Jurnal ALAT DAN PENGUKURAN TEKNIK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Alhamdulillah segala puji bagia Allah SWT, yang telah melimpahkan segala limpahan nikmat, rahmat, taufik, hidayah dan karunia-NYA. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada nabi Muhammad saw. Salah satu nikmatnya yang tidak ternilai harganya, sehingga penulis dapat menyelesaikan critical jurnal review. Dalam laporan ini berisi tentang alat dan pengukuran teknik. Dalam critcal jurnal review ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Drs. Khoiri, M.Pd selaku pengampu mata kuliah alat dan pengukuran teknik yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan review jurnal ini. 2. Dan semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian review jurnal ini. Penulis menyadari bahwa review jurnal ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga kesempurnaan Critical jurnal review ini semakin nyata. Medan, 17 Maret 2011



Kelompok 4



1



DAFTAR ISI   HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………………………………………   3                        B. Tujuan Critical Jurnal review ……………………………………........ 3                        C. Manfaat Critical Jurnal review ……………………………………………. 3 D. Identitas Jurnal............................................................................................... 4 BAB II PEMBAHASAN A. Ringkasan Jurnal........................................................................................5 B. Kelebihan Dan Kekurangan Jurnal............................................................10 DAFTAR PUSTAKA



2



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengukuran didefinisikan sebagai suatu proses membandingkan suatu besaran dengan besaran lain (sejenis) yang dipakai sebagai satuan. Satuan adalah pembanding di dalam pengukuran. Pengukuran adalah membandingkan sesuatu  dengan sesuatu  yang lain yang dianggap sebagai patokan.  Jadi dalam pengukuran terdapat dua faktor utama yaitu perbandingan dan patokan (standar).Alat berat memerlukan pengukuran-pengukuran yang sangat teliti agar gejala yang dipelajari dapat dijelaskan (dan bisa diramalkan) dengan akurat. Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang dapat diukur dengan sesuatu yang dijadikan sebagai acuan. Sesuatu yang dapat diukur,kemudian hasilnya dinyatakan dengan angka-angka, dinamakan besaran. Besaran Fisika dikelompokkan menjadi Besaran Pokok dan Besaran Turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu dan merupakan besaran dasar. Sedangkan besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Panjang, massa, waktu, suhu dan arus listrik merupakan contoh besaran pokok. Luas, volume, massa jenis, kecepatan dan gaya merupakan contoh dari besaran turunan. Dalam Sistem Internasional (SI) terdapat tujuh besaran pokok yang mempunyai satuan dan dua besaran pokok yang tidak mempunyai satuan.



B. Tujuan Critical jurnal Review 1.



Mntuk memenuhi tugas mata kuiah alat dan pengukuran teknik



2.



Mempelajari prinsip-prinsip dasar pengukuran



3.



Menentukan panjang, diameter dalam, diameter luar dan ketebalan benda



4.



Menuntut mahasiswa agar lebih kritis dalam menanggapi informasi



C. Manfaat 1. diharapkan dapat digunakan dalam memecahkan masalah yang berasal dari suatu persoalan 2. Proses pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan problem posing. 3.



Menumbuhkan semangat dan meningkatkan aktivitas siswa untuk meningkatkan prestasi belajar.



3



D. IDENTITAS JURNAL



1. 2. 3. 4.



Judul jurnal



: Pengukuran (kalibrasi) volume dan massa jenis Alumunium



Halaman Tahun Penulis



: 7 Halaman : 2012 : L. Antika , E. Julianty, Miroah, A. Nurul, F. Hapsari



4



BAB II PEMBAHASAN A. RINGKASAN JURNAL



1. PENDAHULUAN Mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur benda memiliki ukuran maksimal sekitar 2,50 cm. Pengukuran massa benda di ukur dengan neraca yang mempunyai ketelitian 0,001 gram. Untuk menghitung massa jenis di gunakan persamaan:



ρ=m.v pada saat ini,kita akan membahas tentang mikrometer yang mana obek ukurnya ialah aluminium. Pengukuran yang dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah measurement merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur.Artinya memberi angka terhadapsesuatu yang disebut objek pengukura atau objek ukur.Menurut Allen & Yen (1979: 2) pengukuran (measurement) adalah penetapan angka bagi individu dengan cara sistematis yang mencerminkan sifat (karakteristik) dari individu. Menurut Saifuddin Azwar (2010: 3) pengukuran adalah suatu prosedur pemberian angka terhadap atribut atau variabel suatu kontinum. Sementara itu, menurut Anas Sudijono (2011: 4) pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan untuk mengukur sesuatu. Pada hakekatnya, kegiatan ini adalah membandingkan sesuatu dengan atau atas dasar ukuran tertentu. Menurut Saifuddin Azwar (2010: 4-6) karekteristik dari pengukuran, yaitu: 1) perbandingan antara atribut yang di ukur dengan alat ukurnya, maksudnya apa yang di ukur adalah atribut atau dimensi dari sesuatu, bukan sesuatu itu sendiri; 2) hasilnya dinyatakan secara kuantitatif artinya, hasil pengukuran berwujud angka; 3) hasilnya bersifat deskriptif, maksudnya hanya sebatas memberikan angka yang tidak diinterpretasikan lebih jauh. Dari ketigakarakteristik yang disebutkan tersebut maka dapat dikemukakan bahwa pengukuran merupakan pengambilan keputusan yang menghasilkan sebuah angka tetapi angka yang diberikan tidak memberikan interpretasi lebih jauh. Berdasarkan beberapa definisi tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa pengukuran adalah proses pemberian angka atau deskripsi numerik kepada individu atau benda. Hasil dari pengukuran adalah angka. Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa pengukuran bersifat kuantitatif. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut satuan tidak baku. Dengan melakukan proses pengukuran dapat: a. b. c. d. e.



Membuat gambaran melalui karakteristik suatu obyek atau prosesnya. Mengadakan komunikasi antar perancang,pelaksana pembuatan, Penguji mutu dan berbagai pihak yang terkait lainnya. Memperkirakan hal_hal yang akan terjadi Melakukan pengendalian agar sesuatu yang akan terjadi dapat sesuai dengan harapan perancang.



2. Mikrometer Sekrup 5



Untuk mengukur panjang benda sampai ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm digunakan mikrometer sekrup. Mikrometer sekrup memiliki dua macam skala, yaitu skala utama dan skala melingkar. Bagian utama mikrometer sekrup adalah sebuah poros berulir yang dipasang pada silinder pemutar atau biasa disebut bidal. Pada ujung silinder pemutar ini terdapat garis-garis skala yang membagi 50 bagian yang sama. Jika silinder pemutar diputar satu putaran penuh, maka poros akan bergerak sejauh 0,5 mm. Mengingat silinder pemutar memiliki 50 skala, maka kalau silinder pemutar bergerak satu skala, poros akan bergeser 0,5 mm/50 = 0,01 mm = 0,001 cm. Mikrometer sekrup pada Gambar menghasilkan pembacaan 7,38 mm. Hasil ini berasal dari bacaan pada 7 mm pada skala utama ditambah 0,38 pada skala melingkar.



Gambar 1.1 Mikrometer sekrup 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Bagian-Bagian dari Micrometer Sekrup terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut: Poros Tetap yaitu poros di ujung yang tidak bergerak Poros Geser, poros yang bisa dierakkann ke depang dan kebelakang Skala utama (salam satuan mm) Skala Nonius atau Skala Putar Pemutar, menggerakkan poros geser Pengunci Rachet, sama seperti poros geser tapi lebih kecil Frame berbentuk U



A. Fungsi dari Mikrometer Sekrup Mikrometer berfungsi untuk mengukur panjang/ketebalan/diameter dari benda-benda yang cukup kecil seperti lempeng baja, aluminium, diameter kabel, kawat, lebar kertas, dan masih banyak lagi. Penggunaan mikrometer sekrup sangat luas, intinya adalah mengukur besaran panjang dengan lebih presisi.



6



B. Almunium ( Sebagai bahan untuk pengukuran)



Gambar1.2. Aluminium Spesifikasi Alumunium: 1. Panjang = 100 mm 2. Massa = 103 gram 3. Diameter = 22 mm 3. Jangka Sorong



Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang di atas 30cm. Kegunaan jangka sorong adalah: a. Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit; b. Untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur; c. Untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara "menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.



4. Metodologi Pengukuran 7



A. B. C. D. E.



Metode pengukuran dilakukan secara langsung.Pada pengukuran diameter dan panjang digunakan micrometer sekrup dengan langkah-langkah sebagai berikut. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka. Lakukan pengecekan ketika apakah poros etap dan poros geser bertemu skala dan skala nonius utama menunjukkan angka nol. Buka rahang dengan menggerakkan pemutar ke arah kiri sampai benda dapat masuk ke dalam rahang. Letakkan benda dintara poros tetap dan poros geser lalu tutup kembali rahang hingga tepat menjepit benda. Putarlah Pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi. Dengarkan bunyi “klik” yang muncul.



5. Hasil Penelitian A. Diameter silinder aluminium dan grafiknya: Diameter Silinder Aluminium Menggunakan Micrometer No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Rata -rata



Data



Standar Deviasi 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01



2,24 2,23 2,23 2,23 2,2 2,21 2,22 2,21 2,23 2,2 2,25 2,22 2,23 2,2 2,23 2,222



Tabel1.1 Diameter Silinder Aluminium



Ketidakpastian relatif =



∆x 22,2−22 ×100 % = × 100 % =0,9 % x 22



8



B. Panjang Diameter Diameter Silinder Aluminium Menggunakan Micrometer No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Rata -rata



Data



Standar Deviasi 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02



9,99 9,98 10,01 10,02 10,01 9,98 9,98 9,99 10 10,02 10,02 9,98 9,98 9,99 9,99 9,996



Tabel1.2 Hasil Pengukuran Panjang Aluminium



Ketidakpastian relatif =



∆x 99,9−100 ×100 % = ×100 % = -0,1 % x 100



6. Volume Dan Massa Jenis Berdasarkan hasil pengukuran maka diperoleh: V =πr 2 t =3,14 . ( 1,1 )2 9,9=38,7 cm2 Massa jenis Aluminium maka diperoleh : m 103 ρ= = =2,6 g/cm 3 v 38,7 Kesalahan Literatur : ρhitungan− ρukur ¿ ×100 % ρhitungan 2,6−2,7 ¿ ×100 % 2,6 ¿−3,8 %



9



B.Kelebihan Dan Kekurangan Jurnal Kelebihan Jurnal - Tulisan yang dimuat dalam jurnal ini telah rapi, sehingga membuat si pembaca tidak mudah cepat bosan dalam mempelajarinya. - Dalam isi jurnal ini memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari pengenal alat,fungsi dan cara perhitungannya -



jurnal utama ini cukup baik dan dilengkapi dengan berbahasa inggris. Kekurangan Jurnal - pada jurnal ini tidak dilengkapi pendapat –pendapat para ahli - Dalam segi tampilan masih kurang menarik - Pada jurnal utama ini sagat sulit dicari dalam sebuah internet



10



DAFTAR PUSTAKA [1] Saripudin, A.D. Rustiawan K, dan A.Suganda.2009.praktis belajar fisika 1:untuk kelas X SMA/MA Program ilmu pengetahuan alam. Pusat perbukuan Departemen Nasional. Depdiknas.Jakarta. 1994. [2] Prof. DR. H. Djaali dan DR. Pudji Mujiono, Pengukuran dalam Bidang Pendidikan, Pasca Sarjana, UNJ, 2007 eprints.uny.ac.id



11