Kak Gsi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SELAKAU Jalan Sungai Nyirih Kecamatan Selakau Kode Pos 79452 Telepon.08115710024 Email. [email protected] Website. selakauhc.wordpress.com



KERANGKA ACUAN KEGIATAN SOSIALISASI DAN PEMBINAAN GERAKAN SAYANG IBU PUSKESMAS SELAKAU A. PENDAHULUAN Gerakan sayang Ibu (GSI) adalah gerakan yang mengembangkan kualitas perempuan utamanya melalui percepatan penurunan angka kematian ibu yang dilaksanakan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia dengan meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kepedulian dalam upaya integrative dan sinergis. GSI diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk aktif terlibat dalam kegiatan seperti membuat tabulin, pemetaan bumil dan donor darah serta ambulan desa. Untuk mendukung GSI, dikembangkan juga program suami SIAGA dimana suami sudah menyiapkan biaya pemeriksaan dan persalinan, siap mengantar istri ke tempat pemeriksaan dan tempat persalinan serta siap menjaga dan menunggui saat istri melahirkan. B. LATAR BELAKANG Gerakan Sayang Ibu(GSI) telah dicanangkan oleh Presiden RI pada tahun 1996. Sejak saat itu pelaksanan Gerakan Sayang Ibu merupakan gerakan nasional untuk mempercepat penuruna angka kematian ibu karena hamil, melahirkan dan ibu nifas(AKI). Disamping itu Gerakan Sayang Ibu (GSI) diarahkan untuk pengarusutamaan gender di lingkungan masyarakat dan keluarga. Pada awalnya Gerakan Sayang Ibu (GSI) dilaksankan di 8 pripinsi yang kemudian berkembang ke seluruh propinsi di indonesia. C. TUJUAN 1. TUJUAN UMUM Mengembangkan kualitas perempuan utamanya melalui percepatan penurunan angka kematian ibu yang dilaksanakan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia dengan meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kepedulian dalam upaya integrative dan sinergis. 2.



TUJUAN KHUSUS 1. Menurunkan angka kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas serta menurunkan angka kematian bayi. 2. Meningkatkan pengetahuan ibu atau kaum perempuan mengenai Penyakit menular Seksual (PMS). 3. Meningkatkan pengetahuan ibu atau kaum perempuan mengenai perawatan kehamilan, proses melahirkan yang sehat, pemberian ASI Ekslusif dan perawatan bayi. 4. Memantapkan komitmen dan dukungn terhadap Gerakan Sayang Ibu. 5. Meningkatkan kepedulian dan dukungan sector terkait terhadap upaya-upaya penanggulangan penyebab kematian ibu dan bayi secara terpadu. 6. Memantapkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengembangkan dan membangun mekanisme rujukan sesuai dengan kondisi daerah. 7. Meningkatkan kepedulian dan peran serta institusi masyarakat dan swasta (LSM, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi) dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi dalam pengumpulan data ibu hamil, bersalin dan nifas di tingkat kelurahan dan kecamatan. 8. Meningkatkan fungsi dan peran institusi kesehatan baik pemerintah maupun swasta dalam pelayanan kesehatan yang aman, ramah dan nyaman bagi ibui dan bayi. 9. Meningkatkan upaya masyarakat dalam mengubah budaya masyarakat yang merugikan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas serta bayi yang dilahirkan.



10. Meningkatkan upaya pengembangan dana perawatan ibu hamil, bersalin, nifas serta perawatan bayi di setiap wilayah kelurahan dibawah koordinasi camat. D. TATA NILAI PUSKESMAS SELAKAU Tata nilai Puskesmas Selakau adalah BERDIKARI 1. Bersih : Menciptakan lingkungan kerja yang bersih, rapi, nyaman dan penampilan petugas yang menyenangkan dan ramah 2. Responsive : Selalu sigap dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik sesuai kebutuhan pelanggan 3. Disiplin : Tertib administrasi, tertib tata nilai dan budaya kerja serta patuh terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku 4. Kerjasama : Memiliki tekad bersama saling bantu membantu, koordinasi dan komunikasi dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan 5. Inovasi : Mempunyai kemampuan untuk bekerja dengan ide-ide kreatif serta terobosan baru bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIANNYA 1. Membuat SK tentang Satgas GSI Desa/Kel termasuk rencana kerja Satgas tersebut 2. Advokasi kepada TOMA, TOGA dan TOPOL dapat mendukung GSI wilayah tersebut 3. Melakukan pendataan dan peta bumil yang akurat dan selalu diperbaharui 4. Melakukan penyuluhan kepada keluarga serta bumil,bulin, bufas dan ibu yang mempunyai bayi 5. Membentuk pengorganisasian Tabulin/Dasolin 6. Membentuk pengorganisasian ambulans desa 7. Membentuk pengorganisasian donor darah desa 8. Membentuk pengorganisasian kemitraan dukun bayi dengan bidan 9. Membentuk pengorganisasian penghubung/liason (kader penghubung) 10. Menerapkan sistem mekanisme/tata cara rujukan 11. Menerapkan Suami Siaga, Warga Siaga, Bidan Siaga F. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Unsur Opersional 2. Kegiatan advokasi dan KIE 3. Pengembangan pesan advokasi dan KIE GSI 4. Pemberdayaan dalm keluarga, masyarakat dan tempat pelayanan kesehatan 5. Memadukan kegiatan GSI, pondok bersalin dan posyandu 2. Unsur Pendukung a. Orientasi dan penelitian b. Pendataan, pemantauan, pemetaan bumil, bulin, bufas dan bayi c. Pengembangan tata cara rujukan d. Mendukung upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan e. Peningkatan peran bidan G. SASARAN 1. Langsung : a. Caten (Calon Penganten) 2. Pasangan Usia Subur (PUS) 3. Ibu hamil, bersalin dan nifas 4. Ibu meneteki masa perawatan bayi 5. Pria/Suami dan seluruh anggota keluarga



2. Tidak langsung a. b. c. d. e. f.



:



Sektor terkait Institusi kesehatan Institusi Masyarakat Tokoh masyarakat dan agama Kaum bapak/pria Media massa



H. JADWAL PELAKSANAAN Jadwal pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan kesepakatan yang telah dibuat bersama dengan pemerintahan desa setempat I.



SUMBER DANA Sumber dana yang digunakan dalam kegiatan sosialisasi dan pembinaan desa GSI adalah dari Anggaran Dana Desa ( ADD ) tahun 2018



J. KERJASAMA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR Dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pembinaan desa GSI melibatkan lintas sektor seperti camat , kepala desa selaku pelindung dan penggerak masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat, kader, PKK, bidan desa sebagai pendukung dalam struktur Satgas GSI kader. Kerjasama Lintas Program melibatkan Petugas promkes,gizi,KIA-KB dalam memberikan pelayanan dan Pelaksanaan kegiatan,serta memberikan penyuluhan . K. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Seluruh rangkaian hasil proses pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pembinaan desa GSI, sebaiknya di buatkan laporan untuk dijadikan sebagai dokumen, sehingga dapat dijadikan bahan informasi dan pembelajaran bagi pihak – pihak yang berkepentingan. Pelaporan disusun pada setiap selesai melaksanakan kegiatan L. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan dan Pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang oleh satgas GSI Bersama dengan petugas dari puskesmas setiap setelah dilakukan sosialisasi dan pembinaan ,serta dilakukan evaluasi dan rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan maupun permasalahan yang ada di desa masingmasing



Penanggung Jawab Program KIA



Diah Supriyati, Amd.Keb Nip.19770223 200502 2 003



Mengetahui Kepala Puskesmas Selakau



dr. Dewi Swastikasari Nip. 19851222 201412 2 002