Indikator Titrasi Bebas Air [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INDIKATOR TITRASI BEBAS AIR Indikator diperlukan untuk mengetahui titik akhir titrasi, karena indikator bereaksi dengan H+ atau melepaskan H+ dengan disertai perubahan warna, di mana perubahan warna ini sangat tergantung pada jenis sampel yang digunakan. Pemilihan indikator dilakukan secara empiris (pengamalan atau dari hasil coba-coba), yaitu menggunakan potensiometer bersama-sama dengan indikator visual yang diselidiki. Indikator yang dipilih adalah indikator yang memberikan perubahan warna yang tajam dekat dengan titik ekuivalen. Ketajaman perubahan warna indikator tidak terlalu dipengaruhi oleh pengenceran, dengan demikian, larutan asam atau basa encer masih dapat dititrasi. Zat yang dititrasi Basa



Pelarut Asam asetat, asetonitril, DMF



Indikator Titrasi basa lemah:



Perubahan Warna Violet – biru hijau



Kristal violet Methyl-rosaniline chloride Qualnadine red α-naphtholbenzein Malachite green Titrasi basa kuat: Metil merah



Violet – biru hijau



Metil jingga Asam



Benzena, CHCl3,



Timol biru Fenolftalein



ROH



Timolftalein Violet azo Timol biru



DMF, Piridin,



Timol biru



Kuning – biru



Violet azo



Merah – biru



O – nitroanilin



Kuning – jingga



Butilamin Etilendiamin, Butilamin, Piridin, DMF Etilendiamin, DMF



Daftar Pustaka Adiningtyas, Cattelya I. Makalah Analisis Gas dan Titrasi Bebas Air. Bandung: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia, 2013. Harmita, dkk. Analisis Kuantitatif Bahan Baku dan Sediaan Farmasi. Depok: Departemen Farmasi FMIPA Universitas Indonesia, 2006.