi karena jarum infus
2.
Jumlah infeksi saluran kemih karena pemasangan kateter
3.
Jumlah pasien infeksi luka operasi bersih
4.
Jumlah pasien dengan Dekubitus JUMLAH Catatan :
LAPORAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN POLIKLINIK RAWAT IGD ANGKA KEJADIAN PATIENT SAFETY VARIABEL INDIKATOR KRITIS
1.
2.
Jumlah kesalahan dalam pemberian obat oral
Jumlah kesalahan dalam pemberian injeksi
4.
Jumlah kesalahan dalam pemberian transfusi darah
5.
Jumlah pasien jatuh
JUMLAH
PROSENTASE ANGKA KEJADIAN PATIENT SAFETY DI INSTALASI RAWAT IGD Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sep
% RATARATA
Problem di Ruang IGD 1. 2. 3. 4. 5. .