Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada Pt. Syuhbhrasta Medan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM DIPLOMA III MEDAN



FUNGSI ANGGARAN PERUSAHAAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR PADA PT. SYUHBHRASTA MEDAN



SKRIPSI MINOR



Diajukan Oleh:



NUR HIDAYATI 052102047 D III AKUNTANSI



GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



2



UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM DIPLOMA III MEDAN



TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI MINOR



NAMA NIM PROGRAM STUDI JUDUL SKRIPSI



: NUR HIDAYATI : 052102047 : DIPLOMA III AKUNTANSI : MINOR:FUNGSI ANGGARAN PERUSAHAAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR (TBS) PADA PT. SYUHBHRASTA MEDAN



Tanggal........................................



DosenPembimbing



Drs. Idhar Yahya, MBA,Ak



Tanggal........................................



Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi



Drs. Hasan Sakti Siregar,M.Si,Ak



Tanggal........................................



Dekan Fakultas Ekonomi



Drs. Jhon tafbu Ritonga, M.Ec



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



3



Lembar Persembahan



“Hai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapanglapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ( Al Mujaadilah:11) “Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)” (Al Baqarah:269) “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga” (HR.Muslim) Atas pentunjuk-Mu ya Robbi dan segenap rasa syukur kupersembahan skripsir minor inikepada: Kedua orang tuaku yang tercinta; Ayahanda Sugito Ibunda Tumijem Kedua saudariku tersayang: Kakanda Maiyani, SE Adinda ‘Ainun Mardhiyah Semoga Allah senantiasa melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya Kepada kita semua. Amin Sembah sujud Ananda: Nur Hidayati



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



4



KATA PENGANTAR



Alhamdulillah wa syukurillah kehadirat Allah SWT, Rabb seru sekalian alam. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi minor ini guna melengkapi persyaratan dalam pendidikan Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Sholawat dan salam untuk Qudwah Hasanah kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para syuhada semoga kelak kita mendapat curahan syafaatnya. Amin. Dengan kemampuan yang ada penulis berusaha menyusun skripsi minor ini sebaik mungkin. Namun, sebagai manusia biasa penulis sadar bahwa skripsi minor ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi maupun penulisan. Dalam penulisan skripsi minor ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Kedua orang tua tercinta; Ayahanda Sugito dan Ibunda Tumijem, serta kedua saudariku yang tersayang; Kak Mai dan Adikku ’Ainun yang selalu memberi dukungan kepada penulis baik moril maupun materil. Semoga Allah membalasnya dengan yang lebih baik dan tetap mempersatukan kita di dunia dan akhirat. Amin. 2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



5



3. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 4. Bapak Rasdianto, SE, M.Si, Ak selaku dosen wali dari penulis. 5. Bapak Drs. Idhar Yahya, MBA selaku dosen pembimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi minor ini. 6. Bapak Syahfrial selaku Kepala Bagian Tata Usaha PT. Syuhbhrasta dan Kak Winda yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian. 7. Sahabat-sahabat seperjuangan di jalan dakwah BP2M Baiturrahmah Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Akhwatifillah nan sholehah; Kak Nita, Kak Nasiah, Kak Kiki, Kak Masni, Kak Laila, Kak Anggi, Kak Isel, Kak Diah, Kak Tati’, Pariani, Desi, Ayu, Sofy, Resty, Nelpi, Rizky P, Anggi, Dwi, Laili, Annur, Devi, dan yang lainnya. Semoga Allah menyatukan hati-hati kita, merapikan, dan menguatkan barisan jihad kita. Amin. Uhibbukum fillah ya ukhti  8. Para ikhwa BP2M Baiturrahmah Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara; Akhi Halim, jazakallah ya akh atas bantuan, dukungan, semangat, dan doanya. Untuk akhi Ardi, Agung, Yuspan, dan yang lainnya, jazakumullah atas kerjasamanya selama ini semoga Allah menyatukan hati-hati kita dan mencatatnya sebagai amal shaleh. Amin. 9. Teman-teman seperjuangan di DPW KAM RABBANI FE USU tetap semangat ya semua! Saatnya aktualisasi bukan retorika. 10. Teman-teman di D III Akuntansi khususnya grup A; Eva, Pitri, Ika A, Ika KD, Desi, Selfi, dan banyak lagi yang lain. Terimakasih atas persahabatan kita



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



6



selama ini. Semoga nanti kita semua menjadi orang-orang yang sukses dunia dan akhirat. Amin. 11. Teman-teman di kost 16F; Risa, Irda, Yuni, Dila, Rarha, Rina, Ani. Terimakasih atas bantuan dan persahabatan yang kita jalin selama ini, semoga Allah membalasnya dengan yang lebih baik dan memperkokoh persahabatan kita di dunia dan akhirat. Amin.



Akhir kata, untuk lebih dan kurangnya penulisan skripsi minor ini, penulis mohon maaf, dan kepada Allah penulis mohon ampun. Semoga skripsi minor ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.



Medan, 14 Mei 2008



Nur Hidayati



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



7



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR .............................................................................................. i DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vi BAB I :



PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ........................................................................... 3 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 3 D. Metode Penelititan ............................................................................. 4 E. Sistematika Pembahasan .................................................................... 6



BAB II : PT. SYUHBHRASTA A. Sejarah Singkat Perusahaan ............................................................... 7 B. Struktur Organisasi Perusahaan ........................................................ 12 C. Pengertian Anggaran ........................................................................ 17 D. Jenis-jenis dan Manfaat Anggaran ................................................... 19 1.



Jenis-Jenis Anggaran ................................................................ 19



2.



Manfaat Anggaran .................................................................... 21



E. Prosedur Penyusunan Anggaran ....................................................... 23 F. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



8



Biaya Produksi Tandan Buah Segar (TBS) Pada PT. Syuhbhrasta ………………………………………………………………….…….25 1.



Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Biaya Produksi Tandan Buah Segar (TBS) ...............................................................................................25



2.



Fungsi Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar (TBS) ...............................................................................................31



BAB III: ANALISIS DAN EVALUASI A. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Biaya Produksi Tandan Buah Segar (TBS) ..........................................................................................................37 B. Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar (TBS).................................................................................................39 BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................... 45 B. Saran .............................................................................................. 46 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



9



DAFTAR TABEL



Tabel 1 .................................................................................................................. 28 Tabel 2 .................................................................................................................. 29 Tabel 3 .................................................................................................................. 30 Tabel 4 .................................................................................................................. 34 Tabel 5 .................................................................................................................. 35 Tabel 6 .................................................................................................................. 36



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



10



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembagan perusahaan dewasa ini menunjukkan persaingan yang semakin kuat, baik perusahaan industri maupun jasa yang berorientasi



memperoleh



laba



ataupun



tidak



memperoleh



laba.



Untuk



mengantisipasi persaingan yang sedemikian berat, perusahaan dituntut agar bekerja selektif dan seefisien mungkin dalam mengelolah sumber daya yang ada di perusahaan. Oleh karena itu perusahaan sangat memerlukan sebuah perencanaan yang berguna untuk menentukan kegiatan apa yang harus dilakukan dan menjadi pedoman dalam melakukan kegiatan tersebut. Hal ini penting bagi perusahaan manakala perusahaan ingin mencapai tujuan yang ditetapkan. Pada umumnya perusahaan membuat beberapa cara berupa perencanaan kerja, perencanaan biaya, dan teknik lainnya yang dapat meningkatkan efektivitas. Dalam menjalankan perencanaan, sangat erat kaitannya



dengan anggaran.



Anggaran merupakan rencana yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam satuan uang dan berlaku untuk masa yang akan datang. Laba yang menjadi tujuan perusahaan tersebut tertuang dalam anggaran. Perlunya anggaran disusun oleh manajemen adalah untuk dapat menjabarkan perencanaan, pengawasan, pengkoordinasian, sebagai pedoman kerja sitematis, mengetahui adanya penyimpangan-penyimpangan, dan juga untuk meningkatkan tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaannya. Dengan kata lain, anggaran merupakan



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



11



alat bagi manajemen di dalam menjalankan aktivitas perusahaan dalam fungsi perencanaan dan pengawasan. Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menhubungkan fakta-fakta serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang. Dalam hal ini memvisualisasikan serta merumuskan aktivitas-aktivitas yang dianggap perlu untuk mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan. Pengawasan yaitu mendeterminasikan apa yang sedang atau telah dilaksanakan. Maksudnya adalah mengevaluasi atas prestasi kerja bila perlu menerapkan tindakan korektif terhadap hasil pekerjaan agar sesuai dengan rencana. Biaya produksi merupakan pengeluaran perusahaan yang memerlukan banyak biaya dan sekaligus merupakan salah satu penunjang sumber pendapatan bagi suatu perusahaan. Oleh karena itu perencanaan dan pengawasan biaya produksi sangat diperlukan untuk menghindari timbulnya biaya-biaya yang tidak diperlukan, yang dapat menyebabkan biaya menjadi besar dan laba menjadi kecil. Jadi dengan adanya anggaran biaya produksi menyebabkan segala kegiatan perusahaan akan berpedoman pada anggaran tersebut dan pemborosan biaya dapat dihindari, sehingga efisiensi sebagai unsur penting dalam mencapai keberhasilan tujuan akhir perusahaan. Dari uraian diatas, ternyata suatu perencanaan dan pengawasan sangat penting bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahasnya dalam skripsi minor ini dengan judul “Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan Pada PT. Syuhbhrasta, Medan”.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



12



B. Perumusan Masalah Dalam penulisan skripsi minor ini penulis mengambil perumusan masalah “Apakah anggaran perusahaan yang digunakan sebagai alat perencanaan dan pengawasan oleh PT. Syuhbhrasta telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan?”.



C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan anggaran yang disusun telah digunakan sebagai alat perencanaan pada PT. Syuhbhrasta. 2. Untuk memperoleh bukti apakah anggaran yang disusun telah berfungsi sebagai alat pengawasan pada PT. Syuhbhrasta. Manfaat penelitian ini adalah: 1. Untuk menambah wawasan pemikiran dan pengetahuan penulis tentang fungsi anggaran sebagai alat perencana dan pengawasan pada perusahaan. 2. Untuk mengaplikasikan ilmu penulis yang diperoleh berupa teori dan praktek langsung pada perusahaan. 3. Untuk memberikan masukan dan pertimbangan bagi manajemen perusahaan atau pihak–pihak yang berwenang dalam perusahaan mengenai proses perencanaan dan pengawasan serta pengambilan keputusan. 4. Sebagai perbandingan bagi penulis lain untuk penelitian di tempat lain dengan pembahasan masalah yang sama dimasa yang akan datang.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



13



D. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam penulisan skripsi minor ini dilakukan penelitian untuk menemukan keterangan atau data yang diperlukan pada PT. Syuhbhrasta yang beralamat di Jln. Sultan Iskandar Muda No.222, Medan. 2. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini dapat digolongkan menjadi dua jenis: a. Sumber Data Primer Yaitu sumber data yang diperoleh secara langsung dari perusahaan. Dalam hal ini data diperoleh melalui hasil wawancara langsung dengan manajemen perusahaan atau pihak yang berwenang dalam perusahaan. Data primer juga dapat berupa data-data tertulis yang langsung diberikan



oleh manajemen



perusahaan atau pihak yang berwenang dalam perusahaan yang akan menjadi bahan penyusunan laporan. b. Sumber Data Sekunder Yaitu sumber data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya, melainkan dari buku-buku bacaan, literatur-literatur, dan karya ilmiah sebagai bahan penunjang dalam penelitian ini. 3. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak yang berwenang dalam perusahaan untuk memperoleh data atau informasi yang berhubungan dengan objek yang diteliti.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



14



b. Dokumentasi Yaitu penulis memperoleh data langsung dari tempat penelitian, termasuk mencari data dan referensi yang relevan dari buku-buku yang relevan dengan melakukan pencatatan atau pengkopian data. c. Penelitian Kepustakaan (library Research) Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara memperoleh data dari literatur-literatur, buku-buku teks, catatan-catatan ilmiah, majalah, artikel, serta bahan–bahan perkuliahan yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. 4. Metode Analisis Data a. Metode Analisis Deskriptif Yaitu metode yang dilakukan dengan pengumpulan data, merumuskan, mengklasifikasikan, serta menginterpretasikan sehingga memberikan gambaran atau keterangan yang jelas tentang masalah yang dihadapi oleh perusahaan. b. Metode Analisis Induktif Yaitu dengan membandingkan hasil yang diperoleh dengan teori secara khusus dan menunjukkan hubungan antara variable yang diteliti dan analisis yang ditarik kesimpulannya secara umum dan membuat saran yang dianggap perlu.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



15



E. Sistematika Pembahasan Penulis membagi pembahasan dalam skripsi minor ini menjadi empat bab, yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis memaparkan alasan pemilihan judul, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika pembahasan. BAB II : PT. SYUHBHRASTA Dalam bab ini, yang diuraikan adalah sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, jenis-jenis dan manfaat anggaran, langkah-langkah penyusunan anggaran, serta fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan pada PT. Syuhbhrasta. BAB III : ANALISIS DAN EVALUASI Dalam bab ini penulis mencoba mengadakan analisa, membandingkan hasil penelitian dan teori yang didapat di perkuliahan. Menganalisa anggaran sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan pada PT. Syuhbhrasta. BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab terakhir ini penulis mencoba mengambil kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan seterusnya mencoba memmberikan saran kepada perusahaan yang dianggap perlu untuk kemajuan perusahaan.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



16



BAB II PT. SYUHBHRASTA A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Syuhbhrasta adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit yang dimiliki oleh 100 orang pemegang saham pensiunan TNI/POLRI dan mantan pejabat Kowilhan-I/Sumatera dan Kalimantan Barat. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 19 Januari 1985. Gagasan dibentuknya PT. Syuhbhrasta berawal dari adanya



kebijaksanaan Pangkowilan-I Letjen TNI



Soesilo Soedarman, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan anggota Kowilhan-I untuk mengusahakan penguasaan lahan yang rencananya akan ditanam kelapa sawit dengan sistem pola Perkebunan Inti Rakyat (PIR). Ternyata dalam proses mewujudkan gagasan tersebut pola PIR tidak dapat dilaksanakan, karena terbentur dengan adanya persyaratan administrasi yang sulit yaitu para anggota yang ditunjuk sebagai peserta Perkebunan Inti Rakyat (PIR) waktu itu masih berstatus dalam dinas aktif dan peserta Perkebunan Inti Rakyat (PIR) diharuskan berdomisili di daerah lokasi Perkebunan Inti Rakyat (PIR), sehingga dibentuklah perusahaan yang diberi nama PT. Syuhbhrasta yang berlokasi di Jalan Iskandar Muda No. 222 Medan. Areal perkebunan PT.Syuhbhrasta terletak pada 3 lokasi yang berbeda yaitu : 1. Areal Kebun Aek Torop dengan luas 240 Ha terletak di daerah Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



17



2. Areal Kebun Tanjung Medan dengan luas 124 Ha terletak di daerah Desa Tanah Putih Kecamatan Tanjung Medan, perbatasan antara Propinsi Sumatera Utara dan Riau. 3. Areal Kebun Aek Siala dengan luas 200 Ha terletak di daerah Aek Siala Kecamatan Tambusai Propinsi Riau. Meskipun ketiga areal Perkebunan PT. Syuhbhrasta berada pada lokasi yang tidak berdekatan tetapi tetap saling berhubungan satu dengan yang lainnya karena dalam pembuatan laporan keuangan setiap tahun ketiga areal kebun tersebut memberikan laporan kepada kantor pusat secara akurat dan cermat. Kegiatan utama PT. Syuhbhrasta sejak pertama kali berdirinya diarahkan pada pembangunan kebun Aek Torop, yang dilanjutkan dengan pengembangan kebun Tanjung Medan dan kebun Aek Siala, dengan uraian sebagai berikut : 1. Pembangunan Kebun Aek Torop a. Kebun Aek Torop pada awal pembangunannya dilakukan oleh Komando, pada tahun 1984 kebun ini mengalami kebakaran dan pada pertengahan tahun 1985 Komando Likuidasi. b. Pada saat PT. Syuhbhrasta menerima tugas untuk membangunan lahan kebun Aek Torop (1985), ada beberapa tanaman yang selamat dari kebakaran, tanaman tersebut tersebar pada lahan ± 50 Ha. Dari sisa tanaman yang masih hidup, kemudian disisip dengan bibit baru yang diperoleh dari kebun bibit PTP VII (lama) yang ada di Sosa Tapanuli Selatan, dengan bantuan rekomendasi dari Bapak Pangdam-II/BB yang



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



18



pada saat itu dijabat oleh Bapak Mayjen TNI Asmono sebanyak 400 bibit. Dari penyisipan itu kemudian terbentuk kebun tanaman sawit ± 50 Ha c. Pada lahan 190 Ha, diadakan pembibitan baru sebanyak 35.000 bibit, yang pelaksanaannya secara teknis dibawah bimbingan ADM PTP- III (lama) Bapak Piliang dan pelaksanaan hariannya ditugaskan kepada salah seorang Askep untuk mengadakan pengawasan setiap saat. d. Kegiatan berikutnya adalah membuka/membersihkan lahan sisa seluas 190 Ha untuk ditanam kelapa sawit secara efektif, namun lahan yang dapat ditanam kelapa sawit hanya 177 Ha, dan sisanya yang 13 Ha berwujud jalan, pondok-pondok, mushalla, gedung, garasi dan lahan berawa. e. Pada akhir tahun 1998 seluruh areal lahan seluas 227 Ha sudah penuh secara intensif ditanam kelapa sawit dan pada tahun 1990/1991 telah dapat membuahkan hasil. Pada tahun itu (1991), PT. Syuhbhrasta dapat mengirim uang muka deviden yang pertama dan berlanjut semakin meningkat sampai tahun 1998, sebagai pertanda bahwa kebun tersebut telah berhasil dikelola oleh pengurus.



2. Pembangunan Kebun Tanjung Medan Karena kebun Aek Torop telah berkembang sedemikian maju maka pengurus mengambil kebijakan dengan upaya pengembangan kebun, tahap pertama yang dilakukan ialah membuka lahan baru di Desa Tanah Putih Kecamatan Tanjung Medan seluas 124,2 Ha dengan uraian sebagai berikut :



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



19



a. Lokasi lahan Tanjung Medan seluas 124 Ha terletak di daerah perbatasan Propinsi Riau dengan Propinsi Sumatera Utara. Dan kebun itu sendiri beroperasi di daerah Propinsi Riau. b. Jarak tempuh dengan mobil dari Aek Torop ke Tanjung Medan dapat dicapai dalam waktu ± 1½ jam. c. Lahan kebun Tanjung Medan diperoleh melalui proses ganti rugi lahan masyarakat setempat. Status tanah dari SK Camat dapat ditingkatkan menjadi Hasil Guna Usaha (HGU) . d. Pada akhir tahun 1993 penanaman sawit secara keseluruhan pada kebun Tanjung Medan telah selesai dan pada tahun 1997 telah dapat menghasilkan buah. e. Kebun Tanjung Medan pada tanggal 1 Januari 1998 dinyatakan mandiri secara operasional karena lepas dari pengawasan bimbingan Asisten Aek Torop. f. Secara organik dan administratif kebun Tanjung Medan tetap di bawah Direksi PT. Syuhbhrasta. Dengan dinyatakan bahwa kebun Tanjung Medan mandiri secara operasional, maka rasa tanggung jawab personal kebun Tanjung Medan meningkat, karena merasa dapat kepercayaan yang lebih besar dari Direksi, hingga tahun 1998 kebun Tanjung Medan telah dapat memberikan deviden yang pertama kepada pesahamnya.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



20



3. Pembangunan Kebun Aek Siala Karena kebun Aek Torop dan kebun Tanjung Medan sudah berproduksi, maka pengurus terus berupaya mengembangkan kegiatan perusahaan dengan mencari lahan perkebunan yang baru di daerah Aek Siala Kecamatan Tambusai Riau seluas 200 Ha, sebagai pengembangan dari kedua kebun di atas, dengan uraian sebagai berikut : a. Pada laporan periode tahun yang lalu, telah dilaporkan bahwa ada hambatan yang tidak dapat diatasi, yaitu menghadapi pemodal besar (pengusaha hutan tanaman industri), dan faktor pengaruh alam, sehingga mengganggu pengendalian kegiatan selama 2 tahun. b. Pada tahun 1997/1998 dari lahan yang seluas 200 Ha baru dapat ditanam kelapa sawit ± 50%. Diharapkan pada tahun 2000 tanaman itu telah dapat menghasilkan buah. Sampai kuartal akhir tahun 1998 lahan yang tersisa ± 50% belum dapat ditanam kelapa sawit karena lahannya pada musim hujan selalu terendam air. Rencana selanjutnya adalah mengeringkan lahan tersebut dengan usaha menyewa alat berat. c. Bibit untuk lahan tersebut dari awal telah disiapkan ditempat tersebut dan siap untuk ditanam.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



21



B. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Adapun pembagian tugas pengurus dan karyawan berdasarkan struktur organisasi perusahaan PT. Syuhbhrasta adalah sebagai berikut :



1. Dewan Komisaris a. Mengawasi kebijakan Direksi dalam menjalankan tugas untuk kepentingan usaha perseroan. b. Komisaris wajib dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha perseroan. c. Memberikan nasehat kepada Direksi baik diminta atau tidak diminta guna untuk kelancaran jalannya Perseroan. d. Memberikan petunjuk teknis pengoperasian perseroan baik dikantor pusat maupun di kebun-kebun yang dikuasai perusahaan. e. Dewan komisaris dengan suara terbanyak



dapat memberhentikan



sementara Direksi, apabila melanggar Anggaran Dasar Rumah Tangga Perseroan, dengan berkewajiban



dan Anggaran



memberitahukannya



kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sesegera mungkin, paling lambat sebulan setelah surat Pemberhentian Sementara dikeluarkan (Pasal 82 UU RI No I/1995 tanggal 7 Maret 1995).



2. Direktur Utama a. Mengendalikan jalannya perusahaan.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



22



b. Mengawasi segala tugas dan kewajiban para direktur, karyawan pusat dan kebun. c. Memberikan pengarahan dan petunjuk kepada direktur serta seluruh karyawan pusat dan kebun. d. Membuat kebijakan umum dan khusus. e. Mewakili perusahaan untuk mengikatkan diri kepada pihak ketiga dan menandatangani perikatan tersebut.



3. Direktur Administrasi dan Keuangan a. Membina, mengkoordinir, dan mengawasi kegiatan Administrasi dan Keuangan. b. Menyiapkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi sesuai ketentuan perusahaan. c. Membina serta mengawasi tugas dan tanggungjawab karyawan. d. Membuat laporan keuangan secara rutin. e. Menyiapkan materi RUPS di bidang Administrasi dan Keuangan . f. Memeriksa laporan pertanggungjawaban dalam bidang keuangan pusat dan kebun serta memeriksa perkembangan kebutuhan dana rutin.



4. Kepala Bagian Keuangan (Kabag Keuangan) a. Mengawasi kegiatan urusan keuangan, kasir dan dokumentasi. b. Memberikan saran kepada Direktur Utama baik lisan maupun tulisan yang berhubungan dengan perseroan di bidang keuangan.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



23



c. Menyiapkan lapora keuangan untuk RUPS. d. Menyusun laporan keuangan. e. Mencatat hasil penjualan TBS dan Perhitungan harga rata-rata. f. Menyiapkan rencana anggaran penerimaan dan pengeluaran perusahaan. g. Membukukan hutang karyawan, pinjaman para pesaham, dan piutang perusahaan.



5. Sekretariat a. Pencatatan surat masuk dan keluar. b. Mengatur sistem arsip, catatan, surat dan dokumentasi serta surat-surat berharga (SHM). c. Menerima dan mengedarkan surat masuk dan keluar dengan sistem takah d. Menyiapkan konsep, pengetikan surat, dan laporan (keputusan, intruksi, dan lain-lain). e. Bertanggungjawab atas pengamanan dan penyimpanan takah. f. Mengedarkan dan mengirim surat kepada alamat yang dituju.



6. Jurutik / Komputer a. Melaksanakan pekerjaan pengetikan surat-menyurat. b. Membantu menyiapkan administrasi surat masuk dan keluar c. Membantu menyiapkan peredaran, pengiriman surat, dan laporan- laporan.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



24



7. Direktur Operasional a. Pemeliharaan dan pemupukan tanaman. b. Membina dan mengarahkan sistem keamanan dan ketertiban kebun. c. Menganalisis,



merencanakan



replanting,



dan



pengembangan



tanaman/perluasan kebun. d. Sistem pelaksanaan pemupukan, panen, dan evaluasi produksi TBS. e. Menyiapkan materi RUPS di bidang operasional kebun f. Mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggungjawab dari petugas dan karyawan di kebun.



8. Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag Tata Usaha) a. Membuat buku/daftar inventaris perusahaan baik pusat maupun kebun. b. Menyimpan dokumen/surat izin perusahaan. c. Merencanakan dan menyediakan perlengkapan dan alat-alat tulis kantor. d. Melaksanakan pengamanan surat-surat izin perusahaan. e. Mengatur dan mengkoordinir urusan keamanan, kebersihan, dan tamutamu. f. Mengerjakan perencanaan kebutuhan dan realisasi pemakaian pupuk. g. Mengawasi pemakaian telepon perusahaan. h. Mengamankan dan memelihara seluruh barang inventaris/aset di kantor pusat.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



25



9. Kasir a. Membukukan keluar dan masuk uang kas (buku kas) b. Mengerjakan buku bank c. Pembayaran gaji, belanja keperluan perusahaan, dan lain-lain d. Membukukan dana JPK karyawan kebun dan menyimpan dana tersebut pada Bank Milik Negara (BMN). e. Membuat daftar himpunan JPK setiap bulan yang ditanda tangani oleh Direktur Utama dan kasir



10. Dokumen a. Menyimpan seluruh dokumen keuangan. b. Membuat daftar dokumen yang akurat dan memberi nomor tiap berkas dokumen tersebut. c. Menjaga keamanan dokumen. d. Membantu pengetikan kuitansi.



11. Urusan Administrasi Personalia (URS MIN PERS) a. Membuat notulen rapat b. Menyiapkan, mengerjakan, dan mengamankan administrasi pajak, baik untuk masa bulanan maupun tahunan.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



26



C. PENGERTIAN ANGGARAN Sebelum membahas fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan biaya produksi Tandan Buah Segar (TBS) dalam suatu perusahaan, berikut akan dijelaskan beberapa pengertian anggaran menurut para ekonom. Menurut Agus Ahyari (2000:9) “Anggaran perusahaan merupakan suatu perencanaan yang disusun secara formal di dalam perusahaan tersebut, yang mencakup seluruh kegiatan tanpa ada pengecualian.” Sedangkan menurut Munandar (2000:1) “Budget adalah rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan moneter) dan berlaku untuk jangka waktu atau periode tertentu yang akan datang.” Dari definisi diatas, ada empat unsur yang sangat penting dalam suatu anggaran, yaitu: 1.Rencana, Yaitu tindakan mempersiapkan kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan untuk masa yang akan datang. Alasan yang mendorong suatu perusahaan untuk menyusun rencana adalah: a. Waktu yang akan datang penuh dengan ketidakpastian. b. Waktu yang akan datang penuh dengan berbagai pilihan. c. Sebagai alat pedoman kerja di waktu yang akan datang. d. Sebagai alat pengkoordinasian kegiatan dari seluruh bagian yang ada dalam perusahaan.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



27



2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan akan tercakup di dalam anggaran perusahaan yang disusun oleh perusahaan yang bersangkutan. Apabila ada sebagian kegiatan perusahaan yang tidak direncanakan (tidak tercakup dalam anggaran) berarti ada sebagian dari kegiatan perusahaan yang tidak mempunyai pedoman dan arah, sehingga tidak bisa diharapkan partisipasinya di dalam membantu dan menunjang terkoordinasinya kegiatankegiatan yang lain. Disamping itu, kegiatan yang tidak direncanakan tersebut tidak dapat dinilai realisasi kerjanya, karena tidak mempunyai suatu tolok ukur. 3. Dinyatakan dalam unit moneter Mengingat kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan sangat beraneka ragam dan mempunyai kesatuan unit yang berbeda, seperti bahan mentah menggunakan satuan berat (kg), kesatuan panjang (m), kesatuan isi (liter), maka dengan menggunakan kesatuan unit moneter dapat diseragamkan semua kesatuan yang berbeda tersebut dalam rupiah, sehingga memungkinkan untuk dijumlahkan, diperbandingkan, dan dianalisa lebih lanjut. 4. Dalam jangka waktu tertentu Anggaran perusahaan disusun untuk dipergunakan dalam jangka waktu tertentu. Dalam kaitannya dengan masalah jangka waktu, dikenal dua macam anggaran,yaitu: a. Anggaran strategis ialah anggaran yang berlaku jangka panjang (lebih dari satu tahun).



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



28



b. Anggaran taktis ialah anggaran yang berlaku untuk jangka pendek (kurang dari satu tahun).



D. JENIS-JENIS DAN MANFAAT ANGGARAN 1. Jenis-Jenis Anggaran Berikut ini akan diuraikan jenis-jenis anggaran menurut beberapa sudut pandang. 1. Menurut dasar penyusunannya, anggaran terdiri dari: a. Anggaran variable, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval (kisar) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda. b. Anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. 2. Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari: a. Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu, umumnya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran. b. Anggaran kontinu adalah anggaran yang dibuat untuk memperbaiki anggaran yang telah dibuat, misalnya tiap bulan diadakan perbaikan, sehingga anggaran yang dibuat selama setahun mengalami perubahan.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



29



3. Menurut jangkah waktu, anggaran terdiri dari: a. Anggaran jangka pendek adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun. Anggaran untuk keperluan modal kerja merupakan anggaran jangka pendek. b. Anggaran jangka panjang adalah anggaran yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk keperluan investasi barang modal merupakan anggaran jangka panjang yang disebut anggaran modal (capital budget). Anggaran jangka panjang tidak harus berupa anggaran modal. Anggaran jangka panjang diperlukan sebagai dasar penyusunan anggaran jangka pendek. 4. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran operasional dan anggaran keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut ”anggaran induk (master



budget)”.



Anggaran



induk



merupakan



konsolidasi



rencana



keseluruhan perusahaan untuk jangka pendek, biasanya disusun atas dasar tahunan. Anggaran tahunan dipecah lagi menjadi anggaran triwulan. Anggaran triwulan kemudian dipecah lagi menjadi anggaran bulanan. a. Anggaran operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi. Anggaran operasional terdiri dari: •



Anggaran penjualan







Anggaran biaya pabrik







Anggaran beban usaha







Anggaran laporan laba rugi



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



30



b. Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran keuangan antara lain terdiri dari: •



Anggaran kas







Anggaran piutang







Anggaran persediaan







Anggaran utang







Anggaran neraca



2. Manfaat Anggaran Adapun manfaat dari penyusunan anggaran adalah: a. Perencanaan Terpadu Anggaran perusahaan digunakan sebagai alat untuk merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan perusahaan secara menyeluruh. Dengan demikian, anggaran merupakan suatu alat manajemen yang dapat digunakan baik untuk keperluan perencanaan maupun pengendalian. b. Pedoman Pelaksanaan Perusahaan Anggaran dapat memberikan pedoman yang baik bagi manajemen puncak maupun manajemen menengah. Anggaran yang disusun dengan baik akan membuat karyawan menyadari bahwa manajemen memiliki pemahaman yang baik tentang operasi perusahaan dan karyawan akan mendapatkan pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugasnya. Disamping itu, penyusunan anggaran memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perubahan dalam lingkungan dan melakukan penyesuaian sehingga kinerja peusahaan dapat lebih baik. Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



31



c. Alat Pengkoordinasian kerja Anggaran berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar semua bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, dan saling bekerja sama dengan baik untuk menuju kesasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin.



d. Alat Pengawasan Kerja Anggaran merupakan serangkaian standar prestasi yang dibandingkan dengan realisasinya sehingga pelaksanaan setiap aktivitas dapat dinilai kinerjanya. Dalam menentukan standar diperlukan pemahaman yang realistis dan analisis yang seksama terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Penentuan standar yang sembarang tanpa didasari oleh pengetahuan dapat menimbulkan lebih banyak masalah dari pada manfaat. Hal ini mengingat standar dalam anggaran yang ditetapkan secara sembarang tersebut mungkin merupakan target yang mustahil untuk dicapai karena terlalu tinggi atau terlalu rendah. Standar yang ditetapkan terlalu tinggi akan menimbulkan frustasi atau ketidakpuasan. Sebaliknya penetapan standar yang terlalu rendah akan menjadikan biaya menjadi tidak terkendalikan, menurunkan laba dan semangat kerja.



e. Alat Evaluasi Perusahaan Anggaran yang disusun dengan baik dan menerapkan standar yang relevan akan menjadi pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam menentukan



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



32



langkah yang ditempuh agar pekerjaan diselesaikan dengan baik, artinya menggunakan sumber daya perusahaan yang dianggap paling menguntungkan. Sedangkan penyimpangan yang mungkin terjadi dalam kegiatan operasional perlu dilakukan evaluasi yang dapat menjadi masukan berharga bagi penyusunan anggaran selanjutnya.



E. PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN Pada dasarnya yang berwenang dan bertanggungjawab menyusun anggaran adalah pimpinan tertinggi perusahaan. Hal ini disebabkan pimpinan tertinggi perusahaan adalah orang yang paling berwenang dan bertanggungjawab atas kegiatan perusahaan secara keseluruhan. Walaupun demikian tugas menyiapkan dan menyusun anggaran tidak harus ditangani oleh pimpinan tertinggi perusahaan, melainkan dapat didelegasikan kepada bagian lain dalam perusahaan. Bagian yang mempersiapkan dan menyusun anggaran tersebut sangat tergantung pada struktur organisasi dari masing-masing perusahaan. 1. Bagian administrasi bagi perusahaan yang kecil. Hal ini disebabkan bagi perusahaaan yang kecil, kegiatan perusahaan tidak terlalu kompleks, sederhana, dengan ruang lingkup yang terbatas, sehingga tugas penyusunan anggaran dapat diserahkan kepada salah satu bagian saja dari perusahaan yang bersangkutan, dan tidak perlu banyak melibatkan secara aktif seluruh bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



33



2. Panitia anggaran bagi perusahaan yang lebih besar. Hal ini disebabkan bagi perusahaan besar, kegiatan-kegiatan perusahaan cukup kompleks, beraneka ragam dengan ruang lingkup yang cukup luas, sehingga bagian administrasi tidak mungkin dantidak mampu menyusun anggaran sendiritanpa partisipasi secara aktif bagian-bagian lain dalam perusahaan. Adapun panitia anggaran terdiri dari: a. Salah Seorang Anggota Direksi Seorang direktur keuangan bertugas memberikan pedoman umum yang akan dipakaidalam penyusunan anggaran, bak anggaran jangka panjang maupun anggaran tahunan. Direktur juga menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, baik tujuan umum maupun tujuan khusus, dan startegi yang seharusnya ditempuh untuk mencapai tujuan-tujuan itu. b. Manajer Pemasaran Seoarng manajer pemasarn bertugas menyusun anggarn penjualan dan anggaran biaya distribusi, termasuk biaya iklan dan promosi. c. Manajer Produksi Seorang manajer produksi bertugas menyusun anggaran-anggaran yang berhubungan dengan seluruh kegiatan produksi seperti: •



Jumlah produksi yang akan dihasilkan







Tenaga kerja







Bahan mentah







Pembelian







Biaya overhead



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



34



d. Manajer Keuangan Seoarang manajer keuangan bertugas menyusun anggaran yang berhubungan dengan posisi keuangan perusahaan seperti anggaran kas, anggaran laba rugi, dan neraca. e. Manajer Bagian Umum, Administrasi dan Personalia. Manager ini bertugas menyusun anggaran-anggaran yang berhubungan dengan biaya umum, administrasi, dan personalia. Disamping itu dapat juga meminta bantuan para petugas dari bagian statistik dan analisa ekonomi, bagian akuntansi, dan kepala bagian untuk membantu tercapainya sasaran akhir perusahaan, yaitu keuntungan yang diharapkan. Panitia anggaran umumnya bukan merupakan organ yang tetap, melainkan hanya dibutuhkan pada waktu-waktu tertentu saja, yakni setiap akhir tahun dalam rangka menyusun anggaran untuk tahun berikutnya. Dan sesungguhnya pekerjaan yang sebenarnya di dalam menyusun anggaran biasanya dilakukan di masingmasing bagian. Rapat-rapat panitia anggaran lebih banyak bersifat rapat koordinatif yang berfungsi membentuk keserasian pendapat.



F. FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN BIAYA PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR (TBS) 1. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Biaya Produksi Tandan Buah Segar (TBS) Salah satu fungsi anggaran adalah sebagai alat perencanaan, sehingga anggaran memegang peranan penting dalam mencapai tujuan perusahaan.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



35



Adapun fungsi anggaran sebagai alat perencanaan adalah: 1. Mendasarkan kegiatan pada penyelidikan studi dan penelitian. Mungkin penganggaran bermanfaat untuk membantu manajemen meneliti dan mempelajari masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Dengan kata lain sebelum merencanakan kegiatan manajer mengadakan kegiatan dan pengamatan terlebih dahulu. Kebiasaan membuat rencana akan menguntungkan semua kegiatan. Terutama kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan financial, tingkat persediaan, fasilitas produksi, pembelian, pengiklanan, penjualan, promosi penjualan, pengembangan produk, ekspansi dan lain-lain. 2. Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan dalam menentukan arah atau kegiatan yang paling menguntungkan. Anggaran yang disusun untuk waktu panjang dan jadwal yang teratur, akan sangat membantu dalam mengerahkan secara tepat tenaga-tenaga kepala bagian, salesman, kepala cabang, dan semua tenaga operasional. 3. Untuk membantu atau menunjang kebijakan perusahaan. 4. Menentukan tujuan-tujaun perusahaan. Manajemen yang dapat menentukan tujuannya secara jelas dan logis (dapat dilaksanakan) adalah manajemen yang akan berhasil. Penentuan tujuan ini dibatasi oleh beberapa faktor. Anggaran dapat membantu manajemen dalam memilih: mana tujuan yang dapat dilaksanakan dan mana yang tidak.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



36



5. Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. Seorang pemimpin yang baik tidak akan pernah mengabaikan atau tidak memperdulikan kesejahteraan pegawainya. Perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik akan menghindari terjadinya kelebihan dan kekurangan tenaga kerja. Tanpa rencana tentang kebutuhan tenaga kerja, mengakibatkan terpaksa diberhentikannya sebagian tenaga kerja yang berlebihan. Bila terus-menerus berlangsung hal ini akan mengakibatkan tidak stabilnya tingkat tenaga kerja dan meningkatnya biaya pengelolaan tenaga kerja. 6. Membantu pemakaian alat-alat fisik secara efektif. Dengan disusunnya perencanaan yang terperinci, dapat dihindari timbulnya biaya-biaya karena kapasitas yang berlebihan. Pemakaian alat-alat fisik yang efektif dan ekonomis akan membantu tujuan akhir perusahaan yaitu keuntungan yang maksimum. Berdasarkan uraian fungsi anggaran tersebut, maka PT. Syuhbhrasta merasa perlu untuk membuat suatu Anggaran Biaya Produksi Tandan Buah Segar (TBS). Berikut akan disajikan: •



Tabel 1 tentang anggaran biaya produksi TBS tahun 2006/2007







Tabel 2 tentang rencana produksi dan penjualan TBS tahun 2006/2007







Tabel 3 tentang perkiraan laporan laba rugi tahun 2006/2007



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



37



Tabel 1 PT. Syuhbhrasta Anggaran Biaya Produksi Tandan Buah Segar (TBS) Periode 01 Januari-31 Desember 2006/2007 BIAYA I. BIAYA PRODUKSI LANGSUNG A. Pemeliharaan Tanaman 1. Angkut Pupuk 2. Contour Teras 3. Melalang Manual 4. Menyiang Manual 5. Menunas 6. Dongkel Pedu/Putihan 7. Memupuk 8. Pasar Pikul 9. wiping



Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.



B. Pupuk dan Pestisida 1. Pupuk 2. Pestisida



Rp. 435.679.000 Rp. 2.125.000



Rp. 500.100.000 Rp. 3.100.000



C. Panen 1. Upah Panen 2. Premi Jumlah



Rp. 263.268.400 Rp. 15.547.750 Rp. 920.396.900



Rp 320.500.300 Rp. 3.060.000 Rp 1.045.060.000



II. BIAYA PRODUKSI TIDAK LANGSUNG 1. BBM & Oli 2. Sparepart Kendaraan & Mesin 3. Pemeliharaan Emplasmen 4. Konsilidasi Jalan Produksi 5. Biaya Perawatan Bangunan 6. Biaya Perawatan Mesin-Mesin 7. Biaya Perawatan Jalan, Parit, & Jembatan 8. Biaya Perwatan Kendaraan Kebun 9. Biaya Perawatan Instalasi Listrik & Air 10.Biaya Aktiva Lain 11.Biaya Angkut Penjualan Jumlah



Rp. 207.736.500 Rp. 113.640.500 Rp. 8.653.500 Rp. 8.361.900 Rp. 2.462.500 Rp. 13.128.500 Rp. 3.983.500 Rp. 141.000 Rp. 71.595.860 Rp. 4.870.000 Rp. 29.059.500 Rp. 463.633.260



Rp. 188.900.000 Rp. 121.100.000 Rp. 9.400.000 Rp. 30.100.000 Rp. 9.070.000 Rp. 3.200.000 Rp. 14.040.000 Rp. 4.600.000 Rp. 201.000 Rp. 76.290.000 Rp. 5.350.000 Rp. 462.251.000



Rp. Rp.



55.803.780 79.872.540



Rp. 55.803.780 Rp. 79.87272.540



Rp. 135.676.320



Rp. 135.676.320



Rp. 920.396.900 Rp. 463.633.260 Rp. 135.676.320 Rp.1.519.706.480



Rp.1.045.060.000 Rp. 462.251.000 Rp. 135.676.320 Rp.1.642.987.320



III. AMORTISASI TANAMAN MENGHASILKAN & PENYUSUTAN 1. Amortisasi Kebun Aek Torop TT 1985/1988 2. Biaya Penyusutan Bangunan, Jalan, Jembatan, Mesin, & Kendaraan Jumlah IV. HARGA POKOK PENJUALAN TBS 1. Biaya Produksi Langsung 2. Biaya Produksi Tidak Langsung 3. Biaya Penyusutan & Amortisasi Jumlah



2006



37.580.000 10.426.000 1.596.500 71.976.500 34.501.125 12.515.500 19.057.750 13.497.000 2.626.000



2007



Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.



38.500.000 12.100.000 2.050.000 74.800.000 39.200.000 14.100.000 20.050.750 14.300.000 3.200.000



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



38



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



39



Tabel 3 PT. Syuhbhrasta Perkiraan Laba Rugi Periode 01 Januari-31 Desember 2006/2007 2006 KETERANGAN



2007



Penjualan TBS



Rp. 4.846.306.500



Rp.4.815.540.160



Harga pokok penjualan



Rp. (1.519.706.480)



Rp.(1.642.987.320)



Rp.3.326.600.020



Rp. 3.172.552.840



Rp.(1.194.954.980)



Rp. (1.810.120.000)



Rp.2.131.645.040



Rp. 1.362.432.840



Penerimaan lain-lain



Rp. 120.500.000



Rp.



Laba sebelum pajak



Rp. 2.252.145.040



Rp. 1.588.482.840



Pajak, pelunasan, dll



Rp. (301.420.500)



Rp.



Laba bersih tahun 2007



Rp.1.950.724.540



Rp. 1.182.442.790



Laba bruto Biaya administrasi umum



226.050.000



(406.040.050)



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



40



2. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar (TBS) Di dalam fungsi anggaran sebagai pengawasan, perusahaan memakainya sebagai alat pengevaluasian kerja. Dengan anggaran tersebut perusahaan dapat membandingkan prestasi dengan yang dianggarkan, apakah ditemukan efisiensi dan apakah para manajer pelaksana telah bekerja dengan baik dalam menjalankan anggaran. Pengawasan adalah fungsi kedua dari seorang pemimpin setelah fungsi perencanaan. Pengawasan hanya memiliki perencanaan yang ditentukan. Perencanaan yang baik sekalipun tanpa pengawasan atau pengendalian yang baik akan sia-sia, karena anggaran merupakan alat pengawasan atau pengendalian yang baik dalam perusahaan. Pada PT. Syuhbhrasta, pengawasan perusahaan dapat dilihat dengan membandingkan anggaran dengan realisasi atau keadaan sesungguhnya disamping membandingkan dengan data historis yang selalu dihubungkan dengan perkembangan perusahaan dengan permintaan penjualan. Dengan adanya hal-hal tersebut maka dapat dilihat seberapa jauh perencanaan telah dicapai dan seberapa banyak penyimpangan yang terjadi, sehingga dengan diketahuinya penyimpangan tersebut akan dianalisis tindakan apa yang harus diambil untuk perbaikan di masa yang akan datang dan dapat mengukur seberapa jauh hasil kinerja dari manajer yang telah ditetapkan. Proses pengawasan atau pengendalian pada PT. Syuhbhrasta didefinisikan sebagai proses



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



41



mengukur dan mengevaluasi kinerja aktual dari setiap bagian organisasi perusahaan, kemudian melaksanakan tindakan apabila diperlukan. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap melakukan operasi, perusahaan harus selalu mengadakan pengawasan agar pihak manajer berada pada batasan yang dibutuhkan. Dengan adanya pengawasan maka standar untuk melakukan kegiatan opersional telah ada, kemudian sistem akuntansi/ informasi lainnya akan menjadi realisasi yang dapat dibandingkan dengan anggaran. Perbedaan anggaran dengan realisasi disebut dengan varians atau selisih/penyimpangan. Penyimpangan yang akan terjadi dapat dibedakan menjadi dua kemungkinan: 1. Penyimpangan yang menguntungkan (favourable varians) yaitu biaya standar lebih besar dari biaya realisasi. 2. Penyimpangan yang merugikan (unfavourable varians) yaitu biaya standar lebih kecil dari biaya realisasi. Adapun pengawasan yang dilakukan oleh PT. Syuhbhrasta dalam melakukan kegiatan operasinya adalah dengan cara: 1. Mengontrol hasil penjualan dan biaya produksi secara bulanan dan kuartal. 2. Disesuaikan dengan keadaan, baik dengan memperhatikan situasi keamanan, politik, dan ekonomi agar tidak lebih dari yang dianggarkan. Apabila terjadi kelebihan dari anggaran yang ditetapkan maka pada anggaran berikutnya akan disesuaikan. Sedangkan penyimpangan yang terjadi, baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan akan diadakan evalausi oleh kepala



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



42



cabang. Hasil evaluasi ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun anggaran periode berikutnya. Berikut ini disajikan: •



Tabel 4 tentang realisasi biaya produksi TBS tahun 2006/2007







Tabel 5 tentang daftar realisasi produksi dan penjualan TBS tahun 2006/2007







Tabel 6 tentang realisasi laporan laba rugi tahun2006/2007



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



43



Tabel 4 PT. Syuhbhrasta Realisasi Biaya Produksi Tandan Buah Segar (TBS) Tandan Buah Segar (TBS) Tahun 2006/2007 BIAYA I. BIAYA PRODUKSI LANGSUNG A. Pemeliharaan Tanaman 1. Angkut Pupuk 2. Contour Teras 3. Melalang Manual 4. Menyiang Manual 5. Menunas 6. Dongkel Pedu/Putihan 7. Memupuk 8. Pasar Pikul 9. wiping



Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.



B. Pupuk dan Pestisida 1. Pupuk 2. Pestisida



Rp. 548.634.750 Rp. 63.750



Rp. 435.679.000 Rp. 2.125.000



C. Panen 1. Upah Panen 2. Premi Jumlah



Rp. 246.243.650 Rp. 7.900.000 Rp. 967.384.125



Rp. 263.679.000 Rp. 2.125000 Rp. 920.396.900



II. BIAYA PRODUKSI TIDAK LANGSUNG 1. BBM & Oli 2. Sparepart Kendaraan & Mesin 3. Pemeliharaan Emplasmen 4. Konsilidasi Jalan Produksi 5. Biaya Perawatan Bangunan 6. Biaya Perawatan Mesin-Mesin 7. Biaya Perawatan Jalan, Parit, & Jembatan 8. Biaya Perawatan Kendaraan Kebun 9. Biaya Perawatan Instalasi Listrik & Air 10. Biaya Aktiva Lain 11. Biaya Angkut Penjualan Jumlah



Rp. 134.494.500 Rp. 86.498.000 Rp. 7.492.500 Rp. 26.613.850 Rp. 6.343.000 Rp. 10.908.500 Rp. 2.904.000 Rp. 20.503.000 Rp. 3.248.000 Rp. 74.882.000 Rp. 32.067.500 Rp. 405.954.850



Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.



Rp. Rp.



55.803.780 62.372.540



Rp. 55.803.780 Rp. 79.872.540



Rp. 118.176.320



Rp. 135.676.320



Rp. 967.384.125 Rp. 405.954.850 Rp. 118.176.320 Rp.1.491.515.295



Rp. 920.396.900 Rp. 463.633.260 Rp. 135.676.320 Rp.1519.706.480



III. AMORTISASI TANAMAN MENGHASILKAN & PENYUSUTAN 1. Amortisasi Kebun Aek Torop TT 1985/1988 2. Biaya Penyusutan Bangunan, Jalan, Jembatan, Mesin, & Kendaraan Jumlah IV. HARGA POKOK PENJUALAN TBS 1. Biaya Produksi Langsung 2. Biaya Produksi Tidak Langsung 3. Biaya Penyusutan & Amortisasi Jumlah



2006



17.414.100 10.667.500 59.500 66.137.500 28.838.875 16.475.000 16.162.000 8.047.500 740.000



2007



Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp



37.580.375 10.426.000 1.596.500 71.976.000 34.501.125 12.515.500 19.057.750 13.497.000 2.626.000



207.736.500 113.640.500 8.653.500 29.059.500 8.361.900 2.462.500 13.128.500 3.983.500 141.000 71.595.860 4.870.000 463.633.260



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



44



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



45



Tabel 6 PT. Syuhbhrasta Laporan Laba Rugi Periode 01 Januari-31 Desember 2006/2007 KERTERANGAN 2006 2007 Penjualan TBS Rp. 5.027.406.610 Rp. 4.886.368.650 Harga pokok penjualan



Rp. (1.491.515.295) Rp.(1.519.706.480)



Laba bruto



Rp. 3.535.891.315



Biaya administrasi umum



Rp. (1.410.530.500) Rp.(1.717.489.045)



Rp. 3.366.662.170



Rp. 2.125.360.815



Rp. 1.649.173.125



Penerimaan lain-lain



Rp.



Rp.



Laba sebelum pajak



Rp. 2.264.799.168



Pajak, pelunasan, dll



Rp.



Laba bersih tahun 2007



Rp. 1.962.672.968



139.438.353



228.164.816



Rp. 1.877.337.941



(302.126.200) Rp. (369.824.006) Rp. 1.507.513.935



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



46



BAB III ANALISA DAN EVALUASI



Dalam bab ini penulis akan menguraikan beberapa analisa dan evaluasi antara hasil penelitian yang diperoleh dari perusahaan dengan landasan-landasan teoritis. Pembahasan dalam bab ini meliputi analisa dan evaluasi: A. Anggaran sebagai alat perencanaan biaya produksi Tandan Buah Segar (TBS) B. Anggaran sebagai alat pengawasan biaya produksi Tandan Buah Segar (TBS)



A. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Biaya Produksi Tandan Buah Segar (TBS) Dalam penyusunan anggaran biaya produksi Tandan Buah Segar (TBS) PT. Syuhbhrasta menggunakan panitia anggaran untuk menangani anggaran biaya produksi Tandan Buah Segar (TBS) pada periode ke depan. Penyusunan anggaran biaya produksi Tandan Buah Segar (TBS) setelah adanya instruksi dari pimpinan untuk menyusun anggaran tersebut. Dasar-dasar penyusunan anggaran biaya produksi Tandan Buah Segar (TBS) yang dilakukan oleh PT. Syuhbhrasta adalah: a. Historical atau pengalaman anggaran tahun lalu Salah satu yang menjadi dasar penyusunan anggaran adalah anggaran pada tahun lalu. Dalam hal ini dasar penelitian adalah angka 5 tahun terakhir. b. Realisasi tahun berjalan Realisasi tahun berjalan sangat penting untuk menjadi dasar pertimbangan dalam menyusun anggaran. Biasanya realisasi tahun berjalan yang digunakan



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



47



oleh PT. Syuhbhrasta sampai dengan bulan Desember. Realisasi tahun berjalan umumnya memberikan informasi yang lebih nyata dan akurat karena merupakan hasil yang sebenarnya. c. Penyusunan anggaran Penyusunan anggaran didasarkan pada apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Terutama mengenai kebijakan pemerintah, teknologi para pesaing, dan lain-lain. Dalam hal ini sangat penting untuk perkiraan mengantisipasi hal yang akan terjadi. Instruksi penyusunan anggaran ini disampaikan pimpinan PT.Syuhbhrasta kepada sub bagian anggaran dan akuntansi dengan disertai pengarahan dalam penyusunan



anggaran



tersebut,



kemudian



bagian



anggaran



akuntansi



menginterpretasikan kepada departemen administrasi keuangan. Berdasarkan pengarahan pimpinan tersebut tentang saran, target, dan laba yang ingin dicapai masing-masing departemen membuat sebuah perencanaan atau anggaran dapat berdasarkan tahun-tahun berikutnya. Berdasarkan prosedur penyusunan anggaran biaya produksi Tandan Buah Segar (TBS) pada PT.Syuhbhrasta, maka dapat disimpulkan bahwa penyusunan anggaran pada perusahaan ini telah sesuai dan sangat mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Perencanaan yang telah dilakukan oleh PT. Syuhbhrasta menurut penulis sudah sesuai dengan teori yang ada. Dengan dibuatnya sebuah kepanitiaan dalam menyusun anggaran dapat memperkecil kemungkinan melakukan kesalahan dalam pembuatan anggaran. Setiap departemen ikut andil dalam



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



48



melakukan pembuatan anggaran tersebut dan setiap anggaran yang diajukan departemen terlebih dahulu sudah dibuat petunjuk teknisnya seperti laporan harga Tandan Buah Segar (TBS)/unit yang sedang berlaku di pasar.



B. Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar (TBS) Untuk



mengetahui



apakah



pengawasan



yang



dilakukan



oleh



PT.Syuhbhrasta telah berlangsung efektif atau belum, maka dapat dilihat dari realisasi anggaran sebagai berikut: 1. Biaya Produksi Tandan Buah Segar (TBS) a. Biaya Produksi Langsung Pada tahun 2006, laporan realisasi anggaran biaya produksi langsung mengalami penyimpangan yang merugikan (unfavourable varians) sebesar Rp.46.987.225,- karena biaya produksi langsung yang telah dianggarkan adalah sebesar Rp.920.396.900,- namun pada realisasinya besarnya biaya produksi langsung adalah sebesar Rp.967.384.125,- Hal ini terjadi karena perusahaan mengalami kerugian pada pengeluaran countour teras, dongkel pedu, dan pupuk. Sedangkan pada tahun 2007, laporan realisasi anggaran biaya produksi langsung dapat dilihat bahwa biaya produksi langsung melampaui target yang telah ditentukan oleh perusahaan. Biaya produksi langsung yang dianggarkan mengalami penyimpangan yang menguntungkan favourable varians) dari target awal sebesar Rp.124.663.100,- karena biaya produksi langsung yang dianggarkan adalah sebesar Rp. 1.045.060.000,- namun realisasinya sebesar



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



49



Rp.930.396.900,- Hal ini disebabkan karena perusahaan dapat meminimalisasi semua pengeluaran pada biaya produksi langsung. Jadi, dari data diatas pada tahun 2006 perusahaan mengalami kerugian biaya produksi langsung sebesar Rp. 46.987.225,- dan pada tahun 2007 mengalami keuntungan biaya produksi langsung sebesar Rp. 124.663.100. b. Biaya Produksi Tidak Langsung Pada tahun 2006, anggaran biaya produksi tidak langsung adalah sebesar Rp.463.633.260,-



Dari



data



tersebut



terlihat



penyimpangan



yang



menguntungkan (favourable varians) sebesar Rp.57.678.410,- karena pada realisasinya biaya produksi tidak langsung yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah sebesar Rp.405.954.850,- Hal ini terjadi karena perusahaan dapat meminimalisasi pengeluaran biaya produksi tidak langsung, yaitu pengeluaran untuk biaya BBM dan Oli, sparepart kendaraan dan mesin, konsolidasi jalan produksi, biaya perawatan bangunan, biaya perawatan mesin-mesin, biaya perawatan jalan, parit, dan jembatan, dan biaya perawatan instalasi listrik dan air. Walaupun perusahaan mengalami kerugian pengeluaran pada biaya pemeliharaan emplasmen, dan biaya aktiva lain, namun biaya tersebut dapat tertutupi. Sedangkan pada tahun 2007, biaya produksi tidak langsung yang dianggarkan oleh perusahaan adalah sebesar Rp.462.251.000,- dari data tersebut terlihat penyimpamgan yang merugikan (unfavourable varians) sebesar Rp.1.382.260,- karena pada realisasinya biaya produksi tidak langsung adalah



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



50



sebesar Rp.463.633.260,-. Hal ini disebabkan karena tingginya penyimpangan yang merugikan (unfavourable varians) pada biaya pengeluaran BBM, dan oli. Jadi, dari data diatas perusahaan mengalami keuntungan biaya produksi tidak langsung sebesar Rp. 57.678.410,- di tahun 2006 dan kerugian biaya produksi langsung sebesar Rp. 1.382.260,- di tahun 2007. c. Amortisasi Tanaman Menghasilkan dan Penyusutan Pada tahun 2006, anggaran yang direncanakan untuk amortisasi tanaman menghasilkan dan penyusutan adalah sebesar Rp.135.676.320,- namun pada realisasinya biaya yang dikeluarkan untuk amortisasi tanaman menghasilkan dan penyusutan adalah sebesar Rp.118.176.320,- Berarti terjadi penyimpangan yang menguntungkan (favourable varians) sebesar Rp.17.500.000,- Hal ini terjadi karena antara anggaran dan realisasi pengeluaran untuk amortisasi tanaman sama besarnya, dan perusahaan dapat meminimalisasi biaya penyusutan bangunan. Sedangkan pada tahun 2007, keadaannya seimbang karena amortisasi tanaman menghasilkan dan penyusutan yang telah dianggarkan oleh perusahaan sama besarnya dengan realisasi. Jadi, dari data diatas pada tahun 2006 perusahaan mengalami keuntungan pada pengeluaran amortisasi tanaman menghasilkan dan penyusutan sebesar Rp.17.500.000,- dan seimbang pada tahun 2007. d. Harga Pokok Penjualan Pada tahun 2006, anggaran yang direncanakan untuk harga pokok penjualan TBS adalah sebesar Rp.1.519.706.480,- namun pada realisasinya



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



51



biaya yang dikeluarkan untuk harga pokok penjualan adalah sebesar Rp.1.491.515.295,- Berarti terjadi penyimpangan



yang



menguntungkan



(favourable varians) sebesar Rp.28.191.185,- Hal ini terjadi karena perusahaan dapat meminimalisasi pengeluaran untuk biaya produksi tidak langsung, dan biaya amortisasi dan penyusutan. Walaupun perusahaan mengalami kerugian pada pengeluaran biaya produksi langsung, namun hal itu dapat tertutupi. Sedangkan pada tahun 2007,harga pokok penjualan TBS yang telah dianggarkan oleh perusahaan adalah sebesar Rp.1.642.987.320,- dari data tersebut terlihat penyimpangan yang menguntungkan (favourable varians) sebesar Rp.123.280.840,- karena pada realisasinya harga pokok penjualan TBS adalah sebesar Rp.1.519.706.480,-. Hal ini disebabkan karena perusahaan dapat meminimalisasi biaya produksi langsung, biaya produksi tidak langsung, dan biaya amortisasi tanaman menghasilakan dan penyusutan. Jadi, dari data diatas besarnya keuntungan dari harga pokok penjualan pada tahun 2006 adalah sebesar Rp. 57.678.410,- sedangkan pada tahun 2007 besarnya



keuntungan



dari



harga



pokok



penjualan



adalah



sebesar



Rp.123.280.840.



2. Produksi dan Penjualan Tandan Buah Segar (TBS) Pada tahun 2006, anggaran produksi dan penjualan TBS adalah sebesar Rp.4.846.306.500,- namun pada realisasinya besar produksi dan penjualan TBS adalah Rp.5.027.402.410. dari data tersebut berarti terjadi penyimpangan yang menguntungkan (favourable varians) sebesar Rp. 181.095.910.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



52



Sedangkan pada tahun 2007, anggaran produksi dan penjualan TBS adalah sebesar Rp. 4.815.540.160,- namun pada realisasinya besar produksi dan penjualan TBS adalah sebesar Rp. 4.868.368.650. Dari data tersebut berarti terjadi penyimpangan yang menguntungkan (favourable varians) sebesar Rp. 52.828.490. Jadi dari analisis data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa produksi dan penjualan TBS pada tahun 2006 lebih besar dari pada produksi dan penjualan TBS pada tahun 2007.



3. Laporan Laba Rugi Perkiraan laba bersih yang diperoleh perusahaan pada tahun 2006 adalah sebesar Rp. 1.950.724.540,- namun pada realisasinya besar laba bersih pada tahun 2006 adalah sebesar Rp. 1.962.672.968. Dari data tersebut berarti perusahaan mengalami penyimpangan yang menguntungkan (favourable varians) sebesar Rp. 11.948.428. Sedangkan perkiraan laba bersih yang diperoleh perusahaan pada tahun 2007 adalah sebesar Rp. 1.182.442.790,- namun pada realisasinya besar laba bersih adalah Rp. 1.507.513.935. Dari data tersebut berarti perusahaan mengalami penyimpangan yang menguntungkan (favourable varians) sebesar Rp.325.071.145. Jadi dari analisis data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa laba bersih pada tahun 2007 lebih besar dari pada laba bersih pada tahun 2006.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



53



Dari segi pengawasan anggaran yang telah disusun oleh PT. Syuhbhrasta dapat memberikan manfaat antara lain; menunjukkan tentang kemampuan perusahaan untuk menjaga agar perusahaan tetap pada tujuan yang telah ditetapkan. Dalam proses pengawasan yang dilakukan oleh PT. Syuhbhrasta dilakukan audit berkala oleh tim audit internal perusahaan. Jadi dalam proses perjalanan anggaran selalu dilakukan pengawasan yang baik agar apabila terjadi penyimpangan pada yang telah dianggarkan dapat segera diketahui dan dapat dilakukan tindakan perbaikan atau sebuah kebijakan yang diputuskan terhadap penyimpangan tersebut.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



54



BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN



Dalam bab ini penulis akan memberikan gambaran beberapa kesimpulan yang pada bab-bab sebelumnya telah dilakukan pembahasan mengenai fungsi anggaran



perusahaan



sebagai



alat



perencanaan



dan



pengawasan



pada



PT.Syuhbhrasta. Dan penulis akan mencoba memberikan saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi perusahaan untuk kemajuan perusahaan yang akan datang.



A. Kesimpulan 1. PT. Syuhbhrasta adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Tujuan didirikannya perusahaan ini adalah untuk mencari laba yang jumlahnya telah direncanakan dan dengan pengorbanan sumber daya yang ada pada perusahaan. 2. Dalam struktur organiosasi perusahaan PT. Syuhbhrasta telah menggambarkan pembagian tugas yang baik dalam prakteknya di lapangan. 3. Anggaran merupakan hal yang sangat penting bagi PT. Syuhbhrasta karena anggaran ini berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengawasan untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 4. Dalam penyusunan anggaran data dan informasi yang dibutuhkan bersumber dari anggaran dan realisasi periode yang lalu. 5. Dalam penyusunan anggaran PT. Syuhbhrasta menggunakan panitia anggaran untuk menangani anggaran perusahaan pada periode ke depan. Penyusunan



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



55



anggaran dilakukan setelah adanya instruksi dari pimpinan untuk menyusun anggaran. Hal ini telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku umum menurut teori yang ada. 6. Fungsi pengawasan pada anggaran bukan untuk mencari kesalahan tetapi melihat penyimpangan yang terjadi atas anggaran dan berusaha mencari solusi-solusi yang terbaik atas penyimpangan tersebut jika penyimpangan berdampak merugikan bagi perusahaan. 7. Anggaran perusahaan yang digunakan sebagai alat perencanaan dan pengawasan oleh PT. Syuhbhrasta telah dapat mencapai tujuan akhir perusahaan yaitu mendapatkan keuntungan/laba.



B. Saran 1. Sebaiknya anggaran disusun oleh perusahaan dengan melibatkan seluruh elemen yang ada di dalam perusahaan, dan memberitahukan anggaran tersebut kepada seluruh karyawan agar karyawan termotivasi untuk mencapai target yang telah ditetapkan. 2. Analisa yang digunakan dalam memperoleh input dalam penyusunan anggaran perusahaan sebaiknya diperluas lagi dan terus memperhatikan perkembangan intern dan ekstern perusahaan, sehingga setiap perubahan yang terjadi dapat ditangani dengan cepat oleh perusahaan. 3. Perusahaan harus menetapkan standar yang baik pada sumber daya yang dimiliki untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009



56



DAFTAR PUSTAKA



Agus, Ahyari. 2000. Anggaran Yogyakarta: BPFE.



Perusahaan



Pendekatan



Kuantitatif.



Adisaputro, Gunawan, Marwan Asri. 2003. Anggaran Perusahaan. Edisi 2003/2004. Buku Satu. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Harahap, Sofyan Syafri. 2000. Budgeting Penganggaran, Perencanaan Lengkap Untuk Membantu Manajemen. Jakarta: PT.Grafindo Persada. Kuncoro, Mudrajad. 2006. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Bandung: Erlangga. Munandar. 2001. Budgeting. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Kuncoro. Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat. Sugiono. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis. Cetakan Delapan. Bandung: Alfabeta. Usry, Carter. 2005.Akuntansi Biaya. Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat. Winardi. 2000. Azas-Azas Manajemen. Bandung: Mandar Maju.



Nur Hidayati : Fungsi Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Produksi Tandan Buah Segar Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009