Jurnal Ta [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

“DESAIN DAN PERHITUNGAN ELEMEN MESIN PUPUK ORGANIK PADAT DENGAN MOTOR PENGGERAK 0,5 Hp” Tri Sumanto(1), Mohammad Nurhilal (2), Dian Prabowo(3) (1) Mahasiswa, (2)Dosen, (3) Dosen “D3 Teknik Mesin, Politeknik Negeri Cilacap” Jalan Dr. Soetomo-Sidakaya-Cilacap e-mail : [email protected] Abstract Solid organic fertilizer machinewiht the electromotor 0,5Hp is designed to improve productivity and eficiency in the processof making solid organic fertilizer in industry. The purpose of designing solid organic fertilizer machine is to determine the concept design of solid organic fertilizer machine,make detail drowing, and determine the calculation of machine elements. In designing this machine, the author uses the approach of design method of VDI 2222, drowing software uses Solidworks 2013 and work drowing uses ISO standart. Fromthe method that the author done, it can obtained decision result of concept design evaluation, i.e. the activator uses motor 0,5Hp, the belt with type A 37 and the shaft diameter of 30 mm, and the age of bearing of 10,31 months, while for Bill Of Material is Rp 1.946.527,04. In the calculation of material energy, selection of draft material, it is chosen the iron with profile L with size 30x30x3 mm and the weight of is 60 kg. Keywords: Solid organic fertilizer, Motor 0,5Hp, The carculation of machine element, VDI 2222 method, Solidwork 2013. I.



PENDAHULUAN Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahanbahan makhluk hidup atau makhluk hidup yang telah mati, meliputi kotoran hewan, seresah, sampah, dan berbagai produk antara dari organisme hidup (Sumekto, 2006)(1). Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik ad a beberapa macam, yaitu pupuk kandang, p upuk hijau, bokashi, dan kompos (Purwendro dan Nurhidayat, 2007)(2). Menurut Jedeng, (2011)(3) secara fisik bahan organik berperan dalam: merangsang granulasi, menurunkan flastisita s dan kohesi, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan daya tahan tanah dalam menahan air sehingga drainase tidak berlebihan, kelembaban dan temperatur tanah menjadi stabil, selain itu dapat meningkatkan jumlah dan aktifitas mikroganisme tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. Pupuk organik bersifat bulky dengan kandungan hara makro dan mikro sehingga diperlukan dalam jumlah banyak. Salah satu jenis pupuk organik adalah pupuk kandang. Salah satu jenis pupuk organik adalah pupuk kandang. Menurut Supardi (2011)(4), bahwa pupuk kandang memiliki sifat yang alami dan tidak merusak tanah, menyediakan unsur makro (nitrogen, fosfor, kalium,kalsium, dan belerang) dan mikro (besi, seng, boron, kobalt, dan molibdenium). Pupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari campuran kotoran ternak dan urine serta sisa-sisa makanan yang tidak dihabiskan dan umumnya berasal dari ternak sapi, ayam, kerbau, kuda babi dan kambing. Selain itu pupuk kandang berfungsi untuk meningkatkan daya menahan air, aktifitas mikrobiologi tanah, nilai kapasitas tukar kation dan memperbaiki struktur tanah. Menurut Parnata (2004)(5) pupuk kandang terdiri dari dua bagian, yaitu:



“MESIN



a.



Pupuk dingin adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan secara perlahan oleh mikroorganime sehingga tidak menimbulkan panas, contohnya pupuk yang berasal dari kotoran sapi, kerbau, dan babi. b. Pupuk panas adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan mikroorganisme secara cepat sehingga menimb ulkan panas, conto hnya pupuk yang berasal dari kotoran kambing, kuda, dan ayam. menurut Supardi (2011)(4) pengaruh pemberian pupuk kandang secara tidak langsung memudahkan tanah untuk menyerap air. Selain itu juga menambahkan bahwa pupuk kandang mempunyai beberapa manfaat dari penggunaannya pada tanaman. Pupuk kandang dapat menyediakan unsur hara makro (N, P, K) dan mikro (Ca, Mg, S, Na, Fe,Cu,Mo). Daya ikat ionnya tinggi sehingga akan mengefektifkan penggunaan pupuk anorganik dengan meminimalkan kehilangan pupuk anorganik akibat penguapan atau tercuci oleh hujan. Selain itu, penggunaan pupuk kandang dapat mendukung pertumbuhan tanaman karena struktur tanah sebagai media tumbuh tanaman dapat diperbaiki. Jadi dapat dikatakan bahwa, pupuk kandang ini dapat dianggap sebagai pupuk alternatif untuk mempertahankan produksi tanaman. Salah satu ternak yang cukup berpotensi sebagai sumber pupuk organik adalah kambing. Kotoran kambing mengandung bahan organik yang dapat menyediakan zat hara bagi tanaman melalui proses penguraian (dekomposisi). Proses ini terjadi secara bertahap dengan melepaskan bahan organik yang sederhana untuk pertumbuhan tanaman. Feses kambing mengandung sedikit air sehingga mudah diurai (Puspitasari, 2011)(6). Selajutnya Puspitasari juga menjelaskan bahwa kotoran kambing bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik dianjurkan dikomposkan dahulu hingga matang. Ciri-ciri kotoran kambing yang telah matang suhunya dingin,kering dan relatif sudah tidak bau. Tekstur



PUPUK ORGANIK PADAT DENGAN MOTOR PENGGERAK 0,5 Hp”



1



dari kotoran kambing adalah khas, karena berbentuk butiranbutiran yang agak sukar dipecah secara fisik sehingga sangat berpengaruh pada proses dekomposisi dan proses penyediaan haranya, nilai rasio C/N pupuk kambing umumnya masih diatas 10. Pupuk yang baik harus mempunyai rasio C/N