9 0 661 KB
A. INDIKATOR INDIKATOR MUTU DI UNIT HEMODIALISIS 1. Berdasarkan PITNAS Manado Oktober 2015 -
Insiden pasien jatuh ( pre, intra, post HD ).
-
Insiden tertukarnya dialiser re use pada tindakan HD
-
Insiden terlepasnya jarum vena fistula intra dialisis
-
Perawat pemberi pelayanan HD dengan bersertifikat mahir dialisis
-
Kepuasan pelanggan.
-
Adequasi HD :
prosentase pasien HD 2X minggu dengan URR ≥ 80%
Prosentase pasien HD 2X minggu denga kt/V ≥ 1,8
-
Status nutrisi , prosentase pasien HD dengan kadar Albumin serum ≥ 4 gr/dl
-
Managemen akses vaskuler : prosentase pasien HD dengan AVF / Avgraft.
-
Mineral metabolism/renal bone disease :
Prosentase pasien HD dengan kadar Fosfat darah antara 3,5 – 5,5mg/dl.
Prosentase pasien HD dengan kadar kalsium darah antara 8,4 – 9,5mg/dl.
2. Indikator mutu di Unit HD berdasarkan managemen resiko : -
Insiden reaksi transfusi
-
Insiden clooting durante HD
-
Insiden petugas HD tertusuk jarum.
-
Insiden mesin HD terpapar Virus Hbs Ag +
-
Identifikasi pasien dengan benar.
-
Pengawasan obat high allert.
-
Respon time petugas teknisi dalam penanganan kerusakan mesin HD.
-
Kepatuhan perawat HD dalam penggunaan APD.
-
Kepatuhan perawat HD dalam pelaksanaan hand hygiene.
-
Kepatuhan pasien HD terhadap jadwal HD.
B. KAMUS INDIKATOR MUTU UNIT HEMODIALISIS 1. Insiden jatuh (Pre, Intra, Post HD) Judul
Insiden pasien jatuh (Pre, Intra, Post HD)
Dimensi Mutu
Keselamatan
Tujuan
Tergambarnya pelayanan dialisis yg aman bagi pasien
Definisi Operasional
Pasien jatuh adl suatu peristiwa dimana pasien HD mengalami insiden jatuh di uni Dialisis baik pre, intra, dan post dialisis yang mengakibatkan cedera
Frekuensi pengumpulan data
1 bulan
Periode Analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah insiden jatuh (Pre, Intra, Post HD)
Denumerator
Jumlah tindakan Hemodialisis
Formula
N/D x 100% = …%
Sumber data
Rekam medis dan laporan keselamatan pasien
Target
0%
Penanggung jawab
Kepala Unit Hemodialisa
2. Insiden terlepasnya jarum Vena Fistula Intra Dialisis (Venous Needle Dislodgement)
Judul
Insiden terlepasnya jarum Vena Fistula Intra Dialisis (Venous Needle Dislodgement)
Dimensi mutu
Keselamatan pasien
Tujuan
Tergambarnya pelayanan dialisis yang aman bagi pasien
Definisi operasional
Insiden terlepasnya jarum Vena Fistula Intra Dialisis (Venous Needle Dislodgement) adl kejadian terlepasnya jarum Vena Fistula (out let) intra dialisis yang mengakibatkan perdarahan atau berkurangnya volume cairan tubuh pasien
Frekuensi pulta
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah insiden terlepasnya jarum vena Fistula Intra Dialisis
Denumerator
Jumlah tindakan HD
Formula
N/D x 100% = …%
Sumber data
Rekam medis dan laporan keselamatan pasien
Target
0%
Penanggung jawab
K instalasi
3. Insiden tertukarnya dialiser pakai ulang pada tindakan HD (incorrect dialyzer) Judul
Insiden tertukarnya dialiser pakai ulang pada tindakan HD (incorrect dialyzer)
Dimensi mutu
Keselamatan
Tujuan
Tergambarnya proses identifikasi dialiser pakai ulang sebelum dipakai oleh pasien Hemodialisis dan untuk memastikan identitas dialiser sesuai dengan identitas pasien.
Definisi
Kejadian tertukarnya dialiser pakai ulang pada tindakan HD adl
operasional
kejadian kesalahan identifikasi dialiser dimana pasien memakai dialiser orang lain untuk tindakan HD
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah insiden dialiser tertukar
Denumerator
Jumlah tindakan HD yang menggunakan dialiser pakai ulang
Formula
N/D x 100% = …%
Sumber data
Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Target
0%
Penanggung jawab
K instalasi
4. Perawat pemberi layanan HD dengan sertifikat perawat mahir dialisis Judul
Perawat pemberi layanan HD dengan sertifikat Perawat Mahir Dialisis
Dimensi mutu
Kompetensi teknis
Tujuan
Tersedianya pelayanan Dialisis oleh tenaga yang kompeten
Definisi operasional
Perawat mahir dialisis adl perawat dengan sertifikat pelatihan Dialisis
Frekuensi pulta
3 bulan
Periode analisis
6 bulan
Numerator
Jumlah tenaga perawat dengan sertifikat perawat mahir Dialisis yang melakukan pelayanan Dialisis
Denumerator
Jumlah seluruh perawat yang melakukan pelayanan Dialisis
Formula
N/D X 100% = …%
Sumber data
SDM
Target
100%
Penanggung jawab
K instalasi
5. Kepuasan pelanggan Judul
Kepuasan pelanggan
Dimensi mutu
Kenyamanan
Tujuan
Terselenggaranya pelayanan Dialisis yang mampu memberikan
kepuasan pelanggan Definisi operasional
Kepuasan adl pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan
Frekuensi pulta
3 bulan
Periode analisis
6 bulan
Numerator
Jumlah pasien HD yang menyatakan puas
Denumerator
Jumlah seluruh pasien rawat HD yang disurvey
Formula
N/D x 100% = …%
Sumber data
Survey
Target
90%
Penanggung jawab
K instalasi
6. Prosentase pasienn HD 2x seminggu dengan URR ≥80% Judul
Prosentase pasien HD 2x seminggu dengan URR≥80%
Dimensi mutu
Out put (mutu klinis)
Tujuan
Tergambarnya tingkat kecukupan dialisis pasien HD yang optimal
Definisi
Urea Reduction Ratio (URR) adl tingkat penurunan kadar BUN
operasional
darah selama proses HD dengan rumus URR = (BUN pre HD – BUN post HD)/ BUN Pre HD X 100%
Frekuensi pulta
1 bulan (the best practice)
Periode analisis
6 bulan
Numerator
Jumlah pasien dengan nilai URR ≥80%
Denumerator
Jumlah seluruh pasien HD 2x seminggu yang dilakukan penilaian
Formula
N/D x 100% = ….%
Sumber data
Rekam medis
Inklusi
Pasien HD 2x seminggu lebih dari 3 bulan menjalani HD
Eksklusi
Rawat inap
Target
•
Awal gambarkan pencapaian sbg trend (baseline trend), kemudian lakukan analisis untuk menentukan targetnya
• Penanggung jawab
90% (the best practice)
K instalasi
7. Prosentase pasien HD 2x seminggu dengan Kt/V ≥1,8 Judul
Prosentase pasien HD 2x seminggu dengan Kt/V ≥1,8
Dimensi mutu
Out put (mutu klinis)
Tujuan
Tergambarnya tingkat kecukupan dialisis pasien HD yang optimal
Definisi
Daugirdas Formula :
operasional
Kt/V = (-1)*log (Ratio-(0.03))+((4-(3.5*Ratio))* (Ultrafiltrate Volume / weight)) where, ratio = post BUN/ Pre BUN Pasien HD 2x seminggu dikatakan HD nya optimal apabila nilai Kt/V ≥1,8
Frekuensi pulta
1 bulan (the best practice)
Periode analisis
6 bulan
Numerator
Jumlah pasien dengan Kt/V ≥1,8
Denumerator
Jumlah seluruh pasien HD 2x seminggu yang dilakukan penilaian
Formula
N/D x 100% = …%
Sumber data
Rekam medis
Inklusi
Pasien HD 2x seminggu lebih dari 3 bulan menjalani HD
Eksklusi
Rawat inap
Target
•
Pada awal gambarkan pencapaian sbg gtrend (baseline trend) kemudian
lakukan
analisis
untuk
menentukan
target
selanjutnya • Penanggung jawab
90% (the best practice)
K instalasi
8. Prosentase pasien HD dengan kadar Albumin serum ≥ 4 gr/dl Judul
Prosentase pasien HD dengan kadar Albumin serum ≥4 gr/dl
Dimensi mutu
Out put (mutu klinis)
Tujuan
Tergambarnya status nutrisi yang optimal pada pasien yg menjalani HD
Definisi operasional
Status nutrisi yg optimal pd pasien HD adl pasien dg hasil pemeriksaan laboratorium kadar Albumin serum ≥4 gr/dl
Frekuensi pulta
3 bulan
Periode analisis
6 bulan
Numerator
Jumlah pasien dengan kadar serum Albumin ≥4 gr/dl
Denumerator
Jumlah seluruh pasien HD yg dilakukan pemeriksaan
Formula
N/D x 100% = …%
Sumber data
Rekam medis
Target
•
Pd awal gambarkan pencapaian sebagai trend (baseline trend) kemudian lakukan analisis untuk menentukan target selanjutnya
• Penanggung jawab
35% (the best practice)
K instalasi
9. Prosentase pasien HD yang mendapat terapi ESA (Erythropoietin Stimulating Agent) dengan kadar Hemoglobin 10-12 gr/dl Judul
Prosentase
pasien
HD
yg
mendapat
terapi
ESA
(Erythropoietin Stimulating Agent) dg kadar Hemoglobin 1012 g/dl Dimensi mutu
Out put (mutu klinis)
Tujuan
Tergambarnya manajemen anemia yg optimal pd pasien yg menjalani HD
Definisi operasional
Manajemen anemia yg optimal apabila pasien yg mendapat terapi erythropoietin mempunyai kadar hemoglobin serum 10-12 g/dl
Frekuensi pulta
1 bulan
Periode analisis
6 bulan
Numerator
Jumlah pasien HD yg mendapat terapi ESA dg kadar Hgb 10-12 g/dl
Denumerator
Jumlah seluruh pasien yg mendapatkan terapi ESA
Formula
N/D x 100% = …%
Sumber data
Rekam medis
Target
•
Pd awal gambarkan sebagai trend (baseline trend) kemudian lakukan analisis untuk menentukan target selanjutnya
• Penanggung jawab
68% (the best practice)
K instalasi
10. Prosentase pasien HD dengan AVF/ AVGraft
Judul
Prosentase pasien HD dengan AVF/ AVGraft
Dimensi mutu
Out put (mutu klinis)
Tujuan
Tergambarnya manajemen akses vascular pasien yg optimal pada pasien yg menjalani HD
Definisi
Manajemen pada akses vascular pasien optimal apabila memakai AVF
operasional
atau AV graft
Frekuensi pulta
1 bulan
Periode analisis
6 bulan
Numerator
Jumlah pasien yg menggunakan AVF/ AVG
Denumerator
Jumlah seluruh pasien HD
Formula
N/D x 100% = …%
Sumber data
Rekam medis
Target
•
Pada awal gambarkan sebagai trend (baseline trend) kemudian lakukan analisis untuk menentukan target selanjutnya
• Penanggung jawab
68% (the best practice)
K instalasi
11. Prosentase pasien HD dengan kadar fosfat darah 3,5-5,5 mg/dl Judul
Prosentase pasien HD dengan kadar Fosfat darah 3,5 -5,5 mg/dl
Dimensi mutu
Out put (mutu klinis)
Tujuan
Tergambarnya manajemen mineral metabolism/ renal bone disease yg optimal
Definisi operasional
Pasien HD dikatakan manajemen metabolism dan tulangnya (mineral metabolism / renal bone disease) optimal apabila memiliki kadar fosfat darah 3,5-5,5 mg/dl
Frekuensi pulta
3 bulan
Periode analisis
6 bulan
Numerator
Jumlah pasien dengan kadar fosfat darah 3,5-5,5 mg/dl
Denumerator
Jumlah pasien yg dilakukan pemeriksaan kadar fosfat darah
Sumber data Target
Rekam medis •
Pada awal gambarkan sebagai trend (baseline trend)
kemudian
lakukan
menentukan target selanjutnya • Penanggung jawab
50% (the best practice)
K instalasi
analisis
untuk
12. Kejadian reaksi tranfusi Judul
Kejadian reaksi tranfusi
Dimensi mutu
Keselamatan pasien
Tujuan
Tergambarnya manajemen resiko pada pelayanan bank darah
Definisi operasional
Reaksi tranfusi adl semua kejadian yg tidak menguntungkan penderita, yg timbul selama atau setelah tranfusi.
Frekuensi pulta
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah pasien yg mengalami kejadian reaksi tranfusi
Denumerator
Jumlah semua tindakan tranfusi darah
Sumber data
Rekam medis, BDRS
Inklusi
Reaksi yg terjadi setelah pemberian tranfusi darah, yg sebelumnya tidak ada reaksi apa-apa.
Eksklusi Target
0%
Penanggung jawab
K instalasi
13. Kepatuhan petugas dalam melaksanakan cuci tangan 6 langkah 5 moment Judul
Kepatuhan petugas dalam melaksanakan cuci tangan 6 langkah 5 moment
Dimensi mutu
Keselamatan pasien
Tujuan
Tergambarnya kepatuhan petugas dalam melaksanakan cuci tangan 6 langkah 5 moment
Definisi
Kepatuhan cuci tangan adl ketaatan petugas dalam melakukan
operasional
prosedur cuci tangan dengan menggunakan metode 6 langkah dan 5 momen dari WHO. Yaitu sebelum kontak dg pasien, sebelum tindakan aseptik, setelah kontak pasien, setelah kontak dg cairan tubuh pasien, setelah kontak dg lingkungan sekitar pasien
Frekuensi pulta
harian
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah petugas yg melakukan cuci tangan 6 langkah 5 momen
Denumerator
Seluruh petugas yg melakukan pelayanan
Sumber data
Survey
Target
100%
Penanggung
K instalasi
jawab
14. Ketidakpatuhan pasien tentang jadwal HD Judul
Ketidakpatuhan pasien tentang jadwal HD
Dimensi mutu
Keselamatan
Tujuan
Tergambarnya kepatuhan pasien tentang jadwal HD
Definisi operasional
Ketidakpatuhan
pasien
tentang
jadwal
Hd
adl
ketidaktaatan pasien HD dalam menjalani terapi Hemodialisis sesuai dengan jadwal yg diadvice kan dokter. Frekuensi pulta
1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah pasien HD yang tidak hadir sesuai jadwal
Denumerator
Jumlah semua pasien HD
Sumber data
Rekam medis
Target
0%
Penanggung jawab
K instalasi
15. Kepatuhan petugas HD dalam penggunaan APD (Alat pelindung Diri)
Judul
Kepatuhan petugas
HD dalam penggunaan APD (Alat
Pelindung Diri) Dimensi mutu
Keselamatan
Tujuan
Tergambarnya kepatuhan petugas HD dalam penggunaan APD
Definisi
Kepatuhan petugas HD dalam penggunaan APD adl ketaatan petugas
operasional
HD dalam menggunakan Alat pelindung Diri selama melakukan tindakan HD
Frekuensi pulta
Harian
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah petugas HD yg menggunakan APD
Denumerator
Jumlah petugas yg memberikan pelayanan HD
Sumber data
Survey
Target
100%
Penanggung
K instalasi
jawab 16. Kejadian clotting durante HD Judul
Kejadian clotting durante HD
Dimensi mutu
Keselamatan
Tujuan
Tergambarnya pelayanan Dialisis yg aman bagi pasien
Definisi operasional
Clotting adl terjadinya pembekuan darah sebagian atau seluruh pada proeses sirkulasi durante HD.
Frekuensi pulta
Harian
Periode analisis
Bulanan
Numerator
Jumlah kejadian clotting
Denumerator
Jumlah semua tindakan HD
Sumber data
RM
Target
0%
Penanggung jawab
K Instalasi
17. Kejadian petugas tertusuk jarum Judul
Kejadian petugas tertusuk jarum
Dimensi mutu
Keselamatan
Tujuan
Tergambarnya keamanan dan keselamatan petugas
Definisi operasional
Petugas yang melakukan tindakan HD dan terkena alat tajam/ jarum sehingga menimbulkan luka
Frekuensi pulta
Harian
Periode analisis
Bulanan
Numerator
Jumlah kejadian petugas tertusuk jarum
Denumerator
Jumlah tindakan HD
Sumber data
Laporan kejadian
Target
0%
Penanggung jawab
K instalasi
18. Kejadian terpaparnya mesin HD oleh virus HbsAg Judul
Kejadian terpaparnya mesin HD oleh virus HbsAg
Dimensi mutu
Keselamatan
Tujuan
Tergambarnya keamanan dan keselamatan pasien
Definisi operasional
Kejadian terpaparnya mesin HD non HbsAg oleh pasien dengan screening HbsAg positif
Frekuensi pulta
Harian
Periode analisis
Bulanan
Numerator
Jumlah kejadian mesin HD terpapar virus HbsAg
denumerator
Jumlah keseluruhan mesin HD
Sumber data
Laporan kejadian
Target
0%
Penanggung jawab
K Instalasi
19. Ketepatan identifikasi pasien dengan benar Judul
Ketepatan identifikasi pasien dengan benar
Dimensi mutu
Keselamatan
Tujuan
Tergambarnya tingkat kepatuhan petugas dalam identifikasi pasien
Definisi operasional
Kegiatan identifikasi oleh petugas yang akan melakukan tindakan dengan cara menanyakan nama dan tanggal lahir pasien
Frekuensi pulta
Harian
Periode analisis
Bulanan
Numerator
Jumlah pasien HD yang teridentifikasi dengan benar
Denumerator
Jumlah semua pasien HD
Sumber data
Survey
Target
100%
Penanggung jawab
K Instalasi
20. Pelabelan obat High Alert Medication dengan benar Judul
Pelabelan obat high alert medication dengan benar
Dimensi mutu
Keselamatan
Tujuan
Tergambarnya kepatuhan petugas dalam pemberian label obat High Alert
Definisi operasional
Pemberian label pada obat High Alert dengan warna stiker merah sebagai tanda termasuk obat dengan kewaspadaan tinggi
Frekuensi pulta
Harian
Periode anlisis
Bulanan
Numerator
Jumlah obat High Alert yang diberikan stiker merah
Denumerator
Jumlah semua obat High Alert
Sumber data
Survey
Target
100%
Penanggung jawab
K Instalasi
21. Respon time teknisi dalam penanganan kerusakan alat
Judul
Respon time teknisi dalam penanganan kerusakan alat
Dimensi mutu
Efektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan
Tujuan
Tergambarnya kecepatan teknisi dalam penanganan kerusakan alat
Definisi operasional
Kecepatan waktu menanggapi alat yang rusak adl waktu yang dibutuhkan mulai dari laporan alat rusak diterima sampai dengan petugas melakukan pemeriksaan terhadap alat yang rusak untuk tindak lanjut perbaikan, maksimal dalam waktu 15 menit sudah ditanggapi.
Frekuensi pulta
Harian
Periode analisis
Bulanan
Numerator
Jumlah laporan kerusakan alat yang ditanggapi kurang dari atau sama dengan 15 menit
Denumerator
Jumlah seluruh laporan kerusakan alat
Sumber data
Laporan teknisi
Target
100%
Penanggung jawab
K Instalasi