Kak Asuhan Gizi Rawat Jalan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO



DINAS KESEHATAN



PUSKESMAS SEMPOL



Jl. Raya Kawah Ijen No. 01 ( Telp. 08113511431 ) Sempol BONDOWOSO



KERANGKA ACUAN KONSELING/KLINIK GIZI I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan menyebutkan tujuan perbaikan gizi adalah meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat. Mutu gizi ini akan tercapai melalui penyediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan professional disemua institusi pelayanan kesehatan. Pelayanan gizi adalah upaya memperbaiki gizi, makanan, dietetic pada masyarakat, kelompok, individu atau klien yang merupakan serangkaian kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, simpulan, anjuran, implementasi dan evaluasi gizi, makanan dan dietetic dalam rangka mencapai status kesehatan optimal dalam kondisi sehat atau sakit diselenggarakan baik di dalam maupun di luar gedung. Pelayanan Gizi rawat jalan adalah serangkaian proses kegiatan asuhan gizi yang berkesinambungan dimulai dari pengkajian gizi, penentuan diagnosis gizi, intervensi gizi, dan monitoring evaluasi pada pasien rawat jalan. Intervensi gizi rawat jalan pada umumnya berupa kegiatan Konseling Gizi dan dietetik. Konseling Gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah yang dilaksanakan oleh tenaga gizi puskesmas untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap, dan perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi sehingga pasien dapat memutuskan apa yang akan dilakukannya. Pelayanan gizi rawat jalan meliputi kegiatan konseling individual seperti pelayanan konseling gizi dan dietetic di unit rawan jalan terpadu, atau khusus penyakit tertentu atau unit khusus penyakit anak. Pelayanan penyuluhan bisa juga dilakukan secara berkelompok seperti pemberian edukasi di kelompok pasien diabetes, pasien hemodialisa, ibu hamil dan menyusui, pasien jantung, HIV, dll. Konseling gizi dilakukan dengan cara pengumpulan data antropometri, kemudian pengkajian gizi, menganalisa data tersebut, menetapkan diagnose gizi, memberikan intervensi gizi berupa edukasi dan konseling diet dengan member leaflet penyakit, kemudian pasien dianjurkan melakukan kunjungan ulang untuk mengetahui keberhilan intervensi dilakukan monitoring dan evaluasi.



1.2 TUJUAN 1.2.1 Tujuan Umum



Untuk mengubah pengetahuan, sikap, dan prilaku pasien sesuai dengan masalah gizi dan penyakit pasien tersebut. 1.2.2 Tujuan Khusus 1. Pasien mampu mengatasi masalah gizi yang berhubungan dengan penyakit pasien tersebut. 2. Meningkatkan status gizi pasien. II. PELAKSANAAN 2.1 SASARAN Pasien rawat jalan di puskesmas Keluarga pasien 2.2 METODE Konseling/ penyuluhan 2.3 MEDIA Leaflet terapi diit 2.4 TEMPAT DAN WAKTU Puskesmas Sempol Waktu kondisional sesuai dengan pasien yang rawat inap 2.5 PEMBIAYAAN 2.6 LUARAN 1. Pasien mengerti terapi diit penyakit yang diderita 2. Pasien melaksanakan terapi diit yang diberikan 2.7 EVALUASI Pasein mendapat konseling tentang terapi diit sesuai dengan diagnosa penyakit pasien, untuk mengetahui keberhasilan pasien harus melakukan periksa ulang setelah obat habis. Kemudian dilihat hasil terapi diit apakah pasien mengikuti dan ada perubahan sembuh pada pasien.



2.8 PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN Pemberian konseling dicatat dalam dalam rekam medic pasien rawat jalan dan dievaluasi ketika pasien control kembali kepuskesmas III. PENUTUP Kegiatan asuhan gizi rawat jalan dilakukan rutin setiap hari dan berjalan lancer. LAMPIRAN



Penanggung jawab Program Gizi



NINA ERYWIYATNO, S.Gz NIP. 19810412 200801 2 022