Jawaban - 6 Organisasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ORGANISASI Saudara Mahasiswa, Setelah Anda membaca modul atau sumber bacaan lain yang mendukung materi ini. Diskusikan mengapa pengambilan keputusan sangat rumit pada tingkat sentralisasi organisasi? Jawab: Sentralisasi menunjukkan tingkatan, dimana wewenang pengambilan keputusan dipusatkan atau dikonsentrasi-kan (pada unit, seseorang, atau level tertentu) dalam organisasi.  



Konsentrasi umumnya mengarah pada tingkat tinggi (top manajer). Sentralisasi memperhatikan kebebasan dalam pengambilan keputusan. 1. Bila keputusan didelegasikan ke bawah, tetapi pilihan hanya boleh diambil sesuai dengan perintah atau persetujuan berarti sentralistik. 2. Bila ada kebebasan dari para anggota tingkat rendah maka, dapat dikatakan bahwa organisasi itu bersifat desentralistik



Pengambilan keputusan biasanya dinyatakan sebagai penetapan pilihan alternatif. Setelah mengembangkan dan mengevaluasi paling sedikit dua alternatif, pengambil keputusan, kemudian memilih pilihan yang dianggap lebih baik. Pengambilan keputusan oleh atasan sesungguhnya sering kali merupakan pemilihan alternatif berdasarkan informasi yang disediakan oleh bawahannya. Jika input informasi bagi atasan bisa dikendalikan oleh bawahan maka bawahan bisa membatasi jenis dan kelengkapan input informasi bagi atasannya sehingga bisa mempengaruhi corak dan jenis alternatif yang bisa dipilih oleh atasan. Dengan demikian, pengambilan keputusan yang sentralistik menjadi bersifat desentralistik karena pilihan alternatifnya bisa dipengaruhi oleh bawahan. Pengambilan keputusan bisa menjadi sangat sentralistik apabila pengambil keputusan mengontrol seluruh langkah dari keseluruhan proses itu, yaitu dari mulai mengumpulkan informasi mengenai situasi hingga keputusan diambil. Pengambil keputusan mengumpulkan sendiri informasi. menganalisis informasi, menetapkan alternatif pilihan hingga memilih keputusan yang dianggap tepat, tanpa perlu mendapat otorisasi dari pihak lain, kemudian melaksanakan sendiri pilihan yang telah diambil. Apabila ada pihak lain yang terlibat dalam mengendalikan langkah-langkah tersebut maka prosesnya menjadi lebih desentralistik. Desentralisasi yang paling besar terjadi apabila hanya pengambil keputusan yang memiliki kewenangan untuk menetapkan pilihan alternatif keputusan. Kewenangan ini paling sedikit harus dimiliki apabila suatu posisi tetap ingin dinamakan sebagai pengambil keputusan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan bukan hanya merupakan proses pemilihan alternatif. Kerumitan yang terjadi dan kemungkinan keterlibatan berbagai pihak dalam berbagai langkah yang terjadi dalam proses pengambilan keputusan menyebabkan pendefinisian maupun derajat sentralisasi dalam sebuah organisasi menjadi tidak mudah dilakukan. Kerumitan ini juga memberikan peluang kepada pimpinan organisasi untuk berbohong, yakni menyatakan organisasinya dikelola secara desentralistik, tetapi sebetulnya praktik yang terjadi adalah pengelolaan yang sifatnya sentralistik.



SUMBER: BMP EKMA4157/3SKS/MODUL 7 Hal 7.10 – 7.11 SUMBER: MATERI INISIASI 5-6