Jadah Penggi Penganan Tradisional Kerinci [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

JADAH PENGGI PENGANAN TRADISIONAL KERINCI



Jadah penggi merupakan salah satu makanan tradisional orang Kerinci. Jadah sendiri berasal dari bahasa Melayu "Juadah" yang berarti panganan atau kue dan kata "penggi" yang dalam bahasa Kerinci berarti labu kuning. Di Kerinci sendiri penamaan jadah penggi cukup beragam di beberapa desa. Ada yang menamakannya sebagai lpek penggi (lepek berasal dari kata lepat), ada pula yang menamakannya sebagai lempoak penggoi dan lain sebagainya. Meskipun penamaannya yang cukup beragam, semuanya merujuk pada panganan yang sama. Jadah penggi ini berasal dari bahan utama yaitu labu kuning. Labu sendiri merupakan tanaman yang tumbuh subur di Kerinci. Masyarakat sering mengolahnya dalam berbagai bentuk makanan. Selain dijadikan sebagai bahan pembuatan jadah, labu juga digunakan sebagai bahan dalam membuat lemang, gulai, hingga kolak. Di zaman dulu masyarakat Kerinci sering memasak gulai labu dengan daging rusa yang telah dikeringkan. Kandungan, Komponen dan Manfaat Dalam Jadah Penggi Didalam olahan jadah penggi ini terdapat bahan-bahan utama yaitu labu kuning, gula tebu dan tepung beras ketan. Yang mana labu kuning kaya akan nutrisi seperti kalium, antioksidan dan vitamin. Nutrisi dalam satu cangkir labu kuning rebus tanpa garam antara lain 49 kalori, 1,76 gram protein, 0,17 gram lemak, 12 gram karbohidrat, 2,7 gram serat dan 5,1 gram gula. Mengonsumsi satu cangkir labu kuning dapat mememuhi kebutuhan vitamin A lebih dari 100 persen, vitamin C 20 persen, vitamin E, riboflavin, kalium, tembaga dan mangan hingga 10 persen, dan lima persen untuk thamin, B6, folat, asam pantotenat, niasin, besi, magnesium dan fosfor. Selain itu, gula tebu mengandung karbohidrat yang berupa glukosa dan fruktosa. Segelas air tebu sebanyak 240 mL mengandung 180 kalori dan 30 gram gula selain iru, air tebu memiliki kandungan antioksidan yang disebut polifenol. Sebelum diolah, batang tebu mengandung 187 miligram kalsium, 56 miligram fosfor, 4,8 miligram zat besi, 757 miligram kalium, dan 97 miligramnatrium. Dan pada tepung beras ketan terdapat kalori, protein, lemak, karbohidrat, dan air yang dibutuhkan bagi tubuh. Labu juga bermanfaat bagi kesehatan. Dilansir dari hellosehat.com, labu kuning memiliki beberapa manfaat kesehatan bagi tubuh. Pertama, bagus dijadikan sebagai bahan untuk diet



karena labu merupakan makanan yang tinggi serat dan tendah kalori. Kedua, menajamkan penglihatan karena labu mengandung vitamin A, lutein dan zeaxanthin. Semuanya itu bagus untuk kesehatan mata. Ketiga, mempercantik kulit dari kandungan betakaroten yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan ini menangkal radikal bebas dan sinar UV yang dapat merusak kulit.



Keempat, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari vitamin C yang terkandung di



dalamnya. Kelima, mencegah kanker terutama kanker prostat dan paru. Keenam, memelihara kesehatan



jantung.



Dan



ketujuh,



menurunkan



tekanan



darah.



Analisis Jadah Penggi Penggi atau labu yang digunakan dalam pembuatan jadah penggi adalah labu yang benar-benar telah matang. Labu dikupas terlebih dulu dan dibuang bijinya, kemudian direbus hingga matang. Labu yang telah matang itu ditumbuk hingga halus. Adonan labu tersebut kemudian dicampur dan diaduk rata dengan tepung beras beserta gula tebu yang sudah dihaluskan terlebih dahulu. Selanjutnya adonan tersebut, dibungkus dengan daun pisang dan dikukus kembali selama beberapa menit hingga matang. Jadah penggi ini memiliki manfaat bagi kesehatan karena komponen didalam labu kuning dan tepung beras ketan sehingga bisa dijadikan sebagai pangan fungsional. Selain itu proses pembuatan yang sederhana dengan cara perebusan tidak merusak banyak komponen didalam bahan yang digunakan, walaupun ada beberapa yang mudah rusak dalam suhu tinggi. Selain direbus kebanyak orang kerinci mengolah labu kuning dengan cara penggorengan dengan berbagai jenis olahan. Jadah penggi ini dibungkus dengan daun pisang supaya aroma pada jadah penggi tersebut semakin sedap, karena adanya kandungan polifenol dalam jumlah yang cukup banyak. Dalam mengkonsumsi jadah penggi ini harus memperhatikan takarannya. Meskipun labu memiliki banyak manfaat buat kesehatan perlu diingat dalam mengolah labu menjadi jadah, jangan dibuat terlalu manis karena tidak baik juga buat kesehatan. Selain itu, jangan makan jadah penggi terlalu banyak karena akan membuat perut kembung.