Instek SC Dan Iud [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TEHNIK INSTRUMENTASI SCTP + IUD 1. Definisi



Sectio caesaria adalah pengeluaran janin melalui insisi abdomen.Teknik ini digunakan jika kondisi ibu menimbulkan distres pada janin atau jika telah terjadi distres janin.Sebagian kelainan yang sering memicu tindakan ini adalah malposisi janin, plasenta previa, diabetes ibu, dan disproporsi sefalopelvis janin dan ibu. Sectio sesarea dapat merupakan prosedurelektif atau 2. Persiapan Pasien 



Melakukan serah terima dengan perawat RR kemudian mengecek hal-hal berikut







Pasien telah menandatangani persetujuan tindakan pembedahan dan pembiusan serta kelengkapan identitas pasien







Pasien dipersiapkan dalam kondisi bersih dan mengenakan pakaian khusus masuk kamar operasi.







Pasien memakai gelang identitas pasien dengan benar dan mengecek identitas digelang pasien







Melepas semua benda logam yang digunakan pasien seperti perhiasan dan gigi palsu bila ada







Pasien dibaringkan di meja operasi dengan posisi supine







Pasien telah menjalani dan disertakan hasil pemeriksaan laboratoriun serta hasil pemeriksaan radiologi







Pasien datang kekamar operasi dalam keadaan puasa minimal 6-8 jam sebelum oprasi







Pastikan kondisi area operasi (perut) bersih







Pasien dilakukan tindakan pembiusan dengan General Anastesi (GA)







Tanda –tanda vital sign dalam batas normal.



3. Persiapan Lingkungan  Pastikan AC ruangan berfungsi dengan baik dengan suhu 180C-220C 



Mengatur dan mengecek fungsi mesin couter, mesin saction dan lampu operasi mengecek fungsinya







Menata meja instrument, meja mayo dan trolli waskhom







Mempersiapkan set linen, set waskhom dan instrument steril yang akan dipergunakan.







Memasang perlak, doek besar dan U ped pada meja operasi







Mempersiapkan dan menempatkan tempat sampah medis agar mudah dijangkau



4. Persiapan alat 1) Instrument operasi a. Instrument Dasar



serta



NO



NAMA ALAT



JUMLAH



1



Scalp blade&handle (handvat mess) no 4



1



2



Dissecting forceps (pinset anatomis)+manis



3



3



Tissue forceps (pinset sirurgis)



2



4



Medzenbaum scissor (gunting mebzembaum)



1



5



Surgical scissor mayo (gunting mayo)



1



6



Gunting benang



1



7



Washing & dressing forceps (desinfeksi klem)



1



8



Towel clems (duk klem)



5



9



Delicate hemostatic forcep (musquito klem)



2



10



Klem Pean Bengkok sedang



2



11



Klem Kokher Bengkok sedang



2



12



Nissen forceps (Klem pean manis) panjang



1



13



Peritonium klem



4



14



Kochker lurus sedang



2



15



Langenback



2



16



Nald foeder (needle holder)



2



b. Instrument tambahan NO



NAMA ALAT



JUMLAH



1



Hak sectio



1



2



Canul Suction



1



3



Surgical needle (round dan cutting)



4



Ring kleam



1/1 4



c. Instrument penunjang 1. Instrumen penunjang steril NO



NAMA ALAT



JUMLAH



1



Handpiece Couter



1



2



EMP (Selang saction)



1



3



Bengkok



2



4



Cucing



1



5



Kom



1



6



Mangkok



1



2. Instrumen penunjang on steril



NO



NAMA ALAT



JUMLAH



1



Mesin Couter



1



2



Mesin saction



1



3



Lampu Operasi



2



4



Meja Operasi + penunjang pengaman



1



5



Meja Instrument



1



6



Meja Mayo



1



7



Troli Waskom



1



8



Tempat Sampah



1



2) Persiapan linen NO



NAMA ALAT



JUMLAH



1



Duk Besar



4



2



Duk Sedang



4



3



Duk Kecil



3



4



Sarung Meja Mayo



1



5



Handuk Tangan



5



6



Scort/ Gaun Operasi



6



3) Persiapan bahan habis pakai NO



NAMA ALAT



JUMLAH



1



Handscoon steril no.6.5 /7 /7.5



Secukupnya



2



Underpad steril/ on steril



3



Mess no. 22



1



4



Kasa/deppers



Secukupnya



5



Povidon Iodine 10%



Secukupnya



6



Cairan NS 0,9%



1 liter



7



Sofratule



1 buah



8



T-Chromic no 2



1



9



T-mono no 1



1



10



T-Vio no 1



1



11



Plain no 1/ no 2.0



12



Towel



2/1 buah



1/1 1



15



Hepavix



Secukupnya



16



Kasa Big Gauze



2



17



Spuit 10cc



1



18



Aquades 1 liter



1



19



Alkohol 70%



Secukupnya



20



Implan IUD



1



5. Teknik Instrumentasi 1) Pasien datang serah terima perawat premidikasi dengan perawat instrument Sign In 2) Perawat sirkuler melakukan sign in yang meliputi: a. Identitas pasien b. Apakah pasien sudah tahu dengan tindakan yang akan dilakukan c. Form Persetujuan tindakan operasi (ada atau belum) d. Penandaan area operasi e. Riwayat alergi pada pasien Pada anesthesi ditanyakan: a. Persiapan mesin dan obat anesthesi b. Fungsi pulse oksimetri c. Faktor penyulit Pada operator ditanyakan: a. Apakah ada resiko kehilangan darah >500 ml, jika ya apakah perlu IV line 2 cabang 3) Dokumentasi identitas pasien di buku register oleh perawat sirkuler 4) Bantu memindahkan pasien ke meja operasi yang sudah dialasi perlak, duk bersih dan underpad dibagian tengah tepat pada bawah perut pasien 5)



Tim anesthesi melakukan anathesi dengan General Anastesi (GA)



6)



Perawat instrumen melakukan surgical scrub, gowning dan gloving selanjutnya melakukan persiapan alat di meja instrumen dan meja mayo.



7)



Perawat instrument membantu gowning dan gloving pada operator dan asisten.



8)



Perawat sirkuler memasang plat diatermi di kaki pasien bagian betis.



9)



Berikan desinfeksi klem dan cucing berisi 3 buah deppers dengan iodine povidone 10% pada asisten / operator untuk melakukan desinfeksi lapangan operasi.



10) Melakukan drapping : a.



U-pad steril untuk bagian bawah badan pasien simpisis pubis



b.



Duk besar tebal (1) untuk bagian bawah badan



c.



Duk besar tebal (1) untuk bagian atas badan



d.



Duk sedang (2) untuk kanan dan kiri pasien dan fixsasi ke 4 sisinya dengan towel klem



e.



Duk kecil (1) untuk bagian bawah



11) Pasang kabel couter dan selang suction, fiksasi dengan towel klem, lalu dekatkan meja mayo. 12) Berikan kasa basah dan kasa kering pada operator untuk membersihkan lapangan operasi dari iodine povidone Time Out 13) Time out dipimpin oleh perawat sirkuler dilanjutkan berdoa yang dipimpin oleh dokter operator 14) Berikan pinset cirurgis dan povidon iodin pada operator untuk marking area insisi 15) Berikan hand vat mess no.22 yang diletakkan dalam bengkok + pinset cirurgis pada operator untuk insisi area operasi yang diawali dengan membuang jaringan sikatrik bekas operasi sebelumnya dan berikan kocker pada asisten untuk memegang jaringan sikatrik 16) Berikan kassa kering dan klem mosquito pada asisten untuk merawat perdarahan 17) Operator melakukan insisi sampai dengan lapisan fat menggunakan mess no 22 18) Berikan double pinset sirurgis pada operator dan asisten untuk rawat perdarahan 19) Berikan langenbeck untuk memperluas lapang operasi 20) Setelah tampak fasia, berikan mess no 22 pada operator untuk insisi fasia, selanjutnya berikan gunting jaringan pada operator untuk melebarkan fasia sampai otot 21) Pada lapisan otot, operator melakukan split menggunakan / dibuka dengan tangan operator secara tumpul 22) Berikan gunting metzenbaum pada operator dan pinset anatomis 2 untuk menggunting peritonium 23) Berikan haak sectio untuk melebarkan lapang operasi, tampak uterus gravidarum dan berikan kasa besar pada operator untuk dipasang disekitar uterus sebagai penahan atau pelindung usus saat insisi uterus 24) Operator melakukan bladder flap berikan klem pean 25) Berikan hand vat mess no.22 pada operator untuk menginsisi uterus dan suction perdarahan. 26) Perawat instrumen menyingkirkan semua alat dan kassa kecil disekitar lapang operasi sebelum bayi dilahirkan 27) Suction perdarahan + sisa cairan amnion, operator meluksir bayi: kepala-badan-kaki lalu mensuction cairan di mulut dan hidung bayi dan mengusapnya dengan kasa besar yang sudah dibasahi dengan cairan NS 0.9% 28) Berikan big kass yang telah dibasahi NS untuk membersihkan bayi saat keluar



29) Berikan 2 pean sedang untuk mengeklem tali tusat dan gunting jaringan untuk memotong tali pusat diantara kedua klem 30) Berikan bayi pada petugas bayi (tenaga perinatologi) oleh operator 31) Operator melakukan peregangan dengan memegang klem pean pada tali pusat hingga placenta dapat dikeluarkan 32) Berikan 1 ring klem pada operator untuk membantu mengeluarkan sisa placenta & eksplorasi cavum uteri terdapat perdarahan dan sisa placenta 33) Letakkan placenta pada bengkok dan pindahkan pada tempat placenta 34) Berikan 4 ring klem pada operator untuk menjepit uterus 35) Berikan needle holder + jarum round besar + benang T Chromic no 2 + pinset cirugis untuk menjahit sudut uterus 36) Berikan steel deepers (kassa kering bersih, dilipat dan dijepit dengan ring klem) secukupnya untuk rawat perdarahan 37) Berikan implant IUD untuk dipasang pada uterus selanjutnya jahit (lapisan pertama dan kedua) tetap menggunakan T Chromic 2 38) Berikan pada asisten steel deepers + suction untuk rawat perdarahan 39) Berikan pada operator 4 klem peritonium untuk memfiksasi peritonium agar mudah dijahit 40) Berikan steel deepers secukupnya untuk mengidentifikasi perdarahan Sign Out 41) Operator membersihkan rongga abdomen + suction cairan / darah yang ada dalam rongga sampai bersih dan lakukan pengecekan intrumen/alat & kassa sebelum peritonium di jahit 42) Berikan needle holder+ benang T-plain no.1 untuk menjahit peritonium 43) Berikan benang T-plain no 2.0 dan pinset anatomis untuk menjahit otot. 44) Berikan kokher 2 buah pada operator untuk menjepit fasia di bagian proximal dan distal 45) Berikan needle holder + benang T-Vio no.1 + pincet cirurgis untuk menjahit fasia 46) Berikan needle holder+ benang sisa benang plain no.1 untuk menjahit fat 47) Berikan needle holder + benang T-Mono no.3-0 + pincet cirurgis untuk menjahit kulit 48) Setelah luka tertutup, bersihkan luka dengan kassa basah + NS 0.9%, lalu keringkan dengan kassa kering 49) Operator / asisten melakukan VT untuk membersihkan liang vagina dan memastikan ada tidaknya pembukaan serviks uterus sebagai drainage lochea 50) Beri supratule sesuai panjang luka, dan tutup dengan kassa dan selanjutnya dengan hipafik 51) Rapikan pasien, bersihkan bagian tubuh pasien dari bekas betadin yang masih menempel dengan menggunakan towel dan keringkan



52) Oprasi selesai bereskan semua instrumen selang suction dan kabel couter di lepas 53) Pindahkan pasien ke brankart dengan menggunakan papan pindah pasien (padslaid), dorong ke ruang recovery 54) Semua instrument didekontaminasi menggunakan larutan Alkazim 2.5 gram (1 sachet) dalam 5 liter air. 55) Rendam selama 10 menit kemudian cuci sampai bersih dan keringkan, kemudian alat diinventaris dan diset kembali bungkus dengan kain (packing) siap untuk disterilkan 56) Bersihkan seluruh ruangan dan lingkungan kamar operasi, rapikan dan kembalikan semua alat – alat penunjang yang dipakai pada tempatnya 57) Dokumentasi atau Inventaris bahan – bahan habis pakai yang telah digunakan dan dikembalikan ke depo farmasi beserta lembar bahan habis pakai.