13 0 281 KB
INVESTIGASI SEDERHANA
Dalam pengelolaan risiko/ IKP yang masuk dalam kategori kuning atau hijau, maka tindak lanjut evaluasi dan penyelesainnya dilakukan dengan investigasi sederhana, melalui tahapan : 1. Identifikasi insiden dan di grading 2. Mengumpulkan data dan informasi melalui :
Observasi
Telaah dokumen
wawancara
3. Kronologi kejadian 4. Analisa dan evaluasi sederhana :
Penyebab langsung Individu Peralatan Lingkungan tempat kerja Prosedur kerja
Penyebab tidak langsung Individu Tempat kerja
5. Rekomendasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang
LEMBAR KERJA INVESTIGASI SEDERHANA UNTUK BANDS RISIKO KUNING/ HIJAU
Penyebab langsung insiden : .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... ..........................................................................................................................................................
Penyebab yang melatarbelakangi/ akar masalah insiden : .......................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... ..........................................................................................................................................................
Penanggung Rekomendasi
Tanggal Jawab
.................................................................................................................. .................................................................................................................. ..................................................................................................................
Penanggung Tindakan yang akan dilakukan
Tanggal Jawab
..................................................................................................... ..................................................................................................... ..................................................................................................... ..................................................................................................... ..................................................................................................... Manager/ Kepala Bagian/ Kepala Unit Nama
:
Tanggal mulai investigasi :
Tanda Tangan :
Tanggal selesai investigasi :
Investigasi Lengkap :...........Ya/ Tidak Manajemen Risiko
Tanggal :
Diperlukan lanjut : investigasi lebih : Ya/ Tidak Investigasi setelah grading ulang
: Hijau/ Kuning/ Merah
RCA (Root Cause Analysis)
Langkah – langkah untuk melakukan analisis masalah (RCA) : 1
Identifikasi insiden yang akan di investigasi
2
Tentukan tim investigator
3
Kumpulkan data
INVESTIGASI
(observasi, dokumentasi, interview) 4
Petakan kronologis kejadian
5
Identifikasi masalah (CMP) (Brainstorming, brainwriting, Nominal Group Technique) ANALISA
6
Analisis Informasi (5 why’s analisis perubahan, analisis penghalang, fish bone, dll)
7
Rekomendasi dan rencana kerja improvement
IMPROVE
1. Identifikasi insiden Root cause analysis digunakan untuk menganalisa dan mengevaluasi IKP pada darajat kuning dan merah 2. Tentukan tim investigator yang mewakili berbagai komponen : a) Subkomite keselamatan pasien b) Subkomite mutu dan manajemen risiko
c) Bidang keperawatan dan perwakilan kepala ruang d) Perwakilan kepala instalasi/ bagian e) Perwakilan klinisi f) Personil lain yang dinilai perlu (misal dari komponen K3, PPI, administrasi keuangan, kepegawaian, farmasi, logistik dll sesuai IKP yang terjadi) Insiden :.................................................................................................... .................................................................................................... ..................................................................................................... Tim Investigator: Ketua
:
Anggota : 1...........................
4.................................
2...........................
5.................................
3...........................
6.................................
Apakah semua area yang terkait sudah terwakili ?
ya/ tidak
Apakah macam tingkat pengetahuan sudah terwakili ? Notulen
:
Tanggal dimulai
:
Tanggal dilengkapi :
ya/ tidak
Dalam hal insiden sentinel maka tim investigator harus terdiri dari : 1. Expert insiden dan anlisis ekpert external (misal yang tidak berlatar belakang medis) 2. Senior management expert (misal direktur medis) 3. Senior clinical expert (nisal konsultan senior) 4. Orang yang mengetahui unit kerja/ bagian terkait baik yang terlibat langsung dengan insiden tersebut. 3. Pengumpulan data dan informasi dilakukan di lapangan dangan berbagai cara : a. Observasi b. Telaah dokumen (meliputi penelusuran kepada rekam medik pasien dan seluruh pedoman/ panduan/SPO terkait dengan insiden untuk korelasi keduanya) c. Wawancara (dilakukan dalam sesi tertutup kepada setiap personil terkait secara terpisah termasuk kepada pihak yang dirugikan/ pasien dalam insiden tersebut) Tujuan pengumpulan informasi pada tahap ini :
Mengamankan informasi untuk memastikan dapat digunakan selama investigasi dan jika kasus disidangkan ke pengadilan
Identifikasi kebijakan dan prosedur yang relevan
Menggambarkan insiden secara akurat
Mengorganisasi informasi
Memberikan petunjuk kepada tim investigator
Dokumentasi semua bukti yang berkaitan dengan insiden harus dikumpulkan segera mungkin :
Semua catatan medis dan catatan karyawan
Semua hasil pemeriksaan yang berhubungan dan penunjang diagnostik
Incident report (laporan keselamatan pasien)
Kebijakan dan prosedur
Pernyataan-pernyataan dan hasil observasi
Bukti fisik
Daftar staf yang terlibat
Lakukan interview dengan semua orang yang terlibat
Informasi mengenai kondisi yang dapat mempengaruhi terjadinya insiden (pergantian jaga, ketersediaan petugas terlatih, kecukupan tenaga dll)
4. Pemetaan kronologi kejadian dilakukan dengan cara a) Kronologi naratif : berguna pada laporan akhir insiden b) Timeline : menelusuri rantai insiden secara kronologis dan berguna untuk menemukan bagian dalam proses dimana insiden terjadi. c) Tabular timeline : berguna untuk kejadian yang berlangsung lama
d) Time person grid : untuk mengetahui pergerakan dan keberadaan seseorang sebelum, selama, dan sesudah kejadian. Berguna pada kejadian yang melibatkan banyak orang namun dalam periode waktu yang pendek.
5. CMP (Care Management Problem) Adverse event yang berkaitan dengan penyimpangan dari standar pelayanan yang telah ditetapkan dan berdampak langsung atau tidak langsung kepada pasien.
6. Analisa informasi Beberapa teknik yang dilakukan untuk menganalisa informasi : a) Teknik 5 W Bertanya secara berlapis dengan tujuan menemukan akar penyebab
masalah,
dengan
mengidentifikasi
gejala,
penyebab
langsung, faktor kontributor dan akhirnya akar masalah. Dengan teknik ini investigator tidak boleh berhenti bertanya walaupun sudah menemukan penyebab langsung sebelum menemukan akar penyebab masalah.
Contoh : Effects
Caussed by
Causes
Cidera
Jatuh
Jatuh
Lantai licin
Lantai licin
Pipa bocor Karet penghubung
Pipa bocor rusak Karet penghubung
Tidak ada
rusak
maintanance
b) Analisis perubahan Digunakan bila dicurigai adanya perubahan praktek daripada prosedur yang seharusnya.
Apakah perubahan Prosedur yang seharusnya
Insiden
mengakibatkan masalah
Tandai sisi operasi sesuai
Benar memberikan
prosedur. Dilakukan oleh
tanda pada sisinya
dokter bedah atau
kanan, tetapi pada sisi
asistennya, menggunakan
yang tidak biasa dan
pensil kulit, setelah cek
tidak terlihat karena
Ya
identitas pasien dan catatan2
kompresi kaos. Hal ini
yang penting untuk operasi.
tidak di cek oleh tim bedah
Persiapan dan drapping
Persiapan dan
dilakukan sesuai kebijakan
drapping dilakukan
Ok yaitu oleh ODP dan
sesuai kebijakan OK
perawat Ok
yaitu ODP dan
Tidak
perawat OK Torniket dipasang oleh ODP
Torniket dipasang Ya oleh dokter bedah
Dokumentasi anestesi dan OK untuk mencatat Tidak tordukumentasi “rencana” operasi dan “aktual” operasi
7.
Ya