Kak Gadar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAHAN KABUPATEN GARUT DINAS KESEHATAN



UPT PUSKESMAS CIKELET Jl. Raya Cikelet No. Telp. (0262) 521508 Kode Pos 44177 - Garut E-mail : [email protected] Blog : http ://puskesmascikelet.blog.spot.com



KERANGKA ACUAN PELATIHAN PETUGAS UNIT GAWAT DARURAT UPT PUSKESMAS CIKELET



A. Pendahuluan Penanggulangan penderita gawat darurat adalah suatu pelayanan kesehatan yang optimal, terarah, dan terpadu bagi setiap anggota masyarakat yang berada dalam keadaan gawat darurat. Cedera bahkan Kematian dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan dapat dialami oleh siapa saja. Bencana nasional seperti gempa bumi di Kerinci, gempa bumi di Biak sampai terakhir Tsunami di Nangroe Aceh Darusalam dan Sumatera Utara merupakan contoh bagaimana musibah tak dapat kita hindari, sehebat apapun upaya kita untuk menghadapinya. Upaya rasional yang efektif adalah meminimalkan dampak yang mungkin timbul akibat bencana/cedera. Kematian memang milik Tuhan Yang Maha Esa, akan tetapi kematian karena sumbatan jalan napas, gangguan ventilasi paru, dan perdarahan, seharusnya dapat kita cegah. Pelayanan Tindakan pada Gawat Darurat menjadi solusi terpilih terbaik untuk memberi bantuan bagi seseorang dengan kriteria “gawat darurat” . Pusponegoro (2005) menyatakan bahwa suatu sistem yang baik akan tercermin dari waktu tanggap (Respon Time) sesaat setelah cedera terjadi. Keberhasilan pertolongan terhadap penderita gawat darurat itu tergantung kepada : • Kecepatan ditemukannya penderita • Kecepatan meminta bantuan pertolongan • Kecepatan dan ketepatan bantuan yang diberikan Melihat ketiga faktor tersebut dapat dimengerti bahwa pertolongan pertama di tempat kejadian ( On The Spot ) sebaiknya dilakukan oleh penolong



yang memahami prinsip resusitasi dan stabilisasi, ekstrikasi dan evakuasi, serta cara transportasi penderita dengan benar. Kedudukan puskesmas sebagai gate keeper memiliki posisi sangat strategis. Kondisi penderita yang membutuhkan jalan napas yang bersih, ventilasi paru adequat, dan terhindar dari perdarahan lanjut serta terlindungi dari kecacatan menjadi poin penting bahwa seorang penolong pertama harus mempunyai



dasar



keilmuan



yang



memadai



tentang



keterampilan



Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD). Karena : 1. Keadaan gawat darurat dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan dapat menimpa siapa saja. 2. Keadaan gawat darurat dapat disebabkan oleh penyakit ataupun kecelakaan. 3. Penyakit dapat berupa : serangan jantung, kejang demam, muntaber, demam berdarah, dan lain-lain. 4. Kecelakaan dapat berupa : kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, bencana alam, dan lain-lain. 5. Prinsip penanganan penderita gawat darurat adalah tepat, cepat dan cermat dalam upaya penyelamatan jiwa dan mencegah kecacatan. B. Latar Belakang



C. Tujuan a. Tujuan Umum Menyelenggarakan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pada karyawan puskesmas Cikelet dalam kegawatdaruratan secara profesional dan proporsional dengan mengedepankan kepentingan penderita tanpa mengesampingkan aspek legalitas b. Tujuan Khusus Tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pelatihan ini adalah peserta diharapkan mampu : 1. Menganalisa organisasi dalam pelayanan gawat darurat sehari-hari dan pelayanan gawat darurat dalam bencana di wilayah kerja. 2. Mempraktekkan keterampilan dalam mengidentifikasi kebutuhan penderita gawat darurat secara cepat, tepat dan akurat (initial assessment)



3. Mempraktekkan keterampilan dalam mengupayakan jalan napas yang bersih sekaligus memproteksi terhadap spinal (Airway Management) 4. Mempraktekkan keterampilan dalam mengupayakan ventilasi paru dan perfusi jaringan yang adequat (Breathing and Ventilatory Management) 5. Mempraktekkan keterampilan dalam mengatasi syok dan mengontrol perdarahan (Circulatory Management) 6. Mempraktekkan keterampilan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life SupportCardiopulmonal Rescucitation/ melakukan pijat jantung) 7. Mempraktekan keterampilan dasar gawat darurat bagi penderita yang mengalami trauma/injury/cedera 8. Mampu melakukan komunikasi ke fasilitas yang lebih tinggi 9. Mempraktekkan keterampilan pemasangan balutan dan pembidaian sederhana 10. Mempraktekkan keterampilan ekstrikasi, evakuasi dan tranportasi dengan teknik yang benar D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan Pelatihan PPGD ini dilaksanakan di ………..dengan peserta karyawan medis/non medis Puskesmas Cikelet.



Kegiatan ini akan kami laksanakan dalam dua season yaitu : 1. Teori tentang Organisasi PPGD (PPGD/harian & PPGD/bencana) dan penanganan penanggulangan kegawat daruratan. 2. Praktek atau simulasi tentang penanganan kegawat daruratan E. Cara Melaksanakan Kegiatan Proses belajar interaktif dengan metode ceramah , simulasi dan demontrasi. Diskusi dilakukan untuk membahas suatu kasus gawat darurat. Bahan materi pelatihan dibagikan pada saat pelaksanaan berupa modul pelatihan PPGD. F. Sasaran Pelatihan PPGD ini adalah perawat yang bertugas di Uni Gawat Darurat UPT Puskesmas Cikelet berjumlah……….. orang



G. Jadwal Pelaksanaan Pelatihan Pelatihan dilaksanakan pada hari / tanggal……………………….selama 3 hari dimulai



pukul



08.00



sampai



14.00



WIB



setiap



harinya.



Tempat



pelatihan……………….. H. Biaya Dan Fasilitas Pelatihan Anggaran penyelenggaraan pelatihan dibebankan kepada APBD UPT Puskesmas Cikelet dan peserta tidak dipungut biaya. Fasilitas yang didapatkan peserta pelatihan:  Modul pelatihan PPGD  Alat tulis (ballpoint + Blocknote)  Sertifikat pelatihan I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporannya Penilaian atau evaluasi ini dilakukan kepada karyawan terutama paramedis yang telah mengikuti pelatihan dan dilakukan secara berkala yaitu 3 bulan sekali setelah mengikuti pelatihan. Selanjutnya laporan pelaksanaan kegiatan dibuat oleh panitia dan disampaikan kepada Kepala Puskesmas.



J.



Pencatatan,Pelaporan Dan Tindak Lanjut Dalam pelaksanaan pencatatan dan pelaporan kegiatan dibuat oleh ketua pelaksana kegiatan ini dan nantinya akan dilaporkan ke Kepala Puskesmas. Semua pelaksanaan kegiatan ini terdokumentasi mulai persiapan, proses hingga pelaksanaannya. Evaluasi dilakukan secara berkala yaitu 3 bulan sekali terhadap personel yang telah mengikuti kegiatan ini terutama paramedis. Evaluasi penyelenggaraan pelatihan meliputi  Evaluasi tertulis bagi peserta pre test daen post test  Ujian Praktek Tindak lanjut bagi peserta pelatihan adalah pembinaan berkelanjutan bagi alumni pelatihan



K. Penutup Demikian kerangka acuan pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat darurat (PPGD) ini dibuat untuk diketahui serta dijadikan pedoman dalam penyelenggaraannya.



Cikelet,……………………..2017 Ketua Panitia pelatihan PPGD UPT Puskesmas Cikelet



Dr. Hendy Rachman B. NIP. 19790424 201001 1 012