Hubungan Ilmu Administrasi Dengan Ilmu Lain [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HUBUNGAN ILMU ADMINISTRASI DENGAN ILMU LAIN



Oleh : 1. Ghea Novita 2. Innayatul Hudayati 3. Luthfi Muzaffar 4. Laras Ayu N. 5. Musfirah



1. Pengantar Fenomena-fenomena yang berhubungan dengan aktivitas dan tindakan manusia, terutama hubungan antara manusia yang satu dengan tindakan yang lain dinamakan fenomena sosial, sedangkan dalam hubungan kerjasama secara organisasional disebut fenomena kerja sama organisasional (organizational fenomenon). Salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari fenomena sosial yang berhubungan dengan kerjasama dan dinamika manusia dalam mencapai tujuan ialah Ilmu Administrasi. Ilmu Administrasi tergolong ke dalam ilmu praktika (applied science) dari ilmu-ilmu sosial karena kemanfaatannya hanya ada apabila prinsip-prinsip, rumus-rumus, dalil-dalilnya diterapkan untuk meningkatkan kehidupan manusia. Sebagai cabang ilmu sosial yang tergolong relative muda, maka dalam tahap perkembangannya banyak disiplin ilmu lain yang memberikan sumbangan langsung pada teori administrasi. ilmuilmu sosial dan kemanusiaan seperti Ekonomi, Psikologi atau Psikologi Sosial, Budaya, Kriminologi, Politik, Hukum dan Ilmu Komunikasi. Semuanya memberi sumbangan agar lebih dimengerti bagaimana seseorang sekelompok orang dapat mencapai tujuannya dalam kegiatan organisasi. Bidang-bidang ilmu tersebut memberikan sumbangan yang besar, yang menunjukkan bahwa teori administrasi memperoleh hasil dari serta menyerap dan dipengaruhi oleh berbagai input disiplin ilmu yang berbeda-beda. Disiplin ilmu tersebut meminjamkan pengertianpengertian, istilah-istilah, pemikiran, memperkaya pendekatan, analisis, metode dan teknik terhadap ilmu administrasi. 2. Hubungannya dengan Ilmu Komunikasi Ilmu komunikasi adalah ilmu yang mempelajari cara manusia berkomunikasi dan berinteraksi dengan bahasa, baik verbal dan nonverbal. Fungsi administrasi dalam komunikasi yaitu - Komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. - Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik tubuh atau menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal. - Komunikasi termasuk dalam bagian Komunikasi Administrasi yang dimana memiliki ciri khusus :  Informasi harus berasal dari dan di peruntukan bagi anggota organisasi sendiri  Informasi harus ada relevansinya dengan pelaksanaan tugas dan tujuan organisasI  Informasi harus mendukung pelaksanaan tugas dan tujuan organisasi



Hubungan administrasi dengan ilmu komunikasi : Komunikasi administrasi adalah penyampaian pesan secara timbal balik diantara anggota untuk menumbuhkan saling pengertian dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Keterkaitan antara administrasi dengan komunikasi yakni memiliki fungsi yang menjaga pertukaran informasi, pendapat, sikap agar individu dapat mengadakan penyesuaian antara bagian-bagian dalam organisasi dengan lingkungan organisasi. 3. Hubungannya dengan Ilmu Politik Ilmu Politik, yaitu suatu ilmu yang mempelajari percaturan kekuatan dan kekuasaan dalam masyarakat. Pada dasarnya administrasi adalah policy execution. Policy execution yang dimaksud di sini adalah kebijaksanaan dari pihak penguasa yang dirumuskannya sesuai dengan kondisi politik yang dihadapi. Leonard D. White, dalam bukunya Introduction to the Study of Public Administration, pernah berkata bahwa: apabila politik berakhir, administrasi pun dimulai. Dengan demikian, administrasi harus melekatkan dirinya kepada politik karena yang satu merupakan kontinuasi dari yang lain. Ilmu administrasi negara dengan politik memiliki keterkaitan yang sangat erat yang tidak dapat dipisahkan dari keduanya. Hal ini sesuai dengan salah satu pendapat bahwa administrasi negara / publik adalah anak dari ilmu politik. Pendapat tersebut memandang administrasi publik sebagai pelaksana bagi politik. Keduanya terangkai dalam jalinan interkoneksi. Satu kebijakan publik yang dirumuskan oleh politik, tidak akan sempurna, kalau tidak memperoleh masukan dari administrasi. Bahkan, dapat dikatakan dengan masukan dari administrasi, politik dapat merumuskan kebijakan. Seperti keputusan politik untuk menetapkan siapa yang akan menjadi gubernur dan wakil gubernur di Kalimantan Selatan dalam pemilu yang dilaksanakan pada Hari Rabu, 09 Desember 2015 . kebijakan tersebut diambil setelah pemerintah atau penyelenggara administrasi menyajikan berbagai pertimbangan dan data sebagai dasar pembuatan kebijakan. 4. Hubungannya dengan Ilmu Ekonomi ilmu yang mempelajari kebutuhan manusia yang selalu tidak terbatas dengan alat-alat pemuasan yang selalu terbatas. Administrasi pun bergerak atas prinsip yang sama karena tujuan organisasi pada hakikatnya tidak terbatas sedangkan sumber-sumber yang tersedia selalu terbatas. Efisiensi dan efektifitas merupakan prinsip dari administrasi dan ilmu ekonomi. Administrasi bisa menjadi alat ekonomi untuk mencapai sasaran yang diinginkan begitupun ekonomi juga dapat digunakan sebagai alat administrasi hingga tercapainya tujuan yang sudah ditentukan. Prinsip tersebut dapat digunakan bersamaan untuk mendukung tercapainya tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya. Hal yang semakin mempererat hubungan keduanya adalah kegiatan telaah terhadap lembaga - lembaga ekonomi ataupun perusahaan, seperti Perjan, Perum, PT, CV, dan Firma merupakan bagian dari kegiatan administrasi. Selain itu, dalam mengatur keuangan negara dan penganggaran, peran administrasi sangat dibutuhkan. Seperti yang dikatakan Dwight Walto bahwa anggaran adalah suatu alat pengendalian administrasi yang utama, tetapi juga faktor utama dalam pengendalian sistem ekonomi.



5. Hubungannya dengan Ilmu Budaya Ilmu Budaya adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Menurut Herskovits, ilmu budaya dasar adalah sebagai sesuatu yang turun temurundari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Ilmu budaya mempelajari administrasi dalam badan-badan Internasional di mana bekerjasama orang-orang dari berbagai negara/bangsa yang mempunyai kebudayaan, pola pikir, dan bahasa yang berlainan. 6. Hubungannya dengan Ilmu Hukum yaitu suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari norma-norma dan kaidah-kaidah yang hidup di dalam masyarakat. Kelangsungan hidup yang teratur serta perkembangan yang dinamis dari administrasi, hanya dapat dijamin apabila ia taat pada hukum tertulis atau tidak tertulis yang berlaku. Ilmu hukum yang mempelajari norma-norma dan kaidah-kaidah hidup di masyarakat memberikan masukan yang sangat besar dalam perkembangan administrasi. Sebab kelangsungan hidup yang teratur serta perkembangan yang dinamis dari administrasi hanya dapat dijamin apabila para anggota organisasi menaati segala peraturan-peraturan organisasi. Perumusan peraturan organisasi merupakan konsep yang diambil dari ilmu hukum. Disamping itu prosedur administrasi (khusus administrasi negara) didasarkan pada peraturan perundangundangan yang berlaku. Salah satu yang mempererat hubungan antara administrasi dengan ilmu hukum adalah dalam disiplin ilmu hukum administrasi negara. 7. Hubungannya dengan Ilmu Psikologi Psikologi adalah ilmu yang mempelajari untuk mengukur, menerangkan, dan terkadang mengubah tingkah laku manusia. para ahli psikologi memperhatikan mereka dengan belajar dan mencoba untuk mengerti tingkah laku individu. Administrasi sebagai proses kegiatan dan tindakan dalam kerjasama dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan, juga dipengaruhi tingkah laku sosial. Perilaku individu yang melaksanakan kerjasama akan berpengaruh terhadap hasil (output) yang dicapai. Meskipun tujuan yang akan dicapai sudah direncanakan sedemikian rupa, termasuk cara-cara untuk mencapainya, dengan sarana yang lengkap, tetapi apabila tingkah laku orang yang berkerjasama tidak baik, maka hasil atau tujuan yang dicapai tidak seperti yang diharapkan. Para ahli psikologi yang berusaha meningkatkan atau memajukan bidang administrasi adalah ahli-ahli yang mempelajari teori kepribadian, psikologi penyuluhan, psikologi bahasa dan psikologi organisasi. Pada mulanya ahli psikologi organisasi memperhatikan diri mereka sendiri, yaitu menyangkut masalah kelelahan, kebosanan dan faktor-faktor lainnya yang berkaitan dengan kondisi kerja yang dapat menghambat pelaksanaan kerja yang efisien. Baru-baru ini



diperluas meliputi latihan, pengawasan, tipe kepemimpinan, kebutuhan, motivasi, penilaian sikap dan bentuk umum dari perilaku anggota organisasi untuk memudahkan pengulangan perilaku yang diinginkan (Stephen P. Robbins, 1980). Sehingga agar organisasi dapat melakukan kegiatan dengan efektif, seorang administrator atau manajer harus dapat mengetahui perilaku individu anggota organisasinya atau bawahannya. 8. Hubungannya dengan Ilmu Kriminologi Ilmu kriminologi mempelari penelitian sosial untuk menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya kejahatan, kenakalan, penyimpangan, dan pelanggaran hukum. Juga untuk melihat suatu tindak kriminal dari kacamata si pelaku dan juga korban, terutama dari aspek psikologis nya. Bagaimana lingkungan sekitar dan interaksi dengan keluarga hingga masyarakat memengaruhi tindak kriminal. Dalam administrasi terdapat proses untuk mencapai tujuan. Didalam proses tersebut tidak jarang terjadi pelanggaran atau penyimpangan hukum baik oleh kalangan bawah maupun kalangan atas. contoh : korupsi. Hal tersebutlah yang menyebabkan administrasi sangat berkaitan dengan kriminologi untuk menganalisis penyebab kejahatan tersebut dapat terjadi.