Memahami Orang Lain [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Memahami Orang Lain A. Tujuan Menyadari dan menghargai perasaan-perasaan orang lain adalah hal terpenting dalam kecerdasan emosi. Hal ini bisa disebut dengan empati. Empati juga berarti melihat dunia dari mata orang lain. Dengan demikian, anda juga dapat membaca dan memahami emosi-emosi pada orang lain. Memahami perasaan orang lain tidak harus mendikte tindakan anda. Menjadi pendengar yang baik-baik berarti harus setuju dengan apapun yang anda dengar. Keuntungan dari memahami orang lain adalah anda mempunyai lebih banyak pilihan tentang cara bersikap, serta memiliki peluang lebih baik untuk berkomunikasi dan menjalin hubungan baik dengan orang lain. B. Fungsi Dalam buku Climbing the Executive Ladder (Bagaimana menjadi seorang eksekutif), Kienzle dan Dare mengatakan, “Anda akan mendapatkan banyak keuntungan kalau mau berusaha keras untuk memahami orang lain. Pemahaman pada orang lain ini sangat penting, baik sebagai eksekutif maupun sebagai manusia biasa. Selain itu, kalau kita bisa memahami orang lain, kita akan merasa puas dan bahagia dalam hidup ini.” Kemampuan memahami oang lain merupakan modal yang sangat berharga, pengaruh positif yang diberikannya pada kehidupan benar-benar luar biasa. Maka haruslah kita memahami orang yang ada di sekitar kita untuk kebaikan yang membawa kepada ibadah. Manakala kita dapat memahami dan selanjutnya kita memberi motivasi agar orang itu bisa sukses dalam



kehidupannya, itulah persaudaraan sebenarnya yang diajarkan agama, yaitu mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya. Karena dari memahamilah cinta kita kepada orang lain tumbuh dan berkembang dengan baik. Memahami adalah jalan yang terpenting bagi siapaun yang menginginkan kehidupannya bahagia, bukan malah uang dan uang yang bisa bikin orang bahagia, ini keliru. Kenyataannya yang ada justru malah sebaliknya. Semakin banyak uang yang kita miliki, semakin besar rasa tidak puas yang timbul. Kalau sudah begini, masalah-masalah barupun bermunculan. Karena masalah keuangan merupakan tanda awal timbulnya bermacam-macam masalah. C. Cara-Cara Semakin sering kita berinteraksi dengan orang lain dan semakin sering kita berupaya memahami orang lain, berarti semakin kita mendekati pemahaman terhadap diri kita sendiri. Orang yang memahami orang lain berarti dia juga memahami dirinya sendiri. Beberapa keputusan untuk bisa memahami orang lain : 1. Memahami orang lain : mengenal lebih dekat dan mencoba memahami sifat, apa yang menjadi pikiran serta keinginan orang lain. 2. Empati pribadi : ulurkan tangan kepada orang lain dengan tangan yang kuat, tetapi dengan hati yang lembut. Hal itu menunjukkan bahwa kita peduli dan perhatian kepada orang lain.



3. Merespon dengan cara positip dan sikap positip terhadap orang lain : memperlakukan setiap orang yang dijumpai dengan senyum dan perhatian seolah-olah orang itu paling penting sedunia. Ada 4 Tips Mudah Memahami Orang Lain 1. Pehatikan Wajah Iya, pertama memang simple. Perhatikan wajah dulu, karena di sini terdapat banyak element yang mencakup mata, mimic pembicaraan dan gerak lainnya. Seperti contoh: Dia sakit atau tidak pasti terlihat wajahnya. Pucat atau tidaknya kita bisa melihat. 2. Cara Bicara Perahtikan cara bicara. Di sini kita bisa melihat semua kebenaran orang. Baik jujur atau tidak jujur. Walau dia mempunya (maaf) gagap, kita bisa menilainya. Kalau perkataan benar, apabila ditanya dua kali dengan jawaban yang sama pasti jawabannya tetap sama. Maka dari itu, cara bicara kita salah satu memahami orang lain. 3. Perhatikan Emosinya Seseorang yang lagi emosi, logikanya tidak berjalan sebaiknya orang yang sedang emosi agak diberi sedikit ruang untuk berpikir, setelah dia merasa lebih baik, barulah kita beri pengertian. 4. Perhatikan Mata Sudah banyak penelitian, seperti dalam test piscologi juga, pengetes biasanya tak pernah lepas dari memperhatikan mata. Karena mata adalah lambing



ekpresi jiwa. Seperti orang nangis pasti keluar aor mata. Seperti orang sakit, matanya merah. D. Faktor Penghambat 1. Factor individual Orientasi cultural (keterikatan budaya) merupakan factor individual yang dibawa seseorang dalam melakukan interaksi. Orientasi ini merupakan gabungan dari factor fisik maupun kepekaan pancaindera (kemampuan untuk melihat dan mendengar), usia dan jenis kelamin, sudut pandang atau nilai-nilai yang dianut, serta factor social diantaranya sejarah keluarga dan relasi, jaringan social, peran dalam masyarakat, status social dan peran social. 2. Factor yang berkaitan dengan interaksi Meliputi tujuan dan harapan terhadap komunikasi , sikap terhadap interaksii, serta pembawaan diri seseorang terhadap orang lain seperti kehangatan, perhatian, dukungan. 3. Factor situasional Situasi selama melakukan komunikasi sangat mempengaruhi keberhasilan komunikasi, lingkungan yang tenang dan terjaga privasinya merupaka situasi yang sangat mendukung, begitu pula sebaliknya. 4. Kompetensi dalam melakukan percakapan Agar komunikasi interpersonal berjalan lancar dan mendatangkan hasil yang diharapkan, baik komunikator maupun komunikan perlu memilii kemampuan dan kecakapan dalam melakukan komunikasi interpersonal. Kompetensi yang harus dipenuhi tersebut meliputi :



a. Empati (empathy) adalah kecakapan memahami perasaan dan pengertisn orang lain. b. Perspektif social adalah kecakapan melihat kemungkinan-kemungkinan perilaku yang diambil oleh orang yang kita ajak komunikasi. c. Kepekaan (sensivity) tehadap sesuatu hal dalam KIP/K d. Pengetahuan akan situasi pada saat melakukan KIP/K. e. Memonitor diri adalah kemampuan menjaga ketepatan perilaku dan pengungkapan komunikan. f. Kecakapan dalam tingkah laku antara lain keterlibatandalam berinteraksi.