Batik Jember [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Della Putri Anggraeni Prodi : Pend Matematika NIM : 2016184202B0005 BATIK JEMBER Batik Jember memiliki motif dan corak berbeda dengan batik Solo dan Jogja. Batik ini memiliki corak yang khas, yakni bermotif daun tembakau. Daun tembakau adalah ciri khas Jember, yang menjadi penanda bahwa kota ini adalah salah satu kota penghasil tembakau terbesar di Indonesia. Rumah Batik Rolla di Kecamatan Patrang memasukkan gambar komoditas unggulan lain sebagai motif, seperti kopi, cokelat, dan buah naga.



TARI LABAKO



Sebagai masyarakat Jember, tentunya kita sangat mengenal Tarian Labako. Tarian ini biasa dibawakan oleh beberapa wanita dengan sangat anggun dan luwes. Tari Labako adalah tari yang menceritakan tentang aktivitas petani tembakau dari tahap menanam tembakau hingga pengolahan tembakau yang merupakan produk ekspor terbesar dari Jember disamping karet, kopi maupun kakao. Jember menjadi salah satu pengekspor terbesar tembakau di Indonesia, tembakau dari Jember sangat istimewa dari aroma, elastisitas maupun tastenya sangat khas. Sebagian besar penduduk Jember juga sangat menggantungkan hidupnya dari tembakau. Bahkan seperti yang kita ketahui logo kabupaten Jember yang terletak di tengah-tengah juga tembakau. WARISAN BUDAYA JEMBER (TANOKER) Tanoker (Kepompong dalam bahasa Madura) adalah destinasi wisata baru yang wajib dikunjungi bila berkunjung ke Kota Jember, Jawa Timur. Kecamatan Ledokombo tepat berada kaki Gunung Raung yang sejuk, sepi dan nyaman sangat cocok untuk istirahat bagi keluarga yang ingin suasana kampung serta pedesaan. Kampung wisata dengan permainan egrang, outbond, bermain pulo lumpur, mandi di sungai, belajar menanam padi dan aneka permain lain yang edukatif. Tanoker adalah penggagas pendorong perwujudan Kecamatan Ledokombo sebagai kampung wisata belajar.



DAMPAK PENGARUG MASUKNYA BUDAYA ASING 



Dengan masuknya budaya asing tersebut, maka akan menyebabkan lemahnya nilainilai budaya bangsa, dan masyarakat lama-kelamaan akan meninggalkan budaya Indonesia yang dianggapnya sudah kuno.







Terjadinya perubahan budaya, misalnya pada masa lalu masyarakat akan mengunjungi rumahnya apabila ada hal yang ingin disampaikan, akan tetapi karena sudah ada handphone dan tekhnologi canggih maka dapat melalui pesan singkat atau telephone. Ini akan membuat hubungan antara keduanya tidak sedekat apabila langsung bertemu (bersilaturahmi).







Minat terhadap budaya Indonesia semakin berkurang karena beralih ke budaya barat, sebagai contoh anak muda akan lebih minat dengan tarian modern (dance) daripada tari-tarian tradisional (misal : tari jaipong).







Anak-anak Indonesia lebih suka bermain game online daripada mainan-mainan tradisional seperti main kelereng, gangsingan, dan lain sebagainya.



UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK MELESTARIKAN BUDAYA 1.Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah 2.Mengusahakan agar semua orang mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal yang difungsionalisasi kedalam banyak bentuk. Tujuannya adalah untuk edukasi ataupun untuk kepentingan pengembangan kebudayaan itu sendiri dan potensi kepariwisataan daerah. Dengan demikian para Generasi Muda dapat mengetahui tentang kebudayaanya sendiri. Selain dilestarikan dalam dua bentuk diatas, kita juga dapat melestarikan kebudayaan dengan cara mengenal budaya itu sendiri. Dengan hal ini setidaknya kita dapat mengantisipasi pencurian kebudayaan yang dilakukan oleh negara - negara lain.Penyakit masyarakat kita ini adalah mereka terkadang tidak bangga terhadap produk atau kebudayaannya sendiri. Kita lebih bangga terhadap budayabudaya impor yang sebenarnya tidak sesuai dengan budaya kita sebagai orang timur. Budaya daerah banyak hilang dikikis zaman. Oleh sebab kita sendiri yang tidak mau mempelajari dan melestarikannya. Akibatnya kita baru bersuara ketika negara lain sukses dan terkenal dengan budaya yang mereka curi secara diamdiam.