Irisan Seri Katak Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

2. Irisan Seri Embrio Katak Irisan seri merupakan irisan yang dirancang secara bersambungan dari bagian paling anterior menuju bagian paling posterior. Bagian anterior yang dimaksud adalah otak bagian depan atau prosensefalon dan dilanjutkan hingga ke bagian paling posterior yaitu ekor dan sirip. Irisan seri ini diambil dari larva muda atau berudu katak yang bertujuan untuk mengetahui diferensiasi dan perkembangan dari bagian-bagian organ dan sistem organ katak. Irisan melintang dimulai dari bagian anterior berudu katak yaitu irisan yang melewati prosensefalon dan olfaktori plakoda. Pada irisan melintang yang melewati prosensefalon terlihat 3 bagian yaitu ektoderm kulit, prosensefalon, dan neurocoel. Prosensefalon merupakan otak depan utama yang terdiri dari semua bagian anterior otak untuk garis yang ditarik dari posterius tuberculum ke batas anterior dari penebalan dorsal, sebagian besar anterior dan ventral ke notochord (Barth, 1949). Pada irisan melintang yang melewati olfaktori plakoda terlihat bahwa belahan otak semakin tebal dan terlihat adanya olfaktori plakoda yang merupakan tempat saraf lobus olfaktori atau lobus penciuman. Lobus olfaktori awalnya berpasangan tetapi lama kelamaan akan menyatu (Arey, 1946). Olfaktori plakoda dan lobus olfaktori berasal dari telensefalon. Irisan seri selanjutnya lebih ke bagian kaudal yaitu melalui cawan optik. Terdapat bagian mesensefalon dan prosensefalon pada irisan ini. Mesensefalon kadang-kadang disebut otak tengah, mengikuti setelah diensefalon. Wilayah ini diidentifikasi oleh penebalan punggung dan penipisan dinding ventral. Saluran air dari Sylvius adalah rongga yang kontinu dengan ventrikel ketiga diensefalon (Rugh, 1951). Terlihat adanya bagian optic cup yang sebenarnya terletak di atas olfaktori plakoda. Optic cup nantinya akan menjadi retina dan lens vesicle nantinya akan menjadi sebuah lensa dan merupakan bagian dari organ mata katak (Rugh, 1951). Pada irisan melintang seri selanjutnya adalah irisan yang melalui faring anterior. Terlihat adanya rombensefalon, notokord, saraf kranial, infundibulum, faring, thyroid, dan adhesive gland. Pada perkembangan embrio, rombensefalon merupakan bagian paling kaudal dari otak yang memiliki rongga disebut rhombocoel. Rombensefalon akan terbagi menjadi metensefalon dan mielensefalon (Dagala, 2015). Di bagian bawah dari rombensefalon terdapat notokord dan otik kapsul yang terletak di bagian ventral dari notokord. Notokord merupakan bagian dari sel mesoderm. Thyroid anlage terbentuk dari lengkung brankhial yang mengalami evaginasi dari area buccopharyngeal (McDiarmid dan Altig, 1999). Otik



kapsul yang juga disebut sebagai kantung auditori terbentuk dari invaginasi plakoda otik. Ketika otik kapsul telah berpisah dengan ektoderm kepala maka akan membentuk telinga dalam. Irisan melintang yang melalui telinga bagian dalam terlihat rombensefalon, saraf kranial, vesikula otik, notokord, faring, pericardial coelom, jantung yang terletak di antara pericardial coelom, dan adhesive gland. Pada irisan melintang melalui usus belakang terlihat bagian dorsal fin, spinal cord, notochord, somite, hindgut, dan paling posterior sudah terlihat proctodeum. Proctodeum nantinya akan menjadi bakal dari kloaka. Menurut Morgan (1897), endodermis dari hindgut akan berfusi dengan ektoderm dari proctodeum untuk membentuk membran kloaka. Oleh karena itu membran kloaka merupakan derivat dari endoderm dan ektoderm. Irisan melintang seri yang terakhir yaitu melalui pronefros. Pada irisan ini terdapat spinal cord, somit, notokord, midgut, dan yolk endoderm. Midgut adalah bagian yang tersisa dari usus yang mengandung rongga kecil dan dibatasi oleh bagian punggung oleh lapisan tipis dari sel mesoderm (Morgan, 1897).



Daftar Rujukan Arey, L. B. 1946. Developmental Anatomy 5th ed. Philadelphia: W. B. Saunders Co. Barth, L. G. 1949. Embryology. New York: The Dryden Press, Inc. Dagala, Ned Annie. 2015. A Study of Frog Embryo. Department of Biological Sciences, Institute of Arts and Sciences, Far Eastern University, Nicanor Reyes Sr., Manila. McDiarmid, Roy W., & Altig, Ronald. 1999. Tadpoles The Biology of Anuran Larvae. London: The University of Chicago Gland. Morgan, T. H. 1897. Development of the Frog's Egg: Introduction to Experimental Embryology. New York: The Macmillan Co. Rugh, Roberts.1951. The Frog Its Reproduction and Development. Toronto: The Blackiston Company.