Janda [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

JANDA [browning] Dalam masyarakat patriarkhat perempuan adalah 'milik' laki-laki, seorang janda ada dalam posisi yang sangat tidak terlindung dan mudah sekali dilukai. Dia sebatang kara yang berdiri di luar lingkungan normal. Itulah sebabnya dalam janda-janda (dan *yatim piatu) dijadikan suatu tuntutan khusus bagi tugas perawatan umat (Kel. 22:22, dyb.) dan mereka adalah perhatian khusus Allah (Mzm. 68:5). Para nabi sering mengetuk hati nurani bangsa untuk mereka (mis. Yes. 1:23). Para *rasul menyelenggarakan pembagian pemberian kasih untuk para janda (Kis. 6:1, dyb.). Beberapa janda muda memanfaatkan kesempatan ini untuk dirinya (1Tim. 5:9, dyb.) dan pembatasan harus diadakan. Paulus, walaupun dengan agak enggan (1Kor. 7:4) berpendapat bahwa wajarlah jika janda muda yang mendapat kesempatan menikah lagi melakukannya. Kemudian, kebebasan itu mendapat sambutan baik (1Tim. 5:14), tetapi dengan ada sedikit sindiran (5:11). JANDA [ensiklopedia] I. Dalam PL Undang-undang Ibrani sangat memperhatikan janda, dan membuat ketentuan khusus bagi mereka bersama-sama dengan anak-anak yg tanpa ayah dan orang asing (ump Kel 22:21 dab; Ul 14:29; 16:11, 14; 24:17; bnd Yer 7:6). Malah pada zaman sebelum Musa ada keprihatinan terhadap gawatnya keadaan janda tanpa anak, dan, dibuat beberapa peraturan demi mereka (Kej 38; *NIKAH, PERNIKAHAN, IV). Pada masa kepemimpinan Musa peraturan itu secara resmi diberlakukan (Ul 25:5 dab). Melahirkan anak-anak dianggap kehormatan besar. Ini kemudian makin tinggi dihormati, terutama pada masa-masa Israel menanti-nantikan Mesias (Yes 11:1). Justru menjadi janda sebelum melewati usia subur, disamakan dengan mandul dan dianggap suatu aib dan cela (Yes 4:1; 54:4). Tapi janda-janda raja melanjutkan kejandaan mereka, dan menjadi milik raja baru, meskipun tidak selalu menjadi istrinya. Meminta salah seorang dari mereka untuk dinikahi adalah sama dengan menuntut kedudukan raja (1 Raj 2:13 dab). Masyarakat kurang menyantuni para janda. Tapi Allah mempunyai perhatian khusus terhadap mereka (Mzm 68:6; 146:9; Ams 15:25). Kebaikan hati terhadap janda dinilai sebagai tanda kesalehan yg sebenarnya (Ayb 29:13; Yes 1:17). Pada pihak lain, penindasan dan perlakuan buruk terhadap janda akan mendatangkan hukuman yg mengerikan (Mzm 94:6; Mal 3:5). Karena kehancurannya Yerusalem dan Babel disamakan dengan janda (Rat 1:1; Yes 47:8), dan akibat dari kematian yg kejam dibandingkan dengan istri yg menjadi janda (Rat 5:3; Yeh 22:25). II. Dalam PB Gereja Kristen mewarisi dari Yudaisme kewajiban menyantuni para janda. Yakobus, yg adalah KristenYahudi, menyatakan tegas bahwa menyantuni janda dalam kesusahan mereka adalah tanda dari ibadah yg tak bercacat di hadapan Allah (1:27). Bahkan kendati seorang janda ditinggal suami dalam keadaan terhitung mampu, dia wajib tetap dilindungi dari penjahat. Salah satu perbuatan tak terpuji dari Farisi yg dikutuk oleh Yesus, ialah bahwa mereka 'menelan rumah janda-janda' (Mrk 12:40). Mungkin pula Yesus



menggambarkan kehidupan pada zaman itu ketika Ia bercerita tentang janda yg tekun memohon keadilan, sehingga membuat hakim terpaksa mengindahkan tuntutannya (Luk 18:1-5). Sering para janda dibiarkan dalam kemiskinan. Salah satu tindakan terpuji dari gereja Yerusalem pada masa awalnya, ialah pembagian persembahan setiap hari secara teratur kepada para janda yg membutuhkannya. Tujuh orang ditugasi untuk menghindari jangan sampai para janda berbahasa Yunani terabaikan sebagai akibat dari melayani janda-janda berbahasa Aram (Kis 6:1-4). Kitab Kis menyajikan pula teladan tentang perbuatan terpuji orang pribadi. Setelah kematian Tabita 'semua janda' di Yope berkumpul memberi kesaksian kepada Petrus tentang kebaikan hati Tabita kepada mereka (9:39). Paulus mengatakan kepada orang Korintus, bahwa ia menganggap baik apabila janda tidak menikah lagi. Tapi Paulus sama sekali tidak membuat ini menjadi peraturan. Namun, apabila hendak menikah lagi haruslah dalam persekutuan Kristen (lih 1 Kor 7:8, 9, 39). Pada sisi lain, dalam suratnya kepada Timotius, Paulus menyatakan keinginannya bahwa janda muda hendaknya menikah lagi. Ia juga menekankan supaya janda yg 'benar-benar janda', yakni janda tanpa sanak saudara yg dapat membantu, namun demikian dalam kewajiban-kewajiban gereja ia giat dan mantap, wajib diberi tugas khusus dan menjadi tanggung jawab gereja. Daftar janda harus dibuat. Tapi yg didaftarkan hanya mereka yg berusia di atas 60 thn, telah terbukti bekerja dengan baik, apakah dengan mengasuh anak, dengan kesediaan memberi tumpangan, atau dengan menolong saudara seiman yg kesusahan (1 Tim 5:9, 10). Dalam Why 18:7 janda' dipakai untuk mengkiaskan suatu kota yg kehilangan penduduknya, dilanda wabah dan kelaparan. KEPUSTAKAAN. S Solle, NIDNTT 3, hlm 1073-1075. JDD/RVGT/BS