Isi Kitab Ilmu Hakikat Allah Ta Ala PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ISI KITAB ILMU HAKIKAT ALLAH TA’ALA (Full 92 halaman) 1-30 ASAL USUL KEJADIAN Pada waktu “ KUN AWAL “ dimana sebelum ada apa – apa sebelum terjadi “ BUMI dan LANGIT, ARAS dan KURSI “sebelum ada “FIRMAN”. Pertama – tama ttajali : “ NUR MUHAMMAD “ dan pada saat itu , karena Nur Muhammad, tidak ada melihat apa – apa , atau siapa – siapa di sekelilingnya, maka Nur Muhammad merasa kalau “ Dialah TUHAN “, oleh karena itu maka Nur Muhammad mengatakan : ASYHADU ALLA ILAHAILLALLAH Kemudian datang suara : ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH KAU KARENAKU KATA ALLAH TA’ALA, SEMESTA SEKALIAN ALAM KARENAMU (Inilah asal kejadian “ SYAHADAT “). Kemudian Nur Muhammad lalu bertobat dengan mengucap : ASTAGFIRULLAH HAL AJIM, ALLAJI LA ILAHAILLA HUWAL HAYYUL KAYUMU WA ATUBU ILAIH ( Inilah asal kejadian TOBAT ) Selanjutnya maka terjelilah HURUF EMPAT yaitu : HURUF : ALIF, NUN ,MIM ,TA YANG KEMUDIAN DARI HURUF : 1. ALIF : Mengadakan 9999 TITIK , Zahir ke dunia 99. Sedangkan 9900 TITIK , masih tertinggal didalam BAKA Yang zahir ke dunia 99 TITIK, inilah mengadakan : Perjalanan 99 atau disebut juga : NAS QUR’AN nya : MAN KHOLAKAL INSANU MINTIN, Atau : MAN KHOLAKAL INSANU MIN NUDFATIN. Adapun MAKAM TERTINGGI DIDALAM PERJALANAN 99 ini adalah : MAKAM KE TUJUH atau MAKAM LADUNI, yang kalau mau di sebut kaum, inilah yang dinamakan : KAUM MUPASSIRIN 2. NUN : Mengadakan 8888 TITIK , Zahir kedunia 88 Sedangkan yang 8800 TITIK , masih tertinggal di alam BAKA , adappun yang zahir ke dunia 88, ini lah mengadakan : “ PERJALANAN SYARA’UL HISAB dengan NAS QUR’Annya : HUWAL AWWALU MAN KHOLAKALLAHU TA’ALA AN-NUR. Inilah yang dinamakan MAKAM KHAS , Atau yang disebut MAKAM KEDELAPAN atau MAKAM RAHASIA, Yaitu PERJALANAN RAHASIA ILMU HAK ALLAH TA’ALA atau PERJALANAN RASULULLAH. Yang kalau mau disebut kaum , inilah yang dinamakan : KAUM MUDJ’TAHIDIN. 3. MIM : Mengadakan 7777 TITIK , zahir 77 Sedangkan yang 7700 TITIK masih tertinggal dialam BAKA Adapun yang zahir ke dunia 77, Inilah mengadakan 77 I’TIKAD . Tetapi sejak zahirnya orang hanya sempat mengenal 73 I’TIKAD, kemana hilangnya 4 I’TIKAD ?. Ialah pada : TOBAT , SYAHADAT , ZIKIR , TAKBIR. Oleh karena itu orang ( umum) hanya mengenal 73 I’TIKAD. Maka masih termasuk didalam perjalanan 99. 4. TA : Mengadakan 6666 TITIK .Zahir kedunia 66 Sedangkan yang 6600 TITIK. Masih tersimpan dialam BAKA. Inilah mengadakan 66 KAIDUL IMAM, tetapi sejak Zahirnya orang hanya sempat mengenal 63 KAIDUL IMAM, Dimana hilangnya 3 KAIDUL IMAM ?. Ialah pada huruf : A.I.U yang berisi yaitu : AKU ( I ) UJUD ALLAH TA’ALA YANG ( I ) TIADA MATI. Oleh karena itu orang ( UMUM ) hanya mengenal 63 KAIDUL IMAM, maka masih termasuk pada PERJALANAN 99. Keterangan : A : Aku asal dari pada Allah Ta’ala I : Aku ( i ) karena Allah Ta’ala. U : Aku Ujud Allah Ta’ala yang ( I ) tiada mati. AIU : Aku ( I ) Ujud Allah Ta’ala yang ( I ) tiada mati. Oleh karena itu orang ( umum ) hanya mengenal 63 KAIDUL IMAN, maka masih termasuk pada PERJALANAN 99



Kemudian timbul FIRMAN ALLAH TA’ALA yang berbunyi : BIKANU MAKANU WABIYAKUNU MAYAKUNU Yang artinya : SEBELUM TERJADI BUMI DAN LANGIT, ARAS DAN KURSI SUDAH SEDIA –NYA-AKU. Kemudian tajali ALLAH TA’ALA pada : GAIBUL MUTALLAQ. Disini ALLAH TA’ALA MEMBAWA : ZAT, SIFAT, ASMA, AF’AL Kemudian tajali lagi ALLAH TA’ALA pada : GAIBUL HAWIYAH. Dengan membawa huruf : ALIF, LAM AWAL, LAM AKHIR, HA. Disini ALLAH TA’ALA mengadakan : SIFAT NUR. Juga mengadakan 2 nama yaitu : KUN SA dan KUN ZAT. KUN SA : Titik dari NUR MUHAMMAD diatas ARAS, meliputi tujuh (7) petala langit, mengadakan nama yaitu : NAMA AWAL – AWAL NUR MUHAMMAD ZABUL ZAT HAWIYAH : Yaitu NAMA IBU BAPAK SEKALIAN AMAL DAN PAHALA. KUN ZAT : Titik dari NUR MUHAMMAD di bawah ARAS , meliputi tujuh ( 7 ) Petala Bumi, Mengadakan nama yaitu : NAMA AWAL – AWAL UMMAT : ANTAHFI. ( awal-awal ummat = Sulbi ifrat ) SELANJUTNYA : – ZAT maujud kepada huruf ALIF – SIFAT maujud kepada huruf LAM AWAL – ASMA maujud kepada huruf LAM AKHIR – AF’AL maujud kepada huruf HA Maka berfirman ALLAH TA’ALA : HAI NUR , engkau yang menunjukkan AKU, AKU yang di tunjukkan HAI NUR , engkaulah ganti DIRIKU. HAI NUR , engkaulah yang bernama ALLAH. HAI NUR , semesta sekalian alam terjadi dari pada nur mu dengan serta ku jua. Selanjutnya tajali NUR denganmengata AK lalu bersuara NUR : YA ALLAH, YA TUHAN KU, YA SAYYIDI, YA MAULANA Bagaimana aku menunjukkan Tuhanku ?. YA ALLAH, YA TUHAN KU, YA SAYYIDI, YA MAULANA Bagaimana aku menggantikan Tuhanku?. YA ALLAH, YA TUHAN KU, YA SAYYIDI, YA MAULANA Kenapa aku yang bernama Allah ?. YA ALLAH, YA TUHAN KU, YA SAYYIDI, YA MAULANA Bagaimana aku mengadakan semester sekali alam dengan NURKU dan serta MU jua. Berfirman ALLAH TA’ALA : AN-NURIL MAUSUFI BITTAJADDUDI WAL AWALIYAH. Yang artinya : HAI NUR, AKU SUDAH LAISA PADA DIRIMU, TETAPI JANGAN KAU CARI LAGI AKU, KARENA AKU TIADA BERTEMPAT : AKU TIDAK DI BULU, TIDAK DI KULIT, TIDAK DIDAGING, TIDAK DIDARAH, TIDAK DI URAT, TIDAK DITULANG, TIDAK DI OTAK, DAN TIDAK DI SUM – SUM, HANYA BATHIN PADA RAHASIAMU BERKATA – KATA ENGKAU ITU, AKU. Berkata ALLAH TA’ALA selanjutnya : Barang siapa ummatmu, mendakwa : Zahir pada hatinya yang berkata-kata itu AKU : Kafir Munafik . dan Barang siapa ummatmu, mendakwa : Zahir pada lidah nya yang berkata – kata itu AKU : Maka kafir Zindik .



“ PEMBAGIAN HURUF TOBAT ” ALIF = HAYAT = HIDUP = BULU SIN = ROH = MERASA = KULIT TA = TAHU = TASDIK = DAGING AGEN = SIR = GERETEK = DARAH PA = PENGETAHUAN = PIKIR = URAT RO = RASA = RAHMAT = TULANG LAM = LAYAK PADA TUHANNYA = OTAK HA = HAL YANG WAJIB TIADA DI KARENAKAN OLEH SESUATU SESUATU KARENA ( DIANTARA DUA JALAN ) = HU – ALLAH SYAHADAT ASYHADU ALLA ILA HAILALLAH ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH SYAHADAT = ASYHADU PUJI SAYAHADAT = ALLA ILA HAILALLAH DO’A SYAHADAT = MUHAMMADAR RASULULAH.



ALIF = HAYAT = HIDUP SIN = ROH = MERASA HA = HAK = HAKIKAT DAL = SELERUH ANGGOTA TUBUH “ ZIKIR “ = LA ILAHAILLALLAH MUHAMMADUR RASULULLAH ZIKIRNYA = LA ILAHAILLAH PUJI ZIKIR = MUHAMMADAR DO’A ZIKIR = RASULULLAH.



LA = TIADA ILLA = ADA ILAHA = YAKIN ALLAH = NAMA LA = DIRI ILLA = RUPA ILAHA = EMBAYANG ALLAH = NAMA LA = DIRI TAJALI ILLA = DIRI TERPERI ILAHA = DIRI DIPERIKAN ALLAH = DIRI YANG DIPERI – PERIKAN LA = DIRI BERDIRI ILLA = DIRI TERDIRI ILAHA = DIRI DIDIRIKAN ALLAH = DIRI BERDIRI SENDIRI LA = BULU KULIT ILLA = DARAH DAGING ILAHA = URAT TULANG ALLAH = OTAK SUM – SUM LA = KEPALA ILLA = BADAN dan NYAWA ILAHA = BAHU dan TANGAN ALLAH = PAHA dan KAKI LA = ( Ti ) ILLA = TAHU ILAHA = BERKEHENDAK ALLAH = BERGERAK



LA = ALAM BARZAH ILLA = MAKAN BARZAH ILAHA = SULBI IFRA’IT ALLAH = SURGA KE TUJUH LA = ALAM KESENANGAN ILLA = MAKAM RAHMAT ILAHA = MAKAM RAHASIA ALLAH = RAF – RAF MUSTAWAN LA = BER – BULU DENGAN PENGRASA BER – KULIT DENGAN PENGRASA ILLA = BER – DAGING DENGAN NAFSU BER – DARAH DENGAN AKAL ALAHA = BER – URAT DENGAN PIKIR BER – TULANG DENGAN ILMU ALLAH = BER – OTAK DENGAN PENGETAHUAN BER – SUMSUM DENGAN RAHASIA LA = “TIADA” SIFAT KEKUASAAN KITA ( HAYAT ) ILLA = “ ADA “ SIFAT KEKUASAAN ILMU HAK ALLAH TA’ALA ILAHA = “ YAKIN “ KEPADA ILMU HAK ALLAH TA’ALA ALLAH = “ NAMA “ BAGI KESEMPURNAAN SELURUH SIFAT MENYIFAT KITA ( HAYAT ) “ TAKBIR “ = ALLAHU AKBAR Takbir = AL Pujinya = HU Do’anya = AK “ PEMBAGIAN HURUF TAKBIR “ ALIF = AKU , ASAL, ARAS, ALLAH KAP = KEJADIAN, KEBESARAN, KEMULIAAN, KEKAYAAN BA = BERBADAN, BERNYAWA, BERSUARA, BERGERAK, BERKEHANDAK RO = RASA, RAHMAT, RAHASIA MENENTUKAN = RAHMATULLAH – NIKMATULLAH, RASULULLAH. KETERANGAN : Adapun kegunaan dari pada : TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR Adalah sebagai : PEMBASUH / PEMBERSIH Yaitu untuk mebersihkan : HADAS KECIL, HADASBESAR, ZUNUB ZENABAT dan ISTINJA KITA. Karena TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR membersihkan dari : Bulu, kulit, daging, darah, urat,tulang, sampai otak, sumsum kita. Juga mensucikan : Pengrasa, Hawa, Nafsu, Akal, Pikir, Ilmu, Pengetahuan, dan Rahasia. Oleh karena itu maka TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR ini harus benar – benar selalu kita amalkan, mesrakan setiap waktu, sampai benar–benar : Sebulu, Sekulit, Sedaging, Sedarah, Seurat, Setulang, Seotak, Sesumsum, Sebathin dan Serahasia. Apabila bisa mencapai demikian, maka telah ditentukan oleh Allah Ta’ala dengan ketentuan Ilmunya : TOBAT = MERENGGANGKAN TANAH PADA LUBANG KUBURNYA. SYAHADAT = MENDUKUNG DENGAN KEHORMATANNYA SENDIRI. ZIKIR = MENDIRIKAN DENGAN KE ELOKANNYA. TAKBIR = MENJALANKAN TIADA DENGAN



SEPENGETAHUANNYA Selain selalu diamalkan / di mesrakan setiap waktu, haruslah pula benar-benar di ketahui dan dipahami / dimengerti benar setiap pembagian huruf dan sifatnya pada batang tubuh kita. Karena apabila kita mengucapkan TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR dengan hikmad, serta sesempurna bacaan / pengucapannya, dan paham. Mengerti dan mengetahui akan pembagian huruf dan sifatnya pada batang tubuh kita maka telah SUCILAH DIRI KITA ZAHIR DAN BATHIN. Disamping itu perlu diketahui tentang ketentuan lain yaitu : >TOBAT = MENSYAHKAN BAGI ISLAM KITA > SYAHADAT = MEYAKINKAN BAGI ISLAM KITA > ZIKIR = MENGIKHLASKAN BAGI ISLAM KITA > TAKBIR = MENYEMPURNAKAN BAGI ISLAM KITA Dengan adanya ketentuan-ketentuan seperti yang tersebut di atas maka semakin jelas kepada kita bahwa TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR ini memang benar-benar harus selalu kita amalkan / mesrakan setiap waktu, agar supaya seluruh sifat menyifat kita selalu terjaga / terjamin KEBERSIHAN DAN KESUCIAN. Oleh karena itu apabila kita hendak beramal / beribadah, apabila kita hendak mendudukkan TUBUH ILMU ( Ti ) maka hendaknya terlebih dahulu kita mengucap TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR untuk mensucikan diri, seluruh sifat menyifat kita ( hayat ). Demikian sekedar keterangan kegunaan dari pada TOBA, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR ini, agar supaya hal ini benar – benar di pahami / mengerti dan diyakini dengan sepenuh penuh keyakinan serta selalau diamalkan / dimesrakan dengan sebaik baik pengamalan karena : “INILAH SEBENAR – BENARNYA ISTINJA SEBENAR – BENAR ZUNUB ZENABAT DAN SEBAIK BAIK CARA BINA KESUCIAN “ A.I.U “ A = EMPAT KALI SUARA I = TUJUH KALI SUARA U = TIGA KALI SUARA A = ADA A = AKU A = AKU A = AKU AKAL ASAL ASAL ACHMAD ALAM AIR ARAS AMINULLAH ADAM ALLAH ALLAH ARSISTAWA A = AKU, ASAL, ARAS, ALLAH I = IMAN, ISALAM, IRADAT, INSAN, ILMU, IBLIS ,( i ) U = AGAMA, UMMAT, UJUD. A = AKU ASAL DARI PADA ALLAH TA’ALA I = AKU ( i ) KARENA ALLAH TA’ALA U = AKU UJUD ALLAH TA’ALA YANG ( i ) TIADA MATI A.I.U = AKU ( i ) UJUD ALLAH TA’ALA YANG ( i ) TIADA MATI. “ CATATAN “ MUSTAHIL “ ( Ti ) “ tidak TAHU MUSTAHIL TAHU tidak BERGERAK MUSTAHIL BERKEHENDAK tidak BERGERAK MUSTAHIL BERGERAK kalau tidak “ ( i ) “ MUSTAHIL BERGERAK kalau tidak BERKEHENDAK MUSTAHIL TAHU kalau tidak “ ( i ) “ PERINGATAN



Kalau kita perhatikan catatan diatas dengan cermat, jelas sekali dapat kita bahwa = ADALAH MUSTAHIL SEGALA – GALANYA APABILA TANPA “ ( i ) “ Jelasnya kalau kita MATI, adalah mustahil kalau kita bisa BERGERAK / BERKEHENDAK. Oleh karena itu yakin kan dengan seyakin – yakinnya bahwa “(i)” adalah diri yang sebenarnya – benarnya diri kita. Dan karena “ ( i ) “ tiada mati , maka” ( i ) “ lah nantinya yang KEMBALI KERAHMATULLAH. Dan yang KEKAL / TIADA MATI hanyalah UJUD ALLAH TA’ALA. Oleh karena itu, maka adalah mustahil segala – galanya apabila TANPA “ ( i ) “. “ SUARA ‘ A ‘ MENGADAKAN 3 SUARA “ ZATTAL BAHTI ALLAH ZATTAL BAHTI MUHAMMAD ZATTAL BAGDI ADAM “ SUARA ‘ I ‘ MENGADAKAN 3 SUARA “ NUKKULLAH TIKKULLAH NUKTA ALLAH “ SUARA ‘ U ‘ MENGADAKAN 2 SUARA “ KUN SA KUN ZAT KUN SA = Titik dari NUR MUHAMMAD diatas ARAS, meliputi tujuh petala langit, mengadakan nama “AWAL-AWAL NUR MUHAMMAD “ yaitu “ ( Z.Z.H ). KUN ZAT = Titik dari NUR MUHAMMAD dibawah ARAS, meliputi tujuh petala bumi, mengadakan nama “ AWAL-AWAL UMMAT “ yaitu “ ( A.N.T.P ). DARI TITIK AWAL – AWAL UMMAT MENGADAKAN EMPAT TITIK : TITIK PERTAMA = AIR NUR LAK PUTIH Mengadakan = BUMI dan LANGIT BULU dan KULIT pada kita. TITIK KEDUA = AIR SETITIK Mengadakan = ZIN dan MANUSIA DARAH DAGING pada kita. TITIK KETIGA = AIR NUR MALINANG ALLAH Mengadakan EMAS dan PERAK URAT TULANG pada kita TITIK KEEMPAT = AIR MANING MANGKUDU ALLAH Mengadakan PADI dan BESI OTAK SUMSUM pada kita TITIK PERTAMA = PUJINYA = ALLAH TITIK KEDUA = PUJINYA = HU TITIK KETIGA = PUJINYA = AH TITIK KEEMPAT = PUJINYA = A “CARA KERJA / FUNGSI / HAKNYA MASING – MASING “ TITIK PERTAMA = ROH JASMANI = SIFATNYA PADA KITA = DARAH MERAH = ANGGOTA / TENAGA TITIK KEDUA = ROH HEWANI = SIFATNYA PADA KITA = DARAH HITAM = PENDENGARAN



TITIK KE TIGA = ROHANI = SIFATNYA PADA KITA = DARAH MERAH MUDA = KEYAKINAN TITIK KE EMPAT = ROH IDAPI = SIFATNYA PADA KITA = DARAH PUTIH = PERASAAN “ MELEBURKAN DIRI “ ** HILANG NAMA KEPADA AIR, HILANG AIR KEPADA CAHAYA HILANG CAHAYA PADA RUPA, HILANG RUPA KEPADA TAHU ** Siapa yang TAHU ? = Ujudnya yang ( i ) tiada mati. Kemudian = Kembali kita dari belakang , kemuka , dari bawah atas, dari dalam keluar, yaitu : SUMSUM OTAK : Kembali kepada = AIR MANING MANGKUDU ALLAH TULANG URAT : Kembali kepada = AIR NUR MALINGANG ALLAH DARAH DAGING : Kembali kepada = AIR SETITIK KULIT BULU : Kembali kepada = AIR NUR LAK PUTIH Dengan demikian maka hilang sifat muhaddas kita kembali rahasia, selanjutnya : HILANG MUHADDAS KEPADA RAHASIA, HILANG RAHASIA KEPADA TAHU. Apakah yang dinamakan / maksudnya dengan RAHASIA ? RAHASIA adalah = Ujudnya yang ( i ) tiada mati. Sedangkan RAHASIA hilang kepada TAHU , itulah sebabnya , yang dinamakan “ PENGHULU ILMU “ adalah “ TAHU “ . Oleh karena itu apa bila seseorang telah TAHU lagi MENGETAHUI , maka berarti orang tersebut adalah orang ber-ILMU, dan apa bila demikian maka patutlah dia MERAHASIAKAN karena : “ HILANG RAHASIA KEPADA TAHU “ Demikianlah cara meleburkan diri yang sebaik – baiknya, karena sesuai dengan FIRMAN ALLAH TA’ALA yang berbunyi : SYUMMAN SARAPU PAJAHARALLADJINA IDJAKKATALU ALANNASI LA YASTAHUPUN Artinya : SATU NERNILANG – BILANG , BERBILANG – BILANG WAJIB SATU. Sebagaiman diatas , jelas dapat kita lihat bahwa sifat muhaddas kita yang tadinya berbilang – bilang , kita lebur / kembalikan kepada rahasia yaitu : Ujudnya yang ( Ti ) tiada mati , maka telah fanalah diri kita yang zahir kepada diri yang sebenar – benarnya diri kita yaitu : TUBUH ILMU ( Ti ), dan karena TUBUH ILMU ( Ti ) adalah : UJUD ALLAH TA’ALA / HAK ALLAH TA’ALA ada pada kita, maka sudah pas ASA (Satu), mustahil berbilang – bilang , sebagaimana firman ALLAH TA’ALA yang berbunyi : AL – HAKKU MIRRABBIKA FALA TAKUNANNA MINAL MUNTARIN Artinya : BAHWASANYA HAK ALLAH TA’ALA TIDAK BERBILANG – BILANG , MELAINKAN HANYA SATU. Kemudian yang manakah HAK ALLAH TA’ALA seperti yang di maksud dalam firman diatas ? Ialah = Ujudnya yang ( i ) tiada mati. Selanjutnya tentang diri yang sebenar benarnya DIRI KITA, yaitu TUBUH ILMU ( Ti ) adalah UJUD ALLAH TA’ALA. JANGAN DIRAGUKAN LAGI KARENA SALAIN JELASNYA HAL INI DI DALAM PECAHAN /



PERINCIAN = A.I.U = JUGA DI KUATKAN OLEH FIRMAN ALLAH TA’ALA yang berbunyi : AL-INSANU SYIRRIHI WA ANA SYIRRUHU. Artinya : INSAN ENGKAU ITU RAHASIAKU , DAN RAHASIAMU ITU ADALAH SEBAGAI DIRIKU. Jadi jelas dan gamblang sekali di nyatakan oleh ALLAH TA’ALA , di dalam fitmannya ini bahwa INSAN / RAHASIA kita yaitu : TUBUH ILMU ( Ti) ADALAH SEBAGAI DIRINYA / UJUDNYA. Camkan / pahamkan hal ini ddengan sebaik – sebaiknya, karena inilah sebaik – baiknya CARA / JALAN PENGENALAN. Sebagaimana RASULULLAH bersabda yang berbunyi : AWWALUDIN MA’RIFATULLAH . Artinya : BERBUNYI BERAGAMA ITU ADALAH MENGENAL ALLAH. Adapun MENGENAL yang dimaksud disini tetntunya bukanlah terbatas pada mengenal NAMA nya belaka . tetapi tentunya mengenal dalam arti kata yang sebenar – benarnya, yaitu mengenal yang punya nama. Tugasnya mengenal yang bernama ALLAH tersebut. Kemudian bagaimana mungkin seseorang mengenal / mengetahui yang mana UJUD ALLAH TA’ALA , kalau dia tidak / belum mengenal / mengetahui dirinya sendiri. Misalnya : Dari mana datangnya ? , Bagaimana asal kejadiannya?, dan yang terpenting yang mana dari yang sebenar – benar dirinya : MAN AROFHA NAPSAHU PAKAD AROFHA ROBBAHU Artinya : KENALILAH DIRIMU DENGAN SESUNGGUH – SUNGGUH, NISCAYA TERKENAL AKAN TUHAN MU Dan bagaimana mungkin / kemana seseorang Akan menda’ifkan / memfanakan dirinya yang zahir, kalau dia tidak / belum mengenal / mengetahui yang mana diri sebenarnya diri. Sebagaimana firman ALLAH TA’ALA yang berbunyi : DA’IFAL AKLAMU BIL ANA NIFAKI LALAHA INNA KIKAD HAMALTI BI SAYYIDIL AMIN. Artinya : DAIFKAN / FANAKAN DIRIMU KEPADA KU (YANG KELAM), KELAM BUKAN KARENA GELAP, TERANG BUKAN KARENA LAMPU. Jelaslah kepada kita bahwa apa bila seseorang tidak / belum mengenal / mengetahui yang mana diri yang sebenarnya – benarnya, sudah pasti dia tidak akan mengenal / mengetahui yang mana : “UJUD ALLAH TA’ALA “ Dan adalah mustahil kalau dia bisa menda’ifkan / memfanakan DIRI YANG ZAHIR, KECUALI KALAU FANA / DA’IF NYA bukan kepada UJUD ALLAH TA’ALA. Oleh karena itu maka adalah syukur yang tiada terhingga bagi kita yang berada di dalam PERJALANAN RAHASIA ILMMU HAK ALLAH TA’ALA / PERJALANAN RASULULLAH ini, Dari uraian uraian di atas, bukan saja kita bisa mengenal / mengetahui yang mana diri yang sebenar – benar diri kita, UJUD ALLAH TA’ALA. Dan kalau kita simak dengan cermat dan seksama , maka dari uraian diatas dapat kita ambil kesimpulan yang teramat penting yaitu : Apakah yang di maksud dengan “RAHASIA “? Ialah = “TUBUH ILMU (Ti) “ Yang manakah “HAK ALLAH TA’ALA?” Ialah = “ TUBUH ILMU (Ti) “  > Yang manakah SEBENAR – BENARNYA DIRI”? Ialah = “ TUBUH ILMU (Ti) “ Yang manakah “ UJUD ALLAH TA’ALA”? Ialah = “ TUBUH ILMU (Ti) “ Demikian kesimpulan – kesimpulan teramat penting yang dapat kita ambil dari uraian diatas, agar hal ini benar – benar dipahami dengan / mengerti dan diyakini dengan sepenuhnya keyakinan. Setelah itu pegang teguh / simpan RAHASIA ini sebaik – baiknya karena ini adalah RAHASIA ILMU HAK ALLAH TA’ALA. YANG TIADA BANDING – BANDINGNYA DAN TIADA TERNILAI AKAN KEUTAMAANNYA , INILAH : SEBENAR – BENARNYA ILMU. SEBENAR – BENAR RAHASIA, SESEMPURNA – SEMPURNANYA PERJALANAN KESEMPURNAAN. “CATATAN UMUM “



(HENDAKLAH INI BENAR – BENAR DI YAKINI DAN SELALU DI INGAT HINGGA AKHIR HAYAT KITA). 1. TUBUH ILMU = ( Ti ) YANG TIADA MATI 2. KUNCI ILMU = TANYA 3. PENGHULU ILMU = TAHU 4. PENGHULU KITA = RASULULLAH 5. ASAL DIRI KITA = NYAMAN 6. HAK MANUSIA = HIDUP 7. HAK ALLAH TA’ALA = (Ti) YANG TIADA MATI 8. HAK RASULULLAH = RASA 9. SIFAT RASULULLAH = A, MA, BA, MA 10. NAMA YANG DIMERDEKAKAN = RAF MUSDIRAWAN 11. NAMA YANG DIMULIAKAN = AN’ATSIRA Apa yang sebenar – benar DIAKUI Oleh ALLAH TA’ALA ? Ialah : SUCI / INSAN Apa yang sebenar – benar DIAKASIHI Oleh ALLAH TA’ALA ? Ialah : IMAN Apa yang sebenar – benar DISAYANGI Oleh ALLAH TA’ALA ? Ialah : MENGENAL NUKKULLAH “ ARSISTAWA “ Sifat pada kita = UBUN- UBUN = LANGIT KE TUJUH = RAF RAF MUSTA’WA. TIKKULLAH = “TISMANCARMULLAH “ Sifatnya pada kita = SULBI IFRAT = PEMANDANGAN = PANCURAN RASULULLAH = PANCURAN EMAS DIATAS BAITULLAH. NUKTA ALLAH = ASMAAPPULLAH Sifatnya pada kita = PUSAT = FITRIAH. “ CARA KERJA / FUNGSI / HAKNYA MASING – MASING “ NUKKULAH = Mengetahuisifat menyifat alam perasaan. TIKKULLAH = Mengetahui Penglihata , Pendengaran , Penciuman NUKTAALLAH = Menetukan sifat pengrasa seluruh anggota tubuh. NUKKULLAH = Pujinya = Rahmat Allah. TIKKULLAH = Pujinya = Nikamat Allah NUKTAALLAH = Pujinya = Maujud illallah . ALAM KESENANGAN 1. Manusia = TUBUH – ILMU – INSAN 2. Syurga = MATA – PEMANDANGAN 3. Neraka = TELINGA 4. Aras = TULANG BELAKANG 5. Kursi = DADA 6. Roh = HU – ALLAH 7. Loh Mahfudz = JANTUNG 8. Pancuran kolam = KALAM ( Kelamin kita ). Siti Patimah 9. Awal – awal Ummat = SULBI IFRAT Menjadi = ALAM KESENANGAN BA / BIS TUJUH 1. BIKANU MAKANU WABIYAKUNU WAYAKUNU 2. BUMI DAN LANGIT, ARAS dan KURSI



3. BADAN dan NYAWA. 4. BAHARU ALAM 5. BIDADARI TUJUH, 6. BAITAL MUKADDIS 7. BAITULLAH SIFAT BIDADARI 1. PENGRASA 2. HAWA 3. NAFSU 4. AKAL 5. PIKIR 6. ILMU 7. PENGETAHUAN 8. RAHASIA SIFAT HAMBA 1. API 2. ANGIN 3. AIR 4. TANAH SIFAT MANUSIA 1. WADDU 2. WADDI 3. MANI 4. MANIKAM SIFAT HANYAT 1. BULU 2. KULIT 3. DAGING 4. DARAH 5. URAT 6. TULANG 7. OTAK 8. SUMSUM SIFAT ILMU 1. PENGRASA 2. HAWA 3. NAFSU 4. AKAL 5. PIKIR 6. ILMU 7. PENGETAHUAN 8. RAHASIA SIFAT MUHAMMAD 1. HIDUP 2. TAHU 3. BERKEHENDAK 4. BERGERAK SIFAT TUHAN



1. ZAT 2. SIFAT 3. ASMA 4. AF’AL SIFAT ALLAH 1. IMAN 2. ISLAM 3. TAUHID 4. MA’RIFAT SIFAT TA’ALA 1. TUHIDU ZAT 2. TUHIDU SIFAT 3. TUHIDU ASMA 4. TUHIDU AF’AL SIFAT RASULULLAH 1. A – ARAS 2. MA – MAKKAH 3. BA – BAITULLAH 4. MA – MADINAH SIFAT BURAQ PADA DIRI KITA 1. KAKI = MULUT PADA KITA 2. TUBUH = HIDUNG PADA KITA 3. SAYAP = TELINGA PADA KITA 4. KEPALA = MATA PADA KITA SIFAT ALAM BAKA 1. BULU KULIT 2. DAGING DARAH 3. URAT TULANG 4. OTAK SUMSUM Menjadi = SIFAT ALAM BAKA NAMA – NAMA DIRI Pada waktu sebelum KUN bernama : AIR SETITIK Pada waktu KUN bernama : ROH SAMAR PUTIH Dari KUN ke FAYAKUN bernama : AWAL-AWAL NUR MUHAMMAD Pada waktu PAYAKUN bernama : NUKIRULLAH Pada waktu di ALAM SAGIR : SIRULLAH Pada waktu diterima oleh MUHAMMAD bernama : INSYIRULLAH Pada waktu turun diujung ARAS : NUR KALAMULLAH Sebelum dititikan bernama : PANCARNULLAH (PERINGATAN : NAMA INI TIDAK BOLEH DISUARAKAN PENUH SEBANYAK 2 X DIDALAM SEUMUR HIDUP KITA, JADI SEBUT SANDINYA SAJA, YAITU : PN). Pada waktu dititikan bernama : AIR SETITIK Pada waktu diterima ibu bernama : NUR MANI ALLAH Pada waktu jadi darah segumpal : BAYANG-BAYANG ALLAH Pada waktu pertama jadi mata : INSAN KAMIL Pada waktu jadi SUMSUM OTAK : AIR MANING MENGKUDU ALLAH



Pada waktu jadi tulang urat : AIR NUR MALINANG ALLAH Pada waktu jadi daging darah : TIKMAPULLAH Pada waktu jadi kulit bulu : AIR NUR LAK PUTIH Setelah cukup sifatnya bernama : ACHMAD Pada waktu dalam kandungan ibu berumur 1 bulan 10 hari bernama : NURRULLAH Pada waktu berumur 3 bulan 10 hari bernama : ALLAH Pada waktu berumur 4 bulan 10 hari bernama : PANCARRULLAH Pada waktu berumur 5 bulan 10 hari bernama : SINARRULLAH Pada waktu berumur 6 bulan 10 hari bernama : ASMARRULLAH Pada waktu berumur 7 bulan 7 hari, 7 JAM, 7 MENIT, 7 DETIK bernama : ZAT ZANUBAH Pada waktu berumur 8 bulan 10 hari bernama : TA’ALA Pada waktu berumur 9 bulan 10 hari bernama : ANTAHPI Pada waktu keluar dari RAHIM IBU bernama : NUR BASYARIAH Pada waktu lahir dari kalam ibu bernama : ASMAPULLAH Uri bernama : URIAH Tuban bernama : TUBANIAH Tembuni bernama : TAMBUNIAH Darah bernama : CAMARIAH Tangkai pusat bernama : PANCARIAH Pembungkus bayinya bernama : ARSISTAWA Nama bayinya : WALIULLAH Pusat bernama : FITRIAH Pada waktu di Alam Rahmat bernama : ZATTAL BAHTI ALLAH Pada waktu di Alam Nikmat bernama : TA’ALA Pada waktu ada aras dan kursi bernama : NUR LAK PUTIH Pada waktu ada langit dan bumi bernama : ZAT ZANUBAH Pada waktu DIDALAM BAITIL MAS bernama : NURRULLAH Sesudah ILAHUL HAK bernama : ZAT ZANUBAH Pada waktu HAK ILAHUL HAK bernama : JABARRULLAH Sesudah bernama JABARRULLAH bernama : ASMAAPPULLAH Pada waktu didalam IKHLAS YAKIN bernama : IBNUL SUHUL Sesudah sempurna bathin bernama : MUKARRABUN Pada waktu di akui ummat bernama : A.N.T.F Pada waktu didalam pemeliharaan TUHAN bernama : MUTIARA ALLAH Pada waktu didalam UNDANG – UNDANG RASULULLAH : NUR MANIULLAH. Sewaktu bernama : AMARRULLAH, duduknya di dalam Baitullah mengadakan : Peti perbendaharaan berisi Nama : TISMANCARMULLAH Sewaktu bernama : SUKMAPULLAH duduknya di JANTUNG mengadkan Nama Baitullah, tangganya bernama : SAJRATUL MUNTAHA. Sewaktu bernama : SINARRULLAH duduknya di MATA KANAN / KIRI, mengadakan : PEMANDANGAN FANA DAN BAKA.



Sewaktu bernama : ZATTULLAH duduknya dihalkum Mengadakan : SUMUR ZAM – ZAM. Sewaktu bernama : AMINULLAH duduknya di ALAM BARZAH. Tugasnya : UNTUK MENGETAHUI RAHMAT DAN NIKMAT SERTA KELENYAPANNYA KITA. Sesudah bernama : AMINULLAH duduknya di : PANCURAN RASULULLAH Tugasnya : UNTUK MELIHAT KEKAYAAN ILMU HAK ALLAH TA’ALA, SERTA KENYAMANAN AKHIR KALAM. Sewaktu bernama : ASMARULLAH Duduknya di AWAL – AWAL NUR MUHAMMAD. Tugasnya : Untuk mengadakan BUMI dan LANGIT. Pangkatnyabernama : RAFIKUL A’LA. Sewaktu bernama : INTAN MULLAH Duduk di MATA HATI Tugasnya : Mengadakan Nama : NUR KAMINAN NUR Sewaktu bernaam : JABARULLAH duduknya di makam barzah Mengadakan Nama : MUTIARA ALLAH Tugasnya : Untuk mengetahui SENTRAL dan SYIRRI HU-ALLAH Sewaktu bernama : NUR TAMALULLAH Duduknya di PENDENGARAN Tugasnya : Untuk mengetahui kabar baik dan kabar buruk. Sewaktu bernama : ASMAPULLAH Mengadakan SIFAT RASULULLAH Sewaktu bernama : INTANMULLAH Mengadakan Nama : ZATTULLAH DAN RAHMATULLAH Sewaktu bernama : ASMAAPPULLAH Mengadakan : SIFAT, TUHAN, MUHAMMAD, UMMAT. Sewaktu bernama : ZABUL ZAT HAWIYAH Mengadakan : NAMA AWAL – AWAL NUR MUHAMMAD Sewaktu bernama : PATIRRULLAH Mengadakan :NAMA MAR MAR ALLAH Sewaktu bernama : ZATTAL BAGDI ADAM. Mengadakan : NAMA NAHIRRULLAH duduknya DI KENING Sewaktu bernama : INTAN SARIKULLAH Mengadakan : SIFAT RASULULLAH ( ARAS, MAKKAH, BAITULLAH, MADINAH ). Sewaktu bernama : HAKKULLAH Mengadakan : SIFAT BIDADARI ( PENGRASA, HAWA, NAFSU, AKAL, FIKIR, ILMU, PENGETAHUAN, RAHASIA ) Sewaktu bernama : ZABUL HAKIMIN Mengadakan : SIFAT BURAQ KAKI = MULUT PADA KITA TUBUH = HIDUNG PADA KITA SAYAP = TELINGA PADA KITA KEPALA = MATA PADA KITA



Sewaktu bernama : JALAN HAKIMIN Mengadakan : SIFAT ALAM KESENANGAN MANUSIA = TUBUH – ILMU – INSAN SYURGA = MATA – PEMANDANGAN NERAKA = TELINGA ARAS = TULANG BELAKANG KURSI = DADA RAK = HU – ALLAH LAH MAHFUDZ = JANTUNG PANCURAN KALAM SIRI FATIMAH = KALAM AWAL – AWAL UMMAT = SULBI IPRAIT Sewaktu bernama : BAHTI ALLAH Mengadakan : SIFAT TUHAN, MUHAMMAD, UMMAT SIFAT TUHAN = ZAT, SIFAT, ASMA, AF’AL SIFAT MUHAMMAD = HIDUP, TAHU, BERKEHENDAK, BERGERAK SIFAT UMMAT – HAMBA = API, ANGIN, AIR, TANAH MANUSIA = WADDU, WADDI, MANI, MANIKAM Pada waktu mana kita bernama : MUHAMMAD ialah : Pada waktu : MUNAJAD, MI’RADJ, IHRAM, TUBADIL Pada waktu mana kita bernama = ACHMAD ialah : Pada waktu : DIAM Sifat APA yang menyempurnakan diri kita ialah : SIFAT ILMU Siapa Nama yang di muliakan oleh ilmu ialah : ASMAALULLAH. Titik keberapa yang diakui oleh Rasulullah ialah : TITIK KE 8 yang bernama : AMARRULLAH (PERHIMPUNAN NAMA PINTU SYURGA 8). Apa nama tubuh SARI’AT DAN TARIKAT ialah : NUR MUHAMMAD apa TUBUH HAKIKAT dan MA’RIFAT ialah : NUR TA’ALA Suara mana yang mengaku yakin ialah : SUARA ( A ) Diri yang mengata UJUD ialah : DIRI YANG ( I ) TIADA MATI



ISI KITAB ILMU HAKIKAT ALLAH TA’ALA(Full 92 halaman) 30-60 Diri mana yang di AKUI HAK ialah : DIRI YANG KEKAL / ASAL Nur yang mana di AKUI UJUD ialah : NUR HAKIMIN Apa nama jantung kita ialah : JABARRULLAH Siapa nama awal awal diri kita ialah : NUR MUHAMMAD Siapa nama diri kita yang akhir ialah : AMINULLAH Apa nama dari NYAMAN kembali KENYAMAN Ialah : INTAN SARI KULIAH Apa TUBUH PERJALANAN I’TIKAD ialah : ALIF / ALLAH Apa TUBUH PERJALANAN MA’RIFAT ialah : ACHMAT Apa TUBUH PERJALANAN ROH ialah : MUHAMMAD



Apa TUBUH PERJALANAN NUR kita : CATATAN DARI HURUF 30, MENGADAKAN HURUF 18 KEMUDIAN MENGADAKAN 5 HURUF UTAMA ‫ – ا‬ALIF = ( Ti ) ‫ – ن‬NUN = NUR = TA’ALA ‫ – ت‬TA = TAHU = TA’ALA INTISARI ‫ – س‬SIN = SELURUH = SENTRAL dan SIRRI = SIRRULLAH ‫ – ر‬RO = RAHASIA = NRASA – RASULULLAH CATATAN UMUM 1. HAKIKAT YANG SEBENAR – BENARNYA DARI PADA : IMAN = Ingat = Tubuh Ilmu Islam = Mengamalkan / Memesrakan = Tubuh Ilmu TAUHID = Menentukan = amal, ibadah, agama, islam MA’RIFAT = Rahmat – Nikmat = NYAMAN 2. RAHASIA / MERAHASIAKAN RAHASIA SIFAT = TUBUH KITA RAHASIA TUBUH ILMU = AWAL – WALA UMMAT RAHASIA UWAL – AWAL = AWAL –AWAL NUR MUHAMMAD RAHASIA AWAL – AWAL NUR MUHAMMAD = AWAL – AWAL NUR MUHAMMAD RAHASIA AWAL – AWAL NUR MUHAMMAD = AIR SETITIK RAHASIA AIR SETITIK = 1 NYA 3. TUBUH ILMU TUBUH AMAL = “ A “ TUBUH IBADAH = “ I “ TUBUH PUASA = “ U “ TUBUH HUKUM = “ SUARA “ TUBUH HADIS = “ NABI “ TUBUH FIRMAN = “ AL-QUR’AN “ TUBUH AL-QUR’AN = “ KITAB “ TUBUH KITAB = “ ILMU “ TUBUH ILMU = “ ( I ) TIADA MATI “ 4. NAMA-NAMA PANCA INDRA : 1. PENGRASA = MAHARRULLAH 2. PENGLIHAT = SINARRULLAH 3. PENDENGAR = PANCARRULLAH 4. PENCIUM = INSYIRRULLAH 5. PENGINGAT = INTANRULLAH 5. NAMA-NAMA ROH YANG SEBENARNYA : ROH JASMANI = NUKTA ALLAH ROH KEWANI = NUKTAH



ROHANI = NUKKULLAH ROH IDAFI = HAKKULLAH 6. NAMA-NAMA MALAIKAT YANG SEBENARNYA : ZIBRIL = NAFSYIRRULLAH MIKA’IL = ISYIRRULLAH ISRAP’IL = MANIRRULLAH IDJRA’IL = PATIRRULLAH 7. YANG WAJIB MENGENAL TOBAT = ACHMAT SYAHADAT = MUHAMMAD ZIKIR = AMINULLAH TAKBIR = DIRI KITA 8. SIFAT HAYAT PECAH KEDUA BULU KULIT bersatu bersama = ASMAFULLAH DARAH DAGING bersatu bersama = AIR SETITIK URAT TULANG bersatu bersama = MARRULLAH OTAK SUMSUM bersatu bersama = Z.Z.H 9. SIFAT HAYAT PECAH KETIGA BULU KULIT bersatu bersama = NURULLAH DARAH DAGING bersatu bersama = ASMAFULLAH URAT TULANG bersatu bersama = NUR BASYARIYAH OTAK SUMSUM bersatu bersama = Z.Z.H 10. PEMBAGIAN ROH EMPAT : ROH JASMANI : PUJINYA = ALLAH KELAKUANNYA = IBADAH PERBUATANNYA = ANGGOTA DISEBUT = SYAREAT ROH HEWANI : PUJINYA = HU KELAKUANNYA = MENGETAHUI SIFAT SIFATNYA PERBUATANNYA = MENGATUR DISEBUT = THAREKAT ROHANI : PUJINYA = AH KELAKUANNYA = MENGENAL PERBUATANNYA = DIAM DISEBUT = HAKEKAT ROH IDAPI : PUJINYA = AK KELAKUANNYA = TAFFAKUR PERBUATANNYA = MERASAKAN DISEBUT = MA’RIFAT 11. NAMA-NAMA DIRI : SEBELUM KUN bernama = AIR SETITIK



PADA WAKTU KUN bernama = ROH SAMAR PUTIH DARI KUN ke FAYAKUN bernama = AWAL-AWAL NUR MUHAMMAD PADA WAKTU FAYAKUN bernama = NUKKIRRULLAH PADA WAKTU dialam SAQIR bernama = SIRRULLAH PADA WAKTU diterima oleh MUHAMMAD bernama = ISYIRRULLAH HIMPUNAN NAMA-NAMA NUR 1 SAMPAI DENGAN 13 NAMA-NAMA NUR 1 1. NUR TISMA ALLAH NAMA-NAMA NUR 2 2. NUR MUHAMMAD 3. NUR TA’ALA NAMA-NAMA NUR 3 1. NUR PANCAR MULIA ALLAH 2. NUR ALAMIN 3. NUR MAHTIMULLAH NAMA-NAMA NUR 4 1. NUR JAT TA’ALA 2. NUR TISMA INSAN\ 3. NUR HAK HAKIMIN 4. NUR BAYANULLAH NAMA-NAMA NUR 5 1. NUR HAK MANIPULLAH 2. NUR SUKMA SURIYATULLAH 3. NUR DARAJATUN 4. NUR BARKATILLAH 5. NUR JAYA MULIA NAMA-NAMA NUR 6 1. NUR SUMARULLAH 2. NUR INSANMULLAH 3. NUR MAYAMUL GAIB 4. NUR FITRIA NUR 5. NUR WADJHAH 6. NUR HAKIMULLAH NAMA-NAMA NUR 7 1. NUR IBATIN ILLALLAH 2. NUR BADARRULLAH 3. NUR SAKUNTI ALLAH 4. NUR BIDARUL ALAM



5. NUR HIDAYATULLAH 6. NUR SINARRULLAH 7. NUR ZAHIRULLAH 8. NUR INTANRULLAH NAMA-NAMA NUR 8 1. NUR PANCARRULLAH 2. NUR SINARRULLAH 3. NUR SAMIRULLAH 4. NUR MANIRULLAH 5. NUR JAMIRULLAH 6. NUR JABARRULLAH 7. NUR ZAHIRULLAH 8. NUR INTANRULLAH NAMA-NAMA NUR 9 1. NUR TAMALULLAH 2. NUR INTANMULLAH 3. NUR ZATTULLAH 4. NUR MANIRULLAH 5. NUR MANIULLAH 6. NUR KAMINAN NUR 7. NUR BAHTIRULLAH 8. NUR TA’ALA 9. NUR KALBI NAMA-NAMA NUR 10 1. NUR JABARRULLAH 2. NUR SABIRUL ALAM 3. NUR MUHAMMAD 4. NUR CAMARRULLAH 5. NUR HAMIYAH 6. NUR CIKMARULLAH 7. HUR HIJARULLAH 8. NUR SARIKULLAH 9. NUR HAWIYAH 10. NUR HAKIMIN NAMA-NAMA NUR 11 1. NUR PATIRRULLAH 2. NUR KARIMULLAH 3. NUR CAHYA ALLAH 4. NUR ALIMUL GAIB 5. NUR BAHTI ALLAH 6. NUR MULIA ALLAH 7. NUR MANCAR GARIAH 8. NUR ZAT ZABUL HAK 9. NUR NABIULLAH 10. NUR SURIYATULLAH 11. NUR SALATI ALLAH NAMA-NAMA NUR 12 1. NUR ALALLAH 2. NUR SABIRUL ALAM 3. NUR ANTAKAT 4. NUR SARIPULLAH 5. NUR KADIMULLAH



6. NUR INSANRULLAH 7. NUR KAMALULLAH 8. NUR SIYAPU ALLAH 9. NUR KUTUKI ALLAH 10. NUR BAYANG-BANYANG ALLAH 11. NUR KUDRATULLAH 12. NUR ALITULLAH NAMA-NAMA NUR 13 1. NUR SUKMAPULLAH 2. NUR HAKIMIN 3. NUR JABARIAH 4. NUR PATIRRULLAH 5. NUR CAMARIAH 6. NUR INSYIRRULLAH 7. NUR HIJATULLAH 8. NUR ASMARIAH 9. NUR JABARAKKUN 10. NUR SIFATULLAH 11. NUR CAHYA ALLAH 12. NUR JAMILILLAH 13. NURRULLAH NAMA-NAMA DI DALAM HAKKULLAH 1. HAK 2. ILAHUL HAK 3. NUR HAK 4. HAKKULAH 5. HAK JABARRULLAH 6. HAKRULLAH 7. ZABUL HAK 8. ZATTUL HAK 9. ZAMITUL HAK 10. NUR HAKIMIN 11. NUR ANTAKAT 12. ASMARULLAH 13. ASMAKULLAH 14. NUR BAHARULLAH 15. ASMAALULLAH ISI DIDALAM NUR HAK 1. NUR HAKIMIN 2. KALAMURRAHIM 3. HATIFUL RAHMAN 4. HATIFUL ABSAR ISI DIDALAM PANCARRULLAH 1. TIKKULLAH 2. NUKTA ALLAH ISI DIDALAM NUR HAKIMIN 1. ZABUL HAK 2. ZATTUL HAK 3. ZAMITUL HAK ISI DIDALAM SINARRULLAH



1. NUKKULLAH 2. TUKKULLAH ISI DIDALAM PANCARIAH 1. SINARRULLAH 2. RAM-RAM ALLAH 3. RAF-RAF MUSTA’WAN DIDALAM SARIKULLAH 1. MANIULLAH 2. SAMIRULLAH 3. INTANMULLAH ISI DIDALAM JABARRULLAH 1. PANCARRULLAH 2. SINARRULLAH 3. AMIRRULLAH 4. NAPSYIRRULLAH 5. INSYIRRULLAH 6. MANIRRULLAH 7. PATIRRULLAH ISI DIDALAM NUR ZABARRAHIM 1. NUR TAMALULLAH 2. NUR TAMAULLAH 3. NUR TAMAULLAH 4. NUR TAMARULLAH 5. NUR TAMAMULLAH 6. NUR TAMAKULLAH 7. NUR TAMAPULLAH ISI NUR SAKUNTI ALLAH ( NUR 7 ) 1. INTANMULLAH 2. KAMARRULLAH 3. PATIRRULLAH 4. MAR MAR ALLAH 5. KERANDA ALLAH 6. MAHARRULLAH 7. BADARRULLAH ISI NUR PANCARRULLAH ( NUR 8 ) 1. INTAN SURUKULLAH 2. INTAN SARIKULLAH 3. INTAN PATIRULLAH ISI DIDALAM SUKMAPULLAH 1. ARSISTAWA 2. SANDUSIN 3. MAR MAR ALLAH 4. RAF RAF MUST’WAM 5. KERANDA ALLAH 6. BAITULLAH 7. MAHARRULLAH 8. TAMARULLAH 9. SABIRUL ALAM



10. TISMANCARMULLAH 11. TISMAALULLAH 12. PATIRRULLAH 13. MANIULLAH NAMA-NAMA NUR KAMINAH NUR 1. AMARRULLAH 2. SARIKULLAH 3. INTAN MULLAH 4. ASMARULLAH 5. INTAN SARIKULLAH 6. AIR SETITIK NAMA-NAMA DI DALAM PEMELIHARAAN TUHAN 1. MUTIARA ALLAH 2. BAYANG-BAYANG ALAH 3. AMINULLAH 4. NIKMATULLAH 5. RAHMATULLAH 6. SENANG 7. SELAMAT 8. SEMPURNA 9. NYAMAN 10. SYURGA 11. RAHASIA 12. DIRAHASIAKAN 13. MERAHASIAKAN CATATAN : Pembungkus NUR MUHAMMAD = NUR KAMINAN NUR Isinya = INTAN SARIKULLAH Pada Diri = AMARRULLAH SIFAT HAYAT PECAH KE DUA BULU KULIT bersatu nama ASMAPULLAH DARAH DAGING bersatu nama AIR SETITIK SIFAT HAYAT PECAH KE TIGA BULU KULIT bersatu nama NURRULLAH DARAH DAGING bersatu nama ASMAPULLAH URAT TULANG bersatu nama NUR BASYARIAH OTAK SUM-SUM bersatu nama ZABUL ZAT HAWIYAH SYAHADAT ILMU LA ILAHU LA ILAHAILLALLAHU SYAHADAT BATHIN LA ILAHAILLALLAH LAM MAUJUD ILLALLAH SYAHADAT IMAM MAHDI LAHU LA ILAHU MUHDUNAHU RABBUHU SAYYI DUNAHU 1999X SYAHADAT MALAIKAT YA RABBUHU KULUBUHUM MINHA LA YAHU NALHA 1333 X TOBAT IMAM MAHDI YAHU LAHU BIHI WABIHA LAHU TIHIK 3333 X TOBAT MALAIKAT YA ABNUHU ASTAGFIRUHU YA KALDUHU 3377 X



NAMA ANAK BATHIN GURU TUA PENUNGGU PINTU HIJAB 10 PINTU KE : 1. NUR HAJANAH 2. NUR HASANAH 3. NUR HATINAH 4. NUR MASMUNAH 5. NUR HATINAH 6. NUR MASKANAH 7. NUKKULLAH JABUR BAITILLAJI 8. TIKKULLAH JABUR BAITILLAJI 9. NUR HAJA INNAHU BASYIRIL ABSAR BAITILLAJI 10. NUR ZAT TA’ALA NAMA SEWAKTU DI KANDUNG IBU 9 BULAN 10 HARI 1 BULAN PERTAMA = NUR SAP JULILLAH UJUD 2 BULAN BERNAMA = RAM RAM ALLAH 3 BULAN BERNAMA = SINAR CAHYA SURIYA DAYA 4 BULAN BERNAMA = SAP SURIYA WIKA 5 BULAN BERNAMA = SAP BUHUN RABBULNA 6 BULAN BERNAMA = HAKKULLAH 7 BULAN BERNAMA = NUR INNAKA LILLAHU ZATTI AFDAL MAUT 8 BULAN BERNAMA = NUR ZAT ZABUL HAK 9 BULAN BERNAMA = AMARRULLAH 9 BULAN 10 HARI bernama = NUR SYAMSI SURIYA RASA NAMA NAMA PINTU HIJAB 10 1. UBUN – UBUN = AIR SETITIK 33 X ( Dikurangi 2 huruf = huruf ke 6 dan ke 7 ). 2. MATA KANAN = TISMARULLAH 33 X 3. MATA KIRI = TISHU IZAT 33 X 4. TELINGA KANAN = TISMARASA ALLAH 33 X 5. TELINGA KIRI = TISMAJENAH 33 X 6. HIDUNG KANAN = TISZAT ZAT MULLAH 33 X ( Nama yang DIMERDEKAKAN DIMERDEKAKAN LAGI ) 7. HIDUNG KIRI = TISMAKULLAH 33 X 8. MULUT = TISMALULLAH 33 X 9. KOLAK – KOLAK = TISSIMPULLAH 33 X 10. ULU HATI = TIK ( I ) MULLAH 33 X TERHIMPUN PADA MANA : MADMANHU 330 X Di gugurkan untuk : 1. KE GURU TUA 330 X 2. KE ORANG TUA 330 X 3. KE DIRI SENDIRI 330 X AMALAN PEMBUKA PINTU HIJAB : ( RABBUNA WAROB BUKA 1117 X ) NAMA-NAMA PINTU SURGA 8 1. KALAM = TISMULLAH 2. KOLAK – KOLAK = TISMALLAH 3. HIDUNG KANAN = TASRIKKULLAH 4. HIDUNG KIRI = TIKMAPULLAH 5. TELINGA KANAN = TISZATMULLAH



6. TELINGA KIRI = TAHSIRRULLAH 7. MATA KANAN = SIRI SARIKULLAH 8. MATA KIRI = TISMANCARMULLAH TERHIMPUN PADA NAMA : AMARRULLAH ( TITIK KE 8 ) 264 X Di gugurkan untuk : 1. KE GURU TUA 264 X 2. KE ORANG TUA 264 X 3. KE DIRI SENDIRI 264 X NYAMAN perbanyak membaca tasbih subhanallah Dan pikiran jgn Ada bahwa Allah Ada yg menyamainya. 5.sifat QIYAMUHU BI NAFSIHI amaliah nya > jika Ada urusan apa saja jgn melapor dgn makhluk lapor lawan Allah aja Dan mengharap hanya kpd Allah saja. 6.sifat WAHDANIYAH amaliah nya > bahwa kita memandang semua hanya perbuatan Allah saja itu dlm hal perbuatan kita bagus tanda Allah ridho dan tanda org syurga maka sebalik nya. 7.sifat QUDRAT amaliahnya > bersikap selalu rendah hati jgn sombong Dan takut hanya kepada Allah saja. 8.sifat IRADAT amaliahnya > rasa syukur atas nikmatnya Dan sabar atas bala musibah Ada Dan tiada semua ketentuan Allah Dan jgn marah hati kepada ketentuan Allah. 9.sifat ILMU amaliah nya > bahwa takwa kpd Allah terus2an jgn mengerjakan yg di larang Allah dan cepat mengerjakan yg disuruh allah. 10.sifat HAYAT amaliahnya > bahwa bertawakkal hati hanya kpd Allah. 11.sifat SAMA’ amaliahnya > bAhwa takut kepada Allah dan jgn berbicara kecuali kepada yg baik. 12.sifat BASAR amaliahnya > bahwa berhenti dari maksiat baik di badan di pikiran dan di hati. 13.sifat QALAM amaliah nya > perbanyak siang malam membaca alqur’an. ” salamatul insan fi hifzhil lisan..” attaubah muqaddamatul mahbbah.. “kullu ma ra’al muslimuna hasanan fahuwa indallah hasanun..”. Salam Mahabbah.. ————————————(Sumber: Guru Sekumpul, Mtp)



PENGERTIAN SIFAT 20 KEPADA DIRI Memahami ilmu Ma’rifatullah kita harus memulainya dari ma’rifatunnafs mengenal diri terlebih dahulu barulah naik ketingkat pemahaman ma’rifatullah, terkadang ada diantara kita ingin belajar ma’rifatullah tanpa memulai pemahaman terlebih dahulu tentang hakikat diri akhirnya dia tdk akan menemukan apa2 kecuali kebingungan dan kerancuan dalam pikiran, mustahil ada seseorang bisa memahami ma’rifatullah sebelum memahami dirinya dalam tingkat pengenalan diri terlebih dahulu. Dalam Hadits Qudsi disebutkan : Ya Muhammad Aku jadikan alam ini karena engkau dan Aku jadikan engkau karena Aku maka engkau inilah sebenar-benar Rahasia Aku dan engakau itu tiada lain daripadaKu. Mengenal diri dan mengenal akan asal kejadian diri adalah jalan dasar dalam memahami ilmu Tasawuf. adapun sebagian Tarikat lainnya juga bisa dengan jalan memahami sifat 20 yang ada pada haq Allah dan yang ada pada diri dan inilah Sifat dua puluh bagi Allah : Martabat AHDAH: -Sifat Nafsiah > Wujud -Sifat Salbiah > Qidam, Baqa’, Mukhalafatulilhawadis, Qiyamuhu binafsihi, Wahdaniah. Martabat WAHDAH -Sifat Ma’aniy > Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Sama’, Bashar, Kalam. Martabat WAHIDIAH: -Sifat Ma’nawiyah > Qodirun, Muridun, Alimun, Hayun, Sami’un, Bashirun, Mutakalimun. Penjelasan: Martabat Ahdah itu ALLAH (Dzat yg rahman dan rahim). Martabat Wahdah itu MUHAMMAD (ruh idhafi). Martabat Wahidiah itu ADAM (jasad), Maka Hakekat Allah hidup tiada mati Hakekat Muhammad Haq diri Allah Hakekat Adam tiada diriku Allah yg ada. Dan Sifat 20 gugurnya ada pada diri kita : Wujud-Tubuh kita, Qidam-Daging kita, Baqa’-Tulang kita, Mukhalafatu lilhawadis-Urat kita,



Qiyamuhu Binafsihi-Dzat dan Sifat kita, Wahdaniah-Hati kita, Qudrat-Kaki kita, Iradat-Sumsum kita, Ilmu-Pengetahuan kita, Hayat-Hidup kita, Sama’-Telinga kita, Bashar-Mata kita, Kalam-Lidah kita, Qodirun-Sulbi kita, Muridun-Otak kita, Alimun-Jantung kita, Hayyun-Darah kita yang hidup, Sami’un-Empedu kita, Bashirun-Limpa kita, Mutakallimun-Lidah kita. Maka ketahui oleh engkau.. Sifat 20 menjadi Diri sebenarnya diri : 1) Wujud= jasad insan SifatKU menjadi tanggungan didalam dunia. 2) Qidam= Ruh Jasmani kulitKU meliputi sekalian alam. 3) Baqa’= Ruh Ruhani dagingKU tanggungan rahsia didalam diri. 4) Mukhallafatuhu Lil Hawadith= Ruh Nabati darahKU meliputi alam diri. 5) Binafsihi= Ruh Insani nafasKU jadi ucapan didalam diri. 6) Wahdaniat= Ruh Rabbani hatiKU jadi ilmu didalam diri. 7) Qudrat= Ruh Qudus urat putihKU yg tidak berdarah berjalan disetiap diri. 8) Iradat= Ruh Kahfi tulangKU asal jadi kekuatan alam sendiri. 9) Ilmu= Ruh Idhafi asal mula jadi nyata didalam cermin Haq diri. 10) Hayat= Ruh Nurani uratKU yg meliputi tubuh aku yg hidup sendiri. 11) Sama’= besi Kursani pendengaranku asal semula jadi sekalian alam diri. 12) Bashar= pancaran Manikam kalam AKU berkata-kata dengan sendiri. 13) Kalam= Ruh mutu Manikam menzahirkan perkataan diri di alam dunia. 14) Qadirun= Wujud Manikam tali RuhKU Kunhi Dzat dengan sifatKU. 15) Muridun= Ilmu Allah badanku asal mula jadi Kalimah didalam diri. 16) Alimun= Derajat Àllah kebesaranKU asal mula jadi duduk didalam otak yang putih. 17) Hayyun= suci kalimah AKU asal mula jadi alam diriku. 18) Samiun= Dzat Sifat Wahdah didalam kalimah iman diriku. 19) Bashirun= Rahasia nyawa dengan badan Wahidah bersama Dzat dan badan tidak bercerai dunia akhirat. 20) Mutakkalimun= Ghaib didalam ka’bah Arasy yang putih didalam kalimah Ma’rifatullah. Maka Jadilah yang dikatakan “Rahasia Muhammad” itulah yang sebenar-benarnya tiada lain daripada kezahiran 5 Sifat ALLAH yang dinamakan kalimah “LAA” yaitu ; Wujud, Qidam, Baqa’, Mukhallafatuhu Lil Hawadith, Qiyamuhu Ta’ala Binafsihi. Dan yang dikatakan “Nyawa Muhammad” itu yang sebenar-benarnya tiada lain daripada kezahiran 6 Sifat ALLAH yang dinamakan kalimah “ILAHA“ yaitu ; Sama’, Bashar, Qalam, Sami’un, Bashirun, Mutakallimun. Dan yang dikatakan “Hati Muhammad” itu yang sebenar-benarnya tiada lain daripada kezahiran 4 Sifat ALLAH yang dinamakan kalimah “ILLA“ yaitu ; Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat. Dan terakhir yang dikatakan “Tubuh Muhammad” itu yang sebenar-benarnya tiada lain daripada kezahiran Lima Sifat ALLAH yang dinamakan kalimah “ALLAH“ yaitu ; Qadirun, Muridun, Alimun, Raji’un Wahdaniat. Maka inilah yang sebenar nyata senyatanya kenyataan tajalli Allah ta’ala (tempat Tuhan berkelakuan) pada Muhammad : Tajalli Hayat Allah kepada Ruh Muhammad maka Insan itu hidup dengan sendirinya.. Tajalli Ilmu Allah kepada Hati Muhammad maka Insan itu tahu dengan sendirinya.. Tajalli Qudrat Allah kepada Tulang Muhammad maka Insan itu kuasa dengan sendirinya.. Tajalli Iradat Allah kepada Nafsu Muhammad maka Insan itu berkehendak dengan sendirinya.. Tajalli Sama’ Allah kepada Telinga Muhammad maka insan itu mendengar dengan sendirinya.. Tajalli Bashar Allah kepada Mata Muhammad maka Insan itu melihat dengan sendirinya.. Tajalli Kalam Allah kepada Mulut Muhammad, maka Insan itu berkata dengan sendirinya.



Rahasia Ma’rifat



Inilah ilmu rahasia Makrifat Allah Ta’ala, dari pada dunia,datang dari pada akhirat. Engkau itu sampai kepadaKu, “Hai hambaKu yang Aku cintai.” Maha suci Aku beserta engkau jikalau engkau berada di dalam AKU. Maka lenyaplah engkau di dalam kosong. AHMAD itulah yang disebut diri yang gaib. MUHAMMAD itulah yang disebut diri yang dzahir. Berkata Nabi SAW “Ikuti aku.. ikuti aku…” Kalau engkau tiada mengikuti maka engkau adalah ‘sesat’. Sebab itulah kami ajarkan kalimat Tauhid “LAA ILLAHA ILLALLAH” Sebab itulah kami perintahkan kalimat Syahadat “ASYHADU ALLA ILLAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADDARASULULLAH” Jikalau engkau itu berpegang pada keduanya maka selamatlah engkau dunia dan akhirat. Dan engkau di dalam mukmin yang sebenar-benarnya. Bahwasanya, – Kalimat Tauhid itu ialah maqam Ruh yang tiada lupa ia kepada yang menjadikannya setiap saat. – Kalimat Syahadat itulah yang menyempurnakan apa-apa yang di perintahkan oleh nabi Muhammad SAW. Maka engkau itu rindu selalu kepadaKu yang menjadikan semesta alam. Itulah yang disebut engkau bertubuh ‘NURULLAH’’ Itulah yang disebut lenyap dengan AKU. Asal engkau yang Aku jadikan mula-mula adalah satu rahasia Nur, yang disebut Nur Dzat. Nur Dzat menjadi Diri, kemudian diri engkau gaib di dalam Nur Allah, kemudian gaib lagi yang disebut kosong.kemudian berkata di dalam Kun, Kun itulah yang disebut Alif, Alif itulah yang disebut Diri, Maka gaiblah Alif itu menjadi Laisa, lalu berkatalah Ia HAQ. Yang Haq itulah yang disebut tiada berujud dan tiada bernama. maka engkau itu yang dinamakan AKU, sebab itu bukan diluar bukan di dalam. Sehingga meliputi Aku semesta sekalian alam. Maka Laisa-lah Aku didalam diri engkau itu. Jikalau engkau mengenakan Aku, maka engkau itu adalah di dalam kalimahKu. Sesudah engkau di dalam kalimahKu, Maka engkau itu bertubuh Syahadat dan Sesudah bernama syahadat,Maka engkau itu bernama Muhammad Jikalau engkau sudah bernama Muhammad dzahirnya maka batinya itu bernama Ahmad lalu sesudah bernama Ahmad, maka engkau itu gaib dengan HU Maka Akulah itu. Engkau dengarkan bunyi di dalam tubuh engkau yang berbunyi ‘Wujud Dzat’ Wujud itu berbunyi HU dan Dzat itu berbunyi ALLAH, Oleh karena itu yang bunyi hanya kosong, maka kosong itu maknanya fana, hanya diriNyalah yang ada.Yang beserta melihat dan mendengar, Semuanya lenyaplah di dalam yang KOSONG.



Penjelasan tentang Muhammad Muhammad itu ada dua rupa, yakni ada dua rupa dia atau ada dua Ma’na : Muhammad yang bermakna QADIM AZALI, itulah diri Muhammad yang pertama, yang tidak ada AL MAUTU/mati padanya selama-lamanya, jelasnya bahwa Muhammad diri yang pertama kita itu. Itulah yang awal NAFAS yang akhir SALBIAH, yang zahir MA’ANI dan yang bathin MA’NAWIYAH.Muhammad yang bermakna Abdullah Insanul Kamil itulah diri Muhammad yang kedua, nama yang harus baginya, bersifat manusia biasa yang berlaku padanya “SUNNATU INSANIAH, KULLU NAFSIN ZA IKATUL MAUT” Dalam pada waktu itu wajib kita meng’itikadkan bahwa jasad nabi kita itu adalah QADIM IDHOFI, yaitu tidak rusak selama-lamanya dikandung bumi. Seperti hadis sahih AL BUKHARI/riwayat BUKHARI : “INNALLAHA AZZA WAJALLA HARRAMA’ALAL ARDHI AIYA KULLA AZSADAL AMBIYA” artinya : Bahwasanya Allah Ta’ala yang maha tinggi telah mengharamkan akan bumi, bahwa bumi itu bisa menghancurkan akan jasad para nabi-nabi. Maka tahkiknya faham kedua walikutub itu, supaya kita jangan terlihat dengan faham Nasrani, dengan Yahudi dan sebagainya. Maka kita tetapkan dahulu faham kita ialah : Bahwa pada hukum adab, Nabi kita Muhammad yang Muhammad itu adalah manusia biasa seperti kita, hanyalah dilebihkan ia dengan kerasulan.Bahwa tiap-tiap manusia itu sendirinya baik pada hukum akal dan pada hukum nakli, ada mempunyai dua macam diri yakni diri pertama atau diri hakiki ialah Rohani, dan diri yang kedua yaitu diri Majazi ialah Jasmani, dan diri yang kedua atau diri jasmani itu karena kemuliaan bagi Rasulullah dinamakan INSANUL KAMIL.Bahwa diri Hakiki yang bermakna Rohani itulah yang bernama Muhammad. Itulah yang Qadim Azali, Qadim Izzati, Qadim Hakiki, itulah makna yang dirahasiakan yang menjadi keesaan segala sifat kesempurnaan yang 99 (sembilan puluh sembilan) itu. Jalannya kebesaran wujud Roh Nabi kita itulah yang diisyaratkan oleh kalimah “HUALLAH” jadi makna Muhammad itu Tahkiknya adalah “AINUL HAYATI” yakni wujud sifat yang hidup dan yang menghidupkan. Maka itulah yang diisyaratkan dengan kalimah “LA ILAHA ILLALLAH” dan yang dibenarkan dengan kalimah “ALLAHU AKBAR” dan yang dipuji dengan “SUBBHANALLAH WALHAMDULILLAH” dan sebagainya lagi. Itulah



yang dipuji dengan “ALHAQ QULHAQ” oleh seluruh malaikat-malaikat MUKARRABIN menurut tafsir yang me’itibar.Bahwa diri Majazi yang bermakna Jasmani, itulah yang bernama Insanul Kamil. Itulah Muhammad majazi, yakni Muhammad yang kedua yang menempuh ALMAUTU pada adab, tetapi jasad Nabi itu adalah Qadim Idhofi. Jasad Nabi kita itulah diisyaratkan oleh ayat AL QUR’AN “PADABA RAKALLHU AHNAUL KHORIKIM” artinya : Maha Sempurnalah Sifat Allah pada Kezahiran Wujud yang sebaik-baik rupa kejadian itu”. Dan diisyaratkan Hadis Qudsi “ZAHIRU RABBI WAL BATHINU ABDI” artinya : Kezahiran sifat kesempurnaan Allah itu adalah maujud pada hakikat kesempurnaan seorang hamba yang bernama Muhammad Rasulullah itu. Yakni maujud dengan rupa Insanul Kamil, maka rupa wujud Insanul Kamil itulah yang diisyaratkan oleh AL QUR’AN dengan “AMFUSAKUM” artinya : Wujud Diri Kamu Sendiri, yakni “WAFI AMFUSIKUM AFALA TUBSIRUN” artinya : Dan yang diri kami berupa wujud insan itu apakah tidak kamu pikirkan. Yakni yang menjadi diri hakiki atau diri pertama pada insan itu. Pada hakikatnya adalah kebenaran dan kesempurnaan Roh Nabi kita yang bernama Muhammad itu semata-mata, dan diri kedua itupun tidak lain karena itulah dinamakan insan yakni yang kedua, atau rupa Muhammad yang nyata, yang nasut, maka kebenaran Roh Nabi kita yang bernama Muhammad itulah yang diisyaratkan oleh Al Qur’an “ALLAHU NURUSSAMA WATIWAL ARDHI” artinya :Kebenaran Nur Allah itu ialah Maujud di langit dan di bumi. Dan ayat seterusnya “NURUN ‘ALA NURIN” artinya : Nur yang hidup dan yang menghidupkan atas tiap-tiap wujud yang hidup pada alam ini.



Hakikat Agama Awaluddin Ma’rifatullah berarti Awal-awal Agama mengenal/kenal Allah.. bukan berarti awal Islam/ber Islam mengenal Allah.. bukan yaa itu salah. Maksud awal agama mengenal Allah ialah mengetahui maksud tujuan akan Arti dasar Agama. di agama inilah letak Aqidah dan keyakinan diri barulah mengenal Allah Rabbil Alamin namun belum Ber-Islam. Agama berisyarat dengan 3 hal yaitu Alif Gain/agen Mim. -Alif menyatakan Unsur utama dalam berakidah yaitu Zat wajibal wujud Allah Ta’ala. -Gain/agen menyatakan pelaksana unsur utama sekaligus Sandaran kejahiran 4 Sifat Zat Sifat Asma Af’al unsur utama tsb yaitu Insan. -Mim menyatakan Perantara dari unsur pertama yaitu Muhammad. Maka ketiga kesatuan Inilah dinamakan Agama. Kenapa diri Sering sahabat baca bahwa kedudukan Adam itu adalah dosa besar dan selama Adam masih melekat pada diri selamanya itu engkau bergelimang Dosa. dalam itibar ialah Agen/Gain dalam huruf hijayah terdapat titiknya. hanya menghilangkan titik Agen/gain menjadilah ia Ain yg Hakikatnya ialah menghilangkan keakuan pada diri. wala qadirun wala muridun wala alimun wala hayyun wala samiun wala basirun wala muttaqalimun.. tiada yg kuasa tiada yg berkehendak tiada yg mengetahui tiada yg hidup tiada yg mendengar tiada yg melihat dan tiada yg berkata-kata semuanya itu Allah lah yg punya. jadi tiada lagi diri ini.. dan jgn pernah lagi beraku-aku lagi semua Allah,Allah semuanya. maka jalan inilah disebut Awaluddin Ma’rifatullah. Perkara ini barulah beragama belum ber ISLAM



Wirid keramat Basmalah Bismillaahirrahmaanirrahiim Allaahumma inii as-aluka bihaqqi bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabihurmati bismillaahirrahmaanir-rahiim wabifadhli bismillaahirrahmaanir-rahiim wabi’azhamati bismillaahirrahmaanir-rahiim wabijalaali bismillaahirrahmaanir-rahiim wabijamaali bismillaahirrahmaanir-rahiim wabikamaali bismillaahirrahmaanir-rahiim wabihaybati bismillaahirrahmaanir-rahiim wabimanzilati bismillaahirrahmaanir-rahiim wabimalakuti bismillaahirrahmaanir-rahiim wabijabaruti bismillaahirrahmaanir-rahiim wabikibriyaa-i bismillaahirrahmaanir-rahiim wabitsanaa-i bismillaahirrahmaanir-rahiim wabibahaa-i bismillaahirrahmaanir-rahiim wabikaramati bismillaahirrahmaanir-rahiim wabisulthaani bismillaahirrahmaanir-rahiim



wabibarakati bismillaahirrahmaanir-rahiim wabi’izzati bismillaahirrahmaanir-rahiim wabiquwwati bismillaahirrahmaanir-rahiim wabiqudrati bismillaahirrahmaanir-rahiim irfa’ qadrii wasyrah shadrii wa yassir amrii warzuqnii min haytsu laa yahtasib bifadhlika wa karamika, ya man huwa kaaf haa yaa ‘ain shad haa mim ‘ain sin qaaf, wa as-aluka bijalaalil-‘izzati wa jalalil-haybati wa jabaruutil ‘azhamati an taj’alanii min ‘ibaadikash-shaalihiinal-ladziina (laa khawfun ‘alayhim walaa hum yahzanuun) birahmatika yaa arhamar-raahimin wa an tushalliya ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘ala aali sayyidinaa Muhammad. “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan haq bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan keutamaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan keagungan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kebesaran bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan keindahan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kesempurnaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kewibawaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kedudukan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan keperkasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kebesaran bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan pujian bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan cahaya bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim dan dengan keberkahan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kekuatan, dan dengan kekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, angkatlah kemuliaanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan berikanlah aku rizqi yang tak disangka-sangka datangnya dengan keutamaan-Mu dan kemuliaan-Mu, wahai DZat Yang Dia kaf ha ya ‘ain shad ha mim ‘ain sin qaf (hanya Allah yang tahu arti sesungguhnya kalimatkalimat itu) dan aku memohon dengan kebesaran kemuliaan-Mu, dengan kebesaran kewibawaan-Mu, dengan keperkasaan keangungan-Mu, agar Engkau menjadikanku tergolong hamba-hamba-Mu yang shalih (yang tidak ada perasaan bersedih hati), dengan rahmat-Mu, wahai Yang Paling Pengasih di antara yang pengasih. Dan aku memohon agar Engkau senantiasa melimpahkan rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad. Wirid basmalah ini dari Sultanul aulia Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani yang disebutkan dalam kitab AshShalawat wa al-Awrad.



Keramat Al Fatihah Bismillaahirrahmaanirrahiim..(Alhamdulillaahi rabbil‘aalamiin) munawwiri abshaaril‘aarifina binuuril ma’rifati yaqiini jaadzibi azimmati asraaril muhaqqiqiinabijadzabaatil qurbi wattamkiin,faatihi aqfaali qulubil muwahhidiin bifaatihatittawhiidi wal fathil mubiin,alladzii ahsana kulla syay in khalaqahu wabada-a khalqal-insaani min thiinin tsumma ja’ala naslahu min sulaalatin min maa’in mahiin. (Arrahmaanirrahiim) al‘aziizil hakiimil ‘aliyyil ‘azhiimil awwalil qadiim khaathaba muusaal kalima bikhithaabit takriimi wasyarrafa nabiyyahulkariima binnashshisy syariif,walaqad aataynaaka sab’an minal matsaanii wal quraanal ‘azhiim. (Maaliki yawmiddiin) qaahiril jabaabirati wal mutamarridiina wa mubiidith thughaatil jaahidiina dza likumullaahu rabbukum fatabaarakallaahuahsanul khaaliqiin, fayaaman laa syariika lahu walaa mu’in. (iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin) mu’tarifiina bil ajzi ‘anil qiyaami wa hiya ramiim. (ihdinash shiraathal mustaqiim) shiraatha ahlil ikhlaashi wat tasliim, (Shiraathalladziina an’amta‘alayhim) shiraathalladziina tasallaw bil hudaa wafarihuu bimaa ladayhim. (Ghayril maghdhuubi ‘alayhim) habnallaahumma minka mawajibash shiddiiqiin. Wa asyhidnaa masyaahidasy syuhadaa’i walaa taj’alnaa dhalliina walaa mudhilliina walaa tahsyurnaa fii zumratizh zhaalimiina. (Waladh dhaalliin) (Aamiin).



Inti ma’rifat Nabi dan para aulia Allah: Dari Nabi muhammad SAW: Aku Allah, tidak ada tuhan melainkan Aku. dari Datuk bamban: A.I.U (aku itu ujud Allah) dari datuk sanggul: A.I.U (aku tuhan, ia tuhan, ujud tuhan). dari datuk panglimo: A.A.A (aku allah ahad) dari datuk arsyad: L.L.L (lapang, liput, luput) dari datuk muhammad nafis: A.A.A (aku adalah Allah).



dari abu yazid bustami: tiada ada melainkan aku dari al halaj: anal hak (akulah kebenaran itu) dari datuk ambulung: tak ada yg maujud hanyal Allah. dari ibnu arabi: tiada aku melainkan dia. dari syehk siti jenar: dialah aku dan aku adalah dia. dari sembilan wali: A.I.U (aku iki urip) aku ini hidup. > siapa sudah mengenal tuhan,bernama tuhan. > siapa sudah mengenal Allah,bernama Allah. > siapa sudah mengenal muhammad,bernama muhammad. > siapa mengenal ruh,bertubuh ruh. > siapa mengenal sirr,bertubuh sirr.



Sholawat Mungkar Nangkir Bismillahirrahmanirrahim Allahumma shalli wasallim wa barik ala syaidina muhammadin salatan tashalu biha jawaba mungkarin wa nakirin alaihi himas sholatu wasallam. Nb; dibaca 41 kali setiap sholat 5 waktu dalam 41 hari. pertama dimulai sholat subuh.



MESRAKAN DIRIMU KEPADA NUR MUHAMMAD “Aku nur muhammad mesra sekalian alam. Aku nur muhammad mesra sekalian batang tubuh..Inni bihaqqi Muhammadin alhaq qulhaq – sesungguhnya diriku adalah wujud kebesaran Nur Muhammad yang sebenarnya benarnya”. Sahabat Am.. Diatas adalah petikan amalan untuk memesrkan diri kepada Nur Muhammad. Silahkan ditanyakan kembali jika ingin diamalkan. *** Mesrakan dirimu kepada Nur Muhammad. Karena yang sebenar benar diri ialah Nur Muhammad, yang sebenar Nur Muhammad ialah Sifat, yang sebenar sifat ialah Zat Hayat Yang hidup dalam diri kita ini. Seperti dalam bait syair : “Ia hendak dikenal, ia asyik akan birahi kekasihnya..maka ditiliknya dirinya Nur Muhammad” Riyadloh batin ini disebut uzlah batiniah. Karna uzlah batiniah ini adanya pada zauq yaitu rasa keimanan. Tidak dapat dijangkau dengan Akal. Namun jika dengan akal kita coba sedikit uraikan..maka kita simpulakan ; Ada nafas,nyawa, urat dan rasa. Yang daripada nya saling memiliki peran penting. Ada Nafas tanpa urat maka tiada rasa jasadnya.. Ada nafas,rasa tanpa urat maka tiada beroleh jasadnya.. Ada urat tanpa nafas, rasa maka mati diri jasadnya.. Nafas nyawa, Rasa Rahasia. Rasa tunggal tiada dua. Nafas tetap adanya. URAT = U>Ujud. RA>Rahasia. ALIF>Allah. TA>Ta’ala. Urat syaraf putus,gila stress Urat jakar lemah, Impoten Urat itulah qudrat iradat Wujud nyatanya afal Allah.