Indikator Kinerja Gizi Dan Analisis Program [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CAKUPAN INDIKATOR KINERJA GIZI DAN ANALISIS PROGRAM GIZI TAHUN 2021 NO 1



INDIKATOR Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet Selama Masa Kehamilan



%TARGET 81%



%CAPAIAN 100%



2 3



Pemberian TTD pada remaja putri Pemberian kapsul vitamin A pada balita umur 6-11 bulan 2 (kali) setahun Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59 bulan 2 (kali) setahun



54% 87%



100% 92,205%



87%



91,39%



5



Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A



73%



100%



6



Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan Cakupan Balita Gizi Kurang Mendapat Makanan Tambahan



80%



100%



85%



100%



8



Balita gizi buruk mendapatkan tatalaksana gizi buruk



84%



0



9



Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi Menyusui Dini (IMD)



58%



99,21%



10



Cakupan Bayi Usia 6 bulan mendapat ASI Eksklusif



40%



68,52%



11



Cakupan balita yang ditimbang berat badannya (D/S)



70%



66,82%



12



Cakupan balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D)



82%



91,47%



13



Prevalensi Stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita



Maksimal 21,1%



0,7%



14



Ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK)



Maksimal 14,5%



7%



15



Prevalensi wasting (kurus atau sangat kurus)



Maksimal 7,8%



0,5%



16



Presentase bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR 2500gram) Presentase ibu hamil anemia



Maksimal 4,6%



4,72%



Maksimal 42%



7,69%



4



7



17



Identifikasi masalah



perawatan



sesuai



standar



NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16



17



UPAYA



Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet Selama Masa Kehamilan Pemberian TTD pada remaja putri Pemberian kapsul vitamin A pada balita umur 611 bulan 2 (kali) setahun Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59 bulan 2 (kali) setahun Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A



TARGET



81%



PENCAPAIAN



100%



MASALAH



Tidak ada masalah



54% 87%



100% 92,205%



Tidak ada masalah Tidak asa masalah



87%



91,39%



Tidak ada masalah



73%



100%



Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan Cakupan Balita Gizi Kurang Mendapat Makanan Tambahan Balita gizi buruk mendapatkan perawatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Cakupan Bayi Usia 6 bulan mendapat ASI Eksklusif Cakupan balita yang ditimbang berat badannya (D/S)



80%



100%



Tidak ada masalah



85%



100%



Tidak ada masalah



84%



0



Tidak ada masalah



58%



99,21%



Tidak ada masalah



40%



68,52%



Tidak ada masalah



70%



66,82%



Cakupan balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D) Prevalensi Stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita Ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK)



82%



91,47%



Masih rendahnya cakupan balita yang ditimbang berat badannya sebesar 66,82% Tidak ada masalah



Maksimal 21,1%



0,7%



Tidak ada masalah



Maksimal 14,5%



7%



Tidak ada masalah



Prevalensi wasting (kurus atau sangat kurus)



Maksimal 7,8%



0,5%



Tidak ada masalah



Presentase bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR 2500gram)



Maksimal 4,6%



4,72%



Presentase ibu hamil anemia



Maksimal 42%



7,69%



Masih ditemukannya bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah sebesar 4,72% di wilayah kerja UPT Puskesmas Tebing Bulang Tidak ada masalah



Menentukan Prioritas Masalah menggunakan USG (Urgency, Seriousness, Growth) No.



Pengertian



1



U (Urgency)



Seberapa mendesak masalah tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia



2



S (Seriousness)



Seberapa serius masalah tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul jika pemecahan masalah ditunda



3



G (Growth)



Seberapa besar berkembangnya masalah tersebut dapat terjadi jika pemecahan masalah ditunda



USG Analisis Masalah No



Masalah



U



S



G



TOTAL



1



Masih rendahnya cakupan balita yang ditimbang berat badannya sebesar 66,82%



5



5



4



14



2



Masih ditemukan bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah sebesar 4,72% tahun 2021 di wilayah kerja UPT Puskesmas Tebing Bulang



5



4



4



13



Prioritas Masalah No.



Masalah



Total



Peringkat



1



Masih rendahnya balita yang ditimbang berat badannya sebesar 66,82%



14



1



2



Masih ada bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah sebesar 4,72% di wilayah kerja UPT Puskesmas Tebing Bulang



13



2



1. Fish bone balita yang ditimbang berat badannya D/S



Metode



Lingkungan Kurangnya pengetahuan ibu bayi dan ibu balita tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan pada. anak Masih banyak ibu bayi dan ibu balita yang takut dan ragu untuk membawa anaknya ke Posyandu dikarenakan Pandemi Covid-19



Kurangnya penyuluhan kepada masyarakat/ibu bayi dan balita tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan



Masih ada ibu bayi dan ibu balita yang terkendala oleh waktu sehingga tidak membawa anaknya ke Posyandu



Kurangnya kerja sama antara petugas dengan lintas programlintas sektor untuk menghimbau masyarakat/ibu bayi dan balita agar membawa anaknya ke Posyandu



Masih rendahnya balita yang ditimbang berat badannya sebesar 66,82%



Masih ada ibu bayi dan balita yang kesulitan untuk membawa dan memantau pertumbuhan anaknya ke Posyandu



Kurangnya peran lintas sektor (kader) untuk menghimbau dan mengajak ibu bayi dan balita untuk memantau pertumbuhan anak



Akses jalan yang sulit Kurangnya kesadaran ibu bayi dan balita tentang pentingnya memantau pertumbuhan anak



Alat Antropometri yang belum memadai



Transportasi yang tidak memadai



Man



Alat



2. Fish bone BBLR Akar Penyebab Masalah Manusia



Masalah BBLR yang belum mendapat prioritas dalam penanganannya



Lingkungan lingkungan Kurang bersih



Kurang aktifnya ibu hamil memeriksakan kehamilan



ANC masih rendah



Ibu Sakit



Belum berjalan Meja Konseling gizi ibu hamil di Posyandu



Ilmu kader Kurang



Metode



Kader Baru bertugas



Sarana



Masih ada balita yang lahir dengan Berat badan rendah sebesar 4,72% di wilayah kerja UPT Puskesmas Tebing Bulang



Kurangnya Media Terkait Status ibu hamil kurangnya penyampaina informasi di meja 3 posyandu terkait status Ibu hamil



Kader Posyandu tidak Percaya diri



Tenaga



antrian di posyandu yang membludak



akses ke media informasi kurang



tidak pernah ke posyandu sibuk bekerja



Alat



Kegiatan Analisis dan Tindak Lanjut hasil monitoring No. 1



Jenis Pelayanan Gizi



Indikator



Persentase Bayi lahir dengan beat badan rendah (BBLR)



Standar 4,6%



Hasil Pengukuran 4,72%



analisis  



kurangnya pengetahuan Orang ibu hamil tentang gizi seimbang Kurang tersedianya media



Rencana tindak lanjut 



Koordinasi lintas Program dengan Promkes, KIA dan Bidan Desa untuk melakukan kegiatan



 



informasi makanan gizi seimbang untuk ibu hamil Anggaran Dana Desa untuk untuk PMT terbatas Kerjasama Lintas Sektor Belum Maksimal







 



edukasi serta penyuluhan tentang Gizi Ibu hamil Seimbang. kerjasama lintas program dengan Promkes untuk penyediaan media informasi Gizi seimbang untuk Ibu hamil Melakukan Konseling Gizi pada ibu hamil Kerjasama Lintas Sektor dalam penyediaan PMT bagi ibu hamil yang Kurang Energi Kronik (KEK)



RUK NO 1



Upaya kesehatan Gizi



Kegiatan Kelas ibu hamil



Tujuan  Mengedu kasi makanan



Sasara n Ibu hamil



Target sasaran 25 orang ibu hamil



Penanggun Kebutuhan Mitra kerja g jawab sumber daya KIA dan Gizi  Snack  Kader  leafleat posyandu  Ibu PKK



Waktu pelaksanaan 2 kali dalam satu tahun



Kebutuhan anggaran Uang transporta si unatuk 2



Indikator kinerja Presenta se bayi lahir



Sumber pembiayaan Dana BOK



bergizi ibu hamil  Mengedu kasi ibu hamil untuk ANC minimal 5 kali



2



Gizi



Kunjungan  Mengedu ibu hamil kasi risti, KEK, makanan Anemia, bergizi dan bayi  Meminta balita yang ibu hamil mempunyai untuk masalah ANC gizi minimal 5 kali dalam kehamila n  PMBA pada ibu balita yang mempuny ai balita stunting



 Bidan desa



Ibu 2 orang hamil dalam 1 dan desa balita yang mempu nyai masala h gizi



KIA dan Gizi  Snack  Leaft leat



 Kader posyandu  Ibu PKK  Bidan desa



2 kali dalam 1 tahun



orang : 2x150.00x9 desa x 2 periode =Rp.5.400. 000 Snack : 25x17.000x 9 desax2peri ode = Rp.7.650.0 00 Leaftlet : 25x20.000x 9 desax2 periode =Rp.9.000. 000 Uang transporta si unatuk 2 orang : 2x150.00x9 desa x 2 periode =Rp.5.400. 000 Snack : 25x17.000x 9 desax2peri ode = Rp.7.650.0 00 Leaftlet : 25x20.000x 9 desax2 periode



rendah tahun 2021 di wilayah UPT Tebing Bulang melebihi target yaitu 4,72%



Presenta se bayi lahir rendah tahun 2021 di wilayah UPT Tebing Bulang melebihi target yaitu 4,72%



Dana BOK



atau gizi buruk  Mengedu kasi ibu balita untuk melakuka n posyandu setiao bulan agar pertumbu han anak selalu terpantau



=Rp.9.000. 000



CAKUPAN INDIKATOR DAN ANALISIS PROGRAM GIZI TAHUN 2022



NO 1



INDIKATOR Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet Selama Masa Kehamilan



%TARGET 82%



%CAPAIAN 97,42%



2



Cakupan pemberian tablet tambah darah pada remaja (TTD)



54%



100%



3



Pemberian kapsul vitamin A pada balita umur 6-11 bulan 2 (kali) setahun Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59 bulan 2 (kali) setahun



88%



93,84%



88%



95,45%



5



Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A



76%



100%



6



Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan



80%



100%



7



Cakupan Balita Tambahan



Makanan



85%



100%



8



Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk



86%



0



9



62%



100%



10



Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Cakupan Bayi Usia 6 bulan mendapat ASI Eksklusif



Maksimal 45%



58,86%



11



Cakupan balita yang ditimbang berat badannya (D/S)



75%



79,11%



12



Cakupan balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D)



84%



49%



13



Maksimal 18,4%



3,5%



14



Prevalensi Stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita Ibu hamil kurang energi kronik (KEK)



Maksimal 13%



7,5%



15



Prevalensi wasting (kurus atau sangat kurus)



Maksimal 7,5%



1,2%



16



Presentase bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR 2500gram) Presentase ibu hamil anemia



Maksimal 3,8%



4,62%



Maksimal 39%



3,22%



4



17



Gizi



Kurang



Mendapat



Identifikasi Masalah No



Upaya



Target



1



Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet Selama Masa Kehamilan



82%



97,42%



Tidak ada masalah



2



Cakupan pemberian tablet tambah darah pada remaja (TTD)



54%



100%



Tidak ada masalah



3



Pemberian kapsul vitamin A pada balita umur 6-11 bulan 2 (kali) setahun



88%



93,84%



Tidak ada masalah



4



Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59 bulan 2 (kali) setahun



88%



95,45%



Tidak ada masalah



5



Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A



76%



100%



Tidak ada masalah



6



Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan



80%



100%



Tidak ada masalah



7



Cakupan Balita Gizi Makanan Tambahan



Mendapat



85%



100%



Tidak ada masalah



8



Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk



86%



0



Tidak ada masalah



9



Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi Menyusui Dini (IMD)



62%



100%



Tidak ada masalah



10



Cakupan Bayi Usia 6 bulan mendapat ASI



Maksimal 45%



58,86%



Tidak ada masalah



Kurang



Pencapaian



Masalah



Eksklusif



11



Cakupan balita badannya (D/S)



berat



75%



79,11%



Tidak ada masalah



12



Cakupan balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D)



84%



49%



Masih adanya 35% balita yang tidak naik berat badannya tahun 2022 di UPT Puskesmas Tebing Bulang



13



Prevalensi Stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita



Maksimal 18,4%



3,5%



Masih adanya 3,5% balita stunting



14



Ibu hamil kurang energi kronik (KEK)



Maksimal 13%



7,5%



Tidak ada masalah



15



Prevalensi wasting (kurus atau sangat kurus)



Maksimal 7,5%



1,2%



Tidak ada masalah



16



Presentase bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR 2500gram)



Maksimal 3,8%



4,62%



Masih ditemukan balita yang lahir dengan berat badan rendah sebesar 4,62% tahun 2022 di wilayah UPT Puskesmas Tebing Bulang



17



Presentase ibu hamil anemia



Maksimal 39%



3,22%



Tidak ada masalah



yang



ditimbang



Menentukan Prioritas Masalah menggunakan USG (Urgency, Seriousness, Growth) No. 1



Pengertian U (Urgency)



Seberapa mendesak masalah tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia



2



S (Seriousness)



Seberapa serius masalah tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul jika pemecahan masalah ditunda



3



G (Growth)



Seberapa besar berkembangnya masalah tersebut dapat terjadi jika pemecahan masalah ditunda



USG Analisis Masalah No



Masalah



U



S



G



TOTAL



1



Cakupan balita badannya (N/D)



berat



5



5



4



14



2



Presentase bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR 2500gram)



5



5



5



15



ditimbang



yang



naik



Prioritas Masalah No.



Masalah



Total



Peringkat



1



Presentase bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR 2500gram)



15



1



2



Cakupan balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D)



14



2



Mencari penyebab masalah (Fishbone) 1. Fishbone BBLR Akar Penyebab Masalah Manusia



Masalah BBLR yang belum mendapat prioritas dalam penanganannya



Lingkungan lingkungan Kurang bersih



Kurang aktifnya ibu hamil memeriksakan kehamilan



ANC masih rendah



Ibu Sakit



Belum berjalan Meja Konseling gizi ibu hamil di Posyandu Kader Posyandu tidak Percaya diri



Kader Baru bertugas



Sarana



Masih ada balita yang lahir dengan Berat badan rendah sebesar 4,72% di wilayah kerja UPT Puskesmas Tebing Bulang



Kurangnya Media Terkait Status ibu hamil kurangnya penyampaina informasi di meja 3 posyandu terkait status Ibu hamil



Ilmu kader Kurang



Metode



Tenaga



antrian di posyandu yang membludak



akses ke media informasi kurang



tidak pernah ke posyandu



Alat



2. Fishbone N/D



Lingkungan



Manusia



Ibu Merasa ASI tidak Cukup



sibuk bekerja



lingkungan Kurang bersih



Bayi Rewel



Tidak ASI Ekslusif Anak Sakit



Belum berjalan Meja Konseling gizi di Posyandu



Belum Terbiasanya anak / Orang tua dalam Pemberian makan yang tepat



Kurangnya Media Terkait Status Gizi Anak



kurangnya penyampaina informasi di meja 3 posyandu terkait status pertumbuhan anak



Kader Posyandu tidak Percaya diri



akses ke media informasi kurang



tidak pernah ke posyandu



Ilmu kader Kurang



Metode



Kader Baru bertugas



masih rendahnya balita yang status pertumbuhannya Naik Sebesar 35 % di wilayah UPT Puskesmas Tebing Bulang



Asupan Kurang



Sarana



antrian di posyandu yang membludak



sibuk bekerja



Alat



Kegiatan Analisis dan Tindak Lanjut hasil monitoring No. 1



Jenis Pelayanan Gizi



Indikator



Persentase Balita Naik



Standar 84 %



Hasil Pengukuran 49%



analisis 



kurangnya pengetahuan Orang Tua terkait Gizi



Rencana tindak lanjut 



Koordinasi lintas Program dengan Promkes dan



Timbangan (N/D)



   



seimbang untuk Balita Pola Asuh Orangtua yang kurang Baik Kurang tersedianya media informasi makanan gizi seimbang untuk balita Anggaran Dana Desa untuk untuk PMT terbatas Kerjasama Lintas Sektor Belum Maksimal







 



Bidan Desa untuk melakukan kegiatan edukasi serta penyuluhan tentang Gizi Seimbang balita. kerjasama lintas program dengan Promkes untuk penyediaan media informasi Gizi seimbang untuk Balita Melakukan Konseling Gizi pada balita Weight Faltering Kerjasama Lintas Sektor dalam penyediaan PMT bagi balita tidak naik timbangannya / weight Faltering.



IDENTIFIKASI MASALAH GIZI TAHUN 2023 NO



INDIKATOR



%TARGET



%CAPAIAN



MASALAH



1.1 Pelayanan gizi masyarakat 1 Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet Selama Masa Kehamilan



82%



2



Cakupan pemberian tablet tambah darah pada remaja (TTD)



56%



3



Pemberian kapsul vitamin A pada balita umur 6-11 bulan 2 (kali) setahun



89%



4



Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59 bulan 2 (kali) setahun



89%



1.2 Penanggulangan gangguan gizi 5



Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan



80%



6



Cakupan Balita Tambahan



Makanan



85%



7



Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk



88%



Gizi



Kurang



Mendapat



1.3 Pemantauan status gizi 8



66%



9



Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Cakupan Bayi Usia 6 bulan mendapat ASI Eksklusif



10



Cakupan balita yang ditimbang berat badannya (D/S)



80%



11



Cakupan balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D)



86%



12



Maksimal 16%



13



Prevalensi Stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita Ibu hamil kurang energi kronik (KEK)



14



Rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium



50%



Maksimal 11,5% 90%