Hanjar Gizi Prajurit [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RAHASIA Lampiran III Keputusan Dirkesad Nomor Kep / 536 / X / 2014 Tanggal 24 Oktober 2014



MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT DIREKTORAT KESEHATAN



GIZI PRAJURIT BAB I PENDAHULUAN 1.



Umum. a. Gizi mempunyai peranan di dalam mempertahankan kelangsungan hidup manusia, khususnya untuk prajurit TNI AD. Oleh sebab itu setiap prajurit TNI AD harus memahami kegunaan dari masing-masing zat gizi yang terdapat didalam makanan sehari-hari dengan cara mempelajari pengetahuan tentang ilmu gizi. b. Kelebihan ataupun kekurangan gizi dapat membahayakan kesehatan. Oleh sebab itu untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, mutlak diperlukan sejumlah gizi yang harus didapat dari makanan sehari-sehari sesuai dengan kebutuhan dan kecukupan gizi yang dianjurkan. c. Masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari adalah bahwa tujuan orang makan yaitu untuk menghilangkan rasa lapar dan mendapat kenikmatan makan, yang lebih ditentukan oleh selera. Sedikit sekali yang bertujuan untuk memenuhi kecukupan gizi atau dengan kata lain bahwa makan lebih ditentukan oleh perasaan dari pada pikiran.



2.



Maksud dan Tujuan. a. Maksud. Naskah Sekolah Sementara ini disusun dengan maksud untuk dijadikan salah satu bahan ajaran bagi pendidikan Suspakesprevmil. b. Tujuan. Agar Pasis memahami tentang gizi prajurit sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas di satuan.



3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. disusun dengan tata urut sebagai berikut : a. b. c. d. e. f. g.



Ruang lingkup Naskah Sekolah Sementara ini



Pendahuluan. Pengetahuan Dasar Gizi. Standar Kecukupan gizi. Kebutuhan Gizi Prajurit. Penilaian Bahan Makanan dan Kecukupan Gizi pada Ransum Prajurit. Evaluasi Akhir Pelajaran. Penutup. RAHASIA



2 4.



Referensi. a.



Penilaian Status Gizi, I Dewa N.dkk, EGC, 2002.



b. Keputusan Danpusdikkes Nomor Kep/63/XI/2007 tanggal 12 November 2007Buku Pedoman Kesprevmil TNI AD, 2003. c. Keputusan Danpusdikkes Kodiklat TNI AD Nomor Kep/63/XI/2007 tanggal 12 November 2007 tentang Naskah Departemen Gizi Prajurit untuk pendidikan Suspakesprevmil. BAB II PENGETAHUAN DASAR GIZI 5.



Umum. a. Ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan dan kesehatan. b. Manusia dalam setiap gerak dan langkahnya memerlukan makanan sebagai bahan energi serta sebagai pembangun tubuh serta sebagai penggerak seluruh sistem. c. Dalam makanan yang kita makan harus memperhatikan mengenai kandungan zat yang diperlukan bagi tubuh agar tidak menimbulkan masalah dalam tubuh.



6.



Bahan Makanan dan Zat Makanan (Zat Gizi). a.



Bahan Makanan. 1) Bahan makanan atau disebut juga Bahan pangan ialah sesuatu bahan makanan yang diproduksi dan diperdagangkan, misalnya : daging, sayur, buah dan sebagainya. 2) Seseorang tidak membeli karbohidrat atau protein, tetapi membeli beras sebagai sumber karbohidrat dan daging sebagai sumber protein. 3) Bahan makanan yang di beli, di olah dan di susun menjadi hidangan adalah bahan makanan, bukan bahan zat makanan (zat gizi) 4) Bila seseorang mengkonsumsi suatu makanan, misalnya sesuap nasi, maka orang tersebut menelan campuran dari berbagai zat makanan (zat gizi). 5) Dalam susunan hidangan di Indonesia, berbagai jenis bahan makanan dapat dikelompokkan sebagai berikut: a)



Bahan makanan pokok. (1) Bahan makanan pokok dianggap yang terpenting didalam suatu susunan hidangan di Indonesia.



3 (2) Bila suatu susunan hidangan tidak mengandung makanan pokok, maka hidangan tersebut dianggap tidak lengkap. (3) Bahan makanan pokok tersebut ialah beras, jagung, gandum dan sagu yang merupakan sumber utama kalori atau energi. b)



Bahan makanan lauk pauk. (1) Golongan bahan makanan ini disebut lauk pauk karena mencakup bahan pangan yang, berasal dari hewani seperti ikan, daging dan lainlain serta bahan pangan yang berasal dari nabati ialah kacangkacangan yang hasil olahnya berupa tempe, tahu dan lain-lain. (2) Pada umumnya kelompok bahan makanan ini merupakan sumber utama protein tahu dan lain-lain.



c)



Bahan makanan sayur dan bahan makanan buah. (1) Kedua kelompok bahan makanan ini termasuk bahan makanan nabati. (2) Sayur merupakan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan seperti daun, akar, batang, dan bunga bahkan buahnya yang bias any a masih muda, sedangkan yang digolongkan bahan makanan buah adalah jenis buah yang biasanya boleh dimakan dan sudah matang atau sudah tua, (3) Bahan makanan sayur dan buah umumnya merupakan penghasil vitamin dan mineral.



b. Zat Makanan (Zat Gizi). Setelah dikonsumsi di dalam alat pencernaan, bahan makanan diuraikan menjadi berbagai zat makanan atau zat gizi (Nutrient). Zat makanan ialah yang diserap melalui dinding usus dan masuk kedalam cairan tubuh untuk memenuhi fungsinya masing-masing. 1)



Fungsi zat makanan (Zat Gizi). a) Sebagai sumber energi atau tenaga. b) Menyokong/menopang pertumbuhan badan/tubuh. c) Memelihara jaringan tubuh, mengganti yang rusak/aus atau terpakai. d) Mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan air, keseimbangan asam basa dan keseimbangan mineral di dalam cairan tubuh. e) Berperan didalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.



2)



Penggolongan bahan makanan berdasarkan fungsi dari zat gizinya. a) Zat gizi penghasil energi, yaitu karbohidrat, lemak dan protein. Zat gizi penghasil energi ini sebagian besar dihasilkan oleh bahan makanan pokok. Yang termasuk dalam bahan makanan ini adalah :



4 (a) (b)



Jenis padi-padian seperti beras, jagung dan lain-lain. Jenis umbi-umbian seperti kentang, ubi dan lain-lain.



b) Zat gizi pembangun sel. Protein yang tergolong dalam bahan makanan (zat gizi) sumber zat pembangun adalah bahan makanan lauk-pauk seperti ikan, daging, telur, tempe, tahu dan lain-lain. c) Zat gizi pengatur. Yang termasuk dalam kelompok zat gizi pengatur adalah vitamin dan mineral. Bahan makanan sumber vitamin dan mineral adalah sayur-sayuran dan buah-buahan. 7.



Pengaruh Makanan Terhadap Tubuh. a. Pengaruh makanan yang dikonsumsi terhadap tubuh tergantung dari kualitas bahan makanan itu sendiri dan jumlah zat makanan (zat gizi). b. Pengaruh makanan terhadap tubuh bisa positif dan negartif artinya bisa membuat tubuh menjadi sehat atau sakit. c.



Pengaruh Makanan terhadap tubuh yang positif disebabkan karena : 1) Konsumsi zat gizi mencukupi kebutuhan tubuh. Dalam hal ini tingkat konsumsi ditentukan oleh kualitas dan kuantitas dari makanan yang dihidangkan. 2) Kualitas hidangan menunjukkan adanya semua zat gizi yang diperlukan tubuh di dalam susunan makanan yang dihidangkan dan perbandingan yang satu terhadap yang lain, sedangkan kuantitas menunjukkan jumlah masing-masing zat gizi terhadap kebutuhan tubuh. 3) Bila susunan hidangan memenuhi kebutuhan tubuh, baik dari sudut kualitas maupun kuantitasnya, maka tubuh akan berada pada kondisi kesehatan gizi yang sebaik-baiknya. Konsumsi yang menghasilkan kesehatan gizi yang sebaik-baiknya disebut konsumsi adekuat.



d.



Pengaruh makanan terhadap tubuh yang negatip disebabkan karena : 1)



Konsumsi zat gizi yang melebihi kebutuhan tubuh : a) Konsumsi zat gizi yang melebihi kebutuhan tubuh akan menyebabkan penyakit yang disebut gizi lebih (kegemukan/obesitas/overweight). b) Seseorang dikatakan gemuk apabila berat badan melebihi 20 % dari berat badan ideal. c) Penyakit gizi lebih tersebut diatas biasanya bersangkut paut dengan berat badan ideal.



5 d) Ada tiga zat gizi sebagai penghasil energi utama ialah, karbohidrat, lemak dan protein. e) Kelebihan energi didalam tubuh dirubah menjadi lemak dan ditimbun pada tempat-tempat tertentu didalam jaringan lemak tubuh. Jaringan lemak ini merupakan jaringan yang relatif in-aktif, tidak langsung berperan serta dalam kegiatan kerja tubuh. Hal inilah yang menyebabkan seseorang mempunyai kelebihan berat badan. f) Bila seseorang yang mempunyai berat badan kegemukan maka orang tersebut akan mudah cepat lelah dan lebih mudah terkena/terserang penyakit seperti: (1) Penyakit-penyakit cardiovaskuler pembuluh darah, hypertensi dan lain- lain. (2) Diabetes mellitus. (3) Dan lain-lain. 2)



seperti



jantung,



sistem



Konsumsi zat gizi kurang dari kebutuhan tubuh. a) Konsumsi zat gizi yang kurang dari kebutuhan tutuh disebabkan karena kurangnya zat gizi yang terdapat dalam hidangan untuk konsumsi tubuh dan susunan hidangan yang tidak seimbangan. Hal ini dapat menyebabkan penyakit yang disebut penyakit gizi kurang (malnutrisi). b) Penyakit gizi kurang umumnya diderita oleh anak-anak balita (bawah lima tahun). Hal ini disebabkan karena anak-anak dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. c)



Contoh penyakit yang disebabkan karena gizi kurang ialah: (1) Kurang kalori dan protein (KKP) atau Protein Calori Malnutrition (PCM) atau Protein Energy Malnutrition (PEM) (2) Penyakit KKP pada orang dewasa terlihat adanya odema sebagai gejala yang menonjol, sehingga penyakitnya disebut Honger Odema (HO).



8.



Evaluasi. a. Sebutkan kelompok jenis bahan makanan dalam susunan hidangan di Indonesia ! b.



Sebutkan pengertian Ilmu Gizi !



c.



Jelaskan penggolongan bahan makanan berdasarkan fungsi dari zat gizinya !



6 BAB III STANDAR KECUKUPAN GIZI 9. Umum. Kecukupan gizi merupakan banyaknya zat makan yang diperlukan oleh tubuh kita berdasarkan beban kerja dari seluruh sel yang ada dalam tubuh berdasarkan hasil riset . 10. Kecukupan gizi yang dianjurkan (Recommended Dietary Auowances/RDA). a. Kecukupan gizi yang dianjurkan (RDA) adalah banyaknya gizi yang harus dipenuhi dari makanan untuk memenuhi kebutuhan orang sehat. b. Kecukupan gizi dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, aktifitas, berat badan, tinggi badan, keturunan (genetika) dalam keadaan hamil dan menyusui. 11. Kecukupan Kalori. a. Arti kalori. Adalah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu kilogram air dengan satu derajat celcius. b.



Kegunaan kalori. Adalah sebagai sumber tenaga (energi) dan panas.



c.



Sedangkan kegunaan tenaga (energi) tersebut dalam tubuh ialah untuk : 1) Metabolisme Basal. Metabolisme basal adalah jumlah energi yang diperlukan tubuh dalam keadaan baik jasmani maupun rohani, dalam keadaan tidak tidur dan suhu badan dakm lingkungan yang serasi atau tidak ada gangguan suhu udara, kelembaban dan pakaian. 2) Menghindarkan kehilangan berat badan. 3) Kerja otot, sel, jaringan, kelenjar dan organ-organ lainnya didalam tubuh. 4) Mempertahankan suhu tubuh.



d.



Sumber Kalori: 1) 2) 3)



Lemak. Karbohidrat/hidrat arang. Protein.



e. Kecukupan kalori (energi) dapat diperhitungan berdasarkan umur, jenis kelamin dan aktifitas (kegiatan). f.



Untuk kegiatan/aktifitas dapat digolongkan sebagai berikut: 1) 2) 3)



Aktifitas ringan ; juru tulis, tata usaha dan lain-lain Aktifitas sedang ; Ibu rumah tangga, perawat dan lain- lain. Aktifitas berat ; Sopir, olah ragawan, pembantu rumah tangga dan lain-lain



7



g. Untuk menghitung berapa kecukupan kalori setiap orang perhari terlebih dahulu harus mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan untuk aktifitas dahulu harus mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan untuk aktifitas dasar seorang/hari atau disebut metabolisme dasar (basal metabolisme). 1) Seorang pria yang melakukan aktifitas dasar memerlukan 30 kalori/kg berat badan/hari. 2) Seorang wanita yang melakukan aktifitas dasar memerlukan 25 kalori/kg berat badan/hari. h. Disamping harus mengetahui jumlah kalori yang diperlukan untuk aktifitas dasar (metabolisme dasar) juga harus mengetahui jumlah kalori yang diperlukan pada masing-masing aktifitas dan tenaga, yang berfungsi untuk mengolah makanan di dalam organ tubuh, tenaga ini disebut Specifik Dinamic Action (SDA). Jumlah kalori pada masing-masing aktifitas adalah sebagai berikut: 1) Aktifitas ringan. Jumlah kalori yang diperlukan pada aktifitas ringan adalah 20 % dari keseluruhan kalori yang diperlukan untuk metabolisme dasar. 2) Aktififas sedang. Jumlah kalori yang diperlukan pada aktifitas sedang adalah 30 % dari keseluruhan kalori yang diperlukan untuk metabolisme dasar. 3) Aktifitas berat. Jumlah kalori yang diperlukan pada aktifitas berat adalah 50 % dari keseluruhan kalori yang diperlukan untuk metabolisme dasar. 4) Specifik Dinamic Action (SDA) dapat diperhitungkan yaitu : 10 % dari jumlah total antara metabolisme dasar/Basal Metabolisme (BM) dan aktifitas. i. Contoh perhitungan kecukupan kalori. Bila seorang dewasa (pria atau wanita) mempunyai berat badan 50 kg, maka kecukupan kalori sehari diperhitungkan sebagai berikut: 1)



Pria. a) Metabolisme dasar (BM) = 30 kalori/Kg BB/hari = 30 kalori x 50 = 1.500 kalori. b)



Aktifitas sedang = 30 % dari metabolisme dasar = 30 x 1.500 kalori = 54 kalori. 100 Jumlah BM dan Aktifitas = 1.500 + 450 = 1.950 kalori.'



c)



SDA 10 % dari jumlah total BM dan Aktifitas. 10 x 1.950 kalori =195 kalori 100 Total kecukupan kalori sehari = 1.950 + 195 = 2.145 kalori



8 2)



Wanita. a)



Metabolisme dasar (BM) = 25 kalori/kg BB/hari = 25 kalori x 50 = 1.250 kalori.



b)



Aktifitas sedang = 30 % dari metabolisme dasar 30 x 1.250 kalori = 375 kalori. 100 Jumlah BM dan Aktifitas = 1.250 + 375 = 1.625 kalori. c)



SDA 10 % dari jumlah total BM dan Aktifitas 10 x 1.625 kalori = 162,5 kalori. 100 Total kecukupan kalori sehari = 1625 + 162,5 = 487,5 kalori.



j. Kecukupan kalori seorang dewasa sehari tersebut diatas diharapkan terpenuhi dari makanan yang dikonsumsi dengan perhitungan sebagai berikut: 1) Kecukupan protein : 1 gr/KgBB/hari 2) Kecukupan lemak : 0,5 - 1 gr/KgBB/hari. 3) Kecukupan Karbohidrat. Diperhitungkan dari total kecukupan kalori dikurangi kalori yang berasal dari lemak dibagi 4, karena 1 gr karbohidrat bila diolah akan menghasilkan 4 kalori. 12. Kecukupan Protein. a. Protein yang diperlukan oleh tubuh mencakup protein nabati yang diperoleh dari kacang-kacangan, serealia dan protein hewani yang diperoleh dari telur, daging dan susu. b. Untuk mencukupi kebutuhan protein di dalam tubuh, maka kedua jenis protein tersebut harus berada dalam susunan (menu) makanan sehari-hari. c. Khusus bagi anggota TNI (Prajurit TNI AD) yang tugas operasi, kecukupan protein harus terpenuhi dalam makanannya yang berbentuk ransum. d.



Kecukupan protein perorangan perhari ialah : 1)



Untuk orang yang sehat : a) Untuk orang dewasa atau prajurit TNI AD kecukupan protein 1 gr/kg BB/hari. b) Untuk anak-anak kecukupan protein 2-3 gr/kg BB/hari.



2) Untuk anak-anak baru sembuh dari sakit. Kecukupan protein untuk orang baru sembuh dari sakit, baik penyakit kurang kalori protein (KP) maupun penyakitpenyakit infeksi, protein yang diperlukan harus lebih tinggi dari pada kecukupan protein orang yang sehat (kecukupan protein yang dianjurkan), karena protein tersebut akan digunakan untuk pertumbuhan jaringan-jaringan tubuh yang baru.



9 13. Kecukupan Lemak. a. Lemak berfungsi sebagai sumber dan cadangan energi serta sebagai pelarut viatamin A, D, E dan K dalam tubuh. b. Setiap makanan walaupun sebagian dengan jumlah yang sangat kecil adalah mengandung lemak. Sumber lemak yang utama terdapat pada minyak goreng, kacangkacangan, daging dan susu. c.



Kecukupan lemak pada orang dewasa 0,5-1 gr/kg BB/hari.



14. Kecukupan Vitamin. a. Macam-macam vitamin adalah viatamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air. b.



Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan K.



c. Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B1 (Thiamin), B2 (Riboflavin), B6, B12 dan vitamin C. d.



Kegunaan dan akibat kekurangan masing-masing vitamin. 1)



Vitamin A. a)



Kegunaan Vitamin A : (1) Membantu proses pertumbuhan (2) Membantu proses penglihatan (3) Membantu pembentukan kembali sel-sel tubuh (Reproduksi).



b) Kekurangan Vitamin A. (rabun senja). 2)



Dapat menyebabkan gangguan penglihatan



Vitamin D. a)



Kegunaan vitamin D : (1) Membantu proses penyeiapan dan metabolisme (proses pernbakaran dan peitukaran dan didalam tubuh) kalsium dan fosfor. (2) Membantu pembentuka i tulang dan gigi.



b) 3)



Kekurangan Vitamin D. gigi.



Vitamin E. a)



Kegunaan vitamin E.



Menyebabkan kerapuhan tulang dan



10 (1) Membantu proses reproduksi. (2) Mencegah oksidasi (sebagai anti oksidasi) vitamin A didalam usus. b)



Kekurangan vitamin E. (1) (2)



4)



Menyebabkan kerusakan saluran pembuluh darah. Menyebabkan kemandulan (steril).



Vitamin K. a) Kegunaan vitamin K . Membantu proses pembekuan darah didalam pembentukan prothrombin (protein darah). b) Kekurangan vitamin K. pembekuan darah.



5)



Menyebabkan gangguan



dalam proses



Vitamin B1 (Thiamin). a) Kegunaan vitamin B1 (Thiamin) ialah membantu dalam metabolisme karbohidrat didalam jaringan tubuh untuk pembentukan energi. b)



Kekurangan B1 (Thiamin). (1) (2) (3) (4)



6)



Menyebabkan nafsu makan berkurang. Cepat merasa lelah (Fatigue). Kerusakan saluran pembuluh darah (vaskuler) dan sel syaraf. Menyebabkan penyakit beri-beri.



Vitamin B2 (Riboflavin). a) Kegunaan vitamin B2 (Riboflavin) ialah membantu dalam metabolisme karbohidrat, asam amino dan asam lemak didalam jaringan tubuh. b)



Kekurangan vitamin B2 (Riboflavin). (1) (2) (3) (4)



7)



Cepat merasa lelah (Fatigue) Ketidak mampuan untuk bekerja. Mengurangi ketajaman penglihatan. Mata cepat merasa lelah.



Vitamin B6 (Pyridoxin). a)



Kegunaan vitamain B6 (Pyridoxin) ialah : (1) (2) (3)



Membantu proses pertumbuhan jaringan tubuh Membantu kerja susunan syaraf pusat. Membantu proses pembuatan darah.



11



b)



Kekurangan Vitamin B6 (Pyridoxin): (1) (2)



8)



Menyebabkan penyakit pellagra (Kusta Italy). Nafsu makan berkurang (Anorexia).



Vitamin B12 a) Kegunaan vitamin B12 ialah membantu proses pembuatan darah. b) Kekurangan vitamin B12 ialah menyebabkan kekurangan darah (Anemia).



9)



Vitamin C. a)



Kegunaan vitamin C. (1) (2) (3)



b)



Membantu proses pengkoksidasian zat-zat makanan didalam sel. Membantu proses penyembuhan dari penyakit-penyakit infeksi. Membantu pekerjaan hormon dan kelenjar anak ginjal.



Kekurangan vitamin C. (1) (2)



Mudah terkena infeksi, misalnya luka pada gusi (scorbut). Mudah terjadi perdarahan.



10) Niasin (Asam Nicotin) a) Kegunaan Niasin (asam nicotin) ialah karbohidrat protein didalam jaringan tubuh. b)



membantu



metabolisme



Kekurangan Niasin (asam nicotin). (1) Mengganggu susunan syaraf pusat, sshingga timbul gejala-gejala letih, pelupa, sukar tidur dan sebagainya. (2) Menyebabkan radang pada rongga mulut (stomatitis). (3) Mengganggu proses pembuatan darah, sehingga terjadi anemia.



15. Kecukupan Mineral. a. Zat-zat mineral yang penting terdapat dalam tubuh ialah zat kapur (kalsium/Ca), posphor (P), zat besi (Ferrum/Fe), zat seng (Zn) dan zat Yodium (Y) b.



Kegunaan dari masing-masing zat mineral ialah : 1)



Zat Kapur (Kalsium/Ca). a) Zat Kapur (Kalsium/Ca), merupakan mineral yang paling banyak terdapat dalam tubuh. Lebih dari 99 % kalsium terdapat di dalam tulang.



12



b)



Kegunaan Kalsium ialah : (1) (2)



2)



Pembentuk tulang dan gigi Membantu proses pembekuan darah.



Zat Phospor (P). a) Zat Phospor (P) ialah merupakan mineral kedua terbanyak setelah kalsium, yaitu ± 95% terdapat tulang. b) Kegunaan zat Phospor. Ialah membantu proses pembentukan tulang dan gigi.



3)



Zat Besi (Ferrum/Fe). a) Zat besi (Forrum/Fe) merupakan komponen dari hemoglobin (zat warna merah pada darah). b)



Kegunaan zat besi (Ferrum/Fe) ialah : (1) Sebagai pembentuk haemoglobin (zat merah merah pada darah yang berguna dalam pengangkutan oksigen di dalam tubuh). (2) Sebagai pembentuk sel-sel darah merah (3) Berperan dalam proses respirasi dalam sel-sel tubuh.



c)



Zat Seng (Zn). (1) Zat Seng (Zn) merupakan zat makanan yang esensial (yang harus terdapat dalam tubuh), karena berperan dalam membantu kerja enzim dalam organ-organ tubuh. (2)



Kegunaan zat seng (Zn) (a) Membantu Sintesa Asam Deoksiribonukleat (ADN) dan Asam Ribonukleat (ARM). Kedua unsur ini adalah senyawa utama dalam sel sebagai penentu genetika. (b)



d)



Membantu sintesa protein,



Zat Yodium (I) (a) Zat Yodium (I) merupakan mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang relatif sangat kecil. (b) Kegunaan zat Yodium. Untuk pembentukan hormon Tiroxin. Hormon Tiroxin ini sangat berperan dalam metabolisme sehingga dalam keadaan konsumsi Yodium yang rendah kelenjar gondok



13 akan berupaya membuat konpensasi dengan membesarkan kelenjamya. 16. Evaluasi. a.



Sebutkan faktor yang mempengaruhi kecukupan gizi seseorang !



b.



Sebutkan golongan kegiatan/aktifitas untuk mengetahui kecukupan kalori !



c.



Sebutkan zat-zat mineral yang penting terdapat dalam tubuh !



BAB IV KEBUTUHAN GIZI PRAJURIT 17. Umum. Masalah gizi merupakan faktor yang banyak diperhatikan bagi prajurit. Tidak berbeda dengan manusia lainnya prajurit memerlukan kebutuhan gizi yang disesuaikan dengan tingkat aktifitas dan beban kerja/latihan yang dilaksanakan. 18. Sejarah.



Dalam sejarah Militer, gizi mempunyai peranan penting seperti:



a. Sejarah Napoleon Bonaparte yang kehilangan 23.000 tentaranya sebagai akibat dari kekurangan gizi (Malnutrisi) dalam pertempuran di Hispanel. b. Jenderal Paulus (Jerman) menyerah pada Rusia dalam pertempuran di Stalingrad pada perang dunia ii akibat kegagalan pemberian supplai makanan Angkatan Laut Inggris pertama kali menggunakan scorbut (kekurangan vitamin C) yang diderita anak buah kapalnya dengan menggunakan oranges dan lemons (Tahun 1947). c. Angkatan Laut Kerajaan Jepang mengamankan pasukannya dari penyakit beriberi dengan pemberian menu yang lebih baik dari sebelumnya (tahun 1984). 19. Kebutuhan Gizi Prajurit. a. Masalah gizi dikalangan prajurit (TNI) perlu diperhatikan untuk menjaga dan memelihara phisik kesegaran jasmani(physical fitness) pasukan. b. Adanya perbedaan fungsi, tugas dan peranan pada prajurit (TNI) secara keseluruhan ataupun perorangan, masalah gizi memerlukan penanganan tersendiri. c. Bagi prajurit (TNI) dimana terdiri dari orang-orang dewasa, satu-satunya kebutuhan unsur gizi yang terpenting adalah kalori, sedangkan kebutuhan lainnya adalah konstan.



14 d. Kebutuhan makanan. Faktor yang mempengaruhinya yaitu umur, jenis kelamin, tinggi dan berat badan, macam pekerjaan yang dilakukan, iklim dan lingkungan pekerjaan. 1) Umur. Makin muda usia, kebutuhan akan energi dan zat gizi per kilogram berat badan makin banyak. 2) Jenis Kelamin. Komposisi tubuh pria berbeda dengan tubuh wanita, sehingga kebutuhan energi serta zat gizi berbeda kebutuhan pria umumnya lebih banyak dari pada wanita. 3) Tinggi dan berat badan. Ukuran badan yang lebih besar memerlukan energi dan zat gizi lebih banyak dari pada berukuran tubuh lebih kecil walaupun umur, jenis dan macam pekerjaan yang dilakukan adalah sama. 4) Macam pekerjaan. Berat dan lama pekerjaan yang dilakukan menentukan besarnya energi dan zat gizi yang diperlukan. 5) Iklim dan lingkungan pekerjaan. Kebutuhan energi lingkungan yang panas lebih sedikit daripada lingkungan udara dingin. Kebutuhan akan air dan mineral/garam lebih banyak di udara panas. e. Jumlah kalori yang dibutuhkan bagi prajurit (TNI) sudah di standarisasikan dalam bentuk ransom sebagai contoh adalah ransom operasi 1) 2) f.



Berat 1600 gram Mengandung 3000 kalori



Menurut Wilson, Fischer dan Fagua (tahun 1965 ) 1) Kebutuhan kalori diperkirakan antara 49,5 – 52,1 kalori tiap Kg berat badan sehari. 2) Sedangkan untuk kegiatan fisik prajurit waktu tugas tempur diperkirakan 55 kalori tiap Kg Berat badan sehari.



20. Evaluasi a.



Jelaskan Sejarah singkat timbulnya zat gizi !



b. Berapa besar kalori yang dibutuhkan oleh seorang prajurit dan sebutkan faktorfaktor yang mempengaruhi kalori seseorang ? c. Sebutkan berapa besar kebutuhan kalori menurut Wilson,Fischer dan Fagua (tahun 1965) !



15



BAB V PENILAIAN BAHAN MAKANAN DAN KECUKUPAN GIZI PADA RANSUM PRAJURIT 21. Umum. Dalam hal makanan yang perlu diperhatikan tidak hanya bahan gizi yang diperlukan tubuh tetapi harus perhatikan bagaimana pemilihan bahan makanan yang baik dan kecukupan gizi pada ransum prajurit, sehingga tidak membosankan dan tetap bermanfaat terutama untuk mempertahankan kesemaptaannya. Untuk mendukung kegiatan operasi dan latihan dimana kesempatan memasak tidak ada sama sekali atau tidak mungkin mendapatkan makanan lain. Setiap prajurit tentu harus dibekali makanan yang siap saji atau instant. Oleh karena itu ransum TNI (dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kecukupan gizi prajurit dan dapat dibawa oleh setiap prajurit tanpa mengganggu pergerakannya). 22. Kelompok Daftar Analisa Bahan Makanan. Untuk menentukan bahan makanan apa yang akan dibeli, maka harus mengetahui kelompok daftar analisa bahan makanan pembagian kelompok daftar analisa bahan makanan tersebut ialah : a.



Kelompok Biologi. 1)



Bahan makanan Nabati, seperti: a) b) c) d) e)



2)



Serealia (Padi). Kacang-kacangan. Sayur mayur. Biji-bijian. Buah.



Bahan makanan Hewani, seperti: a) b) c) d) e) f) g)



b.



Susunan Kelompok Biologi terbagi 2 :



Daging. Jerohan. Unggas. Ikan. Telur. Kerang. Susu.



Kelompok menurut fungsi bahan makanan dalam tubuh. 1)



Bahan makanan sumber tenaga ialah : a) b)



Bahan makanan kaya karbohidrat. Bahan makanan kaya lemak atau minyak.



16



2) Bahan makanan pembangun ialah makanan kaya protein yang diperoleh dari protein hewani dan protein nabati. 3) Bahan makanan pengatur ialah : a) b) c.



Sayur mayur. Buah cuci mulut.



Kelompok menurut kandungan Zat Gizi. Ialah : 1) 2) 3) 4)



Bahan makanan sumber karbohidrat. Bahan makanan sumber lemak dan minyak. Bahan makanan sumber protein. Bahan makanan sumber vitamin dan mineral.



d. Kelompok menurut pola konsumsi (hidangan). Dalam kelompok ini dipergunakan susunan hidangan Empat Sehat Lima Sempuma yang terdiri dari : 1) 2) 3) 4) 5)



Bahan makanan pokok Bahan makanan lauk-pauk Bahan makanan sayur. Bahan makanan cuci mulut. Kelompok susu dan telur.



23. Kecukupan Gizi pada Ransum Prajurit. sudah memenuhi kecukupan gizi sebagai berikut : a.



Ransum prajurit yang sudah ada dan



Ransum Tempur TNI satu ( T-1 ) 1) Ransum Tempur TNI Satu (T-1) adalah ransum TNI untukmendukung kegiatan operasi dan latihan dimana kesempatan memasak tidak ada sama sekali atau tidak mungkin mendapatkan makanan lain. 2)



Sifat Fisik a)



Type dan jenis : (1) T- 1 A (2) T- 1 B b) Bentuk makanan padat ringan dan awet dikemas sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu pergerakan prajurit. 3)



Rasa secara umum adalah manis, gurih dan asin.



4) Berat netto 570 gr berat bruto 750 gr dan mempunyai kandungan kalori 2500 kalori. 5)



Nilai gizi



17



6)



a) Protein b) Lemak c) Lain-lain Penggunaan : a) b) c) d)



Penggunaan atas perintah. Merupakan bekal pokok perorangan. Digunakan untuk serbuan/Patroli Lauk pauk dalam kaleng sebelum makan dipanaskan



7)



Daya tahan maksimal 12 bulan.



8)



Kelainan a) b) c)



b.



: 70 gr : 95 gr : 349 gr.



Keadaan kaleng cembung, bocor, berkarat. Pembungkus lauk pauk kering, robek atau berjamur. Berubah warna, bau dan rasa.



Ransum Tempur TNI dua ( T-2 ) 1) Ransum Tempur TNI Dua ( T-2 ) adalah ransum TNI untuk mendukung kegiatan operasi dan latihan dimana kesempatan memasak terbatas dan belum perlu penggunaan ransum TNI satu ( T1 ). 2)



Type Ransum T-2 : a) T-2 ABC b) T-2 RP c) T-2 FD



3)



Kalori 3500 kalori / orang / hari



4)



Bentuk : a) Nasi lengkap awet dalam kaleng ( T-2 ABC ) b) Nasi lengkap awet dalam aluminium foil sehingga tidak mengganggu gerakan prajurit ( T-2 RP ) c) Nasi kering instant lengkap dalam aluminium foil ( T-2 FD )



5) Digunakan untuk daerah tempur dengan bekal maksimum 3 hari dengan kesempatan memasak terbatas. c.



Ransum TNI Tiga ( T3 ) 1) Ransum Tempur TNI Tiga adalah ransum TNI untuk mendukung kegiatan operasi dan latihan dimana kesempatan memasak ada, tetapi bahan makanan susah didapat dan belum perlu menggunakan ransum T1 dan T2. 2)



Type dan jenis :



18 a) Lauk pauk kering tanpa beras. b) Lauk pauk ikan kering. c) Lauk pauk nabati kering 3) Digunakan untuk prajurit setelah konsolidasi, dimana kesempatan memasak cukup tetapi tidak memungkinkan diberikan dengan ransum standar. 4)



Nilai gizi a) b) c)



5) d.



Protein minimal 400 gr Lemak minimal 400 gr Karbohidrat minimal 2450 gr



Kalori 3500 kalori/ orang/ hari



Ransum Tambahan ( TB ) 1) Ransum Tambahan ( TB ) adalah ransum yang diberikan sebagai tambahan ransum A standar/khusus yang terdiri dari makanan ringan, disajikan dalam bentuk masak mengandung nilai kalori 100 sampai dengan 900 kalori. 2)



Sifat Fisik a)



Type / Jenis ransum tambahan (1) (2) (3)



b)



Ransum tambahan satu ( TB-1 ) Ransum tambahan dua( TB-2 ) Ransum tambahan tiga ( TB-3 )



Bentuk ; (1) TB-1 berupa biskuit kaleng. (2) TB-2 berupa makanan padat ( Biskuit kering ) dilengkapi dengan bahan minuman kopi dan gula siap seduh. (3) TB-3 berupa minuman susu, kopi, gula siap seduh.



c)



Rasa : (1) (2) (3)



d)



Kalori : (1) (2) (3)



e)



TB-1 : asin, gurih dan manis TB-2 : asin, gurih dan manis, kopi . TB-3 : susu



TB-1 : 900 Kalori TB-2 : 900Kalori TB-3 : 100 Kalori



Berat :



19 (1) TB-1 : 192 gr (2) TB-2 : 115 gr (3) TB-3 : 600 gr 24. Cara Pemilihan Bahan Makanan. a. Setelah diketahui kelompok-kelompok daftar analisa bahan makanan, maka pemilihan bahan makanan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan menu yang akan dihidangkan dan jumlah zat gizi yang terkandung didalam bahan makanan tersebut. b. Pilihlah bahan makanan yang masih segar. Tanda-tanda bahan makanan yang masih segar ialah : 1)



Daging.



2)



a) Warna merah segar. b) Tidak berbau busuk. c) Daging kenyal. Ikan. a) b) c) d) e)



Mata ikan bening dan mengkilat. Daging masih kenyal. Sisiknya mengkilat, tidak lecet. Insang berwarna merah terang. Tidak berbau busuk.



3)



Sayur mayur. Keadaaan sayur tersebut belum ada yang layu/ masih segar.



4)



Buah. a) b)



Warna kuning tua dan tidak empuk. Misalnya mangga, pisang. Warna kemerah-merahan. Misalnya tomat.



25. Evaluasi. a.



Sebutkan pembagian/macam kelompok Daftar Analisa Bahan Makanan !



b.



Apa yang dimaksud dengan Ransum Tempur TNI Satu (T-1) ?



c.



Bagaimana cara pemilihan bahan makanan yang baik ?



20 RAHASIA



BAB VI EVALUASI AKHIR PELAJARAN (Bukan Naskah Ujian) 26. Evaluasi Akhir. a.



Jelaskan pengertian ilmu gizi !



b.



Sebutkan faktor yang mempengaruhi kecukupan gizi seseorang !



c.



Sebutkan golongan kegiatan/aktifitas untuk mengetahui kecukupan kalori !



d. Berapa besar kalori yang dibutuhkan oleh seorang prajurit dan sebutkan faktorfaktor yang mempengaruhi kalori seseorang ? e.



Jelaskan jenis-jenis Ransum Tempur TNI Tambahan (TB) !



BAB VII PENUTUP 27. Penutup. Demikian Naskah Sekolah Sementara ini disusun sebagai bahan ajaran untuk pedoman bagi Gadik dan Pasis dalam proses belajar mengajar Gizi Prajurit pada pendidikan Suspakesprevmil.



Direktur Kesehatan Angkatan Darat,



dr. Dubel Meriyenes, Sp.B., FInaCS. Brigadir Jenderal TNI



RAHASIA RAHASIA