ISBD Tugas 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOAL : 1. 2. 3. 4. 5.



Jelaskan apa yang dimaksud dengan multikulturalisme dalam era Globalisasi! Berikan contoh konkret! Jelaskan apa yang dimaksud dengan stereotipe, berikan contohnya! Jelaskan arti kesetaraan menurut Bikhu Parekh, berikan contohnya? Tugas dikerjakan dalam format Word atau PDF Tambahkan sumber referensinya



JAWABAN : 1.



Multikulturisme adalah banyaknya macam budaya pada suatu masyarakat. Globalisasi adalah proses penggabungan atau pertukaran segala aspek dari budaya maupun kerja dari seluruh dunia dari yang negara bersangkutan. “Multikulturalisme” pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik (Azyumardi Azra, 2007). Multikulturalisme dalam era Globalisasi adalah banyaknya budaya, disuatu masyarakat. Diakibatkan salah satunya oleh globalisasi, karena globalisasi atau mendunia, menyebabkan masuknya budaya asing atau luar negeri masuk kesuatu negara tertentu. Masuknya budaya asing itu menyebabkan munculnya pencampuran budaya asing dengan budaya asing, atau juga bisa menambahkan budaya asing ke daerah tertentu, hingga munculnya banyak ragam budaya yang disebut multikuluralisme. Contoh: - Seringkali terjadi tawuran atau bentrok antar suku, pertikaian antaragama, dan munculnya pertentangan antarbudaya yang menyebabkan sering terjadi konflik horizontal yang meluas di tengah-tengah masyarakat.



- Remaja yang lebih banyak menyukai budaya luar karena masih cenderung pada pencarian jati diri dan terkadang melunturkan budaya dalam negeri. Dampaknya sekolah menjadi ajang pamer dan akan adanya perbedaan jenjang kelas secara ekonomi antara menengah ke atas dan ke bawah. Hal ini sudah beberapa di jumpai pembangunan konsep pendidikan sekarang ini pengelolaannya banyak yang menarifkan cukup mahal sehingga dari kalangan masyarakat yang kurang mampu kurang bisa merasakan aksesibilitas pendidikan yang digalakkan serta lebih cenderung mengutamakan bahasa inggris sebagai bahasa komponen utama sedangkan bahasa daerah pun semakin lama semakin luntur. 2. Stereotip adalah sebuah keyakinan positif ataupun negatif yang dipegang terhadap suatu kelompok sosial tertentu. Setelah munculnya stereotip maka akan munculah prejudice/prasangka yang merupakan sikap negatif yang tidak dapat dibenarkan terhadap anggota kelompok tersebut. Contoh : perempuan harus berperilaku lembut, sedangkan laki-laki harus berperilaku tegas.



3.



Kesetaraan menurut Bikhu Parekh adalah kesetaraan dalam keberagaman atau kesetaraan dalam perbedaan. Bisa disimpulkan menurut bikhu parekh, suatu persamaan derajat dalam perbedaan yang ada di masyarakat. Contoh : Suatu masyarakat yang memandang semua orang sama, tidak peduli dari pekerjaan apa, kaya atau miskin, mereka tetap manusia dan memiliki hak yang sama.   Sumber : 1. Mubarak, Zakki, dkk. Buku Ajar II, Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian terintegrasi (MPKT) cet. Kedua. 2008: Manusia, Akhlak, Budi Pekerti dan Masyarakat, . Depok: Penerbit FE UI. 2. Azra, Azyumardi, 2007. “Identitas dan Krisis Budaya, Membangun Multikulturalisme. Indonesia” ,http://www.kongresbud.budpar.go.id/58%20ayyumardi%20azra.htm. 3. Azra, Azyumardi, 2007. “Identitas Multikulturalisme Indonesia”.



dan



Krisis



Budaya,



Membangun