Jurnal DDPT Ix Pengenalan Virus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

JURNAL PRAKTIKUM DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN PENGENALAN VIRUS (Tobaco Mozaik Virus) OLEH M. DANU RIZKI W. NIM: 1409000545 KELOMPOK: 1 (SATU) PROGRAM STUDY: AGROTEKNOLOGI



LABORATORIUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN 2015



JURNAL PRAKTIKUM DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN PENGENALAN VIRUS (Tobaco Mozaik Virus) OLEH M. DANU RIZKI W. NIM: 1409000545 KELOMPOK: 1 (SATU) PROGRAM STUDY: AGROTEKNOLOGI Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara Medan ASISTEN



NILAI



( 1. Nanda Satria



)



( 2. Adam Fiqie



)



(



( 3. Dedi Muhammad Rifa’I ) ( 4. Irham Syaukani



)



( 5. Arfah Dalimunthe



)



( 6. Bambang Ardiansyah ) ( 7. Dian Dhika



)



( 8. Rangga Tri Anggi Sinaga) KOORDINATOR ( HJ. SYAMSAFITRI, S.P., M.P ) LABORATORIUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN 2015



)



PENGENALAN VIRUS M. DANU RIZKI W. (0545-14) FP. UISU (2014-2015) Abstrak Ciri-ciri virus antara lain yaitu virus bersifat aseluler atau tidak mempunyai sel, virus jauh berukuran lebih kecil dari pada bakteri yakni berkisar antara 20 milimikron- 300 milimikron untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesaranya dapat mencapai 50.000 kali, virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA dan DNA), virus umumnya berupa hablur ( dapat dikristalkan ), bentuk virus bervariasi ada virus berbentuk oval, silindris, polidheral dan kompleks, tubuh virus terutama tersusun atas asam nukleat yang diselubungi oleh protein yang disebut kapsid.Virus merupakan peralihan antara mahluk hidup dan benda mati yang dikemukakan oleh para ahli biologi.. Bakteriofag merupakan virus pemakan bakteri yang ditemukan oleh dua orang ahli mikrobiologi yaitu bernama Frederick Twort (1913) dan Felix d herelle (1917) sebagai partikel yang menyebabkan sel bakteri lisis (pecah). Struktur bakteriofag terdiri dari kepala, ekor, dan keki serabut. Kata Kunci



: Virus, Ciri-ciri, Bakteriofag, Struktur. PENDAHULUAN



Latar Belakang Pada infeksi secara litik virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi. Pada infeksi secara lisogenik, virus tidak menghancurkan sel, tetapi berintegrasi dengan DNA sel induk. Dengan demikian, virus akan bertambah banyak pada saat sel inang membelah . Untuk berkembang biak virus memerlukan lingkungan sel yang hidup. Oleh karena itu, virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, sel manusia dan sel tumbuhan. Ada dua macam cara virus menginfeksi bakteri, yaitu secara litik, dan secara lisogenik. (Chandra,1983). Jika dibandingkan dengan mahluk hidup, virus mempunyai ciri tersendiri . salah satunya ciri virus mirip dengan organisme parasit obligat, yaitu hanya dapat berkembang biak dalam sel hidup . akan tetapi, berbeda dengan organisme parasit,



virus hanya memerlukan asam nuklaeat untuk berproduksi dan tidak melakukan aktivitas metabolisme didalam tubuhnya. Ciri virus lainnya adalah virus tidak bergerak, tidak membelah diri, tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa dan dikristalkan (Cici,2012). Genom virus ini berupa molekul RNA untai tunggal yang terdiri atas 6.390 nukleotida yang membawa informasi genetik dalam struktur empat gen. genom virus TMV dikemas dalam selubung protein yang terdiri atas 2.130 subunit genetik. Masingmasing sub unit protein menmgikat tiga nukleotida RNA dan menyusun



struktur



heliks



putar



kanan



(right-handed



helix)Beberapa Virus diketahui mempunyai genom berupa RNA, misalnya virus TMV (tobacco mosaic virus). TMV adalah virus yang menyerang tanaman tembakau. (Duriat dan Ati, 1995). Tujuan Praktikum 1.



Untuk melihat bagian – bagian dari virus dan gejala



serangannya. 2. Untuk mengenal bagian – bagian dari Tobaco mozaik virus 3.



dan Oryzae tungro virus Untuk mengetahui bagaimana sifat virus Tobaco mozaik virus dan Oryzae tungro virus



TINJAUAN PUSTAKA Biologi Virus ( Virus Tembakau/ Tobacco mosaik virus) Kingdom



: Virus



Group



: IV ((+)ssRNA)



Genus



: Tobamovirus



Spesies



: Tobacco mosaik virus Penyakit disebabkan oleh virus mosaic tembakau (tobacco mosaic virus,



tobamovirus = TMV), yang dahulu dikenal sebagai Marmor tabaci Holmes, yang juga disebut sebagai Nicotana virus 1. Virus yang terdapat pada toma biasa juga di sebut sebagai virus mosaic tomat (Tomato mosaic virus = ToMV), dan dikatakan ToMV memiliki hubungan yang erat dengan strain-strain TMV (Chandra,1983). Selama ini, penyakit virus yang dominan dan seringkali menyerang tanaman tomat adalah TMV (Tobacco Mozaic Virus). Kehadiran TMV yang berat dapat menekan produktifitas hingga 0,2 sampai 50% tergantung varietas. Sedangkan di Jepang, mampu menekan produktifitas hingga 20 – 50% (Damayanti,2010). Virus menular secara mekanis, oleh tangan para pekerja, ternak, atau alatalat pertanian. Virus tidak ditularkan oleh serangga. Selain pada tembakau, virus jiga dapat betahan pada sisa-sisa tanaman sakit selama 4 bulan. Virus juga mampu beradaptasi bertahan dari musim ke musim pada gulma yang termasuk suku terungan (Solanaceae), misalnya kecubung dan ceplukan Kebanyakan tembakau mengandung



penyakit , kalau mereka yang bekerja di pertanaman



tomat



merokok atau mengunyah tembakau, maka mereka inilah yang menularkan tanaman dengan TMV (Cici,2012).



Adolf Meyer (1883) menunjukkan pertama kali bahwa gejala mosaik ini dapat menular, seperti penyakit bakteri. Keberadaan adanya substansi non-bakteri pertama kali ditunjukkan oleh Dmitri Ivanovski, biologiwan Rusia, pada tahun 1892. Daun sehat yang diolesi ekstrak daun tembakau yang menunjukkan gejala mosaik dapat tertular. Ketika ekstrak itu disaring dengan saringan keramik -- yang sangat halus sehingga bakteri pun tidak dapat menembus -- dan dioleskan pada daun sehat, daun itu pun tetap tertular. Ivanovski berpendapat ada substansi super kecil yang bertanggung jawab atas gejala tersebut. Martinus Beijerinck mengonfirmasi hal ini. Isolasi pertama kali dilakukan oleh Wendell M. Stanley (1935) dari Institut Rockefeller AS (Andi,G,2005). Virus mosaik tembakau (Tobacco mosaic virus, TMV) adalah virus yang menyebabkan penyakit pada tembakau dan tumbuhan anggota suku terungterungan (Solanaceae) lain. Gejala yang ditimbulkan adalah bercak-bercak kuning pada daun yang menyebar, seperti mosaik. TMV adalah virus pertama yang ditemukan orang (Budi,1984).



BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM Tempat dan Waktu Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Gedung Johor Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jln Eka Warni, Kecamatan Medan Johor, Kota madya Medan, Ketinggian tempat ± 25 mdpl dengan topografi datar, Praktikum ini di laksanakan pada hari Jum’at tanggal 22 Meit 2015 pukul 16.00 WIB sampai dengan selesai. Alat dan Bahan a. Alat : -Mikroskop b. Bahan : -Virus (Tobaco mozaik virus) -Air Metode Praktikum a. Siapkanlah semua alat dan bahan untuk praktikum virus. b. Ambillah alat yaitu Mikroskop untuk melihat virus yang ukurannya sangat kecil. c. Ambil sedikit daun yang yang terkena Mozaik virus dan Tungro virus d. Letakkan daun tersebut dikaca preparat. e. Berilah air sedikit saja agar lebih mudah saat melihat dengan Mikroskop. f. Gunakanlah lensa dengan ukuran 10X atau 12,5X. g. Apabila virus sudah terlihat pada mikroskop maka fotolah dengan menggunakan handphone atau camera digital.



HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil Tobaco Mozaik Virus Objek



Keterangan



Gejala serangan



Keterangan



Pengendalian



virus mosaik



Gejala seperti ini



Dengan cara tidak menanam



tembakau (TMV),



ditandai dengan



tanaman sejenis secara terus



juga dikenal sebagai



tambalan belang-



menerus, hal ini bertujuan untuk



tobamovirus, adalah



belang warna hijau



memutus siklus hidup penyakit



virus berbentuk



atau kuning pada



agar tidak terjadi epidemi



batang Artikel Baru



daun tanaman yang



penyakit.



asam ribonukleat



terinfeksi.



(RNA) Yang dikelilingi perapian Yang Dibuat protein-menyebabkan gejala seperti mosaik



tanaman



Pembahasan Berdasarkan hasil praktikum dapat di jelaskan, bahwa TMV atau Tobacco mosaik virus merupakan penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan tembakau, kacang, kedelai, tomat, kentang dan beberapa jenis labu. Gejala serangan Tobaco mozaik virus Jika semai trinfeksi segera setelah muncuk, semai dapat mati. Jika tanaman trifeksi setelah dewasa pengaruhnya dapat lemah sekali. Infeksi mosaic pada buah mungkin tidak menimbulkan gejala. Namun jika tanaman terinfeksi sejak awal, buah hanya menjadi kecil, bentuknya menyimpang, dan pada dinding buah mungkin terjadi bercak-bercak nekrotik. Pada daun terjadi bercak-bercak hijau muda atau kuning yang tidak teratur. Bagian yang berwarna muda tidak dapat berkembang secepat bagian hijau yang biasa, sehingga daun menjadi berkerut atau terpuntir. Jika mosaik tembakau dan mosaik mentimun mengdakan infeksi secara bersamaaan, pada batang dan buah akan terjadi garis-garis hitam yang terdiri atas jaringn mati



Teknik Pengendalian Tobaco mozaik virus Sekitar persemaia di bersihkan dari gulma, terutama gulma yang dapat menjadi inang sekunder seperti dari suku terung-terungan (Solanaceae)Persemaian diperiksa denga teliti, bibit yang sakit di cabut agar tidak menjadi sumber infeksi. Menanam pada areal yang terisolasi Hal ini lebih diarahkan untuk memproduksi benih atau bibit yang bebas virus.



KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Tungro merupakan salah satu penyakit pada tanaman padi yang menjadi kendala dalam peningkatan stabilitas produksi padi nasional dan ancaman bagi ketahanan pangan yang berkelanjutan. 2. Penyakit tungro disebabkan oleh dua jenis virus yang berbeda yaitu virus bentuk batang Rice Tungro Bacilliform Virus (RTBV) dan virus bentuk bulat Rice Tungro Spherical Virus (RTSV). 3. Tobacco mosaic virus (TMV), juga dikenal sebagai tobamovirus, adalah virus berbentuk batang dengan asam ribonukleat (RNA) yang dikelilingi oleh mantel protein. 4. Tungro disebabkan oleh dua jenis virus yaitu virus batang (rice tungro bacilliform virus=RTBV) dan virus bulat (rice tungro spherical virus=RTSV). Kedua jenis virus tersebut hanya



dapat



semipersisten.



ditularkan



oleh



wereng



hijau



secara



5. Virus



mosaik



tembakau (Tobacco



adalah virus yang



mosaic



virus,



menyebabkan



TMV)



penyakit



pada tembakau dan tumbuhan anggota suku terung-terungan (Solanaceae) lain. Saran Ketika



praktikum



berlangsung



mahasiswa



agar



mendengarkan asisten ketika memberi penjelasan sehingga pelajaran yang dijelaskan dapat dipahami dengan mudah dan apabila menggunakan alat-alat laboratorium agar menjaganya dengan hati-hati sehingga alat laboratorium tidak rusak.



DAFTAR PUSTAKA Andi, G., 2005. Pengenalan Virus. ( online ), (http://www.Biologi.lipi.go.id.com) diakses pada tanggal 28 Mei 2015.Pukul 20.40 Wib.Medan. Agung. 2006. Biologi SMA kelas 1 jilid 1. Jakarta : Erlangga. Budi, 1984. Pengantar Ilmu Penyakit tumbuhan Bagian dari Perlindungan Tanaman. Yogyakarta : Gajah Mada University press. Chandra., 1983. Hama dan Penyakit Tanaman dan Pemberantasannya. Salatiga : Pertanian Taman Tani. Cici,



2012.



Virus



tungro



padi. Diakses



Melalui



(http://biologigonz.



blogspot.com/2010/10/virus-tungro-padi.html) diakses pada tanggal 28 Mei 2015.Pukul 20.40 Wib.Medan. Custi. 2010. Tobaco Mosaic Virus. Diakses Melalui (http:// 198linda cendekia.blogspot.com/2010/08/tobacco-mosaic-virus.html).



diakses



pada tanggal 28 Mei 2015.Pukul 20.43 Wib.Medan. Damayanti. 2010. Tobaco Mosaic Virus. Diakses Melalui (http://damayanticho. blogspot.com/2010/07/tobacco-mosaic-virus.html) diakses pada tanggal 28 Mei 2015.Pukul 20.44 Wib.Medan. Duriat, Ati Srie. 1995. Peneliti Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang, (Online),



(http://www.tanindo.com,



diakses



17



Oktober



2009)



Semangun, Haryono. 2007. Penyakit-Penyakit Tanaman Holtikultura di Indonesia (Edisi Kedua). Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.