15 0 174 KB
Terapi Insulin Terapi insulin pada Diabetes Mellitus merupakan upaya mencegah komplikasi akut maupun kronis, dan mempertahankan kualitas hidup penderita Diabetes Mellitus tipe 2. Terkadang hasil terapi insulin pada penderita obesitas berlebihan sehingga berdampak kurang baik bagi penderita. Beberapa penderita Diabetes Mellitus tipe 2 tahap awal, umumnya tidak disertai adanya penurunan kadar insulin. Pada kondisi seperti ini, obat oral bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darahnya, terapi pada beberapa kasus tahap lanjut, yang terlambat penanganannya, harus menggunakan terapi insulin. Tindakan ini dimaksudkan untuk memacu kerja insulin, karena kerja sel beta mengalami kelelahan. Terapi insulin bertujuan untuk mempertahankan kadar gula darah normal. Terapi insulin yang internsif juga dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas penderita DM. a.Macam-macam Insulin dan Cara Kerja dalam Tubuh Jenis Insulin
Waktu
Rapid – Acting
Aturan pengaturan gula darah Digunakan bersamaan makan. Jenis ini digunakan
Onset
15 – 30 menit
Puncak Kerja
30 – 90 menit
Durasi
1 – 5 menit
Short Acting
bersamaan dengan jenis insulin longer – acting.
Digunakan untuk mencukupi insulin setelah makan
Onset
½ - 1 jam
Puncak Kerja
2 – 5 jam
Durasi
2 – 8 jam
Intermediate – Acting
30 – 60 menit.
Digunakan untuk
mencukupi
insulin
selama
Onset
1 – 2 ½ jam
setengah hari atau sepanjang malam. Jenis ini biasa
Puncak Kerja
3 – 12 jam
dikombinasi dengan jenis rapid – acting atau short
Durasi
18 – 24 jam
– acting.
Long – Acting
Digunakan untuk mencukupi insulin seharian.
Onset
½ - 3 jam
Jenis ini biasa dikombinasi dengan jenis rapid –
Puncak Kerja
6 – 20 jam
acting atau short – acting.
Durasi
20 – 36 jam
Pre – Mixed Onset
Produk ini biasanya digunakan dua kali sehari 10 – 30 menit
sebelum
makan.
Premixed
insulin
adalah
Puncak Kerja Durasi
½ - 12 jam
kombinasi dengan proporsi yang spesifik insulin
14 – 24 jam intermedieate – acting dan insulin short – acting
lebih
insulin di satu botol atau insulin.
b. Cara pemberian insulin : 1. Insulin kerja singkat a. IV, IM, SC b. Infus (AA/glukosa/ elektrolit) c. Jangan bersama darah karena mengandung enzim merusak insulin 2. Insulin kerja menengah/panjang a. Jangan IV karena bahaya emboli b. Pemberian insulin secara sliding scale dimaksudkan agar pemberiannya lebih efisien dan tepat karena didasarkan pada kadar gula darah pasien. Gula darah diperiksa setiap 6 jam sekali Dosis Pemberian insulin tergantung pada kadar gula darah, yaitu : < 60 mg % : 0 unit < 200 mg % : 5 – 8 unit 200 – 250 mg% : 10 – 12 unit 250 - 300 mg% : 15 – 16 unit 300 – 350 mg% : 20 unit > 350 mg% : 20 – 24 unit
Perlu diperhatikan daerah mana saja yang dapat dijadikan tempat menyuntikkan insulin. a. Bila kadar glukosa darah tinggi, sebaiknya disuntikkan di daerah perut dimana penyerapan akan lebih cepat. b. Namun bila kondisi kadar glukosa pada darah rendah, hindarilah penyuntikkan pada daerah perut. c. Secara urutan, area proses penyerapan paling cepat adalah dari perut, lengan atas dan paha. Insulin akan lebih cepat diserap apabila daerah suntikkan digerak-gerakkan. Penyuntikkan insulin pada satu daerah yang sama dapat mengurangi variasi penyerapan. d. Penyuntikkan insulin selalu di daerah yang sama dapat merangsang terjadinya perlemakan dan menyebabkan gangguan penyerapan insulin. Daerah suntikkan sebaiknya berjarak 1inchi (+ 2,5cm) dari daerah sebelumnya. e. Lakukanlah rotasi di dalam satu daerah selama satu minggu, lalu baru pindah ke daerah yang lain. c. Tempat injeksi insulin
a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Abdomen : absorbs lebih cepat Lengan : absorbsi sedang Paha atas : absorbsi lambat Pantat : absorbs lambat Bahu, siku, pinggul dan lutut Kulit Subcutaneous Otot Injeksi insulin ke dalam jaringan subkutanneus (diantara kulit dan lapisan otot)
Reference Winarsih, Hery. 2010. Protein Kedelai & Kecambah Manfaatnya bagi Kesehatan. Yogyakarta: Kanisius. Risky Perdana (PERKENI). Petunjuk Praktis. Terapi Insulin Pada Pasien Diabetes Melitus. Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Yakarta, 2008. Hal. 9-12. Safitri, kiki hardiansyah. Pemakaian Insulin. Diakses pada 5- 11- 2014 pukul 09.15 http://fkep.unand.ac.id/images/k_PEMAKAIAN_INSULIN.ppt