Investor Daily PDF [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Billy
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

C



M



Y



CM



MY



>> 5



telecommunication



CIPTA BOND



K



CIPTA DANA CASH



Y



CM



MELENGKAPI DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO



CY



+62 21 2557 4883



www.ciptadana.com



CMY



Investasi dalam reksa dana mengandung risiko. Calon pemodal wajib membaca dan memahami isi prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam reksa dana. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi dari kinerja masa yang akan datang.



K



PT Ciptadana Asset Management terdaftar dan diawasi oleh



MEDIA HOLDINGS n Mochtar Riady



PF_SquareAds_CiptaSyariahEquity_160516.pdf IST



1



C



M



Oleh Yosi WinosaM



MY



CY



CMY



K



JAKARTA - Founder Lippo Group Mochtar Riady menyatakan, Indonesia bisa belajar dari Tiongkok mengembangkan ekonomi +62 21 2557 dalam www.ciptadana.com 4883 digital danrisiko. masyarakat Investasi dalam reksa dana mengandung Calon pemodal wajibdigital. membaca dan memahami isi prospektus Negara yang sebelum sudahmemutuskan 30 tahun menuntuk berinvestasi dalam reksa dana. Kinerja masa lampau bukan utup diri tersebut terbukti berhasil merupakan indikasi dari kinerja masa yang akan datang. memanfaatkan ekonomi digital PT Ciptadana Asset Management terdaftar dan diawasi oleh untuk memakmurkan rakyatnya.  Menur ut Mochtar, kemajuan teknologi pembayaran di Tiongkok sudah sangat pesat sehingga masyarakat yang ingin berbelanja tidak perlu repot-repot menyiapkan uang tunai. Namun, hal berbeda ditemui di Jepang. Di Negeri Mata-



16/5/16



C



CM



Reksa Dana



CIPTA DINAMIKA



Y



Oleh Yosi Winosa dan Rahajeng KH



hari Terbit itu, sistem pembayaran negara berpendapatan menengah. CM masih konvensional, yaitu meng- “Jepang mulai tidak sadar dilampaui Tiongkok,” kata Mochtar. gunakan uang tunai. MY ALOKASI ASET Ia juga menceritakan bagaimana “Saya beberapa bulan lalu pergi YANG DINAMIS perkembangan ekonomi digital di ke kota yang kelas tiga di Tiongkok. CY Di situ saya lihat setiap orang bayar Indonesia. Salah satunya adalah perubahanwww.ciptadana.com dari taksi konvensional delivery dengan e-pay. Dua+62 hari 21lalu 2557 4883 CMY menjadi online. saya ada di Tokyo lihat semua orang Investasi dalam reksa dana mengandungtaksi risiko. Calon pemodal“Sebelumnya wajib membaca dan memahami isi prospektus sebelum ada Bluebird yangmemutuskan bisa atur puluhan beli barang secara kontan,” kata K untuk berinvestasi dalam reksa dana. Kinerja masa lampau bukan ribu sopir dan begitu tertib. BeMochtar saat berbicaramerupakan pada Rapat indikasi dari kinerja masa yang akan datang. Kerja Nasional XVI Himpunan Pen- berapa bulan kemudian hadir Grab PT Ciptadana Asset Management terdaftar dan diawasi oleh gusaha Muda Indonesia (Hipmi) di dan Uber, betapa hebatnya digital economy,” kata Mochtar. Jakarta, Senin (27/3). Indonesia sendiri pun tidak bisa Padahal, kata Mochtar, pembayaran menggunakan teknologi lolos dari ekonomi digital. Dengan sangat memudahkan masyarakat kehadiran berbagai e-commerce dan sekaligus membuat efisiensi. Jika Je- e-pay, Mochtar yakin ekonomi Indonepang tidak mengikuti perubahan ini, sia ke depan bisa tumbuh lebih besar Jepang bisa terjebak dalam kelompok lagi. “Dengan e-commerce dan e-pay



indonesia



Reksa Dana



CIPTA SYARIAH EQUITY



4:57 PM PF_SquareAds_RencanaCerdas_160516.pdf



1



C



M



CIPTA bangsa Indonesia akanSYARIAH mengalami kemajuan sangat besar. Mari ikut BALANCE serta memikirkan dalam digitalisasi CM



MY bangsa Indonesia,” kata STRATEGI Mochtar.DIVERSIFIKASI SYARIAH YANG OPTIMAL Ia mencatat, gejala yang kerap CY menghambat sebuah perusahaan besar, perusahaan keluarga,+62 atau se- 4883 21 2557 CMY jumlah negara seperti Eropa InvestasiSelatan dalam reksa dana mengandung r membaca dan memahami isi prospektu dan Amerika Selatan untuk berkemK untuk berinvestasi dalam reksa dana. Kin bang adalah jebakan middle income, merupakan indikasi dari kinerja masa yang a yakni saat pendapatan per kapita PT Ciptadana Asset Management terdaftar dan suatu negara mencapai US$ 5.000. Pada level itu, biaya tenaga kerja akan membubung, sehingga mereka yang tidak sensitif terhadap perubahan teknologi akan kalah bersaing.



16/5/16



4:58 PM



CEO Power Breakfast Founder Lippo Group Mochtar Riady menyerahkan buku kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya (dua dari kiri), dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir (dua dari kanan) didampingi Komisaris Siloam Hospitals Group John Riady (kiri), dan Deputy Vice President Director Investor Daily/David Gita Roza Siloam Hospitals Group Caroline Riady usai menggelar CEO Power Breakfast di Jakarta, Rabu (27/2/2019). Acara yang mengangkat tema ‘Membangun Warisan di Era Ekonomi Digital’ tersebut bertujuan agar seluruh nilai-nilai kebaikan dan prestasi yang telah dibangun dapat diwariskan serta menjadi acuan agar selalu bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Berita di halaman 5.



Reksa Dana



RENCANA JAKARTA – Kementerian Keuangan meminta CERDAS agar para wajib pajak (WP) segera memanfaatkan INVESTASI DITEMPATKAN PADA SAHAM-SAHAM kesempatan mengikuti program amnesti pajak UNGGULAN (tax amnesty) dalam tiga hari terakhir yang www.ciptadana.com 21 2557 4883 tersisa, yakni hingga+62Jumat (31/3) pukul 24.00 Investasi dalam reksa dana mengandung risiko. Calon pemodal wajib membaca dan memahami isi prospektus sebelum memutuskan WIB. Dengan realisasi program pengampunan untuk berinvestasi dalam reksa dana. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi dari kinerja masa yang akan datang. pajak yang masih PTdiCiptadana bawah target, Direktorat Asset Management terdaftar dan diawasi oleh Jenderal Pajak (DJP) bersiap-siap memeriksa para pengemplang pajak yang tidak memanfaatkan fasilitas ini. MY



Pasar Obat +62 21 Kualitas 2557 4883 Generik Kadin: SDM yang US$ 605 Juta Rendah Membebani Industri www.ciptadana.com



Investasi dalam reksa dana mengandung risiko. Calon pemodal wajib membaca dan memahami isi prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam reksa dana. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi dari kinerja masa yang akan datang.



Pasar obat generik ini Kamar Dagang dan nasional Industri tahun (Kadin) PT Ciptadana Asset Management terdaftar diawasi oleh(Rp 8,05 diprediksi mencapai US$dan 605 juta Indonesia menilai, produktivitas tenaga triliun). ini sekitar 11% dari totalkini kerja di Jumlah dunia industri nasional hingga pasar US$ 5,5 masihfarmasi rendah,nasional lantaransebesar sebelumnya tidak miliar. “Penggunaan obat generik ada upaya sungguh-sungguh untukterus memmeningkat setiap sumber tahunnya, terlebih setelah perbaiki kualitas daya manusia adanya program Jaminan Kesehatan (SDM). Alhasil, kondisi ini terus membeNasional (JKN),” kata Direktur Eksekutif bani industri lantaran pelaku International Pharmaceutical usaha harus melakukan Manufacturers Group (IPMG) penyesuaian upah tiap tahun Parulian Simanjuntak baruterkait dengan kebijakan baru ini. upah minimal.



>>21 8 >>



eNeRGy markets & corporate



PLN Percepat ProsesLaba 2019, Timah Incar Pendanaan PLTU Jawa 4 Bersih Rp 1,2 Triliun PT (persero) mempercepat ter- laba PT PLN Timah Tbk (TINS) menargetkan capainya tahap pendanaan (financial close) bersih sebesar Rp 1,2 triliun dalam rencana pembangunan pembangkit listrik Tanjung kerja dan anggaran perusaJati ekspansitahun 2 x 1.000 haanB(RKAP) 2019.Megawatt (MW) dengan menandatangani Perseroan juga membidikdokumen Pernyataan Dan Jaminan Sertifikat total pendapatan sebesar Rp Tanggal Pembiayaan Bersama. Nilai 12 triliun. investasi untuk proyek ini mencapai money Rp 44 triliun atau & banking sekitar US$ 3,3 miliar.



>> 13 >> 9



AAJI Targetkan Premi mONey & BaNKING Asuransi Jiwa Tumbuh 20% BNI Pimpin Kredit Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total pendapatan industri Sindikasi Palapapremi Ring asuransi jiwa tahun 2018 mencapai Rp Paket Timur 185,88 triliun atau menurun 5% diband-



ingkan tahun 2017 yang sebesar Rp 195,72 PT Bank Negara Indonesia triliun. Meski demikian, AAJI (Persero) optimistisTbk as(BNI) mandated lead uransi bertindak jiwa dapatsebagai meningkatkan pendapatan arranger (MLA) and bookrunner dalam premi tahun ini sehingga proyek untuk pembantumbuhkredit lebih sindikasi, baik dengan gunan proyek Jaringan proyeksi 10-20% secara Serat Optik Palapa Paket tahunan (yearRing on year/yoy). Timur senilai Rp 4 triliun.



>> 23 >> 24



>> Investor DaIly eDIsI 2017 no. 4588



TASIKMALAYA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sejak tahun 2015–2018 lalu, tercatat telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Ketahanan Pangan sebesar Rp 53,6 triliun kepada lebih dari 3,2 juta petani. Penyaluran KUR Ketahanan Pangan tersebut diharapkan dapat membantu para petani dalam me­ ningkatkan skala ekonomi usahanya sehingga dapat mendorong terwu­ judnya ketahanan pangan nasional. Direktur Mikro & Kecil BRI Pri­ yastomo mengatakan, program KUR Ketahanan Pangan merupakan salah satu program KUR Pemerintah dalam bentuk dukungan pembiayaan kepada petani (termasuk peternak), baik modal kerja maupun investasi. “Sejak tahun 2015­2018 lalu, kami telah menyalurkan KUR Ketahanan Pangan sebesar Rp 53,6 triliun ke­ pada lebih dari 3,2 juta petani,” kata Priyastomo usai acara penguatan >> Investor Daily EDISI 2019 No. 5132



Bersambung ke hal 11



Investor Daily/DAVID GITA ROZA



CM



MEMENUHI KEBUTUHAN



Reksa Dana



Y



Y



INVESTASI SYARIAH ANDA INdUSTRIeS n Rosan Roeslani



>> 16



KAMIS 28 FEBRUARI 2019



Tebusan ssP CaPai RP 124 T, RePaTRiasi RP 145,95 T



macro economics



Y



lifestyle



M



KEAMANAN DAN LIKUIDITAS



MY



>> 24



C



Reksa Dana



M



Reksa Dana



CY



CMY



money & banking



C



CY



CMY



K



Menjelang berakhirnya periode WP badan sekitar 2,47 juta, WP tax amnesty 1 Juli 2016-31 Maret orang pribadi non-karyawan sekitar 2017, deklarasi harta bersih repatri- 5,24 juta, dan WP orang pribadi asi baru berjumlah Rp 145,95 triliun karyawan sekitar 22,53 juta. Berdasarkan surat pernyataan per 28 Maret 2017 pukul 20.00 WIB. Perolehan ini sekitar 14,6% dari har ta (SPH), realisasi total tetarget Rp 1.000 triliun dana WNI di busan mencapai Rp 108,87 triliun. luar negeri yang diharapkan pulang Sedangkan realisasi tebusan berdasarkan surat setoran pajak (SSP) kampung. Wakil Keuangan (Wa- sekitar Rp 124 triliun, terdiri atas Oleh HariMenteri Gunarto dan Rio Winto menkeu) Mardiasmo menyatakan, Rp 110 triliun pembayaran tebusan, pihaknya akan all out hingga akhir pembayaran bukti perkara (bukper) JAKARTA – Kegiatan ekonomi di Indonesia yang Rp 1,08 triliun, dan pembayaran bulan ini untuk meningkatkan jumlah peserta amnesti pajak yang tunggakan sebesar Rp 12,5 triliun. tidak tercatat selama ini mencapai sekitar 8,3-10% Adapun dari dana tebusan Rp signifikan. “DJP akan melayani WP hingga 108,87 triliun berdasarkan SPH, dari 21.00 Produk Bruto (PDB). Jika triliun PDBdari 2018 sebanyak Rp 13,27 badan pukul WIB,Domestik bahkan hingga non-UMKM, dari badan UMKM tengah malam pada hari terakhir sebesar Rp 14.837 triliun, ekonomi yang tidak periode amnesti pajak. Di sisi lain, sebesar Rp 511,81 miliar, dari orang non-UMKM Rp 88,07 kami juga bersiap melakukan pe- pribadi (OP) ) mencapai Rp 1.400 triliun tercatat (unreported meriksaan terhadap para pengem- triliun, serta dari OP UMKM Rp 7 triliun. plang tidak memanlebih.pajak Halyang itu antara lain bersumber dari berbagai faatkan amnesti pajak. DJP kini kegiatan ilegal sektor Bawa Dana Pulangperikanan, mengantongi 6.000 di lebih data pertambangan, Pada kesempatan terpisah, pengemplang pajak yang bersumtransshipment , penyelundan serta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri ber darikehutanan, data negara-negara G-20,” Mulyani Indrawati meminta kekatanya di Jakarta, Senin (27/3). dupan, dan perdagangan narkoba. Berdasarkan data DJP hingga pada seluruh masyarakat untuk 28 Maret 2017 pukul 20.00 WIB, benar-benar memanfaatkan proMasalah kegiatan bisnis yang Besarnya underground economy gram amnesti pajak sebelum betotal harta tax amnesty mencapai tidak tercatat sebelumnya tersebut membuat ekonomi Indonepada 31 ini Maret. Pasalnya,diRp 4.667,37 triliun, terdiri atas rakhir ungkapkan pemerintah oleh Menteri Kelautan sia terdistorsi tumbuh di bawah tidak lagi deklarasi hartadan bersih repatriasi Rp setelahnya, pintu pengampunan bagi 145,95 triliun, deklarasi hartaPadahal, bersih membuka dan Perikanan Susi Pudjiastuti. potensi riil yang dimiliki. tidak besar memanluar Rp 1.027,74 triliun, dan masyarakat Menurut dia,yang pekerjaan yang jikanegeri aktivitas ekonomi tersebut deklarasi harta bersih dengan dalam negeri harus program dilakukantersebut. kementeriannya teradministrasikan baik, faatkan Rp 3.493,68 triliun. pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah mengatasi unreported fishSedangkan ingBersambung (produk perikanan tidak bisa mencapai jumlah lebih dariWP 6%. yang ke hal yang 2 m eDemikian n y e r a h k arangkuman n S P H s e b wawananyak tercatat). Berita terkait di hal 21 873.964. Jumlah ini dengan masih sangat Saat ini, unreported fishing mencara Investor Daily Dirjen kecil dibandingkan total pemilik Perdagangan Luar Negeri Kemen- capai 60%. Hal ini bisa diketahui dari nomor wajib pajak terian pokok Perdagangan Oke (NPWP) Nurwan, adanya selisih data neraca perdaganyang sekitar 30,04 juta, terdiriDendi atas gan (ekspor-impor) antara Indonesia ekonom senior Bank Mandiri Ramdani, ekonom Indef Bhima Yud- dan negara mitra. Susi mencontohkan, ekspor perikhistira Adhinegara, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Sri anan dari Indonesia yang tercatat di Mulyono, ekonom Bank Permata otoritas Hong Kong mencapai US$ Josua Pardede, dan Senior Adviser 1 miliar. Namun, yang tercatat di CSA Research Institute Reza Priyam- Indonesia hanya seperempatnya. bada di Jakarta, Rabu (26/2/2019). Berdasarkan data Kementerian



Kredit sindikasi Rp 4 Triliun untuk Palapa Ring Paket Timur Direktur PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Iwan Putrama (lima dari kanan) bersama (dari kiri ke kanan) Pemilik PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak, Direktur Pemasaran Bank Sulselbar Rosmala Arifin, Group Head Graeter China Xin Hayan, Pemimpin Divisi LMC 1 Bank BNI Dedi Priambodo, Direktur Utama Palapa Timur Telematika (PTT) M Kakisna, Pemimpin danLeon pertambangan Astra. Bisnis jasa Oleh Rahmawati Unit Sindikasi Betty Noorbaiti, Plt Direktur Utama BPDEly Maluku & Maluku Utara Arief Burhanuddin, Direkturjuga Utama BPD Papua F keuangan memberi kontribusi Zendrato, dan Direktur PT PTT Jimmy Kadir usai penandatanganan perjanjian kredit sindikasi sebesar Rp 4pasar triliun otomotif antara bank-bank Kelautan dan Perikanan (KKP), besar dan meningkat sindikasi PT PTT di Jakarta,juga Seninter(27/3/2017). PT Bank Indonesia (Persero) Tbk sebagai Mandated Lead Arranger praktikdengan unreported fishing dengan tingkat penjualan sepeda motor JAKAR TA Negara – PT Astra Internaand Bookrunner bankimpor lainnya menyalurkan sindikasi senilai lebih dari Rp 4 triliun Pembancermin padabersama selisih empat laporan dan mobiluntuk yangmembiayai lebih tinggi. Namun, tional Tbkkredit (ASII) mencetak laba gunan Jaringan Serat Optik Palapa Ring bersih Paket Timur. Pembiayaan tersebut disalurkan PT Palapa Timur Telematika ikan Proyek tuna beku dari Indonesia yang penurunan harga minyak sawit mentah Rp 21,7 triliun pada 2018, naik kepada (PTT) sebagai badan Thailand usaha proyek. Berita 24. dilansir otoritas pada 2010,di halaman 15% dibandingkan 2017. Pendapatan (crude palm oil/CPO) mengakibatkan yang 69% lebih besar dari laporan bersih emiten tersebut naik 16% kinerja agribisnis turun. ekspor yang dilansir otoritas In- menjadi Rp 239,2 triliun, dengan “Gr up telah mencapai kinerja donesia. pertumbuhan pada hampir semua yang baik pada 2018, tetapi situasi segmen bisnis dari alat berat, per- bisnis tahun ini tampaknya lebih Modus Ekspor tambangan, konstr uksi, energi, menantang karena ketidakpastian Mengenai perbedaan pencatatan hingga otomotif. kondisi makro ekonomi, pasar mobil ekspor antara Indonesia dan negara Berdasarkan laporan keuangan yang sangat kompetitif, dan pentujuan ekspor yang diungkapkan Astra International per 31 Desember urunan harga komoditas,” ungkap Menteri Susi tersebut, Oke Nurwan 2018, nilai aset bersih per saham Presiden Direktur Astra Internamengakui adanya berbagai sebab. tercatat Rp 3.383 atau meningkat tional Prijono Sugiarto dalam keterPertama, praktik under-pricing bisa 11% dibandingkan akhir tahun se- angan resmi di Jakarta, Rabu (27/2). terjadi dalam sistem pencatatan atau belumnya. Laba bersih per saham pelaporan ekspor antara lain kar- juga meningkat 15% menjadi Rp 535. Bersambung ke hal 11 ena adanya perbedaan pencatatan Adapun kenaikan harga batu bara Dia menegaskan, tahun lalu realisasi hingga akhir Maret. Pada incoterm (CIF/Cost, Insurance, and menguntungkan pendapatan bisnis Oleh Rausyan Fikry I-2016, nilai kontrak baru emiten konstr uksi sebenar nya Freight atau FOB/Free on Board).  kuartal alat berat, kontraktor penambangan, sudah mulai membukukan per“Modus ekspor yang dilaporkan Adhi mencapai Rp 2,3 triliun. Sementara itu, lonjakan pada tumbuhan kontrak bar u cukup JAKAR TA – Sejumlah emiten dengan harga rendah (under-priBUMN konstruksi dan turunannya cing) tersebut umumnya bertujuan sebagian besar emiten BUMN signifikan. Tetapi perolehan kontrak berlimpah kontrakpajak bar uatau pada untuk menghindari roy- konstruksi dirasakan oleh emiten baru masih dapat bertumbuh tahun kuar I-2017 alti,”talkata Oke.seiring maraknya yang memproduksi beton pracetak, ini, bahkan pada awal kuartal. Sebastian memprediksi harga pembangunan proyek-proyek in- yang juga anak usaha emiten konfrastruktur. Ini tergolong fenomenal, struksi. PT Wijaya Karya Beton Tbk saham Wika dapat mencapai Rp Bersambung ke hal mengingat kontrak baru yang11 dikan- (WTON) mengantongi kontrak baru 3.100 tahun ini, dengan asumsi rasio tongi emiten pelat merah pada awal Rp 1,5 triliun pada kuartal I-2017, harga berbanding laba per saham tahun biasanya relatif kecil karena tumbuh 50% dibandingkan periode (price to earning ratio/PER) sebesar mereka masih dalam proses tender sama tahun lalu yang senilai Rp 1 tri- 18,4 kali. Saat ini, WIKA diperdharga RpPenelitian 2.430. dan liun. PT Waskita Beton Precast Tbk agangkan dan persiapan. Direkturpada Pengaturan Oleh Nida Sahara Dia juga memperkirakan harga bahkan meraih lonjakan Hingga pertengahan Maret saja, (WSBP) Pengembangan Fintech Otoritas bakal menyentuh level PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sudah kontrak baru hingga 520% menjadi saham Jasa PP Keuangan (OJK) Munawar Rp 5.000 tahun ini, dengan asumsi triliun dari Rp 677 miliar. berhasil mengantongi kontrak baru Rp 4,2 Kasan di Jakarta, Rabu (27/2). JAKARTA - Akumulasi penyaluran mencapai 13 kali. Saat ini,lebih PTPPlansenilai Rp 13,3 triliun, meningkat 121% menjelaskan pinjaman dari perusahaan financial PER Munawar harga Rp 3.310. Emiten dibanding Rp 6,02 triliun pada kuartal Untungkan jut, Jawa pada Barat menjadi menjadi technology (fintech/tekfin) peer to peer bertengger lain pihak, Executive Vicetertinggi PresKepala sampai Riset Trimegah Securities I-2016. Sedangkan PT Waskita Karya wilayah dengan pinjaman lending Januari 2019 melonjak Di dan analis Danareksa mengatakan, Tbk (WSKT) membukukan kontrak Sebastian sebesar Rp 6,35 triliun. Sekuritas Sedangkan menjadiTobing Rp 25,92 triliun, darikepuposisi ident Bayu yang Purnomo mengatakan, pemerintah terusRp mendorong baru Rp 8,6 triliun. Meski itu baru tusan wilayah penyaluran pinDesember 2018 senilai 22,67 triliun. Lucky ini, performa indeks in-di- saat realisasi per akhir Februari, nilainya pembangunan jamannya terendah adalahsaham Provinsi Sementara itu, proyek-proyek untuk pembayaran melampaui harga minimal hingga 2019 akan sudah 6% lebih tinggi dari realisasi frastruktur Maluku Utara senilaiindeks Rp 8,38 miliar. gital, Morgan Stanley mencatat bahwa konstruksi gabungan menguntungkan BUMN konstruksi. sepanjang kuartal I-2016. Hingga saat ini,(IHSG). terdapatKarena 99 fintech sistem pembayaran tekfin oleh Ovo saham saham-saham di sektor DariGojek empatmemimpin, emiten BUMN kon- itu,lending Adapun PT PP Tbk (PTPP) meraup yang unggulan terdaftar di OJK, dan dibandingkan masih1 menjadi perhatianizin dia menilai WikaTokoCash, dan PP konstruksi kontrak baru senilai Rp 6,6 triliun struksi, namun baru yang memiliki oleh e-commerce seperti “Potensial upsidejumlah sektorakprospektif. Dua perusahaan investor. hingga pertengahan Maret 2017. lebih OJK. OJK juga mencatat, ShopeePay, dan BukaDompet. sebesar lender 15-16%(investor) tahun memiliki ruang untuk konstruksi Realisasi kontrak tersebut sudah naik tersebut umulasi rekening “Jikamasih dirinci jumlah pinjaman ini,” katanya. sejumlah proyek baru 10% dibandingkan realisasi selama menggarap sampai Januari 2019 tersebut terbe- sebanyak 267.496 sampai Januari ini. “Balance kuartal I-2016 yang sebesar Rp 6 tri- tahun sar berada di Pulau sheet Jawa, mereka senilai Rp 2019, meningkat 28,91% year to date. Untuk mengerjakan kontrak liun. Sedangkan PT Adhi Karya Tbk bagus. Bersambung ke hal 2 22,37 triliun. Sedangkan pinjaman (ADHI) membukukan kontrak baru bar u kan membutuhkan modal kredit fintech di luar Pulau Jawa sebesar Rp 1,5 triliun hingga akhir kerja,” jelas Sebastian kepada InBersambung ke hal 2 sebesar Rp 3,55 triliun,” kata Deputi Februari 2017. Belum ada informasi vestor Daily di Jakarta, Senin (27/3).



KOnTRaK baRu beRLiMPaH



>> telp reDaksI: (021) 29957500, Iklan: (021) 29957500, sIrkulasI: (021) 8280000, layanan pelanggan: (021) 2995 7555, fax. (021) 5200 812



ketahanan pangan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sek­ tor pertanian dan peternakan yang diadakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Rabu (27/2). Hadir dalam acara tersebut Pre­ siden RI Joko Widodo yang didam­ pingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Darmin Nasution dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI A.A.G. Ngurah Puspayoga, sejumlah direk­ si bank anggota Himpunan Bank­ Bank Milik Negara (Himbara), serta bank penyalur KUR lainnya. Priyastomo memaparkan, pe­ nyaluran KUR Ketahanan Pangan didominasi oleh sektor pertanian tanaman perkebunan (33%), per­ tanian padi (20%), pertanian buah dan sayuran (15%), budidaya sapi



potong (11%) dan pertanian palawija (9%), sedangkan 12% lainnya meru­ pakan gabungan dari peternakan unggas (3%), domba atau kambing potong (3%), pertanian perkebunan peternakan atau mixed farming (3%), dan lain­lain (3%). “Hal ini selaras dalam mendukung program pengembangan komoditas pangan strategis yang menjadi prio­ ritas Pemerintah diantaranya padi, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging sapi, dan gula,” tambah dia. Dalam kesempatan tersebut, BRI menyalurkan KUR senilai Rp 525 juta secara simbolis kepada dua debitur KUR masing­masing KUR Mikro Rp 25 juta dan KUR Kecil Rp 500 juta. BRI juga menyalurkan KUR dengan total Rp 9,33 miliar untuk 300 peserta yang merupakan petani dan peternak dengan nilai plafond bervariasi mulai Rp 5 juta hingga Rp 300 juta. Selain penyerahan KUR, BRI



berkesempatan pula menyerahkan CSR berupa bantuan renovasi ba­ ngunan Pondok Pesantren Miftahul Huda sebesar Rp 248 juta. “Kami berupaya untuk terus hadir dalam menyukseskan program­pro­ gram ekonomi kerakyatan yang diini­ siasi pemerintah seperti Kewirausa­ haan Pertanian, KUR Ketahanan Pangan, Rumah Kreatif BUMN dan Kartu Tani. Hal ini sebagai wujud nyata komitmen BRI dalam men­ dukung pemberdayaan masyarakat desa dan tercapainya swasembada pangan dalam rangka ketahanan pangan nasional yang akhirnya turut meningkatkan kesejahteraan para petani Indonesia,” jelas Priyastomo. Khusus untuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya telah dilakukan berba­ gai dukungan dari BRI untuk mema­ jukan ekonomi kerakyatan. Dianta­ ranya, dukungan yg diberikan oleh Bank BRI kepada PT. Mitra Desa



>> harga eceran rp 6.500 (berlangganan rp 120.000 /bulan)



Bersama (MDB) Cisuka berupa 1 unit truk roda 6 dan 1 unit kendaraan pick up. Selain itu, Bank BRI juga me­ miliki Rumah Kreatif BUMN (RKB) di Tasikmalaya bernama Rumah Kre­ atif Tasikmalaya yang sudah memi­ liki anggota sebanyak 1.518 UMKM termasuk para petani. Keberadaan Rumah Kreatif ini diharapkan dapat membantu pengembangan bisnis dan peningkatan jejaring pemasaran produk pertanian petani. Tercatat sampai dengan 31 Desember 2018 lalu, KUR Ketahanan Pangan yang telah disalurkan Bank BRI di wilayah Tasikmalaya sebesar Rp 44,7 Miliar. Sepanjang tahun 2018 yang lalu BRI telah menyalurkan KUR den­ gan total mencapai Rp 80,2 triliun kepada lebih dari 3,9 juta debitur di seluruh Indonesia. Apabila di total, sejak tahun 2015 hingga 2018 jum­ lah KUR yang telah disalurkan BRI mencapai Rp 235,4 triliun kepada



>> telp redaksi: (021) 29957500, iklan: (021) 29957500, sirkulasi: (021) 8280000, layanan pelanggan: (021) 2995 7555, fax. (021) 5200 812



www.InvestorInDonesIa.co.ID



ISTIMEWA FOTO



Direktur Mikro & Kecil Bank BRI Priyastomo (kanan) menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam rangkaian acara penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian dan peternakan rakyat. Bank BRI, anggota Himpunan Bank-Bank Milik Negara (HIMBARA), serta bank penyalur KUR lainnya hadir sebagai undangan dalam acara yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Rabu (27/2)



lebih dari 12,6 juta pelaku UMKM. di wilayah Tasikmalaya, hingga Adapun khusus KUR Ketahanan Desember 2018 tercatat sebesar Pangan yang telah disalurkan BRI Rp 44,7 miliar. (ris)



>> harga eceran rp 6.500 (berlangganan Rp 120.000 /bulan)



www.investorindonesia.co.id



kamis 28 februari 2019



2 INTERNATIONAL



Investor Daily / Saul Loeb / AFP



Oleh Happy Amanda Amalia



  HANOI – Pertemuan puncak kedua antara Pre­ siden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pe­ mimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un pada Rabu (27/2), guna menindaklanjuti pertemuan bersejarah pertama mereka di Singapura pada Juni 2018. Trump memprediksikan pembicaraannya dengan negara totaliter, yang memiliki senjata nuklir, itu akan berja­ lan sukses. Saat ber temu di sebuah hotel mewah Sofitel Legend Metropole, Ha­ noi, Vietnam, kedua pemimpin negara itu saling menyapa dan berjabat tangan serta melontarkan senyuman. Kedu­ anya juga memberikan kesempatan kepada wartawan untuk mengajukan beberapa pertanyaan singkat sebelum memulai pembicaraan empat mata dan makan malam. Kemudian, negosiasi akan dilanjutkan pada Kamis (28/2). Menanggapi pertemuan di Vietnam, para kritikus sempat menyinggung soal per temuan yang berlangsung di Singapura pada tahun lalu karena dianggap hanya sedikit memberikan hasil konkret. Namun, Trump mengatakan, pada pembicaraan kedua di Hanoi akan setara atau lebih baik daripada yang pertama. “Saya yakin bahwa hasil he­ bat yang akan dicapai saat ini akan dis­ ambut oleh semua orang,” kata Kim. Sebelumnya, Trump mengunggah komentar dalam akun Twitter di mana dia sesumbar bahwa Korea Utara bisa memiliki potensi luar biasa jika kawan­ nya Kim setuju melucuti senjata. Di sisi lain, fokus presiden berisiko teralihkan akibat skandal yang terjadi di Washington, AS, di mana mantan pengacaranya, Michael Cohen meng­ gambarkan Trump sebagai penipu dalam kesaksian mengejutkan di hadapan Kongres, yang dijadwalkan berlangsung tidak lama usai perte­ muan makan malam di Vietnam. Saat Trump ditanya wartawan soal tanggapannya atas kesaksian Cohen, dia hanya menggelengkan kepala. Bahkan sempat terjadi ketegangan terhadap war tawan yang memilik akses masuk ke acara itu karena staf Gedung Putih mengambil langkah tidak biasa dengan menghalang-



KARAKAS – Para analis menyam­ paikan, terdapat lebih dari 300 tentara yang membelot dari Presiden Vene­ zuela Nicolas Maduro sejak Sabtu (23/2). Meskipun jumlahnya masih sangat kecil, namun sedikit demi sedikit fondasi rezim pemerintahan sosialis itu disebut mulai runtuh. Bulan lalu saja, sebanyak 27 tentara memberontak selang dua hari sebe­ lum Juan Guaido memproklamirkan diri sebagai presiden sementara. Keruntuhan pemerintahan Maduro diawali dengan upaya pe­mimpin oposisi Guaido yang mendesak dengan kekua­ tan untuk memasukkan bantuan kema­ nusiaan melalui perbatasan negaranya dengan Kolombia dan Brasil. Dalam aksi itu, sekitar ratusan personel militer diduga telah mengambil kesempatan untuk melarikan diri dari negara yang dilanda kemiskinan dan resesi. Sekitar 326 anggota militer dan poli­ si telah menyeberang ke Kolombia, sementara tujuh lainnya menuju Bra­ sil guna melepaskan diri dari kondisi kekurangan makanan dan obat-obatan kronis yang telah membuat jutan orang harus memperjuangkan kehidu­ pannya sehari-hari. Jumlah itu mungkin tampak sedikit jika dibandingkan dengan 365.000 tentara dan hampir dua juta milisi sipil. Namun analis Luis Salamanca men­ gatakan tetesan air itu dapat dengan cepat berubah menjadi air bah. “Kekuatan militer Maduro tunduk pada dinamika erosif yang sama yang diderita dukungan populernya. Pembelotan adalah bagian dari proses gesekan, melemahkan fondasi,” ujar Salamanca kepada AFP. Militer adalah pendukung Maduro yang paling kuat. Oleh karena itu Guaido – yang diakui sebagai presiden semen­ tara Venezuela oleh 50 negara – sangat ingin memalingkan kepala mereka. Bahkan dia menawarkan amnesti kepada siapa pun yang memunggungi Maduro. Meskipun upaya Guaido untuk mem­ bawa masuk bantuan kemanusiaan – yang telah dijanjikan untuk ditepati pada Sabtu – mendapat halangan dari militer yang berikrar setia kepada Maduro, namun dia berhasil mencetak beberapa kemenangan kecil. Sejumlah kecil tentara yang membe­ lot telah meningkat secara eksponen­ sial. Oleh karena itu Guaido berhasil menembus larangan perjalanan yang diberlakukan pemerintah dan menuju ke Kolombila, berkat mendapat ban­ tuan dari tentara. (afp/pya)



halangi wartawan koresponden dari kelompok wartawan yang biasa beper­ gian dengan presiden. Namun Juru bicara Trump, Sarah Sanders beralasan ada keterbatasan mengingat sensitifnya per temuan yang sedang berlangsung. Denuklirisasi Semenanjung Korea Terkait dengan denuklirisasi, Trump – yang berupaya memperoleh kemenangan kebijakan luar negeri besar-besarannya untuk mendorong permasalahan di dalam negeri – meya­ kini jika dirinya bisa menciptakan seja­ rah dengan Korea Utara. Dia bahkan mengklaim, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe telah mencalon­ kannya untuk mendapat Hadiah Nobel Perdamaian. Ada pun tujuan presiden berusia 72 tahun itu adalah untuk membu­ juk Kim melucuti senjata nuklir dan menyelesaikan per tikaian dengan negara yang sangat terisolasi, yang mana telah membuat para pemimpin AS bingung sejak perang Korea bera­ khir pada 1953. Demi membujuk Kim menuju perubahan radikal, Trump diyakini sedang mempertimbangkan untuk menawarkan deklarasi perdamaian formal – meski mungkin bukan per­ janjian formal – untuk menghentikan perang yang secara teknis masih belum selesai. Pada saat bersamaan, Pemerintah AS juga menghadapi tekanan yang meningkat untuk mengekstraksi konsesi yang signifikan dari Kim, yang sejauh ini masih menunjukkan sedikit keinginan untuk menyingkirkan ke­ mampuan nuklirnya. Menteri Luar Negeri (Menlu) Tiongkok Wang Yi, pada Rabu, me­ nga­takan, pertemuan di Hanoi, dapat



Pertemuan Kedua Trump dan Kim di Vietnam Presiden AS Donald Trump (kiri) berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un sebelum menghadiri pertemuan di hotel Sofitel Legend Metropole, Hanoi, Vietnam, pada Rabu (27/2). menjadi langkah penting menuju kemajuan denuklirisasi di semenan­ jung Korea. Tetapi, baik AS dan Korut bahkan belum sependapat tentang apa arti denuklirisasi secara tepat. Kendati Korea Utara sudah lebih dari satu tahun tidak melakukan uji coba rudal dan nuklir, namun negara tersebut juga tidak melakukan apa pun untuk mengurangi senjata yang sudah dibangun. Di sisi lain, kalangan kritikus telah



mengingatkan Trump yang sangat ingin mencetak kesepakatan. Menu­ rut mereka keinginan presiden ke-45 AS itu dapat mendorongnya untuk memberikan terlalu banyak, terlalu cepat sehingga bisa membahayakan sekutu-sekutunya, yakni Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. Sebelumnya, di Singapura, Trump sempay mengejutkan para jenderalnya sendiri ketika mengumumkan penang­ guhan latihan militer dengan Korea Selatan – sesuatu hal yang yang sangat



  Sambungan dari hal 1 Jika dirinci, jumlah investor di Jawa sebanyak 205.230, berikutnya 60.198 lender dari luar Jawa, serta 2.068 lender dari luar negeri. Sedangkan jumlah akumulasi reke­ ning peminjam (borrower) fintech lending sampai Januari 2019 sebanyak 5.160.120 orang, meningkat 18,37% (ytd). Jumlah tersebut terdiri dari peminjam di Jawa 4,31 juta orang, serta di luar Jawa 846,95 ribu orang. OJK mencatat, rasio kredit ber­ masalah (non performing loan/NPL) fintech lending per Januari 2019 di level 1,68%. Ini naik dari Desember 2018 sebesar 1,45%. Tingkatkan Kredit UMKM Munawar mengatakan lebih lanjut, kini ada 99 perusahaan fintech yang terdaftar. “Per 3 Februari 2019, ada 46 perusahaan fintech lending yang dalam proses pendaftaran. Sedangkan perusahaan yang permohonannya dikembalikan sejumlah 66 fintech dan ada 33 perusahaan berminat mendaf­ tar. Dengan demikian, potensi total fintech lending yang bisa terdaftar sebanyak 244 perusahaan,” ujarnya. Ia menjelaskan, hadirnya fintech lending meningkatkan penyaluran kredit, khususnya untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, fintech diyakini telah memberi stimulus terhadap pertumbuhan di industri perbankan pada 2018. “Fintech lending mampu menstimu­ lus pertumbuhan perbankan sebesar 0,8%. Sedangkan untuk perusahaan pembiayaan sebesar 0,6%,” kata Mu­ nawar. Dia mengatakan, fintech lending mengalami pertumbuhan yang luar biasa sejak tahun lalu. Data OJK men­ catat, akumulasi jumlah penyaluran pinjaman pada Desember 2018 menca­ pai Rp 22,6 triliun, melonjak dibanding pada Desember 2017 yang hanya Rp 2,56 triliun. Artinya, secara tahunan (year on year/yoy) meningkat hingga sekitar 784,3%. Munawar menilai, perkembangan fintech dalam beberapa tahun be­ lakang ini disebabkan adanya gap pen­ danaan di Indonesia. Riset OJK pada 2016 mencatat, Indonesia setiap tahun membutuhkan pembiayaan Rp 1.900 triliun, namun yang bisa dipenuhi baru Rp 900 triliun, sehingga masih ada gap pembiayaan Rp 1.000 triliun. Dengan adanya fintech lending, gap pembiayaan tersebut bisa diperkecil.



Lewat Perbankan Sementara itu, Kepala Perizinan dan Pengawasan Fintech Direktorat Kelembagaan dan Produk Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Alvin Taulu mengatakan, saat ini perkembangan industri fintech san­ gat pesat. Fintech semakin inovatif dan bisa menemukan bentuk-bentuk yang diterima masyarakat, serta ada berbagai macam kerja sama dengan industri lain. “Kegiatan fintech lending tidak per­ nah tidak di dalam bisnis perbankan, semua transaksi tidak mungkin tidak lewat perbankan. Justru ini semakin kolaboratif, ada 99 fintech lending yang terdaftar di OJK. Bisnis model fintech lending saat ini juga bermac­ am-macam, mulai dari per tanian, perikanan, perumahan UMKM skala khusus, dan bahkan ada yang khusus ke logistik,” ucap Alvin. Pasar Besar Secara terpisah, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan sebelumnya, perkem­ bangan teknologi saat ini tidak dapat dibendung. Perkembangan teknologi sudah masuk ke berbagai sektor, ter­ masuk sektor keuangan. “Dalam fintech lending, Indonesia menjadi market besar karena seban­ yak 40% masyarakat belum memiliki akses perbankan. Sementara itu, untuk menghindari hal negatif, OJK mengimbau agar perusahaan segera mendaftar ke OJK,” tuturnya. Dengan perkembangan teknologi yang tidak bisa dibendung di sektor keuangan, lanjut dia, OJK tidak mela­ rang fintech lending. Ini juga karena masyarakat membutuhkan hadirnya produk digital. Wimboh mengungkapkan, pihak­ nya akan memonitor dan memberikan koridor bagi pelaku fintech untuk bisa beroperasi sesuai dengan ketentuan. Hal tersebut supaya masyarakat bisa mendapatkan manfaatnya secara op­



timal, bukan hanya menerima harga yang lebih murah, tapi juga mendapat informasi cepat, akurat, dan tidak dibohongi. “Berkaitan dengan fintech, kebija­ kannya produk ini bersifat umum. Bagaimana market conduct itu prin­ sipnya tidak boleh abuse, harus trans­ paran, dan harus ada penanggung jawabnya kalau terjadi yang tidak sesuai. Kemudian, tidak melanggar undang-undang, harus sadar ada cyber crime, dan lainnya,” ungkap Wimboh. OJK juga akan mengatur pelaku fintech dengan regulasi khusus, apalagi potensi untuk berkembang masih sangat besar ke depan. Pihaknya juga mendukung perusahaan rintisan (startup) Indonesia atau fintech untuk melakukan initial public of fering (IPO/penawaran umum perdana) saham di bursa. “Per ubahan pengembangannya sangat cepat dan kami dukung plat­ form. OJK mendukung pelaku fintech untuk meningkatkan kepemilikannya dengan IPO, karena saat ini startup masih banyak yang dikuasai oleh asing dari kepemilikan sahamnya. Kebijakan harus kita sesuaikan dengan long the way,” ujar dia. Wimboh juga tidak menutup ke­ mungkinan perlunya membentuk lembaga khusus keuangan digital, jika unicorn Indonesia bisa menjadi perusahaan terbuka tahun ini. Menu­ rut dia, ini bisa seperti konglomerasi di bidang digital. “Tinggal kita ini mau bagaimana, supaya koridornya jadi benar. Apakah mau ada lembaga khusus keuangan, khusus platform digital keuangan. Tinggal duduk bersama saja,” ujar dia. Namun, lanjut Wimboh, sejumlah star tup belum memiliki legalitas produk jasa keuangannya. Padahal, apabila mereka mengeluarkan produk peminjaman seperti yang dilakukan lembaga pembiayaan dan perbankan, harus mendapatkan izin dari OJK. Sementara itu, jika produknya berupa payment dan currency, otoritasnya ada



diinginkan Korea Utara. Idealnya, Pemerintah AS ingin Kim membongkar fasilitas nuklir utama di Yongbyon, kemudian memberikan akses masuk bagi para inspektur inter­ nasional, atau bahkan menyerahkan daftar semua aset nuklirnya – yang mendapat penolakan tegas dari warga Korea Utara. Sebagai imbalannya, Tr ump di­ yakini memper timbangkan untuk mencabut sanksi berat internasional, dan membuka kantor penghubung



di Bank Indonesia (BI). “Kami sudah menutup lebih dari 600 fintech, tapi kami sepakat dengan Men­ kominfo Rudiantara, kalau bisa otoma­ tis diblokir kalau bukan yang terdaftar di OJK. Ini kami komunikasikan ke fintech untuk mendaftar, kalau diberi peringatan 1 kali sampai 3 kali tidak mau, ya kami laporkan Kemenkominfo untuk diblokir,” tandas Wimboh. Untuk memitigasi risiko, OJK juga selalu menekankan agar perusahaan fintech mematuhi aturan dan market conduct yang dibuat oleh asosiasinya. Pihaknya juga terus aktif untuk men­ ingkatkan prinsip perlindungan kon­ sumen, supaya tidak ada konsumen yang dirugikan oleh fintech. Ovo Pimpin Pembayaran Digital Sementara itu, Mulya Chandra dan Yulinda Hartanto dari Morgan Stanley memaparkan, berdasarkan sur vei AlphaWise, pasar pembayaran digital Indonesia terus berkembang pesat. Hal itu disampaikan dalam laporan bertajuk ‘Disruption Decoded - In­ donesia Banks: Fintech Continues to Lead Digital Payment Market’. “Ini berkat layanan Tekfin, yang pada 2027 berpotensi mencapai US$ 50 miliar. Sementara itu, perbankan tidak sepenuhnya terancam, walaupun per­ tumbuhan e-money yang eksponensial bisa mendorong terjadinya skenario terburuk akibat ekspansi fitur yang dilakukan,” papar laporan tersebut. Sur vey AlphaWise memaparkan, transaksi e-money di Tanah Air me­ ningkat empat kali lipat pada 2018, menjadi Rp 47,2 triliun. Hal tersebut setara dengan laju per tumbuhan majemuk tahunan (compound annual growth rate/CAGR) 5 tahun terakhir yang sebesar 75%, dengan pangsa pasar e-money 7,3% dari transaksi nontunai atau menempatkan Indonesia empat tahun di belakang India. Tekfin ini memimpin ruang pemba­ yaran digital, melampaui bank, e-commerce, dan perusahaan telekomunikasi. “Sistem pembayaran tekfin oleh Gojek dan Ovo memimpin jika dibandingkan dengan pembayaran digital oleh e-commerce seperti TokoCash, ShopeePay, dan BukaDompet. Hal ini dikarenakan e-commerce masuk ke pasar Indone­ sia lebih lambat daripada tekfin dan kecenderungan pembeli untuk memilih opsi cash-on-delivery,” imbuhnya. Responden Morgan Stanley men­ gaku, rata-rata mengalami float sebe­ sar 5% dari transaksi tahunan di akun e-money, jauh lebih rendah dari asumsi sebelumnya 100-130%. Namun, survei



diplomatik, sebagai kemungkinan bentuk konsesi AS lainnya. Ada pula, kemungkinan lain adalah deklarasi bersama guna mengakhiri Perang Korea, yang ditutup dengan gencatan senjatam tanpa adanya perjanjian damai. Beberapa analis mengaku khawatir, gerakan-gerakan simbolis yang sangat besar ini akan mengacaukan keseimbangan kekua­ tan di wilayah, di mana AS dan Tiong­ kok sudah berjuang untuk mendapat­ kan pengaruh. (afp)



ini tidak mencakup responden dari merchant dengan saldo yang tinggi. Laju tinggi adopsi e-money dinilai relatif sesuai dengan kebutuhan konsumen, sedangkan efisiensi op­ erasional bank melalui adopsi te­ knologi digital masih dianggap belum memenuhi kebutuhan atau harapan konsumen. “Maka itu, Morgan Stan­ ley meninjau kembali asumsi dan mengeluarkan proyeksi peluang pem­ bayaran digital lebih rendah, sebesar US$ 50 miliar dibanding sebelumnya sebesar US$ 70 milliar,” tulisnya. Disruptif Survei juga menunjukkan dampak yang tidak terlalu mengganggu untuk bank daripada yang diduga sebelum­ nya, terutama pada rendahnya retensi float pengguna. Namun, dengan volume transaksi yang berkembang pesat, pembayaran digital tekfin tetap menjadi disrupsi yang potensial. Faktor yang menur ut Morgan Stanley dapat membuat tekfin menjadi lebih disruptif untuk bank, antara lain, ekspansi fitur e-money oleh regulator. Faktor lain, meningkatnya keterbu­ kaan merchant untuk penggunaan tekfin dan konversi lebih cepat dari uang tunai ke nontunai, mengingat tekfin lebih unggul dari bank dalam kemudahan penggunaan. Morgan Stanley mengungkapkan, tekfin lebih diuntungkan dibanding bank karena penggunaannya juga dimotivasi oleh kemudahan berupa diskon atau promosi. Upaya fintech untuk membangun jaringan top-up mereka sendiri melalui pengemudi juga terbukti efektif dan disukai oleh para pengguna. Hal ini juga menja­ dikan tekfin lebih mandiri daripada bank, yang menjadi faktor risiko untuk bank. “Di sisi lain, keterbukaan merchant untuk mengadopsi tekfin juga menjadi tantangan utama bagi tekfin. Bank, se­ jauh ini, unggul dibanding tekfin dalam hal adopsi merchant. Kami melihat bahwa bank perlu melindungi keung­ gulan bank ini, sebagai bagian dari kemudahan yang ditawarkan untuk melawan dominasi tekfin dalam pem­ bayaran digital,” papar Morgan Stanley. Berdasarkan hasil survei tersebut, Morgan Stanley melakukan peruba­ han sejumlah asumsi. Morgan Stanley memotong rasio transaksi float/tahun dari 1,0-1,3x menjadi 0,2-0,8x, serta meningkatkan nilai transaksi basis uang elektronik menjadi Rp 47 triliun pada 2018 dan Rp 12 triliun pada 2017. Morgan Stanley juga mengurangi asumsi efisiensi biaya bank dari 20% menjadi 18%, mengingat tidak ada kemajuan berarti dalam satu tahun terakhir. (ns)



KAMIS 28 FEBRUARI 2019



3 international business Investor Daily / Tobias SCHWARZ / AFP



RIYADH – Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al Falih menegaskan pihaknya cenderung untuk memperpanjang kesepakatan pemangkasa produksi minyak mentah pada paruh kedua 2019. Walaupun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta para produsen di tingkat Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak atau OPEC untuk menjaga harga tetap rendah. Negara-negara OPEC dan nonOPEC sejak Januari 2019 mengimplementasikan kesepakatan enam bulan. Berupa pemangkasan produksi 1,2 juta barel per hari (bph) untuk mengangkat harga. Langkah tersebut berhasil menaikkan harga. Tapi sejauh ini belum sampai ke level tertinggi US$ 85 per barel yang tercapai pada Oktober 2018. Alhasil muncul spekulasi bahwa kesepakatan tersebut akan diperpanjang. “Kami tetap fleksibel. Saya condong pada kemungkinan untuk memperpanjang pemangkasan produksi pada paruh kedua tahun ini,” ujar Falih, kepada CNBC di Riyadh, Rabu (27/2). Dua hari sebelumnya, Trump meng-



kritik para produsen atas kenaikan harga minyak mentah. “Harga minyak menjadi sangat tinggi. OPEC rileks dan santai saja lah. Dunia tidak bisa menanggung harga tinggi, karena rapuh,” ujar Trump via Twitter, Senin (25/2). Falih menambahkan, sikap para produsen juga santai saja. “Duapuluh lima negara mengambil pendekatan yang sangat terukur dan pelan-pelan. Stabilitas pasar adalah kepentingan pertama dan utama kami,” kata Falih. Ia juga mengatakan, proodusen tidak bisa memperkirakan bagaimana situasi pada Juni 2019 nanti. Yakni tatkala kesepakatan para produsen tersebut berakhir. “Semua prospek yang sudah saya lihat menunjukkan kami harus mengurangi produksi di paruh kedua tahun ini. Tapi lihat saja nanti,” kata Falih. Produksi OPEC tur un ke level terendah dalam empat tahun pada Januari 2019. Trump berkali-kali meminta OPEC mempertahankan level produksi, agar kenaikan harga tidak sampai mengganjal per tumbuhan ekonomi. (afp/sn)



dung Putih menyebutkan, maskapai penerbangan berbiaya murah itu akan membeli 215 mesin buatan CFM – perusahaan patungan antara GE Aviation Amerika dan Safran Aircraft Engine, Prancis. Sementara, maskapai penerbangan rintisan asal Vietnam, Bamboo Air ways – yang telah melakukan penerbangan perdananya pada bulan lalu – akan membeli 10.780 unit pesawat Dreamliners produksi Boeing. Bamboo memiliki rencana untuk menambah armada dan memperluas rute-rute perjalanan dengan tujuan internasional. “Hubungan ekonomi dan dagang Vietnam-AS telah memperlihatkan laju ekspansi yang cepat. Oleh karena itu, rute-rute perjalanan via udara yang berlangsung tanpa henti antara kedua negara merupakan intisari sesuai,” kata Trinh Van Quyet, chairman FLC Group – sebagai perusahaan induk maskapai itu. Bamboo juga menambahkan, pada Rabu, ingin memulai rute penerbangan ke AS pada akhir tahun ini atau awal 2020. Kendati saat ini belum ada rute penerbangan langsung antara Vietnam dan AS, namun Badan Penerbangan Federal AS atau Federal Aviation Administration (FAA) telah memberi Vietnam peringkat kategori 1, yang mana akan membuka jalan bagi maskapai tersebut untuk melakukan penerbangan langsung antara kedua negara. Sementara maskapai penerbangan pelat merah Vietnam Airlines menandatangani kontrak pemeliharaan bernilai US$ 100 juta dengan Sabre Corporation. (afp/pya)



Kerja Sama Microsoft dan Volkswagen CEO Microsoft Satya Narayana Nadella, dan CEO produsen mobil Jerman, Volkswagen (VW) Herbert Diess (kanan) sedang membicarkaan kerja sama pengembangan Volkswagen Automotive Cloud dengan Microsoft, dalam acara Fireside-Chat, di Berlin, Jerman, pada Rabu (27/2).



Oleh Iwan Subarkah Nurdiawan



BRUSSELS – Komisi Eropa pada Rabu (27/2) melancarkan kritik terhadap ekonomi Prancis serta Italia. Ekonomi Prancis disebut rentan karena tingginya utang publik dan lemahnya daya saing. Sedangkan Italia diminta untuk segera membereskan kondisi keuangan publiknya. Kritik terhadap Prancis dan Italia itu termasuk dalam laporan Komisi Eropa kepada Parlemen Eropa. Yakni mengenai penilaian 2019 perkembangan ekonomi dan sosial di Uni Eropa (UE). “Prancis mengalami ketimpangan. Kerentanannya disebabkan utang publik yang tinggi dan lemahnya daya saing dalam konteks rendahnya per tumbuhan produktivitas,” kata Komisi Eropa. Utang publik Prancis yang mencapai 98,5% produk domestik bruto (PDB) diprediksi hanya turun tipis. Akibatnya, ruang fiskal untuk merespons guncangan-guncangan di masa depan menjadi sempit. Selain itu juga mem-



bebani prospek pertumbuhan. Komisi Eropa memperkirakan ekonomi Prancis tumbuh 1,3% pada 2019. Dibandingkan 1,6% menurut ekspektasi sebelumnya. “Kendati ada kemajuan dalam undang-undang perburuhan, perpajakan, dan iklim bisnis, dampak dari reformasi-reformasi ini masih belum terasa,” tambah Komisi Eropa. Defisit anggaran Prancis diperkirakan mencapai 3,2% pada 2019 atau di atas ambang batas UE yang sebesar 3%. Tapi para pejabat UE melihatnya hanya sementara dan Prancis kecil kemungkinan untuk melanggar aturan-aturan UE.



Defisit anggaran Prancis terdampak oleh pemangkasan pajak dan langkahlangkah populis untuk mengatasi aksi protes kelompok rompi kuning. Sementara itu, UE mendesak Italia untuk membereskan kondisi keuangan publiknya. Hal tersebut jadi mendesak karena prospek perekonomian Italia melemah. Pemerintah Italia sudah menyesuaikan langkah-langkah kebijakan besar dalam rancangan anggaran akhir tahun lalu. Setelah ditekan UE dan diancam akan dijatuhi denda jika melanggar komitmen pemangkasan utang dan defisit anggaran. Tapi Komisi Eropa berkukuh bahwa pemerintah Italia harus berbuat lebih banyak untuk memperbaiki kondisi keuangan publik. “Pesan kami kepada Italia hari ini tetap sama. Yakni harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas keuangan publik, meningkatkan efisiensi pemerintah dan sistem hukum, memperbaiki iklim bisnis, dan memperkuat sistem keuangan serta pasar tenaga kerja,” tutur Komisioner UE Urusan Ekonomi Pierre Moscovici. Lebih dari itu, tambah dia, langkahlangkah tersebut jadi mendesak



karena prospek ekonomi Italia melemah. Sumber-sumber kekhawatiran besar Italia antara lain tingginya utang pemerintah, kredit macet, dan tingkat pengangguran. UE mengingatkan bahwa kendati pemerintah Italia sudah mengurangi rencana-rencana belanja, rasio utang pemerintahnya tidak akan turun dalam beberapa tahun ke depan. Ekonomi Italia kontraksi pada triwulan empat 2018 akibat penurunan ekspor. Akibatnya, negara dengan perekonomian terbesar ketiga di zona euro ini resesi. Masalah terbesar adalah tinginya utang publik, yang mencapai 2,3 triliun euro atau 131% PDB. Jauh di atas batas atas 60% yang ditetapkan oleh UE. Wakil Presiden Komisi Eropa Valdis Dombrovskis mengatakan, pihaknya akan terus mencermati dan mengawasi perkembangan ekonomi Italia. Ia mengutarakan keraguan akan kemauan pemerintah Italia untuk menjalankan program-program reformasi. “Momentum refor masi sudah tersendat dan ada beberapa kemunduran dari reformasi sebelumnya dalam konteks anggaran 2019, khususnya mengenai reformasi pensiun,” kata dia. (afp)



HANOI – Maskapai-maskapai penerbangan Vietnam menandatangani kesepakatan bernilai US$ 21 miliar dengan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) pada Rabu (27/2). Penandatanganan dilakukan bersamaan dengan pertemuan Presiden AS Donald Trump untuk dengan para pemimpin tinggi Vietnam di Hanoi, menjelang pertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un. Dalam kesempatan tersebut, Trump mendesak V ietnam untuk mempersempit defisit perdagangannya dengan AS. Dia mendesak Vietnam untuk membeli lebih banyak barangbarang buatan AS. Sektor penerbangan Vietnam yang berhaluan komunis booming dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dikarenakan pesatnya pertumbuhan kelas menengah, sehingga bertambah pula keinginan untuk melakukan perjalanan udara. Menurut laporan, ada tiga maskapai penerbangan terbesar Vietnam yang menandatangani beberapa kesepakatan terkait dengan pesawat, mesin dan kontrak pemeliharaan. Maskapai penerbangan berbiaya murah (budget) Vietjet menandatangani perjanjian untuk pembelian 100 pesawat jet Boeing 737 dengan nilai US$ 12,7 miliar, disertai pelatihan dan kontrak-kontrak pendukung. “Kami senang dapat memperluas kemitraan kami dengan Vietjet dan mendukung pertumbuhan mereka yang mengesankan dengan pesawatpesawat baru dan canggih,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Boeing Kevin McAllister dalam pernyataannya. Salah seorang pejabat senior di Ge-



KUALA LUMPUR – Rencana Malaysia untuk meluncurkan mobil terbang memicu kontroversi dan banjir cibiran pada Rabu (27/2). Karena untuk proyek-proyek mobil biasa pun tidak menggembirakan. Menteri Pembangunan Kewiraus ah aa n M a la ys ia R e d z u an M oh a m a d Yu s o f , s e p e r t i d i k u t i p kantor berita Ber nama, Selasa (26/2) mengatakan, pur war upa k en d araan yan g m eng g un ak an teknologi lokal itu akan diperkenalkan tahun ini. Biaya pengembangan mobil itu mencapai satu juta ringgit atau sekitar US$ 245.000 dan akan melayang pada



ketinggian rendah. Proyek-proyek mobil sebelumnya di Malaysia tidak selalu sukses besar. Malaysia mulai memproduksi Proton pada 1980-an. Tapi model-modelnya kerap dikritik karena jelek dan kualitasnya tidak memuaskan. Popularitasnya pun terus turun. Bagi banyak orang di Malaysia, proyek mobil terbang ini tak lebih dari skema gegabah lainnya yang didorong-dorong oleh para politikus pandir. “Luar biasa. Saya belum pernah membaca begitu banyak kebodohan dalam hidup saya,” ujar salah seorang pengguna media sosial.



Aman Shah via Facebook mengatakan, tidak habis pikir orang seperti itu bisa jadi menteri. “Benahi dulu masalah transpor tasi publik, bukannya membuat mobil terbang,” kata dia. Di dunia sudah ada beberapa upaya untuk mengembangkan mobil terbang. Misalnya Transition yang dibuat oleh per usahaan AS Ter rafugia. Atau AeroMobil yang diproduksi di Slowakia. Sudah banyak waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan dua mobil itu. Tapi hingga sekarang belum juga dipasarkan. Sebagian orang di Malaysia mem-



pertanyakan niat baik dari pengembangan mobil terbang. Sementara industri mobil nasionalnya saja banyak bermasalah. “Kami bahkan tidak dapat mempromosikan mobil hibrid dan mobil listrik dengan baik. Serta menjualnya dengan harga terjangkau. Sekarang malah bicara tentang mobil terbang. Dagelan,” kata salah seorang pengguna media sosial lainnya. Sejak kembali menjabat perdana menteri (PM), Mahathir Mohamad sudah mengumumkan beberapa rencana mengenai proyek mobil nasional baru. Tapi mengundang banyak kritik. (afp/sn)



WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengancam akan mengenakan bea masuk impor baru atas produk baja struktur senilai hampir US$ 2 miliar dari Tiongkok, Kanada, dan Meksiko. Departemen Perdagangan (Depdag) AS mengumumkan hal itu Selasa (26/2) malam waktu setempat, menyusul hasil investigasi terhadap kemungkinan adanya praktik dumping dan subsidi yang dianggap tidak adil. Kebijakan ini bakal di luar tarif tinggi atas impor baja dari seluruh negara, yang dijatuhkan oleh Presiden



Donald Trump tahun lalu sebelum AS terlibat dalam negosiasi-negosiasi perdagangan. Tapi juga akan terjadi setelah AS mencapai kesepakatan perdagangan baru Amerika Utara dengan Kanada dan Meksiko. Juga setelah AS mencapai gencatan perang dagang dengan Tiongkok. “Impor baja struktural, seperti kolom, bingkai, dan palang silang, diduga didumping untuk pasar AS pada nilai di bawah wajar dan diuntungkan dari subsidi-subsidi tak adil,” kata American Institute of Steel Construction



yang ikut dalam investigasi tersebut. Organisasi itu mengklaim bahwa para produsen Kanada, Tiongkok, dan Meksiko diuntungkan dari sejumlah program subsidi. Termasuk keringanan pajak, hibah, pinjaman dan asuransi ekspor, restrukturisasi utang, hingga pemangkasan pajak atas barang dan jasa. Pada 2017, impor produk baja tersebut dari ketiga negara dimaksud mencapai US$ 1,9 miliar. Atau sebelum Trump mengenakan tarif atas impor baja serta aluminium dengan alasan keamanan nasional.



Jika Depdag AS sepakat dengan hasil investigasi itu, pemerintah AS akan mengenakan bea tambahan atas impor tersebut. Margin dumping yang disangkakan mencapai 30,41% untuk Kanada, 222,35% untuk Tiongkok, dan 30,58% untuk Meksiko. Tapi Komisi Perdagangan Internasional AS dapat mementahkannya jika tidak ada industri di AS yang dirugikan oleh impor-impor tersebut. Menurut American Iron and Steel Institute, sepanjang Januari-Oktober 2018, total impor baja AS turun 10,6% dibandingkan 2017. (afp/sn)



Investor Daily / Michael Drost-Hansen / Ritzau Scanpix / AFP / Denmark OUT



Konferensi Pers Laporan Tahun Lego CEO Lego Niels B. Christiansen menyampaikan laporan tahunan perusahaan mainan asal Denmark dalam konferensi pers yang diadakan di kantor pusat Lego di Billund, Denmark pada Rabu (27/2).



KAMIS 28 FEBRUARI 2019



4



Oleh Harliantara



Editor In Chief : Primus Dorimulu President Director & CEO Editor at Large



: Sinyo H. Sarundajang (nonaktif) : John Riady



TAJUK



P



erekonomian Indonesia masih dibebani oleh kegiatan ekonomi yang tidak tercatat atau unre­ por ted economy. Kegiatan ekonomi yang tidak tercatat selama ini mencapai sekitar 8,3-10% dari produk domestik br uto (PDB). Jika PDB tahun 2018 tercatat sebesar Rp 14.837 triliun, ekonomi yang tidak tercatat (unrepor ted) mencapai Rp 1.400 triliun lebih. Besarnya ekonomi bawah tanah atau underground economy tersebut membuat ekonomi terdistorsi dan tumbuh di bawah potensi riil. Padahal, jika aktivitas tersebut terdata dengan baik, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai lebih dari 6%. Kegiatan ekonomi yang tidak terdata ini dinilai rawan menimbulkan gejolak bagi stabilitas sistem keuangan. Terminologi ekonomi bawah tanah atau dikenal juga dengan ekonomi bayangan (shadow economy) meliputi aktivitas ilegal maupun legal. Ilegal berarti bertentangan atau melawan hukum yang berlaku, seperti illegal fishing, illegal mining, illegal logging, penyelundupan, dan aktivitas lain. Sedangkan legal dimaksudkan bahwa aktivitas tersebut tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku namun penghasilan yang diperoleh dari aktivitas tersebut tidak dilaporkan kepada institusi pemerintah, seperti Direktorat Jenderal Pajak. Pemerintah mengidentifikasi tidak tercapainya target pajak selama ini akibat adanya underground economy/ shadow economy yang sulit dipungut pajaknya. Baik itu dari usaha legal maupun ilegal yang sengaja dilakukan untuk menghindari kewajiban administratif dan perpajakan. Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak pada 2018 sebesar Rp 1.315,9 triliun atau hanya 92,4% dari target dalam APBN sebesar Rp 1.424 triliun. Ini artinya, masih ada kekurangan penerimaan (shortfall) pajak sebesar Rp 108,1 triliun. Kegiatan underground economy yang ilegal dapat dilihat dari maraknya praktik pencurian ikan (illegal fishing) yang hasil tangkapannya tidak tercatat (unreported). Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti per nah mengungkapkan, saat ini unreported fishing masih cukup besar, mencapai 60% dari total produk perikanan di Tanah Air. Itu diketahui dari adanya selisih data neraca perdagangan (ekspor-impor) antara Indonesia dan negara-negara mitra dagang. Misalnya, nilai perikanan dari Indonesia yang tercatat di otoritas Hong Kong mencapai US$ 1 miliar. Tapi yang tercatat di Indonesia hanya seperempatnya. Berdasarkan data KKP, praktik un­ reported fishing juga tercermin pada selisih laporan impor ikan tuna beku dari Indonesia yang dilansir otoritas Thailand pada 2000. Laporan itu menunjukkan, tuna beku asal Indonesia yang masuk ke Thailand 52% lebih besar dibandingkan laporan ekspor yang dilansir otoritas Indonesia, dengan volume 271 ribu ton. Pada kasus yang sama, selisihnya meningkat menjadi 2,3 juta ton (69%) pada 2010, sehingga menimbulkan kerugian negara hingga US$ 8,2 juta. Kasus serupa diduga terjadi pada kegiatan ekspor ke negaranegara lainnya, sehingga kerugian negara akibat unreported fishing ditaksir mencapai triliunan rupiah. Sementara itu, pada aktivitas yang legal, potensi hilangnya pendapatan negara dari underground economy juga terjadi di sektor informal. Struktur perekonomian Indonesia yang didominasi sektor informal sehingga membuat proses penarikan pajak juga tidak optimal. Apalagi, penghasilan dari



sektor ini sebagian masih di bawah baseline penghasilan tidak kena pajak (PTKP). Sebuah kajian pada 2016 menyebutkan, porsi sektor informal terhadap PDB Indonesia paling tinggi di negara kawasan. Kontribusi sektor informal mencapai 57,6% dari PDB. Ang­ka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Singapura yang hanya 45% atau Malaysia yang hanya 33,1%. Selain itu, munculnya underground economy juga bisa disebabkan tingkat inklusi keuangan yang rendah. Menurut hasil sur vei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2016, tingkat inklusi khusus perbankan penduduk Indonesia masih berada di kisaran ang­ ka 67,82%. Artinya, masih ada 32,18% masyarakat yang belum menyentuh akses perbankan. Dengan minimnya akses ke produk dan jasa keuangan, kegiatan ekonomi yang tercipta dari kelompok masyarakat ini sangat mungkin berpotensi menjadi shadow economy. Jika shadow economy atau kegiatan ekonomi yang tidak terdata ter us terjadi, maka otoritas atau regulator negara akan sulit menghitung skala kegiatan di dalamnya. Termasuk juga memperkirakan potensi ker ugian negara akibat aktivitas yang tidak transparan tersebut. Sejumlah langkah yang bisa diambil untuk mengurangi underground econo­ my yakni, pertama, meningkatkan pendataan wajib pajak perorangan. Sebab, dengan tidak adanya data yang jelas, pemerintah kian sulit menyelaraskan harta wajib pajak dengan penghasilan yang sebenarnya. Kedua, dengan struktur ekonomi Indonesia yang didominasi sektor informal, setiap kebijakan perpajakan yang diterapkan juga harus bisa menstimulus sektor-sektor tersebut. Misalnya dengan menurunkan batasan PTKP sehingga dapat menjaring lebih banyak wajib pajak dari kalangan sektor informal. Ketiga, menciptakan aturan pajak yang lebih bersahabat (friendly) dengan pelaku usaha. Meningkatnya aktivitas underground economy harus juga dilihat sebagai reaksi dari individu yang merasa terbebani oleh pajak pemerintah. Dalam konteks ini, meningkatnya kegiatan underground economy menjadi indikator dari tingginya beban pajak yang harus ditanggung pelaku ekonomi. Keempat, peningkatan pengawasan di semua sektor kegiatan ekonomi untuk mencegah praktik-praktik ilegal. Misalnya, untuk mencegah pencurian ikan dengan meningkatkan patroli di seluruh perairan Indonesia, sedangkan untuk mencegah penyelundupan barang ke luar negeri, seperti kayu, bahan bakar miyak (BBM) hingga hewan langka, dibutuhkan pengawasan yang intensif dari masing-masing instansi terkait. Kelima, meningkatkan inklusi ke­ uangan masyarakat. Semakin banyak masyarakat Indonesia yang memiliki akses ke produk dan jasa keuangan maka akan berdampak positif positif bagi perekonomian Indonesia. Dana pihak ketiga (DPK) industri keuangan akan tumbuh maksimal. Sehingga fungsi intermediasi industri keuangan akan meningkat dan dapat menjadi bantalan bagi sistem keuangan jika terjadi resesi. Masalah underground economy tidak hanya dihadapi Indonesia. Hampir semua negara memiliki masalah de­ ngan underground economy, termasuk negara maju yang memiliki PDB per kapita jauh lebih tinggi dari Indonesia. Namun, dengan berbagai upaya serius, kita akan mampu mengurangi dampak negatif underground economy terhadap perekonomian nasional. n



Krisis petani muda mesti menjadi perhatian serius segenap bangsa dan segera dicarikan solusinya. Presiden RI pertama Soekarno menyatakan bahwa petani adalah kaki bangsa. Sebagai kaki bangsa, sektor pertanian harus dikuatkan agar perjalanan bangsa menuju cita-cita bisa cepat sampai.



K



risis petani muda yang ditandai dengan kecilnya minat anak-anak petani untuk menggeluti profesi pertanian bisa merapuhkan kaki bangsa. Penyebab terjadinya krisis petani muda sangat kompleks dan multidimensional. Sehingga perlu solusi kenegaraan yang mendasar. Krisis petani muda tergambar dalam survei LIPI, di mana hanya 4% anak petani berusia 15-35 tahun yang bersedia menggeluti profesi petani. Yang lebih menyedihkan lagi angkatan kerja sektor pertanian saat ini semakin menua dan renta, 65% telah berusia di atas 45 tahun. Kondisi di atas tentunya akan memperburuk produktivitas pertanian. Padahal, angka produktivitas di negara maju dengan negara berkembang hingga kini sangat timpang. Sistem atau pola pertanian yang ada di dunia ini dapat dibagi menjadi dua pola yang berbeda, yaitu pertama, pola pertanian di negara-negara maju yang memiliki tingkat efisiensi tinggi, dengan kapasitas produksi dan rasio output per tenaga kerja yang juga tinggi. Kedua, pola per tanian yang tidak atau kurang berkembang yang terjadi di negara-negara berkembang, ter masuk Indonesia. Tingkat produktivitasnya



n



Harliantara



masih rendah sehingga hasil yang diperoleh acapkali tidak dapat memenuhi kebutuhan para petaninya sendiri. Sehingga antara negara maju dan negara berkembang muncul suatu kesenjangan yang disebut sebagai kesenjangan produktivitas. Sejak tahun 2004 kesenjangan produktivitas tersebut berkisar 50 banding 1. Salah satu solusi untuk meng­ atasi krisis petani muda adalah



juga menyangkut sisi psikologi sosial, yakni menumbuhkan positi­ vity. Merupakan kebanggaan akan profesi yang digeluti kaum muda. Seseorang dikatakan memiliki positivity tinggi apabila dalam melaksanakan tugas-tugas profesinya dia tampak memiliki keunggulan kompetensi dan kepercayaan diri atas profesi yang dijalaninya. Sikap profesionalitas generasi muda di perdesaan perlu diformat ulang sejak dini. Sehingga sikap tersebut menjadi suatu sistem nilai yang lebih realistis sesuai kemajuan zaman.  Untuk menumbuhkan positivity pertanian perlu peran media massa. Pada era pemerintahan Presiden Soeharto peran media di atas sangat besar. Peran tersebut dikemas sangat pas pada eranya,  dalam tajuk Kelompencapir. Direktur Utama TVRI Helmi Yahya punya obsesi akan menghidupkan kembali program acara Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa (Kelompencapir). Program Kelompencapir adalah acara pertemuan untuk petani dan nelayan di Tanah Air yang diga­ lakkan pada masa pemerintahan



Sebagai lembaga penyiaran publik (LPP), TVRI dan RRI saatnya bekerja sama dengan pemerintah daerah momotivasi bahwa bertani dan berdagang di pasar itu sangat menyenangkan dan bisa menjadi gantungan hidup sejahtera. Untuk itu, perlu mentransformasikan forum petani dan pasar tradisional yang berbasis teknologi komunikasi terkini. lewat program komunikasi dan motivasi yang relevan dengan perkembangan teknologi. Program penyuluhan pertanian yang selama ini dilakukan perlu dirombak sehingga sesuai dengan semangat zaman dan animo kaum milenial. Untuk itu dibutuhkan program penyuluhan yang progresif yang didukung oleh tenaga penyuluh yang setara super mentor. Mereka mesti memiliki daya persuasif terhadap generasi muda di perdesaan untuk menghadapi persaingan global. Peran super mentor pertanian



Presiden Soeharto. Kegiatan ini mengikutkan para petani dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berprestasi dari berbagai daerah untuk menambah motivasi dan kompetensi. Selain itu, melakukan difusi inovasi pertanian dan aspek pemasaran produk untuk mencapai tingkat produktivitas dan kualitas yang membanggakan. Program Kelompencapir “zaman now” diharapkan melibatkan anak petani dalam rangka regenerasi. Program harus bisa menjadi sarana untuk membangun kualitas komu-



nikasi antara petani, peternak, nelayan, pedagang pasar, dan pelaku UMKM dengan para pemangku kepentingan. Kelompencapir  perlu dilahirkan kembali karena para petani membutuhkan space farmer sebagai wahana untuk menyampaikan kemajuan, permasalahan, dan alternatif solusi yang dihadapi. Program Kelompencapir “zaman now” diharapkan bisa memberikan motivasi dan mengedukasi petani sekaligus bisa merintis generasi “zaman now” agar mau menjadi petani. Program Kelompencapir reborn diharapkan bisa menjadi solusi dan daya inovasi menghadapi berubahnya pola konsumsi masyarakat. Kelompencapir “zaman now” memiliki peran untuk transformasi komunikasi serta meningkatkan daya tarik pusat perdagangan atau perekonomian rakyat. Selain itu, membenahi aspek komunikasi pengelola pasar tradisional. Sebagai lembaga penyiaran pu­ blik (LPP), TVRI dan RRI saatnya bekerja sama dengan pemerintah daerah momotivasi bahwa bertani dan berdagang di pasar itu sangat menyenangkan dan bisa menjadi gantungan hidup sejahtera. Untuk itu, perlu mentransformasikan forum petani dan pasar tradisional yang berbasis teknologi komunikasi terkini. Pada prinsipnya konsep komunikasi tersebut adalah journey to happiness.  Bangsa Indonesia berpacu dengan waktu untuk membenahi pasar-pasar tradisional  sehingga menjadi wahana para petani. Saatnya petani dominan di pasar, mereka jangan hanya berproduksi. Sedangkan yang memetik keuntungan besar adalah para tengkulak dan rentenir. Keniscayaan regenerasi petani perlu manajemen inovasi yang relevan agar usahanya lebih efektif dan berdaya saing. Manajemen inovasi merupakan disiplin yang berkaitan dengan pengelolaan inovasi dalam proses produk dan pelayanan, organisasi, hingga pe­ langgan dan pasar. Harliantara Kaprodi Magister Ilmu Komunikasi Unitomo



SURAT PEMBACA Terima Kasih, Jalan Stasiun Depok Baru Sudah Diperbaiki Pada tanggal 16 Februari lalu saya membuat surat pembaca soal tentang kondisi lingkungan di luar Stasiun Depok Baru, Depok, Jawa Barat, yang semrawut dan genangan air ketika hujan lebat. Surat pembaca itu merespons keluhan serupa yang sudah disuarakan oleh warga masyarakat Depok lainnya, tapi tiada respons penanganan yang baik.



Perlunya Penambahan TPA Sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Burangkeng, Kabupaten Bekasi, sudah kelebihan kapasitas. Kondisi ini mesti disikapi Peme­ rintah Kabupaten Bekasi dengan cepat. Sesegera mungkin mesti disiapkan lahan TPA yang baru. Masalah ini semestinya sudah diantisipasi sejak beberapa tahun lalu. Apalagi, TPA Burangkeng di Kecamatan Setu sudah kelebihan kapasitas sejak tiga tahun terakhir. Kondisi TPA Burangkeng saat ini tidak memungkinkan lagi untuk menampung sampah dari 23 Kecamatan yang ada. Mohon perhatian kepada Plt Bupati Bekasi untuk segera mencari lahan baru yang memenuhi persyaratan teknis untuk tempat



Saat itu saya sampaikan bahwa kondisi di luar Stasiun Depok Baru yang memang sudah berantakan –parkir angkutan umum dan pedagang yang mulai tak teratur--, kian tidak karuan ketika hujan. Genangan air sewaktu hujan itu terjadi di pintu masuk sisi kiri Stasiun Depok dari arah Jalan Dewi Sartika. Genangan air juga terjadi hingga di bawah jembatan layang. Para pelaju yang hendak menuju peron Stasiun Depok Baru tentu saja kesulitan. Kesulitan juga diperparah oleh sikap pedagang menutup yang merangsek ke trotoar dan



pinggir jalan. Pengendara motor juga harus berhati-hati melintas ke jalan akses ke Stasiun Depok Baru karena jalan ada yang berlubang tetapi tidak terlihat oleh genangan air. Sementara angkot-angkot parkir sembarangan sehingga makin membuat kemacetan. Syukur alhamdulillah, keluhan kami itu sudah direspons. Jalan Stasiun Depok Bar u, akhirnya diperbaiki PT KAI. Semoga perbaikannya juga dengan kualitas yang baik, sehingga tidak cepat berlubang lagi. Paralel dengan pembenahan jalan



ke stasiun, mohon Pemkot Depok juag mengatur pedagang kaki lima dan angkot yang ngetem sembarang­ an di depan Stasiun Depok Baru. Seharusnya hal demikian memang sudah menjadi standar kerja nyata Pemkot Depok. Bukan bergerak setelah ada banyak keluhan masyarakat melalui media massa, media sosial, dan di komunitas-komunitas warga Depok. Pak Walikota, mohon dikondisikan dengan baik.



pembuangan sampah terpadu. Arti­ nya TPA yang baru mesti didesain sekaligus sebagai tempat pengelolaan serta pengolahan sampah. Kondisi ini tak seharusnya dibiarkan berlarut-larut. Apalagi pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bekasi kan cukup pesat. Artinya, persoalan sampah akan semakin rumit bila tidak diantisipasi dari sekarang. Penanganan sampah tak bisa berhenti pada penyediaan tempat pembuangan akhir, tapi meski de­ ngan pendekatan pengelolaan dan pengolahannya. Paralel dengan hal itu, mesti juga ada penyadaran untuk program pengurangan sampah. Saat ini saja, pengelolaan sampah di Kabupaten Bekasi belum dilakukan secara optimal. Masih juga ditemukan tempat pembuang­ an sampah ilegal. Bahkan, yang memprihatinkan dan disayangkan,



kawasan konservasi mangrove di Bekasi, kini justru menjadi lokasi pembuangan sampah liar. Sampah menumpuk dan menimbulkan bau tidak sedap. Selain terbawa arus sungai, tumpukan sampah tersebut diduga sengaja dibuang oleh oknum tak bertanggung jawab. Kawasan konservasi mangrove tersebut sebelumnya bersih. Namun, sampah mulai menumpuk hingga menimbulkan bau tidak sedap sejak empat bulan terakhir. Padahal, masyarakat semestinya menjaga kawasan konservasi mangrove itu dengan baik. Tapi sayang, yang terjadi justru sebaliknya. Kondisi ini patut menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Bekasi. Perlu digali dan dievaluasi, apakah memang benar kepedulian masyarakat yang memang rendah dalam ikut menjaga kawasan konser vasi mangrove, atau karena



ketiadan atau keterbatasan tempat pembuangan sampah. Sangat ber­ ala­san jika kterbatasan tempat pembuangan sampah diduga menjadi penyebab area yang seharusnya dijaga, justru dimanfaatkan untuk menimbun tumpukan sampah hingga mencemari lingkungan. PR Pemkab Bekasi memang masih banyak, tapi bukan berarti tak bisa diselesaikan secara bertahap. Armada pengangkut sampah layak untuk ditambah, sehingga bisa menjangkau setiap penjuru wilayah Kabupaten Bekasi. Satu TPA rasanya memang kurang layak dan ideal untuk Kabupaten Bekasi yang notabene berpenduduk lebih dari tiga juta jiwa. Mudah-mudahan dengan adanya TPA baru nanti bisa mengatasi persoalan sampah.



Dewan Redaksi: Theo L Sambuaga (Ketua) Markus Parmadi, Didik J Rachbini, Samuel Tahir



Hadi A Rohman Depok



Dani S Bekasi



Management: President Director & CEO: Sinyo H. Sarundajang (nonaktif) Deputy CEO: Johannes Tong. Finance Director: Lukman Djaja Senior Advisor: Samuel Tahir



Redaktur Pelaksana: Hari Gunarto, Abdul Aziz, Asisten Redaktur Pelaksana: Ester Nuky URS, Nurjoni Redaktur: Abdul Muslim, Edo Rusyanto, Euis Rita Hartati, Fransiscus Rio Winto, Harso Kurniawan, Iwan Subarkah, Imam Suhartadi, Jauhari Mahardhika, Nasori, Totok Hari Subagyo, Thomas E. Harefa, Tri Murti, Tri Listiyarini, U. Heri Gagarin (Foto), Asisten Redaktur: Aris Cahyadi, Eko Adityo Nugroho, Ely Rahmawaty, Eva Fitriani, Happy Amanda Amalia, Kunradus Aliandu, Mardiana Makmun, Parluhutan Situmorang, Retno Ayuningtyas. Staf Redaksi: Arnoldus Kristianus, Damiana Simanjuntak, Devie Kania, Emanuel Kure, Imam Mudzakir, Indah Handayani, Leonard AL Cahyoputra, Novy Lumanauw, Rahajeng Kusuma Hastuti, Ridho Syukra, Thresa Sandra Desfika, Triyan Pangastuti. Wartawan Foto: David Gita Roza, Emral Firdiansyah. Riset Foto: Arief Hidayat. Surabaya: Amrozi Amenan. Sekretariat Redaksi: Chandra Wijayanti (Kepala), Fransiscus Chrisnanto Nugroho, Litbang: Alam Surawijaya, Christianto Octiandi. Produksi: Gianto (Kepala), Slamet Riyadi (Wakil), Soemadi, Sukadi. Desain Grafis: Rochadi Kusmabrata. Advertising: Sri Rejeki Listyorini (Deputy Director), Djemmy Piether (General Manager), Reyhan Korompis (Deputy General Manager), Sontry Napitupulu, Arlan Darmawan (Manajer Display), Enny Wulandari, Bobby Penerbit: PT Koran Media Investor Indonesia Gusman, Hery Suhaery, Andi Wibowo, Marcomm & Event Management: Sari Oetomo (Genera Manager), Herry Wardiyanto (Manager), Budiman Mulyadi dan Rizky Aldi (Event Officer), Reancy Triashari (Promotion) Circulation: Antonius Denis Kurnianto, Finance: Anna Gertruida. Alamat Redaksi dan Iklan: Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta 12950, Redaksi: Telp. (021) 29957500, Fax. (021) 5277983/ 81, Iklan: Telp. (021) 29957500, Fax. (021) 5277983 / 81, Email Iklan: [email protected], Alamat Sirkulasi: Hotel Aryaduta Semanggi, Tower A, Lantai 1, Jl. Garnisun Dalam No. 8, Karet, Semanggi, Telp. (021) 2995 7500, 2995 7555 Fax. (021) 5200976, Surabaya: Jl. Taman Apsari No. 15-17 Kompleks PWI Surabaya Telp. (031) 5479837 Fax. (031) 5479837, Tarif Iklan: Display BW Rp 60.000/mmk, FC Rp 70.000/mmk, Prospektus, Lap. Keuangan, RUPS/RUPO dsb BW Rp 22.000/mmk, FC Rp 32.000/mmk, Harga belum termasuk ppn 10%. No Rekening: BCA Cab. Kuningan Jakarta AC. 217.30.90111, CIMB Niaga Cab. Gatot Subroto Jakarta AC. 226.0100364007 (Rek. Iklan), CIMB Niaga: 226.0100448005 (Rek. Sirkulasi) Percetakan: imwp. Isi di luar tanggung jawab percetakan. ■ Investor Daily menerima kiriman surat pembaca dan artikel opini minimum 7.500 karakter. Artikel opini dapat dikirim melalui pos ke alamat redaksi atau e-mail: [email protected]. Wartawan Investor Daily tidak diperkenankan menerima imbalan dalam bentuk apa pun dari narasumber.



KAMIS 28 FEBRUARI 2019



5 telecommunication Investor Daily/David Gita Roza



Kredivo-Moka Wujudkan Belanja Offline Tanpa Kartu Kredit CEO dan Co-founder PT FinAccel Teknologi Indonesia Akshay Garg (kanan) bersama CEO dan Co-founder Moka Haryanto Tanjo (tengah) dan Head of Support OkeShop Mely Chandra, berbincang disela memberikan keterangan di Jakarta, Selasa (26/2/2019). Transaksi offline Kredivo pertama diluncurkan bersama OkeShop, dimana saat ini Kredivo sudah tersedia di 47 gerai OkeShop di wilayah Jabodetabek dan ratusan merchant lainnya. Jumlah ini akan terus bertambah dengan pengaktifan Kredivo di seluruh merchant Moka secara bertahap.



Oleh Herman



JAKARTA – Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady menyampaikan, di era digital seperti saat ini, teknologi berkembang dengan begitu cepat. Karena itu, setiap perusahaan harus sensitif terhadap perubahan teknologi. Apabila tidak sensitif, perusahaan harus bersiap-siap untuk mengalami kemunduran bisnis. “Kalau suatu perusahaan tidak sensitif terhadap perubahan teknologi, tidak sensitif terhadap perubahan politik dan ekonomi, perusahaan tersebut bisa hilang. Jadi ini sangat penting bagi suatu perusahaan atau bangsa,” kata Mochtar Riady, di acara CEO Power Breakfast di Hotel Aryaduta Jakarta, yang dihadiri oleh Beritastu.com, Rabu (27/2). Menurut dia, saat ini sebetulnya kita sudah masuk pada era kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan data besar (big data) yang memiliki peran yang sangat penting bagi kemajuan perusahaan dan negara. Bahkan, kekayaan terbesar manusia bukan lagi sumber daya alam, melainkan data. Dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 265 juta yang terdiri atas berbagai suku yang beragam, Mochtar juga menyebut, data yang dimiliki Indonesia sebetulnya termasuk yang paling kaya di dunia, sehingga penting sekali untuk memanfaatkan data tersebut agar Indonesia tidak tertinggal dari negara lain. Hal yang sama juga harus dilakukan perusahaan apabila tidak ingin tenggelam di tengah persaingan



dengan perusahaan teknologi yang banyak memakai AI. “Sejak beberapa tahun ini, saya selalu berpikir 10 sektor bisnis Lippo Group ini semuanya adalah sektor services. Sektor inilah yang paling gampang dipengaruhi oleh digital dan AI. Ada satu perusahaan di Amerika Serikat yang memiliki 127 mal dengan nilai puluhan miliar dolar AS, tetapi baru-baru ini, dia menawarkan hanya US$ 1 miliar. Beginilah nasib dari mal saat ini,” ujarnya. Lippo Group saat ini memiliki 71 mal yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di tengah persaingan dengan bisnis digital, Mochtar selalu berpikir, bagaimana caranya agar bisnis Lippo Group tersebut tidak terdampak dari perubahan pola belanja masyarakat di era digital. Kuncinya adalah selalu sensitif terhadap perkembangan teknologi yang berkembang sangat cepat. “Kita melihat Alibaba, Amazon, itu semua adalah perusahaan raksasa yang saat ini menggantikan toko ritel tradisional. Sebelum tahun 2000, pasar modal di Amerika Serikat yang paling besar adalah Walmart, tetapi sekarang yang terbesar adalah Amazon



JAKARTA – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) akan menggelar serangkaian kegiatan sebagai bagian dari upaya menrespons tantangan revolusi digital 4.0 khususnya di bidang media siber dan bisnis digital. Rangkaian kegiatan berlangsung selama tiga hari mulai sejak Kamis (28/2) hingga Sabtu (2/3). Kegiatan yang digelar terdiri atas pelatihan meningkatkan pengunjung (traffic) dan monetizing konten media siber melalui Facebook pada Kamis (28/2), konferensi Indonesian Digital Media Conference (IDMC) pada Jumat (1/3), dan diakhiri dengan rapat kerja nasional (rakernas) pertama AMSI pada Sabtu (2/3). Menurut Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut, AMSI sebagai wadah organisasi perusahaana media siber merasa perlu bertemu dan bertukar gagasan dengan sebanyak mungkin pihak agar tidak gagap menyambut perubahan peradaban yang begitu kencang shifting menuju serba digital.



Konferensi dan rakernas menjadi ajang bagi 200 lebih per usahaan media siber Indonesia yang menjadi anggota AMSI untuk saling belajar, berlatih, mencari inspirasi, dan rekomendasi dari berbagai stakeholder bagaimana meningkatkan kualitias dan bisnis media digital di Indonesia. “AMSI melihat Indonesia masih banyak kedodoran dari sisi regulasi, bisnis, sumber daya manusia, teknologi, dan sebagainya,” ujar Manggut, dalam keterangannya, Rabu (27/2). Menur ut dia, Indonesia sudah sekitar seperempat abad mengenal media siber, sehingga sudah saatnya menjadi pemain utama, juga menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Tidak hanya sekadar sebagai pasar empuk bisnis perusahaan global. “Kita tidak sedang mencari siapa yang salah, tapi kita mencoba mencari jalan terbaik,” tambahnya. Sementara itu, ketua panitia Konferensi dan Rakernas AMSI, Machroni



dan beberapa perusahaan teknologi informasi,” kata Mochtar. Sementara itu, dari 10 sektor bisnis yang saat ini dijalankan oleh Lippo Group, dia mengatakan jumlah karyawan yang dimiliki sekitar 120 ribu orang. Apabila satu pegawai memiliki empat anggota keluarga, ada 480 ribu manusia yang menggatungkan hidupnya pada bisnis Lippo Group. Karena itu, Mochtar selalu mengingatkan kepada anak dan cucu-cucunya yang kini berperan di manajemen Lippo Group agar selalu waspada dan tidak boleh lengah dengan perkembangan teknologi. Apabila tidak waspada, hidup 480 ribu orang tersebut akan menjadi taruhannya. “Saya hanya mengharapkan agar cucu-cucu saya bisa bekerja lebih keras agar Lippo Group bisa terus berkembang, sehingga bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi pegawai dan anggota keluarganya. Perusahaan kita bisa terus berkembang, sehingga bisa membayar pajak yang lebih besar kepada negara,” ujar Mochtar. Industri Pariwisata Sementara itu, teknologi digital juga telah memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan industri pariwisata di Tanah Air. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, pengaruhnya bahkan mencapai sekitar 70% terhadap pertumbuhan industri pariwisata Indonesia. “Digital itu pengaruhnya besar sekali. Pertumbuhan sektor pariwisata kita melaju pesat 22%, atau tiga kali lipat dari pertumbuhan dunia. Itu semua karena kita memaksimalkan penggunaan teknologi digital,” kata Arief Yahya, di acara CEO Power Breakfast yang mengangkat tema Building a Lasting Legacy in the Digital Economy Era, di Jakarta, Rabu (27/2).



Kusuma menyatakan, ajang IDMC akan menghadirkan sejumlah pembicara baik dari internal anggota AMSI, regulator media, pemerintah, pelaku bisnis rintisan berbasis teknologi (start-up) dan media digital, hingga pakar media dan akademisi. Konferensi mengambil tema Masa Depan Media Multiplatform, Penyedia Konten, Bisnis, dan Etika. Pembicara Sementara itu, pada konferensi akan digelar Jumat, di Gedung Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta, ada sesi pertama, akan menghadirkan pembicara antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai keynoted speakers, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, dan Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo. Masih pada sesi yang sama, ada pembicara Direktur Mahaka Media Ahmad Aditya, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Ninuk Mardiana



Melihat gaya hidup masyarakat di era ekonomi digital yang sudah berubah, Arief Yahya mengatakan, Kementerian Pariswisata (Kemenpar) juga telah memfokuskan kegiatan promosinya pada platform berbasis digital. Digital media efektivitasnya untuk promosi telah terbukti empat kali lipat dibandingkan dengan konvensional media. “Makanya, di Kementerian Pariwisata, kami menganggarkan 70% biaya promosi di digital media, sisanya baru ke yang konvensional. Tuntutannya memang seper ti itu, mau tidak mau digital harus menjadi pilihan kalau kita tidak ingin kalah bersaing,” tutur Arief. Dengan memanfaatkan teknologi digital, lanjut dia, sebuah perusahaan juga bisa memiliki nilai valuasi yang tinggi. Ia mencontohkan Grab yang kini memiliki nilai valuasi hingga 10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan perusahaan transportasi konvensional. Padahal, Grab tidak memiliki armada mobil seperti perusahaan transportasi konvensional. “Lima perusahaan terkaya di dunia pun saat ini berasal dari digital company, yaitu Apple, Google, Microsoft, Facebook, dan Amazon. Jadi, memang digital itu sudah jadi keharusan,” kata Arief. Teknologi digital menurutnya juga sangat identik dengan kaum milenial. Karena itu, Kemenpar saat ini banyak membuat program-program yang menyasar segmen tersebut. “Milenial itu sangat memengaruhi bisnis kita, termasuk untuk sektor pariwisata. Mereka adalah customer masa kini dan masa depan yang har us dilayani dengan baik. Di Kementerian Pariwisata, kami juga membuat banyak program dan iklan yang ditujukan untuk kaum milenial,” pungkas Arief.



Pambudy, Presiden Direktur LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat, dan Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Nezar Patria. Pada sesi kedua siang hari hadirpembicara Prof Dr Rhenald Kasali (Guru Besar Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia), Jason Tedjasukmana (head of corporate communications Google Indonesia), Willson Cuaca (co-founder East Vetures), Anthony Wonsono (COO BeritaSatu Media Holdings), dan Iin Yumiyanti (wakil direktur konten PT Trans Digital Media). “Rangkaian kegiatan ini akan kami tutup dengan rakernas, pada Sabtu 2 Maret. Ini adalah forum resmi organisasi untuk mendalami masukan, kritik, dan pandangan berbagai pihak yang berkembang dalam konferensi. Harapannya, kita bisa menurunkannya dalam program kerja internal AMSI dan rekomendasi kepada berbagai pihak yang berkepentingan,” jelas Machroni. (lm)



JAKAR TA – Kredivo, kar tu kredit digital untuk milenial Indonesia, mengumumkan kemitraan dengan salah satu perusahaan digital point of sale (POS) terkemuka di Indonesia, Moka. Keduanya berkomitmen untuk memberikan kemudahan kepada konsumen Indonesia dalam bertransaksi di gerai-gerai offline dengan kredit instan tanpa perlu menggunakan kartu kredit dengan bunga setara bank. Co-founder dan CEO FinAccel, Akshay Garg, perusahaan yang menaungi Kredivo, mengungkapkan, kerja sama tersebut merupakan langkah strategis yang dilakukan kedua perusahaan. Dengan kerja sama keduanya, masyarakat pun akan dapat membayar barang belanjaan offline dengan menggunakan kartu kredit digital Kredivo di toko ritel yang telah menggunakan perangkat Moka. Berbeda dengan perusahaan multifinance lainnya yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk memproses pengajuan kredit, Kredivo dapat memberikan konfirmasi persetujuan hanya dalam beberapa menit. “Untuk pertama kalinya, dua per usahaan digital terkemuka bekerja sama untuk membangun infrastruktur pembayaran di Indonesia. Kredivo membangun infrastruktur kredit ritel, sedangkan Moka membangun infrastruktur penerimaan pembayaran digital,” kata Akshay, dalam keterangannya, Rabu (27/2). Dia menjelaskan, program transaksi of fline Kredivo per tama diluncurkan bersama OkeShop. Saat ini, Kredivo sudah tersedia di 47 gerai OkeShop di wilayah Jabodetabek dan ratusan merchant lainnya. Jumlah ini akan terus bertambah dengan pengaktifan Kredivo di seluruh merchant Moka secara bertahap. Sementara itu, Co-founder dan CEO Moka, Har yanto Tanjo, menuturkan, kerja sama tersebut mer upakan komitmen kedua



perusahaan teknologi untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembayaran digital. “Kami sangat bersemangat menyambut kemitraan ini. Konsumen diuntungkan karena dapat menggunakan kredit dari Kredivo untuk belanja di merchant Moka, dan pelaku bisnis diuntungkan karena fasilitas kredit dapat meningkatkan AoV (average order value) dan omzet merchant,” ujar Haryanto. Moka merupakan perusahaan pengembang software as a services (SaaS) untuk sistem POS bagi usaha-usaha makanan dan minuman (food and beverage), jasa, serta ritel. Saat ini, lebih dari 14.000 merchant telah menggunakan jasa Moka di seluruh Indonesia. Meskipun pertumbuhan pembayaran digital sangat cepat, ekosistem usaha ritel terhambat oleh kesenjangan yang sangat besar dalam ketersediaan ritel kredit. Kredivo pun hadir untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan memberikan opsi kredit yang mudah dan cepat dengan bantuan teknologi. FinAccel adalah perusahaan teknologi keuangan yang memanfaatkan analisa data mendalam pada jejak digital pengguna yang secara otomatis menilai resiko kredit dan memberikan akses kredit di Asia Tenggara yang merupakan pusat ekonomi terbesar ke-7 di dunia. Kredivo Beli Sekarang, Bayar Nanti adalah produk unggulan FinAccel yang memungkinkan konsumen untuk mengajukan dan mendapatkan kredit instan, berbelanja di laman perdagangan secara elektronik (e-commerce), atau mengambil pinjaman tunai, serta membayar secara berkala. Sementara itu, dipercaya oleh lebih dari 14.000 pebisnis pada lebih dari 200 kota dan kabupaten di Indonesia, Moka menyediakan aplikasi POS dengan berbagai fitur yang memudahkan pelaku bisnis.(man)



JAKARTA – Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) saat ini telah menerima kembali draf revisi Peraturan Pemerintah (PP) No 82 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaski Elektronik (PSTE) untuk dillakukan harminosasi. Hal ini dilakukan agar isi PP tidak ada saling tumpang tindih dan bermakna bias. Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, draf revisi PP PSTE sedang diproses harmonisasi di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Penyusunan dan peninjauan kembali drafnya oleh Kemenkominfo sudah selesai dan diserahkan kembali kepada Kemensetneg untuk diharmoninasi. “Sudah selesai, sedang diproses di Kemensetneg,” ujar Semmy, panggilan akrab Semuel, di Jakarta, Rabu (27/2). Dia menegaskan, draf revisi PP PSTE sudah melalui proses perbaikan setelah mendapatkan protes dan masukan dari pihak terkait. Klasifikasi data juga sudah diperlebar cakupan yang boleh disimpan di dalam negeri. Karena itu, bukan hanya data strategis, data tinggi pun boleh disimpan di dalam negeri maupun di luar negeri. “Malah kami tuh ingin memperlebar. Bukan hanya itu, kita maunya yang namanya platform tuh juga ada di sini (di dalam negeri) kalau dia jumlahnya sudah besar,” ungkapnya. Terkait penolakan oleh asosiasi, salah satunya dari Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), dia menyebutkan, pemerintah sudah mengakomodasi masukan dari Mastel. Dia memberikan contoh, penyusunan pasal 5 dalam draf revisi PP PTSE sudah mengakomodasi masukan Mastel. “Kalau masukannya masuk akal, ya kami akan tindak lanjuti. Kalau yang sekarang itu hanya layanan pemerintah, lah apakah hanya itu yang kita mau? Kami mau juga platform (datanya) ada di Indonesia kalau jumlahnya sudah banyak, makanya nanti diatur di aturan menteri,” tegas Semuel. Senada, Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu mengungkapkan, drat revisi PP 82 sudah dikembalikan lagi ke Kemensetneg untuk diharomisasi. “Kami sudah serahkan lagi drafnya



ke Setneg. Kita masih tunggu proses harmonisasi di sana. Kita gak mungkin mendesak Setneg untuk segera kirim lagi drafnya kita. Kita tunggu saja,” kata Nando, sapaan akrab Ferdinandus. Tarik ulur revisi PP PSTE sedang hangat diperbincangkan oleh para pelaku pusat data (data center) yang tergabung dalam berbagai asosiasi terkait dan juga dari pihak regulator, atau pemerintah, yakni Kemenkominfo. Hal itu terjadi karena para pelaku usaha data center dan industri terkait menolak draf revisi yang tengah digodok oleh pemerintah. Sebab, salah satu poinnya menyebutkan, tidak semua data pelanggan harus ditempatkan di Indonesia. Mereka terdiri atas Indonesia Data Center Provider Organizaton (IDPRO), Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII), Asosiasi Peranti Lunak Telematika Indonesia (ASPILUKI), dan Indonesia ICT Institute. Kemudian, Kemenkominfo membuat klasifikasi data center yang terdiri atas tiga kategori, yaitu data strategis, data tinggi, dan data rendah. Selanjutnya, hanya data strategis yang wajib disimpan di dalam negeri. Sedangkan data tinggi dan rendah sebagian boleh di dalam negeri, dan sebagaiannya boleh disimpan di luar negeri. Sebelumnya, draf revisi PP PSTE telah diserahkan kepada Kementerian Koordinator Politik Hukum dan HAM (Kemenko Polhukam) oleh Kemenkominfo. Namun, Kemenko Polhukam menyarankan agar penetapan revisi PP PSTE itu ditunda hingga April. Penundaan ini disarankan kepada Kemenkominfo, salah satu alasannya adalah waktu yang tidak tepat menjelang pemilihan presiden (pilpres 2019). Jika dipaksakan, pengesahannya akan menimbulkan dan menambah kegaduhan di tahun politik. Sementara itu, ketika dikonformasi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pun telah menolak berkomentar terkait perkembangan revisi PP PSTE. Rudiantara hanya menjawab singkat tidak tahu perkembangannya. “Oh, nggak tahu,” kata Rudiantara di Jakarta. (man)



6 | KAMIS 28 FEBRUARI 2019 INVESTOR DAILY



LAPORAN KEUANGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN



LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN



LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI



Per 31 Desember 2018 dan 2017



Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2018 dan 2017



Per 31 Desember 2018 dan 2017



LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) Per 31 Desember 2018 dan 2017



(dalam jutaan rupiah) NO.



POS - POS



31 Des 2017 (Diaudit)



519.377 6.220.664 2.698.758 673.057



398.298 8.379.062 4.032.646 147.077



344.546 9.843.572 5.424.203 358.715 907.016 2.203.221



647.130 10.355.167 4.629.431 1.015.168 1.843.428



1.016.778 72.664.387 89



308.484 62.722.368 89



(38.902) (1.373.043) (28.249) 2.425.101 (1.307.389)



(33.244) (1.032.648) (17.378) 2.181.021 (1.118.147)



7.424 68.971 231



8.560 36.757 263



136.592 910.829



95.212 645.369



103.675.948



95.244.113



NO.



ASET 1. 2. 3. 4. 5.



6. 7. 8. 9.



10. 11. 12.



13. 14. 15.



16. 17. 18. 19.



Kas Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada bank lain Tagihan spot dan derivatif Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Tagihan akseptasi Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pembiayaan syariah Penyertaan Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/a. Surat berharga b. Kredit c. Lainnya Aset tidak berwujud Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/Aset tetap dan inventaris Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/Aset non produktif a. Properti terbengkalai b. Aset yang diambil alih c. Rekening tunda d. Aset antarkantor i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/Sewa pembiayaan Aset pajak tangguhan Aset lainnya TOTAL ASET



14. 15. 16.



11.401.084 16.231.062 49.690.428 3.142.288 625.184 580.138 2.203.221 3.791.207 3.200.240 33.949



11.257.957 14.849.647 48.939.259 2.314.828 106.227 1.843.428 3.388.604 333.138 48.789



1.400.478 -



1.215.585 -



TOTAL LIABILITAS



92.299.279



84.297.462



18.



19.



20. 21. 22. 23. 24.



Modal disetor a. Modal dasar b. Modal yang belum disetor -/c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/Tambahan modal disetor a. Agio b. Disagio -/c. Modal sumbangan d. Dana setoran modal e. Lainnya Penghasilan komprehensif lainnya a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Bagian efektif lindung nilai arus kas d. Keuntungan revaluasi aset tetap e. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti g. Pajak Penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain h. Lainnya Selisih kuasi reorganisasi Selisih restrukturisasi entitas sepengendali Ekuitas lainnya Cadangan a. Cadangan umum b. Cadangan tujuan Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu b. Tahun berjalan TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK



25.



9.000.000 (6.611.529) -



9.000.000 (6.611.529)



2.102.242 4.576



2.102.242 4.576



-



-



(86.673) (70.711) -



62.858 (138.899) -



B.



Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga



1.



Pendapatan Operasional Selain Bunga



111.424 -



6.415.204 511.361



6.338.458 77.521



11.376.669



10.946.651



Kepentingan non pengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS



-



-



11.376.669



10.946.651



103.675.948



95.244.113



6.062.974 916.660



6.200.781 750.351



(3.183.532) (386.016) 3.410.086



(3.376.566) (225.394) 3.349.172



16.384.547



6.985.898



135.600 8.482.922 3.028



143.984 8.484 3.438.803 85



170.412 6.165.384 1.414 884.296 525.865 15.626



185.956 3.776 1.689.887 28 821.626 673.710 19.559



(19.111.307)



(10.030.486)



(167.250) (10.706) (8.476.535) -



(146.425) (3.398.934) -



(11.914) (5.912.268)



(7.592) (1.572.314)



(8.509) (1.173.362) (6.052) (351) (87.756) (5.430) (1.789.361) (153.974) (1.307.839) (2.726.760)



(15.591) (1.905.928) (7.221) (2.205) (79.019) (1.581.303) (131.908) (1.182.046) (3.044.588)



683.326



304.584



a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan c. Keuntungan penjualan aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) e. Dividen f. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method g. Komisi/provisi/fee dan administrasi h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai i. Pendapatan lainnya 2.



Beban Operasional Selain Bunga a. Penurunan nilai wajar aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan c. Kerugian penjualan aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) i. Surat berharga ii. Kredit iii. Pembiayaan syariah iv. Aset keuangan lainnya f. Kerugian terkait risiko operasional g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method h. Komisi/provisi/fee dan administrasi i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) j. Beban tenaga kerja k. Beban promosi l. Beban lainnya Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih LABA (RUGI) OPERASIONAL PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL



1. 2. 3.



Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing Pendapatan (beban) non operasional lainnya LABA (RUGI) NON OPERASIONAL LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK



3.830 (1.598) 24.646 26.878 710.204



Pajak penghasilan a. Taksiran pajak tahun berjalan b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN



2.831 (1) 1.089 3.919 308.503



(213.110) 14.267 511.361



(304.782) 73.800 77.521







90.918 (22.730)



(74.741) 18.685



-



-



(199.375) 49.844



132.720 (33.180 )



(81.343) 430.018



43.484 121.005



511.361



Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada : - PEMILIK - KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN



77.521



511.361



77.521



430.018



121.005



430.018



121.005



-



-



TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT DIVIDEN



I.



PIHAK TERKAIT



1.



Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta asing Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta asing Surat berharga a. Rupiah b. Valuta asing Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) a. Rupiah b. Valuta asing Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) a. Rupiah b. Valuta asing Tagihan Akseptasi Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah ii. Valuta asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing c. Kredit yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta asing d. Kredit properti Penyertaan Penyertaan modal sementara Tagihan lainnya Komitmen dan kontinjensi a. Rupiah b. Valuta asing Aset yang diambil alih



2. 3. 4. 5.



6. 7.



8. 9. 10. 11. 12. II.



PIHAK TIDAK TERKAIT



1.



12.



Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta asing Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta asing Surat berharga a. Rupiah b. Valuta asing Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) a. Rupiah b. Valuta asing Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) a. Rupiah b. Valuta asing Tagihan Akseptasi Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah ii. Valuta asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing c. Kredit yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta asing d. Kredit properti Penyertaan Penyertaan modal sementara Tagihan lainnya Komitmen dan kontinjensi a. Rupiah b. Valuta asing Aset yang diambil alih



III.



INFORMASI LAIN



1.



Total aset bank yang dijaminkan : a. Pada Bank Indonesia b. Pada pihak lain Total CKPN aset keuangan atas aset produktif Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur Lainnya a. Penerusan kredit b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah c. Aset produktif yang dihapus buku d. Aset produktif dihapusbuku yg dipulihkan/berhasil ditagih e. Aset produktif yang dihapus tagih



2. 3. 4. 5.



6. 7.



8. 9. 10. 11.



2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Indonesia Best Banking Brand Award 2017 The Winner of Best Banking Brand 2017 for Special Mention for Promoting Credit on Women



31 Des 2018 (Diaudit) DPK



KL



M



JUMLAH



10.945.777



11.271.718



10.945.777



52.569.854 82.079



23.595.129 231.726



-



-



-



-



2.081.482 35.049.901



20.153 28.566.228



-



-



1.117 -



22.217 -



2.085.171 660.946 53.157.269 32.174



1.950.364 264.740 23.760.501 87.992



-



-



190.700 -



124.480 -



2.119.086 2.610.428 -



1.864.460 3.514.495 -



1. Garansi yang diberikan a. Rupiah b. Valuta asing 2. Lainnya



RASIO



31 Des 2018 (Diaudit)



31 Des 2017 (Diaudit)



15,37%



17,08%



0,57% 1,09%



0,51% 0,80%



1,50% 1,42% 0,89% 0,71% 4,61% 3,79% 97,08% 93,04% 116,02%



1,26% 1,09% 0,93% 0,32% 0,70% 3,85% 97,81% 83,57%



Rasio Kinerja 1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 2. Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 3. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 4. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 5. NPL gross 6. NPL net 7. Return on Asset (ROA) 8. Return on Equity (ROE) 9. Net Interest Margin (NIM) 10. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 11. Loan to Deposit Ratio (LDR) 12. Nilai Net Stable Funding Ratio (NSFR) a. Persentase pelanggaran BMPK i. Pihak terkait ii. Pihak tidak terkait b. Persentase pelampauan BMPK i. Pihak terkait ii. Pihak tidak terkait Giro Wajib Minimum (GWM) a. GWM Utama Rupiah b. GWM Valuta Asing Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan



2. 3.



L



DPK



KL



D



M



-



-



-



-



1.954.181



606.794



-



-



-



-



606.794



33.307 198.773



-



-



-



-



33.307 198.773



1.923 38.227



-



-



-



-



1.923 38.227



102.301



-



-



-



-



102.301



68.871



-



-



-



-



68.871



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



334.057 71.172 262.885 268.802 -



-



-



-



-



334.057 71.172 262.885 268.802 -



148 148 335.963 71.397 264.566 270.837 -



2 2 -



-



-



-



148 148 335.965 71.399 264.566 270.837 -



806.222 1.135.782 -



-



-



-



-



806.222 1.135.782 -



762.348 7.232.588 -



23 -



-



-



-



762.371 7.232.588 -



-



-



-



-



220.959 523.618



776.719 2.649.133



-



-



-



-



776.719 2.649.133



54.548 386.429



-



-



-



-



54.548 386.429



21.825 85.102



-



-



-



-



21.825 85.102



12.570.842 2.939.032



146



-



-



-



12.570.842 2.939.178



13.296.485 2.266.372



-



-



-



-



13.296.485 2.266.372



358.715



-



-



-



-



358.715



-



-



-



-



-



-



687.569 219.447 2.199.304



3.917



-



-



-



687.569 219.447 2.203.221



1.015.168 1.843.428



-



-



-



-



1.015.168 1.843.428



11.548.138 11.214.972 333.166 59.276.843 39.490.693 19.786.150 1.143.722 879.235 264.487 7.164.496 89 45.640



278.323 264.059 14.264 1.198.258 1.093.931 104.327 532.367 523.855 8.512 40.431 -



46.349 46.349 77.738 77.738 14.656 14.656 1.019 -



69.183 69.183 114.393 114.393 24.700 24.700 1.155 -



178.889 178.889 558.994 547.070 11.924 50.435 38.510 11.925 28.035 -



12.120.882 11.773.452 347.430 61.226.226 41.323.825 19.902.401 1.765.880 1.480.956 284.924 7.235.136 89 45.640



11.161.493 10.870.024 291.469 48.385.899 32.782.757 15.603.142 1.450.566 1.389.356 61.210 5.347.619 89 45.747



442.759 427.541 15.218 2.020.021 1.144.901 875.120 1.047.996 169.954 878.042 135.864 -



33.978 33.978 183.043 127.730 55.313 48.188 28.333 19.855 2.314 -



35.417 35.417 99.372 99.372 12.858 12.858 9.858 -



187.915 180.453 7.462 144.842 144.842 106.722 106.722 56.064 -



11.861.562 11.547.413 314.149 50.833.177 34.299.602 16.533.575 2.666.330 1.707.223 959.107 5.551.719 89 45.747



30.645.805 65.034.081 33.423



151.635 24.049 -



2.584



3.353



29.611



30.797.440 65.058.130 68.971



22.801.274 28.662.107 -



158.479 434.331 -



5.937



679



30.141



22.959.753 29.096.438 36.757



2.388.471



2.388.471



1.2 Cadangan Tambahan Modal 1.2.1 Faktor Penambah 1.2.1.1 Pendapatan komprehensif lainnya 1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuangan 1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual 1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap 1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) 1.2.1.2.1 Agio 1.2.1.2.2 Cadangan umum 1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu 1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan 1.2.1.2.5 Dana setoran modal 1.2.1.2.6 Lainnya 1.2.2 Faktor Pengurang 1.2.2.1 Pendapatan komprehensif lainnya 1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuangan 1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual 1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) 1.2.2.2.1 Disagio 1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun lalu 1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan 1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset produktif 1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam Trading Book 1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentuk 1.2.2.2.7 Lainnya



9.019.839



8.652.518



-



-



-



62.858 -



2.102.242 112.199 6.415.204 511.361 -



2.102.242 111.424 6.338.458 77.521 -



-



-



(86.673)



-



-



-



-



-



(34.494) -



(39.985) -



0,00% 0,00%



0,00% 0,00%



0,00% 0,00%



6,60% 8,10% 8,13%



6,78% 8,18% 2,22%



2.



II. Modal Pelengkap (Tier 2) 1.



Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2



2.



Agio/Disagio



3.



Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk (paling tinggi 1.25% ATMR Risiko Kredit)



4.



Faktor Pengurang Modal Pelengkap 4.1 Sinking Fund 4.2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lain 4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat



31 Des 2017 (Diaudit)



ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga Penerimaan pendapatan operasional lainnya Penerimaan dari penjualan agunan yang diambil alih Pemulihan dari kredit yang telah dihapusbukukan Penerimaan atas penjualan kredit yang diberikan Pembayaran bunga Pembayaran beban operasional Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan dari transaksi non-operasional - neto Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi : - Penurunan (kenaikan) aset operasi : a. Efek-efek yang diperdagangkan b. Kredit yang diberikan c. Tagihan akseptasi d. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) d. Aset lain-lain - Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi : a. Liabilitas segera b. Simpanan : i. Giro ii. Tabungan iii. Deposito berjangka c. Simpanan dari bank lain d. Utang pajak e. Liabilitas Akseptasi f. Liabilitas lain-lain



1. 2. 3.



1. 2. 3. 4. 5.



Contact Center Service Excellence Awards 2014 - 2018 Exceptional Service Performance for Regular Banking Category and Regular Credit Card Category



1.083.270 907.557 18,82% 0,37% 2,47% 0.18%



2.377.861 122.359 -



2.314.781 108.179 -



2.027.012



1.076.357



1.276.356



-



-



865.092



750.656



-



-



-



12.972.789



31 Des 2018 (Diaudit)



31 Des 2017 (Diaudit)



RASIO KPMM 13,11%



14,41%



13,11%



14,41%



ATMR RISIKO OPERASIONAL



7.956.767



7.501.828



Rasio Tier 2 (%)



2,26%



2,67%



85.992.031



75.950.883



Rasio KPMM (%)



15,37%



17,08%



6,37%



8,08%



1,875%



1,250%



1,875%



1,250%



0,000%



0,000%



0,000%



0,000%



143.127 1.381.415 751.169 827.460 19.799 359.792 186.267



1.769.756 (1.294.247) 1.566.453 (1.326.836) (20.747) 72.740 26.612



(6.881.068)



5.444.161



NO.



Hasil penjualan aset tetap dan properti terbengkalai Penjualan (pembelian) investasi keuangan - neto Perolehan aset tetap



6.848 (1.967.119) (257.222)



5.271 (3.409.577) (145.987)



A.



Terkait dengan Nilai Tukar



Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi



(2.217.493)



(3.550.293)



1. 2. 3.



2.851.725 (600.000) 1.000.000 (2.809) 580.138



333.223 (300.000) 500.000 (1.652) (339.412)



3.829.054 (5.269.507) 160.036 14.808.497



192.159 2.086.027 95.083 12.627.387



4. 5. 6.



Spot Forward Option a. Jual b. Beli Future Swap Lainnya



B.



Terkait dengan Suku Bunga



9.699.026



14.808.497



1. 2.



519.377 6.035.664 679.690



398.298 6.071.513 2.452.901



2.204.068 260.227



3.416.404 2.469.381



3. 4. 5.



Forward Option a. Jual b. Beli Future Swap Lainnya



C.



9.699.026



14.808.497



TOTAL ATMR RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO (%)



CET 1 UNTUK BUFFER (%) PERSENTASE BUFFER YANG ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RISIKO WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%) Capital Dari CET 1 (%) 6,74% 6,33% Conservation Buffer (%) Countercyclical Dari AT 1 (%) 0,00% 0,00% Buffer (%) 9,00%



Dari Tier 2 (%)



2,26%



9,00%



Capital Surcharge untuk Bank Sistemik (%)



2,67%



LAPORAN TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF Per 31 Desember 2018 (Diaudit) (dalam jutaan rupiah) TRANSAKSI



Tagihan dan Liabilitas Derivatif



Tujuan



Nilai Notional Trading



Tagihan



Hedging



Liabilitas



1.204.977 3.170.879



1.204.977 3.170.879



-



5.296 63.413



6.599 19.975



1.721.824 1.721.824 16.112.604 -



1.721.824 1.721.824 16.112.604 -



-



23.939 184.274 -



23.939 231.171 -



-



-



-



-



-



32.350.267 -



32.350.267 -



-



93.979 -



75.375 -



Lainnya



16.142.335



16.142.335



-



302.156



268.125



JUMLAH



72.424.710



72.424.710



-



673.057



625.184



CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI DAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET Per 31 Desember 2018 dan 2017 (dalam jutaan rupiah) POS - POS



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.



Individual



Penempatan pada bank lain Tagihan spot dan derivatif Surat berharga Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Tagihan akseptasi Kredit Penyertaan Penyertaan modal sementara Tagihan lainnya Komitmen dan kontinjensi



PENGURUS BANK DEWAN KOMISARIS - Komisaris Utama



: Wee Cho Yaw



- Wakil Komisaris Utama



: Wee Ee Cheong



- Komisaris



: Lee Chin Yong Francis



- Komisaris Independen



: Wayan Alit Antara



- Komisaris Independen



: Aswin Wirjadi



- Komisaris Independen



: VJH Boentaran Lesmana



DIREKSI - Direktur Utama



: Lam Sai Yoke



- Wakil Direktur Utama



: Iwan Satawidinata*)



- Direktur



: Muljono Tjandra



- Direktur



: Henky Sulistyo



- Direktur



: Paul Rafiuly



- Direktur Kepatuhan



: Soehadie Tansol



CKPN



31 Des 2018 (Diaudit) PPA wajib dibentuk Kolektif Umum Khusus 26.988 6.877 54.215 -



7 -



-



33.244 -



40.326 1.536 46.290 -



-



518.797 -



28.249 854.246 -



21.579 686.214 1 456 68.762



179 359.835 8.782



68.850 -



17.378 963.798 -



18.306 572.389 1 457 71.351



127.915 28.986



Catatan : 1. Informasi keuangan diatas diambil dari laporan keuangan PT Bank UOB Indonesia (“Bank”) tanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang disusun oleh manajemen Bank sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Purwantono, Sungkoro & Surja (“PSS”), firma anggota Ernst & Young Global Limited, auditor independen dengan partner penanggung jawab Muhammad Kurniawan sesuai dengan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini audit wajar tanpa modifikasian, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 25 Januari 2019 yang tidak tercantum dalam publikasi ini. Informasi keuangan tersebut di atas tidak mencakup catatan atas laporan keuangan. 2. Informasi keuangan diatas disajikan sesuai dengan hal-hal sebagai berikut : a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. b. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. c. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional. d. Peraturan No.X.K.2 yang merupakan lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik. e. Peraturan No.VIII.G.7 yang merupakan lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. 3. Untuk tujuan perbandingan, beberapa akun dalam laporan keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun di laporan keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2018. 4. Kurs tukar mata uang asing untuk 1 USD per tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar Rp14.380,00 dan Rp13.567,50.



Jakarta, 28 Februari 2019 PT Bank UOB Indonesia S.E. & O



a. Ultimate shareholder : United Overseas Bank Limited, Singapura, melalui: UOB International Investment Private Limited, Singapura



68,943%



b. United Overseas Bank Limited, Singapura



30,056% 1,000%



3. Lainnya



0,001%



Total



100,000%



*) Iwan Satawidinata telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan pada tanggal 8 Januari 2019 dan akan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.



The Asset Triple A Treasury, Trade, Supply Chain and Risk Management Awards 2018 Best In Treasury and Working Capital, Best Service Provider Cash Management, Best Supply Chain Solution, Best Cash Management Solution, Best Structured Trade Finance Solution



31 Des 2017 (Diaudit) PPA wajib dibentuk Kolektif Umum Khusus



38.902 -



1. Pemegang Saham Pengendali (PSP):



2. Sukanta Tanudjaja



Individual



CKPN



-



PEMEGANG SAHAM 1.440.194 1.233.895 16,45% 0,31% 2,25% 0.15%



-



1.941.449



Rasio CET 1 (%)



48.023



Total



-



-



Rasio Tier 1 (%)



(1.263)



Komponen Kas dan Setara Kas Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan Investasi keuangan - jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan



-



1.092.313



887.051 124.676



Kas dan Setara Kas Akhir Tahun



-



2.258.590



108.152 (159.618)



Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Kenaikan (penurunan) Neto Kas dan Setara Kas Pengaruh neto perubahan kurs pada Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas Awal Tahun



-



-



ATMR RISIKO PASAR



902.298 (1.308.613) (72.740)



Penerimaan atas pinjaman Pembayaran atas efek hutang yang jatuh tempo Penerimaan atas efek hutang yang diterbitkan Pembayaran biaya transaksi hutang Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)



-



67.356.742



(336.293) (11.932.270) (359.792)



ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN



-



75.776.674



7.245.557 770.054 6.986 108.179 2.531.445 (3.737.273) (2.491.028) (364.185) -



ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI



-



ATMR RISIKO KREDIT



7.223.041 871.006 1.630 122.359 672.695 (3.687.948) (2.882.763) (213.288) 24.255



Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi



31 Des 2017 (Diaudit)



ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR)



31 Des 2018 (Diaudit)



POS - POS



(95.212) (95.212) -



13.213.167



Total Modal 31 Des 2018 (Diaudit)



(dalam jutaan rupiah)



(136.592) (136.592) -



Modal Inti Tambahan/Additional Tier 1 (AT 1) 2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT 1 2.2 Agio/Disagio 2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan 2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain 2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat



LAPORAN ARUS KAS



NO. 220.959 523.618



0,00% 0,00%



Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2018 dan 2017



JUMLAH



1.954.181



1.1 Modal Disetor (setelah dikurangi Treasury Stock)



1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama 1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan 1.4.2 Goodwill 1.4.3 Seluruh aset tidak berwujud lainnya 1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang 1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi 1.4.6 Eksposur sekuritisasi 1.4.7 Faktor pengurang modal inti utama lainnya 1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT1 dan/atau Tier 2 pada bank lain 1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat



Per 31 Desember 2018 dan 2017



NO.



Modal Inti Utama/Common Equity Tier 1 (CET 1)



1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan



LAPORAN RASIO KEUANGAN



31 Des 2017 (Diaudit)



D



11.271.718



IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI



LABA BERSIH PER SAHAM



31 Des 2017 (Diaudit)



1.



1. Garansi yang diterima a. Rupiah b. Valuta asing 2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian a. Bunga kredit yang diberikan b. Bunga lainnya 3. Lainnya



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.



31 Des 2018 (Diaudit)



I. Modal Inti (Tier 1)



NO.



Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada : - PEMILIK - KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN



KOMPONEN MODAL



1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik a. Rupiah b. Valuta asing 2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 3. Lainnya



III. TAGIHAN KONTINJENSI



(dalam jutaan rupiah)



L



NO.



TAGIHAN KOMITMEN



1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik a. BUMN i. Committed - Rupiah - Valuta asing ii. Uncommitted - Rupiah - Valuta asing b. Lainnya i. Committed ii. Uncommitted 2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik a. Committed - Rupiah - Valuta asing b. Uncommitted - Rupiah - Valuta asing 3. Irrevocable L/C yang masih berjalan a. L/C luar negeri b. L/C dalam negeri 4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan 5. Lainnya



Per 31 Desember 2018 dan 2017



POS - POS



(dalam jutaan rupiah)



31 Des 2017 (Diaudit)



KEWAJIBAN KOMITMEN



LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA



NO.



POS - POS



1.



Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi a. Keuntungan revaluasi aset tetap b. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti c. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi d. Lainnya e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas d. Lainnya e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN



2.



II.



31 Des 2018 (Diaudit)



Kepatuhan (Compliance)



PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 1.



112.199 -



NO. I.



1. Pendapatan bunga a. Rupiah b. Valuta asing 2. Beban bunga a. Rupiah b. Valuta asing Pendapatan (Beban) Bunga Bersih



EKUITAS 17.



31 Des 2017 (Diaudit)



PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A. Pendapatan dan Beban Bunga



LIABILITAS Giro Tabungan Simpanan berjangka Dana investasi revenue sharing Pinjaman dari Bank Indonesia Pinjaman dari bank lain Liabilitas spot dan derivatif Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Utang akseptasi Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Setoran jaminan Liabilitas antar kantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas lainnya Dana investasi profit sharing



31 Des 2018 (Diaudit)



POS - POS



LIABILITAS DAN EKUITAS



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.



(dalam jutaan rupiah)



(dalam jutaan rupiah)



31 Des 2018 (Diaudit)



LAM SAI YOKE Direktur Utama



MULJONO TJANDRA Direktur



The Asian Banker’s Choice Awards 2018 The Best Supplier Relationship Management in Indonesia



“UOB Indonesia merupakan lembaga perbankan yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan” PT BANK UOB INDONESIA, UOB PLAZA, Jl.M.H.Thamrin No.10 Jakarta Pusat 10230, Telepon : 021-2350 6000 (Hunting), Faksimili: 021-2993 6632, Website: www.uob.co.id



KAMIS 28 FEBRUARI 2019



7 AGRIBUSINESS UNITED OVERSEAS BANK LIMITED (PERUSAHAAN INDUK PT BANK UOB INDONESIA)



Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi & Publikasi Laporan Bank, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional dibawah ini adalah Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi United Overseas Bank Limited untuk posisi per 31 Desember 2018 dan 2017 yang yang telah diaudit. United Overseas Bank Limited merupakan Pemegang Saham Pengendali (Ultimate Shareholder) dari PT Bank UOB Indonesia. Laporan Keuangan dibawah ini merupakan bagian dari Laporan Keuangan PT Bank UOB Indonesia pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang dipublikasikan melalui surat kabar harian ini pada tanggal 28 Februari 2019.



Consolidated Balance Sheet (Audited) As of 31 December 2018 and 2017



ant (in SGD million) Dec 2018



Oleh Tri Listiyarini



Dec 2017



Equity Share capital and other capital Retained earnings



7,014



7,766



21,716



19,707



Other reserves Equity attributable to equity holders of the Bank



8,893



9,377



37,623



36,850



Non-controlling interests Total



190



187



37,813



37,037



Liabilities Deposits and balances of banks Deposits and balances of customers



13,801



11,440



293,186



272,765



Bills and drafts payable Other liabilities Debts issued



638



702



12,050



11,469



30,606



25,178



350,280



321,556



388,092



358,592



Cash, balances and placements with central banks



25,252



26,625



Singapore Government treasury bills and securities



5,615



4,267



13,201



11,709



Total Total equity and liabilities Assets



Other government treasury bills and securities Trading securities



1,929



1,766



50,800



52,181



Loans to customers



258,627



232,212



Investment securities



13,553



11,273



Other assets



10,530



10,164



Placements and balances with banks



Investment in associates and joint ventures



1,170



1,194



Investment properties



1,012



1,088



Fixed assets



2,266



1,971



Intangible assets



4,138



4,142



388,092



358,592



Total Off-balance sheet items Contingent liabilities



31,003



26,415



Financial derivatives



922,170



691,880



Commitments



151,494



136,664



21.31



20.37



Net asset value per ordinary share ($)



Consolidated Income Statement (Audited) For the Years Ended 31 December 2018 and 2017



(in SGD million) Dec 2018 Interest Income



Dec 2017



11,141



9,077



Less : Interest expense



4,921



3,548



Net interest income



6,220



5,528



Net fee and commission income



1,967



1,873



Dividend income



27



23



Rental income



119



119



Net trading income



683



775



Net (loss)/gain from investment securities



(35)



127



Other income



136



117



2,896



3,035



Total operating income



9,116



8,563



Less : Staff costs



2,447



2,224



1,556



1,515



Non-interest income



Other operating expenses Total operating expenses Operating profit before allowances



4,003



3,739



5,113



4,824



Less : Allowances for credit and other losses



393



Operating profit after allowances



Profit before tax



106



110 4,207



805



4,008



3,390



13



16



4,021



3,407



Consolidated Statement of Comprehensive Income (Audited) For the Years Ended 31 December 2018 and 2017



(in SGD million) Dec 2018 Profit for the financial period



Dec 2017



4,021



Other comprehensive income that will not be reclassified to income statement Net gains/(losses) on equity instruments at fair value through other compherensive income Fair value changes on financial liabilities designated at fair value due to the Bank’s own credit risk Remeasurement of defined benefit obligation Related tax on items fair value through other compherensive income Other comprehensive income that may be subsequently reclassified to income statement Currency translation adjustments Debt instruments at fair value through other compherensive income Change in fair value Transfer to income statement on disposal Changes in allowance for expected credit losses Related tax Available-for sale financial assets Change in fair value Transfer to income statement on disposal/impairment Related tax



Other comprehensive income for the financial period, net of tax Total comprehensive income for the financial period, net of tax Attributable to : Equity holders of the Bank Non-controlling interests



3,407



(308)



-



13 8 9



(7 ) -



(278)



(7)



(69 )



(66 )



(192) 40 4 3 -



589 (61) (18)



(214)



444



Change in share of other comprehensive income of associates and joint ventures



(8)



(3)



(500 )



434



3,521



3,840



3,511 10



3,817 23



3,521



3,840



Consolidated Statement of Changes in Equity (Audited) For the Years Ended 31 December 2018 and 2017



(in SGD million) Attributable to equity holders of the Bank Share Capital Retained Other and Other Earnings Reserves Capital











Balance at 1 January 2018 Impact of adopting SFRS(I) 9



7,766 -



Restated opening balance under SFRS(I) 9 Profit for the financial year Other compherensive income for the financial year Total compherensive income for the financial year Transfers Change in non-controlling interests Dividends Shares re-purchased - held in treasury Share issued under scrip dividend scheme Share-based compensation Reclassification of share-based compensation reserves on expiry Share issued under share-based compensation plans Redemption of perpetual capital securities



7,766 19,766 - 4,008



Balance at 31 December 2018



36,850 60



9,378 36,910 - 4,008



187 (1)



37,037 59



186 13



37,095 4,021



8



(505 )



(497 )



(3 )



(500 )



(505 ) 24 -



3,511 1 (2,043) (212)



10 2 (9) -



3,521 3 (2,052) (212)



267 -



-



40



267 40



-



267 40



-



0



(0)



-



-



-



41 (847)



-



(41) (3)



(850)



-



21,716



6,351 17,334 - 3,390 -



Total comprehensive income for the financial year Transfers Change in non-controlling interests Dividends Share issued under scrip dividend scheme Share-based compensation Reclassification of share-based compensation reserves on expiry Share issued under share-based compensation plans Perpetual capital securities issued



9,377 1



- 4,016 (24) 1 (2,043) (212) -



7,014



Balance at 1 January 2017 Profit for the financial year Other comprehensive income for the financial year



Balance at 31 Desember 2017



-



19,707 59



Non Total Controlling Equity Interests



Total



8,893



190



37,813



9,189 32,873 - 3,390



169 16



33,042 3,407



434



427



7



434



- 3,383 238 (1,249) 488 -



434 (238) (0) 40



3,817 (0) (1,249) 488 40



23 1 (6) -



3,840 0 (1,254) 488 40



-



1



(1)



-



-



-



47 879



-



(47) -



879



-



879



19,707



9,377



36,850



Artinya, penambahan lahan dan PG mutlak dilakukan. “Saat ini, banyak investor yang berminat, patut diapresiasi dan perlu ada insentif. Yang menjadi persoalan adalah ketersediaan lahan, terutama di Jawa. Di luar Jawa pun tidak mudah, untuk mendapatkan lahan yang 'ngeblok' 10 ribu ha atau 25 ribu itu sulit, paling ada 2.000 ha atau 5.000 ha, kecuali hutan,” ujar dia. Baru-baru ini, Kementerian Per tanian (Kementan) menyatakan keyakinannya bahwa swasembada gula nasional bisa terwujud pada 2020 mendatang. Saat ini, terdapat sembilan pabrik gula (PG) bar u di Indonesia yang bersiap untuk memperkuat



produksi gula nasional, salah satunya pabrik milik PT Rejoso Manis Indo (RMI) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim). RMI akan meningkatkan produksi gula hingga 20 ton cane per day (TCD) dengan rata-rata produksi gula kualitas tinggi sebanyak 1.600 ton per hari. Jumlah ini dinilai realistis dan sejalan dengan cita-cita swasembada pada tahun 2020 mendatang. "Saya kira swasembada gula pada 2020 bisa terwujud. Tetapi kita juga memiliki tantangan menjawab kebutuhan gula masyarakat kita yang ter us ber tambah. Nah, kebutuhan mereka ini harus kita penuhi," kata Sekjen Kementan Syukur Iwantoro seperti dilansir



187



Singapore, February 2019 Board of Directors United Overseas Bank Limited



Head Office: 80 Raffles Place UOB Plaza Singapore 048624 Company Registration No.19350026Z Telephone: (65) 65339898 Facsimile: (65) 65342334 Website: www.uobgroup.com



BANDUNG – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak generasi milenial untuk ikut menjaga dan membangun laut sebagai masa depan bangsa. Generasi milenial bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bisa saling bersinergi untuk mewujudkan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia lewat tiga pilar utama, yaitu kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan. KKP bersama Universitas Padjajaran (Unpad) menggelar Festival Membumikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa di Graha Sanusi Kampus Unpad, Bandung, Jawa Barat, pada 25-26 Februari 2019. Sejumlah kegiatan berupa pameran, talkshow, dan side event dalam bentuk sharing session dengan para pakar dan praktisi lingkungan dihelat sebagai bagian dari rangkaian festival. Kegiatan pameran yang berlangsung selama festival menampilkan berbagai publikasi dan informasi terkini seputar keberhasilan dalam sektor kelautan dan perikanan, di antaranya teknologi budidaya perikanan terkini, konservasi sumber daya alam, pencapaian kinerja KKP selama empat tahun, hasil temuan BMKT, informasi terbaru tentang perubahan iklim, hasil riset unggulan, dan pengelolaan terumbu karang. Memandu talk show bertajuk Membumikan Konsep Laut sebagai Masa Depan Bangsa, Menteri Susi berbagi kisah tentang pencapaian KKP dalam mewujudkan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia lewat tiga pilar utama yaitu



kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan. Tiga pilar tersebut diturunkan lewat sejumlah kebijakan seper ti moratorium kapal ikan asing, yang kemudian berdampak pada keseluruhan ekosistem perikanan Indonesia secara berkesinambungan. “Setelah 488 kapal ditenggelamkan, ekonomi perikanan Indonesia, neraca perdagangannya yang tadinya nomor buntut, sekarang sejak 2015 nomor satu di Asia Tenggara. Poros kemaritiman itu bisa kita buktikan. Sekarang, ekonomi perikanan kita leading,” kata Menteri Susi. Dalam kesempatan itu, Menteri Susi mengapresiasi dan mengajak lebih banyak lagi para pihak yang telah menjadi penjaga-penjaga laut, baik lewat pengawalan isu sampah di laut, maupun upaya konser vasi karang dan mengamankan kedaulatan wilayah perairan Indonesia. Indonesia tidak hanya membutuhkan orang-orang yang bertindak semata, melainkan digerakkan atas kesadaran dan kepedulian untuk menyebarkan kepedulian itu kepada orang-orang sekitar. “Kita perlu orang yang mempunyai do dan care. Kalau orang Indonesia yang pintar ini melakukan dua hal ini, not only care but do, not only do but also care, itu pasti negara kita akan maju,” pesan Menteri Susi. Dalam festival ini, KKP bersama Unpad juga melakukan peresmian program studi (prodi) Magister Konservasi Laut di Kampus Unpad. Peresmian dilakukan secara simbolis oleh Menteri Susi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Rektor Unpad Tri Hanggono Ach-



mad. “Kami ingin menempatkan laut kita sebagai wajah negara kita sekuat mungkin dengan pendekatan akademik,” ujar Tri Hanggono. Ridwan Kamil menyampaikan apresiasinya atas pencapaian-pencapaian KKP di bawah kepemimpinan Menteri Susi. Keberhasilan KKP yang meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap kelautan dapat diapresiasi oleh para milenial sesuai dengan kontribusi yang dapat mereka berikan sesuai porsinya. Untuk wilayah Jawa Barat, Emil telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mendukung pengembangan wilayah kelautan secara merata di Indonesia. “Kami melihat Jawa Barat sebagai potensi yang sangat besar. Kita di utara punya garis pantai sepanjang 354 kilometer (km), di selatan kita memilki garis pantai 398 km dan kami sudah berkomitmen dalam lima tahun ke depan Jawa Barat akan banyak fokus meningkatkan pengembangan di Jawa Barat Selatan yang selama ini mengalami ketimpangan pembangunan,” ujar Ridwan Kamil. Dalam kesempatan itu, KKP juga menyerahkan pinjaman permodalan usaha awal dari Lembaga Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUPKP) melalui program penumbuhan wirausaha baru (new entrepreneur) kepada para alumni Unpad guna menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Berbagai kegiatan ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat, khususnya generasi milenial untuk melestarikan dan menjadikan sumber daya laut sebagai masa depan bangsa. (tl)



PURWAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) melepas ekspor buah manggis sebanyak 3.010 ton dari Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, untuk dikirim ke Tiongkok. Manggis merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia dan telah menunjukkan kinerja yang membanggakan, ekspor dari 2013 hingga 2018 mengalami peningkatan yang tajam. Sekjen Kementan Syukur Iwantoro mengatakan, pada 2013 ekspornya hanya 7.000 ton, namun pada 2018 naik menjadi 39 ribu ton atau melonjak 400,20%. Sebanyak 40% dari total ekspor manggis berasal dari Jawa Barat. “Sentra produksi manggis Jawa Barat di



antaranya Pur wakarta, Subang, Sukabumi, dan Tasikmalaya," kata Syukur seperti dilansir Antara pada pelepasan ekspor manggis di Tajug Gede Cilodong, Desa Cibungur, Purwakarta, Rabu (27/2). Syukur menyebutkan, tujuan ekspor manggis Indonesia telah menembus banyak negara, seperti Tiongkok, Hong Kong, Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Kuwait, Oman, Qatar, Amerika, Australia, dan beberapa negara Asean lainnya. “Target ekspor harus lebih ditingkatkan, bahkan mengalahkan pesaing pasar ekspor yakni Thailand. Peningkatan ekspor tentunya melalui intensifikasi produksi dan replanting,” jelas Syukur.



Program replanting pohon manggis oleh Kementan dilakukan dengan memberikan bantuan bibit unggul yang dihasilkan Badan Litbang Kementan. Untuk Kabupaten Purwakarta, bantuan bibit manggis diberikan sebanyak 3.500 pohon. Dirjen Hortikultura Kementan Suwandi menambahkan, berbagai kebijakan dan kemudahan perizinan telah mendongkrak ekspor hortikuktura. Tecatat, dari data BPS, pada 2018 ekspor manggis naik 29% dari 2017. Ekspor manggis pada 2018 tercatat 38.830 ton atau naik 324% dari 2017 sebesar 9.167 ton dengan nilai ekspor pada 2018 Rp 474 miliar atau naik 778% dari 2017. (tl)



(850)



37,623



(7 )



7,766



Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) bersama Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sinthya Roesly (kiri) menekan tombol dalam Peresmian National Export Dashboard (NED) dan Sarasehan Komoditas Ekspor Unggulan, di Jakarta, Rabu (27/2/2019). NED merupakan pusat informasi berbasis “web-based” yang menyediakan data mengenai ekspor-impor, neraca perdagangan, database eksportir Indonesia, daya saing produk ekspor, perkembangan ekonomi Indonesia, perkembangan ekonomi negara utama, risiko negara tujuan ekspor, perkembangan pasar komoditas, pasar keuangan, jaringan perbankan, proyeksi ekspor, harga komoditas dan dalam kegiatan tersebut juga dipaparkan mengenai hasil kajian Indonesia Eximbank Institute dan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengenai proyeksi ekspor berdasarkan industri untuk 10 komoditas ekspor unggulan serta analisa rantai pasok 5 komoditas unggulan ekspor meliputi minyak sawit, kayu olahan, pulp dan kertas, tekstil, dan perikanan tuna.



3,407



Attributable to :



Non-controlling interests



Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. “Itu dengan asumsi ketiga PG mampu berproduksi 8.000 TCD dengan rendemen 7%, itu bisa ada tambahan 240 ribu ton,” ujar dia. Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang Januari-November 2018 saja, impor gula Indonesia sudah 4,63 juta ton (US$ 1,66 miliar), sementara realisasi impor 2017 dan 2016 masing-masing 4,48 juta ton dan 4,76 juta ton. Impor gula pada 2018 terdiri atas impor gula konsumsi 1,01 juta ton dan gula mentah untuk industri (rafinasi) sebesar 3,37 juta ton. Kementerian Perdagangan (Kemendag) awalnya memberikan kuota izin gula mentah 3,60 juta ton, pada tengah tahun direvisi menjadi 3,15 juta ton, namun realitanya kuota hasil revisi terlampaui. Colosewoko menjelaskan, upaya revitalisasi PG dan peningkatan produktivitas lahan tebu eksisting memang akan meningkatkan produksi gula, tapi kemungkinan besar hanya menjadi 3 juta ton per tahun.



situs resmi Kementan di Jakarta, kemarin. Syukur menjelaskan, peningkatan produksi gula tersebut juga bagian dari yang diharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sesuai amanat Nawacita. Yang jelas, kemampuan produksi dalam negeri har us meningkat dari jumlah awal yang hanya 2 juta ton menjadi berlipat-lipat. "Saat ini, menurut survei lahan yang saya terima, lahan tebu yang sudah digunakan mencapai kurang lebih 18 ribu hektare (ha) di seluruh Kabupaten Belitar. Kami berharap ke depan adanya pabrik ini akan mampu membuka lahan lain untuk meningkatkan produksinya," katanya.



800



4,021



Equity holders of the Bank



Direktur Eksekutif Nusantara Sugar Community (NSC) Colosewoko menuturkan, saat ini kebutuhan gula nasional, baik untuk konsmsi maupun industri, mencapai 6 juta ton, sedangkan produksi domestik hanya sekitar 2 juta ton setiap tahunnya. Untuk menutup defisit produksi dengan tidak melakukan impor maka peningkatan produksi gula nasional harus dilakukan. “Selain dengan menggenjot produktivitas, melakukan revitalisasi pabrik gula yang ada, dan menambah lahan, penambahan pabrik gula baru juga harus dilakukan,” kata dia kepada Investor Daily, kemarin. Colosewoko menjelaskan, jumlah PG berbasis tebu di Tanah Air saat ini sekitar 60 PG dengan 70% lebih adalah milik BUMN. Tahun ini, produksi gula tebu nasional diperkirakan hanya 2,20 juta ton dengan areal lahan 413 ribu ha. Namun demikian, apabila pernyataan pemerintah akan ada tiga PG baru beroperasi tahun ini maka produksi gula tahun ini bisa mencapai 2,45 juta ton, tiga PG tersebut tersebar di Sumatera



4,097



4,826



Less : Tax Profit for the financial period



Menkeu Resmikan NED dan Sarasehan Komoditas Ekspor Unggul



727



4,720



Share of profit of associates and joint ventures



JAKARTA – Indonesia masih membutuhkan tambahan 36 pabrik gula (PG) berbasis tebu agar benar-benar lepas dari ketergantungan impor gula. Pabrik tersebut setidaknya harus memiliki kapasitas minimal 10 ribu ton cane per day (TCD) dengan kebutuhan lahan tebu sekitar 25 ribu hektare (ha) per pabrik dan produktivitas 6 ton per ha. Saat ini, setiap tahunnya Indonesia mengalami defisit produksi gula sekitar 4 juta ton, itu belum memperhitungkan kebutuhan industri MSG nasional.



37,037



JAKARTA – Pemerintah mendorong penggunaan pupuk or­ganik demi meningkatkan produktivitas padi berkelanjutan. Upaya pemerintah untuk meningkatkan penggunaan pupuk organik bagi para petani padi adalah dengan pemberian subsidi yang sudah dilakukan sejak 2008. Direktur Pupuk dan Pestisida Ditjen Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (Kementan) Muhrizal Sarwani mengatakan, pemerintah mendorong penggunaan pupuk organik melalui pemberian subsidi sejak 2008. Awalnya, kualitas pupuk organik memang dikeluhkan, namun saat ini mutu sudah lebih baik. “Penyerapan pupuk organik oleh petani melalui subsidi selama tiga tahun terakhir, yakni 2016-2018, rata-rata sudah 700 ribu ton per tahun,” jelas dia di Jakarta, Rabu (27/2). Muhrizal menjelaskan, untuk mengatasi persoalan mutu pupuk organik, hayati, dan pembenah tanah, Kementan telah menelurkan Permentan 01 Tahun 2019 tentang Pendaftaran Pupuk Organik dengan pendekatan persyaratan teknis minimal. Selain menerapkan standar, upaya tersebut diharapkan petani mendapatkan jaminan kualitas pupuk organik dan pemerintah bisa melakukan pengawasan. Kementan mengakui sosialisasi penggunaan produk tersebut kepada petani masih kurang, sehingga penyuluhan dan pelatihan perlu ditingkatkan. Pakar agribisnis yang juga Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bungaran Saragih menjelaskan, dimensi keberlanjutan (sustainability), bersahabat dengan lingkungan, dan bertanggung jawab secara sosial, sudah menjadi salah satu arus utama pembangunan agribisnis. Karena itu, dalam meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas agribisnis termasuk padi perlu memperhatikan dimensi keberlanjutan. “Pembangunan agribisnis berkelanjutan hanya dapat dipertahankan dengan menjaga lahan pertanian tetap subur, sehat, dan produktif. Lahan, selain air, merupakan sumber daya utama usaha tani padi. Dalam konteks ini kita harus mencurahkan perhatian serius atas pentingnya penggunaan pupuk organik, hayati, dan pembenah tanah,” kata dia. Bungaran mengatakan, pembangunan pertanian khususnya padi sebagai komoditas pangan utama, saat ini menjadi sangat strategis karena menyangkut kedaulatan pangan nasional berkelanjutan ke depan. “Tidak saja untuk peningkatan produksi dan produktivitas padi tetapi juga bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani serta upaya pengentasan kemiskinan di pertanian,” ujar dia. Untuk meningkatkan produktivitas padi berkelanjutan itulah, perlu digunakan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah. Namun pemakaiannya perlu dikombinasikan dengan pupuk anorganik karena tantangan dan tugas pemenuhan pangan nasional sangat riskan dan kurang bijak bila digantungkan pada sistem pertanian seperti ini. “Pemupukan harus berimbang antara pupuk anorganik dengan pupuk organik bersama-sama dengan pupuk hayati dan pembenah tanah serta dibarengi dengan pengendalian hama penyakit terpadu,” jelas Bungaran. Direktur Teknik dan Pengembangan PT Petrokimia Gresik Arif Fauzan menyatakan, Petrokimia Gresik mempunyai kapasitas produksi pupuk organik 1,60 juta ton tetapi karena kekurangan bahan baku sehingga realisasinya baru setengah. “Dunia mengamanatkan bagaimana kita menggunakan nitrogen (N) seefisien mungkin. Selama ini pupuk N yang terserap. Selain itu kita diminta shifting ke organik, hayati, dan bio, supaya tanah sehat,” jelas Arif. Sedangkan Ketua Umum Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengatakan, perlu gerakan penggunaan pupuk organik karena lahan sawah saat ini sudah mengalami leveling off. Apalagi berdasarkan BPS terbaru lahan baku pangan nasional turun 600 ribu hektare (ha) menjadi 7,10 juta ha. “Kita juga perlu tambahan penyuluh untuk sosialisasi penggunaan pupuk organik, hayati, dan pembenah tanah. Bahasanya ke petani harus beda. Harus bikin bahasa petani. Juga perlu perpaduan pupuk anorganik dan organik,” kata Winarno. (tl)



kamis 28 februari 2019



8  INDUSTRIES, TRADE & SERVICES ANTARA FOTO/Akbar Niugroho Gumay/hp



MAGELANG – Jumlah surat pemes­ anan kendaraan (SPK) Toyota New Avanza dan Veloz mencapai 14.300 unit hingga pekan lalu sejak dirilis 15 Januari 2019. Masa tunggu (inden) mobil sejuta umat ini kini mencapai 1,5-2 bulan. Perinciannya, sebanyak 50% merupakan tipe G dan E, sedangkan sisanya Veloz 1,3 liter dan 1,5 liter. Mayoritas SPK Avanza dan Veloz dicetak di kota-kota besar Jawa, sep­ erti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, sedangkan sisanya di luar Jawa. Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandi menyatakan, 50% pembeli Avanza dan Veloz facelift adalah pembeli anyar, 30% pembeli model lama dan model lainnya, dan sisanya penambahan unit dan armada (fleet). “Mereka membeli Avanza dan Veloz baru karena value for money atau har­ ganya sebanding dengan fitur, fungsi, dan kenyamanan yang ditawarkan,” papar dia di sela journalist test drive New Avanza dan Veloz di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (27/2). Menurut dia, dengan sistem peng­ gerak roda belakang, Avanza dan Ve­ loz cocok dengan karakter jalanan di Indonesia. Konsumen membutuhkan kendaraan yang tahan banting seperti Avanza untuk melewati kontur jalanan yang kurang bagus maupun tanjakan. Anton menilai, torehan SPK dan



inden Avanz dan Veloz masih wajar. Sebab, mobil ini baru saja dirilis. Adapun hingga kini, TAM telah memasok sekitar 5.500 unit dua model ke konsumen. Dia menerangkan, TAM sebenarnya membutuhkan pasokan sekitar 7.500 unit per bulan dari PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk meladeni per­ mintaan Veloz. Akan tetapi, produksi tak bisa langsung digenjot ke level itu karena ada beberapa perubahan dibandingkan model lama. Perubahan itu, kata dia, mencakup eksterior, terutama grille, bemper depan, dan lampu utama, kemudian suspensi, dan sistem hiburan. Semua itu membutuhkan waktu untuk penye­ suaian di level produksi. Dia memprediksi, pasokan Avanza dan Veloz anyar ke diler (wholesales) mulai meningkat pada Februari 2019 menjadi sekitar 6.000 unit. Angka 7.000 unit masih susah dicapai pada bulan ini, mengingat hari kerja pendek dan ada libur Imlek. Pasokan dua mobil ini, kata dia, baru akan mencapai 7.000 unit lebih memasuki Maret 2019. Ketika angka ini tercapai, Avanza dan Veloz anyar kemungkinan bisa kembali mem­ uncaki pasar kendaraan multiguna bawah (low multipurpose vehicle/ LMPV), yang pada Januari lalu dikua­ sai rival utama, Mitsubishi Xpander. (ac)



JAKAR TA – Wuling Motors res­ mi meluncurkan Almaz kepada masyarakat Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV) medium pesaing Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport asal Tiongkok ini, dijual Rp 318.800.000 on the road DKI Jakarta dan sekitarnya Almaz yang berarti Berlian dalam bahasa Arab ini, merupakan produk keempat Wuling di Indonesia setelah Confero, Cortez, dan Formo. Vice President Wuling Motors Cindy Cai mengatakan, selain MPV, pasar SUV di Indonesia semakin berkembang karena mengikuti perkembangan gaya hidup (lifestyle) dan menjadi favorit generasi milenial. “Kami siap bersaing di segmen SUV. Almaz bisa menjadi pilihan baru konsu­ men, karena mempunyai smart technology dan smart multimedia, dengan fitur terdepan dan desain stylish,” kata Cindy Cai pada acara Peluncuran Wuling Almaz di Jakarta, Rabu (27/2). Dengan harga yang lebih kompet­ itif dibanding kendaraan sejenis di kelasnya, Cindy Cai optimistis, Almaz bakal diterima dengan baik oleh kon­ sumen Indonesia. Berdasarkan price



list masing-masing di situs resmi, perbedaan harga antara Almaz dengan kompetitornya lumayan besar, di mana Pajero Sport dibanderol Rp 472,5 juta dan Fortuner Rp 472,85 juta. Bahkan dibandingkan dengan Honda CR-V Turbo yang memiliki mesin setipe, harganya mulai Rp 480,5 juta. Almaz, kata dia, diperkuat dengan mesin bensin 4 silinder berkapasitas 1.500 cc turbocharged keluaran Hon­ eywell yang bertenaga 140 HP dengan torsi 250 Nm yang merupakan torsi tertinggi di kelasnya. Kendaraan ini juga dibekali Smart Multimedia 10,4 touchscreen pertama dan terbesar di kelasnya, serta dilengkapi dengan Wuling Link yang merupakan pengat­ uran kendaraan dan pendingin udara. Dia melanjutkan, beragam fitur ter­ depan juga disematkan di kendaraan ini, seperti panoramic sunroof terluas di segmen medium SUV, one push engine dan keyless entry. Almaz juga didukung dengan layanan purna jual mulai dari garansi umum kendaraan 3 tahun atau 100.000 kilometer dan Wuling juga memiliki layanan Wuling Mobile Service. (dho)



JAKARTA – Penjualan alat berat merek Komatsu menunjukkan sinyal positif di awal tahun 2019. Tercatat, produk alat berat dari Jepang ini, mampu terjual 465 unit pada bulan Januari 2019, naik 14,8% dari periode sama tahun lalu. “Penjualan Komatsu di bulan Januari 2019 mencapai 465 unit, dan mampu meraih pangsa pasar (market share) hingga 44%,” kata Investor Relation PT United Tractors Ari Setiyawan dalam keterangan di situs resmi perusahaan, Rabu (27/2). Ari mengungkapkan, kontribusi terbesar penjualan Komatsu datang dari sektor pertambangan yang mencapai 54% dari total penjualan Januari 2019. Meski kontribusinya berkurang dari tahun lalu yang sekitar 56%, penjualan Komatsu di sektor ini naik 10% menjadi 251 unit dari sebelumnya 227 unit. Dia melanjutkan, kontribusi cukup besar juga disumbang dari sektor kon­ struksi. Dengan penjualan sekitar 107 unit, sektor ini menyumbang 23% dari total penjualan Komatsu pada Januari 2019. Penjualan tersebut tumbuh 20%



dari Januari 2018 yang sebanyak 89 unit. Di sektor kehutanan, kata dia, penjualan Komatsu mencapai 60 unit, meningkat cukup signifikan dari peri­ ode sama 2018 yang sebanyak 32 unit. Dengan lonjakan penjualan sebesar 86% tersebut, kontribusinya juga naik dari 8% menjadi 13%. Berbeda dari tiga sektor lainnya, menurut Ari, penjualan Komatsu di sektor agribisnis justru mengalami penurunan. Pada Januari 2019, pen­ jualan Komatsu di sektor ini hanya 46 unit, turun 11% dari periode sama tahun lalul 53 unit. Akibatnya, kon­ tribusi sektor ini berkurang menjadi 10% dari sebelumnya 13% terhadap total penjualan Komatsu. Ketua Himpunan Alat Berat Indone­ sia (Hinabi) Jamaluddin sebelumnya mengatakan, produksi alat berat nas­ ional kemungkinan turun 10-15% pada tahun 2019 menjadi 7.000 unit diband­ ing tahun lalu 7.906 unit. Lesunya permintaan dari sektor pertambangan menjadi penyebab utama penurunan produksi di tahun ini.(epa) Investor Daily/David Gita Roza



Triputra Appreciation Day Founder Triputra Group TP Rachmat (kiri) memberikan apresiasi kepada penerima penghargaan saat Triputra Appreciation Day (TAD) di Jakarta, Rabu (27/2/2019). Triputra Appreciation Day (TAD) merupakan agenda tahunan sebagai bentuk apresiasi manajemen kepada para perusahaan di bawah naungan Triputra Group, dalam memberikan performa kerja terbaik sesuai dengan karakter Triputra DNA.



Test Drive New Honda Mobilio Model berpose di samping mobil dalam acara New Honda Mobilio media test drive di Ancol, Jakarta, Rabu (27/2/2019). Dalam test drive tersebut New Honda Mobilio berhasil mencatatkan 21,6 kilometer per liter untuk rute dalam kota.



Oleh Eva Fitriani



  JAKARTA – Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Ketentuan Impor Ban, diyakini bisa mengurangi masuknya ban impor hingga 50% menjadi 1,5 juta unit dari sebelumnya 3 juta unit per tahun. Aturan ini menggantikan Permendag 6/2018 yang akan mengembalikan jalur pengawasan importasi ban dari post border ke border melalui Pusat Logistik Berikat (PLB).



ini mulai berlaku saat tanggal diun­ dangkan pada 1 Februari 2019. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, Permendag ini dikelu­ arkan sebagai upaya meningkatkan efektivitas kebijakan impor ban, ter­ utama untuk memperketat dan mence­ gah impor berlebihan produk ban. Sebelumnya, Permendag 77/2016 telah mengalami perubahan pertama dengan diterbitkannya Permendag 6/2018 dan perubahan kedua dengan Permendag 117/2018.



“Kami berharap dengan dikem­ balikannya pengawasan ke border bisa mengamankan pasar ban dalam negeri. Sekarang memang belum terlihat efeknya, tapi sudah membaik,” kata Ketua Umum Asosiasi Perusa­ haan Ban Indonesia (APBI) Aziz Pane kepada Investor Daily di Jakarta, Selasa (26/2). Aziz mengatakan, sejak awal pelaku usaha sudah keberatan dengan langkah pemerintah yang meng­ ganti Permendag 77/2016 dengan Permendag 6/2018, yang memuat penggantian pengawasan ban impor dari border menjadi post border. Akibat pengubahan Permendag tersebut, ban impor yang masuk meningkat hingga dua kali lipat. ‘Kami sudah kesal sekali begitu Permendag 77/2016 dicabut, karena untuk melakukan pengawasan post border dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang cukup dengan pengetahuan memadai. Kalau dikem­ balikan lagi pengawasannya ke border, artinya ada yang salah dari kebijakan sebelumnya,” tutur dia. Aziz menegaskan, ini menjadi peri­ ngatan kepada pemerintah agar ke



depannya tidak sembarangan dalam mengeluarkan kebijakan. Dia men­ contohkan, adanya aturan post border membuat impor ban pada kuar tal I-2018 melonjak 127%. Padahal saat implementasi Permendag 77/2016, impor ban tahun 2017 berkurang 54%. Dia mengaku, pelaku usaha juga tidak mau menyetop impor ban hingga 100%, karena ada beberapa jenis ban yang memang belum bisa diproduksi lokal. Selain itu, konsumen-konsumen di dalam negeri juga masih mengin­ ginkan ban-ban merek tertentu yang belum tersedia di Tanah Air. Meski demikian, kata Aziz, pemerin­ tah juga harus tetap melindungi pasar dalam negeri dari serbuan ban impor, sehingga ban lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Dukungan peningkatan daya saing juga dibu­ tuhkan, agar ban lokal dapat bersaing di pasar ekspor. Sebelumnya, Kementerian Perd­ agangan (Kemendag) telah menerbit­ kan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Peru­ bahan Ketiga Atas Permendag No. 77/MDAG/PER/11/2016 Tentang Ketentuan Impor Ban. Permendag



Awasi Impor “Kebijakan ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam mengawasi importasi produk ban. Dengan adanya kebijakan ini, lalu lintas impor bisa lebih ketat dan terukur melalui pusat logistik berikat (PLB), sehingga bisa mencegah terjadinya lonjakan impor,” ujar Oke. Pada Permendag 5/2019, terang Oke, ditetapkan bahwa importasi ban oleh perusahaan pemilik nomor induk berusaha (NIB) yang berlaku sebagai angka pengenal importir produsen (API-P), dapat dilakukan dari negara asal atau melalui pusat logistik berikat (PLB). Sedangkan, pemilik NIB yang berlaku sebagai angka pengenal importir umum (API-U) hanya dapat mengimpor melalui PLB. Oke menggarisbawahi, ketentuan ini hanya akan berlaku bagi impor ban yang tiba di pelabuhan tujuan setelah 1 Maret 2019 yang dibuktikan dengan dokumen pabean berupa manifest (B.C 1.1). “Diharapkan, ketentuan ini dapat menekan lonjakan impor ban. Kemendag terus berkomitmen mendorong pembangunan industri, menciptakan persaingan usaha yang sehat, dan meningkatkan daya saing produk ban nasional,” lanjut Oke. Selain itu, menurut dia, guna men­ ingkatkan daya saing ban nasional, pemerintah juga meminimalisasi dokumen prasyarat yang harus dipen­



JAKAR TA – Kementerian Perin­ dustrian (Kemenperin) ber upaya meningkatkan inventasi Korea Selatan (Korsel) di sektor manufaktur untuk memperdalam struktur industri nas­ ional. Selama ini, investasi dari negara Asia Timur tersebut, telah masuk ke sektor manufaktur dasar seperti pet­ rokimia serta besi dan baja. “Saat ini, kerja sama Indonesia dan Korsel berada di level baru. Korea punya peran di industri baja yang dis­ ebut mother of industry yang memper­ dalam struktur industri otomotif. In­ vestasi Korea Selatan sudah membuka satu juta lapangan kerja di Indonesia. Kami berharap, jumlah ini meningkat dua kali lipat pada 2024,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan pada rangkaian Acara Korean Business Dialogue di Jakarta, Rabu (27/2). Menurut Menperin, Korsel kon­ sisten menjadi investor kelima terbe­ sar di Indonesia dalam lima tahun terakhir melalui berbagai investasi di sektor manufaktur dasar seperti in­



dustri baja dan petrokimia. “Di sektor baja, kita mengenal perusahaan Posco, lalu Lotte Chemical Indonesia sebagai pemain petrokimia ser ta ada juga industri ban Hankook,” ungkap dia. Melalui penguatan kemitraan In­ donesia-Korsel, Airlangga meyakini, akan dapat saling menguntungkan bagi kedua negara. “Potensi perd­ agangan kedua negara sangat besar,” imbuh dia. Pada tahun 2017, neraca perdagan­ gan RI-Korsel mengalami surplus sebesar US$ 78 juta dari total nilai perdagangan yang mencapai US$ 17 miliar. Diproyeksi, nilai perdagangan kedua negara semakin meningkat dengan target sebesar US$ 30 miliar tahun 2022. “Kami juga harapkan terjadi pertum­ buhan investasi di sektor permesinan, karet, kayu, dan elektronik dari Korsel di Indonesia. Ini akan membawa efek berantai yang luas bagi ekonomi nasional, baik melalui peningkatan pada nilai tambah sumber daya alam di dalam negeri, penyerapan tenaga



kerja lokal, hingga penerimaan devisa dari ekspor,” ungkap dia. Airlangga menujukkan study McKinsey, bahwa pada tahun 2025 terdapat peluang dari sektor ekonomi digital sebesar US$ 150 miliar bagi Indonesia yang akan mempekerjakan lebih dari 10 juta tenaga kerja, empat juta di antaranya adalah pekerja dari sektor industri. “Kami sudah berko­ mitmen dengan Korea Chamber of Commerce and Industry in Indonesia (Kocham), bahwa dari empat juta tenaga kerja sektor industri, dua juta dari investasi Korea Selatan,” tutur dia. Airlangga juga menegaskan, be­ sarnya peluang ekonomi digital bisa menjadi multiplier effect bagi industri lainnya, misalnya telepon pintar (smartphone) dan elektronik. Dengan bonus demografi yang akan dira­ sakan Indonesia hingga tahun 2030, semakin banyak penduduk Indonesia yang bekerja menggunakan ponsel pintar. “Pasar smartphone di Indonesia diperkirakan mencapai 60 juta. Tidak ada penjualan di negara Asean lain



uhi untuk mengajukan perpanjangan masa berlaku persetujuan impor, yaitu cukup melampirkan hasil pindai dok­ umen asli persetujuan impor dan bill of lading (B/L). Sebelumnya seperti diatur dalam Permendag 117/2018 pasal 8 ayat 2, perusahaan juga di­ wajibkan melampirkan hasil pindai dokumen manifest (B.C 1.1). Setelah permohonan diterima dengan benar dan lengkap secara elektronik, masa berlaku perpanjangan persetujuan impor akan diterbitkan paling lama dalam tiga hari. “Pengajuan perpanjangan per­ setujuan impor sudah menggunakan tanda tangan elektronik yang tidak memerlukan cap dan tanda tangan basah, ser ta mencantumkan kode QR. Ini membuktikan komitmen pe­ merintah untuk mewujudkan efisiensi birokrasi perizinan dan mencegah terjadinya kolusi,” jelas Oke. Sementara itu, dokumen yang diperlukan untuk proses verifikasi atau penelusuran teknis di pelabuhan muat atau PLB, paling sedikit harus memuat persetujuan impor dan kese­ suaian sertifikat produk penggunaan tanda standar nasional Indonesia (SPPT SNI). Hasil verifikasi kemudian dituangkan dalam bentuk laporan surveyor (LS) dan menjadi tanggung jawab surveyor. Oke juga menyampaikan, terkait dengan sanksi administratif kewajiban pelaporan impor, Permendag 5/2019 mengatur perusahaan pemegang per­ setujuan impor yang tidak menyam­ paikan laporan dikenai sanksi berupa pembekuan persetujuan impor. Sebelumnya, sanksi pelanggaran kewajiban pelaporan impor hanya berupa penangguhan permohonan persetujuan impor periode berikutnya. “Pembekuan persetujuan impor tersebut dapat diaktifkan kembali jika perusahaan menyampaikan laporan pelaksanaan impor ban dalam jangka waktu sebulan sejak tanggal pem­ bekuan,” pungkas Oke.



yang bisa mencapai ini,” ujar dia. Terlebih, menurut Airlangga, ba­ han baku yang dibutuhkan untuk industri smartphone dan elektronika sudah tersedia. “Sehingga untuk bisa mengurangi impor elektronika, harus mendorong lokalisasi industri smartphone,” lanjut dia. Untuk mendorong pertumbuhan investasi, menurut dia, Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan berba­ gai kebijakan keringanan pajak atau tax holiday yang diprioritaskan untuk industri baru. Saat investor tersebut memasukan proposal investasi, pe­ merintah Indonesia menentukan be­ rapa lama perusahaan akan menerima fasilitas tax holiday. Dalam aturannya, ditetapkan 5-20 tahun untuk investasi hingga Rp30 triliun. “Kami membuka diri seluas mun­ gkin. Di luar ini, kalau ada investasi spesial, saya rasa investor dapat datang ke kami, sehingga kami bisa menentukan tax holiday tambahan bagi industri tersebut,” imbuh Air­ langga. (leo)



KAMIS 28 FEBRUARI 2019



9



ANTARA FOTO/Humas PGN/hp



JAKARTA – PT Indonesia Power bersama PT PLN (Persero) Puslitbang dan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat lakukan ujicoba co-firing Refused Derived Fuel (RDF) dengan batu bara di PLTU Jeranjang. Metode ini adalah alternatif untuk mengurangi pemakaian batu bara dengan menerapkan metode co-firing, dengan cara mensubstitusi sebagian batu bara dengan bahan bakar renewable pada rasio tertentu, dengan tetap memperhatikan kualitas bahan bakar sesuai kebutuhan. Saat ini PLTU batu bara masih mendominasi bauran energi nasional. Berdasarkan data Kementerian ESDM, total kapasitas terpasang pembangkit tenaga listrik nasional adalah 60,78 GW tahun 2017 dengan persentase terbesar adalah PLTU berbahan bakar batubara yaitu sebesar 58.3%. Untuk mengantisipasi menipisnya suplai atau ketersediaan batu bara, perlu adanya langkah konkrit dalam mereduksi pemakaian bahan bakar tersebut. Metode Co-firing ini telah umum dilakukan oleh sejumlah PLTU batu bara di Eropa dan Amerika. Di Indonesia teknologi ini masih jarang ditemui, padahal potensi adanya bahan bakar lain yang dapat digunakan sebagai bahan substitusi batubara cukup melimpah, seperti sampah atau yang dikenal dengan konsep Waste to Energy (WTE). “Untuk itu dengan bangga kami melakukan ujicoba co-firing RDF dengan batu bara di PLTU Jeranjang. Saat ini persentase pellet RDF yang digunakan sampai dengan 5% dari kebutuhan bahan bakar PLTU Jeranjang. Pelet RFD sebagai bahan substitusi bahan bakar ini merupakan aksi nyata CSR Indonesia Power yang bekerjasama dengan STT PLN melalui program TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat) di kabupaten Klungkung Bali, yaitu program mengelola sampah domestik menjadi pellet RFD yang bisa menjadi campuran bahan bakar PLTU Batubara ,” ungkap Direktur Utama Indonesia Power Sripeni Inten Cahyani, dalam siaran pers yang diterima Investor Daily di Jakarta, Rabu (27/2). Uji coba dilakukan pada 19-20 Februari 2019 pada beban 25 MW dengan tahapan hari pertama uji operasional dan hari kedua uji stabilitas selama 5 jam. Hasil ujicoba menunjukan hasil



yang positif dimana sebagian besar parameter operasi dalam batas aman dan emisi gas buang yang didapat juga dalam batas normal, ini adalah yang pertama di Indonesia. Seperti yang kita ketahui sampah merupakan material yang jumlahnya cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Sampah domestik memiliki nilai kalor sekitar 1.000 kkal/kg, lebih rendah dibandingkan jerami padi (2.400 kkal/kg) atau sekam (3.000 kkal/kg). Nilai kalori sampah dapat ditingkatkan dengan cara pemprosesan menjadi pellet RDF dengan memanfaatkan bioactivator sehingga bau sampah akan hilang serta volume sampah akan mengendap dan lapuk hingga 50%. Bioproduk tersebut dapat meningkatkan kualitas thermal sampai dengan 3800 kcal/kg. Untuk menjaga kualitas RDF dibutuhkan pengolahan pendahuluan (pre-treatment) sebelum dimanfaatkan dalam sistem WTE, pengolahan pendahuluan dapat berupa pengeringan secara alamiah maupun mekanik, pemanasan awal untuk menguapkan air yang ikut terbawa bersama sampah, dan pemotongan untuk mempermudah pembakaran. Pellet RDF juga mengandung lebih sedikit sulfur jika dibandingkan dengan batubara. Oleh karena itu, co-firing batubara dan pelet berpotensi menurunkan emisi CO2, NOx dan SOx. Pellet RDF ini dapat diaplikasikan untuk gasifier dan substitusi bahan bakar pada PLTU batubara tipe stoker maupun Circulating Fluidizing Bed (CFB). Komposisi pellet RDF sendiri terbuat dari campuran sampah organik dan non organik (non PVC) dengan perbandingan 95% : 5%. PLTU Jeranjang merupakan PLTU tipe CFB yang akan dilakukan ujicoba penerapan co-firing. Sebelum digunakan sebagai substitusi, pada pellet RFD ini dilakukan analisa kualitas baik analisa proximate maupun analisa ultimate. Untuk memastikan seberapa besar risiko slagging akibat penggunaan pelet RDF, dilakukan pengujian Ash Fusion Temperature (AFT) yang menunjukan nilai indeks slagging untuk pelet RDF pada kondisi reduksi sebesar 1395 oC dan pada kondisi oksidasi 1344 oC, sehingga potensi slagging cenderung rendah. (es)



JAKARTA - Pelaku usaha batu bara berharap pemerintah memperpanjang masa uji coba penerapan kebijakan penggunaan asuransi nasional terkait ekspor batu bara. Uji coba sudah diberlakukan sejak 1 Februari kemarin dan berlangsung selama satu bulan. Selama pelaksanaan uji coba itu belum diterapkan sanksi bagi pelaku usaha yang belum menggunakan asuransi dalam negeri. Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan pemerintah sedang mengevaluasi penerapan uji coba tersebut pada akhir bulan ini. Dia berharap adanya perpanjangan masa uji coba tersebut. “Kami berharap tidak segera diterapkan. Terlalu dini, jangan langsung diterapkan,” kata Hendra di Jakarta, Rabu (27/2). Hendra mengapresiasi upaya yang dilakukan pemerintah selama masa uji coba tersebut. Upaya yang dilakukan itu antara lain melakukan sosialisasi kepada importir batu bara asal Jepang, Tiongkok; Korea Selatan maupun India. Dia menyebut sejumlah importir sudah menggunakan asuransi nasional. Bahkan disebut asuransi nasional lebih kompetitif dibandingkan jasa asuransi yang biasa impor tir gunakan. Namun dia mengakui ada



impor tir yang menggunakan dua asuransi yakni asuransi nasional dan asal luar negeri. Hal itu dilakukan untuk mempercepat proses pengapalan sehingga tidak mengganggu distribusi batu bara. “Selama uji coba pemerintah aktif sosialisasi ke importir,” ujarnya. Kebijakan penggunaan asuransi nasional berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No.80 Tahun 2018. Kewajiban ini sebelumnya pernah ditunda penerapannya. Namun kini diberlakukan pada awal Februari. Selama ini ekspor batu bara menggunakan skema free on board ( FOB). Artiannya batu bara diserahkan di titik jual misalkan di vessel. Bila sudah di vessel maka batu bara menjadi milik importir (pembeli). Dengan begitu importir yang memilih perusahaan jasa asuransi dan penyedia kapal. Selama ini importir pada umumnya menggunakan asuransi dan kapal dari luar negeri. Tercatat ekspor batu bara sepanjang 2018 kemarin mencapai 413 juta ton. Kuota tersebut seiring dengan penambahan produksi di Agustus 2018 yang sepenuhnya ditujukan untuk kepentingan ekspor. Pasalnya peningkatan produksi itu bertujuan untuk peningkatan penerimaan negara seiring dengan membaiknya harga batu bara. (rap)



Peresmian Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga Menteri ESDM Ignasius Jonan (kedua kiri) didampingi Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Widagdo (kanan) berbincang dengan ibu rumah tangga disela peresmian sambungan jaringan gas bumi rumah tangga di Puri Nirwana 3, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/2/2019). PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menambah jaringan gas untuk rumah tangga dan pelanggan kecil sebanyak 5.120 sambungan rumah di wilayah Kecamatan Cibinong dan Bojong Gede sebagai upaya untuk memperluas dan pemerataan pemanfaatan kekayaan alam.



Proses Lelang Pada tahun ini, pemerintah akan membangun jargas sebanyak 78 ribu sambungan. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso menjelaskan, kini pembanguna jargas itu telah masuk proses lelang. Dalam 1-2 bulan ke depan, pihaknya



berharap sudah diperoleh pemenang lelang dan kontrak bisa diteken. “Jadi sign (kontrak) akhir April. Kami mulai bangunnya kira-kira awal Mei,” tutur dia. Jargas total 78 ribu sambungan itu ditargetkan dapat beroperasi seluruhnya pada akhir tahun. Diakuinya, dengan target pembangunan jargas rumah tangga dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) mencapai 4,7 juta pada 2025, pembangunan jargas masih minim. Namun, mengacu Perpres terbaru yakni Perpres 6/2019, badan usaha banyak berminat ikut membangun jargas dengan dana sendiri. “APBN hanya mampu 20-30% dari 4,7 juta sambungan. Jadi peran serta badan usaha memang kita butuhkan,” tutur Alimuddin. Dilo menuturkan, PGN telah memiliki perencanaan pembangunan jargas dengan dana sendiri pasce terbitnya Perpres 6/2019. Pihaknya memiliki kajian bisa membangunan jargas hingga 1,2 juta sambungan di 26 kota dalam lima tahun ke depan. “Ini kami bisa mulai implementasi dalam waktu dekat. Mungkin di 2019 ini kami sudah mulai bangun, tidak hanya dari APBN, tetapi dengan pola pembangunan infrastr uktur yang investasinya non-APBN atau PINA (pembiayaan investasi non-anggaran pemerintah),” kata dia. Sejak 2009 hingga 2018, jaringan gas kota yang dibangun dengan APBN mencapai hampir 325.773 sambungan yang tersebar di 40 kabupaten/kota di 16 provinsi. Selain itu terdapat 523 SR yang dibangun menggunakan dana investasi PT PGN.



mengatakan sudah dilakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam melakukan evaluasi korban. “Kami sudah menurunkan inspektur tambang daerah untuk membantu evakuasi,” kata Agung di Jakarta, Rabu (26/2). Agung mengungkapkan penambangan ilegal tersebut sudah menjadi perhatian pemerintah. Bahkan tiga bulan yang lalu sudah melayangkan surat resmi kepada pemda dan aparat penegak hukum untuk menertibkan penambangan ilegal. Wilayah tambang di Bolaang Mongondow merupakan



salah satu area yang harus segera ditertibkan. “Pemerintah sudah koordinasi dengan aparat untuk menertibkan tambang ilegal,” ujarnya. Dikatakannya penertiban tambang ilegal merupakan wewenang pemda dan aparat setempat. Pemerintah pusat hanya sebatas melakukan koordinasi. Tidak bisa bergerak lebih jauh untuk menertibkan tambang-tambang tersebut. “Itu sebenarnya tanggung jawab pemda, tapi dari sisi perhatian kita bagaimana melakukan imbauan,” ujarnya.



Longsor tersebut terjadi lantaran kondisi tanah yang labil akibat banyaknya lubang galian tambang. Timbunan tanah itu membuat penyanggah lubang galian patah. Berdasarkan data sementara hingga pukul 05.00 WITA kemarin tercatat sudah berhasil dievakuasi sebanyak 14 penambang. Dari jumlah tersebut satu orang meninggal dan 13 lainnya mengalami luka ringan dan berat. Diperkirakan masih terdapat puluhan korban terjebak di dalam reruntuhan lubang galian tambang. (rap)



JAKAR TA - Hasil riset Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) menilai kebijakan regulasi listrik tenaga sur ya dianggap belum ramah untuk mendorong pengembangan teknologi ramah lingkungan tersebut di Indonesia. Kajian yang dterima Antara di Jakarta, Rabu (27/2), menyebutkan Indonesia masih ketinggalan dari tetangganya di kawasan Asia dalam mengembangkanlistrik tenaga surya. “Walaupun potensi tenaga surya melimpah di Indonesia, tetapi pemerintah terus menyusun kebijakan yang menjadi rintangan bagi pengembangan listrik tenaga surya, khususnya bagi kebutuhan komersial dan hunian,” ujar peneliti IEEFA Elrika Hamdi selaku penulis kajian tersebut. Kajian IEEFA menegaskan bahwa hanya 24 MW listrik tenaga surya, termasuk listrik tenaga surya atap, yang saat ini



sudah dipasang dan dapat di salurkan melalui jaringan ketenagalistrikan di Indonesia. Di saat yang bersamaan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai BUMN ketenagalistrikan dinilai terbebani oleh rencana ketenagalistrikan yang berbasiskan batubara yang sifatnya tidak fleksibel dan biaya tinggi ini memberikan tantangan berat bagi pengoperasian jaringan ketenagalistrikan Indonesia. Berdasarkan kajian IEEFA, peraturan saat ini dinilai menyulitkan investor untuk melihat manfaat finansial yang dapat diperoleh dari pemasangan sistem listrik tenaga surya atap (PLTS atap). Hal ini diakibatkan dari rancangan peraturan PLTS atap itu sendiri. Selain itu, berbagai rintangan yang menghalangi pengembangan PLTS yang terkoneksi jaringan adalah sebagai berikut pertama ketentuan BOOT



(Built, Operate, Own and Transfer), di mana kepemilikan proyek dialihkan kepada pihak PLN setelah masa kontrak selesai, terlepas dari nilai aset dan manfaat residual yang masih berjalan, jelas mengurangi tingkat keekonomian proyek listrik tenaga surya. Kedua, memaksa pengembang listrik tenaga surya menggunakan “kandungan lokal” khususnya panel tenaga surya yang masih mahal dengan kualitas yang lebih rendah ketimbang panel surya impor. Di saat yang sama, tidak terdapat ruang gerak bagi produsen panel surya lokal untuk mengembangkan kapasitas manufaktur dan produksi dengan skala keekonomian. Ketiga, memaksa pengembang listrik tenaga surya untuk menerima harga yang di patok berdasarkan harga listrik base load berbasis batubara yang selama ini telah mendapatkan manfaat dan subsidi dari negara. (ant)



Oleh Retno Ayuningtyas



BOGOR – Pemerintah meresminkan beroperasinya jaringan gas (jargas) rumah tangga sebanyak 5.120 sambungan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tahun ini, pemerintah menargetkan pembangunan jargas hingga 78 ribu sambungan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menuturkan, pembangunan jargas ini guna memberikan akses energi yang terus menerus kepada masyarakat. Selain itu, dengan beralih dari gas minyak cair (liquefied petroleum gas/ LPG) ke jargas, masyarakat memperoleh energi dengan harga lebih murah sekitar 20%. “Penghematannya tergantung besar kecilnya pemakaiannya, mungkin bisa Rp 20.000, Rp 30.000 per bulan, tapi kalau menggunakan LPG yang non subsidi bedanya bisa Rp 100.000 per bulan, jadi ini menurut saya lebih hemat,” kata dia ketika meresmikan pengoperasian jargas di Kabupaten Bogor, Rabu (27/2). Tujuan selanjutnya, lanjutnya, yakni mengurangi impor penggunaan LPG. Saat ini, konsumsi LPG nasional disebutnya mencapai 6,5 juta ton per tahun, sementara produksi LPG domestik hanya sekitar 2,5 juta ton setiap tahunnya. “Jadi ada 4 juta ton setiap tahun diimpor, atau sekitar Rp 50 triliun atau US$ 3 miliar,” tutur Jonan. Pembangunan Jargas untuk Kabupaten Bogor ini merupakan kali kedua,



dimana yang pertama dibangun pada 2012 sebanyak 4.000 sambungan rumah tangga (SR). Selanjutnya, dengan dana APBN 2018, pemerintah menugaskan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk untuk membangun jargas di Kabupaten Bogor sebanyak 5.120 sambungan. Lokasi jargas yang baru beroperasi ini yakni di Kecamatan Cibinong dan Bojong Gede. Rincinya, jargas dibangun di Puri Nirwana 3 sebanyak 1.268 SR, Gaperi 1.636 SR, Bojong Gede Baru 928 SR, Puspa Raya 550 SR, dan Sukahati 738 SR. Dengan demikian, saat ini sebanyak 9.120 rumah tangga di wilayah ini telah teraliri gas bumi. Pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga di Provinsi Jawa Barat cukup berkembang dengan pesat, karena jaringan pipa gas yang cukup bagus serta dukungan pemerintah daerah yang sangat besar. Pada tahap pengoperasian, PGN akan memanfaatkan sumber gas dari PT Pertamina EP dengan volume mencapai 0,2 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMSCFD). Jonan menjamin, pasokan gas untuk jargas pasti tersedia. “Ini kan volu-



JAKAR TA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengirimkan Inspektur Tambang ke Sulawesi Utara terkait peristiwa longsor di areal pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten. Bolaang Mongondow. Peristiwa itu terjadi pada 26 Februari kemarin sekitar pukul 21.00 WITA dan diperkirakan puluhan penambang tertimbun longsor. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi



menya hanya 0,2 mmscfd, sementara produksi gas nasional sekitar 7.500 MMSCFD. Masih banyak gas kita,” tegas dia. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanuddin mengapresiasi dibangunnya jargas rumah tangga di wilayahnya ini. Adanya jargas ini sangat mungkin meningkatkan peluang masyarakat untuk hidup lebih sejahtera dan berkualitas. “Mengingat hal tersebut memberikan solusi terhadap pentingnya penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan dan aman,” ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Dilo Seno Widagdo mengatakan, pihaknya bersama pemerintah akan melakukan perluasan pembangunan Jargas. PGN perampungan Jargas wilayah Bogor sesuai target pekerjaan yang dimulai sejak Mei 2018. Ke depan, ungkap Dilo, kian banyak skema yang bisa digunakan untuk merealisasikan pembangunan Jargas. “Gas merupakan energi masa depan yang sangat membantu kehidupan masyarakat. Indonesia melalui PGN mempunyai potensi besar sebagai penyangga dan pelayan bagi masyarakat,” kata Dilo.



ANTARA FOTO/Akbar Tado/aww



Bahan Bakar Alternatif Pekerja membakar batok kelapa untuk dijadikan arang di desa Bambu, Mamuju, Sulawesi Barat, baru-baru ini. Arang tempurung kelapa tersebut dijual dengan harga Rp 5.000 per kilogram untuk bahan briket serta dipasok ke sejumlah rumah makan yang ada di Sulbar.



KAMIS 28 FEBRUARI 2019



10



ANTARA FOTO/Risky Andrianto/ama



JAKAR TA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan fasilitas wifi gratis di peron 83 stasiun kereta api (KA) di Jabodetabek. Untuk penyediaan wifi gratis tersebut, BUMN itu bekerja sama dengan PT Pulau Pulau Media (MacroAd). Direktur Komersial KAI Dody Budiawan bersama Direktur Operasional PT Pulau Pulau Media yang kerap dikenal sebagai MacroAd, Rudi Chandra meresmikan peluncuran fasilitas wifi gratis untuk pengguna KA yang dinamakan WiFi MacroAd di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, pada Rabu (27/2). Dody menjelaskan, pengguna KA akan dimanjakan dengan wifi gratis dengan kecepatan up to 250 mbps saat menunggu kedatangan kereta. Hingga saat ini, sebanyak 46 stasiun di Jakarta dan sekitarnya telah terpasang WiFi MacroAd. Sedangkan, 37 stasiun lainnya di Jabodetabek akan terpasang sekitar akhir Maret 2019.



“Penggunaan WiFi MacroAd dilakukan dengan proses registrasi terlebih dahulu. Penggunanya cukup memasukkan nomor telepon dan tanggal lahir. Setelah itu, pengguna dapat menggunakan wifi secara gratis selama 30 menit pertama. Apabila pengguna ingin menggunakan wifi gratis lagi, pengguna cukup melakukan login kembali,” ujar Dody dalam keterangan resmi, Rabu (27/2). Dia menambahkan, pengembangan berikutnya adalah pemasangan wifi gratis di KA jarak jauh, kereta rel listrik (KRL), dan stasiun di kota-kota lainnya. Fase pertama pemasangan wifi gratis untuk KA jarak jauh dimulai dari 100 kereta KA Argo Parahyangan (Gambir – Bandung PP). Selanjutnya, KAI dan MacroAd akan memasang wifi gratis di sepanjang stasiun yang dilewati KA Argo Parahyangan. Kemudian, proyek pemasangan wifi gratis akan dilanjutkan



pada 40 rangkaian dalam waktu dekat di KRL Commuterline dan stasiun-stasiun KA jarak jauh dari Jakarta hingga Surabaya. “Dengan adanya wifi gratis di stasiun dan di kereta api ke depannya, penumpang akan lebih nyaman saat menunggu kedatangan kereta atau selama dalam perjalanan. KAI dan MacroAd berharap kerja sama ini dapat meningkatkan jumlah calon pengguna kereta sampai masa mendatang,” jelas Dody. Sementara itu, Rudi Chandra mengutarakan, kerja sama antara KAI dan MacroAd dalam hal pemasangan WiFi MacroAd tersebut mer upakan bentuk kepedulian sekaligus partisipasi dalam mengembangkan digital ekosistem yang mencerdaskan publik pengguna transportasi massal. “Dengan demikian, KAI turut menciptakan smart transportation yang menghibur dan informatif,” kata Rudi. (esa)



JAKAR TA – Maskapai penerbangan Gar uda Indonesia akan menurunkan harga tiket pesawat rute Jakar ta-Padang PP mulai hari ini, Kamis (28/2). Tarif rute itu bakal dijual mulai harga Rp 999.999 atau diklaim lebih rendah 40% ketimbang tarif normal. Harga tersebut belum termasuk pajak pertambahan nilai (PPN), passanger service charge (PSC), ser ta asuransi. Penurunan tarif berlaku hingga 12 April 2019 dengan kondisi tertentu. Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar mengatakan, penurunan harga tiket tersebut sejalan dengan aspirasi masyarakat yang ada serta bagian dari upaya Garuda Indonesia untuk mendukung perekonomian daerah. “Sebagai national flag carrier, kami menyadari sepenuhnya akan peran penting maska-



pai penerbangan dalam mendukung pertumbuhan pariwisata daerah serta mendukung aktivitas ekonomi masyarakat khususnya melalui penyediaan akses konektivitas udara yang terjangkau,” papar Heri dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (27/2). Dia mengharapkan, penur unan harga tiket ini dapat mendukung peningkatan sektor perekonomian Sumatera Barat baik dari sektor pariwisata, usaha mikro kecil menengah (UMKM), hingga industri logistik nasional. “Kami akan terus memastikan bahwa penurunan harga menjadi komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia dalam menyediakan pelayanan maskapai bintang 5 dengan tarif yang kompetitif sehingga dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Heri. Sebelumnya, Garuda Indo-



nesia menyebut ada kenaikan rata-rata tingkat isian pesawat (load factor) pesawat menjadi 87% setelah ada penurunan tarif tiket 20% per Kamis (14/2). Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra menjelaskan, sebelum ada penurunan harga tiket pada 13 Februari 2019, load factor Gar uda rata-rata sekitar 60%, namun setelah penur unan tarif, load factor meningkat. “Per hari ini dibandingkan hari sebelum ada penyesuaian, ada kenaikan load factor sekitar 27%,” kata dia, belum lama ini. Dia menuturkan, penurunan tarif 20% tidak akan memengar uhi pendapatan Gar uda secara keselur uhan, karena adanya penaikan load factor. Lebih lanjut, dia menyebutkan, penurunan harga tiket 20% merupakan angka yang tepat dan tidak terlalu dalam. (esa)



JAKARTA – Progres pembangunan Bendungan Leuwikeris yang berada di wilayah Tasikamalaya dan Ciamis, Jawa Barat, telah mencapai 37% hingga Februari 2019. Infrastruktur sumber daya air senilai Rp 1,94 triliun itu ditargetkan rampung pada 2021 Penyelesaian bendungan tersebut diharapkan dapat mereduksi banjir 25 tahunan sebesar 11% di wilayah tersebut dan akan meningkatkan kapasitas tampungan air secara nasional. Bendungan ini merupakan salah satu dari 65 bendungan yang dibangun oleh pemerintah. “Pembangunan bendungan akan meningkatkan kapasitas tampungan air sehingga kontinuitas suplai air irigasi ke sawah terjaga. Saat ini dari 7,3 juta hektar lahan irigasi, hanya 11% yang mendapatkan jaminan air dari bendungan. Melalui program pembangunan 65 bendungan maka akan bertambah menjadi 19-20%,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam pernyataan resminya di Jakarta, Rabu (27/2).



Pembangunan bendungan Leuwikeris oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR untuk mendukung Jawa Barat menjadi salah satu lumbung pangan nasional, dan menjamin suplai air irigasi yang sebelumnya mengandalkan tadah hujan. Bendungan Leuwikeris ini dibangun oleh kontraktor pelaksana yakni untuk Paket I oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Bahagia Bangun Nusa (kerjasama operasi/KSO), sedangkan Paket II oleh PT Waskita Kar ya (Persero) Tbk–PT Adhi Karya (Persero) Tbk KSO, dan Paket III dikerjakan oleh PT Hutama Karya. Pembangunan Bendungan Leuwikeris membutuhkan anggaran sebesar Rp 1,94 triliun yang pekerjaannya telah dimulai tahun 2016 dan ditargetkan selesai tahun 2021. Penyelesaian bendungan yang memiliki kapasitas tampung 81,44 juta m3 ini akan bermanfaat untuk mengairi jaringan irigasi di Daerah Irigasi (DI)



Lakbok Utara seluas 6.600 hektare dan DI Manganti seluas 4.616 hektare. Air yang ditampung juga menjadi sumber air baku Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis sebesar 845 liter/detik. Keberadaan Bendungan Leuwikeris juga akan mereduksi banjir periode 25 tahunan sebesar 11%, dari semula 509 m3/ det menjadi 450 m3/det. Selain itu memiliki potensi pembangkit listrik tenaga air sebesar 20 MW, konservasi air tanah dan pariwisata. Kementerian PUPR juga memulai Program Padat Karya Tunai P3TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) di Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibereum, Kota Tasikmalaya. Melalui program ini, masyarakat yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) diberdayakan untuk melakukan pembangunan jaringan irigasi tersier sepanjang 402 meter yang dikerjakan oleh 20 orang/hari. Saat ini sudah selesai dikerjakan 139,5 meter atau sekitar 30%. (ean) ist



Program GO-Nusantara Vice President Public Policy and Government Relations Regional GOJEK Indonesia Damar Juniarto (kiri) bersama Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing KUKM, Kemenko Perekonomian Mohammad Rudi Salahuddin, saat menandatangani MoU tentang Pemberdayaan UMKM melalui Program GO-Nusantara (Gerakan Online Usaha Kecil Menengah Pintar dan Andal) dari GOJEK Wirausaha di Jakarta, kemarin. Ini merupakan bentuk komitmen GOJEK dalam mendukung pemerintah dalam membukakan akses bagi lebih banyak lagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)  untuk bertumbuh dan bisa mengembangkan usahanya serta menumbuhkan semangat jiwa wirausaha.



Progress Pembangunan Tol Cibitung - Cilincing Pekerja beraktivitas di area proyek pembangunan jalan Tol Cibitung-Cilincing, di kawasan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (27/2/2019). Menurut Direktur Utama PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP) progres pembangunan jalan tol yang membentang sepanjang 34,80 kilometer tersebut telah mencapai 34,56 persen dan pembebasan lahan 75,23 persen, dan yang sudah berjalan yakni seksi satu, dua dan tiga ditargetkan selesai pada akhir 2019.



Oleh Eko Adityo Nugroho



JAKARTA – Sebanyak empat ruas tol Trans-Sumatera sepanjang total 341,98 kilometer (Km) direncanakan beroperasi pada pertengahan tahun ini. Keempat ruas tol itu adalah tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140,93 km), tol Medan-Binjai segmen Helvetia-Veteran (2,75 km), tol MedanKualanamu-Tebing Tinggi seksi 7 (9,1 km), dan tol Terbanggi Besar-Pematang PanggangKayu Agung (189,2 km). Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, dua dari empat ruas tol itu sudah mengantongi sertifikat laik operasi yaitu jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan tol Medan-KualanamuTebing Tinggi seksi 7. “Sedangkan untuk jalan tol Medan-Binjai segmen HelvetiaVeteran masih dalam proses penerbitan sertifikat laik operasi di Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR dan jalan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dalam proses penyelesaian konstruksi,” jelas dia dalam pernyataan resminya di Jakarta, Rabu (27/2). Tol Bakauheni-Terbanggi Besar memiliki empat seksi yakni seksi 1 BakauheniSidomulyo (39,4 km) dimana segmen Pelabuhan BakauheniSS Bakauheni (8,9 km) sudah beroperasi Januari 2018. Seksi 2 Sidomulyo-Kotabaru (40,6 km)



dengan Segmen SS Kotabaru-SS Lematang (5 km) juga sudah beroperasi Januari 2018. Seksi 3 Kotabaru-Metro (29 km) dan Seksi 4 Metro-Terbanggi Besar (31,93 km). Kemudian Jalan tol Medan – Binjai (16,73 km) terdiri atas tiga seksi, yakni seksi 1 ruas Tanjung Mulia - Helvetia (6,27 km), seksi 2 r uas Helvetia Semayang (6,18 km) dan seksi 3 ruas Semayang - Binjai (4,28 km) sudah beroperasi penuh pada Oktober 2017. Sementara untuk Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi (MKTT) secara keseluruhan memiliki Panjang 61,7 km. Pengusahaannya dilaksanakan oleh PT Jasamarga Kualanamu Tol dengan investasi sebesar 4,96 triliun dengan masa konsesi selama 40 tahun. Jalan tol MKTT Seksi 2-6 Parbarakan hingga Sei Rampah (41,65 km) telah diresmikan Oktober 2017 dan seksi 1 Tanjung Morawa - Per-



JAKARTA – Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 3,36 triliun sepanjang tahun ini guna mengoptimalkan program tol laut agar dampak positif program tersebut bisa dirasakan di lebih banyak daerah. Program itu juga akan disinergikan dengan program kontainer masuk desa agar barang sampai ke pelosok daerah. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Wisnu Handoko menjelaskan, tol laut dengan total anggaran Rp 3,36 triliun pada 2019 mencakup sejumlah program, yakni kewajiban pelayanan publik (public service obligation/PSO) untuk angkutan laut penumpang kelas ekonomi, angkutan laut perintis yang dikenal dengan sabuk nusantara, tol laut angkutan barang, dan angkutan kapal khusus ternak. Perincian anggaran negara yang disiapkan pada masingmasing program itu, yaitu PSO Rp 1,8 triliun, angkutan laut perintis Rp 1,2 triliun, tol laut angkutan barang Rp 300 miliar, dan angkutan ternak Rp 60 miliar. Wisnu mengungkapkan, dilihat dari sisi anggaran ini, program tol laut sangat efektif dan efisien terutama bila dilihat dari cakupan area yang bisa dilayani.



“Jumlah tersebut masih relatif kecil dengan multiplier ef fect yang diperoleh oleh negara dan masyarakat. Konsep perintis atau yang sering dikenal sebagai ship promote the trade harus dilihat tidak hanya dari aspek komersial tapi juga dari rasa keadilan, yaitu hak terhadap akses transportasi laut,” ujar Wisnu di Jakarta, Rabu (27/2). Wisnu menegaskan, tidak bisa hanya karena suatu daerah belum ada muatan baliknya lalu daerah tersebut ditinggalkan oleh trayek tol laut. Justr u yang perlu dilakukan bagaimana membantu dan memotivasi pemerintah daerah dan masyarakat untuk mampu mengonsolidasi produk hasil daerahnya bisa dibawa oleh kapal penumpang PT Pelni, kapal perintis, kapal kontainer tol laut, dan kapal ternak. Selain itu, kata dia, suatu program juga perlu didukung pemanfaatan teknologi. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan penyelenggaraan angkutan logistik melalui tol laut, Kemenhub bekerja sama dengan PT Telkom sedang menyiapkan teknologi informasi yang akan menjadi model bisnis baru untuk memotong rantai bisnis yang panjang dalam bentuk data dashboard. “Dengan adanya



barakan termasuk Simpang Susun Kemiri (10,75 km) telah beroperasi pada Juni 2018. Jalan Tol Terbanggi BesarPematang Panggang-Kayu Agung yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai investasi Rp 21,95 triliun dan ditargetkan akan beroperasi pada Juni 2019. Tol ini terdiri atas 2 (dua) seksi yakni seksi 1 Terbanggi Besar-Pematang Panggang (112,2 km) dengan progres konstruksi 89,06 % dan seksi 2 Pematang PanggangKayu Agung (77 km) dengan progres konstruksi 90,80 %. Pemerintah telah memulai pengoperasian ruas-ruas jalan tol sepanjang 782 Km dalam kurun waktu empat tahun (20152018). Tol Trans Jawa telah tersambung dari Merak hingga Grati, Pasuruan sepanjang 913 km. Secara keselur uhan, pada tahun 2019, ditargetkan pembangunan sepanjang 1.070 km termasuk beberapa r uas tol Trans Sumatera sehingga total menjadi 1.852 km. Kehadiran Tol Trans Sumatera bertujuan untuk menurunkan biaya logistik nasional serta menjadi jalan alternatif Jalan Lintas Timur Sumatera yang sudah ada. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan optimistis Jalan Tol Trans Sumatera ruas utama sepanjang 2.000 km akan dapat tersambung pada tahun 2024. “Jika melihat capaian selama empat tahun terakhir, maka tol Trans Sumatera dari Bakaheuni sampai Banda Aceh dengan panjang sekitar 2.000 km, akan tersambung secara bertahap hingga ta-



hun 2024,” ujar Basuki beberapa waktu lalu.



dashboard akan memudahkan para pedagang kecil dapat langsung membeli barang lewat tol laut,” kata Wisnu. Wisnu meminta, agar masyarakat optimistis dengan keberadaan tol laut yang setiap tahunnya terus menunjukkan tren peningkatan dan ter us melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan guna menurunkan disparitas harga antara wilayah barat Indonesia dan wilayah timur Indonesia.



diharapkan dapat memastikan ketersediaan berbagai bahan pokok dan penting di wilayah desa yang selama ini belum maksimal. “Program kontainer masuk desa ini akan mempermudah akses pemasaran hasil komoditas desa ke berbagai wilayah, baik dalam maupun luar negeri yang selama ini menjadi kendala banyak desa di Indonesia sehingga ekonomi desa pun akan tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih baik,” kata Wisnu. Di awal implementasinya, program kontainer masuk desa ini akan difokuskan di salah satu desa di pulau terluar di Indonesia, yaitu Desa Essang di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Lalu, tahap selanjutnya akan difokuskan ke daerah Memberamo dan Boven Digoel di Papua. Wisnu menjelaskan, program kontainer masuk desa merupakan rencana yang sangat realistis untuk diimplementasikan agar barang yang diangkut dengan kontainer tol laut itu secara berjenjang dalam level konektivitas bisa diteruskan oleh kapal-kapal perintis laut, kapal perintis penyeberangan, dan kapal-kapal pelayaran rakyat sebagai armada semut. (esa)



Kontainer Masuk Desa Lebih jauh, pemerintah menggagas program kontainer masuk desa bekerja sama dengan Maritime Research Institute Nusantara (MARIN). Hal ini untuk mendorong penyelenggaraan angkutan logistik tol laut bukan hanya dari pelabuhan ke pelabuhan, tapi sampai langsung ke konsumen sehingga tepat sasaran. “Sebagai perwujudan kehadiran negara, Kemenhub segera mengimplementasikan program kontainer masuk desa untuk memperkuat konektivitas ekonomi desa dan nasional melalui program tol laut,” tegas Wisnu. Selain menurunkan disparitas harga, lanjut Wisnu, program kontainer masuk desa juga



Tingkatkan Konektivitas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaian ruas-ruas tol baru di berbagai wilayah. Pembangunan jalan tol yang masif dilakukan ber tujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah sebagai amanat Nawa Cita. Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pembangunan jalan tol adalah untuk menur unkan biaya logistik dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa. Sebelumnya, anggota BPJT Koentjahjo Pamboedi menilai rencana pembangunan program ruas tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 184 km sebagai tol Trans-Jawa di kawasan selatan Jawa untuk menyeimbangkan perkembangan ekonomi antara utara dan selatan Pulau Jawa. Koentjahjo menjelaskan, kawasan selatan Pulau Jawa di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur relatif kurang dalam perkembangan ekonominya. “Kebetulan kawasan selatan Jawa ini relatif mulai dari Jawa Barat, Tengah dan Timur agak kurang perkembangan ekonominya,” kata dia. Program ruas tol GedebageTasikmalaya-Cilacap akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama biaya konstruksinya diperkirakan mencapai Rp 30,2 triliun. Untuk totalnya, program tol ini dperkirakan bisa mencapai Rp53,5 triliun hingga ke Cilacap. (ean)



KAMIS 28 FEBRUARI 2019



11 COSMOPOLITAN Oleh Imam Suhartadi



JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan optimistis penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 17 April 2019 di Jakarta berjalan tenang dan damai. Untuk itu, ia meminta partisipasi warga menjaga suasana Ibu Kota tetap aman, tenteram dan damai. “Saya percaya kalau di hari pemilu, Insya Allah, berjalan dengan tenang dan damai,” kata Anies Baswedan seusai menjadi Pembina Apel Pengamanan Pemilu di Monas, Jakar ta Pusat, Rabu (27/2). Anies Baswedan menjadi Pembina Apel Tiga Pilar bersama TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta se-wilayah Garnisun Tetap I/Jakarta dalam rangka Pengamanan Pemilu 2019. Apel tersebut diselenggarakan di Lapangan Silang Monas Sisi Selatan, Jakarta Pusat, Rabu pagi (27/2). Pemprov DKI Jakarta melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta berkomitmen bersama TNIPolri untuk memastikan memberikan pelayanan terbaik mengamankan Ibu Kota dalam rangka Pemilu 2019. Dalam apel tersebut, secara simbolis, Anies menyerahkan kendaraan Dinas Operasional dan Surat Tugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Peroran-



Sambungan dari hal 1 Penyebab kedua adalah praktik transshipment (pemindahkapalan barang di tengah laut) dalam proses ekspor atau perdagangan internasional sering tidak bisa dihindari. Penyebab ketiga, kata Oke, ekspor dilakukan melalui pelabuhan   tidak resmi sehingga tidak tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS). “Namun di pelabuhan  negara tujuan tercatat dari Indonesia,” ujarnya. Untuk meminimilisasi praktik-praktik tersebut, menurut Oke, diperlukan sinergi antar-kementerian/lembaga (K/L). Dalam hal ini, Kemendag telah melakukan upaya dengan regulasi tata niaga ekspor wajib letter of credit (L/C), penggunaan angkutan laut, dan asuransi nasional. 8,3-25% PDB Bhima Yudhistira menyatakan, total underground economy di Indonesia mencapai 8,3% dari PDB. Kegiatan



gan (PJLP) kepada Satpol PP DKI Jakarta untuk mendukung pengamanan Pemilu 2019. Khususnya tingkat Kelurahan di seluruh wilayah Jakarta. Satpol PP Provinsi DKI Jakarta diberikan 261 unit motor dan 261 unit mobil, serta merekrut 786 personel PJLP. Anies mengatakan, posisi Jakarta sebagai Ibu Kota negara sangat strategis. Karena itu, untuk melakukan pengamanan Pemilu 2019 tidak bisa dilakukan hanya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Untuk itu, Pemprov DKI bersama TNI dan Polri harus kerja bahu membahu untuk memastikan persiapan pelaksanaan dan pascapelaksanaan Pemilu 2019, suasana Ibu Kota tetap kondusif dan aman. Lebih lanjut, Anies berpesan agar semua pihak tetap waspada dan mengantisipasi berbagai kemungkinan kejadian di Jakar ta. Termasuk di kawasan daerah mitra Jakarta, yaitu Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Daerah mitra Kota Jakarta ini juga diharapkan tetap kondusif sehingga setiap



tersebut mencakup aktivitas perdagangan gelap, penyelundupan, pembajakan barang asli, transfer pricing, dan transshipment. Sri Mulyono menyebut banyaknya aktivitas yang bisa dikategorikan sebagai ekonomi yang tidak tercatat. Mulai dari perdagangan narkoba, prostitusi, kegiatan ilegal seperti illegal mining, illegal fishing, illegal logging, under-pricing, dan transshipment. Dia menyebut bahwa perputaran uang di underground economy di Indonesia secara keseluruhan bisa mencapai 10% dari PDB. “Memang belum ada angka pasti, tapi nilainya minimal bisa 5% hingga 10%,” kata Mulyono. Adapun Josua Pardede memperkirakan besaran yang lebih tinggi, bisa mencapai 15-25% dari PDB. Dengan asumsi PDB tahun 2018 tercatat sebesar Rp 14.837 triliun, kata Sri Mulyono, maka nilai underground economy bisa mencapai Rp 1.483 triliun. Sedangkan Bhima menyebut angka Rp 1.231 triliun. “Bisa dibilang potensi pajak yang hilang setidaknya



kegiatan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat, dapat dicegah sejak dini agar tidak berkembang luas dan besar ke Ibu Kota. “Cara membantunya adalah bila menyaksikan ada hal-hal yang dipandang berpotensi untuk mengganggu keamanan, jangan bertindak sendiri. Tapi, laporkan kepada aparat kita, baik Polisi, TNI maupun Pemprov. Karena, bagian penegakan hukum itu bagian kita, pengamanan adalah bagian negara. Kita bisa bersama menjaga suasana Ibu Kota yang aman, damai, kondusif,” terang Anies. Tak lupa, Anies turut mengapresiasi TNI dan Polri, serta segenap lapisan masyarakat, atas kerja sama dan koordinasi yang semakin solid sehingga kota Jakarta dalam kondisi aman dan kondusif. Dari sisi kekuatan pengamanan, lanjut Anies, akan dikerahkan pengamanan yang sama saat pelaksanaan Asian Games dan Asian Para Games 2018 di Jakarta beberapa waktu lalu. Karena itu, Anies merasa tidak akan ada masalah dalam hal pengamanan Pemilu 2019 mendatang. “Secara jumlah, menurut saya cukup. Jadi tidak akan ada masalah. Di setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara) akan diberikan pengamanan,” terang Anies. Begitu juga dengan pelaksanaan Debat Presiden yang masih tersisa tiga kali lagi. Pemprov DKI bersama TNI dan Polri akan memperketat pengamanan. (b1)



mencapai Rp 123 triliun per tahun,” kata Bhima. Jika mengacu pada perkiraan Josua Pardede sebesar 15-25% dari PDB, maka kegiatan ekonomi yang tidak tercatat di Indonesia bisa mencapai Rp 2.224 – 3.707 triliun. Bhima menjelaskan, underground economy dapat muncul karena pengawasan yang lemah, khususnya transaksi barang di perbatasan dan di tengah laut, sehingga mendorong terjadinya penyelundupan dan pemindahkapalan barang. “Ada juga oknum pemerintah yang masih bisa disuap untuk melegalkan bisnis hitam. Modus lain adalah transaksi illegal logging dan ekspor komoditas yang dipindah ke kapal lain di tengah laut,” tegasnya.  Bhima dan Sri Mulyono sependapat bahwa underground economy dapat mendistorsi sistem perekonomian. Jika underground economy dapat diberantas, maka tambahan PDB bisa cukup signifikan, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,5-6%. 



Sambungan dari hal 1 Prijanto menjelaskan, utang bersih perseroan di luar grup anak perusahaan jasa keuangan mencapai Rp 13 triliun pada akhir 2018, tur un dibandingkan nilai kas bersih Rp 2,7 triliun per 31 Desember 2017. Hal ini disebabkan oleh investasi grup pada bisnis jalan tol, konsesi tambang emas, dan Gojek. “Anak perusahaan grup segmen jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp 47,7 triliun dibandingkan per akhir 2017 yang sebesar Rp 46,1 triliun,” tegas dia. Dengan hasil kinerja tersebut, Astra International berencana membagi dividen final sebesar Rp 154 per saham, naik dibandingkan tahun buku 2017 yang sebesar Rp 130 per saham. Rencana tersebut akan diusulkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada April 2019. Sebelumnya, perseroan telah membagikan dividen interim Rp 60 per saham, naik dari sebelumnya Rp 55 per saham. Dengan demikian, total dividen tunai untuk tahun buku 2018 menjadi sebesar Rp 214 per saham, naik dari tahun sebelumnya Rp 185 per saham. Kinerja Anak Usaha Laba bersih Astra dari bisnis otomotif tahun lalu lebih rendah 4% menjadi Rp 8,5 triliun, terutama disebabkan oleh penur unan margin operasi, walaupun terdapat kenaikan unit penjualan otomotif. Penjualan mobil secara nasional meningkat 7% pada 2018 menjadi 1,15 juta unit. Penjualan mobil Astra tumbuh 1% menjadi 582 ribu unit, namun karena meningkatnya kompetisi, pangsa pasar Astra menurun dari 54% menjadi 51%. Perseroan telah meluncurkan 18 model baru dan tujuh model revamped sepanjang 2018. Adapun penjualan sepeda motor secara nasional meningkat 8% menjadi 6,4 juta unit. Penjualan PT Astra Honda Motor (AHM) di pasar domestik meningkat 9% menjadi 4,8 juta unit, dengan pangsa pasar yang stabil sebesar 75%. Perseroan telah meluncurkan enam model baru dan 19 model revamped sepanjang 2018. Di sisi lain, PT Astra Otoparts Tbk (AOP), bisnis komponen otomotif, melaporkan peningkatan laba bersih 11% menjadi Rp 611 miliar pada



2018, yang disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari meningkatnya kinerja penjualan pasar pabrikan otomotif (OEM/original equipment manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market). Laba bersih bisnis jasa keuangan juga meningkat 28% menjadi Rp 4,8 triliun, dengan peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen, bank dan bisnis asuransi umum. Kontribusi laba bersih dari perusahaan pembiayaan mobil perseroan meningkat 26% menjadi Rp 1,2 triliun, disebabkan oleh provisi kerugian pinjaman yang lebih rendah dan naiknya kepemilikan saham Grup Astra di PT Astra Sedaya Finance (ASF). Kontribusi laba bersih dari PT Federal International Finance (FIF) yang fokus pada pembiayaan sepeda motor meningkat 16% menjadi Rp 2,3 triliun, yang mencerminkan portofolio pembiayaan yang meningkat. Secara keseluruhan, bisnis pembiayaan konsumen perseroan mengalami penurunan nilai pembiayaan sebesar 1% menjadi Rp 81 triliun terutama akibat turunnya pembiayaan pada segmen mobil low cost. Di pihak lain, kontribusi laba bersih dari unit usaha pembiayaan alat berat naik sebesar 30% menjadi Rp 86 miliar, sebagian dikarenakan penur unan provisi kerugian pembiayaan. Total pembiayaan turun 12% menjadi Rp 5,2 triliun, terutama disebabkan ber-



kurangnya jumlah pinjaman kepada perusahaan skala kecil dan menengah. Bank Permata PT Bank Permata Tbk (Bank Permata), yang sebanyak 44,6% sahamnya dimiliki Astra, mencatat laba bersih Rp 901 miliar pada 2018 dibandingkan 2017 yang sebesar Rp 748 miliar. Hal itu disebabkan meningkatnya keuntungan bunga bersih dan pemulihan rasio kredit bermasalah. Rasio kredit bermasalah kotor (gross NPL) sebesar 4,4% pada akhir 2018 dibandingkan 4,6% pada akhir tahun 2017. Adapun rasio kredit bermasalah bersih (net NPL) stabil sebesar 1,7%. Sejalan dengan itu, PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra), perusahaan asuransi umum, mencatat peningkatan laba bersih sebesar 4% menjadi Rp 1 triliun, terutama disebabkan peningkatan keuntungan investasi. Sepanjang 2018, perusahaan patungan asuransi jiwa Grup Astra, PT Astra Aviva Life (Astra Life) menambah lebih dari 339 ribu nasabah baru asuransi jiwa perorangan dan lebih dari 713 ribu nasabah baru asuransi program kesejahteraan karyawan. Laba bersih alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi meningkat 48% menjadi Rp 6,6 triliun. PT United Tractors Tbk (UNTR), yang sebanyak 59,5% sahamnya dimiliki perseroan, melaporkan peningkatan laba bersih



emral



Peluncuran Riset Dokumentasi APPNIA Ketua Asosiasi Perusahaan Produk Bernutrisi untuk Ibu dan Anak (APPNIA) 2018-2020 Rivanda Idiyanto (kanan) menunjukkan konten dalam Riset Dokumentasi kepada Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Doddy Izwardi (kedua kanan), Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian Abdul Rochim (kedua kiri), dan Kasubdit SDM dan Pembiayaan Kesehatan Bappenas Renova Siahaan (kiri) di Jakarta, Rabu (27/02). APPNIA meluncurkan riset dokumentasi berjudul “Dukungan APPNIA terhadap Percepatan Pencapaian SDGs dan Generasi Masa Depan Indonesia” sebagai dokumentasi peran aktif dan komitmen jangka panjang asosiasi dan para anggota dalam mewujudkan capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di tahun 2030. APPNIA sebagai asosiasi yang dinamis dan kredibel di tingkat nasional dan internasional bermitra dengan pemerintah dan pihak terkait serta aktif mendukung peningkatan status gizi dan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.



Bias Secara terpisah, ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, underground economy merupakan kegiatan-kegiatan ekonomi yang terlewat dari perhitungan PDB, sehingga pengukuran kinerja perekonomian menjadi bias. “Underground economy



umumnya lepas dari pengawasan otoritas pajak sehingga menghilangkan kewajiban membayar pajak dari para pelaku yang pada akhirnya menyebabkan kerugian negara. Kegiatan underground economy meliputi penyelundupan barang keluar negeri, seperti kayu dan bahan bakar minyak (BBM) serta masuknya barang-barang dari Tiongkok ke Indonesia tanpa melalui pintu bea cukai,” kata Josua. Dia menegaskan, pada umumnya kegiatan underground economy dilatarbelakangi oleh permasalahan kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan yang merupakan karakteristik negara berkembang. “Pertumbuhan lapangan kerja yang tidak sebanding dengan pertumbuhan angkatan kerja, ditambah lagi dengan beban pajak yang tinggi juga mendorong peningkatan potensi underground economy yang diperkirakan mencapai sekitar sekitar 15-25% dari PDB dengan potensi hilangnya penerimaan pajak mencapai 1-2% terhadap PDB,” tutur Josua. Peningkatan nilai underground economy, kata Josua, akan mengurangi penerimaan negara, yang selanjutnya akan memengar uhi kualitas dan



kuantitas barang dan jasa publik yang disediakan oleh pemerintah. Josua berpendapat, beberapa kebijakan yang dapat menekan potensi per tumbuhan underground economy antara lain dengan mengurangi hambatan untuk masuk ke sektor formal melalui penurunan biaya dan penghilangan pungutan tak resmi, deregulasi kebijakan, serta kemudahan prosedur dan perizinan. “Selain itu, pemerintah perlu terus mengupayakan optimalisasi penerimaan pajak tanpa harus menaikkan tarif pajak, contohnya melalui penyederhanaan peraturan perpajakan dan peningkatan jumlah wajib pajak, atau menurunkan pajak, terutama bagi UMKM,” jelas Josua. Sedangkan Senior Adviser CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, adanya perbedaan data kemungkinan akibat data ekspor yang tidak dilaporkan atau dicatatkan melalui Kementerian Perdagangan. Untuk meminimalisasi underground economy, kata Reza, pemerintah harus membenahi birokrasi, memberikan kemudahan ekspor, serta melakukan pencatatan statistik yang benar. (dho)



50% menjadi Rp 11,1 triliun. Hal itu ditopang oleh peningkatan kinerja bisnis mesin konstruksi, kontraktor penambangan, dan pertambangan, yang seluruhnya diuntungkan oleh harga batu bara yang lebih tinggi dibandingkan 2017. Pada bisnis mesin konstr uksi, penjualan alat berat Komatsu tumbuh 29% menjadi 4.878 unit, di mana pendapatan dari suku cadang dan jasa pemeliharaan juga meningkat. Bisnis kontraktor penambangan yang sepenuhnya dimiliki perseroan, PT Pamapersada Nusantara (PAMA), mencatat kenaikan volume pengupasan lapisan tanah (overburden removal) sebesar 22% menjadi 979 juta bank cubic metres, serta peningkatan produksi batu bara sebesar 11% menjadi 125 juta ton. Anak perusahaan United Tractors di bidang pertambangan melaporkan pertumbuhan penjualan batu bara sebesar 11% menjadi 7 juta ton, termasuk penjualan sebesar 807 ribu ton coking coal dari PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM), perusahaan penghasil coking coal yang 80,1% sahamnya dimiliki United Tractors dan mulai beroperasi pada akhir 2017. PT Agincourt Resources, yang sebesar 95% sahamnya telah diakuisisi United Tractors pada Desember 2018 dan mengoperasikan konsesi tambang emas di Sumatera, melaporkan penjualan emas 35 ribu ons selama Desember 2018 Perusahaan kontraktor umum yang 50,1% sahamnya dimiliki United Tractors, PT Acset Indonusa Tbk (Acset), melaporkan penurunan laba bersih sebesar 88% menjadi Rp 18 miliar, yang disebabkan oleh kenaikan beban pembiayaan. Penambahan proyek-proyek konstruksi baru senilai Rp 1,6 triliun berhasil diperoleh sepanjang 2018. PT Bhumi Jati Power (BJP), yang sebesar 25% sahamnya dimiliki United Tractors, sedang dalam proses konstruksi dua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas masing-masing 1.000 MW di Jawa Tengah, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada 2021. Sementara itu, laba bersih dari segmen agribisnis turun sebesar 27% menjadi Rp1,1 triliun. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), yang sebesar 79,7% sahamnya dimiliki Astra, melaporkan penurunan laba bersih 27% menjadi Rp 1,4 triliun yang terutama disebabkan penurunan harga minyak kelapa sawit sebesar 12% menjadi Rp 7.275 per kg



dibandingkan rata-rata pada 2017. Penurunan tersebut belum dapat diimbangi kenaikan volume penjualan minyak kelapa sawit dan produk turunannya sebesar 30% menjadi 2,3 juta ton. Sedangkan bisnis infrastruktur, logistik segmen infrastruktur, serta logistik perseroan mencatat laba bersih Rp 196 miliar pada 2018, dibandingkan dengan rugi bersih Rp 231 miliar pada tahun sebelumnya. Hal ini merupakan dampak meningkatnya keuntungan dari bisnis jalan tol Tangerang-Merak dan unit bisnis PT Serasi Autoraya, ser ta adanya dampak kerugian dari divestasi 49% kepemilikan saham di PT PAM Lyonnaise Jaya pada tahun sebelumnya. Astra memiliki 302 km jalan tol yang telah beroperasi di sepanjang jaringan Trans Jawa dan 11 km di Jabodetabek yang sedang dalam proses konstruksi. Pendapatan jalan tol pada PT Marga Mandalasakti (MMS), perusahaan operator jalan tol Tangerang-Merak sepanjang 72,5 km, yang sebesar 79,3% sahamnya dimiliki Astra, meningkat sebesar 10% menjadi Rp 1,1 triliun. Sementara itu, jalan tol Jombang-Mojoker to sepanjang 40,5 km, yang sepenuhnya milik perseroan dan telah beroperasi penuh pada Desember 2018, mencatat pendapatan sebesar Rp 213 miliar pada 2018. Pendapatan jalan tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116,8 km, yang sebesar 45% sahamnya dimiliki perseroan, juga meningkat sebesar 12% menjadi Rp 1,4 triliun. Selanjutnya, jalan tol Semarang-Solo sepanjang 72,6 km, yang sebesar 40% sahamnya dimiliki perseroan, mencatat kenaikan pendapatan jalan tol sebesar 39% menjadi Rp 248 miliar. Laba bersih PT Serasi Autoraya (SERA) meningkat sebesar 50% menjadi Rp 302 miliar, terutama disebabkan oleh meningkatnya marjin bisnis leasing dan rental mobil. Lebih lanjut, jumlah kontrak sewa kendaraan SERA mengalami kenaikan 2% menjadi 23 ribu unit. Sedangkan laba bersih dari segmen teknologi informasi naik 5% menjadi Rp 208 miliar. PT Astra Graphia Tbk (AG), yang sebesar 76,9% sahamnya dimiliki perseroan, melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 5% menjadi Rp 270 miliar yang disebabkan peningkatan pendapatan segmen bisnis solusi dokumen dan solusi IT. Sementara itu, segmen proper ti Astra melaporkan penurunan laba bersih sebesar 28% menjadi Rp 160 miliar, ter utama disebabkan oleh menurunnya penerimaan laba yang diakui dari pengembangan proyek Anandamaya Residences. Ini sebagai



dampak dari tingkat persentase penyelesaian proyek yang mengecil pada tahap akhir konstruksi. Proyek-proyek pengembangan properti yang dimiliki oleh Astra terdiri atas Arumaya di Jakarta Selatan dan Asya di Jakarta Timur. Keduanya merupakan proyek residensial, serta 3 hektare proyek pengembangan residensial dan komersial di Kawasan Pusat Bisnis Jakarta.



Untuk mencegah dan memberantas kegiatan ekonomi ilegal, kata Bhima, pemerintah harus memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk dan keluar yang rawan penyelundupan. Upaya lain adalah integrasi data di semua K/L.“Tingkatkan insentif untuk aparat keamanan di wilayah perbatasan,” kata dia. Sedangkan ekonom Bank Mandiri Dendi Ramdani mengungkapkan, untuk meminimalisasi underground economy, pemerintah perlu memformalkan kegiatan ekonomi formal terutama dengan mempermudah izin usaha dan mendesain sistem perpajakan yang sederhana. “Selain itu, dibarengi dengan enforcement (penegakan hukum) dan punishment (hukuman) sehingga lebih mendorong formalisasi kegiatan ekonomi,” ujar Dendi.



Prospek Saham Astra International diyakini bakal lebih mudah untuk mempertahankan pangsa pasar (market share) penjualan mobil di atas 50% sepanjang tahun ini, karena didukung oleh facelift (penyegaran) dua model mobil andalannya. Facelift ini juga akan membuat pertumbuhan penjualan mobil perseroan lampaui industri tahun ini. Analis Danareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri mengungkapkan, penjualan mobil Astra International diproyeksikan bertumbuh lebih baik tahun ini setelah facelift Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. “Dengan kehadiran facelift dua produk mobil andalan perseroan, yaitu Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, pangsa pasar penjualan mobil Astra International optimistis berada di atas 50% hingga akhir 2019,” tulis dia dalam risetnya. Tidak hanya itu, dia menjelaskan, pertumbuhan volume penjualan mobil Astra International diperikirakan mencapai 5,1% pada 2019. Target tersebut mengungguli perkiraan peningkatan volume penjualan mobil nasional sekitar 3% tahun ini. Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Stefanus mengungkapkan, pangsa pasar penjualan mobil Astra International berada di atas 51% pada 2018 dibandingkan tahun sebelumnya 47%. “Keberhasilan meraih pangsa pasar di atas 50% tersebut ditopang atas solidnya penjualan mobil Toyota Rush dan Daihatsu Terios pada semester II-2018,” ujar dia. Berbagai faktor tersebut mendorong Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham ASII dengan target harga Rp 9.500. Target harga tersebut juga merefleksikan sikap optimistis atas pangsa pasar perseroan di atas 50% tahun ini. Target ini juga mengimplikasikan perkiraan rasio PE tahun ini mencapai 15,9 kali. Target harga tersebut juga mempertimbangkan kenaikan kinerja keuangan tahun ini. Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/2), harga saham ASII ditutup turun Rp 50 ke level Rp 7.600. (jm)



KAMIS 28 FEBRUARI 2019



12 ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/hp



JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’r uf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyepakati Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas menjadi moderator debat ketiga Pilpres 2019 pada 17 Maret mendatang. Format debat ketiga kali ini akan dibuat lebih menarik dari sebelumnya. Sementara itu, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan sudah ada tujuh sampai sembilan nama panelis yang diusulkan kepada TKN dan BPN. Dua tim pemenangan sudah sepakat dengan usulan nama panelis tersebut. Nantinya para panelis mempersiapkan isu strategis dan pertanyaan sesuai tema di debat ketiga. “Antara tujuh sampai sembilan panelis yang nanti akan mempersiapkan isu-isu strategis dan pertanyaan empat tema ini. Panelisnya sudah kita usulkan



kemudian mereka oke dengan usulan KPU” ujar Arief di Jakarta, Rabu (27/2). Kendati demikian, Arief menambahkan KPU juga menerima masukan dari semua pihak terkait nama panelis yang diusulkan. Jika ada nama panelis yang tidak memenuhi syarat maka akan diganti. “Kami akan melakukan tracking, nanti kalau ada yang tidak memenuhi syarat, ya mohon bisa dicancel gitu. Bagi KPU, silahkan saja, ini kan forum yang terbuka dan KPU menerima masukan dari manapun” lanjut Arief. Kurangi Penonton KPU memutuskan memangkas jumlah penonton debat Pilpres ketiga yang akan diselenggarakan di Holtel Sultan, Jakar ta, pada 17 Maret 2019 mendatang. Alasannya, suasana di ruangan debat terlalu riuh akibat suara penonton debat sehingga mengganggu konsen-



trasi kandidat yang berdebat. “Total kursi kapasitas yang tersedia itu hanya sekitar 450. Jadi akan lebih longgar dan diharapkan itu lebih tenang nanti suasananya,” ujar Arief . Dia mengatakan Hotel Sultan, Jakarta menyediakan 600 kursi. KPU kemudian mengurangi jumlah penontonnya agar tidak terlalu sesak jika 600 kursi terisi semuanya. Awalnya, KPU ingin mengurangi jumlah penonton hanya 50 orang saja, namun ditolak oleh masingmasing tim pasangan calon, baik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. “Awalnya KPU mengatur dikurangi dari 140 orang yang kemarin jadi 50 orang, tetapi mereka (tim paslon) keberatan, agak susah mengatur karena tim intinya saja jumlahnya sudah lebih dari 50 orang,” ungkap Arief. (b1)



JAKAR TA – Komisi Pemberantasan Kor upsi (KPK) mencegah bepergian ke luar negeri terhadap dua tersangka suap terkait pengurusan dana perimbangan pada APBN-P 2017 dan APBN 2018 untuk Kabupaten Pegunungan Arfak periode 2017-2018. “Dalam proses penyidikan dugaan penerimaan suap terkait dengan Pengurusan Dana Perimbangan pada APBN-P 2017 dan APBN 2018 untuk Kabupaten Pegunungan Arfak dengan tersangka SKM, KPK telah mengirimkan surat pada imigrasi untuk melakukan pelarangan ke luar negeri,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu (27/2). Dua tersangka yang dicegah itu, yakni anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PAN Sukiman (SKM) dan Pelaksana Tugas dan Penanggung Jawab Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak Natan Pasomba (NPA). Adapun jangka waktu pen­ cegahan dua tersangka itu untuk enam bulan ke depan, terhitung sejak 21 Januari 2019.



KPK telah menetapkan keduanya sebagai tersangka pada 7 Februari 2019. Namun, KPK belum menahan keduanya. Dari proses penyelidikan yang dilakukan sejak Oktober 2018 itu, KPK menemukan bukti permulaan yang cukup dan meningkatkan penanganan perkara ke penyidikan dan menetapkan dua tersangka. Tersangka Sukiman selaku anggota Dewan Per wakilan Rakyat 2014-2019 diduga menerima sesuatu, hadiah, atau janji terkait dengan pengurusan dana perimbangan pada APBN-P 2017 dan APBN 2018 untuk Kabupaten Pegunungan Arfak. Atas perbuatannya, Sukiman disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Sedangkan, tersangka Natan Pasomba selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten



Pegunungan Arfak diduga memberi sesuatu, hadiah, atau janji terkait dengan pengurusan dana perimbangan pada APBN-P 2017 dan APBN 2018 untuk Kabupaten Pegunungan Arfak. Atas perbuatannya, Natan Pasomba disangkakan melanggar Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau Pasal 5 Ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Pihak Pemkab Pegunungan Arfak melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengajukan dana Dana Alokasi Khusus (DAK) pada APBN-P 2017 dan APBN 2018 ke Kementerian Keuangan. Pada proses pengajuan, Natan Pasomba bersama-sama pihak rekanan (pengusaha) melakukan pertemuan dengan pegawai Kementerian Keuangan untuk meminta bantuan. Pihak pegawai Kementerian Keuangan kemudian meminta bantuan kepada anggota DPR RI Sukiman. (b1)



JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut lebih dari Rp11.000 triliun uang Warga Negara Indonesia (WNI) berada di luar negeri. “Uang Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri jumlahnya lebih dari Rp11.000 triliun. Jumlah uang di bank-bank, di seluruh bank di dalam negeri jumlahnya Rp5.400 triliun, berarti dua kali kekayaan Indonesia ada di luar negeri,” kata Prabowo saat menyampaikan pidato kebangsaan dalam acara “Prabowo Menyapa Masyarakat



dan Purnawirawan TNI/Polri” di Grand Pacific Hall, Sleman, Rabu (27/2). Prabowo mengklaim data mengenai uang yang berada di luar negeri itu diakui oleh para menteri Kabinet Kerja. “Kekayaan Bangsa Indonesia tidak tinggal di Republik Indonesia. Kekayaan negara kita mengalir ke luar negeri dan ini diakui oleh menteri-menteri dari kabinet pemerintahan yang sekarang berkuasa,” kata dia. Dengan demikian, kata dia, selama sekian puluh tahun berlangsung pembangunan, Indone-



sia tidak memiliki tabungan yang akhirnya menyulitkan masyarakat menikmati kesejahteraan. “Dengan demikian kita harus paham, bagaimana kita bisa menghadapi tantangan Bangsa Indonesia, kalau kita tidak punya kekuatan ekonomi tidak punya uang,” kata Prabowo. Dengan alasan itulah, Prabowo mengatakan bersedia maju sebagai capres pada Pemilu 2019 bersama Sandiaga Salahuddin Uno sebagai wakilnya. “Karena itu saya menerima penugasan sebagai capres pada Pemilu 2019,” katanya. (b1/ant) ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp



Mitra Penyedia Suvenir Jamaah Haji Branch Manager Kantor Cabang Mandiri Syariah Ike Risnawati (kiri) berbincang dengan produsen mukena Tatuis Rina Kartina (tengah) dan Diansyah Sukmana (kanan) di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/2/2019). Tatuis merupakan nasabah sekaligus salah satu mitra penyedia suvenir jamaah haji yang terdaftar melalui Mandiri Syariah, saat ini seluruh suvenir telah didistribusikan ke cabang sebagai persiapan pelunasan biaya penyelenggara ibadah haji (BPIH) mulai 4 Maret 2019.



Presiden Buka Munas Alim Ulama Konbes NU Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2/2019). Dalam sambutanya, Jokowi mengakuai kalau NU merupakan organisasi jemaah terbesar di Indonesia yang sudah berkontribusi banyak untuk keutuhan bangsa Indonesia dan selalu terdepan membela negara dari pihak-pihak yang ingin merubah Pancasila sebagai dasar negara serta membenturkan islam dan Pancasila.



Oleh Imam Suhartadi



JAKARTA - Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan pihaknya akan menghentikan sementara penerbitan KTP elektronik untuk warga negara asing hingga Pemilu 2019 selesai, guna mengakhiri polemik. Penerbitan KTP elektronik untuk warga negara asing (WNA), mayoritas di daerah yang banyak dikunjungi turis seper ti Bali. Selain itu, juga di daerah dengan penduduk terbesar Pulau Jawa. “Kami akan hentikan sementara (penerbitan KTP elektronik) agar kondusif. Mungkin mulai lagi setelah pencoblosan,” kata Zudan di Jakarta, Rabu (27/2). Zudan mengatakan, sejak UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, yang mengatur kewajiban WNA ter tentu memiliki KTP elektronik, disahkan, pihaknya telah menerbitkan sedikitnya 1.600 KTP elektronik bagi WNA. Dia mengatakan, sesuai Pasal 63 UU Administrasi Kependudukan, warga negara asing yang sudah berumur 17 tahun atau sudah menikah atau pernah menikah dan memiliki izin tinggal tetap, wajib memiliki KTP elektronik. Namun, dia menekankan KTP milik WNA tidak dapat digunakan untuk memilih di TPS dalam pemilu. Undang-undang secara tegas juga menyatakan syarat untuk memilih dan dipilih dalam pemilu adalah warga negara Indonesia. “Seluruh WNA yang ada di Republik Indonesia ini tidak memiliki hak politik untuk memilih atau pun dipilih,” ucapnya,



menegaskan. Sebelumnya ditemukan KTP elektronik milik WNA di Cianjur, Jawa Barat. KTP elektronik milik WNA berinisial GC itu memiliki NIK yang sama dengan KTP elektronik seorang WNI berinisal B. NIK tersebut tercatat sebagai DPT di salah satu TPS. Masalah itu kini tengah ditangani pihak terkait. Zudanmenegaskan, sejak 2014 warga negara asing (WNA) wajib memiliki KTP elektronik apabila telah memiliki izin tinggal tetap di Indonesia dan berumur lebih dari 17 tahun. “Sesuai dengan Pasal 63 UU Administrasi Kependudukan, warga negara asing yang sudah berumur 17 tahun atau sudah menikah atau pernah menikah dan memiliki izin tinggal tetap, wajib memiliki KTP-el,” kata Zudan . Dia menjelaskan, berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2006 juncto UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, penduduk di Indonesia dibagi dua, yakni WNI dan WNA. Sama seperti WNI, WNA juga diwajibkan memiliki KTP elektronik. “Jadi, bukannya KTP elektronik itu diharamkan untuk WNA, justru diwajibkan bagi WNA yang sudah punya izin tinggal tetap dan berumur lebih dari 17 tahun untuk memiliki



BANJAR - Presiden Joko W idodo (Jokowi) meminta masyarakat dan jama’ah Nahdlatul Ulama (NU) untuk menangkal hoaks dan fitnah yang kerap tersebar di masyarakat. “Saya titip ini harus betulbetul direspon dengan baik oleh NU. Terutama kalau ada fitnah-fitnah, isu-isu yang sudah dari pintu ke pintu, dari rumah ke rumah,” kata Presiden dalam sambutannya saat menghadiri Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Kota Banjar, Jawa Barat pada Rabu (27/2). Menurut Presiden, masya­ rakat perlu mencegah kabar bohong yang meresahkan dan mengancam persatuan. Presiden mengungkap sejumlah fitnah yang tersebar antara lain mengenai kabar



bohong bahwa pemerintah akan melarang adzan hingga kepada pelegalan perkawinan sejenis. Kepala Negara menjelaskan masyarakat harus menangkal kabar bohong agar tidak meluas. “Kalau yang percaya 20-30 (orang) kita diamkan nggak apa-apa. Kalau sudah jutaan (orang) har us kita jelaskan. Kepada santri-santri kita, kepada lingkungan-lingkungan kita,” ujar Presiden. Presiden juga menjelaskan Nahdlatul Ulama menjadi organisasi yang terdepan dalam mencegah pihak yang hendak mengganti ideologi negara, Pancasila. Presiden telah membuka Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Ponpes Miftahul Huda Al Azhar yang diikuti oleh ribuan jama’ah NU. Munas-Konbes NU yang digelar hingga 1 Maret 2019 diikuti perwakilan Pengurus Wilayah



KTP elektronik,” katanya. Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Bahtiar menegaskan, tidak ada warga negara asing pemilik KTP elektronik yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilu. “Tidak ada WNA yang memiliki KTP elektronik yang masuk DPT,” kata Bahtiar di Jakarta, Rabu. Bahtiar mengatakan, tenaga kerja asing dengan kondisi ter tentu memang wajib memiliki KTP elektronik sebagaimana diatur dalam Pasal 63 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. “Berdasarkan hasil penelusuran, DP4 yang diserahkan Ditjen Dukcapil kepada KPU RI pada tahun 2017 tidak ada NIK tersebut dalam DP4. Jadi, Kemendagri tidak mengetahui karena yang ber wenang menetapkan DPT adalah KPU. Akan tetapi, kami pastikan NIK tersebut tidak ada dalam DP4 yang diserahkan Kemendagri ke KPU RI,” kata Bahtiar. Persoalan Serius Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai fenomena kepemilikan e-KTP oleh WNA sangat berbahaya bagi keamanan negara. Ia meminta pemerintah untuk menangani masalah ini secara serius. “Nggak bisa lah WNA punya KTP. Kalau bisa seperti itu, bisa membahayakan kehidupan bangsa dan negara. Bisa ada penyusupan dari WNA, lama-lama bisa mengubah demografi kita, mengubah peta kependudukan kita,” kata Fadli . Dia menambahkan Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) seharusnya dapat lebih mengawasi keberadaan WNA di Indonesia, karena dikhawatirkan mereka bisa mendapatkan eKTP secara ilegal. “Tim Pora seharusnya bekerja



NU (PWNU) dari 34 provinsi, lembaga dan badan otonom NU di tingkat pusat, serta para kiai dari berbagai pesantren. Sebagai pelaksanaan dari mandat keagamaan dan kebangsaan, Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2019 menyoroti sejumlah persoalan strategis, antara lain RUU Anti-Monopoli dan Persaingan Usaha, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, bahaya sampah plastik, niaga perkapalan, MLM, sel punca, politisasi agama, perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) yang menyebabkan sumur warga kering, dan lain-lain. Tantangan NU Sementara itu, Muntasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ma’ruf Amin menyampaikan tantangan NU di masa mendatang, tepatnya 100 tahun ke depan, adalah meng-NU-



mengawasi orang asing. Jadi kalau ada yang mendapat e-KTP harus dicek, apa mendapatkannya ilegal apa legal. Kalau ilegal artinya harus ada yang diperiksa. Sisi keamanan nasional ini sangat membahayakan, karena ada penyusup bisa mendapat e-KTP,” jelas Fadli Zon. Terlepas dari persoalan Pilpres dan Pileg, persoalan ini harus ditangani secara serius, tegasnya. Ia juga meminta kepada pihak kemanan negara terlibat dalam hal ini karena bentuk dari penyusupan. “Harus dicek keseluruhan jangan sampai yang di Cianjur itu fenomena gunung es, ini baru yang ketahuan padahal masih banyak kasus seperti ini. Ini bukan persoalan Pilpres, ini persoalan negara karena WNA bisa dapat e-KTP namanya infiltrasi. Harusnya TNI sudah dalami kasus ini. Kita tidak tahu latar belakang mereka, bisa saja mereka tentara,” tutupnya. Di tempat terpisah, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly mengusulkan agar e-KTP antara WNI dengan WNA dapat dibedakan baik dari segi warna maupun bentuk. “Memang saya kira ke depan harus dibedakan kartu tanda penduduk antara WNA dengan WNI, kami sarankan ke pihak administrasi penduduk jangan sampai KTP-el untuk WNI sama seperti untuk orang asing,” ujar Yasonna di Gedung Jakar ta Convention Center, Rabu (27/2). Ia mengatakan, hal tersebut setelah beredar gambar KTP-el milik warga negara asing yang bentuk dan warnanya sama seperti e-KTP milik warga negara Indonesia. Membedakan kartu identitas antara WNA dengan WNI ini dinilai penting untuk mencegah terjadinya kesalahan teknis dalam administrasi kependudukan. (b1/ant)



kan dunia. Artinya, bagaimana paham NU itu digunakan di seluruh dunia. Apalagi, organisasi NU sudah terkenal di luar negeri bahkan memiliki perwakilan NU di sejumlah negara. “Sekarang tinggal gimana meng-NU-kan dunia, itu tantangan jadi tidak hanya dikenal saja. Harapan 100 tahun kedua enggak cuma dikenal dunia tapi meng-NU-kan dunia,” kata Kiai Ma’ruf Amin dalam sambutan di hadapan ribuan kader NU saat menghadiri Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Ponpes Miftahul Huda Al Azhar, Citangkolo, Kota Banjar, Rabu (27/2). Menurut Kiai Ma’ruf Amin yang juga calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 itu, wajar bila NU menargetkan perluasaan organisasi dan paham ke kancah global karena sudah menjadi organisasi terbesar seIndonesia. (b1)



kamis 28 februari 2019



| 13 REKOMENDASI



Reliance Sekuritas Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan bergerak kembali mencoba menguat dengan bertahan diatas MA5 pada support resistance 6.495-6.600. Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya SIMP, WSBP, CPIN, JPFA, MAIN, KLBF, BNLI, BSDE, ASRI, PWON, ADHI, RALS. Secara teknikal IHSG meskipun bergerak melemah namun masih bertahan berada diatas MA5 dengan indikasi cukup positif untuk kembali kuat mencoba break out resistance upper bollinger bands dan level resistance 6.600. Indikator stochastic terkonsolidasi seiring momentum indikator RSI yang tertekan. IHSG (-0.23%) ditutup melemah 15.27 poin kelevel 6525.68 dengan Indeks sektor Pertanian (-1.34%) kembali memimpin pelemahan. Investor asing tercatat net sell pada pasar reguler sebesar Rp 150,57 miliar meskipun total dari kedua pasar reguler dan negosiasi tercatat net buy Rp 260.90 miliar. Saham BMRI (+1.03%), JPFA (-2.63%) dan ASII (+0.00%) menjadi yang teramai dijual investor asing. Sentimen geopolitik menjadi alasan negatif trader dalam perdagangan ini. Indeks Nikkei (+0.50%), Topix (+0.20%) dan KOSPI (+0.37%) memimpin penguatan sedangkan Indeks HangSeng (-0.05%) dan Shanghai (-0.17%) melemah. Ketegangan geopolitik menjadi alasan utama dimana India berselisih dengan pakistan mengirim ekuitas dan future terjun bebas. Jet tempur pakistan menyerang sasaran didalam kashmir yang dikuasi India. Tindakan Pakistan itu terjadi sehari setelah jet Angkatan Udara India membom apa yang dikatakannya sebagai kamp pelatihan teroris di Pakistan.  



Artha Sekuritas IHSG diprediksi melemah pada perdagangan hari ini dengan bergerak pada kisaran support 6.481-6.503 dan resistance 6.543-6.561. Secara teknikal indikator stochastic saat ini berada di sekitar area overbought sehingga rentang penguatan menjadi terbatas dan terlihat ada potensi pelemahan dalam jangka pendek. Investor menantikan data GDP Amerika Serikat yang akan segera dirilis. Dari dalam negeri investor masih menantikan rilis laporan keuangan emiten untuk tahun 2018. Adapun pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah. IHSG ditutup melemah pada level 6,525.68 (-0.23%), pelemahan didorong oleh sektor Agri (-1.34%) dan sektor Trade(-0.59%). Pelemahan diakibatkan faktor global setelah the Fed memberikan sinyal tidak akan agresif menaikkan suku bunga dikarenakan beberapa data ekonomi US menunjukkan adanya pelemahan.



Erdikha Elit Sekuritas Indeks pada hari ini di perkirakan akan bergerak terkonsolidasi pada range pergerakan 6.500-6.550. Apabila level support channel 6.585 tertembus, ada kemungkinan bagi indeks mengalami pembalikan trend secara teknikal, namun apabila level resistant channel berhasil tertembus, tidak menutup kemungkinan juga bagi indeks melanjutkan trend bulish jangka menengah. Saham-saham yang dapat dicermati pada hari ini meliputi JSMR, MNCN, WSBP, WTON. Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah membentuk pola candle northen star disertai dengan volume distribusi yang cukup signifikan kendati asing nampak kembali mengakumulasi saham-saham dengan total net foreign buy yang mencapai 261 milyard, indikasi masih adanya tingkat kepercayaan investor asing  pada saham-saham di bursa efek indonesia dengan kapitalisasi pasar yang cukup besar, terlihat dari asing kemarin telah mencatatkan pembelian bersih pada saham BBCA, BBNI dan GGRM. Indikator stochastic berada di area overbought di level 90 berpotensi terjadi dead cross dengan potensi pelemahan 1 hingga 2 hari kedepan.  



RUMOR DHARMA SATYA NUSANTARA



Upgrade DSNG Saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) dikabarkan akan di-upgrade ke level Rp 600. Hal ini disebut-sebut karena perseroan membidik pertumbuhan tinggi produksi minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) seiring kabar kinerja yang bakal meningkat pasca akuisisi dua kebun sawit. Penjualan dipredksi meningkat tajam dan harga diperkirakan bakal lebih bagus dari tahun lalu. Tahun ini, rencananya perseroan berekspansi menambah kapasitas pabrik kelapa sawit, dan akan memperbesar bisnis kayu, yang diprediksi masih cerah, turut jadi sentimen positif. DISCLAiMER Materi tulisan ini ha­nya mem­­berikan informasi dan bukan se­ba­gai aja­k­an ke­pada sia­pa­­pun un­tuk mem­­­­beli atau menjual efek tertentu. Ke­putusan me­lakukan transaksi sa­ham se­ pe­nuh­nya men­ja­di tang­­gung jawab pe­mo­dal.



Oleh Devie Kania



ist



  JAKARTA − PT Timah Tbk (TINS) menargetkan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) tahun 2019. Perseroan juga membidik total pendapatan sebesar Rp 12 triliun. Direktur Keuangan Timah Emil Ermindra mengatakan, dalam RKAP yang telah disetujui, perseroan memasang target peningkatan produksi dan penjualan sebesar 20%. Khusus produksi tahun ini, minimal dapat mencapai 38 ribu metrik ton (Mt).  “Namun, kami masih terbuka untuk peluang produksi yang lebih besar selama kesiapan dan kekuatan memadai. Mengenai potensi peningkatan produksi yang lebih besar, kisarannya mencapai 60 ribu Mt pada 2019,” kata Emil kepada  Investor Daily  di Jakarta, Rabu (27/2). Dia menegaskan, tidak terlepas dari tren perubahan situasi usaha dan kinerja sampai akhir Januari 2019, secara pribadi Emil mengakui bahwa peluang produksi hingga 60 ribu Mt dapat dicapai, jika Timah dapat mengembangkan bisnis secara organik melalui penerapan teknologi fuming dan ausmelt. “Selain itu, dengan catatan bahwa kami bisa melakukan per tumbuhan anorganik melalui kerja sama dengan perusahaan swasta dalam skema sewa smelter untuk peningkatan produksi,” jelas dia. Secara terpisah, Sekretaris Perusahaan Timah Amin Haris Sugiarto mengemukakan, sepanjang tahun ini, perseroan optimistis mampu meraih total pendapatan sebesar Rp 12 triliun. Sementara itu, mengacu RKAP awal 2018, perseroan mengincar total pendapatan sebesar Rp 10,7 triliun. Sedangkan laba bersih yang diincar perseroan dalam RKAP awal tersebut sebesar Rp 1 triliun.  Adapun menilik laporan keuangan Timah sampai September 2018, perseroan membukukan kenaikan total pendapatan 2,72% dari Rp 6,62 triliun menjadi Rp 6,8 triliun. Namun, total laba bersih emiten ini justru turun 17,62% dari Rp 300,57 miliar menjadi Rp 255,54 miliar.



Inbreng PT Timah Tbk (TINS) dan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), yakni PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), menambah modal anak usaha dengan skema inbreng aset. Telkomsel melakukan inbreng bisnis TCASH kepada PT Fintek Karya Nusantara, sedangkan Timah mengalihkan kepemilikan lahan kepada PT Rumah Sakit Bakti Timah. Sekretaris Perusahaan Timah Amin Haris Sugiarto menyatakan, perseroan telah melakukan inbreng aset tidak bergerak, yakni sertifikat hak guna bangunan atas sejumlah lahan di tiga wilayah kepada Rumah Sakit Bakti Timah. Untuk ser tifikat hak guna bangunan di lahan yang pertama, menurut dia, nilainya setara dengan Rp 53,83 miliar. Adapun lahan tersebut berlokasi di kelurahan Taman Bunga, Bangka Belitung. Selanjutnya, Timah juga mengalihkan sertifikat hak guna bangunan atas lahan yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Bangka Belitung dan setara dengan nilai Rp 3,97 miliar. Kemudian, perseroan juga mengalihkan sertifikat hak guna bangunan atas lahan senilai



BNI Economic Outlook 2019 Direktur Pengembangan Pasar Bank Indonesia (BI) Yoga Affandi (kedua kanan), Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Adi Sulistyowati (tengah), Chief Economist BNI Kiryanto (kiri), Pemimpin Divisi Tresuri BNI Legendariah (kanan) dan Head of Derivative & Structured Product Group Divisi Tresuri BNI Ikhwani Fauzana (kedua kiri) berbincang di sela acara  BNI Economic Outlook 2019 & Sosialisasi Transaksi Domestic Non Deliverable Forward (DNDF) dan Local Currencies Settlement (LCS) di Jakarta, Rabu (27/2/2019). BI dan BNI berkomitmen untuk mensosialisasikan produk DNDF dan LCS yang telah dapat dimanfaatkan untuk transaksi valuta asing dan menjadi sarana stabilisasi mata uang rupiah. Rp 13,19 miiar. ”Untuk nilai lahan, sesuai dengan penilaian Kantor Jasa Penilai Publik Felix Sutandar dan Rekan,” ujar Amin dalam keterangan resmi. Seiring dengan inbreng tersebut, Timah telah menyertakan modal tambahan senilai Rp 70,99 miliar kepada Rumah Sakit Bakti Timah. Menurut Amin, sejauh ini kepemilikan saham Timah di Rumah Sakit Bakti Timah menjadi 99,99% dari 99,90% pada kuartal III-2018. Sebab, melalui inbreng aset, perseroan telah menambah kepemilikan sebanyak 7.098.600 saham. Dengan demikian, secara total perseroan menggenggam 22.098.350 saham di rumah sakit tersebut. Sementara itu, VP Investor Relations Telkom Andi Setiawan mengemukakan, perseroan melalui Telkomsel telah melakukan penyertaan modal non-tunai atau inbreng atas bisnis layanan uang elektronik TCASH kepada Fintek Karya Nusantara (Finarya). Keputusan pengalihan inbreng bisnis tersebut telah efektif sejak 22 Februari lalu. “Sejauh ini, Telkomsel menjadi pemegang saham 99,99% di Finar ya. Adapun layanan TCASH beralih menjadi LinkAja,” ujar Andi dalam keterangan resmi. Mengenai per ubahan TCASH menjadi LinkAja, hal tersebut merupakan bentuk sinergi antara badan usaha milik negara (BUMN). Sebab, Grup Telkom melalui layanan uang elektronik LinkAja berkolaborasi dengan layanan uang elektronik e-Cash milik PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), UniQu milik PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan TBank Milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Untuk implementasi tersebut, sebelumnya Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Maryono menyatakan, pengguna layanan uang elektronik di Bank Himbara sudah dapat menggunakan layanan LinkAja per 1 Maret 2019. Sementara itu, analis Trimegah Sekuritas Sebastian Tobing dan Sandro Sirat menyatakan, Timbah berpotensi meraup pertumbuhan kinerja keuangan cemerlang sepanjang tahun ini. Hal ini didukung atas penghentian ekspor timah yang bersumber dari smelter tak



terdaftar di Indonesia, sehingga menjadikan perseroan sebagai pemasok utama ekspor timah tahun ini. Adanya upaya pemerintah untuk menekan ekspor timah dari smelter ilegal bakal berbuah manis bagi Timah ke depan. Menurut dia, berdasarkan diskusi dengan manajemen Timah terungkap bahwa penumpasan penjualan timah ilegal tidak akan mendapatkan resistensi dari masyarakat atau penambang rakyat. Sebab, menurut dia, pemerintah hanya menumpas penjualan timah dari smelter



yang tidak terdaftar, bukan pada penambang rakyat. Sebagaimana diketahui penambang rakyat diperbolehkan melakukan kegiatannya dengan syarat menjual produksinya kepada Timah. Faktor tersebut mendorong Trimegah Sekuritas untuk menargetkan kenaikan laba bersih Timah menjadi Rp 1,03 triliun tahun ini, dibandingkan perkiraan tahun lalu senilai Rp 514 miliar. Penjualan juga ditargetkan naik menjadi Rp 15,61 triliun, dibandingkan perkiraan tahun 2018 sebesar Rp 10,28 triliun.



PENGUMUMAN RISALAH HASIL KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. SIDOMULYO SELARAS Tbk, berkedudukan di Jakarta Pusat (selanjutnya disebut Perseroan) telah mengadakan : Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, pada : Hari/tanggal : Selasa, 26 Februari 2019. Tempat : Jalan Gunung Sahari III No. 12A, Lantai 4 Jakarta 10610, Indonesia. Pukul : 14.25 - 14.37 WIB. Mata Acara : Perubahan susunan anggota pengurus Perusahaan. (untuk selanjutnya disebut Rapat). Untuk kepentingan Perseroan dibuat akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. SIDOMULYO SELARAS Tbk, tertanggal 26 Februari 2019, dengan nomor 136. Kehadiran Anggota Direksi Dan Dewan Komisaris Perseroan : Anggota Direksi yang hadir dalam Rapat : Direktur Utama : Tuan TJOE MIEN SASMINTO; Direktur : Tuan ERWIN HARDIYANTO; Direktur : Tuan TRIJANTO SANTOSO; Direktur : Tuan KUSYAMTO; Direktur (Independen) : Tuan LEONG SIN WAH; Anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam Rapat : Komisaris Utama : Tuan SUGIHARTO; Komisaris : Nyonya LILY ANDARIANI; Komisaris Independen : Tuan HARTONO GANI; Pemimpin Rapat : Rapat dipimpin oleh Tuan SUGIHARTO, selaku Komisaris Utama Perseroan. Kehadiran Pemegang Saham : Rapat telah dihadiri oleh para pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang mewakili 666.598.994 saham atau 58,72 % dari 1.135.225.000 saham yang merupakan seluruh saham dengan suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. Pengajuan Pertanyaan dan/atau Pendapat : Pemegang saham dan kuasa pemegang saham diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat untuk mata acara Rapat, namun tidak ada pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat. Mekanisme Pengambilan Keputusan : Pengambilan keputusan seluruh mata acara dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat, dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara. Hasil Pemungutan Suara : Tidak ada pemegang saham atau kuasanya yang hadir dalam Rapat, yang memberikan suara abstain (blanko); Tidak ada pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang hadir dalam Rapat, yang memberikan suara tidak setuju; Seluruh pemegang saham atau kuasanya yang hadir dalam Rapat memberikan suara setuju. Sehingga keputusan disetujui oleh Rapat secara musyawarah untuk mufakat.



PENGUMUMAN RENCANA PEMBUBARAN REKSA DANA TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI XXIII Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 23/POJK.04/2016 tanggal 13 Juni 2016 tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (“POJK Tentang Reksa Dana Berbentuk KIK”), PT Danareksa Investment Management selaku Manajer Investasi REKSA DANA TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI XXIII (“Manajer Investasi”) dengan ini mengumumkan rencana pembubaran dan likuidasi REKSA DANA TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI XXIII (“DANAREKSA PROTEKSI XXIII”). Berkaitan dengan rencana tersebut di atas, dengan ini Manajer Investasi menyampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Manajer Investasi dan PT Bank DBS Indonesia selaku Bank Kustodian (“Bank Kustodian) telah sepakat untuk melakukan pembubaran dan likuidasi DANAREKSA PROTEKSI XXIII sebagaimana termaktub dalam Kesepakatan Pembubaran DANAREKSA PROTEKSI XXIII tertanggal 27 Februari 2019. 2. DANAREKSA PROTEKSI XXIII telah jatuh tempo pada tanggal 4 Februari 2019 dan Manajer Investasi telah melakukan pelunasan dan menginstruksikan Bank Kustodian untuk melakukan pembayaran pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan DANAREKSA PROTEKSI XXIII yang telah diterbitkan sehingga saat ini sudah tidak terdapat Pemegang Unit Penyertaan yang tersisa dalam DANAREKSA PROTEKSI XXIII. 3. Pada tanggal 28 Februari 2019, Manajer Investasi telah memberitahukan rencana pembubaran DANAREKSA PROTEKSI XXIII kepada Otoritas Jasa Keuangan. 4. Pembubaran dan dimulainya proses likuidasi akan dilakukan dengan ditandatanganinya akta pembubaran DANAREKSA PROTEKSI XXIII yang dibuat di hadapan notaris. Demikian pengumuman ini dibuat untuk dapat diketahui oleh publik. Jakarta, 28 Februari 2019 Manajer Investasi selaku Likuidator REKSA DANA TERPROTEKSI DANAREKSA PROTEKSI XXIII PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT



Ukuran : 3 kolom x 70 mm



Keputusan Rapat : a. Memberhentikan dengan hormat Nyonya LILY ANDARIANI selaku selaku Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan ucapan terima kasih atas kinerjanya dalam Perseroan; b. Mengangkat : Tuan SRI HARI MURTI selaku Komisaris Perseroan; terhitung sejak ditutupnya Rapat ini; c. Menetapkan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2021, sebagai berikut : Direksi : Direktur Utama : Tuan TJOE MIEN SASMINTO Direktur : Tuan ERWIN HARDIYANTO Direktur : Tuan TRIJANTO SANTOSO Direktur : Tuan KUSYAMTO Direktur : Tuan LEONG SIN WAH Dewan Komisaris : Komisaris Utama : Tuan SUGIHARTO Komisaris : Tuan SRI HARI MURTI Komisaris Independen : Tuan HARTONO GANI d. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk menuangkan/menyatakan keputusan mengenai susunan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris, dan untuk selanjutnya memberitahukannya pada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku; Jakarta, 28 Februari 2019 PT. SIDOMULYO SELARAS TbK Direksi



3 x 200 mm



KAMIS 28 FEBRUARI 2019



14 MARKETS & CORPORATE



Oleh Jauhari Mahardhika



JAKARTA – Mitsui & Co dan Shikoku Electric Power (Yonden) masing-masing mengakuisisi 15% saham anak usaha PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA). Kemitraan strategis itu dituangkan dalam perjanjian jual beli (sales and purchase agreement/SPA) saham. Melalui perjanjian tersebut, Mitsui dan Yonden memiliki 30% saham anak usaha Terregra yang mengelola pembangkit listrik tenaga air. “Kolaborasi ini akan memperkuat Terregra dalam mengembangkan pembangkit listrik



tenaga air di Indonesia,” ungkap Managing Director Terregra Lasman Citra dalam penjelasan resmi, Rabu (27/2). Lasman menegaskan, dengan pengalaman Mitsui dalam mengembangkan pembangkit listrik skala besar,



serta kemampuan manajemen proyek dan komitmen jangka panjang untuk Indonesia, Mitsui akan memberikan kontribusi yang besar di proyek Terregra. Begitu juga dengan kemitraan bersama Yonden. Sebagai perusahaan pembangkit listrik yang mempunyai sejarah panjang dalam teknologi pembangkit listrik tenaga air, Yonden akan berkontribusi dalam desain dan konstruksi, serta pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik secara efisien. “Kemitraan ini merupakan investasi pertama mereka di pembangkit listrik tenaga air di Asia Tenggara. Di Indonesia, kemitraaan ini akan memperkuat misi Terregra untuk mempromosikan



listrik ramah lingkungan dengan mengembangkan lebih banyak pembangkit listrik energi baru terbarukan,” tutur Lasman. Terregra Asia Energy merupakan perusahaan energi baru terbarukan pertama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 16 Mei 2017. Kata ‘Terregra’ diambil dari dua kata, yaitu ‘Terre’ yang berarti ‘Bumi’ dan ‘Gra’ yang berarti ‘Cinta’. Dengan begitu, Terregra artinya ‘Cinta Bumi’, sesuai misi perusahaan yaitu mengembangkan dan mempromosikan energi bersih dan terbarukan di Indonesia. Misalnya, menyediakan listrik di daerah terpencil, mengurangi emisi dan jejak karbon di muka bumi, serta memberdayakan dan meningkat-



kan kualitas hidup masyarakat sekitar. Perseroan memiliki dua anak usaha, yakni PT Ter regra Hydro Power (THP) yang membidangi pembangkit listrik tenaga air dan PT Terregra Solar Power (TSP) di bidang pembangkit listrik tenaga surya. Keseluruhan aktivitas operasi Terregra saat ini berada di Pulau Sumatera bagian timur serta Australia Selatan, dimana perseroan akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 600 MW sampai 2023. Sementara itu, Mitsui & Co adalah salah satu perusahaan Jepang yang bergerak di bidang perdagangan, investasi, dan jasa yang beragam dengan mempunyai 130 kantor di 66 negara per Maret 2018. Dengan lokasi yang tersebar, Mitsui



mempunyai bisnis yaitu logistik, pembiayaan, pengembangan infrastruktur secara internasional, serta proyek lainnya yang meliputi produk besi dan baja, produk logam dan pertambangan, infrastruktur, kimia, transportasi, makanan, energi, komunikasi dan teknologi. Adapun Yonden berdiri sejak 1951 di Jepang. Perseroan bergerak di bidang pembangkit listrik tenaga panas bumi, air, nuklir, dan tenaga surya, serta telah menyediakan listrik kepada 2,8 juta pelanggan rumah tangga, industri, dan gedung komersial di Jepang. Mempunyai lebih dari 4.000 karyawan, mereka juga berpartisipasi di tiga proyek pembangkit listrik (IPP) di Asia Timur Tengah.



Investor Daily/EMRAL



 JAKARTA − PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/ capex) sebesar Rp 600-800 miliar. Perseroan berniat mengalokasikan porsi 55% dari capex untuk investasi di aspek aset perkebunan dan sisanya untuk aspek aset tetap seperti infrastruktur terkait perkebunan.  Head of Investor Relations Sampoerna Agro Michael Kusuma menyatakan, perseroan akan menggunakan dana operasional untuk mayoritas pendanaan untuk capex. Sedangkan untuk porsi sumber dana capex sebesar 20-30%, kemungkinan akan dipenuhi melalui pinjaman bilateral perbankan. “Sisanya itu kami bisa penuhi dari pinjaman bilateral perbankan. Mengenai capex, kurang lebih anggarannya pada rentang yang tidak jauh berbeda belakangan ini,” kata Michael di Jakarta, Rabu (27/2). Lebih lanjut dia mengatakan, tahun lalu, perseroan juga menganggarkan capex pada rentang yang sama dengan anggaran tahun ini. Meski belum memaparkan penyerapan hingga akhir 2018, tapi Michael mengakui bahwa perseroan sudah menyerap capex sebesar Rp 600 miliar sampai September 2018. Seiring dengan anggaran capex yang masih stabil, Michael menyampaikan harapannya bahwa margin laba bersih tahun ini pun dapat meningkat dalam rentang yang baik. “Kalau di bisnis perkebunan, biasanya biaya produksi mengikuti tren volume atau skala produksi. Pada 2018, perseroan berharap dapat meningkatkan volume produksi  crude palm oil  (CPO) 5-10%,” papar dia. Sementara itu, pada 2018, perseroan mendapati momen panen yang cukup kondusif sehingga volume produksi bisa naik di atas 20% berbanding realisasi produksi pada 2017 yang sebesar 322.71 ton. Namun, dari segi harga belum terlalu mendukung pada 2018. “Sedangkan sejak Desember 2018 kami mendapati kenaikan harga CPO,” ungkap dia. Hasil RUPSLB Sementara itu, dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) kemarin, Michael menyampaikan bahwa para pemegang saham merestui pengunduran diri Marc Stephan Louis Louette dari jabatan direktur utama. Seiring dengan pengunduran diri tersebut, RUPSLB Sampoerna Agro pun mengangkat Budi Setiawan Halim sebagai direktur



utama, yang sebelumnya menjabat direktur keuangan perseroan. Selain pengangkatan direktur utama yang baru, sejauh ini belum ada perubahan lainnya di jajaran direksi perseroan. Secara rinci, direksi Sampoerna Agro lainnya masih terdiri atas Hero Djajakusumah, Dwi Asmono, dan Lim King Hui. Perkebunan Karet Sampoerna Agro melalui anak usahanya, PT Sungai Menang, telah memberikan pinjaman kepada PT Hutan Ketapang Industri (HKI) senilai Rp 246,99 miliar. Adapun HKI masih terafiliasi dengan perseroan. “Pinjaman diberikan untuk modal kerja HKI terkait pengembangan perkebunan karet dan sarana prasarana penunjang,” kata Sekretaris Perusahaan Sampoerna Agro Eris Ariaman dalam penjelasan resmi. Eris menegaskan, pinjaman tersebut diberikan dalam empat tahap dan pinjaman tahap empat sebesar Rp 28,62 miliar yang disertai pinjaman tambahan sebesar Rp 11,5 miliar sesuai dengan drawdown notice. Pada September 2018, HKI melakukan perubahan rencana bisnis, yang mempengaruhi pada pengurangan kebutuhan dana. Pengurangan pinjaman senilai Rp 20,07 miliar berimbas pada mundurnya penarikan pinjaman keempat. HKI mer upakan per usahaan yang bergerak di bidang usaha hutan tanaman industri (HTI) karet yang area konsesinya berlokasi di Kalimantan Barat dan masih dalam tahap pengembangan. Sementara itu, Sampoerna Agro bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan karet, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (sagu) kehutanan dan lainnya, yang berlokasi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Riau. Sementara itu, kalangan analis menilai, emiten perkebunan kelapa sawit dan produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) akan didukung berbagai sentimen positif yang diharapkan menaikkan kinerja keuangan tahun ini. Sentimen utama datang dari peningkatan outlook rata-rata harga jual CPO. Sinarmas Sekuritas dalam risetnya menyebutkan harga jual CPO memang mengalami penurunan sepanjang tahun lalu hingga mencapai level terendah MYR 1.759 per ton. Penurunan ini dipicu atas kenaikan produksi yang tidak diimbangi dengan peningkatan permintaan, sehingga mengakibatkan penumpukan stok. (dka)



JAKAR TA - Kesadaran generasi milenial untuk berinvestasi masih minim. Padahal, idealnya menabung dan berinvestasi dilakukan sejak muda untuk mewujudkan tujuan keuangan di masa mendatang dan aman secara finansial ketika pensiun.  Head Of Wealth Management and Client Growth Bank Commonwealth Ivan Jaya mengatakan, berdasarkan hasil survei IDN Research Institute bekerja sama dengan Alvara Research Center menyebutkan, hanya 10,7% dari pendapatan yang ditabung oleh Milennial. Sisanya 51,1% pendapatan habis untuk kebutuhan bulanan. Sementara itu, kelompok usia 1630 tahun ada sekitar 64,3 juta orang. Namun, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dari kelompok tersebut yang memiliki investasi di pasar modal baik saham



maupun reksa dana saham hanya 1,6 juta orang. “Yang menarik, jika dilakukan sedari muda, investasi akan berkembang dengan hasil yang optimal dan tidak tergerus inflasi,” kata Ivan di Jakarta, baru-baru ini. Ivan menegaskan, dengan berinvestasi, generasi milenial yang memiliki hobi plesiran pun dapat berinvestasi. Pasalnya, saat ini investasi tidak lagi membutuhkan modal yang besar. Meski demikian, untuk mencapai kemapanan finansial, generasi milenial perlu menerapkan prinsip keuangan yang memprioritaskan rencanan jangka pendek ataupun  jangka panjang.  “Jika kita dapat mengatur keuangan dengan baik. Menabung dulu pertama, kemudian baru pengeluaran, jangan dibalik,” kata Ivan.



Kerja Sama BTN - KBI Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Oni Febriarto Rahardjo bertukar naskah kerja sama dengan Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Fajar Wibihiyadi usai ditandatangani bersama di Jakarta, Rabu (27/2/2019). Perjanjian Kerja sama dan Nota Kesepahaman yang ditandatangani adalah mengenai bank penyimpan dana margin dan penyediaan produk layanan jasa perbankan. Melalui kerja sama tersebut Bank BTN menargetkan kenaikan Dana Pihak Ketiga lembaga/institusi atau DPK Lembaga tumbuh di kisaran 12-15% pada tahun 2019.



JAKARTA  − PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melakukan amendemen perjanjian terkait pinjaman dengan anak usahanya, yakni PT Bumi Suksesindo (Bsi). Adapun Bsi berkomitmen memberikan pinjaman dengan batas maksimum US$ 125 juta dibandingkan batas sebelumnya yang sebesar US$ 100 juta.   Sekretaris Perusahaan Merdeka Copper Gold Adi Adriansyah Sjoekri menyatakan, perseroan melakukan penandatanganan amandemen perjanjian utang piutang dengan tujuan menambah batas jumlah pinjaman. Adapun selain menjadi kreditor, Bsi mer upakan per usahaan yang sahamnya dimiliki 99% oleh Merdeka Copper Gold. Sehingga, pinjaman di antara dua per usahaan mer upakan transaksi afiliasi. “Sebab, perseroan merupakan pemegang saham 99% secara langsung di Bsi,” ujar Adi dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (27/2).



Adapun mengenai batas pinjaman afiliasi maksimum menjadi US$ 125 juta, dia mengakui bahwa nilai tersebut setara dengan 42,85% dari total ekuitas Merdeka Copper Gold per Juni 2018. Lebih lanjut Adi mengemukakan, perseroan memiliki total ekuitas sebesar US$ 291,68 juta sampai Juni 2018. Sementara itu, dia juga menginformasikan, pihaknya berniat menggunakan pinjaman dari Bsi untuk mendukung kegiataan operasional Merdeka Copper Gold. Karena itu, harapannya transaksi pinjaman afiliasi dapat memberikan dampak positif untuk keberlangsungan operasional perseroan. Misalnya itu, dari segi aspek peningkatan produktivitas di masa mendatang. ”Namun melalui transaksin ini, perseroan berpeluang meningkatkan jumlah kewajiban,” papar dia. Menilik laporan keuangan Merdeka Copper Gold, sampai September lalu



perseroan memiliki total liabilitas sebesar US$ 284,81 juta dan total ekuitas US$ 410,58 juta. Kemudian, perseroan juga mencatatkan kenaikan signifikan atas total pendapatan dari US$ 58,99 juta menjadi US$ 216,19 juta. Sedangkan laba bersih emiten ini pun tumbuh dari US$ 18,47 juta menjadi US$ 53,11 juta. Restrukturisasi Investasi Sebelumnya, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) melakukan restr ukturisasi investasi dengan mengambil alih seluruh kepemilikan Merdeka Copper Gold dari PT Trimitra Karya Jaya senilai Rp 1,99 triliun. Saratoga membeli 680,25 juta saham Merdeka Gold dari Trimitra. Dengan begitu Saratoga menguasai 864,37 juta saham atau 20,75% dari seluruh modal ditempatkan dari sebelumnya 184,11 juta saham. Semula, kepemilikan saham tidak langsung pada Merdeka Gold sebesar



14,13% melalui Trimitra Karya dan PT Suwarna Arta Mandiri sebesar 3,16%. Kini kepemilikan tidak langsung hanya dari Suwarna Arta. Tujuan dari transaksi ini adalah restrukturisasi internal. Saratoga juga mer upakan pemegang 86,5% saham pengendali di Trimitra Karya. Pembelian ini tidak berdampak secara negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan. Sebelumnya, hingga September 2018 pemegang saham terbesar Merdeka Gold di antaranya PT Mitra Daya Mustika 14,6%, Trimitra Karya Jaya 13,9%, Garibaldi Thohir 8,2%, dan Saratoga Investama 28,4%. Pada 2019, Saratoga mengalokasikan belanja modal US$ 100 juta. Adapun sumber pendanaan berasal dari berbagai sumber, termasuk dari hasil usaha perseroan maupun dari pinjaman. (dka)



Idealnya dalam perencanaan keuangan ada tiga hal yang harus dipenuhi yakni dana darurat, asuransi, dan investasi. Ada beberapa prinsip keuangan yang dapat dilakukan dengan mudah, salah satunya adalah prinsip 20:30:50. Dalam komposisi tersebut artinya mengalokasikan 20% dari pendapatan untuk tabungan dan investasi, 30% untuk membayar cicilan dan hiburan, ser ta 50% untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Jika mendapatkan bonus nanti, perlu disisihkan 20-30% untuk dana cadangan, jika belum memiliki dana cadangan. “Jika disiplin dalam melakukan hal tersebut, kita dapat secara leluasa memenuhi rencana jangka pendek maupun jangka panjang,” jelas Ivan. Bank Commonwealth menjadi bank asing pertama yang berpartisipasi dalam Program Simpanan Ma-



hasiswa dan Pemuda (SiMuda) yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir tahun lalu. Program SiMuda ini merupakan program untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia terutama generasi muda. Bank Commonwealth menyediakan Program SiMuda Investasiku yang merupakan program bundling tabungan dengan produk investasi dan asuransi kecelakaan diri dari Asuransi MSIG untuk generasi muda Indonesia. “SiMuda Investasiku merupakan program bundling yang dapat memenuhi kebutuhan generasi muda untuk merencanakan keuangannya menjadi lebih baik lagi,” jelas Ivan.



pengembalian investasi (return) reksa dana saham diyakini kembali  rebound  minimal 3% pada akhir kuartal I-2019. Sementara, sampai 15 Februari 2019, rata-rata return reksa dana saham menyusut dari 3,72% pada 1 Februari 2019 menjadi 0,6% secara year to date. Head of Capital Market Research PT Infovesta Utama (Infovesta) Wawan Hendrayana menyatakan, pihaknya tetap positif dengan prospek penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada 2019. “IHSG sempat menguat lebih dari 5% secara year to date, tapi sekarang kan baru Februari. Sehingga, menur ut saya masih wajar jika indeks terkoreksi, karena investor mungkin merespons penguatan tersebut dengan aksi ambil untung (profit taking),” ujar Wawan kepada  Inves-



tor Daily. Dia yakin IHSG akan bergerak pada level 6.500-6.600 dalam waktu dekat. Seirama dengan proyeksi penguatan IHSG sebesar 5-6% pada kuartal I, Wawan mengakui, pihaknya optimistis bahwa rata-rata return reksa dana saham akan kembali rebound minimal menjadi 3%. ”Rata-rata return IHSG kembali ke 3% itu sangat mungkin terjadi pada akhir kuartal I-2019. Sebab, IHSG pun masih berprospek tumbuh, bahkan terbuka ke level 7.000 pada 2019,” tegas Wawan.  Namun, meski IHSG bisa bergerak ke level 7.000, dia memilih memasang proyeksi IHSG dapat melaju ke level 6.800-6.900 pada akhir 2019. ”Senada dengan itu, akhir tahun ini rata-rata return reksa dana saham bisa menjadi sebesar 9%,” ujar dia. (ajg)



Rebound Sementara itu, rata-rata tingkat



KAMIS 28 FEBRUARI 2019



15



JAKARTA – PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) membukukan peningkatan penjualan menjadi Rp 17,52 triliun tahun 2018, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 15,35 triliun. Pertumbuhan tersebut mendorong perseroan raup laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 108,13 miliar, dibandingkan tahun 2017 dengan rugi tahun berjalan kepada pemilik entitas induk Rp 109,62 miliar. Perolehan laba tahun lalu juga didukung atas penurunan rugi bersih entitas asosiasi menjadi Rp 154,66 miliar pada 2018, dibandingkan rugi perusahaan asosiasi tahun lalu mencapai Rp 544,9 miliar. Sebelumnya, manajemen Indomobil telah melepas sebanyak 13.433 saham Seri C PT Nissan Motor Indonesia (NMI) kepada PT Tritunggal Intipermata yang merupakan pemegang 18,17% saham Indomobil. Pelepasan tersebut bertujuan untuk mengurangi dampak negatif kerugian yang dialami NMI terhadap laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian perseroan ke depan. Dengan transaksi tersebut rugi atas kinerja NMI tidak lagi terkonsolidasi ke kinerja perseroan. Sebelumnya, analis Mirae Asset Sekuritas Taye Shim mengatakan, Indomobil Sukses berpotensi meraup pertumbuhan pendapatan sepanjang tahun ini. Hal ini didukung atas ekspansi bisnisnya bidang logistik, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), peluncuran mobil Nissan New Livina, dan divestasi saham anak usaha. Mirae Asset Sekuritas menyebutkan bahwa perseroan akan mendapatkan tambahan pendapatan berkisar Rp 5,2 triliun dari ekspansi tersebut sepanjang tahun ini. Perseroan juga akan mendapatkan keuntungan atas divestasi saham miliknya di PT Multrastrada Arah Sarana Tbk (MASA) berkisar Rp 807 miliar. “Berdasarkan diskusi kami dengan manajemen perseroan, Indomobil memiliki empat sumber tambahan pendapatan sepanjang tahun ini. Keempat hal tersebut berdasarkan memberikan tambahan pendapatan hingga Rp 5,2 triliun,” tulis Taye Shim dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, Selasa (19/2). Keempat kejutan positif pertumbuhan kinerja keuangan perseroan tahun ini terdiri atas pelepasan seluruh kepemilikannya sebanyak 19,5% saham MASA kepada Michelin. Divestasi tersebut akan memberikan tambahan keuntungan bagi perseroan senilai Rp 807 miliar tahun ini. Sedangkan dana hasil penjualan akan dimanfaatkan perseroan untuk ekspansi stasiun pengisian bahan bakar. Faktor positif kedua terhadap peningkatan penjualan, menurut Taye Shim, datang dari peluncuran produk otomotif Nissa New Livina baru bulan ini. Menurut dia, produk ini diperkirakan mulai dilepas ke kosumen bulan depan. New Livina ditargetkan terjual sebanyak 24 ribu unit tahun ini atau setara dengan 2000 unit per bulan. (hut)



ist



Oleh Parluhutan Situmorang



Tren peningkatan permintaan iklan digital akan menjadi penopang pertumbuhan kinerja PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) ke depan. Sedang­ kan stragegi penguatan konten lokal di seluruh media perseroan diharapkan memperbesar mar­ gin keuntungan perseroan dalam jangka panjang. Prospek Saham MNCN Danareksa Sekuritas l Rekomendasi : buy l Target harga : Rp 1.450 Sucor Sekuritas l Rekomendasi : hold l Target harga : Rp 1.00



terhadap peningkatan margin kotor menjadi seitar 63,5% pada 2020,” tulisnya dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, belum lama ini. Meski kinerja keuangan perseroan diharapkan pulih tahun ini, Sucor Sekuritas masih memilih untuk mempertahankan rekomendasi hold saham MNCN dengan target harga Rp 1.000. Lampaui Target MNC berhasil membukukan kinerja keuangan yang memuaskan sepanjang tahun lalu. Hal ini dibuktikan atas peningkatan laba bersih sebesar 10,5% menjadi Rp 1,61 triliun tahun 2018, dibandingkan realisasi tahun 2017 senilai Rp 1,45 triliun. Pertumbuhan tersebut



PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK



Pengumuman Rencana Perubahan Prospektus Reksa Dana Aberdeen Standard Investments Indonesia PT ABERDEEN STANDARD INVESTMENTS INDONESIA, berkedudukan di Jakarta (”Manajer Investasi”) bersama ini menyampaikan rencana perubahan Prospektus Reksa Dana yang dikelola oleh PT Aberdeen Standard Investments Indonesia sebagai berikut: No.



Reksa Dana



1. Reksa Dana Aberdeen Standard Indonesia Balanced Growth Fund 2. Reksa Dana Aberdeen Standard Indonesia Bond Fund 3. Reksa Dana Aberdeen Standard Indonesia Equity Fund 4. Reksa Dana Aberdeen Standard Indonesia Government Bond Fund 5. Reksa Dana Aberdeen Standard Indonesia Money Market Fund 6. Reksa Dana Syariah Aberdeen Standard Syariah Asia Pacific Equity USD Fund 7. Reksa Dana Terproteksi Aberdeen Standard Proteksi 1



ASET



- Pihak ketiga



13. Reksa Dana Terproteksi Aberdeen Standard Proteksi Income Reguler



31/12/2017



LIABILITAS DAN EKUITAS



222.654



215.119 306.342



5.449



3.276



52.245



58.724



-



2.670



103.417



141.756



4.123



1.190



4.979.186



2.642.509



249.375



101.241



Persediaan



30.770



4.883



Uang muka



Piutang non-usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Piutang retensi - Pihak berelasi



Perubahan prospektus tersebut di atas dilakukan sehubungan dengan perubahan susunan Dewan Komisaris, susunan Tim Pengelola Investasi Reksa Dana dan susunan Komite Investasi Reksa Dana yang dikelola PT Aberdeen Standard Investments Indonesia guna memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/ POJK.04/2016 tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan Nomor 01/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.



31/12/2018



260.507



- Pihak berelasi



- Pihak ketiga



12. Reksa Dana Terproteksi Aberdeen Standard Proteksi Pendapatan Berkala USD



Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba per saham)



Piutang usaha



9. Reksa Dana Terproteksi Aberdeen Standard Proteksi Income Plus XV 11. Reksa Dana Terproteksi Aberdeen Standard Proteksi Pendapatan Berkala



LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN



31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



Aset lancar Kas dan setara kas



Jumlah kontraktual tagihan bruto pemberi kerja - Pihak ketiga - Pihak berelasi



570.418



752.100



Biaya dibayar dimuka



7.812



33.266



Pajak dibayar dimuka



338.318



94.254



927.230



344.763



3.291



-



Proyek dalam pelaksanaan - Pihak ketiga - Pihak berelasi Aset lancar lain-lain



Demikian pengumuman ini disampaikan kepada para Pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana Aberdeen Standard serta pihak-pihak yang berkepentingan.



365.457



15.472



8.120.252



4.717.565



Aset tidak lancar Aset tetap Aset keuangan tersedia untuk dijual



755.129



486.798



20.000



20.000



-



27.598



32.885



32.885



Investasi pada entitas



Jakarta, 28 Februari 2019



PT ABERDEEN STANDARD INVESTMENTS INDONESIA Menara DEA Tower II, 16th Floor Kawasan Mega Kuningan Jl. Mega Kuningan Barat Kav. E4.3 No. 1-2 Jakarta Selatan 12950 – Indonesia



2 x 120 mm



asosiasi dan ventura bersama Properti investasi Uang muka



1.408



-



Biaya dibayar dimuka



4.159



5.061



Aset tidak lancar lain-lain



2.558



16.572



Jumlah aset



816.139



588.914



8.936.391



5.306.479



Investor Daily



31/12/2018



Liabilitas Liabilitas jangka pendek Utang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang non-usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang pajak Pendapatan diterima di muka - Pihak ketiga - Pihak berelasi Akrual Pinjaman bank jangka pendek Bagian jangka pendek dari utang jangka panjang - Pinjaman dari pemegang saham - Liabilitas sewa pembiayaan - Pihak ketiga - Pihak berelasi - Pinjaman lain-lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Liabilitas imbalan kerja



31/12/2017 Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan



Liabilitas jangka panjang Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek - Pinjaman dari pemegang saham - Liabilitas sewa pembiayaan - Pihak ketiga - Pihak berelasi - Pinjaman lain-lain - Pihak ketiga Liabilitas imbalan kerja Jumlah liabilitas Ekuitas Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - modal dasar 1.600.000.000 saham biasa modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 700.000.000 saham biasa, dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per lembar saham Tambahan modal disetor Cadangan lain-lain Saldo laba - Dicadangkan - Belum dicadangkan Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan



3.163.765 9.008



929.181 10.639



67.132 34.852 171.203



34.886 34.110 93.976



361.334 470.346 2.656.388



469.114 717 390.613 1.092.179



400.000



600.000



4.492 626



63 817



48.113 15.793 7.403.052



29.851 9.995 10.749 3.706.890



-



100.000



10.032 518



377



63.083 32.913 106.546 7.509.598



38.669 23.416 162.462 3.869.352



70.000 808.252 -



Saldo per 1 Januari 2017 Laba tahun berjalan Beban komprehensif lain: - Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja, bersih setelah pajak - Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan, setelah pajak Penambahan cadangan wajib Kepentingan nonpengendali yang diperoleh dari akuisisi entitas anak Dividen tunai - Final 2016 - Interim 2017 Saldo per 31 Desember 2017 Laba tahun berjalan Beban komprehensif lain: - Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja, bersih setelah pajak - Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan, setelah pajak Kepentingan nonpengendali yang diperoleh dari akuisisi entitas anak Akuisisi kepentingan nonpengendali Cadangan lain-lain dari akuisisi kepentingan nonpengendali Dividen tunai - Final 2017 Saldo per 31 Desember 2018



70.000 -



808.252 -



-



10.000 -



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



4.000



413.812 154.245 (3.640 ) 150.605 (4.000 ) -



Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan (1.013) (466) (466) -



14.000 519.817 (1.479) 1.410.590 26.537 1.437.127 5.306.479



Kepentingan nonpengendali



Jumlah 1.301.051 154.245



17



(466 )



-



150.139 -



(3.623)



238 (13.318) 8.101



(466) (4.089) 149.702



18.285 3.134 21.419



154.245 (454) 153.791



4.829 3.272



150.139 (437)



8.101



149.702



26



220



Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan Beban komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan Laba setelah pajak yang diatribusikan kepada: - Pemilik entitas induk - Kepentingan nonpengendali Jumlah penghasilan komprehensif yang diatribusikan kepada: - Pemilik entitas induk - Kepentingan nonpengendali



Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)



(437 ) -



Jumlah ekuitas



1.301.225 153.791 (3.623) (466) 149.702 -



2017



Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan lain-lain Pembayaran kepada karyawan Penerimaan bunga Pembayaran bunga Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi



665.416 (753.030) (540.493) 9.326 (238.454) (857.235)



1.170.967 (2.041.159) (263.284) 7.686 (2.475) (1.128.265)



Arus kas dari aktivitas investasi Penerimaan dari penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penambahan aset keuangan tersedia untuk dijual Penambahan investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama Akuisisi entitas anak Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi



6.236 (271.043) 6.755 (258.052)



3.125 (175.407) (20.000) (13.750) (24.767) (230.799)



3.214.441 (1.650.232) (641) 85.331 (52.650) 500.000 (800.000) (40.600) (132.589) 1.123.060



1.611.507 (774.328) (1.557) 61.936 (39.462) 1.072.000 (372.000) (40.600) (82.062) 1.435.434



Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman bank Pembayaran pinjaman bank Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan Penerimaan pinjaman lain-lain Pembayaran pinjaman lain-lain Penerimaan pinjaman dari pemegang saham Pembayaran pinjaman dari pemegang saham Pembayaran dividen kas Pembayaran bunga Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan



76.370



(13.694 )



138



(13.556)



-



(13.694 )



-



-



-



238



238



-



-



238



-



-



-



-



4.591



238



4.829



3.272



8.101



-



-



-



-



-



-



-



22.874 901



22.874 901



-



(1.241)



(3.616) (7)



(13.556)



139.215



-



(40.600 ) 483.808



(13.615) 59



7.773



-



-



153.791



215.119



-



14.000



21.419



Beban komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja Pajak penghasilan terkait



Kas dan setara kas pada awal tahun



-



(1.610 )



Laba tahun berjalan



Kenaikan bersih kas dan setara kas



-



(1.610 )



156.775 (2.984)



26.800



(19.600 ) (21.000 ) 519.817 18.285



-



6.810 6.074



24.226 (2.807)



(19.600) (21.000) 1.437.127 21.419



14.000 -



808.252



360 6.218



Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan



26.537 3.134



-



70.000



(4.999) (150.179) (92.124) (82.393) 7.686



26.800



808.252 -



-



465.900



(8.063) (193.456) (141.833) (362.213) 23.926



(19.600 ) (21.000 ) 1.410.590 18.285



-



-



174 (454 )



(3.640 )



70.000 -



(1.479) -



3.026.989 (2.561.089)



699.287



2018 14.000 483.808 (1.241) 1.373.209 53.584 1.426.793 8.936.391



Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)



Tambahan modal disetor



Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban pajak final Biaya keuangan Penghasilan keuangan Bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Penghasilan lain-lain, bersih



2017



3.725.296 (3.026.009)



LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN 70.000 808.252 (1.610)



Kepentingan nonpengendali Jumlah ekuitas Jumlah liabilitas dan ekuitas



Diatribusikan kepada pemilik entitas induk Saldo laba Cadangan Belum lain-lain Dicadangkan dicadangkan



Laba bruto



2018



Laba per saham (dinyatakan dalam Rupiah penuh) - Dasar dan dilusian



LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN



Modal saham



Kantor Pusat : Acset Building Jl. Majapahit No. 26 Kel. Petojo Selatan, Kec. Gambir, Jakarta Pusat 10160 - Indonesia Telp. : 021-3511961, Fax. : 021-3441413 Email : [email protected]



LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN



Aset



8. Reksa Dana Syariah Terproteksi Aberdeen Standard Syariah Proteksi Insha I 10. Reksa Dana Terproteksi Aberdeen Standard Proteksi Income Plux XVII



periode sama tahun sebelumnya Rp 89 miliar. Iklan digital menyumbang hingga 3,6% terhadap total pendapatan perseroan. Ignatius sebelumnya menyebutkan bahwa berdasarkan hasil survei AC Nielsen terungkap bahwa pangsa pasar pemirsa MNC menunjukkan peningkatan sepanjang Januari 2019. Peningkatan pemirsa MNC tidak saja melanda program pada jam tayang utama (prime time), namun dialami program di luar prime time. Dia mengtakan, riset Nielsen menyebutkan bahwa pangsa pasar pemirsa MNC ber tumbuh dari 32,3% pada Desember 2018 menjadi 33,9% pada Januari 2019. Hal ini didukung atas peningkatan pangsa pasar pemirsa dua stasiun Tv perseroan, yaitu lonjakan pemirsa untuk porgram di prime time RCTI dan kenaikan pangsa pasar pemirsa di luar prime time MNC TV. Sedangkan penguat pangsa pasar pemirsar MNC TV datang dari peluncuran program sinetron yang disenangi banyak pemirsa.



sejalan dengan kenaikan pendapatan perseroan dari Rp 7,05 triliun menjadi Rp 7,44 triliun. Perolehan kinerja keuangan tersebut telah melampaui perkiraan sejumlah analis. Berdasarkan proyeksi Danareksa Sekuritas, realisasi pendapatan MNC tahun lalu setara dengan 100,5% dari perkiraan. “Sedangkan perolehan keuntungan perseroan sudah melampuai estimasi yang ditetapkan atau setara dengan 116% dari target Danareksa Sekuritas,” tulis Ignatius. Kuatnya pertumbuhan keuntungan tersebut didukung sejumlah faktor, seperti mulai adanya dukungan pendapatan dari bisnis iklan digital. Pertumbuhan juga didukung atas perbaikan margin keuntungan perseroan sepanjang tahun lalu. Margin laba kotor (gross margin) mencapai 62% dan margin keuntungan bersih (net margin) meningkat menjadi 21,6% sepanjang tahun lalu. Perseroan membukukan peningkatan pendapatan iklan digital hingga 192% menjadi Rp 261 miliar hingga akhir 2018, dibandingkan



(1.610 )



-



(1.610)



(40.600 ) 1.373.209



53.584



(40.600) 1.426.793



Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas Kas dan setara kas pada akhir tahun



(238)



(466)



222.654



215.119



Catatan : - Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan global PwC) dengan opini tanpa modifikasian dalam laporannya tertanggal 25 Februari 2019 dan 26 Februari 2018. - Kurs dolar AS yang digunakan tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 14.481 dan Rp 13.548 untuk US$1.



Jakarta, 28 Februari 2019 PT ACSET INDONUSA Tbk DIREKSI



: 6 kolom x 220 mm



laba bersih masing-masing Rp 7,44 triliun dan Rp 1,61 triliun. Sementara itu, analis Sucor Sekuritas Andreas Kenny sebelumnya menyebutkan bahwa MNC telah mulai pulih sejak tahun lalu dan tahun ini diharapkan kembali meraih posisi terdepan, baik dari aspek pangsa pemirsa dan kinerja keuangan. Sucor Sekuritas menargetkan pendapatan perseroan menjadi Rp 7,32 triliun dan laba bersih mencapai Rp 1,77 triliun tahun ini. Ekspektasi pertumbuhan kinerja keuangan perseroan didukung atas strategi penguatan konten lokal produksi perseroan melalui anak usananya PT MNC Studios International Tbk (MSIN). Menurut dia, anak usaha yang didirikan sejak tahun 2015 tersebut menyuplai sejumlah progam untuk stasiun televisi perseroan. “Kami memperkirakan penguatan konten lokal akan membuat biaya program perseroan bisa tur un 2,6% yang diharapkan berdampak



Ukuran



Pertumbuhan permintaan iklan digital mendorong Media Nusantara Citra (MNC) mengubah strategi bisnis bidang media cetak dan radio. Media cetak telah dikembangkan ke por tal berita. Radio diubah menjadi aplikasi agregator streaming yang disebut ROOV yang aplikasinya ditargetkan meluncur akhir kuartal kedua 2019. “Kami masih memberikan pandangan positif terhadap industri media didukung atas strategi perseroan untuk memperkuat bisnis digital bersamaan dengan pemanfaatan strategi konten. Hal ini telah terlihat dari peningkatan kontribusi pendapatan dari bisnis digital dalam laporan kinerja keuangan perseroan tahun lalu,” ungkap analis Danareksa Sekuritas Ignatius Teguh Prayoga dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, belum lama ini. Selain faktor strategi perseroan, dia mengatakan, permintaan iklan media cenderung meningkat. Berdasarkan perhitungan mulai terjadi persaingan sengit penjualan barang konsumsi yang bisa berujung terhadap peningkatan anggaran iklan melalui media, termasuk dua stasiun televisi perseroan RCTI, Global Tv, MNC Tv, dan I-news Tv ke depan. Berbagai faktor tersebut mendorong Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham MNCN dengan target harga Rp 1.450. Target tersebut mempertimbangkan penguatan sumbangan pendapatan dari bisnis digital dan tren kenaikan permintaan iklan. Target harga tersebut juga memper timbangkan proyeksi pendapatan perseroan tahun ini senilai Rp 7,41 triliun dan laba bersih diharapkan bertumbuh menjadi Rp 1,91 triliun. Tahun 2018, perseroan membukukan pendapatan dan



kamis 28 februari 2019



16 LIFESTYLE & SPORTS Investor Daily/Photo by MARTIN OUELLET-DIOTTE/MARTIN OUELLET-DIOTTE/ AFP/AFP



JAKARTA – Gangguan pendengaran sering terjadi pada kehidupan sehari-hari, tak terkecuali terjadi pada anak-anak. Setidaknya ada 466 juta orang atau sebanyak 6,1% penduduk di dunia hidup dengan gangguan pendengaran. Dari angka tersebut, sebanyak 34 juta atau 7% di antaranya adalah anak-anak. Head of Public Relations RS Pondok Indah Group Hestia Amriyani mengatakan banyak orang yang masih belum melakukan pemeriksaan atau pembersihan telinga pada dokter. Padahal, pemeriksaan dan pembersihan itu sangat penting dilakukan, terutama kepada anak-anak. Sebab, ada beberapa gangguan pendengaran yang terjadi akibat kelalaian itu. Apabila gangguan tersebut didiamkan tidak hanya akan membuat berkurangnya pendengaran pada anak, tapi juga akan memengaruhi prestasi sekokah anak, karena tidak bisa mendengarkan pelajaran. “Namun, terkadang gangguan pendengaran pada anak ini sering tidak terdeteksi oleh orang tua. Untuk itu, perlu diwaspadai mengenai gangguan pendengaran pada anak ini,” ungkap Hestia di sela media gathering di Jakarta, Rabu (27/2). Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorok, bedah kepala dan leher RS Pondok Indah Bintaro Jaya dr Hably Warganegara SpTHT-KL mengatakan gangguan pendengaran akan mengakibatkan gangguan komunikasi, psikologi, dan sosial. Sayangnya, peran penting indera pendengaran kurang mendapat perhatian dari masyarakat. Mengingat, indera ini tidak terlihat. “Dampak sosial akibat sulit komuniasi, akan membuat anak usia sekokah alami isolasi, merasa dikucilkan, tidak punya teman, dan tidak bahagia di sekolah,” papar dr Hably. Menurut dr Hably, setidaknya ada empat gangguan pendengaran pada anak yang sering terjadi. Keempatnya adalah tuli kongenital yang terjadi bagian dalam. Noise induced hearing loss atau gangguan pendengaran akibat bising yang terjadi di telingan bagian dalam. Otitis media akut atau infeksi telinga tengah, dan serumen prop atau kotoran telinga yang terjadi di telinga bagian luar. “Gangguan pendengaran dapat dihilangkan melalui upaya pencegahan dan pengendalian penyakit,” kata dia. (iin)



Karya Thierry Mugler Perancang busana asal Prancis, Thierry Mugler menampilkan karyanya dalam ekshibisi Couturissime di The Montreal Museum of Fine Arts, Selasa (26/2) waktu setempat.



yang membeli pada saat acara berlangsung,” papar Dewi.



Harga Tiket Naik Soal harga tiket masuk, Dewi mengakui tahun ini mengalami kenaikan. Sayangnya, dia enggan untuk men-



yebutkan kisaran kenaikan tersebut. Berdasarkan catatan Investor Daily, tahun lalu harga tiket harian dijual pada harga Rp 800 ribu. Harga itu berlaku pada hari pegelaran festival. Sedangkan per 27 Februari 2019, harga tiket harian dibanderol seharga Rp 900 ribu, tiket terusan selama tiga hari seharga Rp 1,9 juta. Harga itu pun diperkirakan akan terus berubah dan meningkat hingga festival berlangsung. Sementara tiket untuk menonton special show dihargai sebesar Rp 200 ribu untuk Rafeena yang tampil pada Sabtu (2/3), H.E.R pada Jumat (1/3) seharga Rp 250 ribu , dan Toto dibanderol dengan harga Rp 510 ribu yang akan tampil pada hari ketiga, Minggu (3/3). Menurut Dewi, kenaikan harga tiket itu terjadi karena harga artis semakin meningkat. Ditambah lagi, pada saat bernegosiasi dengan artis, nilai tukar rupiah pada dolar saat itu tengah tinggi. Alhasil, kenaikan harga tiket pun tidak terelakan. Meski demikian, minat pengunjung untuk menikmati Java Jazz Festival tidak surut. Para pengunjung tetap membeli tiket tersebut dan bahkan sebagian besar banyak yang telah membeli tiket dari jauh hari. Mengingat pihaknya menerapkan harga progresif atau semakin mahal ketika semakin mendekati festival digelar. Sedangkan apabila dibeli jauh hari akan jauh lebih murah. “Hal itu karena pihaknya selalu mengedukasi para pengunjung untuk membeli jauh hari. Sebab, penjualan tiket telah kami lakukan semenjak empat bulan sebelum digelarnya Java Jazz Festival. Hanya sebesar 5% pengunjung



Joko Anwar



JAKARTA – Setelah meraih sukses besar dengan film Pengabdi Setan, sutradara Joko Anwar kembali menggarap film horor terbaru yang diberi judul Perempuan Tanah Jahanam. Perempuan Tanah Jahanam merupakan film pertama dari rangkaian tiga film karya Joko Anwar bersama Ivanhoe Pictures, CJ Entertainment, Base Entertainment, dan Rapi Films. Film ini, disebutkan telah siap memasuki tahap produksi mulai 2 Maret 2019. Joko Anwar yang menulis skenario dan bertindak sebagai sutradara, mengaku membutuhkan waktu lebih dari sepuluh tahun untuk bisa mewujudkan Perempuan Tanah Jahanam menjadi sebuah film. “Setiap tahun, saya terus memperbaiki



isi ceritanya sambil mencari rekan yang tepat untuk membuat film ini,” kata Joko Anwar, dalam siaran pers yang diterima Beritasatu.com, Selasa (26/2). Setelah melewati proses audisi yang dipersiapkan oleh rekan produser dari Logika Fantasi, Tia Hasibuan, terpilih susunan pemeran utama film Perempuan Tanah Jahanam yaitu, Tara Basro, Christine Hakim, Marissa Anita, Asmara Abigail, dan Ario Bayu. Bagi Christine Hakim sendiri, film ini merupakan film horor pertama yang dibintanginya dan kali pertama bekerja sama dengan Joko Anwar. Maklum saja, dalam proses penciptaan karakter, nama Christine Hakim selalu muncul dalam benak Joko Anwar. “Setiap peran adalah tantangan. Itu



sebabnya, salah satu alasan ketika ditawari peran ini oleh Joko dan Shanty (Harmayn), saya merasa ini adalah sebuah tantangan yang berbeda. Sehingga, saya yakin untuk menerima tawaran ini,” ujar Christine Hakim. Sebagai salah satu aktris yang sering terlibat dalam film Joko Anwar, Tara Basro memiliki pendapat serupa. “Dengan visi sutradara yang jelas, tentunya memudahkan saya untuk mengembangkan peran. Saya juga berharap, film ini bisa dinikmati oleh penonton dari berbagai kalangan,” kata Tara Basro. Film Perempuan Tanah Jahanam rencananya mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai September 2019. (b1)



PHNOM PENH – Kebahagiaan tim nasional (timnas) sepakbola U-22 Indonesia menjuarai Piala AFF U-22 2019 tidak akan berlangsung lama. Pelatih Garuda Muda Indra Sjafri menegaskan pemainnya hanya akan libur pada Kamis (28/2) dan Jumat (1/3). Timnas U-22 Indonesia saat ini dalam suasana bergembira usai menjadi juara Piala AFF U-22 2019 lewat kemenangan 2-1 atas Thailand di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2) malam . Indra mengungkapkan, para pemain hanya akan istirahat selama dua hari. Setelah itu, Tim Garuda Muda akan langsung digeber kembali dalam pemusatan latihan untuk kualifikasi Piala AFC U-23 2020 yang dimulai Sabtu (2/3). Selain itu, ada beberapa pemain lagi yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 tersebut. “Kami akan mulai training center



(TC) lagi pada Sabtu (2/3). Akan ada tujuh pemain yang akan dipanggil,” ujar Indra Sjafri di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa malam (26/2). Mengenai lokasi pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 untuk kualifikasi Piala AFC U-23 2020 itu, Indra Sjafri masih belum tahu pasti. Wacana yang sudah ada adalah di Jakarta atau di Cikarang. “Saya meminta agar bisa tetap di Jakarta. Namun, ada rencana di Cikarang. Saya sudah meminta kepada Ibu Sekjen PSSI untuk tetap di Jakarta,” ujar Indra. Pemusatan latihan Tim Garuda Muda langsung digelar lantaran waktu yang cukup singkat sebelum tampil dalam Kualifikasi Piala AFC U-23 2020. Timnas Indonesia U-22 berada di Grup K yang digelar di Hanoi, Vietnam, pada 22-26 Maret 2019. Tim Garuda Muda berada satu grup bersama tuan rumah Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam. (ant)



Oleh Indah Handayani



  JAKARTA – Sebanyak 100 artis, baik nasional maupun internasional, bakal menghibur para pencinta musik dalam ajang Jakarta International BNI Java Jazz Festival di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 1-3 Maret 2019. Para artis tersebut akan tampil di 11 panggung dalam festival yang telah berusia 15 tahun tersebut. Direktur Utama Java Festival Production Dewi Gontha mengatakan persiapan festival tahunan tersebut hingga Rabu (27/2) sudah mencapai 90%. Dan, acara siap untuk digelar sesuai jadwal pada akhir pekan mendatang. Sebanyak 100 artis akan tampil selama tiga hari tersebut, terdiri atas 35 artis internasional yang berasal dari lebih 10 negara. Sedangkan sisanya merupakan artis nasional. Sebagian besar musisi internasional sudah tiba di Jakarta sejak Selasa (26/2) dan akan menyusul Rabu (27/2) dan Kamis (28/2). Beberapa artis pun telah melakukan persiapan latihan, terutama bagi mereka yang akan melakukan kolaborasi antara artis internasional dan nasional. “Tak kalah menarik hadirnya berbagai instalasi menarik dan instagramable pun telah terpasang untuk menyambut para pengunjung,” ungkap Dewi di Jakarta, Rabu (27/2). Seperti tahun sebelumnya, Dewi



IST



menggaskan tahun ini program special show akan menghadirkan tiga artis internasional yang akan memanjakan para pengunjung di setiap lapisan usia, baik yang lebih matang hingga generasi muda atau berusia 18-34 tahun. Ketiganya adalah grup musik legendaris Toto, artis pendatang baru Raveena, H.E.R yang merupakan artis peraih penghargaan Grammy Awards 2019. Dewi mengakui, dalam mendatangkan ketiga artis ini tidak ada permintaan khusus yang dilayangkan mereka. Bahkan, permintaan mereka pun terbilang sangat sederhana. “Mereka hanya meminta memasang karpet di bawah sofa dan hanya menghadirkan bunga di panggung,” jelas Dewi.



Jumlah Pengunjung Dewi pun tetap optimistis tahun ini jumlah traf fic pengunjung akan mencapai total 115 ribu orang selama tiga hari. Jumlah yang sama dengan pencapaian tahun lalu. Tidak ada peningkatan jumlah yang signifikan karena angka traf fic tersebut sesuai dengan jumlah kapasitas lokasi penyelenggaraan festival. Namun, tahun ini diharapkan komposisi pengunjung dari luar Jakarta atau luar Negeri akan semakin meningkat. Mengingat tujuan dari festival ini juga merupakan ajang untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia. Untuk itu, pihaknya pun menggandeng Traveloka sebagai of ficial ticketing partner untuk kali pertama. Sementara itu, tim program Java Jazz Festival Nikita Dompas menambahkan grup musik legendaris Toto akan tampil dengan anggota original mereka. Ada pula super group yang berisikan Robert Glasper, Terrace Martin, Christian Scott aTunde Adjuah, Derrick Hodge, Taylor McFerrin, dan Justin Tyson yaitu R+R=NOW. Tidak hanya itu, grup musik asal Indonesia yang reuninya telah ditunggu -tunggu yaitu Parkdrive sampai proyek kolaborasi seperti Barry Likumahuwa Tribute to Roy Hargrove, Sony Music Project, Warner Music Project, dan Yamaha Music Project. “Beberapa proyek kolaborasi ini juga akan melibatkan musisi internasional dan nasional,” kata dia.



ist



Indra Sjafri



IST



JAKARTA – Ariana Grande berhasil mengalahkan Selena Gomez dalam jumlah pengikut akun instagram. Seperti dikutip Aceshowbiz, pengikut Ariana telah mencapai lebih dari 146,3 juta. Angka itu menjadikan penyanyi lagu 7 Rings sebagai perempuan dengan jumlah pengikut paling banyak di instagram dan menjadikanya sebagai ratu instagram baru. Mantan bintang Nickelodeon itu memiliki Ariana Grande 146.337.175 pengikut, sedangkan alumni Disney mengikuti di belakang dengan 146.284.833 pengikut. Menurut Billboard, Ariana menambahkan 13 juta orang ke daftar pengikutnya selama empat bulan terakhir. Hal itu kemungkinan dipicu oleh rilis album terbarunya Thank U, Next awal bulan ini dan kisah asmaranya dengan Pete Davidson yang berakhir Oktober lalu. Prestasi ini tidak mengherankan. Sebab, Ariana telah mempertahankan kehadirannya secara konstan di instagram. Sedangkan Selena mengambil istirahat dari media sosial setiap kali dia ingin fokus pada masalah kesehatannya. Selena baru kembali aktif di media sosial pada September. “Beristirahat sejenak di media sosial. Sekali lagi. Saya bersyukur atas suara yang diberikan media sosial kepada kita masing-masing, saya sama-sama bersyukur bisa melangkah kembalilah dan jalani hidupku saat ini hingga saat aku telah diberikan. Kebaikan dan dorongan hanya sedikit! Ingat saja - komentar negatif dapat melukai perasaan siapa pun,” tulis Selena, penyanyi berusia 26 tahun. Selena juga baru-baru ini kembali ke instagram setelah menyelesaikan perawatannya di fasilitas kesehatan mental setelah gangguan karena dirawat di rumah sakit. Sementara itu, Cristiano Ronaldo masih menjadi orang yang paling banyak diikuti di instagram, gelar yang diserahkan Selena kepada pemain sepak bola pada Oktober. Untuk mencuri tahta dari Ronaldo, Ariana memiliki banyak hal untuk dikejar karena bintang Juventus sekarang memiliki lebih dari 155 juta pengikut. (iin)



JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Airlangga Hartarto membidik tiga medali emas dalam SEA Games 2019 Manila 2019. Target itu dinilai realistis karena tuan rumah Filipina pasti berambisi menjadi juara umum dari 16 nomor yang dipertandingkan. “Target kita sama seperti raihan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, yakni tiga medali emas dari berbagai nomor. Tentunya untuk mencapai prestasi itu dibutuhkan kerja keras. Apalagi atlet-atlet yang diterjunkan nanti sebagian atlet muda dengan format 60:40 antara junior dan senior sesuai arahan dari Menpora sebagai regenerasi atlet,” ujar dia seusai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Wushu Indonesia di Jakarta, Minggu (24/2) malam. Airlangga mengaku, saat ini sebanyak 30 atlet wushu putra dan putri sudah masuk dan menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) guna menghadapi Kejuaraan Dunia Wushu Shanghai 2019 dan SEA Games Manila 2019. Jumlah atlet ini akan diperas lagi menjadi hanya 15 orang yang akan dibawa ke Filipina. Menurut Menteri Perindustrian ini, mereka yang dipanggil untuk menjalani pelatnas adalah atlet yang dijaring pada Asian Games 2018, Kejuaraan Wushu Asia University, Kejurnas Wushu 2018, dan atlet junior wushu yang dianggap berpotensi. Sementara itu, peraih emas Asian Games 2018, Lindswell Kwok tidak ikut dipanggil karena sudah menyatakan mundur. Pembinaan atlet wushu yang ditempa secara baik dari level regional dapat melahirkan atlet-atlet yang mampu mengharumkan Indonesia dalam ajang internasional. Untuk tempat pelatnas PB WI sudah mendapat persetujuan dari Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PP GBK) untuk menggunakan Wisma Serba Guna GBK Jakarta. Selain itu, rencananya akan ada pemusatan latihan di Tiongkok. Airlangga berharap dengan pengukuhan atlet pelatnas SEA Games 2019 dan pelantikan 11 Pengprov Wushu Indononesia ini, lagu Indonesia terus berkumandang di setiap ajang internasional dengan meraih emas. (b1)



kamis 28 FEBRUARI 2019



17



PERDAGANGAN SAHAM BURSA EFEK INDONESIA HA GA AHAM Naik tg rd N urun ol



ode Nama aham



ransaksi Minat pbv Nilai rek jual volume beli volume ratio



PERTANIAN Palawija/Tanaman Pangan BISI..........BISI International Tbk........................................ 1,385........1,430........1,385........ 1,390...............5.............172,000................ 240,294,000............... 115.............1,400................76,400.......... 1,390................600..........13.28.......... 2.19 MGRO.....Mahkota Group Tbk............................................. 980...........975...........955........... 960........... -20..........3,084,700............. 2,976,058,500............... 258................965................51,000............. 960.........217,000..........55.46.......... 8.57 Perkebunan AALI........Astra Agro Lestari Tbk..................................... 13,100......13,150......12,550...... 12,600......... -500..........1,396,700........... 17,780,667,500............ 1,893...........12,625................33,100........ 12,600...........17,000..........16.17.......... 1.28 ANDI.......Andira Agro Tbk................................................ 1,705........1,705........1,685........ 1,685........... -20...............17,700.................. 29,959,500................. 40.............1,685..................4,100.......... 1,680...........22,000... -1,087.10.......... 1.00 ANJT........Austindo Nusantara Jaya Tbk............................. 1,030........1,020........1,000........ 1,020........... -10...............52,300.................. 53,062,500................. 16.............1,020.....................600.......... 1,000.............2,300...... -658.06.......... 0.61 BWPT......Eagle High Plantations Tbk................................... 172...........174...........167........... 168............. -4........19,063,700............. 3,237,380,600............... 672................169..............400,000............. 168.........519,700........ -14.93.......... 0.84 DSNG......Dharma Satya Nusantara Tbk............................... 402...........404...........398........... 402...............0..........2,006,000................ 806,927,000................. 67................402................19,000............. 398.............6,100..........11.53.......... 1.29 GOLL.......Golden Plantation Tbk............................................ 50...............0...............0............. 50...............0........................0.................................. 0................... 0....................0.........................0................. 0....................0.......... -1.75.......... 0.21 GZCO......Gozco Plantations Tbk............................................ 55.............56.............53............. 54............. -1..........7,695,700................ 416,139,700............... 155..................55..............586,300............... 54......2,048,900.......... -1.50.......... 0.24 JAWA.......Jaya Agra Wattie Tbk............................................ 138...........139...........138........... 139...............1.................1,700....................... 236,100................... 2................141..................1,500............. 138................300.......... -2.57.......... 0.71 LSIP.........PP London Sumatera Tbk.................................. 1,300........1,325........1,250........ 1,255........... -45........10,925,900........... 13,944,675,000............ 1,784.............1,255................20,700.......... 1,250.........919,400..........18.57.......... 1.05 MAGP......Multi Agro Gemilang Plantation Tbk....................... 50.............50.............50............. 50...............0....................100........................... 5,000................... 1..................50.........27,575,500................. 0....................0........ -44.25.......... 0.77 PALM.......Provident Agro Tbk............................................... 270...........270...........266........... 268............. -2.................6,600.................... 1,763,200................. 23................270..................1,500............. 266................300........ -26.10.......... 1.15 SGRO.......Sampoerna Agro Tbk......................................... 2,260........2,340........2,270........ 2,340.............80.............207,300................ 480,628,000................. 25.............2,350................52,200.......... 2,340.........309,400..........19.66.......... 1.11 SIMP........Salim Ivomas Pratama Tbk.................................... 484...........492...........478........... 486...............2..........2,740,800............. 1,331,186,000............... 383................486..............392,100............. 484.............1,000..........68.26.......... 0.42 SMAR......SMART Tbk....................................................... 4,110........4,110........4,110........ 4,110...............0...............10,000.................. 41,100,000................... 3.............4,120................39,500.......... 4,100...........10,100........718.53.......... 1.04 SSMS.......Sawit Sumbermas Sarana Tbk............................ 1,110........1,115........1,105........ 1,115...............5........56,654,200........... 62,609,438,500............ 1,297.............1,115..................2,500.......... 1,110.........101,000..........22.04.......... 2.41 TBLA........Tunas Baru Lampung Tbk..................................... 860...........870...........850........... 855............. -5..........2,259,600............. 1,938,286,500............... 496................860..............190,600............. 855.........142,600............6.32.......... 1.11 UNSP.......Bakrie Sumatra Plantations Tbk............................ 127...........131...........126........... 127...............0.............449,000.................. 57,465,700................. 91................127..............280,100............. 126...........42,100.......... -0.21.........-0.37 Perikanan CPRO.......Central Proteina Prima Tbk..................................... 50.............50.............50............. 50...............0.............155,200.................... 7,760,000................. 38..................50.........61,814,600................. 0....................0............1.29.........-0.93 DSFI.........Dharma Samudera Fishing Ind. Tbk....................... 123...........134...........123........... 124...............1........10,524,600............. 1,353,481,500............ 8,870................124................40,000............. 123.........923,000..........35.13.......... 1.39 IIKP..........Inti Agri Resources Tbk......................................... 214...........220...........208........... 210............. -4......448,696,400........... 97,124,353,200............... 989................210................65,700............. 208......1,246,400...... -677.42........ 23.33 Lainnya BEEF........Estika Tata Tiara Tbk............................................. 212...........212...........200........... 200........... -12..........6,592,200............. 1,349,176,400............... 766................202..............101,000............. 200......1,442,500................. -................BTEK........Bumi Teknokultura Unggul Tbk............................. 145...........146...........135........... 146...............1........14,017,600............. 1,962,693,200................. 76................146..............144,000............. 135.........201,000..........53.48.......... 3.40 PERTAMBANGAN Pertambangan Batu Bara ADRO......Adaro Energy Tbk.............................................. 1,350........1,395........1,360........ 1,375.............25........43,819,400........... 60,413,111,000............ 4,081.............1,380...........1,273,600.......... 1,375.........320,000............7.05.......... 0.77 ARII.........Atlas Resources Tbk............................................. 910...........910...........910........... 910...............0....................100......................... 91,000................... 1................900................20,000............. 875.............1,000........ -27.22.......... 5.38 ATPK........Bara Jaya Internasional Tbk.................................. 194...............0...............0........... 194...............0........................0.................................. 0................... 0....................0.........................0................. 0....................0........ -10.12.......... 3.08 BORN......Borneo Lumbung Energi & Metal............................ 50...............0...............0............. 50...............0........................0.................................. 0................... 0....................0.........................0................. 0....................0.......... -4.83.........-0.09 BOSS.......Borneo Olah Sarana Sukses Tbk......................... 2,000........2,030........1,980........ 2,020.............20..........1,569,500............. 3,124,697,500............... 468.............2,020..................2,100.......... 2,000................500..........70.16...... 336.67 BSSR........Baramulti Suksessarana Tbk.............................. 2,350........2,370........2,350........ 2,360.............10.................2,400.................... 5,674,000................. 11.............2,370..................3,000.......... 2,360................100............5.13.......... 2.63 BUMI.......Bumi Resources Tbk............................................. 152...........156...........152........... 155...............3......145,298,500........... 22,372,603,200............ 3,304................155...........2,731,400............. 154.........722,500............2.49.......... 1.94 BYAN.......Bayan Resources Tbk....................................... 18,800......18,975......18,975...... 18,975...........175....................100.................... 1,897,500................... 1...........19,000..................9,900........ 18,975................200............8.12.......... 7.15 DEWA......Darma Henwa Tbk................................................. 50.............50.............50............. 50...............0...............24,200.................... 1,210,000................... 6..................50.........99,152,400................. 0....................0..........66.67.......... 0.35 DOID.......Delta Dunia Makmur Tbk..................................... 605...........615...........575........... 585........... -20........30,087,000........... 17,742,262,000............ 2,211................590..............313,200............. 585.........962,900............5.09.......... 1.94 FIRE.........Alfa Energi Investama Tbk................................. 6,825........6,825........6,775........ 6,775........... -50..........1,038,000............. 7,051,250,000................... 8.............6,800................14,200.......... 6,775.............6,000... -1,271.11........ 39.39 GEMS......Golden Energy Mines Tbk.................................. 2,550...............0...............0........ 2,550...............0........................0.................................. 0................... 0....................0.........................0................. 0....................0........275.08.......... 3.79 GTBO.......Garda Tujuh Buana Tbk........................................ 246...........246...........242........... 244............. -2...............33,000.................... 8,052,600................. 13................248................30,200............. 246.............1,000............5.50.......... 0.99 HRUM......Harum Energy Tbk............................................. 1,500........1,535........1,500........ 1,505...............5..........2,242,300............. 3,406,444,000............ 1,285.............1,510................23,700.......... 1,505.........159,300............8.99.......... 0.72 ITMG.......Indo Tambangraya Megah Tbk......................... 22,175......22,450......21,625...... 21,675......... -500..........2,182,000........... 48,002,610,000............ 3,984...........21,700.....................900........ 21,675...........35,400............6.02.......... 2.04 KKGI........Resource Alam Indonesia Tbk............................... 318...........330...........318........... 326...............8...............73,000.................. 23,888,000................. 17................326..................6,400............. 324.............2,800..........33.92.......... 1.33 MBAP......Mitrabara Adiperdana Tbk................................. 2,920........2,990........2,910........ 2,980.............60...............78,300................ 232,695,000................. 73.............2,980.....................800.......... 2,970................100............3.68.......... 1.84 MYOH......Samindo Resources Tbk..................................... 1,395........1,395........1,385........ 1,395...............0...............62,900.................. 87,673,500................. 36.............1,395................43,000.......... 1,385.............4,000............7.18.......... 2.08 PKPK.......Perdana Karya Perkasa Tbk................................... 105...........108...........105........... 105...............0.............867,900.................. 92,215,400................. 61................106................36,100............. 105.........195,000.....2,100.00.......... 1.07 PTBA.......Bukit Asam Tbk................................................. 4,150........4,160........4,100........ 4,100........... -50........12,771,900........... 52,681,692,000............ 3,527.............4,110................70,000.......... 4,100.........774,800............9.00.......... 3.12 PTRO.......Petrosea Tbk..................................................... 1,905........1,990........1,905........ 1,975.............70.............724,000............. 1,419,691,000............... 240.............1,975..................1,100.......... 1,970................800............5.59.......... 0.80 SMMT......Golden Eagle Energy Tbk...................................... 179...........180...........177........... 180...............1...............90,200.................. 16,145,700................. 20................180.....................100............. 179.............1,100..........10.21.......... 1.29 TOBA.......Toba Bara Sejahtra Tbk...................................... 1,600........1,615........1,595........ 1,595............. -5.................2,100.................... 3,351,500................... 2.............1,595................18,000.......... 1,540................900........355.23.......... 1.15 Pertambangan Minyak & Gas Bumi APEX.......Apexindo Pratama Duta Tbk.............................. 1,200...............0...............0........ 1,200...............0........................0.................................. 0................... 0.............1,180..................2,800.......... 1,175................100.......... -4.70.......... 5.80 ARTI.........Ratu Prabu Energi Tbk............................................ 50.............50.............50............. 50...............0...............33,200.................... 1,660,000................. 15..................50.......156,531,300................. 0....................0..........26.18.......... 0.22 BIPI..........Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk...................... 50.............50.............50............. 50...............0.............640,800.................. 32,040,000................. 36..................50...........5,425,300................. 0....................0............5.84.......... 0.45 ELSA........Elnusa Tbk........................................................... 368...........378...........372........... 372...............4........27,279,000........... 10,190,230,000............ 1,592................372..............726,900............. 370......1,394,800............9.22.......... 0.87 ENRG.......Energi Mega Persada Tbk....................................... 84.............86.............82............. 83............. -1........69,897,500............. 5,870,553,700............ 1,084..................83..............909,000............... 82......3,843,600.......... -2.08.......... 1.01 ESSA........Surya Esa Perkasa Tbk.......................................... 384...........388...........376........... 378............. -6........10,588,200............. 4,037,984,200............... 957................380..............217,500............. 378.........234,100..........17.50.......... 1.48 MEDC......Medco Energi International Tbk............................ 940...........955...........930........... 935............. -5........14,525,500........... 13,689,656,500............ 1,729................940..............127,700............. 935...........15,700..........13.94.......... 0.83 RUIS........Radiant Utama Interinsco Tbk.............................. 250...............0...............0........... 250...............0........................0.................................. 0................... 0................248.....................100............. 238.............1,400............7.84.......... 0.50 SURE.......Super Energy Tbk.............................................. 2,480........2,500........2,480........ 2,500.............20.................8,200.................. 20,486,000................. 10.............2,500..................3,200.......... 2,450.............9,800........ -84.80................ Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM......Aneka Tambang Tbk.......................................... 1,045........1,060........1,030........ 1,030........... -15........61,838,900........... 64,522,850,000............ 4,744.............1,035..............744,000.......... 1,030......2,079,600..........35.89.......... 1.32 CITA........Cita Mineral Investindo Tbk............................... 1,645........1,640........1,480........ 1,480......... -165.................5,700.................... 8,899,500................. 11.............1,480................29,600.......... 1,450.............3,000............6.78.......... 4.71 CKRA.......Cakra Mineral Tbk.................................................. 76...............0...............0............. 76...............0........................0.................................. 0................... 0....................0.........................0................. 0....................0........ -68.47.......... 0.45 DKFT........Central Omega Resources Tbk.............................. 244...........250...........240........... 246...............2..........2,664,100................ 647,704,400................. 63................246................89,900............. 240.........120,400........ -20.87.......... 1.21 INCO.......Vale Indonesia Tbk............................................ 3,850........3,860........3,730........ 3,770........... -80..........7,583,700........... 28,657,787,000............ 1,937.............3,770................21,600.......... 3,760...........86,200..........34.02.......... 1.49 MDKA......Merdeka Copper Gold Tbk................................. 3,520........3,570........3,520........ 3,550.............30...............51,800................ 183,359,000................. 21.............3,550................33,700.......... 3,530................200..........14.13.......... 4.33 PSAB.......J Resources Asia Pasifik Tbk.................................. 200...........206...........200........... 200...............0..........1,251,500................ 252,003,200............... 121................202................19,300............. 200...........77,500..........38.24.......... 1.12 SMRU......SMR Utama Tbk................................................... 460...........462...........458........... 462...............2...............56,500.................. 26,022,000................. 10................464................19,000............. 462.............3,900........ -59.84.......... 6.60 TINS.........Timah Tbk......................................................... 1,530........1,600........1,540........ 1,580.............50........45,925,700........... 72,374,286,000............ 3,442.............1,580...........7,288,600.......... 1,575.........481,400..........34.36.......... 1.92 ZINC........Kapuas Prima Coal Tbk..................................... 2,290........2,320........2,250........ 2,260........... -30........50,941,500......... 116,110,237,000............ 1,464.............2,270...........1,671,400.......... 2,260......1,699,400..........86.92........ 21.32 Pertambangan Batu-batuan CTTH.......Citatah Industri Marmer Tbk................................. 113...........115...........111........... 113...............0.............430,000.................. 48,593,500................. 45................114................42,900............. 113................900..........28.25.......... 0.43 MITI.........Mitra Investindo Tbk.............................................. 51.............59.............51............. 52...............1..........6,943,000................ 366,111,600............... 309..................52...........1,028,100............... 51......4,000,700............2.80.......... 0.76 INDUSTRI DASAR DAN KIMIA Semen INTP........Indocement Tunggal Prakasa Tbk..................... 19,875......19,650......19,225...... 19,225......... -650..........1,651,600........... 31,907,295,000............ 2,537...........19,275.....................200........ 19,225...........83,400..........86.37.......... 2.85 SMBR......Semen Baturaja (Persero) Tbk............................ 1,565........1,575........1,545........ 1,545........... -20.............502,400................ 779,461,000............... 272.............1,550..................5,000.......... 1,545...........17,800........280.40.......... 4.53 SMCB......Holcim Indonesia Tbk........................................ 2,010........2,020........1,995........ 2,010...............0........10,257,200........... 20,560,433,000............... 216.............2,010...........1,625,600.......... 2,000......2,835,900........ -18.42.......... 2.14 SMGR......Semen Indonesia (Persero) Tbk........................ 12,925......12,850......12,550...... 12,600......... -325..........3,519,300........... 44,553,142,500............ 3,526...........12,625.....................200........ 12,600...........19,100..........26.71.......... 2.42 WSBP......Waskita Beton Precast Tbk................................... 378...........404...........380........... 394.............16......262,391,800......... 103,451,083,600............ 8,751................396...........2,767,500............. 394......1,801,100............8.76.......... 1.33 WTON......Wijaya Karya Beton Tbk........................................ 466...........560...........470........... 540.............74......369,489,400......... 195,319,981,100.......... 14,154................545...........3,241,500............. 540......4,638,400..........12.59.......... 1.74 Keramik, Perselen & Kaca AMFG......Asahimas Flat Glass Tbk.................................... 4,780........4,900........4,700........ 4,900...........120.................3,600.................. 17,028,000................... 3.............4,900.....................300.......... 4,700.............2,000........ -17.51.......... 0.59 ARNA......Arwana Citramulia Tbk......................................... 474...........480...........470........... 474...............0..........5,965,200............. 2,827,454,800............... 153................480.....................300............. 474......1,971,300..........22.39.......... 3.54 CA143.....Cahayaputra Asa Keramik Tb143.......................... 163...........167...........150........... 154............. -9..........3,769,400................ 594,872,700............... 464................154................47,300............. 153.........214,600..........87.01................IKAI.........Intikeramik Alamasri Industri Tbk.......................... 190...........191...........183........... 185............. -5........20,931,000............. 3,885,934,800............... 883................185...........1,148,000............. 184.........965,500..........27.82.......... 2.89 KIAS........Keramika Indonesia Assosiasi Tbk......................... 100...............0...............0........... 100...............0........................0.................................. 0................... 0....................0.........................0................. 0....................0........ -15.17.......... 1.06 MARK......Mark Dynamics Indonesia Tbk.............................. 492...........500...........490........... 498...............6..........3,091,600............. 1,533,836,200............... 737................500................99,800............. 498.............5,300............4.83.......... 2.05 MLIA........Mulia Industrindo Tbk....................................... 1,245........1,245........1,240........ 1,245...............0.............760,800................ 943,636,000............... 286.............1,245................23,900.......... 1,240...........20,100..........34.05.......... 0.94 TOTO........Surya Toto Indonesia Tbk...................................... 408...........408...........406........... 406............. -2...............93,100.................. 37,855,800................. 28................408................22,800............. 406...........44,500..........10.65.......... 2.36 Logam & Sejenisnya ALKA.......Alakasa Industrindo Tbk....................................... 424...........418...........384........... 402........... -22.................8,800.................... 3,586,400................. 16................408.....................900............. 402................700............5.00.......... 2.35 ALMI........Alumindo Light Metal Industry Tbk....................... 605...........620...........600........... 605...............0...............46,500.................. 27,912,500................. 13................605.....................500............. 600...........10,000..........17.05.......... 1.01 BAJA........Saranacentral Bajatama Tbk................................. 110...........116...........110........... 111...............1.............827,900.................. 93,971,200................. 86................113..............141,900............. 112...........22,200.......... -2.48.......... 1.19 BTON.......Betonjaya Manunggal Tbk.................................... 272...........278...........270........... 276...............4.............699,000................ 191,521,800............... 119................278..............189,800............. 276.............4,200............5.36.......... 1.22 CTBN.......Citra Tubindo Tbk.............................................. 4,300...............0...............0........ 4,300...............0........................0.................................. 0................... 0.............4,300..................1,000................. 0....................0........ -19.33.......... 2.42 GDST.......Gunawan Dianjaya Steel Tbk................................ 102...........104...........100........... 100............. -2..........1,591,800................ 161,320,700............... 154................101..................8,800............. 100...........55,500........ -10.38.......... 0.97 INAI.........Indal Aluminium Industry Tbk............................... 446...........448...........440........... 440............. -6...............44,800.................. 19,712,800................... 7................446..................1,800............. 440...........36,400............7.28.......... 0.96 ISSP.........Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk...................... 120...........124...........119........... 120...............0........18,204,400............. 2,214,347,400............... 686................121..............467,100............. 120.........161,100..........41.67.......... 0.30 JKSW.......Jakarta Kyoei Steel Works Tbk................................ 61.............67.............62............. 66...............5...............58,000.................... 3,765,400................. 48..................65.....................200............... 62................100.......... -8.42.........-0.02 KRAS.......Krakatau Steel (Persero) Tbk................................. 482...........505...........482........... 486...............4........17,172,100............. 8,448,379,600............... 926................488................12,800............. 486......1,310,500........ -12.79.......... 0.37 LION........Lion Metal Works Tbk........................................... 645...........675...........505........... 640............. -5.................2,300.................... 1,382,000................... 4................620..................4,200............. 550................100..........12.43.......... 0.72 LMSH.......Lionmesh Prima Tbk............................................. 575...........580...........580........... 580...............5.................5,400.................... 3,132,000................... 5................585.....................800............. 580.............3,400..........18.28.......... 0.43 NIKL........Pelat Timah Nusantara Tbk................................ 2,960........3,030........2,960........ 3,000.............40.................4,900.................. 14,566,000................. 18.............3,030................10,600.......... 3,000................100...... -117.79........ 13.22 PICO........Pelangi Indah Canindo Tbk................................... 276...........272...........270........... 272............. -4....................600....................... 163,000................... 4................272..................4,700............. 270................500............8.17.......... 0.55 TBMS.......Tembaga Mulia Semanan Tbk............................... 940...........930...........930........... 930........... -10....................300....................... 279,000................... 1................935..................1,400............. 830................100............6.13.......... 0.65 Kimia AGII.........Aneka Gas Industri Tbk........................................ 625...........625...........625........... 625...............0.............157,200.................. 98,250,000................. 26................625................50,000............. 620...........16,000..........19.85.......... 0.57 BRPT........Barito Pacific Timber Tbk................................... 2,990........3,010........2,940........ 2,980........... -10..........7,725,500........... 23,001,305,000............ 1,136.............2,980..............193,600.......... 2,960.............1,300..........37.92.......... 1.52 BUDI........Budi Starch & Sweetener Tbk................................ 108...........109...........107........... 108...............0.............569,600.................. 61,318,200................. 62................108..............182,800............. 107.........304,100................. -.......... 0.40 DPNS.......Duta Pertiwi Nusantara Tbk.................................. 306...........318...........306........... 312...............6.................1,300....................... 404,000................... 9................316.....................300............. 312................100............8.27.......... 0.38 EKAD.......Ekadharma International Tbk................................ 860...........860...........855........... 855............. -5...............96,900.................. 83,271,000................. 66................860................46,500............. 855...........19,600............7.60.......... 2.21 ETWA......Eterindo Wahanatama Tbk..................................... 90.............90.............83............. 84............. -6...............36,500.................... 3,068,300................. 27..................85..................1,300............... 84...........15,200.......... -0.49.........-1.95 INCI.........Intanwijaya Internasional Tbk............................... 535...........540...........535........... 535...............0.................4,000.................... 2,149,500................. 10................540..................9,600............. 520.............2,600............4.88.......... 0.35 MDKI.......Emdeki Utama Tbk............................................... 250...........250...........240........... 240........... -10...............76,500.................. 18,807,600................. 12................248..................6,300............. 244................200..........11.13.......... 0.57 MOLI.......Madusari Murni Indah Tbk................................ 1,125........1,135........1,110........ 1,135.............10...............59,600.................. 67,410,500................. 17.............1,135................21,200.......... 1,110...........40,700..........30.75................SRSN.......Indo Acidatama Tbk............................................... 70.............72.............69............. 71...............1..........2,221,000................ 156,055,300............... 138..................71..............843,400............... 70.........100,700............9.97.......... 1.01 TDPM......Tridomain Performance Materials Tbk................... 300...........312...........298........... 300...............0........22,076,500............. 6,739,261,400............... 573................300...........2,263,700............. 298.........408,100..........18.47.......... 2.36 TPIA.........Chandra Asri Petrochemical Tbk......................... 5,775........5,775........5,700........ 5,775...............0..........1,261,300............. 7,231,852,500............... 392.............5,775................21,700.......... 5,700...........17,400..........29.63.......... 4.57 UNIC.......Unggul Indah Cahaya Tbk................................. 4,420........4,500........4,490........ 4,500.............80...............12,300.................. 55,240,000................... 9.............4,490..................1,700.......... 4,320................100............4.83.......... 0.77 Plastik & Kemasan AKKU.......Anugerah Kagum Karya Utama Tbk........................ 50.............50.............50............. 50...............0....................200......................... 10,000................... 2..................50.........12,666,500................. 0....................0........ -84.75.......... 0.42 AKPI........Argha Karya Prima Inds Tbk................................. 680...............0...............0........... 680...............0........................0.................................. 0................... 0................675.....................400............. 600.............4,700..........63.49.......... 0.40 APLI.........Asiaplast Industries Tbk.......................................... 85.............85.............84............. 85...............0.................7,300....................... 614,500................... 8..................85.....................900............... 83...........19,500.......... -8.28.......... 0.56 BRNA.......Berlina Tbk....................................................... 1,130........1,130........1,125........ 1,130...............0...............22,600.................. 25,488,000................... 5.............1,140................10,000.......... 1,130.............5,000.....1,591.55.......... 1.30 FPNI........Lotte Chemical Titan Tbk...................................... 162...........166...........162........... 163...............1..........2,405,100................ 393,814,900............... 208................163................42,500............. 162.........746,200..........17.85.......... 0.68 IGAR........Champion Pacific Indonesia Tbk........................... 394...........402...........386........... 388............. -6...............24,400.................... 9,494,200................. 13................396.....................200............. 388.............1,100............8.36.......... 0.82 IMPC.......Impack Pratama Industri Tbk................................ 935...........930...........925........... 930............. -5.............232,700................ 215,248,000................... 9................930................29,900............. 895................100..........80.80.......... 3.43 IPOL.........Indopoly Swakarsa Industry Tb............................... 96.............98.............95............. 95............. -1.............167,200.................. 15,892,800................. 22..................96..................2,000............... 95......1,278,600..........10.91.......... 0.27 PBID........Panca Budi Idaman Tbk..................................... 1,075........1,085........1,060........ 1,070............. -5.............699,000................ 743,830,500............... 104.............1,070................93,800.......... 1,060...........36,500............6.16.......... 1.44 SIAP.........Sekawan Intipratama Tbk....................................... 83...............0...............0............. 83...............0........................0.................................. 0................... 0....................0.........................0................. 0....................0...... -169.39.....-133.87 SIMA.......Siwani Makmur Tbk............................................. 310...........360...........300........... 308............. -2........47,311,100........... 15,142,195,600............... 292................310................73,900............. 308.............4,500.....6,160.00.......... 4.81 TALF........Tunas Alfin Tbk..................................................... 292...........340...........300........... 302.............10.................1,200....................... 371,000................... 7................298..................2,200............. 292................200..........10.26.......... 0.52 TRST........Trias Sentosa Tbk................................................. 400...........410...........410........... 410.............10....................100......................... 41,000................... 1................408.....................400............. 402.............1,000..........27.57.......... 0.55 YPAS........Yanaprima Hasta Persada Tbk.............................. 600...............0...............0........... 600...............0........................0.................................. 0................... 0................600..................6,300............. 500................100........ -62.18.......... 3.13 Pakan Ternak CPIN........Charoen Pokphand Indonesia Tbk..................... 7,200........7,600........7,325........ 7,600...........400..........7,115,700........... 53,169,232,500............ 2,786.............7,625..............197,900.......... 7,600.........339,400..........26.95.......... 7.47 JPFA.........JAPFA Comfeed Indonesia Tbk.......................... 2,280........2,310........2,220........ 2,220........... -60........59,160,900......... 133,380,329,000............ 8,225.............2,220...........2,070,900.......... 2,210......2,098,600..........11.65.......... 2.79 MAIN.......Malindo Feedmill Tbk........................................ 1,490........1,560........1,480........ 1,490...............0........11,669,100........... 17,688,862,500............ 2,683.............1,490................92,200.......... 1,485.........224,100..........13.16.......... 1.91 SIPD.........Sierad Produce Tbk.............................................. 920...........925...........920........... 925...............5.................1,100.................... 1,012,500................... 3................930..................2,600............. 920.............2,000..........50.71.......... 1.58 Kayu & Pengolahannya SULI.........SLJ Global Tbk........................................................ 99...........102.............99............. 99...............0...............82,400.................... 8,211,000................. 18................100................69,700............... 99...........12,000............4.63........ 14.14 TIRT.........Tirta Mahakam Resources Tbk................................ 78.............81.............75............. 76............. -2...............39,000.................... 3,007,400................. 43..................77..................1,000............... 76.............1,200.......... -1.02.......... 0.61 Pulp & Kertas ALDO.......Alkindo Naratama Tbk...................................... 1,075........1,140........1,000........ 1,020........... -55...............58,700.................. 61,638,500................. 60.............1,020..................3,700.......... 1,005.............1,100..........26.64.......... 2.34 FASW.......Fajar Surya Wisesa Tbk...................................... 8,200........8,300........8,000........ 8,200...............0...............46,900................ 382,772,500................. 74.............8,200................11,500.......... 8,175.............7,000..........17.56.......... 5.63 INKP........Indah Kiat Pulp & Paper Tbk............................ 12,050......12,000......11,600...... 11,775......... -275..........2,932,800........... 34,467,120,000............ 3,405...........11,800................24,200........ 11,775...........78,600............6.31.......... 1.39 INRU........Toba Pulp Lestari Tbk........................................... 820...........820...........820........... 820...............0.............703,000................ 576,460,000................... 3................860..................1,500............. 800.........902,000........127.93.......... 0.50 KBRI........Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk..................... 50.............50.............50............. 50...............0....................200......................... 10,000................... 2..................50.........17,069,400................. 0....................0.......... -2.63.......... 1.72 KDSI........Kedawung Setia Industrial Tbk............................. 975...............0...............0........... 975...............0........................0.................................. 0................... 0................970................43,500............. 925................100............5.51.......... 0.79 SPMA......Suparma Tbk........................................................ 270...........274...........270........... 274...............4...............14,400.................... 3,912,800................... 6................280................10,000............. 272...........10,800..........10.05.......... 0.49 SWAT.......Sriwahana Adityakarta Tbk................................... 123...........125...........123........... 123...............0..........1,421,300................ 175,873,200............ 1,138................124..............369,700............. 123.........821,900........180.88................TKIM........Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk........................... 11,350......11,425......10,975...... 11,175......... -175..........3,218,800........... 35,752,252,500............ 3,262...........11,175................33,400........ 11,100.............1,000............7.03.......... 2.42 Lain-Lain INCF........Indo Komoditi Korpora Tbk................................... 386...........380...........340........... 370........... -16....................800....................... 291,200................... 7................380..................4,900............. 350.............2,200..........71.71.......... 3.94 KMTR......Kirana Megatara Tbk............................................ 378...........382...........374........... 374............. -4.............380,500................ 142,956,400............... 109................374................24,200............. 372...........33,900..........31.17.......... 1.80 ANEKA INDUSTRI Otomotif dan Komponennya AMIN.......Ateliers Mecaniques D Indonesie Tbk.................... 454...........472...........432........... 472.............18.............757,300................ 347,744,800................. 25................472................20,000............. 470.............3,600..........19.02.......... 2.79 ASII..........Astra International Tbk...................................... 7,600........7,650........7,525........ 7,600...............0........38,903,200......... 294,557,810,000............ 7,791.............7,600..............457,300.......... 7,575...........68,700..........13.52.......... 1.89 AUTO.......Astra Otoparts Tbk............................................ 1,655........1,685........1,635........ 1,640........... -15.............619,400............. 1,025,202,000............... 384.............1,645................32,700.......... 1,640.........206,100..........14.26.......... 0.72 BOGA......Bintang Oto Global Tbk........................................ 695...........695...........680........... 680........... -15..........4,803,100............. 3,307,450,500............... 420................680................18,800............. 675.........166,200........395.35.......... 6.36 BOLT........Garuda Metalindo Tbk......................................... 925...........920...........920........... 920............. -5.............118,700................ 109,204,000............... 130................920..................2,100............. 915...........15,100..........25.88.......... 2.89 BRAM......Indo Kordsa Tbk................................................ 7,925........7,925........7,875........ 7,875........... -50....................700.................... 5,527,500................... 2.............7,875.....................700.......... 6,500.............5,000..........14.56.......... 1.11 GDYR.......Goodyear Indonesia Tbk.................................... 2,200........2,300........2,270........ 2,300...........100.................1,500.................... 3,411,000................... 6.............2,300................25,800.......... 1,900...........14,200........ -90.80.......... 1.30 GJTL........Gajah Tunggal Tbk............................................... 820...........840...........785........... 795........... -25........17,551,600........... 14,329,503,500............ 1,814................800..................5,000............. 795.........219,000.......... -9.12.......... 0.48 GMFI.......Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk........... 238...........256...........242........... 246...............8........13,416,300............. 3,347,222,600............ 1,035................248..............747,200............. 246......1,364,400..........12.94.......... 1.67 IMAS.......Indomobil Sukses Int’l Tbk................................. 3,410........3,350........3,110........ 3,140......... -270..........2,237,300............. 7,074,691,000............ 1,169.............3,150..................2,500.......... 3,140.............7,200..........80.78.......... 0.92 INDS........Indospring Tbk.................................................. 2,150........2,240........2,150........ 2,150...............0.............203,800................ 438,238,000................. 15.............2,180..................1,000.......... 2,150.........252,000............9.53.......... 0.65 KRAH.......Grand Kartech Tbk............................................ 2,500........2,500........2,500........ 2,500...............0...............35,000.................. 87,500,000................... 6.............2,500..................2,600.......... 2,490.............1,100.....1,736.11........ 13.89 LPIN.........Multi Prima Sejahtera Tbk.................................... 845...........885...........885........... 885.............40.................1,000....................... 885,000................... 5................885.....................900............. 855................100............2.96.......... 0.39 MASA......Multistrada Arah Sarana Tbk................................ 795...........800...........790........... 795...............0..........3,488,800............. 2,773,338,000............... 257................795..............169,000............. 790....16,084,000........657.02.......... 1.58 NIPS........Nipress Tbk.......................................................... 390...........390...........386........... 386............. -4..........1,254,000................ 485,892,000............... 261................388................22,200............. 386.............1,800..........12.45.......... 0.72 PRAS.......Prima Alloy Steel Universal Tbk............................. 185...........189...........189........... 189...............4...............31,000.................... 5,859,000................... 8................189..................2,000............. 186...........50,000............8.43.......... 0.17 SMSM......Selamat Sempurna Tbk...................................... 1,690........1,720........1,675........ 1,700.............10........10,017,600........... 17,082,372,500............ 2,334.............1,705................45,500.......... 1,700.............7,100..........18.48.......... 4.96 KPAL........Steadfast Marine Tbk........................................... 288...........290...........282........... 290...............2...............52,500.................. 15,024,000................. 24................290.....................700............. 288................400........ -25.55................ Tekstil & Garmen ADMG.....Polychem Indonesia Tbk....................................... 352...........358...........350........... 358...............6..........1,143,800................ 404,315,000............... 112................358..............479,400............. 352.........128,600............8.04.......... 0.41 ARGO......Argo Pantes Tbk................................................... 825...............0...............0........... 825...............0........................0.................................. 0................... 0....................0.........................0................. 0....................0..........58.02.........-0.28 BELL........Trisula Textile Industries Tbk.................................. 238...........238...........238........... 238...............0..........2,381,700................ 566,844,600................. 54................238................42,500............. 236.........392,900..........16.08.......... 1.43 CNTB.......Saham Seri B (Centex) Tbk................................... 250...............0...............0........... 250...............0........................0.................................. 0................... 0....................0.........................0................. 0....................0.......... -0.70.......... 4.46 CNTX.......Century Textile Industry Tbk.................................. 500...........535...........454........... 535.............35.................2,900.................... 1,452,400................... 4................530.....................400............. 500................100........ -29.35.......... 5.14 ERTX........Eratex Djaja Tbk................................................... 125...............0...............0........... 125...............0........................0.................................. 0................... 0............ m



M



m



M



m M W W W



N A U M M W M W



M



m



m



M M



m



m



m



M M M



m



M



m



M



m W M UANGAN M M



M



M



m m



m



m



M W M M



M W



M M M



w



m



M M M W



m



M



m



m



M



m M M M



m



M M



W M



M M M



W M



m M m



M



m



m



M M



m m



A







M



m



M



M M M M M M W



M M MM



m



M M



m w M M



M W w







m







m m M M m DAGANGAN A A DAN N



M



M m m M



A



m



m



w



w



M



M M



m



m



m



M M M M



M m



m m w



W W w m



m



m



m M m w m m m m m m



M M M M M M M



m m



m



m m w M



m



H



&



w



w



M



&



M



m



m



M W M



M M M



M M



m



m m M M m M M m m



M



m



m



w



M M M M M M



m



m



m M



m m



M



w



m m m m



m m m



m m w M mM m W W m



w



m



M



m



M



M m M M M m M W M W m M m m m M



m



m M



m



M M M W W



M



m



M



m m w



m



W W



m



m



M M



m M m M m



M M



m m



m



M M



M



m



m m



w



M W







M



m



m



M



M M M M



A ANG ON UM M &M m W







m



m



M NDU



&



m



M



M m m m m M W M M



O A



m



m



m



M



AN



w M m



M M



M M A







U U A DAN



M M M



W M



M m



m



W W W



M



m



HA GA AHAM Naik tg rd N urun ol



ode Nama aham



m



m M w



m



w



m M W







O



DAN



M



&



m m m



m



m



w M w w M m M M M M M



m



M m



m mm



m



m



m



M M M m M M



m



M



m M M M MM M M M M M



m



m m m m



m



M



m W m M



m M



m



M M



m



M M M



&



M M m M m M m



m M M M



M



m m



m



m M



m m m







M



M M



M



m



M M m



m



M



M M



m



w



M M M



M



M M M M M M M M



M



&M



M M M



m w



m



W M



M M







M



M



A M



m



m



m



m



m



w



w



m m



m m m m m



M



M M m



m



M



M M



A



m w



W



M M MM M M M M M



A



M M M M



m m



w



M M M M W



M M M M M M M



M m



M



m



M M



m



27 februar 2019 ransaksi Minat pbv Nilai rek jual volume beli volume ratio



kamis 28 FEBRUARI 2019



18



REKSA DANA







n m



nilai aktiva 30 hari 1 tahun riil bersih terakhir terakhir 1 tahun



d n



PENDAPATAN TETAP Asanusa Strategic Income Fund.............................................................................................................................1,130.72.............2.47............-1.24............ -1.24 Batavia Dana Obligasi Cemerlang..........................................................................................................................1,251.51.............2.46............-0.01............ -0.01 Batavia Dana Obligasi Unggulan............................................................................................................................1,108.32.............2.30............-3.08............ -3.08 BATAVIA OBLIGASI UTAMA...................................................................................................................................1,329.96.............1.25............. 4.20............. 4.20 BATAVIA PENDAPATAN TETAP STABIL....................................................................................................................1,030.95.............0.00............. 0.00............. 0.00 Batavia Pesona Obligasi............................................................................................................................................962.53.............1.30............-6.28.......... -15.21 BNI AM DANA PENDAPATAN TETAP SYARIAH DOMPET DHUAFA...........................................................................2,813.25.............1.43............. 2.78............. 1.76 BNI-AM ARDHANI PENDAPATAN TETAP SYARIAH..................................................................................................1,102.00.............2.23............-0.70............ -0.70 BNI-AM DANA PENDAPATAN TETAP KASTARA......................................................................................................1,058.76.............2.65............-0.70............ -0.70 BNI-AM DANA PENDAPATAN TETAP MAKARA INVESTASI......................................................................................1,172.33.............1.57............. 4.56............. 4.56 BNI-AM DANA PENDAPATAN TETAP NIRWASITA...................................................................................................1,150.26.............2.58............. 0.53............. 0.53 CIMB Principal Prime Income Fund Syariah (27-Nov-18)............................................................................................999.99.............0.00............. 0.00............. 0.00 Corpus Bond Plus..................................................................................................................................................1,586.44.............1.22............. 8.67............. 8.67 DANAMAS PASTI...................................................................................................................................................3,426.22.............0.57............. 6.34............. 4.22 DANAREKSA PENDAPATAN PRIMA PLUS...............................................................................................................1,650.08.............2.53............-1.74............ -1.74 EASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND.................................................................................................................1,248.22.............2.46............. 0.12............ -1.36 EASTSPRING INVESMENTS YIELD DISCOVERY........................................................................................................1,385.43.............2.60............-0.09............ -4.01 EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE.......................................................................................................1,250.20.............2.33............-0.83............ -2.30 EASTSPRING SYARIAH FIXED INCOME AMANAH...................................................................................................1,075.31.............2.07............. 1.46............. 0.00 HPAM Government Bond.......................................................................................................................................1,143.88.............2.63............-0.43............ -0.43 I-HAJJ SYARIAH FUND...........................................................................................................................................3,382.32.............0.43............. 5.11............. 3.55 Insight Government Fund......................................................................................................................................1,156.75.............4.85............-1.69............ -1.69 Insight Scholarship Fund........................................................................................................................................1,180.48.............1.16............-4.44............ -4.44 KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF REKSA DANA LIPPO DANA OBLIGASI....................................................................1,178.57.............1.36............. 5.08............. 5.08 LAUTANDHANA FIXED INCOME............................................................................................................................2,333.72............-0.41............-2.63............ -4.08 Majoris Obligasi Utama Indonesia..........................................................................................................................1,204.38.............2.40............-0.20............ -0.20 Mega Asset Mantap .............................................................................................................................................1,561.51.............2.54............-2.48............ -2.48 MEGA DANA ORI DUA..........................................................................................................................................2,000.00.............3.47............-1.29............ -3.24 Mega Dana Pendapatan Tetap Syariah...................................................................................................................1,005.25.............0.20............. 0.00............. 0.00 Mega Dana Rido Tiga............................................................................................................................................2,240.36.............2.31............. 0.98............. 0.98 Mega Dana Stabil..................................................................................................................................................1,212.29.............2.58............. 0.13............. 0.13 Minna Padi Kahuripan Pendapatan Tetap...............................................................................................................1,163.39.............2.33............. 3.14............. 3.14 PACIFIC FIXED FUND.............................................................................................................................................1,244.47.............0.52............. 1.39............ -1.59 Panin Dana Obligasi Bersama................................................................................................................................1,020.78.............0.54............. 0.00............. 0.00 PL REKSA DANA PANIN GEBYAR INDONESIA II......................................................................................................2,057.76.............2.79............-1.38............ -3.33 PNM Amanah Syariah............................................................................................................................................2,113.14.............0.42............. 0.99............. 0.97 PNM Dana Sejahtera II..........................................................................................................................................2,480.63.............1.08......... 122.47......... 122.42 PROSPERA OBLIGASI.............................................................................................................................................3,567.93.............1.41............. 3.34............. 1.29 PROSPERA OBLIGASI PLUS....................................................................................................................................3,861.14.............2.25............. 3.60............ -0.46 REKSA DANA ABERDEEN STANDARD INDONESIA BOND FUND..............................................................................2,100.48.............1.69............. 1.86............. 0.35 REKSA DANA ABERDEEN STANDARD INDONESIA GOVERNMENT BOND FUND......................................................1,820.35.............2.68............-0.63............ -2.11 REKSA DANA ARCHIPELAGO MITRA MANDIRI FIXED INCOME..................................................................................814.16.............1.37............. 3.68............. 3.68 REKSA DANA ASCEND PENDAPATAN TETAP 1.......................................................................................................1,015.81.............2.65............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana Ashmore Dana Obligasi Nusantara..................................................................................................1,332.4500.............2.51............. 0.15............ -1.34 Reksa Dana Ashmore Dana Obligasi Optima Nusantara..........................................................................................1,034.94.............2.41............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara .................................................................................1,026.2200.............1.52............. 3.34............. 1.29 Reksa Dana Ashmore Dana USD Nusantara...............................................................................................................1.2466.............0.67............. 4.82............. 2.74 REKSA DANA AVRIST OBLIGASI DANA SEJAHTERA................................................................................................1,008.87.............2.03............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA AVRIST PRIME BOND FUND (22/2/19)..............................................................................................1,342.02.............2.19............-1.24............ -3.19 Reksa Dana Avrist Prime Income Fund...................................................................................................................1,058.74.............1.68............-3.41............ -5.33 REKSA DANA AXA MAESTRODOLLAR.......................................................................................................................1.6769.............0.49............. 3.09............. 0.05 Reksa Dana AXA MaestroObligasi Plus..................................................................................................................1,472.93.............2.08............. 0.75............ -0.50 Reksa Dana Ayers Asia Asset Management Government Bond Fund.......................................................................1,038.66.............1.22............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA BAHANA ALPHA FIXED INCOME FUND...............................................................................................884.63............-1.53..........-11.74.......... -14.34 REKSA DANA BAHANA DISCOVERY FUND.............................................................................................................1,061.19.............1.61............. 3.59............. 0.54 REKSA DANA BAHANA INCOME BOND FUND.......................................................................................................1,214.02.............1.97............. 4.80............. 1.71 REKSA DANA BAHANA INCOME STREAM.............................................................................................................1,306.62.............2.70............-0.72............ -0.72 Reksa Dana Bahana Pendapatan Tetap Bersinar.....................................................................................................1,003.49.............2.08............. 0.47............ -2.49 REKSA DANA BAHANA PENDAPATAN TETAP INDONESIA SEHAT............................................................................1,136.18.............2.76............-0.76............ -3.68 REKSA DANA BAHANA PENDAPATAN TETAP MAKARA PRIMA...............................................................................2,508.89.............2.03............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana Bahana Pendapatan Tetap Regular.........................................................................................................963.02.............1.77............-5.15............ -7.94 Reksa Dana Bahana Pendapatan Tetap Utama 2................................................................................................3,399.1400.............2.68............. 0.24............ -2.74 REKSA DANA BAHANA PRIMA PENDAPATAN TETAP..............................................................................................1,059.54.............1.15............-2.31............ -5.18 REKSA DANA BAHANA PRIME INCOME BOND FUND............................................................................................1,075.53.............2.26............. 1.07............. 0.00 REKSA DANA BAHANA PRIME INCOME FUND.......................................................................................................1,408.27.............3.05............-1.69............ -4.59 REKSA DANA BAHANA PROGRESSIVE INCOME FUND...........................................................................................1,328.35.............2.58............. 0.81............ -2.16 REKSA DANA BAHANA PROVIDENT FUND.............................................................................................................1,323.87.............0.59............. 4.26............. 4.26 Reksa Dana Bahana Regular Income Fund.............................................................................................................1,078.05.............0.76............-3.46............ -6.30 REKSA DANA BAHANA SUKUK SYARIAH...............................................................................................................1,180.24.............2.71............-0.77............ -3.68 Reksa Dana Batavia Dana Obligasi Andalan.......................................................................................................1,486.8400.............2.71............. 0.55............ -1.44 Reksa Dana Batavia Dana Obligasi Gemilang.....................................................................................................1,287.6800.............1.36............. 4.51............. 2.44 Reksa Dana Batavia Dana Obligasi Optimal...........................................................................................................1,422.51.............1.85............. 0.77............ -5.10 REKSA DANA BATAVIA DANA OBLIGASI PLUS.......................................................................................................1,377.81.............2.37............-0.64............ -4.54 REKSA DANA BATAVIA DANA OBLIGASI SEJAHTERA.............................................................................................1,021.28.............2.06............. 0.91............ -3.05 Reksa Dana Batavia Dana Obligasi Sentosa........................................................................................................1,047.7800.............1.09............. 4.18............. 2.12 REKSA DANA BATAVIA DANA OBLIGASI ULTIMA...................................................................................................2,519.76.............1.33............. 3.12............. 1.08 REKSA DANA BATAVIA OBLIGASI BERTUMBUH.....................................................................................................1,054.39.............2.27............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana Batavia Obligasi Platinum...............................................................................................................1,099.0300.............2.15............. 0.96............ -4.92 Reksa Dana Batavia Obligasi Platinum Plus...........................................................................................................956.0200.............1.94............. 1.39............ -4.52 Reksa Dana Batavia Obligasi Sukses 1.............................................................................................................26,127.4500.............2.55............-0.68............ -2.65 Reksa Dana Batavia Obligasi Sukses 2...............................................................................................................1,043.6600.............1.58............. 1.89............ -0.13 Reksa Dana Batavia Pendapatan Tetap Sukses Syariah...........................................................................................983.2400.............2.57............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana Batavia Pendapatan Tetap Sukses Syariah 2........................................................................................964.5900.............2.49............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA BNI AM DANA PENDAPATAN TETAP.................................................................................................1,463.50.............2.43............-2.20............ -2.20 REKSA DANA BNI-AM DANA PENDAPATAN TETAP MANGGALA............................................................................1,047.17.............0.84............. 1.78............. 1.78 REKSA DANA BNP PARIBAS MAXI OBLIGASI.........................................................................................................1,359.60.............2.43............. 0.21............ -3.72 Reksa Dana BNP Paribas Obligasi Berlian...............................................................................................................1,029.84.............1.66............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana BNP Paribas Obligasi Bintang..........................................................................................................1,031.9300.............3.19............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA BNP PARIBAS OBLIGASI CEMERLANG.................................................................................................988.23.............2.85............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana BNP Paribas Obligasi Gemilang...........................................................................................................1,025.98.............3.23............. 1.51............. 0.85 Reksa Dana BNP Paribas Obligasi Harmoni............................................................................................................1,022.04.............2.76............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA BNP PARIBAS OBLIGASI PLUS..........................................................................................................1,551.76.............2.62............. 0.97............ -8.65 Reksa Dana BNP Paribas Obligasi Sentosa.........................................................................................................1,014.4900.............2.58............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA BNP PARIBAS OMEGA.....................................................................................................................1,384.46.............2.10............. 0.75............ -2.21 REKSA DANA BNP PARIBAS PRIMA II....................................................................................................................2,260.71.............2.32............-1.50............ -3.43 REKSA DANA BNP Paribas PRIMA USD.....................................................................................................................1.1757.............0.33............. 3.25............ -0.80 REKSA DANA BNP PARIBAS PRIMA UTAMA USD......................................................................................................1.0628.............0.44............-0.40............ -4.31 REKSA DANA BNP PARIBAS PROXIMA...................................................................................................................1,404.85.............2.35............. 0.12............ -6.75 REKSA DANA BUMIPUTERA MITRA PENDAPATAN TETAP..........................................................................................984.67.............2.98............-1.83............ -1.83 Reksa Dana Capital Fixed Income Fund..................................................................................................................1,217.36.............2.06............. 2.29............. 2.29 REKSA DANA CIMB PRINCIPAL BOND.................................................................................................................28,656.75.............2.10............. 3.21............. 1.16 REKSA DANA CIMB PRINCIPAL DOLLAR BOND.........................................................................................................1.0978.............0.39............. 1.83............ -0.18 REKSA DANA CIMB PRINCIPAL PRIME INCOME FUND...........................................................................................1,433.32.............2.03............. 1.77............ -7.92 REKSA DANA CIMB PRINCIPAL PRIME INCOME FUND 2........................................................................................1,117.53.............2.75............. 0.58............. 0.58 REKSA DANA CIMB PRINCIPAL PRIME INCOME FUND 3 (11/2/19).........................................................................1,231.61.............1.86............-2.05.......... -11.38 REKSA DANA CIMB PRINCIPAL PRIME INCOME FUND 4........................................................................................2,465.15.............2.54............. 0.86.......... -11.29 REKSA DANA CIMB PRINCIPAL PRIME INCOME FUND 5...........................................................................................935.76.............1.83............. 1.34............ -8.31 REKSA DANA CIMB PRINCIPAL SIJI MAXIMA INCOME FUND.............................................................................1,103.1674.............2.92............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA CIMB PRINCIPAL STRATEGIC IDR FI INCOME ...................................................................................1,344.68.............1.76............. 3.20............. 1.15 REKSA DANA CIMB PRINCIPAL STRATEGIC USD FI INCOME......................................................................................1.1671.............0.23............. 2.22............. 0.19 REKSA DANA CIMB PRINCIPAL TOTAL RETURN BOND FUND..................................................................................2,374.83.............1.00............. 3.76............ -0.27 REKSA DANA CIPTA OBLIGASI DOLLAR........................................................................................................................1.16.............1.75............. 2.65............. 2.65 REKSA DANA CIPTA OBLIGASI GEMILANG............................................................................................................1,002.00.............1.83............-5.73............ -5.73 REKSA DANA CIPTA OBLIGASI OPTIMAL................................................................................................................1,173.78.............1.42............. 3.79............. 3.79 REKSA DANA CIPTA OBLIGASI PRIMA...................................................................................................................1,019.64.............2.33............. 1.76............. 1.76 REKSA DANA CIPTA OBLIGASI RUPIAH..................................................................................................................1,072.29.............1.45............. 1.11............. 1.11 REKSA DANA CIPTA OBLIGASI USD..............................................................................................................................1.07.............1.90............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA CORFINA PENDAPATAN PRIMA...........................................................................................................935.38.............1.71............-7.57............ -7.57 REKSA DANA CORPUS THEOLOGIA FIXED INCOME FUND.....................................................................................1,103.45.............0.89............. 7.74............. 7.74 REKSA DANA DANA OBLIGASI STABIL...................................................................................................................4,357.11.............2.18............. 1.17............ -0.83 REKSA DANA DANA PASTI....................................................................................................................................4,204.35.............0.62............. 4.19............. 1.60 REKSA DANA DANA PREMIER...............................................................................................................................2,633.96.............0.62............. 5.33............. 2.20 REKSA DANA DANAMAS DOLLAR............................................................................................................................1.7392.............0.25............. 2.62............. 2.62 REKSA DANA DANAREKSA BRAWIJAYA ABADI PENDAPATAN TETAP......................................................................1,001.02.............0.00............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA DANAREKSA GEBYAR INDONESIA II.................................................................................................2,045.84.............2.73............-0.42............ -2.39 Reksa Dana Danareksa Melati Obligasi Negara Indonesia..........................................................................................950.95.............1.51............-4.41............ -4.41 Reksa Dana Danareksa Melati Pendapatan Tetap...............................................................................................1,067.3800.............1.21............. 4.28............. 4.28 Reksa Dana Danareksa Melati Pendapatan Tetap II............................................................................................1,358.4000.............1.92............. 4.70............. 4.70 REKSA DANA DANAREKSA MELATI PENDAPATAN TETAP MULTI PLUS....................................................................1,199.74.............1.47............. 5.90............. 3.80 Reksa Dana Danareksa Melati Pendapatan Tetap Utama........................................................................................1,015.25.............0.70............-0.82............ -3.74 Reksa Dana Danareksa Melati Pendapatan Utama.................................................................................................1,338.29.............2.39............-1.35............ -2.33 REKSA DANA DANAREKSA MELATI PENDAPATAN UTAMA II..................................................................................1,251.32.............2.42............. 1.03............. 1.03 REKSA DANA DANAREKSA MELATI PENDAPATAN UTAMA SYARIAH......................................................................1,270.77.............2.84............. 2.82............. 0.78 REKSA DANA DANAREKSA MELATI PREMIUM DOLLAR.............................................................................................1.2793.............0.53............. 1.68............ -1.31 REKSA DANA DANAREKSA PENDAPATAN TETAP INDONESIA SEHAT......................................................................1,151.08.............2.47............-0.12............ -3.06 REKSA DANA FIRST STATE INDO SHORT TENOR BOND FUND (10/1/19).................................................................1,022.22.............1.33............. 0.49............ -3.45 REKSA DANA FIRST STATE INDONESIAN BOND FUND............................................................................................3,126.68.............2.66............-2.83............ -6.64 Reksa Dana First State Indonesian Long Tenor Bond Fund.....................................................................................995.7100.............1.85............. 2.66............ -1.36 REKSA DANA GANESHA ABADI.........................................................................................................................3,322.8500.............2.24............-2.61............ -5.01 REKSA DANA GAP FIXED INCOME FUND II............................................................................................................1,371.68.............1.17............. 3.09............. 3.09 REKSA DANA HPAM PENDAPATAN TETAP PRIMA..............................................................................................1,002.1686.............0.24............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA HPAM ULTIMA OBLIGASI PLUS.........................................................................................................1,118.43.............3.30............-7.41............ -7.41 Reksa Dana I AM Bond Fund.................................................................................................................................1,042.14.............0.30............-0.52............ -0.54 REKSA DANA INSIGHT HEALTH FIXED INCOME FUND...............................................................................................926.03.............0.88............. 0.46............. 0.46 REKSA DANA INSIGHT INDONESIA FIXED INCOME FUND.........................................................................................930.45.............1.28............-4.91............ -4.91 REKSA DANA INSIGHT INFRA DEVELOPMENT IINFRA............................................................................................1,186.00.............1.12............-1.25............ -1.25 REKSA DANA INSIGHT PRIME FIXED INCOME FUND..............................................................................................1,103.95.............2.13............. 1.42............. 1.42 REKSA DANA INSIGHT RENEWABLE ENERGY FUND...............................................................................................1,576.07.............0.68............. 0.74............. 0.74 REKSA DANA INSIGHT SMART FIXED INCOME FUND I SMART..................................................................................955.51.............1.43............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA INVESTA DANA DOLLAR MANDIRI..........................................................................................................1.39.............0.40............. 1.21............ -0.80 Reksa Dana Investasi Reksa Premium (26/7/18).....................................................................................................2,135.65............-2.34............-5.01............ -5.01 REKSA DANA ITB NIAGA...................................................................................................................................2,654.6555.............2.09............-1.67............ -3.86 REKSA DANA KEHATI LESTARI...............................................................................................................................2,054.77.............2.68............-2.53............ -4.93 Reksa Dana Kiwoom Indonesia Bond Plus Fund ....................................................................................................1,035.59.............1.58............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA KRESNA OLYMPUS...........................................................................................................................1,923.43.............1.41............. 4.98............ -3.02 REKSA DANA LAUTANDHANA INCOME FUND.......................................................................................................1,006.68.............0.98............-5.94............ -5.94 REKSA DANA LAUTANDHANA MAXIMA INCOME FUND........................................................................................1,094.76.............1.07............. 2.86............. 2.86 REKSA DANA MANDIRI INVESTA DANA OBLIGASI SERI II.......................................................................................1,167.54.............2.43............-1.78............ -1.78 Reksa Dana Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal......................................................................................2,140.5900.............2.04............. 3.06............ -1.03 Reksa Dana Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2...................................................................................1,069.5900.............1.07............. 4.87............. 2.80 REKSA DANA MANDIRI INVESTA DANA SYARIAH..................................................................................................3,447.08.............1.05............. 2.53............. 0.25 REKSA DANA MANDIRI INVESTA DANA UTAMA....................................................................................................2,284.77.............1.35............. 2.00............ -0.02 REKSA DANA MANDIRI INVESTA KELUARGA.........................................................................................................1,214.49.............0.79............. 4.89............. 2.81 Reksa Dana Mandiri Investa Obligasi Selaras......................................................................................................1,355.2800.............2.78............. 0.24............ -0.76 REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI OPTIMA............................................................................................................1,335.52.............2.16............. 1.43............. 1.37 REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI OPTIMA 3.........................................................................................................1,065.72.............2.75............-0.14............. 0.00 REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI OPTIMA II.........................................................................................................1,189.09.............0.42............. 3.90............ -2.15 REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI UTAMA.............................................................................................................1,188.79.............2.40............. 2.25............ -7.49 REKSA DANA MANDIRI OBLIGASI UTAMA 2..........................................................................................................1,053.30.............2.67............-1.79............ -1.79 REKSA DANA MANDIRI PENDAPATAN TETAP INDONESIA SEHAT...........................................................................1,111.26.............2.69............-0.32............ -0.32 Reksa Dana Mandiri Pendapatan Tetap Obligasi Negara ....................................................................................1,026.6700.............1.32............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana Manulife Dana Tetap Pemerintah....................................................................................................2,079.4600.............2.53............-1.16............ -5.03 Reksa Dana Manulife Dana Tetap Utama...........................................................................................................1,882.7400.............3.09............-1.75............ -5.60 REKSA DANA MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II...................................................................................2,088.47.............2.99............-0.27............ -4.18 REKSA DANA MANULIFE OBLIGASI UNGGULAN....................................................................................................2,669.80.............1.36............. 2.41............. 2.41 REKSA DANA MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II.............................................................................................1,098.14.............1.26............. 1.79............ -2.20 Reksa Dana Manulife USD Fixed Income...................................................................................................................1.1447.............0.38............. 0.75............ -3.20 Reksa Dana Maybank Dana Kencana.................................................................................................................1,578.6900.............1.09............. 3.63............ -0.43 Reksa Dana Maybank Dana Obligasi Plus...........................................................................................................2,677.6300.............1.63............-1.02............ -3.94 Reksa Dana Maybank Dana Pasti 2....................................................................................................................2,361.5600.............2.20............. 0.65............ -1.34 REKSA DANA MCM FIXED INCOME FUND.............................................................................................................1,197.91.............0.94........... 33.69........... 33.69 REKSA DANA MEGA ASSET MANTAP PLUS............................................................................................................1,250.40.............0.91..........-18.44.......... -20.84 REKSA DANA MEGA ASSET PENDAPATAN TETAP SYARIAH....................................................................................1,019.65.............2.25............-3.02............ -3.02 REKSA DANA MEGA DANA OBLIGASI DUA............................................................................................................1,917.75.............0.17............. 1.51............ -0.50 REKSA DANA MEGA DANA OBLIGASI SYARIAH.....................................................................................................1,655.85.............0.46............. 4.77............. 1.08 REKSA DANA MEGA DANA PENDAPATAN TETAP...................................................................................................1,133.84.............3.23............-4.43............ -7.24 REKSA DANA MNC DANA DOLLAR...........................................................................................................................1.3152.............0.41........... 10.33........... 10.33 REKSA DANA MNC DANA LIKUID..........................................................................................................................2,634.10.............0.15............. 3.10............. 3.10 REKSA DANA MNC DANA PENDAPATAN TETAP III.................................................................................................1,211.16.............2.49............. 1.20............. 1.20 REKSA DANA MNC DANA PENDAPATAN TETAP IV.................................................................................................1,057.98.............2.35............-2.87............ -2.87 REKSA DANA MNC DANA PENDAPATAN TETAP V..............................................................................................1,057.6397.............2.81............. 1.74............ -3.72 REKSA DANA MNC DANA SBN..............................................................................................................................1,118.32.............2.23............. 0.00............ -4.41 REKSA DANA MNC DANA SYARIAH......................................................................................................................2,855.61.............0.57............. 4.65............. 4.65 Reksa Dana Mr Bond Kresna ................................................................................................................................1,092.83.............1.24............. 6.48............. 6.48 Reksa Dana Mrs Bond Kresna................................................................................................................................2,483.26.............1.44............. 4.61............. 4.61 REKSA DANA MS BOND KRESNA..........................................................................................................................1,003.88.............0.87............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA NET DANA GEMILANG....................................................................................................................2,070.59.............1.48............. 5.22............. 5.22 REKSA DANA NIKKO GEBYAR INDONESIA DUA.....................................................................................................2,081.68.............1.94............. 0.29............ -1.70 REKSA DANA NIKKO INDAH NUSANTARA DUA.....................................................................................................2,438.78.............1.98............. 2.93............. 1.39 REKSA DANA NIKKO INDONESIA BOND FUND.......................................................................................................1,508.37.............1.13............. 3.60............ -0.46 REKSA DANA NIKKO TRON DUA............................................................................................................................2,161.18.............1.08............. 2.09............. 0.56 Reksa Dana Optima Pendapatan Abadi..............................................................................................................1,999.2000.............2.25............. 2.30............ -0.22 REKSA DANA ORI..................................................................................................................................................2,357.05............-1.76........... 21.73........... 19.32 REKSA DANA PACIFIC FIXED INCOME...............................................................................................................1,154.7268.............0.90............. 3.64............ -0.42 REKSA DANA PANIN DANA PENDAPATAN BERKALA.............................................................................................1,017.11.............2.07............. 1.26............ -1.26 REKSA DANA PANIN DANA UTAMA PLUS 2..........................................................................................................2,337.85.............2.46............. 0.33............. 0.33 Reksa Dana Pendapatan Tetap Abadi 2..............................................................................................................2,627.5100.............2.71............-1.50............ -3.92 REKSA DANA PENDAPATAN TETAP ITB HARMONI BNI-AM....................................................................................1,024.96.............2.34............. 0.33............. 0.33 REKSA DANA PENDAPATAN TETAP PANIN DANA OBLIGASI BERSAMA DUA.......................................................1,011.5598.............0.00............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA PENDAPATAN TETAP REKSA DANA SUCORINVEST BOND FUND.......................................................1,143.72.............2.31............-2.50............ -2.50 REKSA DANA PENDAPATAN TETAP SINARMAS HIDUP SEJAHTERA.........................................................................1,091.36.............1.19............. 7.69............. 7.69 REKSA DANA PENDAPATAN TETAP UTAMA...........................................................................................................2,450.11.............2.37............. 0.52............ -2.47 Reksa Dana Phillip Government Bond ...................................................................................................................1,079.17.............1.77............. 0.49............. 0.49 REKSA DANA PINNACLE INDONESIA BOND FUND.................................................................................................1,139.66.............2.33............-0.27............ -0.27 REKSA DANA PNM DANA BERTUMBUH................................................................................................................1,404.27.............2.24............-2.41............ -2.41 Reksa Dana PNM Dana Surat Berharga Negara .....................................................................................................1,291.54.............0.41............. 7.02............. 2.34 Reksa Dana PNM Dana Surat Berharga Negara II...................................................................................................1,124.12.............2.83............. 0.22............. 0.22 Reksa Dana PNM SBN 90.........................................................................................................................................993.60.............2.83............-1.23............ -5.54 REKSA DANA POOL ADVISTA PENDAPATAN TETAP...................................................................................................998.82.............1.28............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA PRATAMA PENDAPATAN TETAP...................................................................................................1,116.2337............-2.61............-1.12............ -3.08 REKSA DANA PRATAMA PENDAPATAN TETAP SBN................................................................................................1,071.78.............1.46............-2.23............ -2.23 REKSA DANA PREMIER FIXED INCOME SYARIAH...................................................................................................1,068.32.............2.76............-0.33............ -2.80 Reksa Dana Premier Obligasi.................................................................................................................................1,105.79.............0.72............-1.16............ -4.05 Reksa Dana Premier Obligasi Nusantara....................................................................................................................948.96.............2.14............-6.71............ -8.56 REKSA DANA PRESTASI ALOKASI PORTOFOLIO INVESTASI.....................................................................................3,896.33.............1.21............. 5.37............. 3.29 REKSA DANA RELIANCE DANA TERENCANA.........................................................................................................1,461.59.............1.74............. 2.11............ -1.38 Reksa Dana Reliance Obligasi Pemerintah.................................................................................................................973.19.............2.41............-4.71............ -4.71 REKSA DANA RHB FIXED INCOME FUND 2............................................................................................................1,103.25.............2.55............-0.19............ -4.10 REKSA DANA RHB INDO FIXED INCOME FUND......................................................................................................1,033.73.............1.61............. 2.21............ -1.80 REKSA DANA RHB SMILE FIXED INCOME FUND.....................................................................................................1,145.56.............1.54............-2.81............ -2.81 REKSA DANA RHB TM INDO BOND FUND..............................................................................................................1,026.42.............2.17............. 1.79............ -2.20 REKSA DANA SAM CENDRAWASIH FUND.............................................................................................................1,063.28.............1.94............-7.67............ -7.67 Reksa Dana SAM Dana Obligasi.............................................................................................................................1,180.97.............2.03............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA SAM DANA OBLIGASI PRIMA...........................................................................................................1,021.61.............1.89............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana SAM Dana Pendapatan Tetap..............................................................................................................1,244.35.............1.82............. 6.33............. 6.29 REKSA DANA SAM SUKUK SYARIAH BERKEMBANG..............................................................................................1,130.32.............2.85............. 0.25............ -5.59 REKSA DANA SCHRODER DANA ANDALAN II........................................................................................................1,072.29.............0.52............. 3.87............. 3.35 REKSA DANA SCHRODER DANA MANTAP PLUS II.................................................................................................2,478.67.............2.30............. 0.15............ -1.83 Reksa Dana Schroder Dana Obligasi Mantap..........................................................................................................1,525.90.............2.03............. 1.50............ -4.41 Reksa Dana Schroder Dana Obligasi Utama.......................................................................................................1,187.2500.............2.98............-0.44............ -3.38 Reksa Dana Schroder IDR Bond Fund II..............................................................................................................1,363.0200.............2.72............. 0.43............ -1.56 Reksa Dana Schroder IDR Bond Fund III.............................................................................................................1,036.7400.............1.02............. 4.63............. 2.56 Reksa Dana Schroder Income Fund.......................................................................................................................991.9400.............1.73............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana Schroder Investa Obligasi................................................................................................................1,103.9600.............1.58............. 3.54............ -2.50 REKSA DANA SCHRODER USD BOND FUND.............................................................................................................1.4885.............0.40............. 1.99............ -0.03 Reksa Dana Sequis Bond Optima.......................................................................................................................1,135.8200.............1.28............. 2.71............ -0.31 Reksa Dana Sequis Pendapatan Mantap................................................................................................................1,015.59.............0.50............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA SEQUIS PENDAPATAN STABIL...........................................................................................................1,259.75.............1.48............. 5.50............ -4.55 REKSA DANA SEQUIS PENDAPATAN TETAP............................................................................................................1,049.50.............2.57............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana Setiabudi Dana Obligasi Optimal............................................................ M M m M M M M M M m m M M m M M M M M M m m M M M M M m M M M M M M M m M M M M m



M



m M M M











M M M M M M M M M M M M M M



M



M



M



M



M M m M



M M



M



M M M



M



M



W



M



m



W W W W



m M



m



M



m m



M



m



M M M M m M



M W



M M



m M M M M M M M M M M



m m M



M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M



m m



m



M M M



m



M w m



m



m



m m M



M M M M M M M



M



M M M



m



M M M M M M m m M M M M M M M M M M



W M



M



m m



W W W W



M m



M m



m



M



m



M M



M



M M M



W



M



m



m m w



M M M M M MM M M M M M



M M M



M M



M



M



M



M M M M



m m mm



M



M M



M M M M m



M



M



M



m



M M M M m m m m TER



M



M



m M



m m



M



M M M M M M M M M M M



M



M



M



M



M



OTEKSI



m



M M M



m



M M



M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M



W



M



M



M M M M M



M



M M M M M M M M M W



M



M M M



W



M



M



m



m m m m M m m m m m m M w M



M W



M W



M M M M M M M M M M M M



M M M M M M M M M M M M M M



M



MM W



M



W



m



m m m m



M



m M M M M M



M



M M



M M M



M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M



m m w w w



M



M



M M



M



M M



M M



M



M



M M



M



M



m M m m m m M m m m m m m m m m M



M



M



m m



M



M



M



M



M



M



M M M M



M



MM M M m m M M



M M M m m AM URAN M



M



M



M M M M M M M M



m



M M M



M



M M



M m M M M M M



M M M



W M M



M M M



M



M



M M



M



M



M m



m



M



M



M



M



M



M



M



M M



m m



M M



M M M



M M



m



M



M



M M



M



W



M



M



M



M



M M



M



m



m



M



M



M



M M M M



M M M m M



M



M



m



M M



M



M



m



M



M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M



m m



M



M



M



M M M M



m w



m



m



M



M M



M M M



M



M



M M



M M



M



M



m



M



M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M W M M m M



M M



m



m M



M M M M M M M M m



M



m



m



M M M



M



M



m



m m M



M



M M M



m M M M



M M



M



m



M



m



M



M



M M M



M M M M



M



M M



m



M



M M M M M M M M M M M M M M M M M M M



M M



M



w



M



W



m



M



M



m



ASAR UANG



M M M



m M MM M



M



M



M M M M M M M M



M



m



M



M m



M M M M M M M



M M M



M m W MM M



M M M M



M



M m M



M



M



M



M



m m M



M



M



M M



M



M M



M



M M M M M M M M M W m



M



M M M



M M



M m m



w



W



m m



M M M M



M M MM



M SAHAM m



M



M



m



M M



m



M



m M M M M M M M M M M



m



M



M M M M M M M M



m M



M w



M M M w M M M M w W W W M



M M



M



M



M W M



M



M



M



m



M M



M M M M



M M M



M M m



M



M



m



M



M



M



m



M



m



M



W



M M



M M m M



m



M



M



m



nilai aktiva 30 hari 1 tahun riil bersih terakhir terakhir 1 tahun



nama r k adana



M



M



M



M



M M



M



m m



M



M M M m



m M M M



M



M



M



M



M M M m m



M M M M M m ET



M M



nilai aktiva 30 hari 1 tahun riil bersih terakhir terakhir 1 tahun



nama r k adana



m m m M m m



27 februari 2019



M



M



M



M



kamis 28 FEBRUARI 2019



19 REKSA DANA nilai tiva nama re adana er ih



REKSA DANA hari tah n riil tera hir tera hir tah n



nilai tiva nama re adana er ih



Mandiri Seri 96..................................................................................................................................................... 1,008.33 ............1.37............. 5.58............. 5.58 Mandiri Seri 97........................................................................................................................................................ 999.11 ...........-0.20............. 5.72............. 5.72 Mandiri Seri 99........................................................................................................................................................ 991.29 ............1.03............. 6.85............. 6.85 Mandiri Syariah Seri 56......................................................................................................................................... 1,005.90 ............0.65............. 2.86............. 2.86 Manulife Proteksi Dana Utama (28/12/18)........................................................................................................ 1,000.4421 ...........-0.85............. 0.02............. 0.02 Mega Asset Terproteksi 11................................................................................................................................ 1,000.7880 ...........-1.42............. 0.00............. 0.00 Mega Asset Terproteksi 12................................................................................................................................... 997.1876 ...........-0.39............. 0.00............. 0.00 Mega Asset Terproteksi 6 (28/12/18).................................................................................................................... 989.7322 ...........-1.29............-3.06............ -3.06 Mega Asset Terproteksi 7..................................................................................................................................... 990.4578 ............0.49............. 0.00............. 0.00 Mega Dana Terproteksi IX (28/12/18).............................................................................................................. 1,001.0957 ...........-0.19............-0.12............ -0.12 Mega Dana Terproteksi XIV (28/12/18)............................................................................................................. 1,012.2676 ...........-0.44............-2.63............ -2.63 Mega Dana Terproteksi XIX............................................................................................................................... 1,032.2794 ............0.43............. 0.00............. 0.00 Mega Dana Terproteksi XV (28/12/18).............................................................................................................. 1,001.6927 ............0.00............. 0.00............. 0.00 Mega Dana Terproteksi XVI (28/12/18)............................................................................................................ 1,028.5695 ............0.24............. 0.00............. 0.00 Mega Dana Terproteksi XVII.............................................................................................................................. 1,002.2232 ...........-1.56............. 0.00............. 0.00 Mega Dana Terproteksi XVIII............................................................................................................................. 1,016.1567 ............0.76............. 0.00............. 0.00 Mega Dana Terproteksi XXI............................................................................................................................... 1,021.3305 ............0.45............. 0.00............. 0.00 Mega Dana Terproteksi XXII.............................................................................................................................. 1,009.4521 ............0.41............. 0.00............. 0.00 MNC Dana Terproteksi Dolar Seri 1 (28/12/18)......................................................................................................... 1.0003 ............0.17............. 0.02............. 0.02 RDST AVRIST DANA TERPROTEKSI SUKUK AMANAH SYARIAH............................................................................... 1,010.46 ............1.15............. 8.77............. 8.67 RDST Mandiri Syariah Seri 164................................................................................................................................. 996.42 ............0.76............. 0.00............. 0.00 RDST Mandiri Syariah Seri 165.............................................................................................................................. 1,028.19 ............1.56............. 0.00............. 0.00 RDST Mandiri Syariah Seri 168.............................................................................................................................. 1,006.16 ............0.00............. 0.00............. 0.00 RDT ABERDEEN STANDARD PROTEKSI INCOME PLUS XV (d/h: NISP Proteksi Income Plus XV) (31/1/19)................. 937.30 ............0.38............. 4.63............. 3.59 RDT ABERDEEN STANDARD PROTEKSI INCOME REGULER (31/1/19)........................................................................ 999.88 ............0.71............. 7.18............. 7.18 RDT BAHANA CORE PLUS PROTECTED FUND 146 (7/2/19)...................................................................................... 976.58 ............0.85............. 1.34............. 1.34 RDT BAHANA CORE PLUS PROTECTED FUND 147 (31/1/19).................................................................................... 971.99 ............0.89............. 3.08............. 3.08 RDT BAHANA CORE PLUS PROTECTED FUND 150 (31/1/19)................................................................................. 1,007.30 ............0.72............. 0.00............. 0.00 RDT BAHANA CORE PLUS PROTECTED FUND 151 (31/1/19).................................................................................... 978.20 ............0.98............. 0.00............. 0.00 RDT BAHANA CORE PLUS PROTECTED FUND 152 (18/2/19).................................................................................... 963.30 ............1.64............. 0.00............. 0.00 RDT BAHANA CORE PROTECTED FUND 112 (31/1/19).......................................................................................... 1,011.44 ............0.64............. 3.55............. 3.55 RDT BAHANA CORE PROTECTED FUND 117 (31/1/19).......................................................................................... 1,017.21 ............0.75............. 5.72............. 5.72 RDT BAHANA CORE PROTECTED FUND 118 (31/1/19).......................................................................................... 1,002.74 ............0.59............. 5.53............. 5.53 RDT BAHANA CORE PROTECTED FUND 129 (31/1/19)............................................................................................. 992.29 ............1.21............. 4.06............. 4.06 RDT BAHANA CORE PROTECTED FUND 132 (31/1/19).......................................................................................... 1,026.57 ............0.86............. 5.52............. 5.52 RDT BAHANA CORE PROTECTED FUND 141 (31/1/19)............................................................................................. 992.44 ............0.37............. 4.78............. 4.78 RDT Bahana Core Protected Fund USD 1 (31/1/19)...................................................................................................... 0.99 ............0.41............. 0.00............. 0.00 RDT Bahana Core Protected Fund USD 2 (31/1/19).................................................................................................. 0.9908 ............0.42............. 0.00............. 0.00 RDT Bahana Core Protected Fund USD 3 (28/12/18)............................................................................................ 1.010246 ............0.41............. 0.00............. 0.00 RDT Bahana Core Protected Fund USD 3 (31/1/19).................................................................................................. 1.0151 ............0.42............. 0.00............. 0.00 RDT Bahana Merdeka Proteksi (21/2/19)................................................................................................................. 978.04 ............0.74............. 0.00............. 0.00 RDT BAHANA PRIMERA PLUS PROTECTED FUND 106 (4/2/19)............................................................................. 1,000.48 ............0.35............. 5.17............. 5.14 RDT BAHANA PRIMERA PLUS PROTECTED FUND 107 (4/2/19)............................................................................. 1,027.87 ............1.63............. 3.97............. 3.95 RDT BAHANA PRIMERA PLUS PROTECTED FUND 108 (31/1/19)........................................................................... 1,003.22 ............0.41............. 3.99............. 3.97 RDT BAHANA PRIMERA PLUS PROTECTED FUND 109 (31/1/19)........................................................................... 1,006.97 ............0.63............. 3.37............. 3.35 RDT BAHANA PRIMERA PLUS PROTECTED FUND 110 (31/1/19).............................................................................. 998.51 ............0.55............. 6.24............. 6.22 RDT BAHANA PRIMERA PROTECTED FUND 88 (7/2/19)........................................................................................ 1,020.28 ............0.58............. 0.95............. 0.93 RDT BAHANA PRIMERA PROTECTED FUND 95 (3/1/19)........................................................................................ 1,027.53 ............0.81............. 4.62............. 4.60 RDT BAHANA PRIMERA PROTECTED FUND 97 (16/1/19)...................................................................................... 1,013.78 ............0.84............. 1.77............. 1.75 RDT BAHANA PROGRESSIVE PROTECTED FUND 159 (31/1/19)................................................................................ 967.83 ............0.96............. 0.00............. 0.00 RDT BAHANA PROGRESSIVE PROTECTED FUND 161 (31/1/19)............................................................................. 1,023.71 ............0.43............. 0.00............. 0.00 RDT BAHANA PROGRESSIVE PROTECTED FUND 165 (31/1/19)................................................................................ 999.65 ............0.94............. 0.00............. 0.00 RDT BAHANA PROGRESSIVE PROTECTED FUND 166 (31/1/19)................................................................................ 970.94 ............1.59............. 0.00............. 0.00 RDT BAHANA PROGRESSIVE PROTECTED FUND 168 (15/2/19)................................................................................ 996.41 ...........-0.16............. 0.00............. 0.00 RDT BAHANA PROGRESSIVE PROTECTED FUND 173 (31/1/19)............................................................................. 1,013.77 ............0.96............. 0.00............. 0.00 RDT BAHANA PROGRESSIVE PROTECTED FUND 178 (27/2/19)................................................................................ 995.84 ............1.55............. 0.00............. 0.00 RDT Danareksa Proteksi XX (31/1/19)................................................................................................................... 1,010.01 ............0.65............. 4.94............. 4.94 RDT Danareksa Proteksi XXIII (28/12/18).............................................................................................................. 1,021.00 ............0.39............. 6.86............. 6.86 RDT LAUTANDHANA PROTEKSI DINAMIS OPTIMA (31/1/19)............................................................................. 1,039.3679 ............1.19............-3.67............ -3.67 RDT MANDIRI SERI 102 (31/1/19).................................................................................................................... 1,016.7126 ............1.46............-3.08............ -3.08 RDT MANDIRI SERI 139....................................................................................................................................... 982.7399 ............1.45............. 0.00............. 0.00 RDT MANDIRI SERI 83 (31/1/19)...................................................................................................................... 1,008.7384 ............0.66............. 0.34............. 0.34 RDT Maybank CPF Institusi 10 (31/1/19)............................................................................................................... 1,024.33 ............0.46............. 0.00............. 0.00 RDT Maybank CPF Institusi 11 (31/1/19)............................................................................................................... 1,000.86 ............2.34............. 0.00............. 0.00 RDT Maybank CPF Institusi 14 (31/1/19).................................................................................................................. 986.08 ............0.72............. 0.00............. 0.00 RDT Maybank CPF Institusi 15 (19/2/19)............................................................................................................... 1,003.34 ............0.72............. 0.00............. 0.00 RDT Maybank CPF Institusi 4 (31/1/19)................................................................................................................. 1,016.89 ............0.59............. 7.35............. 7.35 RDT Maybank CPF Institusi 6 (31/1/19)................................................................................................................. 1,017.59 ............1.11............. 4.51............. 4.51 RDT Maybank CPF Institusi 7 (31/1/19)................................................................................................................. 1,010.57 ............1.33............. 5.95............. 5.95 RDT Maybank CPF Institusi 8 (31/1/19)................................................................................................................. 1,054.99 ...........-0.56........... 12.15........... 12.15 RDT PNM TERPROTEKSI DANA INVESTA 10 (31/1/19)........................................................................................... 1,009.50 ............0.73............. 9.54............. 9.54 RDT PNM TERPROTEKSI DANA INVESTA 11 (22/2/19)........................................................................................... 1,005.03 ............1.23............. 8.63............. 8.63 RDT PNM TERPROTEKSI DANA INVESTA 15 (15/2/19)........................................................................................... 1,015.73 ............0.47............. 0.00............. 0.00 RDT PNM TERPROTEKSI DANA INVESTA 9 (31/1/19)............................................................................................. 1,009.23 ............0.70............. 6.81............. 6.81 RDT SAM DANA OBLIGASI TERPROTEKSI 6 (31/1/19)........................................................................................ 1,027.7448 ............0.97............-2.58............ -2.58 RDT SAM SEJAHTERA TERPROTEKSI (31/1/19).................................................................................................. 1,025.1846 ............1.01............-2.48............ -2.48 RDT TRIMEGAH TERPROTEKSI FUTURA VIII (31/1/19)........................................................................................ 1,008.8140 ...........-1.22............-0.37............ -0.37 REKSA DANA BAHANA ALTERA PROTECTED FUND 115 (31/1/19)..................................................................... 1,039.9900 ............1.46............. 4.02............. 4.02 REKSA DANA BAHANA E OPTIMA PROTECTED FUND 122 (31/1/19)................................................................. 1,004.3600 ............0.62............. 3.24............. 1.22 REKSA DANA BAHANA E OPTIMA PROTECTED FUND 124 (31/1/19).................................................................... 974.0700 ............1.30............. 0.58............ -2.38 REKSA DANA BAHANA E OPTIMA PROTECTED FUND 125 (31/1/19)................................................................. 1,030.0200 ............0.69............. 7.41............. 4.25 REKSA DANA BAHANA E OPTIMA PROTECTED FUND 127 (31/1/19).................................................................... 990.4800 ............1.06............. 5.61............. 2.50 Reksa Dana Batavia Proteksi Cemerlang 38 (31/01/19)..................................................................................... 1,006.6283 ...........-1.27.......... (1.42).......... (1.42) Reksa Dana Batavia Proteksi Cemerlang 52 (31/01/19)..................................................................................... 1,002.5806 ...........-1.06............-1.09............ -1.09 REKSA DANA BNI-AM PROTEKSI VISHAKA (31/1/19)........................................................................................... 981.4691 ............0.99............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA CIPTA DANA TERPROTEKSI CIPTA PROTEKSI DINAMIS III (31/1/19).............................................. 1,023.7700 ............0.59............. 1.29............. 1.29 Reksa Dana Penyertaan Terbatas PNM Perikanan Nusantara (31/01/19)............................................................ 1,017.9470 ............1.03............. 0.55............. 0.55 Reksa Dana Sam Abadi Terproteksi II (22/02/19).................................................................................................. 979.8556 ...........-1.54............-2.52............ -2.52 Reksa Dana Syariah Terproteksi Aberdeen Standard Syariah Proteksi Insha I (31/1/19).............................................. 994.20 ............0.17............-3.63............ -3.63 REKSA DANA SYARIAH TERPROTEKSI AVRIST DANA TERPROTEKSI SUKUK BERKAH SYARIAH (31/1/19)............. 1,004.5300 ............0.86............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA SYARIAH TERPROTEKSI AVRIST DANA TERPROTEKSI SUKUK BERKAH SYARIAH 2 (28/12/18)........ 1,015.5528 ............0.00............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA SYARIAH TERPROTEKSI BNI AM PROTEKSI SYARIAH KINANTHI....................................................... 964.9295 ............0.79............-3.34............ -3.34 Reksa Dana Syariah Terproteksi Danareksa Proteksi Syariah Utama (22/2/19)........................................................... 989.56 ............1.24............-0.05............ -0.05 REKSA DANA SYARIAH TERPROTEKSI HPAM SMART SYARIAH PROTECTED II (28/12/18)................................... 1,035.6055 ............0.51............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA SYARIAH TERPROTEKSI INSIGHT TERPROTEKSI SYARIAH V.............................................................. 996.5913 ............0.60............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana Syariah Terproteksi Lautandhana Proteksi Dinamis Syariah I (31/1/19)................................................. 1,042.52 ............2.87............. 2.27............ -7.96 Reksa Dana Syariah Terproteksi PNM Investa 12 (31/01/19).............................................................................. 1,011.5648 ............0.82............. 0.27............. 0.27 Reksa Dana Syariah Terproteksi PNM Investa 19 (31/01/19).............................................................................. 1,015.5631 ............0.61............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana Syariah Terproteksi PNM Investa 8 (27/04/18)................................................................................ 1,002.7846 ...........-1.40............. 0.11............. 0.11 Reksa Dana Syariah Terproteksi RHB Sharia Capital Protected Fund 1................................................................... 994.6105 ............2.76............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana Syariah Terproteksi RHB Sharia Capital Protected Fund 2................................................................ 1,030.7239 ............2.43............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana Syariah Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund Syariah 1 (31/1/19).............................................. 980.96 ............1.19............-3.14............ -3.14 REKSA DANA TERPORTEKSI BNI-AM PROTEKSI XLV (31/1/19)........................................................................... 1,031.0794 ............0.67............-3.05............ -3.05 REKSA DANA TERPROT ASHMORE DANA TERPROT NUSANTARA...................................................................... 1,044.2900 ............1.19............. 8.70............. 3.39 Reksa Dana Terproteksi Aberdeen Standard Proteksi Income Plus XVII (31/1/19)....................................................... 833.24 ............0.73............-4.94.......... -14.45 REKSA DANA TERPROTEKSI ABERDEEN STANDARD PROTEKSI PENDAPATAN BERKALA (31/1/19)......................... 893.8800 ............1.24............. 0.57............. 0.57 REKSA DANA TERPROTEKSI ABERDEEN STANDARD PROTEKSI PENDAPATAN BERKALA USD (26/2/19)..................... 0.9508 ............1.36............. 1.42............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI ARCHIPELAGO MAS PROTEKSI 1 (31/1/19)................................................................ 987.3843 ............0.77............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI ASANUSA BERLIAN PROTECTED FUND...................................................................... 997.8600 ............1.81............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI ASANUSA DYNAMIC PROTECTED FUND.................................................................... 923.8620 ............0.64............-2.50............ -2.50 REKSA DANA TERPROTEKSI ASANUSA SUPREME BOND INVESTMENT................................................................. 909.4820 ............0.77........... 11.71........... 11.71 REKSA DANA TERPROTEKSI ASCEND DANA PROTEKSI 5 (15/2/19).................................................................... 1,000.0000 ............0.00............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI ASCEND DANA PROTEKSI I (28/12/18)................................................................... 1,003.0747 ............0.83............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI ASCEND DANA PROTEKSI II (28/12/18).................................................................. 1,010.5258 ............0.78............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI ASCEND DANA PROTEKSI III (28/12/18)................................................................. 1,011.0317 ............0.81............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI ASCEND PROTEKSI PRIMA 1 (28/12/18).................................................................... 995.4162 ............0.68............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana Terproteksi Ashmore Dana Terproteksi Nusantara II (31/1/19)......................................................... 1,034.5400 ............0.71............. 7.12............. 7.12 REKSA DANA TERPROTEKSI AVRIST DANA TERPROTEKSI SPIRIT 1 (31/1/19)...................................................... 1,000.2177 ............6.37............. 3.15............. 3.15 REKSA DANA TERPROTEKSI AVRIST DANA TERPROTEKSI SPIRIT 2 (31/1/19)...................................................... 1,014.8852 ............1.20............. 7.70............. 7.70 REKSA DANA TERPROTEKSI AVRIST DANA TERPROTEKSI SPIRIT 3 (31/1/19)......................................................... 960.9300 ............2.67............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI AVRIST DANA TERPROTEKSI SPIRIT 4......................................................................... 1,029.04 ............2.17............. 0.00............. 3.02 REKSA DANA TERPROTEKSI AVRIST DANA TERPROTEKSI SPIRIT 5 (28/12/18).................................................... 1,002.1465 ............0.63............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI AVRIST DANA TERPROTEKSI SPIRIT 6......................................................................... 1,009.40 ............0.72............. 0.00.......... (0.81) REKSA DANA TERPROTEKSI AVRIST DANA TERPROTEKSI SPIRIT 7 (7/2/19)........................................................ 1,000.0000 ............0.00............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana Terproteksi Avrist Protected Fund I (1/2/19)........................................................................................ 1,012.55 ............0.20............-2.13............ -2.13 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA AKTIVA PROTECTED FUND 111 (28/12/18)..................................................992.6353............-1.44............-3.52............ -3.52 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA ALTERA PROTECTED FUND 133 (31/1/19)................................................... 987.1200 ............1.71............. 3.37............. 3.37 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA ALTERA PROTECTED FUND 137 (31/1/19)................................................... 980.7000 ............1.40............. 0.44............. 0.44 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA C OPTIMA PROTECTED FUND 74 (28/12/18)........................................... 1,041.6357 ...........-1.38............-2.36............ -2.36 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA C OPTIMA PROTECTED FUND 78 (28/12/18)........................................... 1,020.6260 ............0.67............. 2.63............. 2.63 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA CENTRUM PROTECTED FUND 156 (31/1/19).............................................. 978.7500 ............0.84............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA CENTRUM PROTECTED FUND 157(31/1/19)............................................... 985.4700 ............0.82............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA CENTRUM PROTECTED FUND 158 (30/11/18)............................................ 995.9500 ............0.80............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA CENTRUM PROTECTED FUND 162 (31/1/19)........................................... 1,025.7400 ............0.58............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana Terproteksi Bahana Centrum Protected Fund 164 (31/1/19)............................................................ 1,015.2300 ............0.60............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA CENTRUM PROTECTED FUND 175 (31/1/19)........................................... 1,021.6000 ............0.57............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA CENTRUM PROTECTED FUND 179 (20/2/19)........................................... 1,000.0000 ............0.00............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA D OPTIMA PROTECTED FUND 55 (15/2/19)............................................. 1,080.1300 ............0.49............. 5.90............. 5.90 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA D OPTIMA PROTECTED FUND 56 (15/2/19)............................................. 1,080.7200 ............0.49............. 5.89............. 5.89 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA F OPTIMA PROTECTED FUND 53 (27/2/19).............................................. 1,041.7700 ............0.44............. 5.52............. 0.49 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA F OPTIMA PROTECTED FUND 54 (27/2/19).............................................. 1,040.0000 ............0.42............. 5.40............. 0.38 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA F OPTIMA PROTECTED FUND 77 (31/1/19).............................................. 1,015.0800 ............0.59............. 5.45............. 3.38 Reksa Dana Terproteksi Bahana Premium Protected Fund 131 (31/1/19)............................................................ 1,016.6000 ............0.69............. 5.24............. 2.15 Reksa Dana Terproteksi Bahana Premium Protected Fund 134 (31/1/19)............................................................ 1,004.6500 ............0.90............. 5.13............. 2.04 Reksa Dana Terproteksi Bahana Premium Protected Fund 135 (31/1/19)............................................................... 980.6200 ............0.97............. 2.87............ -0.16 Reksa Dana Terproteksi Bahana Premium Protected Fund 143 (31/1/19)............................................................... 980.7600 ............1.21............. 1.53............ -1.46 Reksa Dana Terproteksi Bahana Premium Protected Fund 144 (31/1/19)............................................................... 978.5700 ............1.03............. 5.07............. 1.98 Reksa Dana Terproteksi Bahana Premium Protected Fund 145 (31/1/19)............................................................... 985.6600 ............1.72............. 3.93............. 0.87 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA PREMIUM PROTECTED FUND 155 (30/11/18)............................................. 950.3100 ............0.60............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA PREMIUM PROTECTED FUND USD 2 (31/1/19)............................................... 1.0131 ............0.46............. 5.23............. 3.17 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA PREMIUM PROTECTED FUND USD 3 (31/1/19)............................................... 1.0033 ............0.47............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA PRIVA PROTECTED FUND 140 (31/1/19).................................................. 1,001.0100 ............0.75............. 5.26............. 5.26 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA PRIVA PROTECTED FUND 142 (31/1/19)..................................................... 987.4200 ............0.75............. 6.11............. 6.11 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA PRIVA PROTECTED FUND 148 (31/1/19)..................................................... 989.9100 ............0.72............. 4.57............. 4.57 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA PRIVA PROTECTED FUND 149 (31/1/19)..................................................... 981.5500 ............0.76............. 0.00............. 0.00 Reksa Dana Terproteksi Bahana Progressive Protected Fund 177 (21/2/19)............................................................ 1,000.00 ............0.00............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND 171 (18/1/19)........................................................... 1,006.3000 ............1.61............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND 160 (31/1/19)............................................................ 1,016.8600 ............0.50............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND 169 (31/1/19)............................................................... 967.4000 ............1.68............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND G 65.......................................................................... 1,009.5100 ............0.43............. 5.22............. 2.59 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND G 67 (18/1/19).......................................................... 1,022.5000 ............0.66............. 7.70............. 5.59 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND G 69 (31/1/19).......................................................... 1,017.7500 ............0.94............. 6.13............. 6.13 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND H 82 (15/2/19)........................................................... 1,051.7300 ............1.54............-2.65............ -2.65 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA PROTECTED FUND H 86 (31/1/19)........................................................... 1,047.9900 ............0.56............. 6.41............. 6.41 REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA ULTIMA PROTECTED FUND 153 (31/1/19).................................................. 974.9100 ............1.15............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 18...................................................................... 1,025.7700 ............0.61............. 7.35............. 4.73 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 28 (31/1/19)...................................................................... 1,008.4400 ............1.03............. 3.99............ -1.09 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 32 (31/1/19)...................................................................... 1,007.9800 ............0.59............. 6.08............. 0.90 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 37 (31/1/19)...................................................................... 1,013.9700 ............0.62............. 5.90............. 0.74 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 39 (31/1/19)...................................................................... 1,007.5300 ............0.58............. 6.69............. 1.49 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 51 (31/1/19)...................................................................... 1,001.8600 ............0.79............. 3.92............ -1.15 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 53 (31/1/19)...................................................................... 1,003.8200 ............0.61............. 5.44............. 0.29 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 55 (31/1/19)...................................................................... 1,011.5200 ............0.66............. 5.74............. 0.58 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 56 (31/1/19)...................................................................... 1,003.0900 ............0.61............. 5.44............. 0.30 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 61 (31/1/19)...................................................................... 1,002.2800 ............0.66............. 7.26............. 2.03 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 62 (31/1/19)......................................................................... 995.7300 ............0.80............. 5.89............. 0.72 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 63 (31/1/19)......................................................................... 993.7100 ............0.78............. 4.85............ -0.27 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 68 (31/1/19)......................................................................... 994.7000 ............0.84............. 7.37............. 2.14 REKSA DANA TERPROTEKSI BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 70...................................................................... 1,011.7000 ............0.94............. 5.33............. 1.95 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 75 (31/1/19)......................................................................... 974.4100 ............1.34............. 6.82............. 1.61 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 76 (31/1/19)...................................................................... 1,000.9200 ............0.81............. 3.71............ -1.35 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 77 (31/1/19)...................................................................... 1,001.6400 ............1.09............. 4.52............ -0.58 REKSA DANA TERPROTEKSI BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 78 (28/12/18)..................................................... 1,026.2279 ............0.55............. 0.60............. 0.60 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 79 (31/1/19)...................................................................... 1,014.3900 ............0.72............. 5.45............. 0.30 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 81 (31/1/19)......................................................................... 988.3700 ............1.28............. 5.24............. 0.11 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 82 (31/1/19)......................................................................... 986.2600 ............ 1.01............. 4.82............ -0.30 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 85 (31/1/19)......................................................................... 980.4300 ............1.11............. 0.00............. 0.00 REKSA DANA TERPROTEKSI BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 88 (28/12/18)..................................................... 1,036.5012 ............0.27............. 0.49............. 0.49 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 89 (31/1/19)......................................................................... m M M m m m



M M M M M M M M M M M M M M



M M M M M M M



KODE



KODE



M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M



KODE



M



m m



m m



SBL



NAMA



KODE



PNT



SBL



NAMA



SBL



NAMA



m M M M M M M M M M



PRB prb % volume nilai



PNT



KODE



M M m m m



M M



PNT



PRB prb %



volume nilai



M M M M



M



m



M



M M M M



M



NAMA



M



MM



M



volume nilai



frek



PNT



PRB prb %



27 februari 2019



volume nilai



frek



SBL



PNT



PRB prb %



27 februari 2019 volume nilai



frek



NAMA



SBL



PNT



PRB prb %



27 februari 2019



volume nilai



frek



M



REKAPITULASI PERDAGANGAN



W



M



M M



M M



I. JENIS TRANSAKSI Volume



M



M



A



W



M



B



A AR UNA UB O A



A



M



MM



A



A



A AN



A AR UNA



A AR N GO A A



M



M



A AR N GO A







M



A AN A AN



UB O A



W



A AN



A AR R GU AR







UND



A



Nilai Frek



A AN



UB O A



M M M



M M M M



A AR R GU R







MM MM M M M M M M M M M M M MW MW M M M M M M M M M



27 februari 2019



A AR R GU R



M M M



M



W W W DANA N



PRB prb %



WSBP.... Waskita Beton Precast Tbk..............................378........... 394........ 16...... 4.23....262,391,800.... 103,451,083,600.... 8,751 ASII....... Astra International Tbk................................7,600........ 7,600.......... 0...... 0.00......38,903,200.... 294,557,810,000.... 7,791 TLKM.... Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk........3,930........ 3,910.......-20..... -0.51......48,788,200.... 190,871,993,000.... 6,075 PGAS.... Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk..........2,640........ 2,570.......-70..... -2.65......55,344,400.... 143,352,561,000.... 5,964 JSMR.... Jasa Marga (Persero) Tbk.............................4,990........ 5,250...... 260...... 5.21......18,000,500...... 93,802,982,000.... 5,935 UNTR.... United Tractors Tbk....................................27,800...... 27,600.....-200..... -0.72........5,308,100.... 147,251,122,500.... 5,583 ANTM... Aneka Tambang Tbk....................................1,045........ 1,030.......-15..... -1.44......61,838,900...... 64,522,850,000.... 4,744 WIKA.... Wijaya Karya (Persero) Tbk...........................1,755........ 1,825........ 70...... 3.99......36,997,700...... 67,240,455,000.... 4,434 INDY..... Indika Energy Tbk........................................1,985........ 2,000........ 15...... 0.76......30,254,900...... 61,594,285,500.... 4,126 ADRO... Adaro Energy Tbk........................................1,350........ 1,375........ 25...... 1.85......43,819,400...... 60,413,111,000.... 4,081 M M M M MM M MW



DN



SBL



NAMA



KODE



M



G O A



PNT



10 terbesar saham JII (frekuensi)



M M M



M M M



SBL



27 februari 2019



ASII....... Astra International Tbk................................7,600........ 7,600.......... 0...... 0.00......38,903,200.... 294,557,810,000.... 7,791 TLKM.... Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk........3,930........ 3,910.......-20..... -0.51......48,788,200.... 190,871,993,000.... 6,075 UNTR.... United Tractors Tbk....................................27,800...... 27,600.....-200..... -0.72........5,308,100.... 147,251,122,500.... 5,583 PGAS.... Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk..........2,640........ 2,570.......-70..... -2.65......55,344,400.... 143,352,561,000.... 5,964 WSBP.... Waskita Beton Precast Tbk..............................378........... 394........ 16...... 4.23....262,391,800.... 103,451,083,600.... 8,751 JSMR.... Jasa Marga (Persero) Tbk.............................4,990........ 5,250...... 260...... 5.21......18,000,500...... 93,802,982,000.... 5,935 PTPP..... PP (Persero) Tbk...........................................2,030........ 2,050........ 20...... 0.99......44,715,200...... 92,980,246,000.... 3,695 UNVR... Unilever Indonesia Tbk...............................49,975...... 49,000.....-975..... -1.95........1,651,900...... 81,007,227,500.... 3,506 WIKA.... Wijaya Karya (Persero) Tbk...........................1,755........ 1,825........ 70...... 3.99......36,997,700...... 67,240,455,000.... 4,434 ANTM... Aneka Tambang Tbk....................................1,045........ 1,030.......-15..... -1.44......61,838,900...... 64,522,850,000.... 4,744



M M



A AS M



frek



WSBP.... Waskita Beton Precast Tbk..............................378........... 394........ 16...... 4.23....262,391,800.... 103,451,083,600.... 8,751 CTRA.... Ciputra Development Tbk................................895........... 910........ 15...... 1.68......66,209,000...... 60,249,558,000.... 3,938 ANTM... Aneka Tambang Tbk....................................1,045........ 1,030.......-15..... -1.44......61,838,900...... 64,522,850,000.... 4,744 PGAS.... Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk..........2,640........ 2,570.......-70..... -2.65......55,344,400.... 143,352,561,000.... 5,964 TLKM.... Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk........3,930........ 3,910.......-20..... -0.51......48,788,200.... 190,871,993,000.... 6,075 PTPP..... PP (Persero) Tbk...........................................2,030........ 2,050........ 20...... 0.99......44,715,200...... 92,980,246,000.... 3,695 ADRO... Adaro Energy Tbk........................................1,350........ 1,375........ 25...... 1.85......43,819,400...... 60,413,111,000.... 4,081 ASII....... Astra International Tbk................................7,600........ 7,600.......... 0...... 0.00......38,903,200.... 294,557,810,000.... 7,791 WIKA.... Wijaya Karya (Persero) Tbk...........................1,755........ 1,825........ 70...... 3.99......36,997,700...... 67,240,455,000.... 4,434 INDY..... Indika Energy Tbk........................................1,985........ 2,000........ 15...... 0.76......30,254,900...... 61,594,285,500.... 4,126



M



A AH ND KS



frek



27 februari 2019



10 terbesar saham JII (nilai)



AAN W



frek



27 februari 2019



PRB prb % volume nilai



10 terbesar saham JII (volume)



KODE



W W W W W W



27 februari 2019



EXCL..... XL Axiata Tbk..............................................2,500........ 2,400.....-100..... -4.00......22,082,600...... 53,735,861,000.... 2,979 INTP..... Indocement Tunggal Prakarsa Tbk..............19,875...... 19,225.....-650..... -3.27........1,651,600...... 31,907,295,000.... 2,537 PGAS.... Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk..........2,640........ 2,570.......-70..... -2.65......55,344,400.... 143,352,561,000.... 5,964 LPPF..... Matahari Department Store Tbk...................5,700........ 5,550.....-150..... -2.63........4,795,000...... 26,644,440,000.... 2,858 SMGR... Semen Indonesia (Persero) Tbk...................12,925...... 12,600.....-325..... -2.51........3,519,300...... 44,553,142,500.... 3,526 AKRA.... AKR Corporindo Tbk....................................5,475........ 5,350.....-125..... -2.28........7,103,200...... 37,946,415,000.... 2,324 ITMG.... Indo Tambangraya Megah Tbk....................22,175...... 21,675.....-500..... -2.25........2,182,000...... 48,002,610,000.... 3,984 INCO.... Vale Indonesia Tbk.......................................3,850........ 3,770.......-80..... -2.08........7,583,700...... 28,657,787,000.... 1,937 UNVR... Unilever Indonesia Tbk...............................49,975...... 49,000.....-975..... -1.95........1,651,900...... 81,007,227,500.... 3,506 INDF..... Indofood Sukses Makmur Tbk......................7,600........ 7,475.....-125..... -1.64........6,564,000...... 49,028,812,500.... 3,430



m



N



frek



CPIN..... Charoen Pokphand Indonesia Tbk................7,200........ 7,600...... 400...... 5.56........7,115,700...... 53,169,232,500.... 2,786 JSMR.... Jasa Marga (Persero) Tbk.............................4,990........ 5,250...... 260...... 5.21......18,000,500...... 93,802,982,000.... 5,935 WSBP.... Waskita Beton Precast Tbk..............................378........... 394........ 16...... 4.23....262,391,800.... 103,451,083,600.... 8,751 WIKA.... Wijaya Karya (Persero) Tbk...........................1,755........ 1,825........ 70...... 3.99......36,997,700...... 67,240,455,000.... 4,434 SMRA... Summarecon Agung Tbk.................................955........... 980........ 25...... 2.62........8,087,500........ 7,862,746,000....... 869 BSDE..... Bumi Serpong Damai Tbk.............................1,335........ 1,365........ 30...... 2.25......27,744,300...... 37,893,646,000.... 3,348 ADRO... Adaro Energy Tbk........................................1,350........ 1,375........ 25...... 1.85......43,819,400...... 60,413,111,000.... 4,081 CTRA.... Ciputra Development Tbk................................895........... 910........ 15...... 1.68......66,209,000...... 60,249,558,000.... 3,938 KLBF..... Kalbe Farma Tbk..........................................1,505........ 1,520........ 15...... 1.00......13,616,000...... 20,756,151,500.... 2,273 PTPP..... PP (Persero) Tbk...........................................2,030........ 2,050........ 20...... 0.99......44,715,200...... 92,980,246,000.... 3,695



m m



m m m D



27 februari 2019



PRB prb % volume nilai



10 terbesar saham JII (loss)



m m m m



A AR N GO A



UB O A



PERDAGANGAN HME D



M



UB O A



RDAGANGAN HM D



PERDAGANGAN WARAN



M ANGAN m m M M



PNT



10 terbesar saham JII (GAIN)



M



M M M M M M M M M M M M M M



M



M M M M M M M M



SBL



NAMA



KODE



M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M



M M



frek



SRIL...... Sri Rejeki Isman Tbk....................................350............346......... -4......-1.14....624,543,100.....216,608,511,400... 17,513 BBRI..... Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk........3,940.........3,870....... -70......-1.78......88,062,100.....341,493,814,000... 10,692 WSBP.... Waskita Beton Precast Tbk..........................378............394........ 16....... 4.23....262,391,800.....103,451,083,600..... 8,751 WSKT.... Waskita Karya (Persero) Tbk.....................1,850.........1,915........ 65....... 3.51....115,419,900.....219,644,889,500..... 8,451 ASII....... Astra International Tbk............................7,600.........7,600.......... 0....... 0.00......38,903,200.....294,557,810,000..... 7,791 BBCA.... Bank Central Asia Tbk............................27,775.......27,825........ 50....... 0.18......15,703,900.....436,683,000,000..... 6,131 TLKM.... Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk....3,930.........3,910....... -20......-0.51......48,788,200.....190,871,993,000..... 6,075 PGAS.... Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk......2,640.........2,570....... -70......-2.65......55,344,400.....143,352,561,000..... 5,964 JSMR.... Jasa Marga (Persero) Tbk.........................4,990.........5,250...... 260....... 5.21......18,000,500.......93,802,982,000..... 5,935 UNTR.... United Tractors Tbk................................27,800.......27,600..... -200......-0.72........5,308,100.....147,251,122,500..... 5,583



m



M M



PRB prb % volume nilai



10 TERBESAR saham lq 45 (frekuensi)



M M M



M



M m



NAMA



KODE



M M M M M M M



M



M



PNT



27 februari 2019



BBCA.... Bank Central Asia Tbk............................27,775.......27,825........ 50....... 0.18......15,703,900.....436,683,000,000..... 6,131 BBRI..... Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk........3,940.........3,870....... -70......-1.78......88,062,100.....341,493,814,000... 10,692 ASII....... Astra International Tbk............................7,600.........7,600.......... 0....... 0.00......38,903,200.....294,557,810,000..... 7,791 BMRI.... Bank Mandiri (Persero) Tbk......................7,275.........7,200....... -75......-1.03......36,178,400.....260,865,502,500..... 4,760 WSKT.... Waskita Karya (Persero) Tbk.....................1,850.........1,915........ 65....... 3.51....115,419,900.....219,644,889,500..... 8,451 SRIL...... Sri Rejeki Isman Tbk....................................350............346......... -4......-1.14....624,543,100.....216,608,511,400... 17,513 TLKM.... Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk....3,930.........3,910....... -20......-0.51......48,788,200.....190,871,993,000..... 6,075 UNTR.... United Tractors Tbk................................27,800.......27,600..... -200......-0.72........5,308,100.....147,251,122,500..... 5,583 PGAS.... Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk......2,640.........2,570....... -70......-2.65......55,344,400.....143,352,561,000..... 5,964 GGRM.. Gudang Garam Tbk................................84,500.......86,600... 2,100....... 2.49........1,441,700.....123,744,310,000..... 3,021



M



M



W W W



M M M M M M M



SBL



10 TERBESAR saham lq 45 (nilai)



M M



M



frek



M M



M M



M m



M M M



PRB prb % volume nilai



SRIL...... Sri Rejeki Isman Tbk....................................350............346......... -4......-1.14....624,543,100.....216,608,511,400... 17,513 WSBP.... Waskita Beton Precast Tbk..........................378............394........ 16....... 4.23....262,391,800.....103,451,083,600..... 8,751 WSKT.... Waskita Karya (Persero) Tbk.....................1,850.........1,915........ 65....... 3.51....115,419,900.....219,644,889,500..... 8,451 BBRI..... Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk........3,940.........3,870....... -70......-1.78......88,062,100.....341,493,814,000... 10,692 ANTM... Aneka Tambang Tbk................................1,045.........1,030....... -15......-1.44......61,838,900.......64,522,850,000..... 4,744 MNCN.. Media Nusantara Citra Tbk.........................945............985........ 40....... 4.23......56,963,900.......55,284,675,500..... 5,096 PGAS.... Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk......2,640.........2,570....... -70......-2.65......55,344,400.....143,352,561,000..... 5,964 TLKM.... Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk....3,930.........3,910....... -20......-0.51......48,788,200.....190,871,993,000..... 6,075 PWON.. Pakuwon Jati Tbk........................................640............640.......... 0....... 0.00......45,466,400.......29,106,153,500..... 5,582 PTPP..... PP (Persero) Tbk.......................................2,030.........2,050........ 20....... 0.99......44,715,200.......92,980,246,000..... 3,695



M



M



PNT



10 TERBESAR saham lq 45 (volume)



ND KS



M M M M M M M M M M



NAMA



KODE



M



SBL



CPIN..... Charoen Pokphand Indonesia Tbk............7,200.........7,600...... 400....... 5.56........7,115,700.......53,169,232,500..... 2,786 JSMR.... Jasa Marga (Persero) Tbk.........................4,990.........5,250...... 260....... 5.21......18,000,500.......93,802,982,000..... 5,935 MNCN.. Media Nusantara Citra Tbk.........................945............985........ 40....... 4.23......56,963,900.......55,284,675,500..... 5,096 WSBP.... Waskita Beton Precast Tbk..........................378............394........ 16....... 4.23....262,391,800.....103,451,083,600..... 8,751 WIKA.... Wijaya Karya (Persero) Tbk.......................1,755.........1,825........ 70....... 3.99......36,997,700.......67,240,455,000..... 4,434 WSKT.... Waskita Karya (Persero) Tbk.....................1,850.........1,915........ 65....... 3.51....115,419,900.....219,644,889,500..... 8,451 GGRM.. Gudang Garam Tbk................................84,500.......86,600... 2,100....... 2.49........1,441,700.....123,744,310,000..... 3,021 BSDE..... Bumi Serpong Damai Tbk.........................1,335.........1,365........ 30....... 2.25......27,744,300.......37,893,646,000..... 3,348 ADRO... Adaro Energy Tbk....................................1,350.........1,375........ 25....... 1.85......43,819,400.......60,413,111,000..... 4,081 ELSA..... Elnusa Tbk..................................................368............372.......... 4....... 1.09......27,279,000.......10,190,230,000..... 1,592



M



M M M



NAMA



27 februari 2019



EXCL..... XL Axiata Tbk..........................................2,500.........2,400..... -100......-4.00......22,082,600.......53,735,861,000..... 2,979 INTP..... Indocement Tunggal Prakarsa Tbk..........19,875.......19,225..... -650......-3.27........1,651,600.......31,907,295,000..... 2,537 PGAS.... Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk......2,640.........2,570....... -70......-2.65......55,344,400.....143,352,561,000..... 5,964 LPPF..... Matahari Department Store Tbk...............5,700.........5,550..... -150......-2.63........4,795,000.......26,644,440,000..... 2,858 SMGR... Semen Indonesia (Persero) Tbk...............12,925.......12,600..... -325......-2.51........3,519,300.......44,553,142,500..... 3,526 AKRA.... AKR Corporindo Tbk................................5,475.........5,350..... -125......-2.28........7,103,200.......37,946,415,000..... 2,324 INKP..... Indah Kiat Pulp & Paper Tbk...................12,050.......11,775..... -275......-2.28........2,932,800.......34,467,120,000..... 3,405 ERAA.... Erajaya Swasembada Tbk.........................2,200.........2,150....... -50......-2.27......13,164,900.......28,653,027,000..... 2,608 ITMG.... Indo Tambangraya Megah Tbk................22,175.......21,675..... -500......-2.25........2,182,000.......48,002,610,000..... 3,984 INCO.... Vale Indonesia Tbk...................................3,850.........3,770....... -80......-2.08........7,583,700.......28,657,787,000..... 1,937



M



M M



hari tah n riil tera hir tera hir tah n



10 TERBESAR saham lq 45 (loss)



M M M M M M



M M M M M



M



m m m



M M M M M M M M M M M M M M M M M M M



M M M



m m m m m m m m m



M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M



10 TERBESAR saham lq 45 (gain)



m m m



UB O A R GU AR



M M M



M



NA



m



M



m



UB O A



m



A AR N GO A



UB O A



M



V



O A PERDAGANGAN



13 535 685 300



10 334 109 524 806



456 683



kamis 28 februari 2019



20



INDONESIA GOVERNment BOND curve



SAHAM PENCETAK GAIN TERBESAR Kode M W



W



M M M



reK



m



Kode



W



SAHAM PENCETAK LOSS TERBESAR Kode



W



W



W W



W W



Nama sbl PN PRB PRB% Volume



N A



reK



M



N A



reK



m mM



NILAI TRANSAKSI TERBESAR



27 februar 2019



27 februar 2019



Nama sbl PN PRB PRB% Volume m M



M M m



M



M



N A



M M



m



W



VOLUME SAHAM TERBESAR



27 februar 2019



Nama sbl PN PRB PRB% Volume



27 februari 2019



Kode



27 februar 2019



Nama sbl PN PRB PRB% Volume



N A



reK



m M



m



M W W



M



M



KURS TRANSAKSI BI MATA







NILAI UANG



KURS BELI 26 febrUARI 2019 27 febrUARI 2019



AUD........................ 1...........................10,066.96.................................. 10,102.32................................. 9,963.94................................. 9,994.86 BND........................ 1...........................10,416.36.................................. 10,436.78............................... 10,308.82............................... 10,331.43 CAD........................ 1...........................10,654.74.................................. 10,686.41............................... 10,543.86............................... 10,576.89 CHF......................... 1...........................14,061.41.................................. 14,075.41............................... 13,915.83............................... 13,921.47 CNH........................ 1.............................2,102.02.................................... 2,104.24................................. 2,080.94................................. 2,083.03 CNY........................ 1.............................2,100.01.................................... 2,105.09................................. 2,079.10................................. 2,084.15 DKK........................ 1.............................2,140.81.................................... 2,147.29................................. 2,119.17................................. 2,125.61 EUR........................ 1...........................15,974.97.................................. 16,023.25............................... 15,811.73............................... 15,858.29 GBP........................ 1...........................18,474.84.................................. 18,652.27............................... 18,285.31............................... 18,461.16 HKD........................ 1.............................1,791.31.................................... 1,793.03................................. 1,773.45................................. 1,775.12 JPY...................... 100...........................12,691.82.................................. 12,728.59............................... 12,560.91............................... 12,598.55 KRW....................... 1..................................12.58......................................... 12.59...................................... 12.45...................................... 12.47 KWD....................... 1...........................46,356.74.................................. 46,402.90............................... 45,789.47............................... 45,835.53 LAK......................... 1....................................1.64........................................... 1.64........................................ 1.62........................................ 1.62 MYR........................ 1.............................3,454.55.................................... 3,460.54................................. 3,416.79................................. 3,423.59 NOK........................ 1.............................1,635.02.................................... 1,644.02................................. 1,618.17................................. 1,626.72 NZD........................ 1.............................9,680.31.................................... 9,698.39................................. 9,576.96................................. 9,599.13 PGK........................ 1.............................4,295.33.................................... 4,285.53................................. 4,015.92................................. 4,033.89 PHP......................... 1................................270.54....................................... 270.60.................................... 267.74.................................... 267.81 SAR......................... 1.............................3,749.43.................................... 3,753.17................................. 3,711.21................................. 3,714.94 SEK......................... 1.............................1,509.59.................................... 1,515.61................................. 1,494.08................................. 1,500.05 SGD........................ 1...........................10,416.36.................................. 10,436.78............................... 10,308.82............................... 10,331.43 THB......................... 1................................449.63....................................... 448.22.................................... 444.87.................................... 443.48 USD........................ 1...........................14,060.00.................................. 14,074.00............................... 13,920.00............................... 13,934.00 VND........................ 1....................................0.61........................................... 0.61........................................ 0.60........................................ 0.60 Sumber : www.bi.go.id



31 ok 2018 12 an 2019



RU AH % RU AH %



BANK UMUM BPR



U



B 7-day Reve se Repo Ra e m m



% % % % % %



%



SUKU BUNGA DEPOSITO BERJANGKA NAMA BANK M



>= M M