Indikasi Terapi Insulin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INDIKASI TERAPI INSULIN Insulin diindikasikan untuk diabetes tipe 1 dan juga tipe 2 yang hiperglikemianya tidak berespons terhadap terapi diet dan obat-obat hipoglikemik oral. Dimana DM tipe 1 dikatakan sebagai IDDM (Insuline-Dependent Diabetes Melitus) karena pada DM Tipe 1 kita ketahui penyebabnya adalah karena adanya kerusakan pada sel b pankreas, sehingga tidak dapat menghasilkan/memproduksi insulin kan, jadi dalam pengobatannya membutuhkan insulin sebagai terapi eksogen. Dan biasanya pemberian obat pada DM Tipe 1 ini adalah obat seumur hidup. Sedangkan DM tipe 2 dikatakan sebagai NIDDM (Non-Insuline Dependent Diabetes Melitus) dimana ditandai dengan adanya resistensi insulin atau adanya gangguan sekresi insulin (defisiensi insulin). Diingatkan bahwa awal dari penyakit DM II ini adalah karna gagalnya respon dari reseptor untuk berikatan dengan insulin (resistensi insulin). Dan untuk pengobatan dari penyakit DM Tipe 2 biasanya dilakukan diet dan pengaturan pola makan yang baik dan juga latihan fisik, disertai dengan pemberian obat oral seperti obat golongan Biguanid yaitu metformin yang berfungsi dalam penurunan kadar glukosa dalam darah, memproduksi Glucagon like peptide (GLP-1) dari gastrointestinal yang dapat menekan fungsi sel alfa pankreas sehingga menurunkan kadar glukagon. Ada juga obat seperti Sulfonilurea, Glinid, dan Thiazolidinedione (TZD) TZD bekerja meningkatkan sensitivitas otot, lemak dan hepar terhadap insulin baik endogen maupun exogen. Berbeda dengan DM Tipe 1, pada penderita DM Tipe 2, terutama yang berada pada tahap awal, umumnya dapat dideteksi jumlah insulin yang cukup di dalam darahnya, disamping kadar glukosa yang juga tinggi. Jadi, awal patofisiologis DM Tipe 2 bukan disebabkan oleh kurangnya sekresi insulin, tetapi karena sel-sel sasaran insulin gagal atau tak mampu merespon insulin secara normal. Keadaan ini lazim disebut sebagai “Resistensi Insulin”. Resistensi insulin banyak terjadi di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, antara lain sebagai akibat dari obesitas, gaya hidup kurang gerak (sedentary), dan penuaan. Disamping resistensi insulin, pada penderita DM Tipe 2 dapat juga timbul gangguan sekresi insulin dan produksi glukosa hepatik yang berlebihan. Namun demikian, tidak terjadi pengrusakan sel-sel β Langerhans secara otoimun sebagaimana yang terjadi pada DM Tipe 1. Dengan demikian defisiensi fungsi insulin pada penderita DM Tipe 2 hanya bersifat relatif, tidak absolut. Oleh sebab itu dalam penanganannya umumnya tidak memerlukan terapi pemberian insulin.



Sel-sel β kelenjar pankreas mensekresi insulin dalam dua fase. Fase pertama sekresi insulin terjadi segera setelah stimulus atau rangsangan glukosa yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah, sedangkan sekresi fase kedua terjadi sekitar 20 menit sesudahnya. Pada awal perkembangan DM Tipe 2, sel-sel β menunjukkan gangguan pada sekresi insulin fase pertama, artinya sekresi insulin gagal mengkompensasi resistensi insulin Apabila tidak ditangani dengan baik, pada perkembangan penyakit selanjutnya penderita DM Tipe 2 akan mengalami kerusakan sel-sel β pankreas yang terjadi secara progresif, yang seringkali akan mengakibatkan defisiensi insulin, sehingga akhirnya penderita memerlukan insulin eksogen. Indikasi terapi insulin : Sementara -



Pasien yang didiagnosis awalnya memiliki gejala severe hiperglikemia Kehamilan Terapi steroid Peri operative Ketoacidosis diabetic Gangguan fungsi ginjal dan hepar Pada pasien Acute MI dan CVA (cerebrovascular accident)/stroke Ketika pemberian metformin terjadi peningkatan asidosis laktat



Permanen -



Kontraindikasi pemberian metformin dan thiazolidinedione pada penderita CHF (Congestive Heart Failure) LADA (Latent Autoimmune Diabetes in Adults) ditandai dengan adanya antibodi islets dan progresif beta-cell failure yang lambat.



Step 1 lifestyle change Diet and exercise Go to Step 2 Go to Step 3 or 5 Step 2 Oral monotherapy Metformin or sulfonylurea Step 3 Oral combination therapyAdd metformin, SU, TZD, Repaglinide,or nateglinide Step 4 Three-agent therapyAdd third drug with different mechanisme.g., sulfonylurea + metformin+ TZD or Add P.M. insulin to two-drugregimenNPH or glargine at HS70/30 or Humalog Mix 75/25before dinner Step 5 Insulin twice dailyMay add metformin or TZD ifinsulin dose is over 1 U/kg/d with suboptimal control Step 6 Basal-bolus insulin regimene.g., glargine at HS with lisproor aspart before eachmeal



Indikasi dari pemberian insulin pada ibu hamil baik pre gestasional ataupun gestasional adalah dilihat dari konsentrasi glukosa dalam plasma. Dimana normalnya glukosa plasma puasa adalah