15 0 80 KB
KERANGKA ACUAN KEGIATAN AUDIT INTERNAL GIZI 2018
I.
Latar Belakang: Monitoring dan penilaian kinerja diperlukan dalam upaya peningkatan mutu agar puskesmas dapat memberikan pelayanan yang optimal. Salah satu mekanisme penilaian kinerja yang dilakukan di puskesmas melalui audit internal. Audit internal dilaksanakan oleh tim yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas dan bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas dan Ketua Tim Mutu. Audit internal dilaksanakan di semua bagian baik ADMEN, UKM, maupun UKP.
II.
Tujuan audit: Melakukan penilaian terhadap kinerja GIZI.
III.
Lingkup audit: Pelayanan GIZI
IV.
Objek audit: Cakupan program GIZI
V.
Jadwal dan alokasi waktu a. Audit I Telusur data kinerja GIZI di Puskesmas : 4-5 April 2018 Analisis dan penyusunan laporan audit
: 12 – 13 April 2018
b. Audit II Telusur data kinerja GIZI di Puskesmas : 7 -8 September 2018 Analisis dan penyusunan laporan audit VI. VII.
: 14 – 15 September 2018
Metoda audit: Pemeriksaan laporan bulanan GIZI Kriteria audit: Indikator dan target program GIZI
VIII. Instrumen audit: 1. Checklist 2. Indikator target kinerja
IX.
Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan: Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk menilai apakah pelaksanaan audit sesuai dengan jadual yang sudah disusun setiap enam bulan sekali. Jika terjadi ketidak sesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan kepada ketua tim audit untuk dibahas bersama dalam tim audit internal.
X.
Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan: Auditor internal harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses kegiatan audit internal, dan melaporkan hasil temuan audit, hasil analisis, dan rencana tindak lanjut yang disepakati bersama dengan auditee. Keseluruhan kegiatan audit internal harus dievaluasi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dalam melaksanakan audit.
Lampiran 1. Chek list indikator target kinerja Program GIZI Maret dan Agustus 2018 NO INDIKATOR 1.
Balita yang datang dan
TARGET 85%
ditimbang ( D/S) 2.
Balita yang naik
85%
berat badannya ( N/D ) 3.
Balita gizi buruk BB/U
< 6,42%
dan gizi kurang 4.
Kasus balita gizi buruk