Inikator Kinerja Dan Mutu Upaya Kesehatan Masyarakat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Upaya Kesehatan Masyarakat a. Indikator Kinerja UKM NO



PROGRAM



INDIKATOR KINERJA



TARGET



DO



1



2



3



4



5



UPAYA KESEHATAN ESENSIAL 1



 



 PPROMKES



KIA-KB



Presentasi posyandu aktif



100 %



Terbentuknya tatanan sehat



100 %



Melakukan proses pemberdayaan masyarakay



100%



KESEHATAN IBU



1



Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4



100%



2



100%



3



Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani



4



Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap



100%



5



100%



B



Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan KESEHATAN ANAK



1



Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1)



100%



20%



 



Cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar 4 kali selama kehamilannya di suatu wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Persentase ibu hamil yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definitive sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan Pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar Pelayanan pertolongan persalinan kepada ibu bersalin di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan sesuai standar Cakupan neonates yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada 6-48 jam setelah lahir di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun



2



Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap)



100%



3



20%



4



Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani Cakupan Kunjungan Bayi



100%



5



Cakupan Pelayanan Anak Balita



100%



C



KELUARGA BERENCANA



 



Cakupan Peserta KB aktif



80%



 Gizi



 



1



Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet



97%



2



Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Persentase Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif



50%



4



Persentase Balita Ditimbang (D)



90%



5



Persentase Balita Naik Timbangan (N)



90%



3



54%



Cakupan neonates yang telah memperoleh 3 kali pelayanan Kunjungan Neonatus pada 6-48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari sesuai standar (3 kali pelayanan) di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Neotatus dengan komplikasi di wilayah kerja puskesmas pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai standar oleh tenaga kesehatan terlatih di sarana pelayanan kesehatan Cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh doketr, bidan dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Anak balita (12-59 bulan) yang memperoleh pelyanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun, pemantauan perkembangan (SDIDTK) minimal 2 kali setahun, serta pemberian vit A 2 kali setahun Jumlah peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlah PUS di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Cakupan ibu hamil yang mendapatkan TTD yaitu tablet yang sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah maupun diperoleh sendiri Proporsi bayi baru lahir hidup yang mendapat IMD terhadap jumlah bayi baru lahir hidup x 100%



Bayi kurang dari 6 bulan adalah seluruh bayi umur 0 bulan 1 hari sampai 5 bulan 29 hari Bayi mendapat ASI eksklusif kurang dari 6 bulan adalah bayi kurang dari 6 bulan yang diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall 24 jam Persentase bayi kurang dari 6 bulan mendapat ASI eksklusif adalah jumlah bayi kurang dari 6 bulan yang masih mendapat ASI eksklusif terhadap jumlah seluruh bayi kurang dari 6 bulan yang di recall dikali 100% Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari) S balita adalah jumlah seluruh sasaran (S) balita yang ada di suatu wilayah D balita adalah jumlah balita yang ditimbang(D) di suatu wilayah Persentase D/S adalah jumlah balita yang ditimbang terhadap balita yang ada dikali 100% Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari) Balita ditimbang (D) adalah anak umur 0-59 bulan 29 hari yang ditimbang Berat badan naik (N) adalah hasil penimbangan berat badan dengan grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan berat badan sama dengan kenaikan berat badan minimum atau lebih. Kenaikan berat badan ditentukan dengan membandingkan hasil penimbangan bulan ini dengan bilan lalu Balita tidak ditimbang bulan lalu (O) adalah balita yang tidak memuliki catatan hasil penimbangan bulan lau Balita baru (B) adalah balita yang baru dating ke posyandu dan tidak terdaftar sebelumnya D adalah jumlah seluruh balita yang ditimbang dikurangi ( balita tidak ditimbang bulan lalu dan balita yang baru bulan ini yang tidak terdaftar sebelumnya)



6



Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA



100%



7



Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitaim A Dosis Tinggi



100%



8



Persentase Remaja putri di sekolah usia 12-18 tahun mendapatkan TTD



30%



9



Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapat Makanan Tambahan



95%



10



Persentase Balita Kurus mendapat Makanan Tambahan



23,6%



 



 



1



Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (jamban sehat)



100%



2



Prosentase penduduk terhadap akses air minum yang berkualitas (memenuhi syarat)



100%



Kesling 



persentase balita naik timbangan (N) adalah jumlah balita yang naik berat badannya terhadap jumlah seluruh balita yang ditimbang dikurangi balita tidak ditimbang bulan lalu ditambah balita baru Buku KIA adalah buku yang berisi buku catatan ibu ( hamil, bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan anak balita) serta berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu serta grafik pertumbuhan anak yang dapat dipantau setiap bulan Persentase balita mempunyai KMS/ buku KIA adalah jumlah balita yang mempunyai buku KIA/ KMS terhadap jumlah seluruh balita yang ada dikali 100% Vitamin A adalah kapsul yang mengandung vitamin A dosis tinggi yaitu 100.000 SI untuk bayi berumur 6-11 bulan dan 200.000SI untuk balita 12-59 bulan Persentase balita mendapat vitamin A adalah jumlah bayi 6-11 bulan ditambah jumlah balita 12-59 bulan yang mendapat 1 kapsul vit A pada periode 6 bulan terhadap jumlah seluruh balita 6-59 bulan dilaki 100% Remaja putri adalah remaja putri yang berusia 12-18 tahun yang bersekolah di SMP/ SMA atau sederajat Remaja putri mendapat TTD adalah jumlah remaja putri mendapat TTD secara rutin setiap minggu sebanyak 1 tablet Persentase remaja putri mendapat TTD adalah jumlah remaja putri yang mendaat TTD secara rutin setiap minggu terhadap jumlah remaja putri yang ada dikali 100% Ibu hamil KEK adalah ibu hamil dengan LiLA < 23,5cm Makanan tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambaan asupan zat gizi di luar makanan utama dalam bentuk makanan tambahan pabrikan atau makanan tambahan bahan pangan local Persentase ibu hamil KEK mendapat makanan tambahan adalah jumlah ibu hamil KEK yang mendapat makanan tambahan terhadap jumlah ibu hamil KEK yang ada dikali 100% Balita kurus adalah balita 6 bulan 0 hari sampai dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi (BB?PB atau BB?TB -3 SD sampai dengan < -2 SD) Makanan tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambaan asupan zat gizi di luar makanan utama dalam bentuk makanan tambahan pabrikan atau makanan tambahan bahan pangan local Persentase balita kurus mendapatkan makanan tambahan adalah jumlah balita kurus yang mendapat makanan tambahan terhadap jumlah balita kurus dikali 100%



Persentasi penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (Jamban Sehat adalah presentase penduduk dengan akses fasilitas sanitasi yang layak adalah perbandingan antara penduduk yang akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat) dengan penduduk seluruhnya, dinyatakan dengan presentase. Persentasi penduduk dnegan akses berkelanjutan terhadap air minum yang berkualitas adalah perbandingan antara penduduk dengan akses terhadap sumber air minum berkualitas (memenuhi syarat) dengan penduduk seluruhnya, dinyatakan dalam persentase



3



Jumlah desa yang melaksanakan STBM



6 desa



4



Persentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersih, pasar sehat , TFU dan TPM



 



 



 



1



Pelayanan kesehatan orang terduga TB



100%



2



Cakupan Pengobatan semua kasus TB



100%



3



Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus



100%



PPIA pencegahan penularan dari ibu keanak (hiv, hepatitis B , sipilis) Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi hepatitis



100%



5



Persentase cakupan penemuan penderita pneumonia balita



100%



6



Persentase cakupan pelayanan diare pada kasus semua umur Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)



86%



Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit TB



4



7 8



HIV



Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Hamil



Persen (%)



Persen (%)



Jumlah desa yang melaksanakn STBM di wilayah puskesmas setiap tahunnya adalah dimana desa yang melaksanakan ditandai desa tersebut sudah melakukan pemicuan minimal 1 dusun/RW adanya rencana kerja masyarakat (RKM) dan adanya natural leader. Inspeksi kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersih, pasar sehat, TFU dan TPM adlah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan secara langsung terhadap media lingkungan dalam rangka pengawasan berdasarkan standar, norma dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungan sehat pada sarana air bersih, pasar sehat, TFU dan TPM



Capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam memberikan pelayanan orang dengan terduga TB, yang dinilai dari persentase orang dnegan terduga TB yang mendapatkan pelayan TB sesuai standar diwilayah kerjanya dalam kurun waktu 1 tahun Cakupan pengobatan semua kasus TB (Case Detection Rate/CDR) yang diobati adaalah jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan diantara perkiraan jumlah semua kasus TB (insiden) dalam wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus adalah jumlah semua kasus TB yang sembuh dan pengobatan lengkap diantara semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus merupakan penjumlahan dari angka kesembuhan semua kasus dan angka pengobatan lengkap smeua kasus. Angka ini menggambarkan kualitas pengobatan TB Capaian kinerja seluruh ibu hamil mendapatkan pelayanan pemeriksaan (hiv, hepatitis B , sipilis) Capaian kinerja pemerintah kabupaten/kota dlaam memberikan pemeriksaan HIV terhadap orang beresiko HIV dinilai dari persentase orang beresiko terinfeksi HIV yang dating ke fasyankes dan mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar diwilayah kerjanya dalam kurun waktu 1 tahun Cakupan penemuan penderita pneumoni balita adalah persentase balita dengna pneumoni yang ditemukan dan diberikan tatalaksana sesuai standar disara kesehatan diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Jumlah/penemuan kasus diare pada semua umur yang mendapatkan pelayanan/pengobatan difasyankes LROA adalah layanan yang berada di fasyankes yang melakukan kegiatan tatalaksana diare dan atau kegiatan lainnya sebagaimana tersebut diatas, paling tidak pada 3 bulan terakhir dalam periode pelaporan tahun berjalan, yang dibuktikan dengan adanya data hasil pelaksanaan kegiatan



Angka kesakitan adalah angka yang menunjukan proporsi kasus / kejadian (baru) penyakit dalam suatu populasi. Angka kesakitan merupakan jumlah orang yang menderita penyakit dibagi julamh total populasi dalam kurun waktu tertentu dikalikan konstanta



9



Cakupan pemeriksaan kontak pada penderita kusta



100%



10



Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) pada penderta kusta



Persen (%)



PFS merupakan deteksi adanya neuritis/reaksi. Yang dilkukan padasaat pemeriksaan fungsi saraf, yaitu diagnosa, bila tidak ada reaksi dilakukan setiap bulan (minimal setiap 3 bulan) namun bila ada reaksi pemeriksaan dilakukan setiap 2 minggu, dan juga pada saat selesai MDT/RFT



11



100 %



Persentase rumah dan tempat-tempat umum yang diperiksa jentik



12



Pencegahan DBD dengan penghitungan Angka Bebas Jentik (ABJ) Cakupan Angka Bebas Jentik Cakupan tatalaksana kasus Filariasis



100 %



Cakupan pelayanan penderita filariasis adalah persentase kasus filariasis yang dilakukan tatalaksana minimal 7 kali kunjungan rumah diwilayah kerja puskesmas dalah kurun waktu 1 tahun.



 



PTM



 



1



Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia Produktif



100 %



2



Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM



50%



3



Cakupan Pelayanan Hipertensi



100%



Cakupan Pelayanan diabetes militus



100 %



Cakupan pemeriksaan iva tes



100 %



Smeua penderita kusta dan semua anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pasien dan tetangga dilakukan pemeriksaan kontak, minimal 20 kontak serumah yang dilakukan 1 tahun sekali selama 5 tahun



Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia Produktif adalah persentase penduduk usia 15 sampai 59 tahun yang mendapatkan pelayanan skirining kesehatan sesuai dtandar diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM adalah persentase desa/kelurahan yang melaksanakan posbindu PTM diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Cakupan Pelayanan Hipertensi adalah persentase penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan standar diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktru 1 tahun Cakupan Pelayanan Hipertensi adalah persentase penderita diabetes militus yang mendapatkan pelayanan standar diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktru 1 tahun Cakupan Wanita usia 30-50 tahun



Cakupan pemeriksaan sadanis UBM



4 5



1



Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat Cakupan penderita pasung yang dibebaskan/ dan mendapatkan pelayanan kesehatan PELAYANAN IMUNISASI DASAR



100%



Cakupan BCG



98%



100%  



Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat adalah setiap ODGJ berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar Cakupan penderita pasung yang dibebaskan/ dan mendapatkan pelayanan kesehatan adalah setiap ODGJ berat yang dipasung dilepaskan dan diobati sesuai standar Cakupan BCG adalah persentasi bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan imunisasi BCG diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun



2



Cakupan DPT HB H1b1



98%



3



Cakupan DPT-HB-Hib3



93%



4



Cakupan Polio 4



90%



5



Cakupan Campak -Rubella (MR)



90%



6



Cakupan BIAS DT



95%



7



Cakupan BIAS Td



95%



8



Cakupan BIAS MR



100 %



9



Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+



90%



10



Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)



100%



100%



12



Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Cakupan surveilans terpadu penyakit



13



Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB)



100 (%)



Surveilan 11



Cakupan DPT HB H1b1 adalah persentasi bayi usia 2-11 bulan yang mendapatkan imunisasi DPT HB H1b1 diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Cakupan DPT HB Hb3 adalah persentasi bayi usia 4 -11 bulan yang mendapatkan imunisasi DPT HB Hb3 diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Cakupan polio 4 adalah persentasi bayi usia 4 -11 bulan yang mendapatkan imunisasi polio 4 diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Cakupan MR adalah persentasi bayi usia 9 -11 bulan yang mendapatkan imunisasi MR diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Cakupan BIAS DT adalah jumlah siswa kelas 1 SD atau sederajat, laki-laki dan perempuan yang mendapatkan imunisasi DT diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Cakupan BIAS Td adalah jumlah siswa kelas 2 dan kelas 5 SD dan sederajat laki-laki dan perempuan yang mendapatkan imunisasi Td diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Cakupan imunisasi BIAS MR adalah jumlah siswa kelas 1 SD atau sederajat, laki-laki dan perempuan yang mendapatkan imunisasi BIAS MR diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun



Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+ adalah jumlah ibu hamil yang mendapatkan imunisasi TT kedua atau ke tiga, atau keempat atau kelima diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah desa/ kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah bayi yang ada didesa tersebut sudah mendapatkan IDL dalam waktu 1 tahun



100 (%)



UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN



Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) adalah pengamatan / mengidentifikasi penyakit menular potensi KLB mingguan (dengan menggunakan Form W2) Cakupan surveilans terpadu penyakit adalah cakupan pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit menular yang bersumber data puskesmas Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah cakupan jumlah penyakit yang dinyatakan KLB yang dilakukan pengendalian/ditanggulangi dalam waktu 1 tahun



Kestrad 1



Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional



100%



2



Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin



100%



3



Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat dan Keluarga (TOGA)



100%



Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional adalah upaya yang dilakukan oleh puskesmas berupa inventarisir, identifikasi, dengan aplikasi Gan Hatra, pencatatann dan pelaporan kunjungan klien, serta fasilitasi rekomendasi registrasi kesehatan tradisional diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin adalah persentase penyehat tradisional yang terdaftar atau berizin (yang mempunyai STPT/STRKT) diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat dan Keluarga (TOGA) adalah cakupan pembianaan penyehat tradisional yang dibina oleh petugas puskesmas yang berada diwilayah kerja puskesmas



 



Kesorga



1  



  Persentase Jemaah haji yang diperiksa kebugaran jasmani



UKK



1



100%  



Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang terbentuk di Wilayah Kerja Puskesmas



1 pos UKK



1



Cakupan lansia yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar



100%



2



Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan



3 4



 



LANSIA



 



dalam kurun waktu 1 tahun Persentase Jemaah haji yang diperiksa kebugaran jasmani adalah jumlah jamaah haji yang diperiksa kebugaran jasmani di wilayah kerja puskesma disbanding dengan jumlah Jemaah haji yang ada diwilayah kerja puskesmas pada periode tertentu dinyatakan dalam persentase Jumlah pos UKK yang terbentuk minimal 1 puskesmas terbentuk 1 pos UKK diwilayah kerja pada kurun waktu 1 tahun Lansia (umur ≥ 60 tahun) yang mendpaat skiring kesehatan diwilaha kerja puskesmas minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun Komponen skrining meliputi : 1. Pengukuran TD dengan menggunakan tensimeter (manual/digital) 2. Pengukuran kadar gula darah dan kolesterol dalam darah menggunakan alat monitor/pemeriksaan lab sederhana 3. Pemeriksaan gangguan mental emosional usia lanjut dengan menggunakan instrument geriatric depressiuon scale 4. Pemeriksaan gangguan kognitif usia lanjut menggunakan intrumenAbbreviatet Mental Test 5. Pemeriksaan tingkat kemandirian tingkat lanjut menggunana Activity dialy living dengan instrument indeks bartel modifikasi



100%



Lansia (umur ≥60 tahun) yang dibina/ yang mendapat pelayanan kesehatan /diskrining kesehatannya diwilayah kerja puskesmas minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun



Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan



100%



Lansia (umur ≥70 tahun) yang dibina/ yang mendapat pelayanan kesehatan /diskrining



Jumlah kelompok lansia /posyandu lansia yang aktif



9 pos Lansia  



1



Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan Kesehatan (kelas 1)



100%



2



Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan Kesehatan ( kelas 7)



100%



 



UKS



kesehatannya diwilayah kerja puskesmas minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun Jumlah posyandu lansia yang mendapat pelayanan kesehatan



Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan Kesehatan (kelas 1) adalah persentase sekolah SD yang melakukan pemeirksaan kesehatan kesehatan bagi murid kelas 1 oleh petugas puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun dibagi jumlah SD di wilayah kerja puskesmas Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan Kesehatan ( kelas 7) adalah persentase jumlah sekolah SMP/MTS/Sederajat yang melakukan pemeriksaan kesehatan dari petugas puskesmas dalam waktu 1 tahun



 



KESGIMUL



 



1



Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat



80%



2



Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI



80%



3



Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD



80%



4



Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi



100%



1



Cakupan keluaga beresiko tinggi mendapat ASKEP keluarga



100%



2



Cakupan keluarga KM III dan IV pada semua kasus



100%



3



Cakupan keluarga dengan TBC yang mencapai (KM III dan IV) setelah minimal 4 kali kunjungan rumah Cakupan keluarga mandiri KM III dan IV pada keluarga dengan hipertensi yang mendapat askep keluarga Cakupan keluarga mandiri KM III dan IV pada keluarga dengan ODGJ yang mendapat askep keluarga Cakupan kelompok resiko tinggi mendapatkan askep Cakupan masyarakat/ desa mendapat askep komunitas



100%



Cakupan UKGM adalah persentase UKGM yang mendapat pembinaan dari petugas puskesmad wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Pembinaan kesehatan gigi dan mulut adalah kegiatan untuk mengubah prilaku mereka dari kurang menguntungkan menjadi menguntungkan terhadap kesehatan gigi pada suatu sekolah kegiatannya meliputi pemberian dental healt edication dan gerakan sikat gigi masal Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD adalah persentase siswa SD yang mendapatkan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut dari petugas puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi adalah persentase siswa SD/MI yang mendapatkan penanganan berupa perawatan gigi oleh petugas di puskesmas



PERKESMAS



4 5 6 7



Jumlah keluarga yang mendapat asuhan keperawatan keluarga dan terdokumentasikan melalui askep keluarga sesuai dengan permasalahan yang ditemukan termasuk tindak lanjut permasalahan pada indicator PIS-PK Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian keluarga (KM III dan IV ) pada keseluruhan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannnya, setelah mendapatkan askep 3keluarga minimal 4 kali kunjungan Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian keluarga (KM III dan IV ) pada keluarga dengan penderita TBC setelah mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali kunjungan



100%



Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian keluarga dengan penderita hipertensi, setelah mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali kunjungan



100%



Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian keluarga dengan penderita ODGJ, setelah mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali kunjungan



100%



Jumlah kelompok resti (prolanis) bumil resti, balita resti dll yang mendapat askep kelompok oleh petugas puskesmas Jumlah desa/ kelurahan /RW mendapat asuhan keperawatan komunitas oleh perawat



100%



b. Indikator Mutu UKM NO



INDIKATOR MUTU



TARGET



1



2



3



1



Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil A



Penangung Jawab Program dan pelaksana memiliki Surat Penunjukkan dari Kepala Puskesmas



B



Ibu Hamil Memiliki Buku KIA



C



Cakupan Kunjungan K4



D



Cakupan Pelayanan ANC dengan 10 T



E



Adanya SOP ANC, kohort ibu



100%



F



Adanya ANC kit dan BHP, timbangan badan, metlin, tensi meter, stetoskop, dopler, pita LiLA, pelvimeter, Hb sahli, vaksin Td, tablet TTD, tes kehamilan, protein urin, reagen golongan darah, HIV tes, media KIE



2



Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin A



100%



Tersedianya formulir Patograf, formulir persalinan, formulir KN, formulir keterangan pulang, formulir penerimaan pasien baru, formulir konseling, formulir inform concent



B



Cakupan Ibu bersalin di fasilitas Kesehatan



C



SOP INC, SOP rujukan, SOP KBI KBE, SOP retencio plasenta



D



Ibu bersalin memiliki buku KIA



E



Partus set, balon cateter, kondom, Mg SO4, oksigen, tensi meter, stetoskop



3



Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir A



Tersedianya formulir Bayi Baru Lahir, formulir MTBM, format kunjungan KN 1-3, formulir inform concent



B



Adanya kohort bayi



C



Cakupan Pelayanan Nenonatal I ( KN 1) dan cakupan pelayanan Neonatal Lengkap (KN Lengkap)



D



SOP BBL, SOP perawatan tali pusat, SOP asfiksia



E



Resusitasi set, vaksin HB 0, Vit. K injek, salep mata, timbangan bayi, metlin, papan pengukur panjang badan,



100%



thermometer, stetoskop bayi, peneng bayi 4



Pelayanan Kesehatan Balita



100%



A



Cakupan Pemantauan Perkembangan balita



B



Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A 2 kali dalam setahun



C



Cakupan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap



D



Cakupan Pemberian Imunisasi Lanjutan



E



Cakupan Pengukuran Berat Badan minimal 8 kali setahun dan Tinggi Badan/Panjang badan 2 kali setahun



F



SOP SDIDTK, SOP MTBS, SOP imunisasi, SOP pemberian obat cacing, SOP pemberian vitamin A



G



Formulir SDIDTK, buku KIA, kohort balita, kuesioner pra skrining, formulir KPSP



H



Vitamin A merah dan biru, vaksin BCG, DPTHBHib, MR, polio, obat cacing, timbangan badan, microtois, MTBS kit, media KIE



5



Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar A



100%



Penangung Jawab Program memiliki Surat Penunjukkan dari Kepala Puskesmas



B



Tersedianya



Kuesioner



Skrining



Kesehatan,



SOP



penjaringan anak sekolah, rapor kesehatan C



Cakupan Skrining Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar



D



Cakupan Tindak Lanjut Hasil Skrining Kesehatan



E 6



UKS kit, media KIE



Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif A



100%



Penangung Jawab Program memiliki Surat Penunjukkan dari Kepala Puskesmas



B



Cakupan Edukasi PHBS di Posbindu PTM



C



Cakupan Skrining Faktor Resiko Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular



7



D



SOP posbindu PTM



E



PTM kit, media KIE



Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut A



100%



Penangung Jawab Program memiliki Surat Penunjukkan dari Kepala Puskesmas



B



Tersedianya Buku Kesehatan Lansia



C



Cakupan Edukasi PHBS di Posbindu Lansia



D



Cakupan Skrining Faktor Resiko Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular



8



E



SOP posbindu lansia, buku register, kohort lansia



F



Lansia kit, media KIE



Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi A



Penangung Jawab Program memiliki Surat Penunjukkan dari Kepala Puskesmas



100%



B



Pengukuran Tekanan Darah minimal 1 kali di Fasilitas Kesehatan



C



Edukasi Perubahan Gaya Hidup dan/atau Kepatuhan Minum Obat



9



D



Rujukan Bila diperlukan



E



SOP penanganan hipertensi, buku register



F



Tensi meter dan stetoskop



Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus A



100%



Penangung Jawab Program memiliki Surat Penunjukkan dari Kepala Puskesmas



B



Cakupan Pengukuran Gula Darah minimal 1 kali di Fasilitas Kesehatan



C



Cakupan Edukasi Perubahan Gaya Hidup dan/atau Nutrisi



D



Cakupan Rujukan Bila diperlukan



E



SOP penanganan diabetes mellitus,



F



Gluco tes, kapas alcohol, lanset, timbangan berat badan, metlin, media KIE



10



Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat A



Penangung Jawab Program memiliki Surat Penunjukkan dari Kepala Puskesmas



B



Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Jiwa



100%



11



C



Cakupan Edukasi Kepatuhan Minum Obat



D



Cakupan Rujukan Jika diperlukan



E



SOP penanganan ODGJ



F



ODGJ kit



Pelayanan Kesehatan orang terduga Tuberkulosis A



100%



Penangung Jawab Program memiliki Surat Penunjukkan dari Kepala Puskesmas



B



Cakupan Pemeriksaan Klinis minimal 1 kali setahun



C



Cakupan Pemeriksaan Penunjang



D



Cakupan



Edukasi



perilaku



beresiko



dan



pencegahan



penularan E



Cakupan Rujukan jika diperlukan



F



SOP penanganan suspek TB, buku TB 01,02,03,06,09,10, media KIE



12



Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh (HIV) A



Penangung Jawab Program memiliki Surat Penunjukkan dari Kepala Puskesmas



B



Cakupan Edukasi di kelompok beresiko terinfeksi HIV



C



Cakupan Skrining orang dengan resiko HIV



D



Cakupan Rujukan jika diperlukan



100%



E



SOP pelayanan kesehatan pada HIV, tes cepat HIV, BHP, media KIE