Isu Terkini Dalam Praktik Kebidanan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Ummu
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ISU TERKINI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN



OLEH : ZATIA THURSINA



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLIKTEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN MEULABOH 2020



KATA PENGANTAR Puji dan syukur



penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah



memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Tugas “ ISU TERKINI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN “dapat diselesaikan. Shalawat beriring salam Penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW penghulu semua mahluk yang senantiasa ikhlas dan sabar dalam menuntun Ummatnya kearah yang lebih baik. Dengan terselesaikannya Penulisan tugas ini, dengan penuh keikhlasan penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sedalam- dalamnya kepada pembimbing yang telah memberikan petunjuk, arahan, bimbingan serta dukungan, ucapan terima kasih kepada; 1.



Bapak H. Ampera Miko DN. Com, MM, selaku Direktur Polikteknik Kesehatan Kemenkes Aceh



2.



Ibu Yushida S.Kep, M.Kes selaku Ketua Program Studi D-IV Kebidanan Meulaboh



3.



Ibu Kartinazahri, SKM. SST. M. Keb selaku dosen mata kuliah Evidance basid and critical thinking. Dalam Penyelesaikan Tugas ini Penulis sudah bekerja keras dan



maksimal, disadari bahwa Penulisan tugas ini masih jauh dari kesempurnaan yang disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Meulaboh, Agustus 2020



Penulis



BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Ilmu kebidanan adalah ilmu yang mempelajari tentang kehamilan,



persalinan, dan kala nifas serta kembalinya alat reproduksi ke keadaan normal. Tujuan ilmu kebidanan adalah untuk mengantarkan kehamilan, persalinan, dan kala nifas serta pemberian ASI dengan selamat dengan kerusakan akibat persalinan sekecil-kecilnya dan kembalinya alat reproduksi kekeadaan normal. Kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara ditentukan dengan perbandingan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan angka kematian perinatal. Dikemukakan bahwa angka kematian perinatal lebih mencerminkan kesanggupan suatu negara untuk memberikan pelayanan kesehatan. Indonesia, di lingkungan ASEAN, Indonesia merupakan negara dengan angka kematian ibu dan perinatal tertinggi, yang berarti kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan segera masih memerlukan perbaikan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu. Berdasarkan tingginya angka kematian ibu dan perinatal yang dialami sebagian besar negara berkembang, maka WHO menetapkan salah satu usaha yang sangat penting untuk dapat mencapai peningkatan pelayanan kebidanan yang menyeluruh dan bermutu yaitu dilaksanakannnya praktek berdasar pada evidence based. Dimana bukti secara ilmiah telah dibuktikan dan dapat digunakan sebagai dasar praktek terbaru yang lebih aman dan diharapkan dapat mengendalikan asuhan kebidanan sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih bermutu dan menyeluruh dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian perinatal. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, di Indonesia AKB memang telah menurun dari 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2004 menjadi 32 per 1.000 kelahiran, SDKI 2012. Target yang akan dicapai sesuai kesepakatan MDGs tahun 2015, Angka Kematian Bayi menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup. Berbagai upaya penurunan Angka Kematian Bayi (AKB)



semakin gencar dilakukan sebagai upaya pencapaian komitmen Global Millenium Development Goals tahun 2015 (Panduan HKN ke-48, 2012). B.



Rumusan Masalah Mengetahui apa saja “isu terkini dalam praktik kebidanan”



C.



Tujuan 1.



Untuk mengetahui informasi tentang evidence based kebidanan



2.



Untuk mengetahui informasi evidence based pada asuhan persalinan terkini



D.



Tujuan 1.



Untuk meningkatkan pengetahuan pada mahasiswa tentang evidence based kebidanan



2.



Untuk meningkatkan pengetahuan pada mahasiswa tentang evidence based pada asuhan persalinan terkini



BAB II TINJAUAN TEORI



A.



EVIDENCE BASED Evidence based artinya berdasarkan bukti. Artinya tidak lagi berdasarkan



pengalaman atau kebiasaan semata. Semua harus berdasarkan bukti dan bukti inipun



tidak



sekedar



bukti.



Tapi



bukti



ilmiah



terkini



yang



bisa



dipertanggungjawabkan. Evidence Based Midwifery atau yang lebih dikenal dengan EBM adalah penggunaan mutakhir terbaik yang ada secara bersungguh sungguh, eksplisit dan bijaksana untuk pengambilan keputusan dalam penanganan pasien perseorangan (Sackett et al,1997). Evidenced Based Midwifery (EBM) ini sangat penting peranannya pada dunia kebidanan karena dengan adanya EBM maka dapat mencegah tindaka – tindakan yang tidak diperlukan/ tidak bermanfaat bahkan merugikan bagi pasien,terutama pada proses persalinan yang diharapkan berjalan dengan lancar dan aman sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. EBM



didirikan



oleh



RCM



dalam



rangka



untuk



membantu



mengembangkan kuat profesional dan ilmiah dasar untuk pertumbuhan tubuh bidan berorientasi akademis. RCM Bidan Jurnal telah dipublikasikan dalam satu bentuk sejak 1887 (Rivers, 1987), dan telah lama berisi bukti yang telah menyumbang untuk kebidanan pengetahuan dan praktek.



A.



Asuhan Persalinan Normal Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang



terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Saifuddin,10) Sedangkan persalinan normal menurut WHO adalah persalinan yang dimulai secara spontan, beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selama proses persalinan. Bayi dilahirkan secara spontan dalam presentasi belakang kepala pada usia kehamilan antara 37 hingga 42 minggu lengkap. Setelah persalinan ibu maupun bayi berada dalam kondisi sehat. Di dalam asuhan Persalinan terdapat 5 (lima) aspek disebut juga sebagai 5 (lima) benang merah yang perlu mendapatkan perhatian, ke 5 aspek tersebut yaitu: 1.



Aspek Pemecahan Masalah yang diperlukan untuk menentukan Pengambilan Keputusan Klinik (Clinical Decision Making).



2.



Aspek Sayang Ibu yang Berarti sayang Bayi



3.



Aspek Pencegahan Infeksi



4.



Aspek Pencatatan (Dokumentasi)



5.



Aspek Rujukan



BAB III PEMBAHASAN A.



Isu terkini dalam praktik kebidanan Sebelum berbicara tentang isu terkini dalam praktik kebidanan, filosofi



kebidanan harus diliat kembali sehingga bukti ilmiah yang kita pakai sebagai bidan tidak melenceng dari filosofi perofesi bidan itu sendiri. Filosofi dasar profesi kebidanan terdiri dari 6 filosofi dasar antara lain: 1. Normal & Natural childbirth 2.



Women centre care



3. Continuity of care 4.



Empowering women



5.



women and family partnership Pada kenyataannya, banyak diantara kita mengakses temuan ilmiah namun



bukan pada domain kebidanan yakni mengupayakan proses reproduksi berjalan dengan



fisilogis,



tetapi



lebih



kearah



medical.



Misalnya



penggunaan



medikamentosa untuk manajemen nyeri persalinan dengan ILA dan lain sebagainya. Berkiblat pada filosofi diatas, maka manajemen nyeri haruslah memanfaatkan alam dan kompetensi bidan yang ada misalnya dengan touch in labor Isu Terkini dalam praktik kebidanan lain yang sangat fenomenal adalah lotus



birth



yang



membuat



Robin



Lim



mendapat



penghargaan



yang



membanggakan sejawat di seluruh dunia. Lotus Birth, atau tali pusat yang tidak dipotong, adalah praktek meninggalkan tali pusat yang tidak diklem dan lahir secara utuh, daripada ikut menghalangi proses fisiologis normal dalam perubahan Wharton’s jelly yang menghasilkan pengkleman internal alami dalam 10-20 menit pasca persalinan. B.



Isu yang berhubungan berkaitan dengan Reproduksi Wanita Selain hasil-hasil penelitian, bidan juga harus mengikuti berbagai isu



terkini yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi wanita. Beberapa isu yang berhubungan dengan kehamilan adalah sebagai berikut :



1. Women center care (WCC) Women Center Care adalah asuhan yang berpusat pada wanita. Dalam pelaksanaan asuhan ini wanita dipandang sebagai manusia secara utuh (holistic) yang mempunyai hak pilih untuk memelihara kesehatan reproduksinya. Adapun factor-faktor yang mempengaruhi kesehatan wanita di Indonesia antara lain sebagai berikut. a. Status wanita dalam masyarakat masih rendah b. Kesehatan reproduksi, dimana seorang wanita mengalami hamil, melahirkan, serta nifas yang beresiko menyebabkan kematian c. Ketidakmampuan wanita untuk memelihara kesehatannya sendiri akibat pendidikan yang rendah d. Kurangnya modal (ekonomi) dalam upaya pemeliharaan kesehatan. e. Social



budaya,



ekonomi,



pelayanan



kesehatan



tidak



terjangkau,



pengetahuan yang rendah Upaya yang dilakukan dalam Woman Center Care adalah adanya kontinuitas (kesinambungan) dalam pemberian asuhan yang meliputi asuhan yang berkelanjutan (berfokus pada Ibu) dan pemberian asuhan yang berkelanjutan (konsep pelayanan kebidanan yang terorganisasi). 2.



Pre-eklamsi dengan udema Isu mengenai pre-eklamsi dan udema pada ibu hamil sudah cukup luas



berkembang sehingga bidan harus senantiasa meningkatkan keilmuannya agar dapat memberikan informasi yang tepat ketika memberikan asuhan pada ibu hamil. Dengan variasi tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat maka akan bervariasi pula tanggapan yang akan diberikan dengan adanya isu-isu yang berkompeten dalam hal ini harus dapat menyikapi dengan bijaksana setiap reaksi yang muncul dari masyarakat. Jika menemukan hal yang negatif maka secepatnya melakukan suatu tindakan, seperti melakukan penyuluhan mengenai pre-eklamsi dan udema selama kehamilan. Preklamsi dalam kehamilan di jumpai apabila tekanan darah ibu hamil 140/90 mmHg setelah kehamilan 20 minggu atau bisa lebih awal terjadi. Sedangkan eklamsi adalah apabila di temukan kejang kejang pada penderita



eklamsi yang juga di sertai koma. Issue mengenai preklamasi dan edema pada ibu hamil sudah cukup luas berkembang sehingga bidan harus senantiasa meningkatkan keilmuannya agar dapat memberikan informasi yang tepat ketika memberikan asuhan pada ibu hamil 3.



Leher ibu hamil yang menghitam atau puting yang berwarna gelap



menandakan bayinya laki-laki Pembahasan : perubahan pada leher atau puting tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Perubahan warna kulit pada ibu hamil di akibatkan peningkatan progesteron dan melanos (hormon yang mengatur pigmentasi kulit). Karena itu puting susu yang menghitam biasa terjadi pada kehamilan, baik pada ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki atau perempuan. Selain perubahan warna kulit dan puting susu, ibu hamil juga memiliki guratan kehitaman di perut dan garis hitam dari pusar kebagian pubis. Namun gejala ini akan menghilang setelah melahirkan 4. Sebaiknya Ibu hamil tidak melakukan hubungan intim pada trimester pertama kehamilannya Pembahasan : belum ada penelitian yang membuktikan bahwa hubungan intim menyebabkan keguguran. Jadi sepanjang hal itu tidak menyakitkan dan tidak menimbulkan kenyamanan, ibu hamil boleh-boleh saja melakukannya. 5. Bila bentuk perut calon ibu membulat maka bayinya perempuan Pembahasan : bentuk perut ibu hamil yang lonjong atau bulat tergantung posisi janin dalam kandungan jika janin melintang, maka perut akan terlihat melebar. Namun jika posisi janin memanjang, perut akan terlihat tinggi. Selain itu bentuk perut ibu hamil jga tergantung pada elastisitas otot dan volume air ketuban. 6.



Issue : Ibu hamil tidak di perbolehkan mandi berendam



Pembahasan : ada beberapa wanita yang beranggapan bahwa wanita hamil hanya boleh mandi di bawah air pancuran. Tidak ada alasan medis untuk memilih satu dari yang lain sewaktu hamil. Pada trismester 3 wanita hamil mungkin perlu lebih berhati hati bila mandi berendam lebih lama dari biasanya karena keseimbangan sewaktu hamil berubah. Ibu hamil bisa saja terjatuh dan terluka sewaktu masuk



atau keluar dari bak mandi. Jika keseimbangan jadi masalah maka sebaiknya mandi di bawah air pancuran.



BAB IV KESIMPULAN A.



Kesimpulan Paradigma baru (aktif) yang disebutkan sebelumnya yang berdasarkan



evidence based terkini, terbukti dapat mencegah atau mengurangi komplikasi yang sering terjadi. Hal ini memberi manfaat yang nyata dan mampu membantu upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Karena sebagian besar persalinan di Indonesia terjadi di desa atau di fasilitas pelayanan kesehatan dasar dimana tingkat keterampilan petugas dan sarana kesehatan sangat terbatas maka paradigma aktif menjadi sangat strategis bila dapat diterapkan pada tingkat tersebut. Selain hasil-hasil penelitian, bidan juga harus mengikuti berbagai isu terkini yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi wanita. Beberapa isu yang berhubungan dengan kehamilan adalah sebagai berikut : 1. Women center care (WCC) 2. Pre-eklamsi dengan udema 3. Leher ibu hamil yang menghitam atau puting yang berwarna gelap menandakan bayinya laki-laki 4. Sebaiknya Ibu hamil tidak melakukan hubungan intim pada trimester pertama kehamilannya 5. Bila bentuk perut calon ibu membulat maka bayinya perempuan 6. Issue : Ibu hamil tidak di perbolehkan mandi berendam B.



Saran Diharapkan akan adanya peningkatan jumlah bidan terlibat dalam



penelitian,akan pengetahuan berdasar bukti mengenai asuhan kebidanan khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak dalam upaya penurunan AKI dan AKB.



Daftar Pustaka 1.



Yuniati I. Filosofi Kebidanan. Bandung: Program Pascasarjana Program Studi Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung; 2011.



2.



Moegni EM, Ocviyanti D, editors. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta: WHO, UFPA, UNICEF, Kemenkes RI, IBI, POGI; 2012.



3.



Pusdiknakes – WHO – JHPIEGO, 2003, Asuhan Intrapartum, Jakarta. www.google.com



4.



Sulistyawati, Ari. 2009.Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan.Jakarta : SalembaMediaka https://zatalinaanwar.wordpress.com/2014/08/22/makalahasuhankebidanan-pada-ibu-nifas-3-hari-postpartum/ http://risnawahyuni.blogspot.com/2013/07/makalah-asuhan-kebidananpada-ibu-nifas.html