Jenis Investigasi [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ansor
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Jenis investigasi: kausal vs korelasional Manajer harus menentukan apakah yang diperlukan adalah studi kasual atau korelasional. Yang pertama dilakukan adalah menentukan hubungan sebab-akibat yang definitif. Tetapi, jika yang diinginkan manajer adalah sekedar identifikasi faktor-faktor penting yang berkaitan dengan masalah, maka studi korelasional dipilih. Maksud mengadakan studi kausal adalah agar mampu menyatakan bahwa variabel x menyebabkan variabel y. jadi, jika variabel x dihilangkan atau diubah dalam cara tertentu, masalah y terpecahkan. Berdasarkan fakta sangat sering terdapat faktor yang mempengaruhi satu sama lain dan masalah dalam cara yang berurutan, peneliti mungkin diminta untuk mengidentifikasi faktor-faktor penting yang berkaitan dengan masalah, dan bukannya menentukan hubungan sebab-akubat. Studi dimana peneliti ingin menemukan penyebab dari satu atau lebih masalah disebut studi kausal (casual study). Jika peneliti berminat untuk menemukan variabel penting yang berkaitan dnegan masalah, studi tersebut disebut studi korelasional (correlational study). Terkadang diperlukan upaya untuk menentukan hubungan sebab-akibat melalui jenis analisis korelasional atau regresi tertentu. Entah sebuah studi adalah kasual atau korelasional, seseorang dengan demikian bergantung pada jenis pertanyaan penelitian yang diajukan dan bagaimana masalah didefinisikan. SITUASI STUDI : DIATUR DAN TIDAK DIATUR Penelitian organisasi dapat dilakukan : 1. Alami : pekerjaan berproses secara normal (dalam situasi tidak diatur), biasa pada studi korelasional. Studi korelasional terdiri : 2. field study (studi lapangan) : dimana berbagai faktor diuji dalam situasi dan kegiatan sehari-hari berlangsung dengan intervensi minimal peneliti. 3. field experiment (eksperimen lapangan) : dimana hubungan sebab akibat dipelajari dengan sejumlah intervensi peneliti, namun tetap dalam situasi alami dimana pekerjaan tetap berlangsung dalam kondisi normal. 4. Artifisial : diatur, kebanyakan studi kausal. Terdiri dari : 5. Eksperimen lab : dimana peneliti menyelidiki hubungan sebab akibat tidak hanya melakukan tingkat kontrol yang tinggi namun juga dalam situasi buatan yang diatur dengan sengaja. UNIT ANALISIS Unit analisis merujuk pada tingkat kesatuan data yang dikumpulkan selama tahap analisis data selanjuntya. Terdiri : 1. Individu : jika perhatiannya pada masing-masing individu 2. Pasangan : jika yang dipelajari interaksi dua orang 3. Kelompok : jika yang dipelajari berkaitan dengan efektivitas kelompok 4. Organisasi 5. Kebudayaan



Unit analisis harus diidentifikasi dengan jelas sebagaimana ditunjukkan oleh pertanyaan penelitian. Keputusan rencana sampel akan diatur oleh unit analisis. Pengumpulan data dan proses sampel menjadi semakin sulit pada tingkat unit analisis yang lebih tinggi (industri, negara) dibanding pada tingkat lebih rendah. HORISON WAKTU : STUDI CROSS SECTIONAL VS STUDI LONGITUDINAL 1. Studi Cross Sectional. Studi yang dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan, mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan, dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian. 2. Studi Longitudinal. Jika data variabel terikat dikumpulkan pada dua atau lebih batas waktu untuk menjawab pertanyaan penelitian. Studi longitudinal menelan lebih banyak waktu, usaha, dan biaya dibanding studi cros sectional tetapi memberi sejumlah wawasan yang baik. Studi longitudinal yang rencanakan dengan baik dapat diantaranya membantu mengidentifikasi hubungan sebab akibat. TINJAUAN UNSUR-UNSUR DESAIN PENELITIAN Keputusan desain studi didasarkan pada definisi masalah, tujuan penelitian, tingkat keketatan yang diinginkan dan pertimbangan biaya. Desain penelitian yang ketat yang mungkin menuntut biaya yang lebih tinggi adalah perlu jika hasil studi sangat penting untuk membuat keputusan penting yang mempengaruhi kelangsungan organisasi dan/atau keberadaan sebagian besar anggota sistem. IMPLIKASI MANAJERIAL Manfaat penguasaan mengenai persoalan desain penelitian membantu manajer untuk memahami apa yang peneliti berusaha lakukan. Manajer harus membuat satu keputusan penting sebelum memulai studi yang berkaitan dengan bagaimana keketatan studi seharusnya. Mengetahui bahwa desain penelitian yang lebih ketat memakan sumber daya lebih banyak, manajer berada dalam posisi untuk menimbang kepentingan masalah yang dialami dan diterima dalam cara yang efisien. Pengetahuan mengenai interkoneksi diantara beragam aspek dari desain penelitian membantu menajer memutuskan studi yang paling efektif, setelah mempertimbangkan sifat dan besarnya masalah yang dihadapi dan jenis solusi yang diharapkan.