11 0 109 KB
II.
DAP
IDENTITAS Nama Jenis kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan Tanggal tes
: ………………………………………………………………………………… : ………………………………………………………………………….……… : ………………………………………………………………………….……… : ………………………………………………………………………….……… : ………………………………………………………………………….……… : ………………………………………………………………………….………
Tester
: ………………………………………………………………………….………
KESAN / DETAIL A.Kesan Umum Usia
Aktif/pasif
Lengkap atau tidak
DESKRIPSI Gambar orang muda
Tampan/tdk
Penghayatan tepat sesuai dengan usianya
Lebih muda dari usia subyek Sama dengan subeyk Lebih tua dari usia subyek Duduk bersandar/berbaring Duduk
Immature, tidak dapat menghayati perkembangan dunianya, fiksasi emosi pada usia yang sama dengan figur yang digambar atau mengalami regresi. usia Penghayatan tepat sesuai dengan usianya
Terhuyung-huyun, bingung Tidak ada gerak (seperti orang mati) kaku sperti mayat Lengkap semua bagian Tidak lengkap
JK
INDIKASI
Pengahyatan kehidupan yang melebihi usianya, identifikasi pada orang tua Kelelahan emosional, kurang semangat dan vitalitas lemah. Ada hambatan kurang dorongan/motif. Merasa ada pengurangan energi/vitalitas Kemungkinan scizoprenia dini
Merasa ada himpitan, menahan sesuatu kurang tegas, mempertahankan keterbatasan aktivitas, kontrol emosi kaku. Kecenderungan ekshibisionis, merasa mampu diterima secara sosial, keter-gantungan sosial. Depresif, tidak mengakui kenyataan, tertekan secraa neurotis, kurang dorongan berprestasi. sama Normal
Jenis kelamin dengan subjek Jenis kelamin berlawanan dengan JK subyek Tampan Sangat tampan dengan perhiasan Tidak
Menunjukkan kekaburan (confuse) di dalam mengidentifikasikan dirinya. Individu mempunyai sifat dependent yang kuat sekali terhadap orang tua yang berlawanan jenis seksenya. Kepuasan/kemantapan pada diri sendiri. Tendensi narsistis Tidak puas atau tidak mantap pada diri sendiri
Sedih/gembira Kuat/tdk Formil/acak-
Sedih Gembira Kuat Loyo Formil
Perasaan sedih /tertekan Bersemangat dan motivasi berprestasi Deskripsi diri yang kuat, kalau berlebihan=agresif Deskripsi diri yang loyo Terikat aturan dalam menyatakan diri
Acak-acakan
Keterbelakangan mental, primitive cultural origin, scizoprenia
acakan
Agresif
1. Ukuran
2. Lokasi
Agresif Pasif Boneka Robot Sedang Kecil Besar Keluar garis Diatas (dewasa)
Diatas (anak-anak)
Di tengah
Di dasar/di bawah
Di kanan/cenderung ke kanan Di kanan atas Di kiri/ cenderung ke kiri
Pasrah dan rela merasa dikuasai orang lain Depersonalisasi , merasa dikekang oelh kekautan lain Wajar, normal
Kurang kuat pegangan, kurang mantap, berfantasi untuk nampak kuat. Mungkin takabur atau tak mau tahu, mungkin optimis terhadap kerjanya, memandang rendah terhadap orang lain, tendensi kurang yakin akan dirinya. Kemauan cukup tinggi, potensi anak cukup besar, antusias sekali, rasio baik (kadang-kadang sampai kelewat batas). Memiliki adaptasi yang cukup baik, bersifat egosentris, insecure dan rigid, berusaha kontrol secara cermat. Perasaan insecure dan tak pasti, berpikir pada halhal konkrit/ berpijak pada realita. Kebutuhan akan kepastian/depresif, kurang usaha, mudah menyerah, di dominasi oleh asadar, kebutuhan keseimbangan, kontrol, menunjukkan keseimbangan, ketenangan kestabilan (secara demonstratif). Kontrol emosionil, berusaha keras untuk sukses, orientasi lingkungan/dunia luar, ekstrofert, orientasi masa yang akan datang. Negativisme pada diri sendiri, agresif, memberontak. Dikuasai emosi, menekankan masa yang lalu, tendensi impulsif, self oriented, depresif tapi banyak frustasi, introfert, bayak dikendalikan ketaksadaran.
Di bawah sebelah kiri
3. Kualitas garis
Konsinsten Kabur
Tebal
Tipis
Tenanan berubah-ubah
4. Penyelesaian B.Bagian-bagian 1. Kepala
Dikuasai emosi, menekankan masa lalu, tendensi impulsif, self-oriented, intro-vert, banyak dikendalikan ketidaksa-daran, depresif. Penyesuaian diri baik Kurang berani tampil dan menyatakan diri, cemas, insecure, ragu, takut, tidak pasti, kontrol yang rigid yang didasari oleh rasa tertekan dan kurang mampu berkarya, depresif, kurang mampu dan kurang gairah, intelektual dan introversive, spirituil. Penuntut, menguasai, menentang keku-asaan, dorongan bermusuhan, yakin diri, anxiety, tegang, kerusakan otak organis, manic Ada hambatan berhubungan dengan lingkungan, biasa nampak pada tendebsi skizoid. Tak stabil, impulsif, mudah frustasi, histeris atao siklotomik. Ketakutan, tidak aman, tidak pasti.
Tipis dan patah, tidak tetap. Keriting, patah berulang Tendensi skizoid alkoholik disertai tekanan ringan. Seperti gergaji Kecemasan, kontrol motorik, rendah, kurang dapat mencapai keseimbangan. Gambar terdiri dari Perasaan tak aman, ingin diakui kelompoknya, garis-garis dasar Koordinasi jelek Tegangan yang muncul, cemas, mungkin kerusakan otak. Garis tebal, kotor, Adalah hal biasa untuk anak kecil, anxiety neurotics, shading berlebihan. psikotis, Gambar sketsa anxiety, tidak tetap, insecure. Sistematis Keteraturan dalam berpikir, kontak de-ngan realitas yang baik Digambar tidak lengkap (tanpa alis, mata, dll.) Agak besar
Kepala terlalu besar
Tendensi hambatan dalam hubungan sosial, neourotis. Ada kemungkinan gangguan organis (misalnya, orang sering sakit, kerusakan otak, kemunduran, tendensi hipokondriasis, intelegensi kurang, pikirannya melayang (over) pada paranoid, terlalu membanggakan intelek, penekanan pada fantasi (pada anak-anak) aspirasi intelektuil (mungkin disertai orandiosity), kurang masak dalam instropeksi atau fantasi, simptom-simptom pada kepala. Tendensi aspirasi lebih besar dari pada kemampuan
Di gambar akhir Kabur/ tidak jelas Kepala besar pada JK lain Bentuk kurang tepat Aneh/ganjil 2. Rambut
Rambut botak (pada pria) Menekankan pada rambut Menekankan rambut (shaded) Perhatian berlebihan pada rambut Rambut acak-acakan Rambut pada bagian tengah Di ulang-ulang Rambut putih pada pria Rambut pada wanita yang yang tidak ada pada pria Penempatan rambut yang tepat Rambut tipis atau tanpa tekanan. Rambut menyolok dan kacau Gundul atau sedikit sekali Rambut gondrong Jambang, kumis, dan rambut yang lain. Rambut pada rahang Jenggot seperti kambing
Jenggot dengan tekanan shading
. Konflik dalam hubungan manusiawi, mungkin ada kesulitan bicara. Kesadaran pribadi , keraguan shy. Opposite sex regarded as smarter or as possesing greater social authority. Organicity Identifikasi feminin berhubungan dengan narcisistik dan obsesif kompulasif. Merasa kurang jantan, infantil dan kemunduran dorongan seks, sensuaitas kebutuhan seksualitas. Lambang kejantanan, mungkin anxiety akan sensual needs Nascistis, mungkin tendensi homoseks.
Immorality sexuil Identifikasi feminin berhubungan dengan nascistis, obsesive kompulsif, Suka menyerang Merasa terhambat kejantanannya,. Regresi.
Tekanan/ tuntutan kejantanan Kurang jantan / tidak pasti Sifat kekacauan pada individu Tendensi castrasi kompleks Erotis protes/ kemungkinan ada konflik Keraguan pada kejantanan sehingga kompensasinya jadi sok jantan , ketidak pastian seksuil. Skizoid Ingin menunjukkan kejantanan dengan cara tak wajar/ kurang wajar, indikasi artistik, anti sosial, atau ada unsur-unsur skizoid. Perhatian berlebihan pada kejantanan
3. Alis
4. Mata
Jenggot/jambang yang di Mengingkari atau sangsi pada kejantanan . tekankan. Tebal Wajar, normal Teratur Sebagai hiasan, refleksi sikap kritis namun tidak menentang, kecenderungan kehalusan budi pekerti, kesopanan, cenderung menjaga, memelihara Menekankan pada pupil Paranoia dan menampakkan fantasi, angan-angan mata Mata berbentuk bulatan Egosentris histeris, tidak masak, egosentris, regresi Mata benrbentuk Pertautan ide-ide, paranoid bulatan dengan tekanan terkatup Mata terkatup Paranoid Mata terlalu kecil Ingin mencampakkan dunia luar (tak acuh), self absorption. Tidak melihat Emotional immaturity dan egosentris, kekanakkanakan, cacat mental tingkat ringan, biasa unutk anak-naak yang masih muda, tergantung, emosi datar, hambatan dalam membedakan sesuatu. Buta, terutup, tertutup Tanda keengganann memperhatikan sekitar, topi, cekung mungkin suka bertengakar. Tendensi menolak keadaan yang tidak menyenangkan , tendensi menyatakan ketidaksenangan Tebal, diberintekanan Bermusuhan dan mengancam, bersemnagat, indikasi pamer terutama pada gadis, hoimoseksual. Histeris egoistik. Tajam, besar, disertai Paranoid, unsur agresif, sadisme, ingin berkuasa kepala besar besar sekali. Setengah tertutup
5. Hidung
Introfert, kurang kontak dengan dunia luar, kontak sosila sangat kurang, terlebih bila tidak digambar. Mata digambar tanpa Kekanak-kanakan dalam perasaan Kurang masak ada variasi (mis:egosentris) Diberi kacamata Kompensasi dalam pergaulan karena merasa mau terhadap konflik yang dialami Mata sipit Kepicikan pandangan Mata membelalak Rangsangan /gairah seksuil Mata juling Pikiran kacau Lingkaran bola mata Rasa ingin tau hal dosa, konflik voyourism. besar, tetapi mata kecil. Agak kecil Kemungkinan ada konflik seksual, takut pada kastrasi. Dengan lubang Kecenderungan agresif, diasosiasi-kan dengan psikosomatis gangguan per-nafasan Tidak digambar
6. Mulut/bibir
Cekung Melengkung ke atas
Menerima dan membutuhkan ketergan-tungan, pasif Psikosomatik pada pernafasan, memak-sakan diri, berpura-pura sebagai kom-pensasi perasan tidak menerima, ten-densi menunjukkan senyum. Mulut besar Biasa pada anak kecil, regresi, infantilisme (pada (ditonjolkan) dewasa) Mulut di tekankan erotis oral , kebutuhan tergantung, tidak masak. Mulut tebal dan lurus oral agresif, .mengkritik terus dapat dikatakan sadisme Bibir tebal dan sedikit feminin, narcistime (senang pada diri sendiri) melengkung pada gambar wanita Mulut bulat cenderung feminin Mulut terbuka cenderung oral erotis, cenderung dependensi. Mulut tertutup/terkatup Menutup diri tidak mau terbuka, menolak ketergantungan, menekan permusuhan. Mulut mencibir Menhina orang lian , agresif, bermusuhan, mungkin karena perasaan tidak mampu dan aman, independen Mulut yang cekung Oral dependensi, ketidakmasakan psikoseksuil, lekuk butuh perhatian. Mulut cupit ban Erotismen remaja, narcistik, sombong, pada gadis remaja) Slash of mouth Kemarahan dan permusuhan, agresif, over kritik, sadistik verbal. Mulut mnegarah ke atas Memaksanakan diri, berpura-pura sebagai kompensasi perasaan yang bisa menerima, tendensi menunjukkan senyum. Giginya kelihatan Oral agresif (suka mengkritik) tendensi menyerang secara oral, sinisme. Tetawa lebar Tendensi orang depresif dengan kompensasi tertawa lebar. Sangat kecil Menentang oral dependency, independent. Mulut tidak Penolakan terhadap kebutuhan afektif, guilty digambar/dihilangkan
7. Telinga
Penekanan/pembesaran pada telinga
Teliga
besar,
mulut
feeling, depresi, kontak verbal yang terganggu(dengan lingkungan). Jika berlebihan mungkin halusinasi pendengaran, tendensi gangguan pengakit telinga, paranoid, skizoid, tuna rungu, ketidaks tabilan rungu, ideas of reference/keingintahuan yang besar, daya kritik kurang, peka terhadap kritik/sikap orang lan kerena neurotik ekstrim, paranoid, tendensi konfik homoseksual pasif. Tendensi oposisi terhadap otoritas/atasannya.
lurus dan tebal Telinga lebar Telinga kabur/tidak jelas Telinga digambar akhir Kurang tekanan
8. Dagu
ditekankan Melebih-leboiihkan dagu Perluasan dagu Tekanan pada dagu (pada ganbar seks lain) Jakun
9. Leher
10. Bahu
11. Lengan
Peka terhadap kritik Kesadaran pribadi goncang, keraguan Konflik dengan hubungan manusiawi, mungkin ada kesulitan bicara. Penolakan terhadap kritik. Penolakan terhadap kritik, menolak pendapat orang lain, menghindari halusianasi pendengaran, lebih umum pada orang lanjut usia dari pada orang muda. Kompensasi ketidak pastian , tak bisa mengambil keputusan takut bertanggung jawab, fantasi. Kompensasi dari perasan tak mampu tak dapat mengambil keputusan. Adanya dorongan agresif Ketergantungan pada jenis lain
Menunjukkan sifat kejantanan 9tak disadari), wajar pada remaja. Panjang dan tipis Kurang mampun mengontrol dorongan , mungkin (kurus) permusuhan, Besar dan gemuk mungkin rigid, penggabungan impils yang baik Satu dimensi Kurang mampu mengontrol dorongan dan nafsu. Menghilangkan pangkal Sering membiarkan dorongan-dorongan dengan leher kobtrol yang tidak cermat. Ditutup dengan dasi dan Melakukan Kontrol intelektual terhadap krah impulsimpuls atau dorongannya. Lebar & besar Dorongan kekuatan fisik, merasa mampu Pundak yang Perasaan inferior, kurang mampu mencoba mencari sempit/kecil kompensasi. Persegi Kaku dan bermusuhan, defensif terhadap permusuhan. Pundak satu sisi tal Ketidaks eimbangan emosi, konflik seimbang dengan peran seksualnya bagian lain Pundak sering dihapus Kurang yakin pada kemampuan dan perkembanga dan diualang dirinya Proporsi dan Lancar , felksibel, seimbang dan merasa mampu. bentuk pundak yang bagus Lengan dan tangan yang Pandangan tidak pasti, scizoprenic depressi, dihilangkan aktiviyas, rpoduktif, guilty feelings berhubungan dengan permusuhan seksuil Lengan tidak digambar Gangguan otak yang berhubungan dengan motorik sama sekali
Digambar tidak dengan tangan
seuai Konflik dalam kontak dengan orang lian, sifat agresi, terlebih bila hal ini terdapat pada anak umur belasan tahun, tendensi psikopat (pada orang dewasa) Lengan Ambivalensi, usaha nampak kuat, bermusuhan dan dilipat (sedekap) seksualitas. Dilipat di belakang Menolak dunia luar karena rasa curiga dan bermusuhan. Lengan pendek sekali Ambisi, kemauan lemah, merasa lemah, loyo. Lengan yang kecil dan Merasa lemah dan sia-sia /tidak berguna tipis Lengan seperti sayap Lemah, ada hambatan kontak sosial Langan di belakang Guilty feeling, ingin menghukum tangan, kebutuhan mengontrol agresi Lengan dengan garis Perasaan menghukum tebal Lengan yang luas/tebal Mengutamakan kekautan , mementingkan otot daripada otak Lengan yang panjang Ambisius, usaha untuk sukses, mengharapkan perhatian dan kasih sayang. Lengan yang Ambisi dan mencari kompensasi dari perasaan tidak sangat panjang pasti. Lengan yang Melaksanakan interaksi sosial nampak meraih Garis lengan yang Siap berhubungan dengan lingkungan langsung dan lancar Lengan yang nampak Butuh dorongan emosionil terulur 12. Tangan/jari
Tangan yang besar dan luas
Usaha untuk kuat, ingin memperbaiki hubungan sosial karena merasa tak pasti dan mantap, biasa(nornal)unutk remaja dan orang muda. Tangan dihilangkan Perasaan tidak pasti dalam kontak sosial, perasaan tidak mampu, permusuhan dan seksuil, guilty feeling dari sikap agresif. Tangan dan jari yang Kesulitan dan ketidak sediaan dalam kontak sosial. digambar akhir Tangan yang masuk Menolak atau ketidaksediaan berhubungna dengan saku/dibelakang sosial. Psikopat, ingion berhubungan sosail tapi merasa kurang mampu, inferior, takut, dll. (pasif). (biasanya ada kombinasi dengan yang ada kancinya) Tangan yang bergaris Rasa bersalah, masturbasi, curang, merampas. tebal Tangan yang digamnbar Perhatian pada seksual, guilty feeling seksuil, dekat genital menolak terhadap rangsangan seksual.
Tangan disertai dengan Cenderung ke arah paraniod jari-jari yang jelas Tangan disertai dengan Agresi terhadap/ sebagai penutupan terhadap senjata (pisau, dll) kelemahan atau kekuarangan terhadap dirinya
Jari yang disertai dengan kuku 13. Tubuh
14. Paha
15. Kaki
Tubuh dihilangkan
(biasanya disertai dengan gambar kancing baju yang jelas) Agresif dalam bentuk motorik, seperti robot, keahlian pekerjaan dengan lemah, pada anak wajar, pada dewasa , kekanak-kanakan. Penolakan terhadap impuls fisik, kehilangan kebanggaan fisik, biasa digambar oleh anak-anak. Karakter skizoid
Tubuh panjang dan kecil Failure to close (tidak Kekurangmasakan seksuil sambung) Tubuh yang sangat kecil Menhindari dorongan fisik, perasaan inferior, merasa kurangs ehat/kuat. Tubuh yang sangat Kurang merasakan kepauasan fisik, mencoba besar(lebar) menunjukkan kekuatan fisik. Tubuh digambar dengan Menentang /nermusuhan dengan jenis kelamin lain shading tebal pada jenis kelamin lain Tanpa kaki Perasaan tertekan dan tergantung yang bersifat patologis, tidak mampu, perasaan kastrasi, kesulitan dalam menanggapi adanya dorongan seksuil. Panjang besar Berusaha mencapai otoritas, ambivalensi. Pendek Merasa kurang lincah.kurang mampu Terpentang Menentang kekuasaan, bersiap sedia.kewaspadaan perasaan tidak aman yang terpendam, kebutuhan untuk mendapatkan keseimbangan. Dicorat-coret Rigid, penolakan terhadap sesksualitas, menolak pendekatan seksuil. Loyo Merasa kurang mampu, tidak pasti, penurunan kemampuan sehubungan dengan penambahan umur. Dengan bayangan/arsir Kadang-kadang memberi gambaran homoseksual, tebal konflik dalam usaha menemukan jati diri, menenkankan pada dorongan seksuil (pada wanita). Digambar pertama Kesedihan dan penekanann diri, ketidak bahagiaan. Gambar kaki Traumatis, kontrol diri secara impulsif secara simbol Kaki dihilangkan Perasan tidak mampu, kurang efektif, sakit-sakitan, tertekan. Sangat kecil Tertekan, kontrol kaku terhadap seksualitas, ketergantungan pada orang lain.
Sangat besar Kaki sangat panjang Kaki sangat dipentingkan digambar Kaki yang digambar mengangkat tumit/berjingkat Digambar sangat teliti
Kebutuhan yang besar akan rasa aman, butuh banyak dorongan. Berhubungan dengan seksualitas pria, mengaharapkan kebebasan, depresif. Permusuhan yang ditekan,atau di kontrol munculnya Mencari pegangan dan menunjukkan kebutuhan untuk membebaskan diri dari kungkungan frustasi, ambisi yang kurang frustasi. Obsesif
Bersilangan Ambivalensi Kaki digambar Kurang yakin pada kemampuan melakukan sesuatu. ditekuk/dibengkokkan Tidak sehat (pada gambarr yang dibuat oleh anak) Kaki digambar panjang Depresi karena frustasi aspirasi yang terlalu besar dnegan telapak kaki tapi kemampuan melaksanakannya kecil/tak kecil memadai Kaki digambar terlalu Sifat kepala batu pendek Kaki ditonjolkan Wajar bagi anak kecil, Tendesi infantil (bagi orang dengan memaki sepatu dewasa) Bila kaki memakai Kompensasi terhadap dirinya yang memilki sifat sepatu terlalu besar ragu-ragu. Kaki digambar belums Vitalitas lemah eslsai
16. Pakaian
Ruas kaki digambar jelas Digambar Terlalu lengkap Pakaian minim sekali
Skizoid.
normal Narsistis (pemujaan terhadap pakaian) Pemujaan terhadap fisik, introfert, self absorbed, pemujaan terhadap perkembangan fisik, tendensi suka berfantasi di dalam pergaulan sosial, kurang berpastisipasi sosilal. Tidak jelas antara Kurang mantap pada kekautan fisiknya berpakaian atau tidak Ada tambahan ornamen Kompulsif. (dasi, alung dlll 17. Perhiasan Perhiasan Ada secara Mencari perhatian, menunjukkan penyesuaian yang /ornament mencolok bersifat psikopatik (kurang wajar) (bila digambar wanita muda, lebih –lebih bila ditekankan bagian seksuilnya) Ada Dasi yang Sering dihubungkan dengan agresi seksuil yang dikenakan dimunculkan, kurang masak seksuil. Saku pada baju/celana Deprifasi afeksi, ketergantungan pada ibu.
Ikat pinggang Ada Ketergantungan Saku digambar Infantil, etrgantung dependent, kikir, suka minta, ditekankan kehausan kasih sayang dan perlindungan, usaha mengatasi ketergantungan secara jantan, ketergantungan oral, menekan kebebasan sendiri (terutama pada wanita). Kancing baju di bawah Ketergantungan pada ibu (egosentris) garis tengah Kancing baju Ketergantungan, tidak masak , tidak pasti sangat jelas, menonjol, ditekankan. Kancing baju Sangat teliti, formil. dalam manset Sabuk ditekankan Kontrol kuat terhadap nafsu shading kuat Tanpa ikat pinggang Biasa, mudah menyatakan dorongan, tanpa hambatan, sebaliknya mungkin menyatakan kefleksbelan terhadap kontrolm seksuil. Talis sepatu dan baju Obsesif kompulsif. kusut, detil yang tidak perlu
Kesimpulan: ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………