Jurnal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

“TELAAH JURNAL DOMESTIK “ Perbandingan Efektivitas Kompres Hangat dengan Obat Gosok terhadap Derajat Nyeri Dysmenorrhea 1. PENDAHULUAN    



Pengambilan Jurnal ilmiah ini diambil dari beberapa database yaitu Google Cendekia (http://scholar.google.co.id/) dengan kata kunci untuk google cendekia saya menuliskan “Pengaruh Kompres Hangat”. Jumlah Literatur yang didapat tentang pengaruh kompres hangat pada google cendekia sekitar 280 hasil (0,03 detik) Literatur ini saya pilih karena saya tertarik untuk mengetahui efektivitas kompres hangat dalam pengurangan nyeri dismenorea. Kebetulan saya juga mengalami yang namanya dismenorea sehingga saya memilih untuk memilih literatur ini. Abstrak :



Latar belakang– Angka kejadian nyeri haid di dunia cukup besar, Di Indonesia angkanya diperkirakan 55% perempuan usia produktif yang menderita nyeri selama haid. Pengobatan nonfarmakologi merupakan usaha mengurangi nyeri dengan efek samping lebih sedikit dibandingkan pengobatan farmakologi. Tujuan– mengetahui perbandingan efektivitas kompres hangat dengan obat gosok terhadap derajat nyeri dysmenorrhea. Metode– penelitian eksperimental dengan desain random control trial. Subyek penelitian wanita usia 1725 tahun dibagi 2 kelompok terdiri dari kelompok kompres hangat 35 orang dan kelompok obat gosok 35 orang. Derajat nyeri dinilai dengan visual analog scala (VAS). Hasil– berdasarkan penelitian ini diperoleh penurunan rata-rata nyeri kelompok kompres hangat sebesar 2 derajat scala VAS dengan 95% CI (1,64-2,36) dan nilai p 0,001 (< 0,005). Penurunan rata-rata nyeri kelompok obat gosok sebesar 2,37 derajat scala VAS dengan 95% CI (2,10-2,63) dan nilai p 0,001 (< 0,005). Perbedaan proporsi kesembuhan antara kelompok kompres hangat dengan obat gosok atau Absolute relative risk (ARR) adalah 2,8 (95% CI, 2,65-2,95). Kesimpulan– tidak ada perbedaan efektivitas yang bermakna antara pemberian kompres hangat dengan obat gosok terhadap derajat nyeri dismenorrhea. keduanya memiliki efektivitas yang sama. Kata kunci: Dysmenorrhea, Kompres Hangat, Obat Gosok Nama



: DESY QOMARASARI



NIM



: P 27224012 051



Kelas



:B



2. DESKRIPSI ARTIKEL/JURNAL a. Deskripsi umum 



Judul jurnal ini yaitu “Perbandingan Efektivitas Kompres Hangat dengan Obat Gosok terhadap Derajat Nyeri Dysmenorrhea”.



  



Penulis jurnal ini adalah Ika Marlina dan Tri Wahyuliati. Mereka dari Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dipublikasikan oleh publikasi.umy.ac.id, tahun 2012. Penelaah / Reviewer : Desy Qomarasari, NIM : P 2722 4012 051 pada tanggal 27 Juni 2012.



b. Deskripsi Content 



Tujuan Penelitian



Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas kompres hangat dengan obat gosok terhadap derajat nyeri dysmenorrhea. 



Hasil Penelitian ini



Penelitian ini dilakukan pada 70 wanita dengan pembagian jumlah 35 orang kelompok kompres hangat dan 35 orang kelompok obat gosok. Pada kelompok kompres hangat terjadi penurunan nyeri haid ratarata adalah 2, sedangkan pada kelompok obat gosok terjadi penurunan nyeri haid rata-rata adalah 2,37. Berdasarkan uji t-test dengan 95% CI (-0,81-0,07) didapatkan nilai p 0,904 dari nilai α (0,005) dan p > α, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi perbedaan efektivitas yang bermakna antara kompres hangat dengan obat gosok. 



Kesimpulan penelitian



Tidak ada perbedaan efektivitas yang bermakna antara pemberian kompres hangat dengan obat gosok terhadap derajat nyeri dismenorrhea. keduanya memiliki efektivitas yang sama. 3. TELAAH/REVIEW ARTIKEL 



Fokus Penelitian ( LB dan Masalah Penelitian )



“Angka kejadian nyeri haid di dunia cukup besar, Di Indonesia angkanya diperkirakan 55% perempuan usia produktif yang menderita nyeri selama haid. Dismenore mempengaruhi hampir setengah dari semua perempuan, dengan gejala menjadi begitu parah di 10% dari mereka mengganggu rutinitas activities mereka. Komplikasi dismenore termasuk terganggunya kegiatan rutin, tidak adanya dari sekolah atau tempat kerja, penggunaan obat, gangguan fisik dan mental. Usaha untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri biasanya menggunakan pengobatan secara farmakologi atau non-farmakologi. Pengobatan nonfarmakologi merupakan usaha mengurangi nyeri dengan efek samping lebih sedikit dibandingkan pengobatan farmakologi. Pengobatan non-farmakologi terdiri dari teknik relaksasi dan teknik stimulasi kulit. Teknik stimulasi kulit dapat dilakukan dengan cara pemberian kompres hangat atau dingin, menggosok dengan halus pada daerah nyeri, memijat dengan air mengalir. Kompres hangat bertujuan menurunkan kontraksi otot perut yang berlebihan sehingga rasa nyeri saat menstruasi dapat berkurang “. Berdasarkan kutipan dari jurnal diatas dari bagian pendahuluan, diketahui bahwa dismenore sering terjadi pada wanita usia produktif. Dismenore juga menggangu aktivitas seseorang sehingga kegiatan kuliah atau pekerjaannya terganggu. Dalam mengatasi hal tersebut biasanya dilakukan dengan pengobatan farmakologi atau non farmakologi. Pengobatan nonfarmakologi merupakan usaha mengurangi nyeri dengan efek samping lebih sedikit dibandingkan pengobatan farmakologi. Jadi banyak orang untuk mengurangi nyeri saat dismenore dengan pengobatan tradisional (non farmakologi) yaitu dengan menggunakan kompres hangat dan obat gosok.Fokus utama penelitian cukup jelas yaitu membandingkan efektifitas kompres hangat dengan obat gosok dalam pengurangan derajat nyeri dismenore.







Gaya dan Sistematika Penulisan



Gaya dan sistematika penulisan sudah tersusun dengan baik dan jelas mulai dari judul penelitian, nama penulis, abstrak (latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil, kesimpulan dan kata kunci ). Tata bahasa yang digunakan dalam penulisan jurnal ini cukup mudah dipahami sehingga memudahkan pembaca untuk mengerti bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan dan apa hasil yang diperoleh. 



Penulis



Penulis dari jurnal ini adalah Ika Marlina dan Tri Wahyuliati. Ika Marlina adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dan Tri Wahyuliati adalah Mahasiswa Bagian Syaraf Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam menuliskan nama gelar akademik dari penulis sudah benar, tidak perlu dicantumkan. Menurut penelaah, dengan melihat latar belakang departemen mereka berasal, penulis tersebut mempunyai kualifikasi yang cukup di bidang yang mereka teliti. 



Judul Penelitian



Judul jurnal “Perbandingan Efektivitas Kompres Hangat dengan Obat Gosok terhadap Derajat Nyeri Dysmenorrhea”. Judul penelitian ini cukup jelas, akurat, tidak ambigu dan dapat menggambarkan apa yang akan diteliti.Namun kekurangannya : belum memenuhi prinsip 5 W 1 H. Tidak dicantumkan tempat penelitian dan tahun penelitian diadakan. 



Abstrak



Kelebihan : Abstrak tersebut bisa menjelaskan secara jelas suatu penelitian walau hanya melihat sekilas saja tanpa harus membaca semua isi penelitian karena semua sudah terangkum di dalam abstrak. Abstrak pada kedua jurnal tersebut sudah cukup padat, jelas dan mudah dimengerti. Cara penulisan abstrak juga sudah benar secara sistematis mulai dari latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil, kesimpulan dan kata kunci semua sudah tercantum didalamnya. Memenuhi IMRAD (Introduction, Metode, Result, Analize, Discussion). Jumlah kata tidak lebih dari 250 kata dan mencantumkan kata kunci. Kekurangan : jurnal ini tidak menyebutkan rekomendasi apa yang diberikan kepada pihak – pihak yang terkait. 



Masalah dan Tujuan Penelitian



Tujuan penelitian dari jurnal ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas kompres hangat dengan obat gosok terhadap derajat nyeri dysmenorrhea. Pada tujuan penelitian ini, sudah dijelaskan dengan rinci namun tidak dijelaskan tujuan khususnya, hanya menjelaskan tujuan secara umum mengapa penelitian ini diadakan. 



Literatur / Tinjauan Pustaka



Penyusunan literatur menggunakan sistem vancouver dan terorganisir dengan logis. Penulisan jurnal menggunakan analisis kritis berdasarkan literatur yang ada dengan membandingkan temuan-temuan pada penelitian sebelumnya dengan hasil yang didapatkan oleh penulis. 



Hipotesis / Pertanyaan penelitian



Penelitian ini tidak mencantumkan Hipotesis atau pertanyaan penelitian. 



Populasi dan Sampel



Subyek penelitian ini adalah orang yang mengalami dysmenorrhea dan berdomisili di daerah bantul Yogyakarta. Populasi target adalah wanita yang mengalami dysmenorrhea dengan usia 17-25 tahun. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang terdiri dari 35 orang kelompok kompres hangat dan 35 orang kelompok obat gosok. Mereka diminta untuk mengisi kuesioner pretest, setelah mendapat persetujuan lisan mereka. Jadi kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah seseorang wanita yang mengalami dismenore yang tinggal di daerah bantul dengan usia 17-25 tahun. Dan ada persetujuan lisan dari mereka sendiri (subjek penelitian). 



Pertimbangan Etik



Sebelum mendapat persetujuan lisan dari peserta ( subyek penelitian ), terlebih dahulu mereka diberikan penjelasan mengenai tujuan, sasaran, dan metodologi penelitian. Izin etik untuk penelitian diperoleh dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tempat penulis menuntut ilmu. 



Definisi Operasional



Definisi operasional tidak disebutkan dalam jurnal tersebut. 



Metode Penelitian



Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental terencana yang dilakukan pada manusia dengan desain random control trial (RCT) . Dalam penelitian kali ini membandingkan penurunan derajat nyeri haid antara kelompok yang diberikan kompres hangat dan kelompok yang diberikan obat gosok. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang terdiri dari 35 orang kelompok kompres hangat dan 35 orang kelompok obat gosok. Alat dan bahan penelitian yang digunakan adalah kompres hangat dari karet yang berbentuk buli-buli, obat gosok, informed consent, serta scala pengukukuran derajat nyeri (VAS). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan kuisioner dan observasi pada responden tentang sensasi nyeri yang dirasakan terhadap kelompok kompres hangat maupun kelompok obat gosok. Pengujian reliability dan validitas instrumen tidak dijelaskan dalam jurnal tersebut. 



Data dan Analisis Data



Dilakukan dengan uji beda t-test untuk mengetahui tingkat signifikan perbedaan penurunan derajat nyeri antara kelompok kompres hangat dan obat gosok. Penyajian tabel disertai dengan narasi yang jelas mengenai isi tabel 



Hasil Penelitian



Penelitian ini dilakukan pada 70 wanita dengan pembagian jumlah 35 orang kelompok kompres hangat dan 35 orang kelompok obat gosok. Penyajian tabel disertai dengan narasi yang jelas mengenai isi tabel. Dalam tabel 1 yaitu Karakteristik Responden Berdasarkan Kelompok Usia hasilnya adalah usia responden terbanyak pada kelompok kompres hangat adalah 20-22 tahun berjumlah 22 orang (62,86%), demikian juga pada kelompok obat gosok. Pada tabel 2 yaitu Distribusi Frekuensi Derajat Nyeri Sebelum dan Sesudah Diberi Perlakuan menunjukan bahwa tingkat nyeri sebelum diberi kompres hangat pada kelompok kompres hangat yang terbanyak adalah nyeri sedang (42,86 %), begitu juga tingkat nyeri sesudah diberi kompres hangat pada kelompok kompres hangat adalah nyeri sedang (42,86 %).



Sedangkan untuk tingkat nyeri sebelum diberi obat gosok pada nyeri sedang sebesar 45,71 %, setelah diberikan obat gosok ada 13 (37,14 %) responden yang tidak mengalami nyeri lagi. Dalam tabel 3 yaitu pengaruh pemberian kompres hangat dan obat gosok terhadap penurunan derajat nyeri haid memperlihatkan pada kelompok kompres hangat terjadi penurunan nyeri haid rata-rata adalah 2, sedangkan pada kelompok obat gosok terjadi penurunan nyeri haid rata-rata adalah 2,37. Pada kelompok kompres hangat, berdasarkan uji t-test dengan 95% CI (1,64-2,36) didapatkan nilai p 0,001 ( < 0,005), maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang bermakna antara pemberian kompres hangat dengan penurunan derajat nyeri. Sedangkan pada kelompok obat gosok, berdasarkan uji t-test dengan 95% CI (2,10-2,63) didapatkan nilai p 0,001 dari nilai α (0,005) dan p < α , maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang bermakna antara pemberian obat gosok dengan penurunan derajat nyeri. Dalam tabel 4 yaitu perbandingan penurunan derajat nyeri haid pada kelompok kompres hangat dengan kelompok obat gosok memperlihatkan bahwa pada kelompok kompres hangat terjadi penurunan nyeri haid rata-rata adalah 2, sedangkan pada kelompok obat gosok terjadi penurunan nyeri haid rata-rata adalah 2,37. Berdasarkan uji t-test dengan 95% CI (-0,81-0,07) didapatkan nilai p 0,904 dari nilai α (0,005) dan p > α, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi perbedaan efektivitas yang bermakna antara kompres hangat dengan obat gosok. 



Pembahasan Hasil Penelitian



Kelebihan : Pada bagian pembahasan hasil penelitian, sudah dijelaskan secara rinci tentang hasil – hasil yang diperoleh peneliti selama penelitian. Yaitu membahas bahwa managemen nyeri yang dilakukan terbukti dapat menurunkan nyeri haid. Pembahasan hasil temuan dikaitkan kembali dengan berbagai hasil temuan sebelumnya dari tinjauan pustaka yang diambil. Sehingga dapat memperkuat dalam pembahasan hasil penelitian tersebut. Kekurangan : Jurnal ini juga tidak memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. Kurang dijelaskan secara detail apakah hasil yang didapatkan itu memberikan dampak positif atau negatif terhadap penelitian itu sendiri. Menurut penelaah rekomendasi sebaiknya diberikan kepada peneliti selanjutnya mengenai variabel-variabel apa yang tidak diteliti dan berkaitan dengan dismenorea. 



Referensi / Daftar Pustaka



Literatur yang digunakan sekitar 50% menggunakan literatur terbaru yang berasal dari jurnal – jurnal yang telah dipublikasikan sebelumnya. Namun masih juga menggunakan referensi tahun yang sudah lama. Karena menurut penelaah referensi yang digunakan sebaiknya maksimal 10 tahun dari tahun penulisan penelitian. 



Kesimpulan dan Saran



-Kelebihan : Isi kesimpulan peneliti merupakan jawaban dari tujuan penelitian dan kesimpulannya sudah ringkas, jelas dan padat. Sudah menyimpulkan dari isi suatu penelitian. -Kekurangan : Peneliti tidak memberikan rekomendasi kepada instansi terkait yang berhubungan dengan penelitiannya dan dalam kesimpulan belum mencantumkan saran. 



Penutup



Meskipun terdapat beberapa kekurangan pada jurnal ini, namun secara langsung maupun tidak langsung jurnal ini memberikan beberapa kontribusi atau masukan – masukan yang positif dari berbagai sisi, serta dapat menambah pengetahuan tentang pengurangan nyeri pada dismenore. Sehingga dengan membaca



jurnal ini kita dapat lebih tahu bagaimana managemen pengurangan rasa nyeri pada dismenorea. Dan dapat pula dijadikan acuan untuk penelitian – penelitian selanjutnya. 



Referensi



Anon, Perbandingan Efektivitas Kompres Hangat dengan Obat Gosok terhadap Derajat Nyeri Dysmenorrhea. , 001. Available at: http://publikasi.umy.ac.id/index.php/penddokter/article/view/4108/3413/pdf. “TELAAH JURNAL INTERNASIONAL” The effects of acupressure on severity of primary dysmenorrhea 1. PENDAHULUAN    



Pengambilan Jurnal ilmiah ini diambil dari database yaitu Pubmed (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/) dengan kata kunci “Midwifery”. Jumlah Literatur yang didapat pada pubmed yaitu 1345 pada free full text literature. Proses seleksi literatur dipilih no 24 dari 1345 literatur yang didapatkan. Ini saya sesuaikan dengan jurnal pertama yang saya dapatkan. Karena agar saya lebih tahu lagi managemen pengurangan rasa nyeri pada dismenorea. Abstrak :



Dismenore merupakan salah satu gangguan yang paling sering pada wanita usia subur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dampak dari akupresur pada Sanyinjiao (SP6) titik dan DiJi (SP8) titik pada persepsi rasa sakit dari dismenore primer dan gejala sistemik yang terkait. Metode : Dalam sidang crossover klinis, 50 perempuan berusia 18-30 tahun yang memenuhi kriteria penelitian dan berada di bawah perawatan dari Puskesmas Sarpolezahab dipilih. Subjek secara acak diberikan satu dari dua kelompok dan dievaluasi selama tiga siklus menstruasi. Kami mengevaluasi keparahan nyeri dengan menggunakan skala nyeri McGill dan terkait gejala sistemik menggunakan sistem penilaian lisan multidimensi. Data yang diperoleh dari 42 kasus dianalisis dengan menggunakan software SPSS, dengan nilai P