13 0 108 KB
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TAHUNAN
Jalan Raya Jepara – Kudus Km. 9 Kec.Tahunan Telp. (0291) 596411 Email : [email protected] JEPARA 59428 Kode Indikator
ISKP 1 Identifikasi Pasien dengan benar
Judul Indikator
Kepatuhan petugas Puskesmas dalam melakukan identifikasi pasien dengan benar.
Tipe Indikator
□Struktur
■Proses
□Outcome
□Proses & Outcome
Dimensi Mutu
Aman (Safe)
Tujuan
Tergambarnya upaya Puskesmas dalam menjaga keselamatan pasien, khususnya dalam prosedur pemberian pelayanan kesehatan.
Definisi
Prosedur identifikasi pasien adalah kegiatan menanyakan 2 (dua)
Operasional
identitas yaitu: nama, umur atau tanggal lahir dilengkapi dengan nomor rekam medis sebagai acuan petugas dalam mencocokan identitas pasien sebelum tindakan dilakukan seperti sebelum memberi obat, sebelum mengambil sampel laboratorium, sebelum melakukan tindakan prosedur dan asuhan keperawatan, kemudian mencocokan dengan rekam medis
Frekuensi
1 bulan
Pengumpulan Data Periode Analisis
3 bulan
Data Numerator
Jumlah pemberian pelayanan kesehatan seperti memberi obat, mengambil sampel laboratorium atau melakukan tindakan medis yang dilaksanakan prosedur identifikasi pasien dengan tepat dan benar dalam 1 bulan.
Denominator
Jumlah seluruh pasien yang datang ke puskesmas Tahunan dalam bulan yang sama.
Formula
Jumlah pemberian pelayanan kesehatan seperti memberi obat, mengambil sampel laboratorium atau melakukan tindakan medis yang dilaksanakan prosedur identifikasi pasien dengan tepat dan benar dalam 1 bulan ÷ Jumlah seluruh pasien yang datang ke Puskesmas Tahunan dalam bulan yang sama x 100% =
%
Standar
100%
Sumber Data
Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan melihat / observasi seluruh kegiatan pemberian pelayanan kesehatan dalam satu bulan Inklusi : Seluruh pasien yang dilakukan pelayanan kesehatan
Eklusi : Area
Unit Gawat Darurat, Rawat Inap, Rawat Jalan, Laboratorium, Farmasi.
Penanggung
Kepala Unit Gawat Darurat, Rawat Inap, Rawat Jalan,
Jawab Pengumpul
Laboratorium, Farmasi.
Data/ PJ
Kode Indikator
ISKP 2.1 Meningkatkan komunikasi yang efektif
Judul Indikator
Verifikasi pelaporan hasil kritis pemeriksaan Laboratorium dengan teknis READBACK
Tipe Indikator
□Struktur
■Proses
□Outcome
□Proses & Outcome
Dimensi Mutu
Tepat waktu (timely)
Tujuan
Tergambarnya upaya Puskesmas dalam menjaga keselamatan pasien dengan prosedur pelaporan hasil kritis pemeriksaan laboratorium dengan teknik SBAR dan READBACK
Definisi
Hasil kritis pemeriksaan laboratorium adalah hasil harus segera
Operasional
disampaikan oleh analis penanggung jawab pada DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien) karena hasil tersebut menggambarkan nilai yang harus segera ditangani. Yang dimaksud dengan hasil kritis (critical value) adalah : -
Glukosa darah ( < 45 mg/dl atau > 400 mg/dl )
-
HB < 8 gr/dl atau > 18 g/dl
Prosedur Readback adalah kegiatan untuk memastikan setiap instruksi verbal dilakukan dengan benar dan sesuai instruksi, dengan cara membacakan kembali instruksi: dan mengkonfirmasi apa yang sudah dituliskan dengan dibaca ulang dan /atau dengan ejaan huruf alphabet instruksi obat sound alike Frekuensi
1 bulan
Pengumpulan Data Periode Analisis
3 bulan
Data Numerator
Jumlah verifikasi pelaporan hasil kritis pemeriksaan laboratorium dengan teknik READBACK dari petugas rawat inap kepada DPJP
Denominator
Jumlah seluruh hasil kritis pemeriksaan laboratorium dalam satu bulan yang dilaporkan
Formula
Jumlah verifikasi pelaporan hasil kritis pemeriksaan laboratorium dengan teknik READBACK dari petugas kepada DPJP ÷ Jumlah seluruh hasil kritis pemeriksaan
laboratorium dalam satu bulan yang dilaporkan ke ruangan ( hitung per-jumlah pemeriksaan) × 100 % = Standar
100%
Sumber Data
Pengumpulan data dilakukan oleh kepala ruang dengan
%
melaksanakan supervisi dokumentasi seluruh hasil kritis pemeriksaan laboratorium yang seharusnya dilaporkan dengan READBACK dari petugas kepada DPJP dalam satu bulan dengan melihat rekam medis Inklusi : Seluruh hasil kritis pemeriksaan laboratorium yang dilaporkan ke ruangan Eksklusi : Area
Unit Gawat Darurat, Ruangan lainya
Penanggung
Ketua Tim Mutu
Jawab Pengumpul Data/ PJ
Kode Indikator
ISKP 2.2 Meningkatkan komunikasi yang efektif
Judul Indikator
Komunikasi serah terima pasien dengan metode SBAR
Tipe Indikator
■ Struktur
Dimensi Mutu
Patient-centered (berfokus pada pasien)
Tujuan
Untuk memjembatani kesenjangan dalam komunikasi, termasuk
□Proses
□Outcome
□Proses & Outcome
serah terima pasien, transfer pasien, dan laporan pasien sehingga keselamatan pasien dapat tercapai. Definisi
Komunikasi SBAR (Situation – Background – Assessment –
Operasional
Recommendation) adalah kerangka teknik komunikasi yang disediakan untuk petugas kesehatan dalam menyampaikan kondisi pasien. S : Situation, Situasi a. Sebutkan nama anda dan dari unit apa b. Sebutkan nama pasien, umur, diagnosis medis, dan tanggal masuk c. Jelaskan secara singkat masalah kesehatan pasien dan keluhan utama termasuk pain score B : Background, Latar Belakang a. Sebutkan riwayat alergi, obat-obatan, dan cairan infus yang digunakan b. Jelaskan pemeriksaan yang mendukung dan hasil laboratorium c. Jelaskan informasi klinis yang mendukung d. Tanda vital pasien A : Assessment, Penilaian a. Jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini seperti status mental, status emosional, kondisi kulit, dan saturasi oksigen. b. Nyatakan kemungkinan masalah, seperti gangguan pernafasan, gangguan neurologi, gangguan perfusi, dan lain-lain. R : Recommendation, Rekomendasi a. Mengusulkan dokter untuk melihat pasien
Frekuensi
1 hari
Pengumpulan Data Periode Analisis Data
1 bulan
Numerator
Jumlah seluruh di Puskesmas Tahunan yang dilaporkan dan diamprahkan dengan metode SBAR.
Denominator
Jumlah seluruh pasien yang dirawat inap dalam satu bulan di Puskesmas Tahunan.
Formula
Jumlah seluruh pasien di Puskesmas Tahunan yang dilaporkan dan diamprahkan dengan metode SBAR ÷ Jumlah seluruh pasien dalam satu bulan di Puskesmas Tahunan.x 100% =
%
Standar
100%
Sumber Data
Pengumpulan data dilakukan oleh kepala ruang dengan melaksanakan supervisi dokumentasi seluruh laporan serah terima pasien yang seharusnya dilaporkan dengan SBAR antar petugas kepada DPJP dalam satu bulan dengan melihat laporan Inklusi : Seluruh hasil kritis pemeriksaan laboratorium yang dilaporkan ke ruangan Eksklusi : -
Area
Unit Gawat Darurat, Rawat Jalan
Penanggung
Kepala Unit Ruangan
Jawab Pengumpul Data/ PJ
Kode Indikator
ISKP 3 Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (High Alert Medications)
Judul Indikator
Persentase pemantauan penggunaan obat-obat injeksi yang diencerkan
Tipe Indikator
□Struktur
■Proses
□Outcome
□Proses & Outcome
Dimensi Mutu
Aman (Safe)
Tujuan
Tergambarnya upaya puskesmas dalam menjaga keselamatan pasien dalam pemberian obat-obat injeksi yang diencerkan.
Definisi
Obat-obat injeksi yang diencerkan adalah obat-obat yang harus
Operasional
dicampur dengan pelarut yang telah ditetapkan sehingga dapat menjamin kesesuaian dosis, kompabilitas dan stabilitas obat-obat injeksi.
Frekuensi
1 bulan
Pengumpulan Data Periode Analisis
3 bulan
Data Numerator
Jumlah permintaan obat-obat injeksi yang diencerkan dalam satu bulan (hitung permintaan / resep)
Denominator
Jumlah permintaan obat-obat injeksi yang diencerkan yang disorder dalam satu bulan (hitung permintaan/resep).
Formula
Jumlah permintaan obat-obat injeksi yang diencerkan dalam satu bulan (hitung permintaan / resep) ÷ Jumlah permintaan obat-obat injeksi yang diencerkan yang disorder dalam satu bulan (hitung permintaan/resep) x 100%=
%
Standar
100%
Sumber Data
Laporan Resep Unit Farmasi
Area
Unit Farmasi
Penanggung
Kepala Pengelola Unit Farmasi
Jawab Pengumpul Data/ PJ
Kode Indikator
ISKP 4 Mengurangi resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Judul Indikator
Kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan (hand hygiene)
Tipe Indikator
□Struktur
■Proses
□Outcome
□Proses & Outcome
Dimensi Mutu
Aman (Safe)
Tujuan
Tergambarnya upaya Puskesmas dalam menjaga keselamatan pasien khususnya infeksi nosokomial.
Definisi
Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan petugas dalam
Operasional
melakukan prosedur cuci tangan dengan menggunakan metode 6 langkah dan lima momen. Lima momen yang dimaksud adalah : 1. Sebelum kontak dengan pasien 2. Sebelum melakukan tindakan aseptik 3. Setelah kontak dengan pasien 4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien 5. Setelah kontak dengan alat dan lingkungan sekitar pasien
Frekuensi
1 bulan
Pengumpulan Data Periode Analisis
3 bulan
Data Numerator
Jumlah kumulatif kegiatan lima momen petugas yang diawali dengan melakukan kebersihan tangan metode enam langkah yang tepat dan benar dalam suatu periode survey (momen)
Denominator
Jumlah kumulatif kegiatan lima momen petugas yang seharusnya diawali dengan melakukan kebersihan tangan metode enam langkah yang tepat dan benar dalam suatu periode survey yang sama (momen)
Formula
Jumlah kumulatif kegiatan lima momen petugas yang diawali dengan melakukan kebersihan tangan metode enam langkah yang tepat dan benar dalam suatu periode survey (momen) ÷ Jumlah kumulatif kegiatan lima momen petugas yang seharusnya diawali dengan melakukan kebersihan tangan metode enam langkah yang tepat dan benar dalam suatu periode survey yang sama (momen) × 100 % =
%
Standar
≥ 80%
Sumber Data
Survey ini dilakukan oleh tim PPI dengan dimungkinkan melakukan sampling (quick survey). Survey dilakukan 5 hari
dengan jumlah sampel tertentu Inklusi : Eksklusi : Area
Seluruh Area Klinis
Penanggung
Ketua Komite Keselamatan Pasien
Jawab Pengumpul Data/ PJ
Kode Indikator
ISKP 5 Pengurangan risiko pasien jatuh
Judul Indikator
Insiden pasien jatuh selama perawatan rawat inap di rumah sakit
Tipe Indikator
□Struktur
Dimensi Mutu
Aman (Safe)
Tujuan
Kejadian pasien jatuh yang terjadi selama dirawat di Puskesmas
□Proses
□Outcome
■Proses & Outcome
dapat menyebabkan konsekuensi yang serius dan bahkan mengancam keselamatan banyak pasien. Definisi
Pasien jatuh adalah pasien yang mengalami insiden secara cepat
Operasional
dan tiba tiba berpindah posisi dari tempat tidur ke lantai sampai setengah atau lebih bagian tubuh berada di lantai, sehingga memungkinkan pasien mengalami cedera ringan sampai berat atau tidak menimbulkan cedera.
Frekuensi
1 bulan
Pengumpulan Data Periode Analisis
3 bulan
Data Numerator
Jumlah pasien jatuh selama sebulan
Denominator
Jumlah hari pasien dirawat menurut bangsal perawatan dalam bulan yang sama
Formula
Jumlah pasien jatuh selama sebulan ÷ Jumlah hari pasien dirawat menurut bangsal perawatan dalam bulan yang sama × 100 % = %
Standar
0%
Sumber Data
Pengumpulan data dengan total sampling setiap ada insiden pasien jatuh dengan dokumentasi pelaporan Komite Keselamatan Pasien, dilakukan oleh masing masing unit. Inklusi : Pasien jatuh yang terjadi saat berada di unit rawat inap Eksklusi : -
Area
Unit Ruangan
Penanggung
Kepala Ruang
Jawab Pengumpul Data/ PJ