Intisari Buku Pendewasaan Manusia Dewasa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INTISARI BUKU PENDEWASAAN MANUSIA DEWASA BAB I Orang Dewasa Perlu Pembinaan? BS. Sidjabat sang pengarang buku menekankan bahwa orang dewasa pun membutuhkan komunitas pembinaan diluar kegiatan ibadah. Hal ini dibutuhkan supaya terjadi interaksi yang diterangi oleh Firman Tuhan sehingga dapat saling memperkaya. Orang dewasa yang berkualitas tentu akan berdampak kepada orang muda dan bahkan anak-anak. Umur orang dewasa menurut konteks masyarakat Indonesia adalah yang berusia 22 tahun ke atas. Secara spesifik dapat dibagi 22-40 tahun sebagai dewasa awal, 40-60 dewasa menengah atau paruh baya, dan 60 ke atas sebagai dewasa lanjut atau lazim disebut lanjut usia (lansia). Namun kedewasaan bukan hanya aspek umur, namun juga aspek psikologis, sosiologis, kultural, ekonomis dan spiritual. Jadi dewasa dapat dikatakan berkembang secara utuh baik secara fisik, karakter maupun kekuatan. Pembinaan orang dewasa dalam jemaat memiliki dasar, tujuan dan dinamika yang berlandaskan iman Kristen, dengan Roh Kudus sebagai dinamisator. Hal ini menyebabkan pembinaan akan bersifat holistic dengan perubahan nyata dalam emosi, iman, kerohanian serta dalam perbuatan. James J. DeBoy Jr. (1979) mengungkapkan empat hal mengenai pembinaan orang dewasa dalam konteks gereja. Pertama, kegiatan itu terencana (planned). Kedua, kegiatan itu berupaya meningkatkan berlangsungnya aktivitas belajar



bagi orang dewasa (to foster adult learning). Ketiga, kegiatan itu untuk dan bersama orang dewasa (for and with adults). Keempat, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas iman orang dewasa (fostering the faith of adults), dalam hal ini mencakup dimensi pengetahuan, perasaan, sikap, dan perbuatan nyata. Jadi pembinaan orang dewasa memiliki kegunaan: 1) perubahan diri, 2) untuk pengembangan diri, 3) untuk tugas dan tanggung jawab hidup 4) untuk menjawab kebutuhan gereja.