INDO - Kep Keluarga Ed 5 - Friedman - 2010 PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

@1kuAjar



KEPERIWITIN KElOAROA R;/~~



TuN; & P~attit



'-



Buku asli berstiker hologram 3 dimensi



Kutipan Pasal 72: 'Sanksi Pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta (Undang-Undang No. 19 Tahun 2002) 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal2 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu)'bulan danlatau denda paling



sedikit Rp.l.000.000,OO (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun danlatau denda paling banyak Rp.5.000.000.000,OO (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (I) dipidana dengan pid~na penjara paling lama 5 (lima) tahun danlatau denda paling banyak Rp.500.000.000,OO (lima ratus juta rupiah).



PENTING DIKETAHUI



Penerbit adalah rekanan pengarang untuk menerbitkan sebuah buku. Bersama pengarang, penerbit menciptakan buku untuk diterbitkan. Penerbit mempunyai hak atas penerbitan buku tersebut serta distribusinya, sedangkan pengarang memegang hak penuh atas karanga"!lya dan berhak mendapatkan royalti atas penjualan bukunya dari penerbit. Percetakan adalah perusahaan yang memiliki mesin cetak dan menjual jasa pencetakan. Percetakan tidak memiliki hak apa pun dari buku yang dicetaknya kecuali upah. Percetakan tidak bertanggung jawab atas isi buku yang dicetaknya. Pengarang adalah pencipta buku yang menyerahkan naskahnya untuk diterbitkan di sebuah penerbit. Pengarang memiliki hak penuh atas karangannya, namun menyerahkan hak penerbitan dan distribusi bukunya kepada penerbit yang ditunjuknya sesuai batas-batas yang ditentukan dalam perjanjian. Pengarang berhak mendapatkan royalti atas karyanya dari penerbit; sesuai dengan ketentuan di dalam perjanjian Pengarang-Penerbit. Pembajak adalah pihak yang mengambil keuntungan dari kepakaran pengarang dan kebutuhan belajar masyarakat. Pembajak tidak mempunyai hak mencetak, tidak memiliki hak menggandakan, mendistribusikan, dan menjual buku yang digandakallilya karen a tidak dilindungi copyright ataupun perjanjian pengarang-penerbit. Pembajak tidak peduli atas jerih payah pengarang. Buku pembajak dapat lebih murah karena merekatidak perlu mempersiapkan naskah mulai dari pemilihan judul, editing sampai persiapan pracetak, tidak membayar royalti, dan tidak terikat peljanjian dengan pihak mana pun. PEMBAJAKAN BUKU AQALAH KRIMINAL!



.Anda jangan menggunakan buku bajakan, demi menghargai jerih payah para pengarang yang notabene adalah para guru.



OOuAjar



KEPERAIATAN KElOIROA



Rt~e~ Teo~~



& P~att;t



Edisi 5 (Family Nursing: Research, Theory, & Practice)



Marilyn M. Friedman, PhD, MS, MA, RN Professor Emeritus



School of Nursing



California State University, Los Angeles



Los Angeles, California



Vicky R Bowden, DNSc, RN Associate Professor



School of Nursing



Azusa Pacific University



Azusa, California



Elaine G. Jones,'PhD, MS;HN Associate Professor



College of Nursing



The University of Arizona



Tucson, Arizona



Alih Bahasa:



Prof. Achir Yani S. Hamid, MN. DNSc



Agus Sutarna, S.Kp, MNSc



Nike Budhi Subekti, S.Kp



Devi Yulianti, S.Kp



Novayanti Herdina, S.Kp



Editor Bahasa Indonesia:



Estu Tiar, S.Kep



~P_E_N_E_RB......:...-..I_T_B_U_K_U_KE_D_O_K_T_E_RA_N-II ~ IEGel



EGC 1499



Authorized translation from the English language edition, entitled



FAMILY NURSING: RESEARCH, THEORY, AND PRACTICE, 5th Edition, ISBN: 0130608246 by FRIEDMAN,



MARILYN M.; BOWDEN, VICKY R.; JONES, ELAINE G., published by Pearson Education, Inc.• publishing as Prentice



Hall, Copyright @ 2003 by Pearson Education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey 07458.



All rights reserved. No part of this book may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or



mechanical, including photocopyil'!g. recording or by any information storage retrieval system, without permission from



Pearson Education, Inc. '



BAHASA INDONESIA language edition published by EGC MEDICAL PUBLISHER



Copyright@20 I 0



BUKU AJAR KEPERAWATAN KELUARGA: RISET, TEORI, & PRAKTIK, Ed. 5 Alih bahasa: Prof. Achir Yani S. Hamid, MN, DNSc, Agus Sutama, S.Kp, MNSc, Nike Budhi Subekti, S.Kp, Devi Yulianti, S.Kp, & Novayanti Herdina, S.Kp Editor edisi bahasa Indonesia: Estu Tiar, S.Kep Hak cipta terjemahan Indonesia © 2002 Penerbit Buku Kedokteran EGC



P.O. Box 4276/Jakarta 10042 TeJepon: 6530 6283 Anggota IKAPI Desain kulit muka: Agus Prabowo Penata letak: Dhana Rizal Anggoro Hak ciptadilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi'buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. ,Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Friedinan, Marilyn M. Buku ajar keperawatan keluarga : riset, teori, & praktik I Marilyn M. Friedman, Vicky R. Bowden, Elaine 0. Jones; alih bahasa, Achir Yani S. Hamid ... [et al.] ; editor edisi bahasa Indonesia, Estu Tiar. - Ed..5 - Jakarta: EGC, 2010. xxii,664 him. ; 20,5 x 26 cm.



Judul asli: Family nursing: research, theory. & practice.



ISBN 978-979-448-997-2



I. Perawatan dan perawatan. 2. Kesehatan. I. Judul. U. Vicky R. Bowden. III. Elaine 0. Jones. IV. Achir Yani S.'Hamid. V Estu Tiar. 610,7



lsi di luar langgung jawab percelakan ,.w,·,,~,_,_,~~



-',



,', '



Untuk suamiku, Amnon, yang selama enam bulanterakhir telah berjuang melawan kanker otak ganas. Saya selalu mengingat keberanian dan dukungannya kepada saya, sementara berjuang dengan penyakit yang merusak dan berbagai terapi dan kompli­ kasi. '



-Marilyn M. Friedman Untuk Greg, Christian, dan Matthew-cinta dan dukungan yang begitu banyak kalian berikan, memberikan kedamaian, kesenangan, dan kekuatan bagi saya.



-Vicky R. Bowden Untuk keluarga sa:ya yang merupakan tempat saya belajar bagaimana mempertahan­ kan hubungan keluarga, melalui banyak perubahan;,danuntuk keluarga yang mem­ bagi kehidupan mereka dengan saya dalam keperawatan, dan mengajarkan saya bagaimana perawat dapat sangat membantu bagi berbagai keluarga.



-Elaine G. Jones



v



DAFTAR lSI



Kata Pengantar Ucapan Terima Kasih BAGIAN I



xvii



xx



KONSEP PENGANTAR



1



1. Pengantar Keluarga



3



4



DUA TUJUAN DASAR KELUARGA MENGAPA BEKERJA DENGAN



KELUARGA? INTERAKSI KELUARGA-MASYARAKAT



5



5



6



Tahap I: Upaya Keluarga dalam



Promos! Kesehatan 16



Tahap 2: Penilaian KeLuarga



Terhadap GejaLa 17



Tahap 3: Meneari Perawatan 17



Tahap 4: Merujuk dan Mendapatkan



Perawatall18



Tahap 5: Respolls Akut Klien dan



KeLuarga Terhadap Pellyakit 18



Tahap 6: Adaptasi Terhadap Penyakit



dan Pemulihall18



DEFINISI KELUARGA KESEHATAN KELUARGA KARAKTERISTIK KELUARGA SEHAT



BERBAGAI BENTUK KELUARGA



28



29



KELUARGA RANGKUMAN



33



Evolusi, dan Tujuan MENEGASKAN BATASAN



34



SPESIALISASI



9



10



10



11



Keeenderullgan Ekonomi III



Kemajuan Teknologi 112



Keeenderullgall Demografi 112



Keeenderungall Sosiobudaya: Perubahan



Komposisi Ras dan Etnik I 13



Perubdhall daLam Keluarga I J3



Keluarga IlIti 116 .



Keluarga Adopsi 118



Keluarga Asuh 120



Extellded Family 120



Keluarga Orallg Tua Tunggal121



Dewasa Lajang yang Tinggal



Sendiri 124



27



KELUARGA AMERIKA IMPLIKASI KEPERAWATAN



KEPERAWATAN KELUARGA:



PERUBAHAN SOSIAL YANG



MEMENGARUHI KELUARGA



MEMANDANG MASA DEPAN



2. Keperawatan Keluarga: Fokus,



INTERAKSI SEHAT/SAKIT DAN



KELUARGA



Keluarga Orang Tua Tiri 124



Keluarga Binllklir I 26



Cohabiting Family I 26



. Ke[uarga Homoseksuall27



16



Keluarga Sebagai. Konteks I 34



Keluarga Sebagai Kllmpulan dar;



Anggotanya 135



Subsistem Keluarga Sebagai



Kliell135



Kelllarga Sebagai Klielll.15



Keluarga Sebagai Komponen



Masyarakatl36



Membedakan Keperawalan



Ke-htarga 136



Membedakan Keperawatan Keluarga



dari Area Praktik Lail1136



MENGINTEGRASIKAN KELUARGA KE DALAM STAN DAR PERAWATAN



37



SEJAR.AH KEPERAWATAN KELUARGA



39



Isu TERBARU DALAM KEPERAWATAN KELUARGA



40



TUJUAN KEPERAWATAN KELUARGA:



TINGKAT PENCEGAHAN



42



PENCEGAHAN PRIMER: PROMOSI KESEHATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT



43



Faktor Keluarga Pe/lyebab



Pellillgkalan Millatdalam



Pencegahall Primer 143



Promosi Kesehatan Keluarga 147



VII



V III



DAFTAR 151



Model Pellgkajiall Keillarga Friedmall/77



HambatGl/ Pellcegahan Primerl47 Tilldakan Pellcegahan Spesifik 148 PenaksiraniPemmman Risiko 148 Perall Keillarga pada Pellcegahan Primer 149 PENCEGAHAN SEKUNDER PENCEGAHAN TERSIER



RANGKUMAN



83



4. Teori Struktural-Fungsional PERSPEKTIF TEORETIS YANG



50 51 52



RANGKUMAN



DIGUNAKAN BUKU INI



84



PENDEKATAN STRUKTURAL­ FUNGSIONAL KONSEP STRUKTUR



BAGIAN II



77



'84



85 86



LANDASAN TEORETIS



KONSEP FUNGSI



KEPERAWATAN



Flings! Afektif186 FUllgsi Sosialisasi dall Status Sosiall87 Flt/lgS! Perawatan Kesehatanl88 FlllIgsi Reproduksi 188 . Fillig si Ekollomi 188



KELUARGA



55



3. Landasan Teoretis Untuk Keperawatan Keluarga



57



PERUBAHAN FUNGSI KELUARGA



SUMBER KONSEP DAN FUNGSI RANGKUMAN



TEORI DALAM KEPERAWATAN



KELUARGA



58



MODEL KEPERAWATAN KONSEPTUAL



5. Teori Perkembangan Keluarga



60



Model Ungkllngan Nightingale 160 Teori Pellcapaiall Tujuan King 161 ModeL Adaptasi Roy 161 Model Sistem Kesehatan Neumanl62 Model Perawatall Did Ore//! 162 lLmu Telltang Manusia Sebagai Kesatuall Rogers 163 Model Pellgembangan Kesadaran Newman 164 Evolusi Teori Keperawatan Keluarga 164 TEORI ILMU SOSIAL KELUARGA



KELUARGA



65



99



Tugas Perkemball,l(all Keluarga 1100 Riwayar alau Vadasi Sikills Kehidupall Keluarga I 100 ferubalzall Siklus Kehidupall I 102 Kerangka Siklus Kehidupa/l Keluarga I 102 Spiral Kehidupan Keluarga 1102 RIWAYAT ATAU TAHAP SIKLUS



DENGAN DUA ORANG TUA



72



Teori Terapi InreraksilKonulllikasi Keluarga 172 . Teori Terapt Keluarga Strukrurall73 . Teori Terapi Sistem Keluarga 174 Teor! Terapi Keluarga Laillllya 175 TEaRt KEPERAWATAN KELUARGA MODEL TERPADU



98



KEHIDUPAN KELUARGA INTI



Teori /lmll Sosial.Keluarga Lainnyal7l



Modellntervensi Pengkajian Keluarga (Model Sislem Kekuatan-Stresor Keluarga)176 Model Pengkajian dan Modellntervensi Keluarga Calgary 176



KELUARGA



Kritik Teori Perkemballgall Keluarga 199 RIWAYAT ATAU SIKLUS KEHIDUPAN



Teor! Struktural-Fungsional165 Teori Sistem 166 Teod Perkembangan Keluarga 16-7 Teori Interaksional Keluarga 168 Teori Stres Keluargal69 Teod Berubah 170 TEORI TERAPI KELUARGA



97



TINJAUAN TEORI PERKEMBANGAN



YANG DAPAT DITERAPKAN PADA KEPERAWATAN KELUARGA



88 89



76



105



Tahap Transisional: Between Family (Dewasa Muda Lajang) I 105 Tahap I: Keluarga Pasangan Barul107 Tahap II: Childbearillg Family 1108 Tahap 11/: Keluarga denganAllak Prasekolalzllll Tahap IV: Keluarga dellgall AI/ak Usia Sekolahll14 Tahap V: Keluarga dengall Anak .Remaja 1115 Tahap VI: Keluarga Melepaskan Allak Dewasa Muda 1117 Tallap VII: Orang Tua Partih Bayul1l9 Tahap VJiI: Keluarga Lansia dall .Pellsiunan 1122 RIWAYAT ATAU TAHAP SIKLUS KEHIDUPAN DALAM KELUARGA YANG BERCERAI



127



IX



DAFTAR lSI RIWAYAT ATt'-U TAHAP SIKLUS



MENGIDENTIFIKASI MASALAH



KEHIDUPAN KELUARGA



KELUARGA: DIAGNOSIS



129



ORANG TUA TIRI RIWAYAT ATAU TAHAP SIKLUS



KEHIDUPAN KELUARGA DALAM



HUBUNGAN PASANGAN BERUMAH



129



TANGGA



Tahap Riwayat Keluarga



Homoseksual I 129



DISABILITAS PADA TAHAP



131



PERKEMBANGAN KELUARGA AREA PENGKAJIAN KELUARGA:



Menetapkan Tujuan Bersamal 172



Membuat Pendekatan Altrnatifdan



Mengidentijikasi Sumber 1173



INTERVENSI KEPERAWATAN



TAHAP PERKEMBANGAN DAN



DIAGNOSIS KEPERAWATAN



135



KELUARGA INTERVENSI KEPERAWATAN



135



137



KELUARGA RANGKUMAN



143



TEORI SISTEM UMUM: PARADIGMA DAN TEORI



144



YANG TERKAIT



Indikasi Intervellsi Keperawatan



Keluarga I 175



Model/Sistem Ilitervensi



Keperawatall I I 75



Pedoman Intervellsi Keperawatan



Keluarga I 176



Intervensi Keperawatall Keluarga



Spesijik I I 77



Hambatan Implemetasi Intervensi



Keluargal190



EVAj...UASI DAN MODIFIKASI



PERAWAT­



RANGKUMAN



KONSEP INTI DAN PROPOSISI



146



TEORI SISTEM UMUM



SISTEM KELUARGA: DEFINISI DAN



149



KONSEP PERSPEKTIF TEORI SISTEM PADA



155



KELUARGA SEHAT



155



KETERBATASAN TEORI SISTEM



155



156



Pengkajian dan Intervensi



Sosial-Budaya



KELUARGA



161



7. Proses Keperawatan Keluarga



163



KELUARGA PENGKAJIAN KELUARGA



Sumber Data Pengkajian Keluargal165 Membina Hubungan Rasa Percayal168 Persiapan Wawancara Keluarga dan Kunjungan Rumahl168



164



164



200



Pelltingnya Kebudayaan bagi Praklik I 200



Pluralisme Budayaan-Etnik I 20 I



Pendekatan Lintas-Budaya alau



Transkultural I 202



Keluarga Etnik I 206



207



Kelas Sosial di Amerika Serikal I 208



KEMISKINAN 01 AMERIKA



TINJAUAN PROSES KEPERAWATAN



199



ORIENTASI KEBUDAYAAN



KELAS SOSIAL KELUARGA



BAGIAN "I PRAKTIK KEPERAWATAN



192



193



8. Identifikasi Data Keluarga:



KELUARGA



DAMPAK STRES DAN KRISIS PADA



KELUARGA



190



RENCANA PERAWATAN



Paradigma Holistik 1144



Evaluasi 1190



Teori-Teori Terkait: Teori Sibernetika



Modijikasi I 19 I



dan Komunikasi 1145



MENGAKHIRI HUBUNGAN Hubungan Antara Teori Struktural­



KELUARGA" Fungsional dan Teori Sis tern I 145



RANGKUMAN



174



KELUARGA



131



RIWAYAT KELUARGA



SISTEM KELUARGA



169



172



PERENCANAAN



DAMPAK PENYAKIT DAN



6. Teori Sistem



KEPERAWATAN KELUA"RGA



Diagnois Keperawatan: Klasijikasi



NANDAI170



Diagnois Keperawatan: Sistem



OMAHA I 170



Menetapkan Masalah Keluargal 170



211



Kemiskinall dalam Keluarga I 2 I 2



Orang Amerika Kelas Bawahl213 Dilmpak Kemiskinan pada Kesehatan I 214



STATUS EKONOMI KELUARGA MOBILITAS KELAS SOSIAL AREA PENGKAJIAN KELUARGA



214



214



215



Pengkajian Komposisi Keluarga:



Gellog ram Keluarga I 2 I 5



Pengkajian Latar Belakang Kebudayaan



Keluarga I 2 I 6



X



OAFTAR lSI POLA KPMUNIKASI FUNGSIONAL



Area Pengkajian Etnik dan Agama /217 Pengkajiall Status Ekonomi dan Mobilitas Kelas Sosial / 2/9



DALAMKELUARGA



DIAGNOSIS KEPERAWATAN



219



KELUARGA INTERVENSI KEPERAWATAN



221



KELUARGA



Intervensi Sosial-Budaya Kelllarga /221



Intervensl Ekonomi / 224



224



RANGKUMAN



9. Data Lingkungan Keluarga



229



LINGKUNGAN DAN KESEHATAN



POLA KOMUNIKASI DISFUNGSIONAL



230



KELUARGA KARAKTERISTIK LINGKUNGAN



Permukiman: Strllktur. Keamallan.



dan Bahaya Kesehatall / 231



Sumber di Lingkllngan



Rumah/234



Keluarga TlInawisma /235



236



Karakteristik Fisik dan Geograji Lingkullgall /236 . Karakteristik Sosial dall Demograji Lingklmgall /236 LINGKUNGAN SOSIOPOLITIK DAN KESEHATAN KELUARGA AREA PENGKAJ.lAN



237



239



DENGAN GANGGUAN



KELUARGA



241



KELUARGA



241



RANGKUMAN



242



10.Pola dan Proses Komunikasi Keluarga 245



246



PENGERTIAN KOMUNIKASI PRINSIP KOMUNi'KASI



247



247



SALURAN KOMUNIKASI



249



PROSES KOMUNIKASI



250



~







Pengirim FUlIgsional / 250 Penerima Fungsional / 251



Pengirim Disfungsional/ 252



Penerirna DisfimgsiMal1253



Pellgirim dan Pellerima



Disfimgsional/254



264



lNTERVENSI KEPERAWATAN



KELUARGA



264



RANGKUMAN



266



1l.Kekuasaan dan Pembuatan



Keputusan Keluarga



271



KEKUASAN KELUARGA: KONSEP DAN DOMAIN



272



Kekuasaan Keluarga / 27}



Olorilas / 273



Landasall Kekuasaan / 273



Hasil Kekl/asaall /275



Pembuatall Keplltusall Keiuarga /276 VARIABEL YANG MEMENGARUHI DINAMIKA KEKUASAAN



PROSES KOMUNIKASI DISFUNGSI·ONAL



263



263



DIAGNOSIS KEPERAWATAN



INTERVENSI KEPERAWATAN



FUNGSIONAL



259



KOMUNIKASI DALAM KELUARGA



AREA PENGKAJIAN



DIAGNOSIS KEPERAWATAN



UNSUR KOMUNIKASI



POLA KOMUNIKASI KELUARGA



KESEHATAN



Mellgkaji Lingkuligan Rumah /239



Area Pellgkajian: Lingkungall dall



Komunilas / 239



KELUARGA



258



Pola Koml/nikasi dalam Keillarga



dellgan Perbedaall Latar Belakang



EllliklKebudayaall / 260



Perbedaall KOI/IU/zikasi Selama Sikills Kehidupall Keluarga /261 Perbedaall Gender dalam Konwnikasi /262 Perbedaan Konulllikasi dalam Be/Z1l1k KeLuarga /262 Perbedaall KOIIZI/nikasi



Berhllbllilgall dellga Millibudaya



Keluarga / 262



KARAKTERISTIK LlNGKUNqAN DAN KOMUNITAS



DALAi"! KELUARGA FAKTOR YANG MEMENGARUHI



231



RUMAH



255



BerkOlllunikasi Secara ielas dall Selaras / 255



Komullikasi Elllosiollal/ 255



Area Komunikasi Terbuka Yaitu Telltang



dall Keterbukaan Diri / 256



Hierarki Kekllasaall dall Peraturan



Keluarga /257



.Konftik dan Resolllsi Konjiik



Keluarga /257



Penelitlan Tentang Interaksi



Perwakilan / 257



252



KELUARGA



Hierarki Kekua~aall Keluarga / 277



Tipe Bentuk Keluarga /278



'Pembentukall Koalisi Keillarga / 278



iarillgall Komullikasi Keluarga / 278



277



XI



DAFTAR 151



Perbedaan Gender 1279 Faktor Usia dall Siklus Kellidupall Keluarga I 280 FaklOr Keblldayaan dan IlIIerpersonal I 280 Kelas Sosial1280



Perbedaan Kelas Sosiall 308 Bell/Ilk Keluarga 1309 Pellgamh BlldayaiElnikl.~ 10 Tahap Perkemballgall Kelllarga 1310 Model Peran 1310 MEMFUNGSIKAN PERAN KELUARGA



KLASIFIKASI STRUKTUR



PERAN KELUARGA SELAMA



281



SECARA MENYELURUH KEKUASAAN KELUARGA



282



SEHAT DINAMIKA KEKUASAAN DAN PERILAKU KEKERASAN



283



KELUARGA



PerspeklifTeoretis Perilakll Kekerasan Keluarga 1283 Pellganiayaan Pasangan IIIIilll1284 Penganiayaan Anak I 286 Pmgalliayaan Sal/dara Kandung 1287 Pengantayaan Orang Tlla 1287 Pellganiayaall Lansia 1287 PENGKAJIAN KEKUASAAN KELUARGA



288



Hasil Kekuasaall/289 Proses Pembllatan Keputusall1289 Landasall Kekllasaan 1289 Variabel yallg Memengaruhi Kekuasaall Keluarga 1289 Kekuasaall Sislem dan SlIbsislem Keluarga Keselllrultall/289



290



INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA RANGKUMAN



311



GANGGUAN KESEHATAN



Perwi Ibu dalam Sehal dan Sakil131 I Perall Pemberian Asuhall Kefllarga 13 II Perubaltan Peran Selama Sakit dall Hospitalisasi 1313 PENGKAJIAN STRUKTUR PERM»



314



KELUARGA DIAGNOSIS KEPERAWATAN



315



KELUARGA INTERVENSI KEPERAWATAN



316



KELUARGA



Slralegi Peningkatan Peron alall Trallsisi Perall1316 IlIIervellS; IIntllk Ketegallgan Peranl317 In/ervellsi ul1luk Perall yallg Tidak Adekllatl318 IIlIer.vells; ull/uk Konflik Perall1319 IllIervellsi lin/ilk Kegagalall Perall13 19 RANGKUMAN



319



13.NUai Keluarga



325 326



DEFIN1S! DASAR



DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA



311



YANG SEHAT



KEKUASAAN KELUARGA



290 291



Nilail326



Nitai Kelllarga 1326



Keyakinall1327



Norma 1327



Aturall Keluarga I 327



KESENJANGAN 01 OALAM



12.Sruktur Peran Keluarga



297



TEORI PERAN: DEFINISI OAN KONSEP PENTING



298



Perilaku, Per/orma, dan Pengukuhall Peranl298 Pembagian PeralJ, Pengambilan Peran, dall Perall Timbal-Balikl Kompiemenrer 1299 StreslKetegallgall Perall dan KOllflik Peranl299 Proposisi Tentallg Peran Keluarga 1300 PERAN KELUARGA FORMAL



301



Perall dall Hubuligal! Pernikahall1301 Perall Wallila dall Pria dalam Kelllarga 1302 Peran KakeklNellek dalam Keluarga 1303 Perubahan Peron Keiuarga 1305 PERAN KELUARGA INFORMAL



305



VARIA8EL YANG MEMENGARUHI STRUKTUR PERAN



308



328



SISTEM NILAI



Keragamall Nila; Sosiall 328 Pertemallgan Nitai Amaro Budaya dan Sub-Budaya yang Domillall1328 Pertemangall Nilai Amara Generasi 1328 Perbedaan Antara AlIggora Keiuarga dan Pro/esiollal Peiayanall Keseltatan 1329 PERUBAHAN NILAI 01 MASYARAKAT AMERIKA ORIENTASI NILAI UTAMA



329 330



ProduktiviraslPencapaian lndividll 1330 Individualisme 133 I MaterialismelEtika KOllsltlnsi 1332 Elika Kerja"t332 Pendidikan 1333 Persamaall1334 Perkelllbangall dan Pellgllasaall Li1!gku1!sanI334



Orientasi Masa Depall1335



XII



OAFTAR lSI



Ejisiensi, Keteralllran, 4all Kepraktisall 1335



Rasiollalisasi 1335



Kialitas Hidup dan Pemeliharaall



Kesehatan 1336



Toleransi Terhadap Perbedaan 1336



POLA SOSIALISASI



337



NILAI KELUARGA VARIA8EL UTAMA YANG MEMENGARUHI NILAI KELUARGA



338



Status Sosioekonomi Keluarga 1338



Etnisitas dan Akulturasi Keluarga 1338



Letak Geograji (Urban, Suburban atau



Rural 1 341



Perbedaan Generasi 1 342



PENGKAJIAN KELUARGA



376



KONTEMPORER



342



Perubahan Sosialisasi dalam Peran



Gender 1 376



Tempat Penitipan Anak dan Sosialisasi



Anak!377



Perubahan Harapan bagi Anak dan



Remajal377



Perundang-Undangan yang



Memengaruhi Pengasuhan Anak



dan Anak 1378



378



TEORI TERKAIT SOSIALISASI



Teori Perkemballgan 1378



Proses Sosialisasi 1379



Dukungan dan Pengendalian



Orang Tua 380



VARIASI 8UDAYA DALAM POLA



DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA



344



380



SOSIALISASI PERBEDAAN KELAS SOSIAL DALAM



INTERVENSI KEPERAWATAN



KELUARGA



344



Klarifikasi Nitai 1 344



Pendekatall Konseling Lilllas



Budayal345



RANGKUMAN



14.Fungsi Afektif Keluarga PENTINGNYA FUNGSI AFEKTIF KOMPONEN FUNGSI AFEKTIF



PENGASUHAN ANAK



345



351



352



352



FUNGSI AFEKTIF DALAM KELUA·RGA



360



KELUARGA 01 BAWAH TEKANAN:



FUNGSI AFEKTIF PENGKAJIAN KELUARGA



360



361



DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA



362



INTERVENSI KEPERAWATAN



KELUARGA



362



IlIlervensi yang Meningkatkan Pola Kebllluhan-Respons yang Sehat 1363



Meningkatkall Saling Asuh 1363



Membantu Keluarga dengall Isu



Kedekatall-Perpisahan 1364



Membantu Keluarga yang Berduka 1365



RANGKUMAN



383



BENTUK OAN SOSIALISASI



Memelihara Saling Asuh 1352



Membina Kekerabatall 1353



Keseimbangan Saling Mellghorlllati 1354



Ikatall dall Idelltifikasi 1 355



Keterpisahall dan Keterkaitan 1356



Pola Kebutuhan-Respons 1358



Peran Terapuetik 1358



SEHAT



382



SOSIALISASI VARIABEL LAIN YANG MEMENGARUHI



366



383



KELUARGA



Keluarga Orang Tua Tunggal 1 383



Keluarga Orang Tua Tiri 1 383



Keluarga Homoseksual 1384



AREA PENGKAJIAN KELUARGA



386



DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA



386



INTERVENSI KEPERAWATAN



KELUARGA



387



Membuat Intervensi yang Sesllai



dellgan Sosial-Budaya 1387



Pendidikan Kesehatan dan Billlbingall



Antisipasi untuk Berbagai Bentuk



Keluarga 1388



Memulai Perujukan ke Program



Intervensi Dini 1388



Memulai Pefujukan ke Program



Menjadi Orallg Tua 1 388



RANGKUMAN



391



16.Fungsi Perawatan Kesehatan



Keluarga 395



PERI LAKU KELUARGA TERKAIT DENGAN SEHAT DAN SAKIT



396



Perbedaan KOlISep Sehat dall Sakit 1396



Keyakillan Kesehatan Telllallg



Pencariall Perawatall dan



Tindakan Kesehatall 1398



FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN



15.Fungsi Sosialisasi Keluarga



371



SOSIALISASI: DEFINISI OAN PENGARUH



372



KONTEKS SOSIAL UNTUK KELUARGA YANG MENGASUH ANAK



KELUARGA PRAKTIK PERAWATAN KESEHATAN



373



Praktik Diet Keluarga 1404



Praktik Belanja, Perencallaan, dan



Penyiapan Makanan 1406



400



403



DAFTAR lSI



Praktik Tidur dan Istirahat Keluarga 1406 Aktivitas Fisik dan Rekreasi Keluarga 1407 Pola Konsumsi Obal Terapeutik dan Penenang. Tembakau.dan Alkohol dalam Keluarga 1408 , Pr'Lktik Perawalall Diri Keluargal412 , Praklik Lingkungan dan Higiene 1412 Tindakan Pencegahan Berbasis Pengobalan 413 Terapi Komplememer dan Alternatif1416



Perbedaall Gender dalam Kopillg 1456 Variasi Sosial-Budaya dalam Kopillg Keluarga 1456 Dampak Ganggllall Kesehalall1457



DIAGNOSIS KEPERAWATAN.



417



421



INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA: PEDOMAN MODIFIKASI GAYA HIDUP



RANGKUMAN



422



BAGIAN IV



429 431



Periode Antrestres 1431 Periode Stres Aktual1431 Periode Pascastres 143J



432



Teori Sires Keluarga Hitll432 Model Resiliellcy Stres. Penyesuaian. dan Adaptasi Keluarga 1433 STRESOR DAN DAMPAKNYA STRATEGI KOP1NG KELUARGA



438 438



STRATEGI KOPING DISFUNGSIONAL



449



LATIN



476 477



Pengalamall Orang MeksikoAmerika 1477 Pellgalaman Orang Amerika Tellgah 1478 Pellgalaman Orang Puerto Riko 1478 Pengalamall Orang Kllba 1478 Benlllrall Kelllarga-Masyarakat: Ptmgaruh Terhadap Kehidupall Keluarga 1478 Isu AKULTURASI



478 479



STATUS SOSIOEKONOM I ORANG LATIN BENTUK KELUARGA NORMATIF



479 480



KARAKTERISTIK STRUKTUR KELUARGA



Pola KOIl1t1llikasi Keluarga 1485



FAKTOR-FAKTOR YANG



KARAKTERISTIK FUNGSIONAL



456



475



BENTURAN MASYARAKAT LATIN



Penyangkalan Masalah Keluarga, 1449 Perpecahall dan Kecandual1 dalam ' Keluarga 1454 Kekerasan dalam Keluarga 1455 MEMENGARUHI KOPING



473



POLA DEMOGRAFIS KELARGA



Isu LINGKUNGAN



Strategi Kopillg Keluarga Inlernal 1 439 Strategi Koping Keluarga Ekstemal1444 KELUARGA



18.KeJuarga Latin



DENGAN AMERIKA



FASE WAKTU STRES DAN STRATEGI



TEORI STRES KELUARGA



KERAGAMAN BUDAYA PADA KE LUA RGA



423



KONSEP STRES DAN KOPI NG



KOPING



466



RANGKUMAN



17.Stres, Koping, dan Adaptasi Keluarga 427 KOPING KELUARGA 428 DASAR



462



KELUARGA



Memballtll Keluarga Menurtmkall Faktor Risiko 1462 Membantu Keluarga Berisiko IIl11uk Mellgatasi 1462 Melilldullgi AlIggota Keillarga yal/g Berisiko Mellgalami Kekerasanl465 Merujllk Keluarga yallg Menllnjukkall Masalah Koping dall Dis/ungsi yallg Lebih Kompleks 1466



DIAGNOSIS KEPERAWATAN



Konjromasi Diri 1422 Pembingkaiall Ulang Kognitif1422 Pemodelan Perall1422 Operam Conditioning 1423 Pengendalian Stimulus 1423



459



KELUARGA INTERVENSI KEPERAWATAN



Fungsi Perawatan Kesehalan 1417 Riwayat Kesehatan Keluarga 1417 Catalan Kesehatan Keluarga 1421 KELUARGA



457



AREA PENGKAJIAN KELUARGA



Stresor, Kekuatall, dall Persepsi Keillarga 1457



Strategi Kopillg Keluarga 1457



Adaplasi 1459



Mellgidelllijikasi Slresor, Kopillg.



Adaptasi 1459



PENGKAJIAN KESEHATAN KELUARGA



XIII



481



Nilai-Nilai Keluarga 1481 Peran dan Kekll(lsac/Il Keluarga 1482



KELUARGA



485



XIV



OAFTAR 151



Fungsi Perawatan Kesehalan



Keluarga 1485



Akses dan Sikap Terhadap Perawalan



Keseliatan Barat 1488



STRATEGI KOPING DAN STRESOR KELUARGA



PENGKAJIAN KEPERAWATAN



KELUARGA



19. Keluarga Afrika-Amerika



491



492



497



POLA DEMOGRAFI ORANG AFRIKA­ AMERIKA



498



Kehamilall Remaja dan Keluarga Orang Tua TI/nggal 1 499



PernikalulIl: Ditunda dan Menurl/n 1501



Peningkaran Jumlah Pria Afrika-Amerika



yang Bermasalah 1500



KELUARGA AFRIKA-AMERIKA:



500



STATUS KELUARGA AFRIKA-AMERIKA:



KRITIK LITERATUR



501



Studi Keluarga Afrika-Amerika oleh Para



llmuwan Sosial 501



BENTU,K KELUARGA DAN SISTEM



KEKERA8ATAN AFRIKA-AM ERIKA



502



Extended Family 1 502



Keluarga Orang Tua Tllnggal 1503



DEMOGRAFI AS1A-AMERIKA



517



518



PERSAMAAN DAN PER8EDAAN



522



523



Nitai dan Keyakill.an Keluarga 1523



Peran dan Struktllr Kekuasaan



Keillarga 1526



Pola Konwnikasi Keluarga 1527



KARAKTERISTIK FUNGSIONAL



KELUARGA



505



506



Tinjauan Sejarah 1506



Penggunaan Pengobalan Tradisional dan



Obat Allernalif Rumah Sam ini 1506



Hambaian Akses Perawatan



Kesehalan 1507



PER8EDAAN KELAS SOSIAL



POLA



513



Cina-Amerika 1 518



Jepang-Amerika 1 519



Korea-Amerika 1 520



Filipillti-Amerika 1521



Vietnam-Amerika 1521



KELUARGA



503



FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN



KELUARGA



RANGKUMAN



ANTARA ORANG ASIA-AMERIKA



Komilmen dan Partisipasi yang Kuat



dalam Agama 1503



lkatan yang Kuat dan Dukungan dari



Kerabal Serta Teman 1504



Fleksibilitas Peran Keluarga 1504



FUNGSI SOSIALISASI KELUARGA



512



KARAKTERISTI STRUKTURAL



NILAI DAN STRATEGI KOPING



KELUARGA



KELUARGA



Mendorong Pellggunaan E>;tended



Family. Jaringan'Sosial. dan



Kelompok Swa-BatZ/u 1512



Mendorong Penggllnaall Dukll11gan



Spiritual dan Gereja 15/2



Membantll Masalah Kesehatan



Keluarga 1512



Mellingkalkan Program Kesehalan yang



Berpusat pada Keluarga 1513



Menekankan Kekualatl dan



Pemberdayaan 1513



20.Keluarga Asia-Amerika



WARISAN KERENTANAN DAN RE.SILIENCE.



511



Mengubah Stereolipe dengan Pemberian



lriformasi 1511



Mengkaji Pola Stres dan Koping



Keluarga 1511



Berhadapan dengan Ketidaknyamanan



dan Ketidakpercayaan Klien 1511



INTERVENSIPERAWATAN



490



INTERVENSI KEPERAWATAN



RANGKUMAN



PENGKAJIAN KEPERAWATAN



KELUARGA



489'



Dukungan Keluarga 1489



Dukungan Spiritual 1 489



Penilaian Fatalisme!Pasif 1489



Berlawanan dengan Keluarga



Anglo 1490



KELUARGA



Keluarga Afrika-Amerika Kelas Bawah: Pekerja dan Pengangguran Miskinl509



507



Keluarga Kelas Alas dan Menengah



Afrika-Amerika 1508



Keluarga Kelas Pekerja Afrika-Amerika



yang Tidak Miskinl508



528



Fungsi AfektifKeluarga 1528



Fungsi Sosialisasi Keluarga 1528



Fungsi-Perawatan Kesehatan



Keluarga 1529



S'rRESOR DAN STRATEGI KOPING



KELUARGA



530



PENGARUH AKULTURASITERHADAP



STRUKTUR DAN FUNGSI



KELUARGA



531



PENGKAJIAN KEPERAWATAN



KELUARGA



Kebudayaan 1532



Lingkungan 1533



532



OAFTAR 151



INTERVENSI KEPERAWATAN KEL..UARGA RANGKUMAN



Apendiks A. Model Pengkajian Keluarga



XV



D. Proses Keperawatan Keluarga



534 535 539



Friedman (Bentuk Panjang) / 539 B. Model Pengkajian Keluarga Friedman J Format Singkat) /549 C. Studi Kasus Tentang Keluarga O'Shea/55!



Contoh: Keluarga O'shea /559 E. Jawaban Sketsa dan Latihan Soal Keluarga /573



Da/tar Istilah



603



Referensi Indeks



653



609



KATA PENGANTAR



• Sebagai pembaca edisi kelima buku ini, kami rasa Anda akan senang dengan perubahan dan tambahan yang telah dibuat. Hal ini karena fakta bahwa dua penulis baru yang turut menambah tulisan dalam buku ini. Sebagai penulis pertama, saya merasa sangat terberkati dengan dua perawat keluarga yang caring yang bekerja sarna dengan saya memperbarui dan memperkaya isi dan penyaj ian buku edisi kel ima: Dr. Vicky Bowden adalah penulis, praktisi, dan pendidik keperawatan yang terkenal. Dr. Elaine Jones juga sangat berpengalaman dan ahli dalam pendidikan, praktik, dan penelitian keperawatan keluarga dengan anggota keluarga tunarungu. Kontribusi po­ sitif mereka telah merevisi buku ini dengan semangat dan kerja keras yang sangat positif. Masing-masing kami merevisi satu per tiga bab, dan meninjau serta memberi saran kepada perevisi utama di bab lain agar bab tersebut lebih komprehensif dan relevan. Langkah besar telah dibuat dalam bidang keperawatan keluarga sejak buku ini diterbitlcan tahun 1980 dan tambahan serta perubahan dalam buku ini sejalan dengan pertumbuhan keperawatan keluarga. Banyak buku keperawatan keluarga yang telah diterbitkan yang berisi pembahasan teori, penelitian, dan praktik yang mendalam. Peningkatan dalam publikasi tentang keperawatan keluarga; terbitnya Journal oj Family Nursing pada tahun 1995; peningkatan terintegrasinya keperawatan keluarga ke dalam ANA Standards of Nursing Practice, diagnosis keperawatan NANDA, dan Nursing Intervention Classification (NIC); wadah nasional dan konferensi kepera­ watan keluarga internasional; aktivitas berkelanjutan bidang kesehatan dan keluarga National Council for Family Relations; dan peningkatan pelatihan keperawatan ke­ luarga dan materi baik pada program sarjana maupun pascasarjana keperawatan yang menghasilkan bukti kuat perkembangan keperawatan keluarga sebagai bagian terintegrasi dari praktik perawat praktisi umum sekaligus area spesialisasi kepera­ watan praktisi tingkat lanjut. Selain itu, ban yak yang sepakat bahwa keperawatan keluarga secara konseptual dan empiris dengan berbeda keperawatan anggota keluarga. Selain itu, karena pengaruh besar terapi dan aplikasi teori sistem keluarga, perawat keluarga semakin berpikir iriteraktif dalam tulisan dan diskusi mereka tentang keluarga dan praktik keperawatan keluarga. Fokus buku edisi kelima ini meliputi diagnosis dan intervensi keperawatan. Dalam edisi ini, seperti edisi sebelumnya, disajikan alat pengkajian keluarga yang kom­ prehensif yang pada dasarnya sarna yang disertai beberapa perubahan. Model pengkajian keluarga terutama berdasarkan tiga perspektif teoretis; sistem perspektif, perspektif struktural-fungsional, dan perspektif perkembangan keluarga. Perspektif multikultural juga terintegrasi seluruhnya. Buku ini ditujukan untuk mahasiswa dan praktisi sarjana dan pascasarjana kepe­ rawatan keluarga yang belum melakukan praktik terapi keluarga atau keperawatan



XVII



XVIII



KATA PENGANTAR



sistem keluarga tahap lanjut. Praktik keperawatan keluarga tingkat lanjut memerlu­ kan syarat penyelesaian program spesialis di tingkat master. Oleh karena itu. kami mencantumkan intervensi keperawatan keluarga dasar dan nyata; intervensi yang dinyatakan ini. waJaupun tentu saja penting dalam praktik keperawatan keluarga, tidak cukup untuk bekerja dengan keluarga yang sangat kompleks yang lebih modern. Keterampilan mewawancara secara tidak langsung dan konseling tingkat lanjut dib­ tuhkan.



~FITUR BARU DALAM EDISI KELIMA Dalam edisi kelima buku ini, berikut ini fitur baru yang telah ditttmbahkan: • lsi bab telah ditambahkan pada awal setiap bab. • Rangkuman per poin di akhir masing-masing bab merangkum ide utama dalam bab. • Glosarium berisi istilah utama yang digunakan di setiap bab yang dapat mening­ katkan pemahaman • Lebih banyak tabel dan gambar yang ditambahkan untuk menggambarkan poin utama bahasan secara grafis. • Sebagai bagian pertanyaan tinjauan di akhir masing-masing bab, sebuah sketsa keluarga telah ditambahkan, Yl\ng berhubungan dengan isi bab dan meningkatkan . keterampilan berpikir kritis. • Bab-bab ini membahas mengenai area praktik termasuk pengkajian keluarga, diagnosis dan intervensi keperawatan keluarga. • Dalam bab praktik keperawatan keluarga, tiga variabel ini dipertimbangkan: perbedaan gender, variasi sosial-budaya, dan perbedaan diciptakan oleh perubahan kesehatan. • Statistik dan referensi telah secara cermat diperbarui. • Uraian NANDA (North American Nursing Diagnosis Association) dan NIC (Nursing Interventions Classification) terbaru turut dimasukkan.



~ISI BARU EDISI KELIMA Buku ini terbagi menjadi em pat bagia:n. Bagian I meliputi dua bab pendahuluan yang membahas pentingnya keluarga dan definisi keluarga (Bab 1) serta evolusi, fokus, dan tujuan keperawatan keluarga (Bab 2). Dalam Bab 1, ringkasan mengenai kecen­ derungan demografik yang berpengaruh pada keluarga dan berbagai bentuk keluarga teJah diperbarui dan dikembangkan. Bab mengenai keperawatan keluarga (Bab 2) mencakup tujuan dan peran perawat keluarga secara menyeluruh dari promosi hingga .rehabilitasi kesehatan. Biaya medis yang meningkat; implementasi asuhan yang dikelola; peningkatan proporsi lansia, invidu yang sakit kronik; dan pengenaJan bahwa banyak penyakit kronik yang dapat dicegah atau diredakan dengan perubahan gaya hidup merupakan kecenderungan utama yang sangat meningkatkan peran pe­ rawat keJuarga baik daJam promosi kesehatan maupun perawatan jangka panjang. Beberapa isu utama yang dihadapi keperawatan keluarga memfasilitasi pemahaman kita mengenai status keperawatan keJu'lrga saat ini. Bagian II membahas mengenai landasan teoretis dasar keperawatan keJuarga (Bab 3 sampai 6). Bab 3, "LandasanTeoretis Keperawatan Keluarga," membahas berbagai teori yang digunakan dalam praktik keperawatan keluarga, dengan cakupan teori keperawatan yang lebih baik daripada edisi sebelumnya. Teod keperawatan keluarga terintegrasi juga diuraikan dan dikembangkan. Bab 4 merupakan bab singkat yang



KATA PENGANTAR



XIX



menjelaskan teori struktural-fungsional dan bagaimana teori ini diterapkan dalam buku ini. Bab 5, Teori Perkembangan Keluarga," telah direvisi dan diperbarui untuk mencakup kisaran teori perkembangan yang lebih luas. Dalam bab ini. teori per­ kembangan keluarga diterapkan pada keluarga orang tua tiri dan orang tua tunggal, selain keluarga inti dengan orang tua lengkap. Bab 6, "Teori Sistem," berisi cakupan teori holisme, sibernetik, dan komunikasi menjadi lebih fokus, eakupan teoTi per­ tengahan di bawah teori sistem. Bab III mengenalkan pembaea kepada proses keperawatan keluarga dan model atau alat pengkajian keluarga (berada di setiap bab), diagnosis keperawatan keluarga dan intervensi keperawatan keluarga. Bab 7, .. Proses Keperawatan Keluarga," telah diperbarui dan direvisi, menggabungkan dua bab dari -edisi sebelumnya buku ini ke dalam satu bab yang lebih komprehensif dan meliputi pembahasan yang lebih mendalam mengenai intervensi keperawatan keluarga. Bab 7 mencakup literatur baru yang muncul dalam ~rea konseling, pendidikan kesehatan, manajemen kasus, dan proses keperawatan keluarga. Bab 8, "Identifikasi Data Keluarga: Pengkajian dan Intervensi Sosiobudaya," membahas keperawatan keluarga dalam konteks perbedaan sosial-budaya. Perbaruan data statistik dan Iiteratur mengenai perubahan demografis yang berlangsung di Amerika memberikan pemahaman yang lebih besar mengenai pentingnya berpraktik secara kompeten dengan keluarga dari berbagai latar belakang. Untuk bab praktik (Bab 9 s~mpai 16) mengenai penelitian, teori, dan implikasi praktik turut dicantumkan. Bab ini membahas mengenai dimensi struktural keluarga; fungsi keluarga; dan stres, koping, dan adaptasi keluarga. Dimensi struktural keluar­ ga penting bagi praktik keperawatan keluarga, karena dimensi ini meneakup dina­ mika keluarga seperti yang terlihat dalam pola dan proseskomunikasi keluarga (Bab 10), kekuasaan dan pembuatan keputusan keJuarga (Bab 11), struktur peran keluarga (Bab 12), dan nilai keluarga (Bab 13). Fungsi afektif (Bab 14), fungsi sosialisasi keluarga (Bab 15), dan fungsi perawatan kesehatan keluarga (Bab 16) merupakan tiga bab yang paling relevan dengan fungsi keluarga untuk mengkaji keperawatan keluarga. Stres, proses koping, dan adaptasi keluarga (Bab 17) juga komponen penting dalam pengkajian dan intervensi keperawl.\tan keluarga. Bab 9, "Data Lingkungan Keluarga," mempunyai bagian baru mengenai sumber­ sumber di rumah (seperti akses Internet), diskusi perbedaan dalam Iingkungan keluarga di kota dan di desa, bagian terbaru mengenai efek tunawisma pad a kese­ hatan keluarga, dan bagian baru yang berfokus pada lingkungan sosiopolitik sebagai faktor penting dalam kesehatan keluarga. Bab 10, "Pola dan Proses Komunikasi Keluarga," berisi penelitian klasik dan ter­ baru serta isi teoretis terkait pola komunikasi keluarga fungsional dan disfungsionaJ. Bab ini juga membahas pengaruh keyakinan kebudayaan, tahap siklus kehidupan keluarga, gender, bentuk keluarga, dan mini-budaya keluarga mengenai pola komu­ nikasi keJuarga. Bab II, Kekuasaan dan Pembuatan Keputusan Keluarga," menyajikaf) konsep mendalam mengenai kekuasaan keluarga. Pembahasan mengenai kekerasan dalam rumah tangga saat ini tercakup dalam buku ini, dengan bagian khusus yang mem­ bahas mengenai penganiayaan pasangan intim, penganiayaan anak dan remaja, peng­ aniayaan orang tua, dan penganiayaan lansia. Bab 12, "Struktur Peran Keluarga," berfokus pada penelitian mengenai perubahan peran keluarga selama sakit, dengan diskusi yang lebih luas tentang peran pemberi asuhan keluarga, dan peran ayah dalam keluarga kontemporer. Kelebihan utama adalah penjelasan yang lebih luas tentang peran kakeklnenek dalam keluarga, khu­ susnya nenek yang terlibat dalam membesarkan cueu.



XX



KATA PENGANTAR



Bab 13," Nilai Keluarga," berisi informasi baru tentang perubahan dalam nilai keluarha yang telah muncul akhir-akhir ini akibat perubahan sosial. Kesenjangan dalam sistem nilai dibahas, khususnya nilai yang tetap ada di antara keluarga dan profesional kesehatan. Bab 14, "Fungsi Afektif Keluarga." mengulas komponen penting fungsi afektif. Bab ini memncakup proses kehilangan dengan lebih lengkap daripada edisi sebelumnya. Dalam Bab 15, "Fungsi Sosialisasi Keluarga," mencantumkan penelitian sosialisasi yang terbaru. Terdapat juga cakupan yang lebih luas tentang aspek multikultural menjadi orang tua. dan isu sosialisasi unik keluarga orang tua tunggal. keluarga orang tua tiri, dan keluarga dengan orang tua homoseksual. Dalam Bab 16. "Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga." pentingnya promosi kesehatan jelas terbukti, dengam revisi Pender tentang Model Promosi Kesehatan memberikan landasan teoretis untuk mengidentifikasi banyak faktor yang memengaruhi promosi kesehatan keluarga. Penelitian terbaru menemukan mengenai prakik perawatan kesehatan pada keluarga, seperti praktik gaya hidup sehat dan penggunaan pelayanan kesehatan berbasis medis dan aIternatif/komplementer, juga dicantumkan. Terjadi perubahan utama isi dalam Bab 17, sekarangberjudul "Stres, Koping, dan Adaptasi Keluarga". Model Resiliency Stres, Penyesuaian~ dan Adaptasi Keluarga secara lengkap dijelaskan, dan penelitian serta perkembangan teoretis lain dalam area stres dan koping keluarga telah diperbarui. Resiliency keluarga, perpaduan keluarga, dan faktor yang memengaruhi keluarga ditekankan. Selain itu, penelitian pendukung sosial, teori, dan aplikasi klinis telah ditambahkan dalam bab ini. Dalam bagian IV (Bab 18, 19, dan 20), perbedaan kebudayaan pad a keluarga dari tiga kelompok minoritas terbesar di Amerika Serikat, orang Latin, Afrika-Amerika, dan Asia-Amerika dibahas. Literatur terbaru mengenai masing-masing keluarga ini, digabung dengan uraian yang lebih luas mengenai pengkajiandan intervensi kepe­ ·rawatan keluarga yang peka dan tepat secara kultural, sehingga membuat bab ini sangat bermanfaat untuk bekerja dengan klien yang berbeda-beda. Bab 20, "Keluarga Asia-Amerika," adalah bab baru dalam edisi keempat, dan menunjukkan pertumbuhan presentasi orang Asia-Amerika di Amerika serikat saat ini. Warisan budaya Timur sangat berbeda dengan tradisi Barat sehingga perawat keluarga yang bekerja dengan orang Asia-Amerika harus peka terhadap kebudayaan yang sangat berbeda ini. Apendiks berisi Model Pengkajian Keluarga Friedman (format panjang dan singkat), penjelasan kasus keluarga dan penggunaan proses keperawatan keJuarga dalam contoh kasus, serta jawaban sketsa keluarga dan Latihan. Contoh keperawatan keluarga dicantumkan untuk memberikan mahasiswa model praktik keperawatan keluarga yang konkret dan juga kesempatan untuk menguji kembali diri mereka menggunakan MOdel Pengkajian Keluarga Friedman. Bab dalam bagian III men­ jelaskan pengetahuan berdasarkan kebutuhan untuk melengkapi dan mengembang­ kan panduan diagnosis dan intervensi keperawatan keluarga.



UCAPAN TERIMA KASIH



Kami ucapkan terima kasih kepada ternan, anggota keluarga, dan kolega kami atas dukungan, dorongan, dan pemahaman mereka selama penyelesaian revisi buku ini. Kami juga ucapkan terima kasih atas dukungan, bantuan, dan desakan Nancy Anselment, editor keperawatan di Prentice Hall Health. Tanpa kepemimpinan dan pelatihan terus menerus dari Nancy kepada kami. Buku ini tidak akan selesai. Kami juga berterimakasih atas ide dan gagasan yang kami terima dari beberapa peninjau edisi keempat buku ini. Dan akhirnya, kami juga ucapkan terima kasih kepada penulis buku sebelumnya-ide dan kontribusi mereka memberikan dasar revisi ini-dan semua pihak yang membantu edisi kelima ini.



~KONTRIBUTOR



Terry A. Badger Phd, RN Professor College of Nursing University ofArizona Tucson, AZ Re: Family Social Science Theories and Family. Therapy Theories· Marilyn Morris McEwen, PhD(C), MS, BC, APRN Doctoral Candidate University ofArizona Re: Rural Health, Housing Gale Manke, MSN, RN Clinical Associate Professor College of Nursillg University ofArizona Re: Homeless Families ~PENINJAU



Wendy C. Booth, MSN, RN Clinical Nurse Specialist, Community Health University ofAlabama at Birmingham Birmingham, Alabama Gail Hanscom, MS, MA, RN Advisor, School Nurse Services Credential Program San Diego State University School ofNursing San Diego, California



XXI



XXII



UCAPAN TERIMA KASIH



Pamela Martin, PhD, RN Assistant Dean for Nursing Undergraduate Programs The University ofTexas at Tyler College of Nursing and Health Services Tyler. Texas



Ann L. Bianchi, MSN, RN Classroom and Clinical Instructor ofNursing Calhoun Community College Department of Nursing Huntsville. Alabama Barbara Larson, BA, Med, RNC Education Coordinator VIC dan Lode Star Enterprises illinois



MMF Saya juga mengucapkan terima kasih kepada tetangga saya yang karena penyakit suami saya dan kesibukan saya menulis buku ini, banyak waktu kebersamaan kita, saya lewatkan selama enam bulan terakhir. Saya juga sangat berterima kasih kepada dua saudara laki-laki Amnon suami saya, Leib dan Ben-Ami, atas kunjungan rutin mereka dan bantuan mereka kepada suami saya, memungkinkan say a melakukan bagian revisi ini.



VRB Saya mengucapkan terima kasih kepada Marilyn atas kesempatan yang luar biasa untuk bekerja sarna dengannya menyelesaikan edisi kelima buku Keperawatan Keluarga. Saya diperkenalkan denganbuku edisi kelima sa at say a sedang menjalankan program Master keperawatan. Tidak pernah terbayangkan saya memili.ki kesempatan untuk berkolaborasi dengan mereka merevisi buku ini yang berulang-ulang saya jadikan sumber dalam praktik klinik saya, tulisan saya, dan· pekerjaan say a dalam bidang Akademik. Marilyn adalah pelopordalam keperawatan keluarga, yang melalui prestasinya sebagai seorang penulis dan pendidik, telah memberikan cinta dan apresiasi yang sangat diperlukan bagi keperawatan keluarga di hati semua banyak perawat. Terima kasih atas kasih sayang yang kamu berikan kepada keperawatan keluarga dengan Elaine dan saya.



EGJ Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada Dr. Marilyn Friedman atas kesempatan yang luar biasa diberikan kepada saya untuk berpartisipasi sebagai editor pendamping untuk buku edisi keliina yang populer ini. Friedman adalah mentor yang luar biasa sepanjang proses, meskipun situasi personal yang sedang dialaminya. Saya sangat berterima kasih. Kedua, saya ucapkan terima kasih kepada Dr. Vicky Bowden atas kemampuan dan energinya mengorganisir. Say a belajar banyak hal dari dirinya. Ketiga, saya ucapkan terima kasih k~pada ternan dan kolega saya di University of Arizona atas dukungan dan bantuan materi sepanjang proses penyelesaian buku ini. Tiga pihak yang bersedia membantu (Terry Badger, Gale Manke, dan Marilyn McEwen, PhD(C), dan mereka telah bekerja sangat baik dan memberikan perspektif yang kontemporer pada buku ini. Kolega lainnya yang memberikan saya sumber utama untuk bagian buku ini yang tidak saya akan temukan tanpa bantuan mereka: Linda Philips (penganiayaan lansia), dan Amy Barnard (orang tua gay/lesbian). Banyak terima kasih!



satu



KONSEP PENGANTAR



.'. Bagian 1 m~li~uti pengetS~tiClll ~e~J~SC;tr~ri~':' ,tangpraktikk~perawdtan;keludt9d:'Bqbl 'trie' .



.,nyaiikCl,nirifonnq~idasarnief1g~~i;!i.\MI9,9t9-: ": :. /.,' .



·nyusun instrumen gun a mengukur konsep dalam modelnya semakin memperkaya literatur keluarga. Tujuan terapi keluarga struktural adalah memfasilitasi perubahan dalam struktur keluarga. Para klinisi yang menggunakan pendekatan ini berupaya mengubah pola keluarga melalui perubahan interaksi keluarga. Terapi berpusat pada saat ini, berorientasi pada tindakan, dan berfokus pada masalah. Sebagai contoh, saat merawat se­ orang anak sakit dalam keluarga dengan dua orang tua, perawat dapat membantu keluarga mempelajari peraturan mana yang kurang penting (yi., tidak apa-apa jika tidak menjalankan semua kewajiban sosial karena adanya tun­ tutan untuk merawat anak) atau dapat membantu keluarga memahami batasan di an tara generasi (mis., orang tua tetap orang tua meskipun anak yang sakit sering dibiarkan men­ dikte peraturan keluarga). Pengkajian keluarga terjadi me­ lalui pengajuan pertanyaan, pengamatan transaksi keluar­ ga, dan membiarkan anggota keluarga saling berinteraksi ten tang situasi tertentu dalam wawancara itu sendiri. Inter­ vensi mencakup bergabung dengan keluarga dengan meng­ hargai struktur keluarga saat ini, mengintervensi secara lang sung untuk membentuk kembali keluarga, dan bekerja menuju keberhasilan keluarga melalui pujian dan dukungan (Minuchin & Fishman, 1981). Peran ahli terapi sifatnya aktif, mengarilhkan, dan berorientasi pada tindakan. Kekuatan pendekatanini adalah bahwa konsepnya cu­ kup jelas, dipadukan, disusun, dan diuji dengan baik. Pen­ dekatanberpusat pada saat ini, berorientasi pada tindakan, dan berfokus pada masalah.yang sangatkonsisten dengan model terapi yang digunakan dalam pelayanan kesehatan saat ini. Keterbatasan model adalah bahwa pendekatan membutuhkan peran yang sangat terarah dan aktif di pihak ahli terapi, yang mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi beberapa ahliterapi dan bagi keluarga.



TEORI TERAPI SISTEM KELUARGA Murray Bowen pertama kali mengembangkan teori sistem keluarga pada pertengahan tahun 1970-an, dan ia adalah salah satu pelopor utama dalam terapi keluarga. Teori sis­ tern keluarga Murray Bowen adalah salah satu kerangka teoretis terapi keluarga yang dikembangkan dan diinte­ grasikan dengan baik (Goldenberg & Goldenberg, 2000). Sejak kematian Bowenpada tahun 1990, penelitiannya terus dikembangkan oleh penelitian Michael Kerr (Kerr & Bowen, 1988) dart David Freeman (1992). Asumsi yang mendasari atau premis teori ini adalah bahwakecemasan kronik adalah bagian kehidupan yang tidak dapat dihindari dan terdapat di mana-manaserta merupakan penyebab da­ sarterjadinya disfungsi(Goldenberg &Goldenberg, 2000). " Penawar racun merupakan satu-satunya resolusi untuk menimbulkan perbedaan," yang menlpakan konsep utama



BAB 3



LANDASAN TEORETIS KEPERAWATAN KELUARGA



dalam teori Bowen (Goldenberg & Goldenberg, 1996, him. 169). Bowen menekankan delapan konsep yang saling ter­ kait dalam upaya membahas kecemasan kronik dan proses emosional dalam keluarga dan masyarakat (Gladding, 1995) (lihat Tabel 3-3). Konsep utama dalam teorinya adalah diferensiasi diri. Hal ini menunjukkan kemampuan seseorang untuk mem­ bedakan diri mereka sendiri dari keluarga asal mereka pada tingkat emosional dan intelektual. Terdapat dua kekuatan penyeimbang dalam kehidupan, yaitu kebersamaan dan individualitas. Pada pangkal kontinum adalah otonomi, yang menunjukkan kemampuan untuk memikirkan suatu situasi dengan jelas dan memisahkan perasaan dan pemi­ kiran rasionaL Pada ujung kontinum adalah kumpulan ego yang solid, yang menyiratkan ketergantungan emosionaJ pada keluarga asal bahkan jika tinggal jauh dari keluarga. Bowen percaya bahwa semakin besar diferensiasi din, in­ dividu semakin mampu untuk beradaptasi terhadap per­ ubahan dan stres akibat lingkungan mereka sehingga ke­ cenderungan mereka mengalami kesulitan emosional semakin jarang. Terdapat tujuh konsep terkait lain dalam teori sistem keluarga Bowen (konsep-konsep ini ditunjukkan dengan tuJisan miring). KeJuarga inti didefinisikan sebagai sistem emosional keluarga inti. Keluarga menurunkan strategi . dan pola koping dari generasi ke generasi, suatu fenomena yang dikenal sebagai proses transmisi multigenerasi. Ke­ .luarga yang tidak berfungsi dengan baik membawa peri­ laku bermasalah hingga ke beberapa geneiasi. Apabila se­ seorang menikah, mereka cenderung berpasangan dengan yang memiliki tingkat diferensiasi yang sarna dengan me­ reka dan menghasilkan keturunan pada tingkat diferensiasi yang sarna dengan diri mereka sendiri. Proses proyeksi keluarga menunjukkan perpindahan kecemasan dari orang tua dan tingkat diferensiasi yang rendah kepada anak yang rentan. Triangulasi adalah konsep utama lainnya. Segitiga tampak sebagai penyokong dasar pada tiap sistem emosio­ naldan merupakan sistem hubungan stabil yang terkecil. Dalam triangulasi, kecemasan dan ketegangan di antara dua orang diproyeksikan ke objek/orang lain di dalam keluarga. Dalam situasi yang menyebabkan stres, kece­ masan dapat menyebar dari sebuah segitiga pusat di dalam keluarga ke segitiga lain dengan seseorang atau objek di luar keluarga. Posisi saudara kandung membahas menge­ nai pentingnya urutan kelahiran. Dalam teori Bowen, ma­ Iiusia dipandang sebagai karakteristik kepribadian yang pasti dan terus berkembang berdasarkan urutan kelahiran fungsional mereka dalam keluarga asal (Toman, 1961). Serna kin dekat sebuah pernikahan menduplikasi posisi se­ orang saudara kandung dalam keluarga asal maka semakin baik kesempatan pasangan tersebut mencapai keberhasilan pernikahan. Pemutusan emosional menandakan penarikan



75



emosi dan anggota keluarga yang lain akibat proses pe­ lekatan yang tidak tuntas. Anak usia dewasa yang secara emosional erat dengan orang tua mereka dan keluarga asal dapat berupaya untuk mengatur kecemasan'nya dengan cara tinggal dekat atau jauh dari orang tua dan keluarga .asaL Anak-anak ini secara emosional inasih erat.dengan keluarga asal mereka dan sering kali memiliki hubungan yang disfungsional dalam keluarga reproduksi mereka. Regresi sosial merupakan analog pada tingkat sosial unttik diferensiasi din. Hal tersebut mengarah pada masyarakat yang mengalami banyak sekali tekanan sehingga menga­ lami regresi karena energi toksik yang berlebihan meng­ hadapi kecenderungan untuk mencapai diferensiasi. Fokus utama terapi sistem keluarga Bowen adalah peningkatan diferensiasi diri dan keluarga dan diferensiasi intelektual dari emosional (Becvar & Becvar, 1996). Ang­ gota keluarga memperoleh wawasan dan pemahaman ter­ hadap masa lalu dengan menelaah beberapa proses di atas dan kemudian bebas memilih bagaimana mereka akan ber­ perilaku dalam situasi saat ini. Pengkajian yang meng­ gunakan model Bowen dilakukan dengan meminta indivi­ du atau pasangan mendiskusikan pohon keluarga mereka dengan ahli terapi. Ahliterapi, yang berfungsi sebagai pe­ mandu dan guru, menanyakan tentang riwayat seseorang sembari membuat genogrammultigenerasi. Genogram ini dapat menjadi alat yang berguna bagi perawat pada praktik klinik. Genogram dapat memberikan gambaran yang jelas tentang siapa saja yang berada dalam keluarga, hubungan di antara anggota keitiarga; dan riwayat keluarga dengan perawat yang praktik (lihat Bab 8 tentang genogram keluarga). Ahli terapi Bowenian melatih individu tentang bagaimana cara melakukan detriangulasi, membangun hu­ bungan interpersonal, dan mengakhiri pemutusan, serta cara untuk memahami pola intergenerasi mereka, dengan demikian dapat memperoleh wawasan ten tang cara-cara . interaksi mereka pada saat ini. Logika pendekatan Bowen menarik bagi banyak orang yang intelektual mereka lebih mendominasi dari pada pe­ rasaanmereka; sehingga, logika pendekatan Bowen terca­ tat menarik bagi klien pria. Kelemahan utama dari terapi ini adalah sebagian besar individu tidak memiliki kecen­ derungan untuk tetap menjalani terapi dalam waktu yang cUkup lama untuk melihatnya sampai lengkap. Sebuah pe­ nekanan pada masa lalu bukan masa kini (mis., masalah yang ada kini) maksudnya adalah masalah yang ada mung­ kin tidak dapat diatasi atau diselesaikan dengan cepat se­ bagaimana yang dapat dicapai oleh pendekatan lainnya.



TEORI TERAPI KELUARGA LAiNNYA Karena keterbasan ruang, hanya tiga aliran utama kerangka terapi keluarga yang dijelaskan di sini. Kerangka dan



76



BAGIAN 2



LANDASAN TEORETIS KEPERAWATAN KELUARGA



menyatakan bahwa keluarga secara konsisten terpajan stresor secararutin yang menantang stabilitas unit keluar­ gao KeJuarga membangun strategi koping untuk memper­ tahankan keseimbangan dan menghemat sumber energi. Unit keluarga terpengaruh jika ada anggota keluarga yang mengalami stresor atau jika seluruh keluarga mengalami stresor yang mengancam kemampuan sistem keluarga. Dengan bekerja sama, perawat keluarga dengan keluarga mengupayakan pencapaian tujuan stabilitas keluarga. Se­ ~TEORI KEPERAWATAN



tiap keluarga berespons terhadap peristiwa yang menim­ bulkan tekanan berdasarkan pada (a)persepsi situasi dan KELUARGA:MODEL



(b) kemampuan keluarga untuk menyesuaikan did dan me­ TERPADU



mulihkan fungsi keluarga yang terganggu akibat stresor. Family' Assessment Intervation Model and Family Pemaduan model 'keperawatan dengan teori ilmu sosial System Stressor Model Intervensi Pengkajian Keluarga keluarga dan teori terapi keluarga amat dibutuhkan karena Kekuatan-Stresor Sistem Keluarga (FSSI, dan Daftar subspesialis keperawatan keluarga menjadi makin jelas di­ Family System Stressor-Strength Illventory) lebih difokus­ gambarkan. Cody (2000) mencatat bahwa teori keperawat­ kan dari pada dua model lainnya. karena model .tersebut an yang khususkeperawatan keluarga masih terbatas dan melibatkan penilaian stresor dan kekuatan keluarga. dan meskipun kita memperoleh keuntungan dari perspektif juga pemulihan stabilitas keluarga serta fungsi keluarga teoretis yang dipinjam dari disiplin i1mu lain, perawat ke­ dengan menerapkan pendekatan primer, sekunder, dan luarga tetap memerlukan teori yang merupakan teori ke­ tersier. FSSI dapat digunakan untuk pengkajian dan inter­ perawatan tersendiri. ' vensi serta sebagai alai ukur baik untuk praktik maupun Def!gan demikian, pendekatan terpadu dibutuhkan un­ iniadalahcontoh yang sangat baik dari penelitian. Model tuk memandu praktik keperawatan keluarga karena tidiIk adaptasi kerangka konsep Newman yang didasarkan pad a ada teod tunggal yang dapat memberikan kerangka kom- ' praktik keperawatan keluarga yang aktual. prehensif untuk beragam klien keluarga yang kita asuh. B,aru-baru ini tiga model praktik keperawatan keluarga di­ sebutkal1 seeara luas dan digunakan seeara luas dalam ke­ MODEL PENGKAJIAN DAN MODEL perawatan keluarga (Hanson & Boyd, 1996a). Model prak­ INTERVENSI KELUARGA CALGARY tik keperawatan keJuarga tersebut adalah Daftar dan Model Sistem Kekuatan-Stresor Keluarga (Berkey & Hanson, Model kedua dari keperawatan keluarga sistem terpadu 1991), Model Pengkajian dan Intervensi Keluarga Calgary adalah Model Pengkajian Keluarga Calgary (CFAM, (Wright & Leahey, 2000), dan Model Pengkajian Keluarga Calgary Family Assessment Model) dan Model Intervensi Friedman (model yang digunakan dalam buku ini). Wa­ Keluarga Calgary (CFIM, Calgary Family Intervention laupun banyak terdapat tumpang tindih, dalam isi dan Model), yang dikembangkan oleh Wright dan Leahey serta proses yang terlibat dalam ketiga model ini, terdapat juga rekan (Wright dan Leahey, 2000; Wright, Watson, & Bell, perbedaan berarti dalam pendekatannya. 1996). Model keperawatan sistem keluarga Calgary me­ madukan berbagai teori dari teod sistem umum, sibeme­ tika, teori komunikasi, dan teori berubah. Model kepera­ MODEL INTERVENSI PENGKAJIAN KELUARGA watan sistem keluarga Calgary lebih banyak diinformasikan (MODEL SISTEM KEKUATAN-STRESOR oleh teori dan pendekatan terapi keluarga, khususnya teori KELUARGA) pemahaman biologi milik ,Maturana dan Varela, teori Berkey dan Hanson (1991) serta Hanson dan Mischke pikiran Gregory Bateson, serta pendekatan konstruktivis dan naratif (White & Epston, 1990; Wright, Watson, & (1990) mengembangkan model keperawatan keluarga ter­



padu dengan memperluas Model ,Sistem Kesehatan Bell, 1996). Newman. Dengan menggunakan teod keluarga, konsep



Teori dan ide ini dipadukan menjadi paradigmaatau , teoretis Newman diperluas untuk memfokuskan keluarga perspektif keperawatan yang berfokus pada keluarga yang sebagai klien. Model Intervensi Pengkajian Keluarga merigalami masalah kesehatan. CFAM menekankan iden­ (Berkey dan Hanson, 1991; Hanson dan Mischke, 1996) tifikasi kekuat~n dan sumber keluarga. Strategi intervensi berfokus pada (a) kesejahteraanlpromosi, (b) reaksi kelu­



direncanakan dengan pengenalan yang kuat bahwa keluar­ arga dan derajat ketidakstabilan, dan (c) pemulihan sta­



ga harus dan wajib memutuskan strategi intervensi mana bilitas dan fungsi keluarga. Hanson dan Mischke (1996) yang terbaik untuk mereka. Strategi tersebut dirancang pendekatan lain dari terapi keluarga yang berperan dalam teori keperawatan keluarga mencakup psikodinamik (Ackerman, 1966), eksperimentallhumanistik (Whitaker & Keith, 1981), strategik (Madanes, 1991), perilakU/kognitif (Fa loon, 1991), interpersonal (Segrin, 2001), naradf (White & Epston, 1990), dan berfokus atau berpusat pada masalah (Pinsof, 1995).



BAB 3



LANDASAN TEORETIS KEPERAWATAN KELUARGA



untuk membantu keluarga memberdayakan dirinya sendiri. Model pengkajian dan intervensi berdasarkan pada peng­ amatan praktik klinik yang saksama dan penelitia'n klinis kualitatif. Bab 7 menyoroti model Calgary, terutama stra­ tegi pengkajian dan intervensi yang merupakan landasan modelkepeniwatan sistem keluarga. Model strategi inter­ vensi digunakan untuk membantu keluarga memfailitasi dan memodifikasi kepercayaan yang membatasi mereka.



MODEL PENGKAJIAN KELUARGA FRIEDMAN Model Pengkajian Keluarga Friedman merupakan pen-



77



dekatan terpadu dengan menggunakan teori sistem umum, teori perkembangan keluarga, teori struktural-fungsional, dan teori !intas budaya sebagai landasan teoretis primer model dan alat pengkajian keluarga. Teori pertengahan Jainnya juga dipadukan ke dalam berbagai dimensi struk­ tural dan fungsional yang dikaji, seperti teori komunikasi, teori peran, dan teori stres keluarga. 'Bab 3 sampai 6 dan Bab 8 sampai 17 menguraikan isi pengkajian keluarga dan area prosesnya. Diagnosis keperawatan keluarga dan stra­ tegi intervensinya juga dibahas terkait del')gan setiap data yang identifikasi, sosiokultural, perkembangan, struktural, fungsional, dan bidang kajian stres serta kopingnya.



NRANGKUMAN • Fungsi teori adalah untuk membedakan, menjelas­ kan, atau memperkirakan fenomena yang ada di dalam keperawatan. Dengan demikian, teori kepera­ watan idealnya menunjukkan pola yang log is dan in­ telek untuk memantau pniktik keperawatan (Fawcett & Downs, 1992). Banyak konsep yang dimasukkan ke dalam model keperawatandipinjam atau diadaptasi dari teori se­ belumnya dalam sosiologi, antropologi, psikologi, dan fisiologi dengan penerapan baru dalam kepera­ watan. Dengan demikian, i1mu sosial keluarga kon­ temporerdan teori terapi keluarga menurunkan banyak konsep inti dan dali\nya dari teori ilmu sosial keluarga dan teori sistem umum dengan penerapan baru dalam keluarga. • • Perkembat)gan. model keperawatan dan teori telah sangat memengaruhi disiplin keperawatan, di mulai dengan naskah Florence Nightingale dan diteruskan dengan karya para ahli teori keperawatan kontempo­ rer. Model keperawatan secara spesifik disesuaikan dengan praktik keperawatan keluarga termasuk mo­ del yang dikembangkan oleh Imogene King, Suster Calista Roy, Betty Newman, Dorothea Orem, Martha Rogers, dan Margaret Newman. • Florence Nightingale sebenarnya tidak menyajikan teori keperawatan atau keperawatan keluarga. Wa­ laupun begitu, ia menyebut keluarga di banyak tu­ lisannya dan di sebagian besar praktik keperawatan­ nya (Nightingale, 1859). King mengembangkan model sistem yang saling me­ mengaruhi dan memasukkan pendekatan keluarga sebagai ruang lirigkup. • Newman membahas keluarga sebagai klien dari awal pen gem bangan modelnya, dengan keluarga dipandang sebagai sistem yang terdiri atas anggota keluarga sebagai subsistem.



Orem menggambarkan keluarga sebagai unit pe­ ngondisian landasan dan sebagai ruang lingkup bagi klien individu. Model Adaptasi Suster Callista Roy (1976) menja­ barkan konsep individu sebagai suatu sistem adaptif yang saling memengaruhi dengan stimulus melalui empat model respons: fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan saling ketergantungan. Keluarga dapat menjadi ruang lingkup klien dan perawatan diarah­ kan pada peningkatan adaptasi positif terhadap sti-' mulus fokal, kontekstual, dan sisa(residual) melalui proses regulator dan kognator. Rogers menggambarkan keluarga sebagai sistem ter­ buka dalam interaksi yang konstan dengan Iingkung­ an melalui pertukaran materi dan energi, bahkan per­ kembangannya menjadi semakin kompleks. • Newman berfokus pada pola keluarga sebagai medan energi yang bergerak melalui waktu dan ruang me­ nuju kesadaran yang semakin tinggi. • Tradisi kedua yang ikut andil dal~m membentuk mo­ del teori keperawatan keluarga kita berasal dari i1mu sosial keluarga. Tiga buah pendekatan konsep kelu­ arga mendoininasi bidang pernikahan dan keluarga: (1) struktural-fungsional, (2) sistemlinteraksional, dan (3) perkembangan. Kerangka struktural-fungsional mendefinisikan kelu­ arga sebagai sebuah sistem sosial. Analisis keluarga terdiri dari penelitian keluarga dalam hal hubungan­ nya dengan struktur sosial penting lainnya (Iemoaga) seperti pengobatan, agama, pendidikan, pemerintah­ an, dan ekonomi. Kekuatan utama pendekatan struk­ tural-fungsional terhadap praktik keperawatan kelu­ arga bersifat komprehensif dan meJ;l1andang keluarga di dalam konteks komunitas yang lebih luas. Ke­ lemahan utama dari pendekatan ini adalah pandangan statis, yang cenderung memandang keluarga pada



78



BAGIAN 2



LAN DASANTEORETIS KEPERAWATAN KELUARGA



satu waktu bukan sebagai suatu sistem yang selalu berubah seiring dengan waktu. Konsep teori sistem umum mencakup subsistem, ba­ tasan, sistem terbuka, Iingkaran umpan balik, interak­ si keluarga, adaptasi, dan perubahan. Kekuatan uta­ rna teori ini mencakup susunan fenomena yang besar, memandang keluarga di dalam konteks supra­ sistemnya (komunitas besar tempat keluarga berada), merupakan suatu teori holistik yang berfokus pada interaksi. Dua buah keterbatasannya adalah.:i~~;c;~·



Wawancara kHen tentang peristiwCt yang lalu~~~ sekarang . .. ... .



Mengajukan pertanyaon dan mendengarka~



Genogram '.



Ecomap Data Objektif Observasi rumah Observasi interaksi keluarga Data Subjektif Pengalaman anggota keluarga yang dilaporkan Observasi orang yang berarti yang dilaporkan . Instrumen pengkajian yang diisi oleh anggolo keluarga' ' . . '< Informasi tertulis dan lisan dari rujukan.· Leporan dari agensi yang bekerja dengan keloorga .... laporan dari anggota tim kesehetan lain. .



Salah satu peran penting perawat kesehatan .keluarga adalah sebagai pengamat partisipan aktif dalam keluar­ gao Ketika perawat bekerja.dengan keluarga. perawatjuga harus mempunyai kemampuan untuk "berdiri di belakang"· SUMBER DATA PENGKAJIAN KELUARGA dan mengamati kondisi serta situasi yang ada di rumah dan "menari" di tengah-tengah di antaraanggota keluarga (y.i. Pengumpulan data keluarga berasal dari berbagai sumber: pola interaktif mereka). wawancara klien tentang peristiwa yang laJu dan saat ini, Dua alat sistem keluarga ,digunakan untuk mengum­ temuan objektif (yj. observasi rumah keluarga dan fasi­ pulkan infonnasi selama wawancara keluarga. Genogram litasnya); penilaian subjektif (yj. pengalaman yang dila­ dan ecomap biasa digunakan untuk tujuan ini (lmat Bah 8 porkan anggota keluarga); infromasi tertulis dan lisan dali rujukan; berbagai agensi yang bekerja dengan keluarga, dan 17 tentang penjelasan alat tersebut). Alat Pengkajian Keluarga Friedman, yang digunakan dalam buku ini dap:lt' . dan anggota tim kesehatan lain (Tabel 7-1). Wawancara adalah pertemuan tatap muka dengan satu dipakai pertanyaan wawaneara terstruktur dan terfokus (Apendiks A dan B). anggota keluarga atau lebih. Jika mungkin, diperlukan sekali untuk mewawancarai seluruh keluarga selama fase Lebih ban yak checklist (daftar tUik) terstruktur, pengkajian awal bukan menundanya sampai menjelang inventoris, dan kuesioner dapat juga digunakan dalam akhir pengkajian. Wawancara ini memberikan kesempatan pengumpulan data (Holman, 1983). Alat tersebut bennan­ kepada setiap orang untuk berbagi persepsi, dan memberi­ faat jika sejumlah informasi diperlukanuntuk dikumpul­ kan perawat kesempatan untuk melihat interaksi anggota kan sedikit demi sedikit atau dieatat ketikaperawai m:e- . keluarga (Holman, 1983). WaWancara seharusnya terfokus, nemui keluarga dalam masa waktJJ yang lama; "!taujika . tetapi, sesuai dengan tujuan wawaneara, harus bervariasi lebih dari seorang perawat bekerja dengan)::elUarg'a,., dalam tingkat struktumya. checklist dan illat terstruktur serla· alat lain yang hiqdah" ..;.~,.;,. " Ada saatnya ketika perawat melakukan wawancara de­ dipakai, akan lebih bermanfaat. ngan hanya seorang anggota keluaiga. Dalam kasus ini, Salah satu alat pengkajian keluarga,terstrUktl,1r'ytirigpi( ... penting untuk "merrukirkan keluarga" dengan mengajukan ling sering dipakai adalah ada di bidang pene]itia6k~lti;'· . pertanyaan yang mencakup anggota keluarga Jain. Sebagai arga. Terdapat lebih dari 100 instrumen pengkajian)~~tlg , contoh, pertanyaan seperti "Menu rut Anda, apa yang akan sudah dikembangkan untuk tujuariklinik danpene~it.iail' disampaikan oleh suami Anda jika hl ada di sini?" dapat . (TabeJ 7-2). Kebanyakan dari alat ini berfdkl1s pa(ja;pen1~., .: .,., . eepat mengalihkan wawancara yang belfokus pada indi­ fungsian/adaptasi dan koping keluarga. Semtiaat~ts~'dah; . vidu ke fokus yang lain unttik mendapatkan data keluarga diujicobakan secara empiris dan dapat diterapkan,-,:(:,;.~)\,~~j,



"'"



INTERVENSI KEPERAWATANkE~lJAIt~A'?/¥.i:::~~d



Modi~kasj perilaku)f~,:0t.il':,{



Membuat kontrak . '. . ,.,' "; ';' " ";.~"'.'::'>~:';.":~'>"'~f,~.?~.,(.,,:( .. . ",.. ,"'" . . Manajemen kasus, termasuk koord.inasr ?~n;~~,i!(i~;;:;~;" Kolaborasi . .: .. '. ["::~::':;:.ic,::2~' Konsultasi .... '.;':;,,:.i ... ; "'f,



Konseling termasuk dukungaO J



J



"



penilaian~l~ng~kJsnitif'



(raframing), intervensi krisis, dan kerja kelompok .. ,. , .......... Strategi pemb~rdayaan . ....•



Modifikasi lingkungan



Advokasi keluarga . .



Modifikasi gaya hidup, termasuk manajemen .sfres,,·



Jaringan, termasuk menggunokan kelompok swa-bantUdaii,·



dukungan sosial : . . .,'



Merujuk



Model peran



Tambahan peron : .,"



Strategi pengajoron



Kfosifikasi niloi .



komunikasikan kepada anggota keluarga dalamtindakan tidak terstruktur, berartitelah teIjadi pendidikan informal. Doherty dan Campbell (1988), menguraikan keterampilan yang diperlukan oleh tenaga kesehatan profesional ketika inemberikan informasi dan saran kesehatan kepada kelu­ arga secani tetus-menerus: Mengomunikasikan temuan kesehatan dan pilihafi. pengobatan secara ,teratur dan jelas kepada anggota Jen;s Pembela;aran. Pembelajaran melibatkan pemi­ ke]uarga kiran dan ide baru (pembelajaran kognitif), sikap (pem­ • Mendengarkan pertanyaan dan masalah anggota ke­ belajaran afektif), dan perilaku (kemah iran keterampilan luarga dengan penuh perhatian . psikomotor) (Bloom,1956). Pengenalan terhadap tiga jenis • Menginformasikan kepada keluarga tentang Situs pembelajaran tersebut diperlukan ketjka merencaflakan in­ Internet atau sumber informasi lain yang relevan tervensi pendidikan kesehatan karena ketiga jenis pembe­ (buku, rekaman video di perpustakaan) .. .. . lajaran sangat penting (Lester, 1986). Selain itu, ketiga mengafu.sik;e~e.:. • Menyarankan keluarga bagaimana jenis pembe\ajaran saling bergantung. Sebagaicontoh, pe­ hatan dan kebutuhan rehabilitasi pasieri(hlm;i32). ngetahuan yang baik (pembelajaran kognitif) merupakan Keluasan dan kedalaman informasikes~hatii:t,yapgdjbe:.'· \andasan, tetapi tidak berarti apabila dua jenis pembela­ rikan dapat. beragam bergan~ng.' pa~;:tanggotl1k,eluarg~( jaran yang lain tidak meinada:L Apabila sikap kim ten tang yang~iajak bicara.· Ketepatani l1fotfni1siJl>aIiga:(penti!ig, makanan dan gizi berubah secara positif, maka perubahan waJaupun pemberi informasi sehMlSnYlldtkoorCu,nasik.ilP' perilaku seringkali mengikuti. Kebutuhan 3.kan keteram­ apabila upaya pendidikan kes~ha:tanbersifat~ntardisipJjh:' pilan perawatan diri juga dapat menyebabkan sikap ·lebib . Praktik . kliriik dan penelitiankduarg~'Ih~ii~~tikka~' . positiftentang . perawatan diri. bahwa dalam tatanan perawauln,Jese~bin. )It~l~~g( .menginginkan lebih banyak infoi:maSidar:ipa~a;yatlgbaru PENDIDIKAN INFORMAL:PEMBERIAN INFORMASI. Keti­



. ka terjadi peItukaran informasi dalam pertemuan spontan mereka dapatkan daritenaga .k~sehdtan CWrlghtiiWatsop, antara perawat dan anggota keluarga, atau informasi di- dan Bell, 1996). Kebutuhan iIlfo~asiini dipei~at: Jika:?; .



178



BAGIAN 3



PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA



TABEL 7 ..7 'PENERAPAN MODEL INTERVENSI KELUARGA CALGARY: DUKUNGAN PEMBERI ASUHAN 'Masalah Sistem Orang Tua-Anak: Orang tua berusia lanjut meminta lebih sering dikunjungi anak-anaknya yang sudah dewasa; anak yang sudah dewasa tidak senang mengunjungi ayah mereka karena ia sering mengeluh tenlong anak ,aJiakoya yang tidak mengunjunginya.



DOMAIN FUNGSI KELUARGA 1. Kognitif ' 2. Afeklif '3. Perilaku



INTERVENSI (MENDORONG ANGGOTA KELUARGA MENJADI PEMBERI ASUHAN DAN DUKUNGAN PEMBERI ASUHAN) Memberitahu anok yang sudah dewasa bahwa orang tua mereka yang lanjut usia mengalami kesulitan untuk meng;ngot kunjungan mereka {daya ingat menurun tentang kejadion barul, yang merupakan fenomeno biasa bagi Ian jut usia. Oleh karena itu, lidakberguna untuk mengingatkan orang tua mereka lenlang kunjungan terakhirnya. Berempati terhadap orang tua lansia; katakanlah bahwa Anda memahami bahwa, pasti kesepian jika harus tinggal di panti werda. Anak dewosa okan menghargai dengan mengetahui bahwa orang tuanya kesepian, sehingga mereka dapat menanggapi dengon tepat. Oleh kareno itu, sarankon lansia untuk tidak mengeluh mengenai anok mereka yang jarang berkunjung, sebaliknya mengatakon ketika mereka dotong "kadang-kadang, saya meraso kesepian di sini. Soya sangal senang kamu dalang mengunjungi soya." Saronkon anok untuk berhenli memberikan olason dan penjelasan mengopa mereko tidak dapat lebih sering datang, sebaliknya tulis pada buku lamu atau kalender liap berkunjung, tulis siapo yang berkunjung dan hori opa, dan mungkin ada berila.yang menarik, sehingga orang tua berusia lanjut dapat membacanya di antara kunjungan. .



Sumber: Wright, L. M., & Leahey, M (2000). Nurses and families: A guide to family assessment and intervention (3rd ed.} Philadelphia: Davis.



yang juga',diidentifikasi. Meskipun demikian, Bell (1995) mengingatkan kita "kegiatan selanjutnya diperlukan untuk mengartikulasikan secara· spesifik apa yang perawat laku­ kan ketika ia mengintervensi keluarga" (hIm. 356) Salah satu alasan mengapa intervensi keperawatan ke­ luarga sukar untuk diidentifikasi, dijelaskan oleh Beavers dan Hampson (1996). Mereka mempertahankan bahwa pengkajian dan intervensi keluarga merupakan elemen yang tidak terpisahkan dalam praktik klinik. Selain itu, me­ reka menegaskan bahwa beberapa pengkajian keluarga (pertanyaan yang diajukan klinisi dan menghasilkan um­ pan balik) merupakan intevensi. Mereka menyatakan bah­ wa keluarga yang membuat perubahan 'positif berdasarkan ,proses pengkajian dan berhubungan dengan umpan batik adalah keluarga yang lebih mampu untuk secara konstruk­ tif menggunakan informasi yang diberikan dalam proses 'Hi~baik (Green, ,1994); " ' peran dim tujuan keperawatan. ' ' himbingan antisipatif adalah {i,;;,r;keb~rll.asj)atlkelas persiapan persa}inan, seperti Lamaze. DeNn;s; Konseling. Walaupun, terdapat berbagai pe~- ," i;:J ;:,'k~Ukaproses pCtsalinari ttlUlai, kedua orang tua yang telah dekatan dalam konseling, semuanya melibatkim proses' .' .



.:"L:'~OQtoh:kdllntllllgandari ":,:~



~, ~':'.:



-



."



,



BAB 7



INTERVE~$I KI!I)ER.6.W4TA



PROSES KEPERAWATAN KELUARGA



TERANGKUM DIBAGIAN LAIN BUKUINI'



INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA Modellntervensi Keluorgo Calgary (CFIM)



. Intervensi sosiol-budoyo



IntervElOsi finor'lsiol 8



DiJkungon don joringon 50siol, termosuk penggunoon kelompok swo-bontu 8



16·',



Intervensi untuk menirigkotkon kegioton rekreasi dan woktu luang keluargo Promosi kesehotan lingkungon 9'



9'



Strategi modifikosi lingkungan Intervensi untuk membontu tuna wisma 9



Teknik monajemen konHik 10



Merujuk ke program menjadi orang tua ,. 10, 15·



Model pemberdayaan (area. kekuasaan keluarga) 11



Tambahon peranlstrategi peningkatan peron ke transisi peran 12



Intervensi untuk ketegangon peron 12



Intervensi bogi kelelahan peron pemberi asuhan 12



Intervensi untuk kesenjangan peron otau tidak memadainya per9n 12



Intervensi untuk kegagalan peran 12



Klarifikasi nilai 13



Pendekatan konseling antar-budaya di area nilai keluarga 13



Intervensi peningkaton polo respons-kebutuhpn kesehatan 14



Intervensi peningkaton pengosuhan timbol balik antara aoggoto keluargo 14



Membantu keluorgodengan isu perpisahan-kedekatan 14



Membantu keluargo yang sedang berduka 14



Membontu orang tua dolam bidang pengasuhan anak 15



Melakukon intervensi sosial-budayo yangsesuoi bagi keluorgo dengon orang tuo tunggol 15



don orang tua tiri



Intervensi spesifik untuk bidong pengosuhon onok: Pendidikon don bimbingon ontisipatif,



15 modifikosi periloku; memulai rujukon ke program menjadi orang tuo dan intervensi dini



Modifikosi gaya hidup; KonfrontasLdiri, restrukturlsosi kognitif, peniruanperon; operapf 16



conditioning, dan teknik kontrol stimulus . '. " . . .



17 Membantu keluorga yang berisiko untul!:: mengatosi mos'aloh Prinsip intervensi kriris keluorgo Memberdayakan keluarga (area koping keluargo) Mdindurigicmggotdkel!Jargo yangberisiko terhadaptindak kek~rosan' '" . . . 'Me~uiukkejoarga yon~ ri1~gololnilTlosal~¥koping yang kOrnpl~ks , '.' .'. .' .... ".' ....•.....' '~redo~on inte;;Vel)si untuk be~~rio dengen. ke'ua~ga y~ng beros8fdoriberbagoi keb~dayaoll .....



182



BAGIAN 3



PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA



TABEL 7- 11



TABEL 7-10



'~~~I:NSIPPENGAJARAN-PEMBEWARAN. .'



~



r



/



."



'. •



,



.'



"



,.'eMulaipada tingk~t pembelajaran peserta didik .' , ;'~,Mulai ajarkon dari materi yang sederhano ke kompleks ' •. Muloi aj?rkan ~ari yang s\Jdah diketahui ke hal yeing belumdlketahul .. . .' . '., •.• 'Gunakanistilah yang sesuai dengan pese~ didik •. Tetapkan tujiJan jangka pendek don jangka ponjang ... ' . • Tetapkan pElngetahuan untuk meningkatkan pembelajqran " • Berikan penguatan positif untuk meningkatkan pembelajaran' '. Masukkan Hempat CSH ke dalam pengajaran, yL, tunjukan kepercayaan diri (disploy confidence), bertindakkompeten (ad competent!, komunikasikan secqra jelas (communicate clearly), dan tunjukkan peril9ku flcoring" (demonstrate caring) . . • Gunakan bahan pengajaran yang sesuai dengan keterampilan obara peserta didik • .Contohkan perilaku peron yang diinginkan • Berikan kesempatan untuk mempraktikkan



.... ·8eriumpan.balik tentang kinerja



•. Rencanakan dukungan yang tersedia dari orang lain Sumber: Diombil sehGgian dari Dook, Doak, dan Root (1996); Rankin dan Stallings (2001); dan Sparks (1995).



intervensi. 'antarpersonaL Banks (1992) memberikan defi­ nisikonseling secara Iuas, sebagai berikut: Konseling adalah suatu proses bantuan interaktif antara konselor dan klien yang ditandai oleh elemen inti pene­ rimaan, empati, ketulusan, dan keselarasan. Hubungan ini terdiri dan serangkaian interaksi sepanjang waktu, berupa konselor yang melalui berbagai teknik aktif dan pasif, ber­ fokus pada kebutuhan, masalah atau perasaan klien yang telah memengaruhi perilaku adaptifklien. (hIm. 281)



Elemen inti konseling, adalah empati atau menyelami atau merasakan perasaan dan perilaku orang lain: Peneri­ ...maan positif terhadap klien; dan sehiras atau tulus, tidak berpura-pura dan jujur dalam hubungan klien-perawat . (Pedersen, Draguns, Lomier, dan Trimble, 1996; Rogers,