Hormat Pada Orang Lain [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Sekar
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Negara indonesia yang diproklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta pada tanggal 17 Agustus tahun 1945, adalah negara besar yang didukung oleh sejumlah keunggulan, mulai dari keunggulan geografis (Sumber Daya Alam), keunggulan demografis (Sumber Daya Manusia), keunggulan sosial budaya sampai dengan keunggulan ideologis. Keunggulan Indonesia yang secara geografis terletak diantara 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BB tersebut, mencakup keunggulan natural (alamiah) dengan luas wilayah 15 juta km², yang terdiri dari 3 juta km² daratan dan kurang lebih 12 juta km² lautan, dalam gugusan 13. 466 pulau, dengan tanah yang subur serta memiliki dua musim yaitu hujan kemarau; kaya Sumber Daya Alam (SDA) serta keanekaragaman hayati, yang mana Indonesia sangat kaya dengan berbagai macam flora dan fauna. Indonesia memiliki 47.000 jenis tumbuh - tumbuhan dan 3025 spesies binatang. Posisi geopolitiknya yang sangat strategis,



sebagai negara bahari (maritim,



kelautan) berada diantara Benua Asia dan Benua Australia



serta diantara



Samudra Pasifik dan Samudra Hindia sebagai transpolitik-ekonomi dan budaya bangsa - bangsa didunia saat ini dan dimasa yang akan datang. Bangsa Indonesia memiliki 615 bahasa daerah, 485 lagu daerah dan 300 gaya seni tari. Jumlah penduduk sangat besar yang berdasarkan hasil sensus penduduk 2010 berjumlah 237,6 juta jiwa, terdiri dari 10.067 suku bangsa. Jumlah penduduk Indonesia tersebut menduduki urutan empat besar dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat, tentu saja merupakan modal yang paling penting, karena kemajuan dan kemunduran suatu bangsa sangat tergantung pada faktir Sumber Daya Manusia (SDM). Disamping itu kemajemukan sosial budaya yang dikritalisasikan dalam bentuk nilai filsafat hidup bangsa (filsafat Pancasila) adalah jati diri nasional, jiwa bangsa, asas kerokhanian negara dan sumber cita nasional



1



sekaligus identitas dan intergritas nasional, serta diikat dalam satu ikatan Bhinneka Tunggal Ika dan rasa cinta tanah air bangsa dan negara. Disamping itu yang tidak kalah pentingnya adalah keunggulan historis. Bangsa Indonesia memiliki sejarah keemasan, seperti kejayaan negara Sriwijaya (abad VII - XI) ; dan kejayaan negara Majapahit (abad XIII -XVI) dengan wilayah kekuasaan kedaulatan geopolitik melebihi NKRI saat ini, yaitu mulai Taiwan sampai Madagaskar.



Negara Kesatuan Republik



Indonesia memiliki sistem filsafat theisme-religius, sebagai sistem nilai kenegaraan yang unggul untuk menghadapi tantangan zaman. Dalam kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegara, bangsa Indonesia dilandasi oleh nilai ideologis Pancasila, yang juga memiliki keunggulan (Noor Syam, 2006:4) Dari jumlah fakta positif tersebut dapat digunakan sebagai modal dasar bagi bangsa Indonesia untuk bangkit dan bangun menjadi bangsa yang besar, bermatabat, berkarakter Pancasila serta sejahtera baik lahir maupun batin dari keterbelakangan bangsa Indonesia dalam berbagai bidang: ekonomi, politik, kebudayaan dan lain-lain. Berkaitan dengan hal tersebut, maka berbagai macam keunggulan, khususnya keunggulan SDA yang teramat melimpah, harus diimbangi pula dengan SDM yang berkualitas dan berkarakter, yakni SDM yang mandiri, inovatif, kreatif, jujur, menjunjung nilai keadilan, serta berakhlak mulia dalam kehidupan berkeluarga, bermasyrakat, berbangsa dan bernegara. Usaha dalam rangka membangun semangat dan pribadi yang mandiri, inovatif, kreatif, jujur, menjunjung nilai keadilan, serta berakhlak mulia adalah melalui pendidikan (Wiyono, 2011: 3). Keadaan yang demikian ini, jika tidak diimbangi dengan usaha pemahaman terhadap etika dan budipekerti dari masing -masing identitas warga bangsa, tentunya akan menghambat solidaritas berbangsa dan bernegara, serta akan memecah belah semangat jiwa persatuan dan kesatuan bangsa yang selama ini dibangun. Apabila situasi dan kondisi ini tidak cepat diakhiri, maka bangsa Indonesia tidak akan lagi menjadi bangsa yang beretika, berbudaya, bermatabat, ramah, menjunjung tinggi keharmonisan



2



antara yang satu dengan yang lain, sopan santun, gemar bermusyawarah untuk mufakat, saling menghormati, toleran terhadap kelompok lain yang berbeda, dan gotong - royong yang merupakan perwujudan dari nilai-nilai humanisme. Tetapi akan muncul budaya gemar melakukan tindakan kekerasan dan konflik, premanisme, kriminalisme, fanatisme sempit, primordialisme serta sebagai macam perilaku anarkis lain yang bernuansa SARA. Fenomena sosial dari yang humanis ke perilaku gemar kekerasan dan konflik, yang di dukung oleh sejumlah fakta dimana eskalasi konflik sosial kini relatif meningkat, yang pada gilirannya akan menggerus ikatan solidaritas antar anak bangsa. Hal ini akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, dan akan menghancurkan nilai-nilai luhur Pancasila yang merupakan dasar etika dan budaya politik bagi bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan 17 Agustus 1945 seperti yang telah dituangkan dalam pembukaan UUD 1945. Oleh sebab itu, sebagai bangsa Indonesia yang baik maka harus menanamkan nilai-nilai murni kesopanan dan santun terhadap siapa saja. Menanamkan rasa hormat menghormati antar sesama serta saling peduli terhadap orang lain.



1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dari hormat kepada orang lain? 2. Apa saja bentuk-bentuk penghormatan kepada orang lain? 3. Apa manfaat hormat kepada orang lain? 4. Bagaimana menunjukkan perilaku hormat, santun dan peduli kepada sesama dalam kehidupan sehari-hari? 5. Bagaimana menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan sesama?



3



1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian hormat pada orang lain. 2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk penghormatan kepada orang lain. 3. Untuk mengetahui manfaat hormat kepada orang lain. 4. Untuk mengetahui perilaku hormat, santun dan peduli kepada sesama dalam kehidupan sehari-hari. 5. Untuk mengetahui cara menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan sesama.



4



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Hormat kepada Orang Lain Arti kata hormat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yaitu menghargai (takzim, khidmat, sopan). Jadi pengertian dari sikap hormat yaitu sikap saling mengormati atau sikap sopan. Rasa hormat tidak lepas dari rasa menyayangi satu sama lain, tanpa rasa hormat akan timbul sikap saling melecehkan, merendahkan dan tidak menghargai satu sama lain. Maka dari itu, kesadaran dalam menghormati orang lain itu sangat penting. Pengertian hormat pada orang lain mempunyai arti yaitu memilih dan menentukan perbuatan yang tidak menyakiti, mencelakakan, mengotori, menodai, dan merusak orang lain (jasmani dan rohani). Dalam hormat terhadap orang lain kita membuat penilaian terhadap semua perbuatan berdasarkan norma – norma kehidupan yang berlaku, yang berakibat sebagai perwujudan sikap kita terhadap orang lain. Maraknya berbagai peristiwa negatif yang terjadi belakangan ini, seperti kekerasan fisik dan psikis, perundungan di sekolah ataupun tempat kerja, tawuran antar kelompok dan tindakan main hakim sendiri, dari hal tersebut bisa disimpulkan bahwa telah merosotnya respek atau rasa hormat kepada sesama sebagai satu nilai kehidupan manusia yang penting. Apabila tidak ada rasa hormat, kebebasan pribadi atau privasi orang dengan mudah akan dilanggar. Dalam sikap hormat terdapat prinsip hormat yang artinya dasar utama dalam menanamkan budi pekerti yang luhur. Dalam prinsip hormat terdapat 4 hubungan yaitu : 1. Sikap hormat kepada Tuhan Merupakan sikap yang ditunjukan kepada Tuhan



sebagai



pencipta kita. Untuk hal tersebut biasa kita tunjukan dengan cara taat dan patuh pada perintah - Nya dan menjauhi larangan - Nya. Sikap



5



hormat yang berhubungan dengan Tuhan yang dikaji dan diajarkan melalui pendidikan “ibadah”. Dua hal yng harus disikapi dalam perilaku orang beriman yaitu: a. Pertama, takwa, yaitu melaksanakan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan Tuhan Yang Maha Esa. b. Kedua, berbaik



sangka kepada Tuhan Yang Maha Esa dan



senantiasa takwa kepada-Nya. 2. Sikap hormat yang berhubungan dengan sesama manusia yang diajarkan melalui pendidikann “akhlakul karimah”. Dua hal yang harus disikapi dalam perilaku, yaitu: a. Berbuat baik kepada kedua orang tua. Hukum berbuat baik kepada kedua orang tua sifatnya wajib, perilaku hormat diantaranya: bertutur kata dan sikap hormat, menjadi anak saleh, menafkahi apabila memerlukan, mentaati perintahnya kecuali perintah maksiat. b. Berbuat baik kepada sesama yaitu kerabat, anak yatim, fakir miskin dan lainnya. Merupakan sikap hormat kita terhadap orang lain pada saat kita berinteraksi kepada orang lain dalam kehidupan sosial kita. 3. Sikap hormat kepada diri sendiri Sikap hormat terhadap diri sendiri yng diajarkan melalui “muhasabah” artinya intropeksi diri. Orang demikian menjadikan dirinya berbudi mulia menuju hidup dan kehidupan yang lebih baik dan maju. Sikap ini merupakan sikap hormat kita untuk mengahargai diri kita sendiri yang ditunjukan dalam kehidupan sehari – hari baik dalam hal fisik maupun batin yang mampu menunjukkan kepribadian kita pada orang lain. 4. Sikap hormat kepada alam dan lingkungan Sikap yang ditunjukkan bahwa kita sebagai makhluk sosial yang di tunjukkan terhadap makhluk ciptaan Tuhan yang lain yang berkaitan dengan interaksi manusia terhadap lingkungan alam sekitar. Sikap hormat terhadap alam dan lingkungannya yang diajarkan melalui pendidikan “melestarikan”. Selayaknya manusia menyayangi, merawat



6



dan melestrikan tumbuh-tumbuhan, hewan-hewan serta lingkungan alam untuk tujuan kesejahteraan hidup manusia.



Manusia sangat dilarang melakukan tindakan tercela terhadap lingkungannya, misalnya penebangan dan pembakaran hutan, eksploitasi tanah mengganggu ekosistem, membuang limbah industri kesungai dengan tidak memperdulikan pencemaran dan dampak negatif terhadap lingkungan. Dampak negatif dari tindakan tercela tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap kemungkinan bahaya banjir, longsor, kekeringan, penyakit, dan sebagainya. Sikap hormat tersebut tidak harus terbentuk karena paksaan atau dipaksa karena status atau struktur sosialnya. Rasa hormat seharusnya tidak lahir dari perasaan takut yang menghantui, bahkan harus dari kedua pihak yang saling berinteraksi. Menurut Greetz, untuk bisa hormat, perlu menanamkan rasa takut, rasa malu dan rasa sungkan. Rasa takut disini adalah takut dibarengi dengan cinta. Misalnya takut kepada Tuhan, takut dihukum guru, takut dimarahi orang tua dan sebagainya. Takut seperti ini lahir karena ada sesuatu yang pada akhirnya akan memberi manfaat bagi dirinya, akan membuat orang berjalan sesuai aturan, mengikuti apa yang dikehendaki oleh yang ditakuti dan pada akhirnya nanti dia akan menaruh rasa hormat kepada yang ditakuti. Rasa malu kaitannya dengan senonoh. Misalnya malu keluar rumah kalau tidak menutup aurat, malu melakukan perbuatan keji dimuka umum, malu diketahui keburukannya, dan sebagainya. Malu pada gilirannya akan melahirkan komitmen menahan diri tidak melakukan perbuatan yang menurut masyarakat dianggap norma atau etika. Rasa sungkan yaitu sikap yang tumbuh dari dalam jiwa yang dilandasi oleh perasaan tidak enak atau perasaan yang tidak sampai hati. Sungkan muncul karena kepekaan berupaa tahu diri, mawas diri daan tanggap keadaan. Misalnya tidak jadi bertamu kerumah orang, karena sudah lewat malaam, membatasi luapan kegembiraan disaat tetangga sedang kesusahan, tidak bermewah-mewah ditengah masyarakat yang hidup miskin dan sebagainnya. Prinsip rasa takut, rasa malu, dan rasa sungkan tersebut, dilatih



7



dengan terus menerus dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, akhirnya bisa menjadi budaya dan bahkan menjadi bagian dari sehari-hari.



2.2 Bentuk-bentuk Penghormatan kepada Orang Lain Ada beberapa bentuk penghormatan pada orang lain diantaranya: 1. Hormatilah diri sendiri Kita



berkewajiban



menghormati



orang



lain



seperti



kita



menghormati diri kita sendiri. Karena jika kita bisa menghormati orang lain kita akan dihargai dan tidak dilecehkan orang lain. 2. Dengarkanlah sungguh – sungguh Dengan menjadi pendengar yang baik merupakan bentuk penghormatan pada orang lain. Banyak orang yang tidak mampu mendengar dengan baik, karena mereka mudah terganggu, sibuk dengan ponsel mereka masing–masing, atau sibuk memikirkan apa yang akan di kerjakan berikutnya. Mulai sekarang belajarlah untuk sungguh– sungguh mendengarkan pada saat orang berbicara. 3. Jangan mengganggu waktu dan keluasaan pribadi orang lain Di jaman modern seperti saat ini, kita tidak lagi memiliki banyak waktu , jadi jika kita terpaksa mengusik keluasaan pribadi orang lain, pastikanlah itu adalah hal yang memang benar-benar harus dilakukan seperti : adanya kecelakaan atau rumah tetangga yang kebakaran, bisa juga jika kita menemukan kasus penjambretan di jalan. 4. Tanggapilah gagasan orang lain dengan penuh perhatian Selain menjadi pendengar yang baik sepantasnya kita merespon pembicaraan orang lain. Dengarkanlah gagasan pendapat, dan nasihat dari orang lain dengan pikiran yang terbuka. Kita tidak harus setuju dengan usulan mereka, tetapi berikanlah kesediaan untuk memikirkan apa yang mereka katakan. 5. Budayakanlah perilaku yang baik. Caranya semudah kita mengucapkan kata “Terima Kasih” dan “Tolong” pada saat meminta sesuatu pada orang lain. Cara ini



8



menunjukkan bahwa kita menghargai waktu dan usaha yang orang lain berikan untuk menolong dan membuat mereka merasa dihormati.



2.3 Manfaat Hormat pada Orang Lain Menghormati orang lain adalah sikap yang sangat baik dan bermanfaat. Tak hanya mengurangi jumlah orang yang memusuhi, sikap ini



membantu



seseorang



lebih



berkembang,



lebih



dewasa



dan



berpengetahuan. Saat ini, banyak orang yang membuang urat saraf dan waktunya hanya untuk menimbun kebencian dan menyimpan dendam terhadap orang lain. Pikiran negatif dan emosi estruktif biasanya hanya berujung pada penderitaan dan kesengsaraan. Berikut



perlunya sikap menghormati orang lain, meski musuh



sendiri : 1. Menghormati bukan tanda kelemahan Hormat terhadap musuh akan menunjukkan bahwa kita lebih kuat. Ketika kita merasa antipati pada musuh kita, cobalah untuk tetap dingin dan menjaga emosi tetap netral. Dengan menghormati orang lain, maka seluruh situasi tegang dapat ditangani. Banyak komunikasi baik dibangun berlandaskan sikap saling menghormati, hal tersebut akan membuat diri sendiri merasa percaya diri dan puas. 2. Menghormati orang lain menjadikan hidup lebih berpengalaman Musuh itu sama dengan rintangan hidup lainnya, bisa menjadi guru terbaik. Semua orang tahu bahwa siapapun bisa memberikan pengaruh positif atau negatif



pada orang lain. Sayangnya, kita



cenderung fokus pada pengalaman negatif dibandingkan pengalaman positif. Akibatnya, kita tidak bisa belajar dari kegagalan. 3. Menghormati orang lain tak ternilai dengan uang Menghormati orang lain adalah salah satu nilai kemanusiaan yang penting dan tak akan pernaah tergantikan oleh mata uang apapun didunia. Orang-orang biasannya menghabiskan waktu mencari hormat dalam rangka membangun reputasi baik. 9



4. Menghormati orang lain akan mengurangi musuh Cara terbaik menyingkirkan musuh adalah menghormati mereka. Ini merupakan hal menarik dimana orang-orang harus saling bekerja sama dan menangani musuh-musuh mereka dengan cara yang lain lebih beradab, tidak dengan jalur hukum. Cara terbaik untuk mengurangi musuh adalaah menjadikan mereka teman. Satu-satunya masalah adalah mengembangkan pendekatan pribadi dengan musuh itu butuh usaha lebih keras dari biasanya. Namun, jangan pernah menyerah untuk mencobanya. Menghormati adalah bagian terpenting dalam hidup kita. Nilai yang berharga ini membantu kita menjalani hidup damai dan seimbang. Menghormati orang lain mendukung tujuan kita membuat hidup lebih mudah. Musuh sekalipun bisa menjadi guru sekaligus inspirasi. Mereka justru bisa memberikan keuntungan bagi kita.



2.4 Perilaku Hormat, Santun, dan Peduli kepada Sesama dalam Kehidupan Sehari-hari 1. Perilaku Hormat Pentingnya perilaku hormat disini berarti kita harus senantiasa menghormati gagasan orang lain yang mempunyai harga diri dan hak asasi yang sama dengan diri kita sendiri. Sikap yang harus kita jauhkan adalah sikap meremehkan atau menghina kepada suatu gagasan yang berbeda dengan idealisme kita, ataupun suatu hasil dalam rapat atau musyawarah. Bisa kita ambil contoh dalam keseharian kita seperti: murid akan mengucapkan terimakasih pada gurunnya. Berkat didikan dan kedisiplinan guru, si murid kini bisa melakukan perjalan keseluruh dunia karena dia mampu berkomunikasi dengan orang asing, jika kita berjumpa dengan orang tua yang sudah kita kenal jabat tangannya. 2. Perilaku santun Santun adalah berkata lemah lembut serta bertingkah laku halus dan baik. Kesantunan seseorang terlihat dai ucapan dan tingkah



10



lakunya. Ucapan lemah lembut, tingkah-lakunya halus serta menjaga perasaan orang lain. Sehingga dalam hal ini santun bisa dinyatakan mencakup dua hal, yakni santun dalam ucapan dan santun dalam perbuatan. Contoh santun dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut: a. Menyapa teman dengan ucapann assalamu’alaikum sambil tersenyum b. Bertutur kata santun kepada kedua orang tua kita c. Jika kita memiliki pembantu dirumah jangan suka membentak atau menyuruh dengan kalimat kasar d. Menghormati Bapaak/Ibu guru dan staff tata usaha e. Bertutur kata lemah lembut kepada siapa saja yang ada dilingkungan kita. 3. Perilaku Peduli Peduli adalah bagaimana soal kita memperlakukan sesama kita. Menunjukkan kepedulian-kepedulian, bersikap baik hati, mau berbagi, menolong, dan memberi adalah cara-cara kita untuk menunjukkan bahwa kita peduli. Contoh sikap peduli adalah: a. Kamu mau membagi cokelatmu dengan adikmu b. Menolong Ibu membersihkan dapur yang berantakan setelah dipakai memasak c. Kamu memungut kertas-kertas bekas yang berserakan dilantai ruang kelasmu d. Pindah duduk dilantai agar nenek bisa duduk dikursi yang kamu duduki tadi e. Mengantarkan surat kabar tetangga sampai didepan pintu f. Membersihkan daun yang rontok/kering dari depan rumah mereka/tetangga Setiap harinya, ada ratusaan cara yang bisa kita pakai untuk menunjukkan bahwa kita peduli . Dan salah satu hal yang paling



11



menyenangkan soal peduli kepada sesama adalah bahwa kemungkinan besar merekapun akan membalasnya dengan kebaikan.



2.5 Peduli kepada Kesehatan Sesama Kesehatan merupakan faktor paling penting untuk semua orang dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Karena kesehatan harus didasari oleh fisik yang kuat dan mental yang kuat pula. Sekarang marak-maraknya tentang peduli kesehatan. Peduli kesehatan sesama karena sehat itu milik semua. Sebagian masyarakat yang hidup dalam keterbatasan ekonomi atau kaum dhuafa, kerap mengalami kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan. Kesehatan sangat mahal bagi mereka yang bernasib kurang mampu dalam hal ekonomi, terlebih mereka yang ada dikawasan pedesaan terpencil. Selain itu, minimnya informasi dan penyuluhan kesehatan di wilayah tersebut memungkinkan munculnya penyakit degeneratif yang lebih masif dan menyebarkan penyakit-penyakit menular dimasyarakat baik di Indonesia maupun diluar negeri. Melihat permasalahan yang terjadi tentang masalah kesehatan ada berbagai cara untuk menanggulanginya yaitu a. Mendirikan klinik kesehatan dan rumah sakit b. Dompet dhuafa melalui divisi kesehatan aksi layanan sehat ALS, untuk menjangkau dan memberi kemudahan akses bagi komunitas-komunitas dan masyarakat yang tinggal di wilayah kantong-kantong kemiskinan, dan jauh dari akses fasilitas kesehatan c. Pengiriman tim medis atau relawan untuk melakukan pemeriksaan medis dalam kegiatan kemanusiaan meliputi, tensi darah, menimbang berat badan, cek gula darah, asam urat dan pemeriksaan mata. Selain pemeriksaan medis gratis, penyuluhan kesehatan juga di gelar dengan mengusung tema yang sesuai dengan kondisi komunitas dan masyarakat di kawasan tersebut.



12



d. Negara indonesia selalu aktif mengirimkan tim medisnya ke negaranegara yang membutuhkan penanganan kesehatan seperti negara Palestia yang mengalami krisis kemanusiaan. Dengan mendirikan rumah sakit yang berada di Gaza Tengah, Palestina. Yang didampingi tim medis yang memiliki jiwa berani tampa pamrih untuk berjuang memberikan



perawatannya



terhadap



korban



yang



mengalami



pemboman dan luka tembak dari tentara Israel. Dengan dokter spesialis penyakit dalam, dokter bedah, dan dokter bedah syaraf yang tergabung dalamorganisasi kesehatan MER-C yang ditugaskan ke Gaza saat ini. Kita seharusnya bangga menjadi bangsa Indonesia, karena kita masih menjadi negara yang memiliki jiwa sosial dan kemanusian tinggi. Dengan sikap peduli kita terhadap sesama tidak hanya untuk masyarakat Indonesia saja kita bisa tunjukkan kepedulian kita kepada siapa saja, yaitu negara lain yang masih banyak membutuhkan uluran tangan kita / belas kasih kita. Rasa peduli terhadap kesehatan sesama itulah yang menjadikan kita manusia yang berguna bagi orang lain.



13



2.6 Contoh Peristiwa Terkait Pentingnya Sikap Hormat, Santun, dan Peduli Terhadap Sesama



14



15



Peristiwa demi peristiwa kekerasan sering terjadi di kalangan suporter Indonesia. Tidak hanya kasus Haringga saja, tetapi banyak kasuskasus kekerasan suporter lain, seperti: perseteruan antara Arema dengan Bonekmania, Bonek mania dengan Persija, disaat pertandingan sepak bola tuan rumah Sri Wijaya fc kalah dengan Persija dimana sporter Sri Wijaya fc merusak sarana prasarana stadion, dengan merusak kursi-kursi penonton yang sebenarnya oleh pemerintah setempat telah direnovasi untuk kegiatan SEA GAMES dan masih banyak peristiwa lain yang diakibatkan ulah suporter sepak bola di Indonesia. Ketika rakyat Indonesia oleh PSSI disajikan berupa pertandingan sepak bola klub-klub besar Indonesia, dengan pemain sepak bola berkelas Internasional yang di hadirkan di Indonesia, dan mulai baiknya pengelolaan anggaran organisasi masing-masing klub sepak bola dan sistem kepemimpian yang mulai bagus. Masi ada saja pihak yang tidak bertangggung jawab merusak perdamaian dan kenyamanan antar suporter di Indonesia ini. Jika mengkaji lebih dalam tentang peristiwa terbunuhnya Haringga suporter The Jakmania Jakarta yang di keroyok oleh oknum suporter Bandung, di karenakan rendahnya kepedulian pada orang lain atau kurangnya rasa menghormati orang lain. Hanya ego dan keinginan balas dendam itulah yang menyebabkan peristiwa tersebut terjadi. Kenapa



16



dikatakan balas dendam karena suporter Bandung yang pada putaran pertama bertanding ke kandang Persija Jakarta tidak di ijinkan mendukung tim kesayangan mereka Persib Bandung ke kandang Persija. Alasan tidak di ijinkannya karena polisi takut terjadi tawuran massal di Ibukota Jakarta dan faktor keamanan juga yang belum kondusif. Kejadian yang menimpa Haringga cukup tragis, di karenakan pengeroyokon dari oknum suporter dari Bandung sendiri ketika Persib Bandung menjamu Persija Jakarta, sebenarnya pihak polisi setempat telah memberi larangan kepada suporter Jakarta agar tidak menonton pertandingan secara langsung. Tetapi ketidak beruntungan berada pada Haringga, karena cintanya dengan kesebelasan kesayanganya ia harus berjuang antara hidup dan mati dari survey besar-besaran yang dilakukan pihak suporter Bandung jika ada penyusup dari suporter Jakarta yang menyaksikan pertandingan tersebut, akan mereka beri pelajaran seperti mereka yang mendapat larangan menonton ke Jakarta. Aksi pengeroyokan sampai berakibat menghilangkan nyawa seseorang tanpa belas kasih merupakan hal yang membuat hati kita trenyuh. Semudah itu orang menghilangkan nyawa orang lain karena sifat fanatisme yang berlebih. Budaya gemar melakukan tindakan kekerasan dan konflik, premanisme, kriminalisme, fanatisme sempit, serta berbagai macam perilaku anarkis lain yang bernuansa SARA menghiasi persepakbolaan Indonesia. Fenomena sosial tersebut adalah perilaku gemar kekerasan dan konflik sosial kini relatif meningkat, yang pada akhirnya menggerus ikatan solidaritas anak bangsa khususnya anak-anak muda pecinta sepak bola tanah air. Jika hal tersebut masih ada pada jiwa-jiwa anak bangsa akan mengancam persatuan dan kesatuanm bangsa, dan akan menghancurkan nilai-nilai luhur Pancasila yang merupakan dasar etika dan budaya bangsa ini. Telah kita pelajari manfaat hormat kepada orang lain yaitu: 1. Menghormati bukan tanda kelemahan, jika kita hormat terhadap musuh kita itu menunjukkan bahwa kita lebih kuat. Kuat dalam artian memiliki



17



rasa antipati pada musuh kita, tetaplah dingin dan menjaga emosi tetap netral. Dan perbasnyak komunikasi untuk meningkatkan sikap saling menghormati. 2. Menghormati orang lain akan mengurangi musuh, kita bisa memiliki cara terbaik menyingkirkan musuh karena dengan hal itu kita menghormati mereka, dimana orang-orang harus saling bekerja sama menangani musuh-musuh mereka dengan cara yang lebih beradab, tidak dengan jalur hukum. Cara paling baik mengurangi musuh adalah menjadikannya teman. Satu-satunya masalah adalah mengembangkan pendekatan pribadi dengan musuh itu butuh usaha lebih keras dari biasanya. Karena pada kasus Haringga berhubungan dengan fanatisme yang di dukung oleh massa yang banyak pula. Jika kita ada niat dan usaha beserta dukungan dari berbagai pihak peristiwa seperti Haringga tidak akan terulang kembali. Karena menghormati adalah bagian terpenting dalam hidup kita. Nilai yang berharga ini membantu kita dan para suporter bola Indonesia menjalani hidup yang damai dan seimbang.



Dengan kasus meninggalnya suporter karena pengeroyokan tersebut bisa jadi koreksi bagi panitia pelaksana pertandingan sepak bola dimana saja di Indonesia maupun di luar negeri. Untuk menangani fanatisme dengan massa yang banyak itu sulit butuh koordinasi untuk tiap-tiap kelompok untuk menggalakkan komunikasi yang intens sebagai cara menghindari peristiwa kekerasan antar kelompok suporter, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk aparatur hukum juga harus bertindak adil yaitu menghukum para



pelaku



dengan



perbuatan



mereka,



jangan



sampai



ada



ketidakseimbangan yaitu lolosnya para pelaku pengeroyokkan tanpa di adili. Untuk menjadi bangsa yang beradab kita harus mampu menjunjung nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila walaupun hanya menjadi suporter bola kita tidak boleh melupakan bahwa kita adalah rakyat



18



Indonesia yang ber”BHINNEKA TUNGGAL IKA”. Menghargai dan menghormati apa saja yang dimiliki oleh orang lain tanpa mengusik maupun menyakiti secara fisik karena hal itu bertentangan dengan perjuangan para pendahulu kita yang telah menanamkan rasa hormat-menghormati antar sesama serta saling perduli terhadap orang lain.



19



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Hormat pada orang lain yaitu memilih dan menentukan perbuatan yang tidak menyakiti, mencelakakan, mengotori, menodai, dan merusak orang lain baik secara jasmani maupun rohani. Dengan menghormati orang lain, akan banyak manfaat yang kita peroleh. Sebagai manusia kita wajib mengormati orang lain baik itu pendapat, sikap, tingkah laku maupun keyakinan. Kita tidak boleh merendahkan atau mencaci orang lain, kita harus mampu menghormati perbedaan yang dimiliki orang lain. Jika kita ingin dihargai atau dihormati orang, maka terlebih dahulu kita harus bisa menghormati orang lain. Selain sikap hormat, kita juga harus mampu menanamkan pada diri kita bagaimana sikap santun, baik santun salam ucapan maupun santun dalam perbuatan. Sikap peduli terhadap sesama juga sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.



3.2 Saran Dalam makalah ini kami menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, sehingga makalah kami ini akan menjadi lebih baik lagi.



20



DAFTAR PUSTAKA



Ambarwati. 2008 . Budi Pekerti Luhur. Semarang: Ghyyas Putra. Dompet Dhuafa. 2018. Peduli Kesehatan Karena Sehat Milik Sesama. https://www.dompetdhuafa.org. Online. Diakses tanggal 02 Desember 2018. Dwiputri, Agustine. 2017. Psikologi Rasa Hormat. https://kompas.id/baca/x/akhirpekan/2017/08/12/rasa-hormat/. Online. Diakses tanggal 29 November 2018. Lewis, Barbara A. 2004. Character Building untuk Anak-anak. Batam: Karisma. Loso. 2010. Budi pekerti. Semarang: Sinar Cemerlang Abadi. Prayogi,



dan



Musiron.



2014.



Manfaat



Menghormati



Orang



Lain.



https://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/02/20/gayahidup/trend/14/10/22/ndu2eg-ini-manfaat-menghotmati-orang-lain-2habis. Online. Diakses tanggal 29 November 2018. Rahadian, Lalu. 2018. Cerita Relawan Medis Indonesia Bertaruh Nyawa di Jalur Gaza.



https://tirto.id/cerita-relawan-medis-indonesia-bertaruh-nyawa-di-



jalur-gaza-cLXf. Online. Diakses tanggal 02 Desember 2018. Solehudin, Muhamad., dan Doni Indra Ramadhan. 2018. Tragedi Haringga dan Suara Perdamaian Suporter. https://m.detik.com/news/berita-jawa-barat/d4232690/tragedi-haringga-dan-suara-perdamaian-suporter. Online. Diakses tanggal 02 Desember 2018. Widyastuti, Retno. 2010. Kebaikan Akhlak dan Budi Pekerti. Semarang: Sindur Pres. Wiyono, Suko., dan M.H. Suroso. 2012. Pembudayaan Etika Politik. Malang: Universitas Wisnuwardhana Malang Press.



21