Industri Cerutu Bobbin Kabupaten Jember [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INDUSTRI CERUTU BOBBIN KABUPATEN JEMBER



Tim Penyusun : Ilham Bagus Wiranto



(171910501001)



Candra Wijaya



(171910501003)



Cahyadi Setya Nugraha



(171910501005)



PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER 2019



Industri Cerutu Bobbin Kabupaten Jember Cerutu merupakan gulungan utuh daun tembakau kering yang digulung dan difermentasikan yang berujuan sebagai alat penghisap asap tembakau seperti rokok. Tembakau untuk cerutu pertama kali dibudidayakan di negera-negara seperti Brasil, Kamerun, Kuba, Rep. Dominika, Honduras, Indonesia, Meksiko dan Amerika Serikat. wal perkembangan budidaya tembakau diperkirakan pada abad ke 16, terutama setelah bangsa Eropa yaitu Sepanyol , Portugis, Inggris dan Belanda menemukan dunia baru yaitu amerika. Berbagai informasi turut dibawa ke negrinnya, menambah wawasan dan perbendaharaan mereka termasuk tanaman tembakau. Di Indonesia awal perkembangan tembakau di mulai dari percobaan penanaman tembakau secara besarbesaran di Indonesia dilakukan bangsa Belanda pada tahun 1830 oleh van den bosch melalui “Cultuurstelsel” yaitu disekitar semarang, jawa tengah , namun pada saat itu mengalami kegagalan. Pada tahun 1856, oleh belanda dicoba kembali penanaman tembakau secara meluas di daerah besuki, jawa timur dengan dilengkapi suatu balai penelitian, yaitu besoekisch profstation pada tahun 1910, dengan adannya balai penelitian tersebut maka usaha-usaha guna mendapatkan galur yang cocok dan diinginkan terbuka dengan cara seleksi/hibridisasi menggunakan tembakau yang telah ada / di datangkan dari luar, jenis tembakau besuki cerutu yang sekarang banyak ditanam di besuki tersebut merupakan hasil persilangan antara jenis kedu dengan jenis deli (djojosudiro, 1967). Salah satu penghasil cerutu dunia terdapat di Kabupaten Jember. Kabupaten Jember terletak di Provinsi Jawa Timur yang terletak di daerah Tapal Kuda. Kabupaten Jember terkenal sebagai salah satu penghasil Tembakau terbaik di dunia. Kabupaten ini telah berhasil sebagai produsen tembakau hal ini ditandai dengan produksi tembakau di Kabupaten Jember pada taun 2015 mencapai 18511Ton dan menjadi daearah dengan penghasil tembakau terbanyak se Jawa Timur. Sitem distribusi tembakau di Kabupaten Jember bukan hanya skala lokal tetapi sudah mencapai manca negara daaun bentuk dari olehan tembakau tersebut adalah dengan menjadikanya sebagai cerutu. BUMN yang mengelola tembakau di Jember adalah PT. Perkebunan Nusantara X (PTPNX) yang berlokasi di Kecamatan Arjasa. PTPN X merupakan perusahaan BUMN yang sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanjda. Perusahaan ini mengolah komoditas gula dan tembakau. PTPN X memiliki banyak anak perusahaan yang bergerak di produksi karus plastic, frozen vegetable, energi alternatif kesehatan dan juga cutting bobbin. Cutting bobbin merupakan jasa pemotongan daun tembakau menjadi pembungkus cerutu. Koperasi karyawan kartanegara (kopkar Kartanegara) PTPN X juga turut memproduksi sekaligus memasarkan produk tembakau baik jenis Na Oogst dan TBN / FIN yang dikemas menjadi cerutu yang berkualitas dan sesuai standart / keinginan konsumen. Pembuatan cerutu kopkar Kartanegara dilakukan secara manual atau “hand made”. Keberadaan industri Bobbin telah membawa manfaat diantaranya dapat menyerap tenaga kerja, meningkatkan kesejahrteraan dan meningkatkan jumlah uang beredar. Pabrik ini menghasilkan cerutu lokal dan cerutu ekspor dan merupakan pabrik cerutu kebanggaan Kabupaten Jember sebab menghasilkan produk khas cerutu hand made yang memiliki mutu berupa bentuk, aroma dan rasa yang tidak kalah dengan cerutu buatan pabrik luar negeri (seperti Eropa dan Amerika) yang dibuat menggunakan mesin.



Cerutu yang dihasilkan oleh Kopkar Kartanegara PTPN X dibedakan menjadi tiga macam, yaitu cerutu Soft filler (dengan tembakau rajangan sebagai isi) dengan merk Argopuros A1, A2, I 5-2 dan Bali cs, cerutu Long filler (dengan tembakau utuh sebagai isi) dengan tiga macam tipe (Excellent, Superior, dan Standart) yang masing-masing terdiri dari berbagai merk, dimana cerutu-cerutu tersebut ditujukan untuk ekspor ke Amerika, Kanada, Jepang dan Small Cigar (cerutu yang menyerupai rokok kretek) dengan merk Macho Filter Golf dan Vanilla yang ditujukan untuk ekspor ke Jepang (Savira, 2013). PTPN X (persero) kebun Ajung/Ketosari memperoleh daun tembakau melalui tender maupun membeli seraca langusung. Adapun jenis tembakau yang digunakan sebagai bahan baku cerutu adalah jenis daun small cigar, soft filler dan long filler berbeda-beda. Adapun jenis tembakau yang digunakan untuk filler antara lain 101, Asepan, Kedu, 104, VNO, VFC Lbk, VBN Cmpr, Lum VO, Madura, Wleri, Temanggung, Paiton, Kasturi, Bojonegoro, Boyolali, dan Snag. Jenis tembakau yang digunakan sebagai omblad antara lain VNO dan 101. Sedangkan jenis tembakau yang digunakan sebagai dekblad antara lain FIK, VNO, VBN, 101, TBN. Proses Pengolahan Cerutu di koperasi kartanegara Kartanegara (PERSERO) Unit Industri Bobbin



PTPN



X



Dikutip dari Zelika Gita Sari tentang Laporan Praktikum Lapang Tembakau Mata Kuliah Teknologi Pengolahan Komoditi Hilir “ Pt. Perkebunan Nusantara X Unit Industri Bobbin” menyatakan bahwa Pengolahan cerutu di pabrik cerutu milik koperasi kartanegara Kartanegara PTPN X (PERSERO) Unit Industri Bobbin dilakukan dengan buatan tangan (hand made) dengan tetap mengikuti standar internasional. Pengolahan cerutu dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahap pra proses, proses dan pasca proses. 1. Pra-proses Tahap pra proses meliputi fumigasi, pemeriksaan, penyiapan filler, omblad (binder) dan dekblad (wrapper). Dalam industri cerutu dikenal tiga kualitas daun tembakau yaitu daun pembalut (omblad), daun pembungkus (dekblad) dan daun pengisi (filler). Selain itu, tembakau cerutu lain yang umumnya digunakan adalah tembakau Delli dan Vostenlanden. Daun tembakau selanjutnya diblending yaitu dengan mencampurkan berbagai macam daun tembakau (sesuai merek cerutu yang dibuat). Proses blending ini dilakukan secara manual (menggunakan tangan) pada sebuah bak pencampuran. Setelah itu, daun tembakau yang telah dicacah disteaming (dikukus) selama 1-2 jam. Proses ini bertujuan untuk mengurangi debu, kotoran dan membunuh jamur yang menempel pada daun serta untuk memunculkan aroma khas daun tembakau. Setelah itu daun tembakau dikeringanginkan sampai kadar air+ 14%. Filler kemudian diberi saus untuk memberikan citarasa khas. Ada dua jenis saus yang digunakan yaitu saus rasa vanilla dan nangka. Pemberian saus ini umumnya diperuntukkan bagi cerutu jenis small cigar. Penyiapan Omblad



Daun tmbakau yang digunakan sebagai omblad disteaming selama 1-2 jam guna mengurnagi kadar air sampai kurang lebih 14 persen. Sebelum omblad digunakan, daun tembakau dibungkus dengan lap basah untuk melembabkan daun guna menjadikan daun supaya bersifat lentur. Penyiapan dekblad Daun tembakau yang digunakan sebagai dekblad tidak mengalami proses steaming. Sebelum digunakan, daun dibungkus dengan lap basah untuk menjaga kelembapan daun. 2. Proses Pemotongan Omblad Proses pemotongan omblad dilakukan dengan cara melakukan proses bir- bir terlebih dahulu. Proses bir-bir merupakan proses membuka lipatan daun tembakau yang sebelumnya telah dibasahi dengan kain basah. Proses ini dilakukan diatas meja kaca sehingga mempermudah proses pemotongan omblad. Pemotongan dilakukan dengan menggunakan roller cutter. Pembuatan Kepompong Pembuatan kepompong dimulai dengan proses pelintingan cerutu. Pada pembuatan kepompong cerutu small cigar dan soft filler digunakan alat pelinting (mesin binder), sedangkan pembuatan kepompong cerutu long filler dilakukan secara manual. Proses pelintingan kepompong small cigar dan soft filler dimulai dengan menyisipkan filler ke dalam mesin binder sambil diratakan. Penimbangan Kepompong Penimbangan kepompong ini dilakukan pada cerutu jenis small cigar, sedangkan kepompong cerutu jenis soft filler dan long filler tidak ditimbang melainkan langsung mengalami proses pencetakan kepompong.proses penimbangan dilakukan untuk memeriksa kesesuaian berat cerutu yang telah dibuat dengan ketentuan. Pencetakan Kepompong Pencetakan kepompong hanya dilakukan untuk cerutu soft filler dan long fileer. Proses pencetakan dilakukan dengan menge-pres dengan tiap cetakan berisi 20 batang cetakan cerutu, sedangkan tiap cetakan long filler berisi 10 batang cetakan cerutu. Pengepresan Kepompong Kepompong cerutu soft filler dan long filler yang telah dicetak kemudian dipres selama satu jam dengan jumlah tumpukan balok cetakan berkisar antara 4-6 tumpuk Pelapisan Kepompong Kepompong cerutu soft filler dan long filler yang telah terbentuk kemudian dilapisi dengan daun tembakau (dekblad). Pelapisan ini bertujuan untuk memperkuat lintingan kepompong serta memperbaiki penampakan luar cerutu. Pembuatan ujung kepompong Pembuatan ujung kepompong berfungsi untuk memperindah tampilan cerutu serta sebagai letak tempat menyulut api. Pemotongan Cerutu



Proses pemotongan cerutu dilakukan dengan alat pemotong (disesuaikan dengan ukuran cerutu yang hendak diperoleh) baik pada bagian atas maupun bagian bawah cerutu sehingga diperoleh cerutu dengan bentuk padat dan sama rata. Fermentasi Cerutu Fermentasi cerutu dilakukan untuk menimbulkan aroma, proses ini dilakukan selama dua minggu untuk mendapat aroma tembakau. Dalam proses cerutu diikat sebayak 20 buah per ikat. Pengeringan Cerutu Proses pengeringan dilakukan untuk menurunkan kadar air cerutu hingga 13 persen. %. Proses pengeringan cerutu dilakukan di dalam ruang pengeringan dengan suhu 27300C dan kelembapan + 70% selama 3-4 hari. Di dalam ruang pengeringan diletakkan lampu bohlam dengan daya 60 watt dan 300 watt dan disesuaikan dengan kondisi cuaca. Fumigasi Cerutu Prose fumigasi dilakukan di ruangan dilengkapi dengan AC (Air Conditioner) yang ditutup dengan pelapis tertentu saat fumigasi dilakukan. Saat fumigasi berlangsung, AC dinyalakan sehingga suhu ruangan menjadi turun. Kemudian, digunakan pula 8 buah lampu masing-masing berdaya 100 watt yang bertujuan untuk menstabilkan suhu ruang. Pasca Proses Pasca proses merupakan tahapan terakhir pada proses pembuatan cerutu. Proses ini adalah proses pemisahan berdasarkan cacat, panjang, diameter, warna dan pemasangan cincin mrek dagang. Proses pengemasan dilakikan secara manual dengan 10 sampai 15 batang cerutu kedalam kotak karton ddatau bamboo. Daftar Pustaka Hidayah, Panca tanpa tahun, NaOogst Cigar “Cerutu Jember Mendunia”, Jember halaman web: http://cerutujember.blogspot.com/2011/07/sejarah-cerutu-jember.html Novalius Feby, 2018, Intip Pabrik Cerutu Jember yang Ekspor ke 7 Negara, Alamat Web :http;//economy.okezone.com. Sari, Zelika Gita. 2016, Laporan Laporan Praktikum Lapang Tembakau Mata Kuliah Teknologi Pengolahan Komoditi Hilir “ Pt. Perkebunan Nusantara X Unit Industri Bobbin”, Jember.