Gangguan Pola Tidur [PDF]

Citation preview

N O 1.



Diagnosa Gangguan Pola Tidur ( D.0055 ) Kategori :fisiologi Subkategori :Aktifitas/istrahat Definisi : gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur akibat faktor eksternal. Penyebab : 1. Hambatnya lingkungan (mis.kelembapan lingkungan sekitar, suhu lingkungan,pencahayaan,kebisin gan,bau tidak sedap,jadwal pemantauan/pemeriksaan/tindak an) 2. Kurangnya kontrol tidur 3. Kurangnya privasi Gejala dan tanda mayor: Subjektif : 1. Mengeluh sulit tidur 2. Mengeluh tidak puas tidur 3. Mengeluh pola tidur berubah Objektif: 1. Tidak tersedia Gejala dan tanda minor : Subjektif : 1. Mengeluh kemampuan beraktivitas menurun Objektif : Kondisiklinisterkait : 1. Tidak tersedia



Luaran keperawatan 1. Pola Tidur Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama 3X24 jam masalah keperawatan pola tidur membaikdengan kriteria hasil sebagaiberikut : 1. Keluhan sulit tidur(3) 2. Keluhan sering terjaga (3) 3. Keluhan pola tidur berubah (3) 4. Keluhan istirahat tidak cukup(3) Ket : 1. Menurun 2. Cukup menurun 3. Sedang 4. Cukup meningkat 5. Meningkat 2. Status kenyamanan Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama 3X24 jam masalah keperawatan status kenyamanan meningkat dengan kriteria hasil sebagaiberikut :



Intervensi keperawatan Dukungan Tidur Observasi : 1. identidfikasi pola aktifitas dan tidur 2. identifikasi faktor pengganggu tidur (fisik dan/atau psikologis) 3. identifikasi obat tidur yang dikonsumsi. Terapeutik : 1. Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur. 2. Tetapkan jadwal tidur rutin 3. Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan (mis. Pijat,pengaturan posisi,terapi akupresur) Edukasi : 1. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit 2. Anjurkan menepati kebiasaan waktu



Rasional



1. Kesejahteraan fisik(3) 2. Kesejahteraan psikologis(3) 3. Dukungan sosial dari keluarga(3) Ket : 1. 2. 3. 4. 5.



Menurun Cukup menurun Sedang Cukup meningkat Meningkat



3. Tingkat Keletihan Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama 3X24 jam masalah keperawatan tingkat keletihan menurun dengan kriteria hasil sebagaiberikut: 1. Gangguan konsentrasi(3) 2. Sakit kepala(3) 3. Gelisah(3) 4. Frekuensi napas(3) Ket : 1. Meningkat 2. Cukup meningkat 3. Sedang 4. Cukup menurun 5. menurun



tidur 3. Anjurkan menghindari makanan//minuman yang mengganggu tidur Edukasi Aktivitas/istirahat Observasi : 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Terapeutik : 1. Sediakan materi dan media pengaturan aktivitas dan istirahat 2. Jadwalkan pemberian pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan 3. Berikan kesempatan kepda pasien dan keluarga untuk bertanya Edukasi : 1. Jelaskan pentingnya melakukan aktivitas



fisik/olahraga secara rutin. 2. Anjurkan menyusun jadwal aktivitas dan istirahat 3. Ajarkan cara mengidentifikasi kebutuhan istirahat (mis.kelelahan,sesa k napas saat aktivitas). Fototerapi Gangguan Mood/Tidur Observasi 1. Periksa program medis untuk fototerapi (frekuensi,jarak,ide ntitas,dan durasi fototerapi). 2. Monitor efek samping terapi (mis.sakit kepala, kelelahan mata,mual,insomni a,hiperaktif). Terapeutik : 1. Sediakan sumber cahaya yang sesuai untuk terapi 2. Fasilitasi menyesuaikan



sumber cahaya dalam persiapan terapi,sesuai indikasi 3. Hentikan terapi jika mengalami efek samping 4. Modifikasi terapi untuk menurunkan efek samping,sesuai indikasi Edukasi : 1. Jelaskan tujuan dan prosedur fototerapi Manajemen Lingkungan: Observasi : 1. Identifikasi keamanan dan kenyamanan lingkungan Terapeutik : 1. Atur posisi fumiture dengan rapi dan terjangkau 2. Atur suhu lingkungan yang sesuai 3. Sediakan ruang berjalan yang cukup dan aman 4. Sediakan tempat tidur dan



lingkungan yang bersih dan nyaman 5. Hindari peradangan langsung ke kamar mandi,toilet,atau peralatan untuk eliminasi Edukasi : 1. Jelaskan cara membuat lingkungan rumah yang aman 2. Ajarkan pasien dan keluarga/pengunjun g tentang upaya pencegahan infeksi Promosi Koping : Observasi : 1. Identifikasi pemahaman proses penyakit 2. Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukungan sosial Terapeutik : 1. Diskusikan perubahan peran yang dialami 2. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan



3. Diskusikan risiko yang menimbulkan bahaya pada diri sendiri 4. Fasilitasi dalam memperoleh infoemasi yang dibutuhkan 5. Tinjau kembali kemampuan dalam pengambilan keputusan 6. Hindari mengambil keputusan saat pasien berada di bawah tekanan. 7. Dampingi saat berduka (mis. Penyakit kronis,kecacatan) 8. Perkenalkan dengan orang atau kelompok yang berhasil mengalami pengalaman sama. Edukasi : 1. Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki kepentingan dan tujuan sama 2. Anjurkan penggunaan sumber



spiriual,jika perlu 3. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi 4. Anjurkan keluarga terlibat 5. Latih penggunaan teknik relaksasi