Kak Keswa Sekolah 2018 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM KESEHATAN JIWA PENYULUHAN DI SEKOLAH PUSKESMAS KECAMATAN SENEN



PUSKESMAS KECAMATAN SENEN JL KRAMAT VII NO.31 JAKPUS 2018



A. PENDAHULUAN Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan terciptanya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Dalam Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan disebutkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis”. Kesehatan jiwa merupakan bagian integral dari Kesehatan. Kesehatan Jiwa adalah suatu kondisi mental yang sejahtera (mental wellbeing) yang memungkinkan hidup harmonis dan produktif (harmonious and productive life), sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang, dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia. Masalah kesehatan jiwa saat ini sebenarnya sangat serius dan perlu perhatian khusus. Kebanyakan tidak disadari oleh masyarakat itu sendiri. Masyarakat akan datang meminta pertolongan kepada petugas kesehatan atau orang lain bila dalam dirinya terjadi adanya gangguan fisik, sedangkan bila masyarakat mengalami gangguan jiwa, yang bersifat ringan biasanya dianggap kejadian normal sedangkan yang sudah berat biasanya ditutupi dan mencari pengobatan alternatif dan tidak perlu mencari pertolongan kepada petugas kesehatan maupun orang lain. Gangguan jiwa yang umum dijumpai di masyarakat adalah depresi, tindak kekerasan dalam rumah tangga, penyalahgunaan NAPZA, skizofrenia, epilepsi, penyakit alzheimer, kemunduran mental, kepikunan pada usia lanjut, gangguan jiwa pada anak seperti autisme dan hiperaktifitas yang berlebihan, perilaku agresip pada remaja, ketagihan merokok, penyalahgunaan alkohol dan lain-lainnya. Masalah kesehatan jiwa yang terjadi di masyarakat tidak bisa dianggap ringan, karena bila tidak ditangani dengan serius dapat menimbulkan dampak sosial di masyarakat seperti meningkatnya angka kekerasan, kriminalitas, bunuh diri, penganiayaan terhadap anak, perceraian, kenakalan remaja, penyalahgunaan NAPZA yang dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pada fisik, perjudian, pengangguran, pelecehan seksual dan banyak lagi masalah sosial yang pada akhirnya dapat merugikan masyarakat itu sendiri. Untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan jiwa tersebut diatas telah banyak upaya yang dilakukan pemerintah,dewasa ini pemerintah telah menyediakan pelayanan kesehatan jiwa kepada masyarakat melalui sistem pelayanan kesehatan jiwa mulai dari tingkat primer, sekunder dan tersier.



B. LATAR BELAKANG Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan hidup harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang, dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia dengan ciri menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya, mampu menghadapi tekanan hidup yang wajar, mampu bekerja produktif dan memenuhi kebutuhan hidupnya, dapat berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik



apa yang ada pada dirinya,



merasa nyaman bersama dengan orang lain. Gangguan jiwa dan perilaku menurut The World Health Report 2001 dialami kira-kira 25% dari seluruh penduduk pada suatu masa dari hidupnya. Sekitar 30% dari seluruh penderita yang dilayani dokter di pelayanan kesehatan primer (Puskesmas) adalah penderita yang mengalami masalah kesehatan jiwa. Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2007 (Riskesdas), angka kejadian gangguan jiwa berat sebesar 0,5% dan di DKI Jakarta tercatat sebanyak 20,3%. Sedangkan gangguan mental nasional (seperti kecemasan, depresi, dll) pada penduduk yang berumur 15 tahun atau lebih sebesar 11,6% dan di DKI Jakarta tercatat 14,1%. Angka tersebut diatas menggambarkan bahwa kesehatan jiwa merupakan masalah masyarakat. Dengan menggunakan azas-azas kesehatan jiwa dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas maka tujuan pelayanan kesehatan paripurna akan tercapai karena pelayanan yang diberikan adalah sebagai manusia seutuhnya. Upaya ini dapat berhasil bila mendapat dukungan dan peran serta masyarakat melalui kerjasama dengan Puskesmas dimana unsur masyarakat merupakan hal yang sangat penting dan menentukan keberhasilan upaya kesehatan jiwa di Puskesmas. C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS TUJUAN UMUM Terwujudnya derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi seluruh Anak Sekolah. TUJUAN KHUSUS 1. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Kecamatan Senen pada umumnya, melalui peningkatan kesehatan jiwa secara terpadu. 2. Meningkatnya mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan jiwa di Puskesmas Kecamatan Senen untuk mencegah dan mengurangi masalah psikososial dan gangguan kesehatan jiwa



D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. Penyuluhan -



Penyuluhan kesehatan jiwa secara terpadu dalam program penyuluhan kesehatan Puskemas lainnya



-



Penyuluhan kesehatan jiwa secara khusus sesuai dengan kebutuhan dan jadwal kerja



2. Deteksi dini kasus kesehatan jiwa dan pelayanan pengobatan -



Kegiatan



ini



terpadu



dalam



layanan



unit



pelayanan



umum



(UP



dewasa,MTBS,PKPR,Lansia,Gizi,RB,UGD,PAL,TB,Harm Reduction,KIA/KB) -



Pemeriksaan harus dilaksanakan secara lege artis, dimulai dari anamnesis, pemeriksaan, diagnosis dan terapi.



-



Setiap pasien yang datang dengan keluhan gangguan kesehatan jasmani, perlu



dideteksi



kemungkinan



adanya



faktor



mental-emosional



yang



mempengaruhi keadaan jasmaninya. 3. Kunjungan Rumah -



Petugas berkoordinasi dengan kader masyarakat (Posyandu, PKK, dll);



-



Petugas melaksanakan kunjungan rumah bersama kader masyarakat secara terpadu dalam program kunjungan rumah;



-



Petugas menangani kasus gangguan jiwa sesuai dengan kemampuannya;



-



Petugas melaksanakan penyuluhan kesehatan jiwa sesuai kebutuhan masyarakat



4. Konseling Adiksi -



Petugas melakukan konseling adiksi pada pasien PTRM (program terapi rumatan metadon)



5. Rujukan Kasus -



Mengirim pasien untuk dirujuk



-



Menerima pasien rujukan



6. Pencatatan dan Pelaporan -



Mencatat data dan hasil pemeriksaan pelayanan kesehatan jiwa terpadu setiap pasien pada kartu Status/ Rawat Jalan Puskesmas



-



Mengumpulkan data jumlah gangguan kesehatan jiwa setiap hari pada laporan khusus yang tersedia



-



Mengirimkan laporan bulanan kepada Suku Dinas pada setiap awal bulan berjalan



-



Mencatat dan melaporkan kasus gangguan jiwa pada SP2TP sesuai petunjuk



E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN TATA NILAI DAN BUDAYA KERJA Di dalam melakukan seluruh kegiatan yang ada di bawah program Kesehatan jiwa Puskesmas Kecamatan Senen, Penanggung jawab dan pelaksana program mengacu kepada tata nilai puskesmas dan budaya kerja puskesmas kecamatan senen. Adapun tata nilai puskesmas kecamatan senen adalah SEBAR SENYUM yakni SENEN



BARU dengan SIMPATIK, EMPATI , NYAMAN, YAKIN ,UNGGUL ,



MELAYANI. Arti dari tata nilai tersebut adalah: -



SENEN BARU



: Karyawan Puskesmas Kecamatan Senen selalu mempunyai semangat baru dalam tugas pelayanan, berinovasi dan bekerja sama



-



SIMPATIK



: Sikap, penampilan dan perilaku ramah dan menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap pelayanan masyarakat yang dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat



-



EMPATI



: Dapat merasakan penderitaan dan kebutuhan pasien



-



NYAMAN



: Perasaan untuk dapat menikmati situasi dan kondisi lingkungan kerja yang mendukung semangat pengabdian



-



YAKIN



: Berketetapan hati dalam melakukan tugas dan tanggung jawab



-



UNGGUL



: Berupaya memberikan pelayanan terdepan, terbaik dan bermutu kepada masyarakat dengan semangat tinggi yang didukung dengan kerja sama tim yang solid



-



MELAYANI



: Mampu membantu menyiapkan ,mengurus ,dan melaksanakan kegiatan pelayanan kepada pasien dan teman kerja secara optimal



Budaya Kerja Puskesmas Kecamatan senen: -



Bekerja Sebagai Ibadah



-



Bekerja dengan Ikhlas



-



Bekerja Secara Profesional



-



Bekerja dengan Inovasi



-



Bekerja dalam Kebersamaan



-



Bekerja dan Berupaya



METODE DAN TEKNOLOGI Kegiatan – kegiatan dalam program keswa puskesmas kecamatan senen menggunakan



metode



penyuluhan,auto



anamnesa,konseling,community mental health nursing,laporan.



anamnesa,allo



Teknologi yang digunakan untuk menunjang kegiatan antara lain menggunakan layar proyektor untuk memberikan penyuluhan,lembar balik materi yang berkaitan dengan keswa untuk penyuluhan dan atau konseling,menggunakan media internet untuk memberikan hasil laporan kegiatan keswa akhir bulan yang dikirim via email ke Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR Dalam melaksanakan kegiatan upaya kesehatan jiwa,diperlukan kerja sama lintas program dan lintas sektor. Lintas program yang terlibat dalam kegiatan ini adalah -



Promosi Kesehatan : 



Memberikan penyuluhan kesehatan jiwa kepada masyarakat dan anak usia sekolah



-



Perkesmas 



-



:



Melakukan kunjungan rumah pasien dengan gangguan jiwa



Upaya Kesehatan Perorangan 



Melakukan pengobatan pasien dengan gangguan jiwa di unit pelayanan umum



Lintas sektor yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain: -



Camat beserta Jajarannya seperti Kasie Kesmas,kasie Sosial 



Pelindung Program Kesehatan Jiwa Masyarakat di Wilayah Kecamatan Senen







Pemegang otoritas wilayak Kecamatan







Memfasilitasi Kegiatan Upaya Kesehatan Jiwa Masyarakat,seperti kepengurusan orang terlantar dengan gangguan jiwa, orang dengan gangguan jiwa yang dipasung,penyuluhan jiwa masyarakat,dll







Penentu Kebijakan dalam menjalankan upaya/program kesehatan jiwa di masyarakat Kecamatan Senen



-



TP PKK Kecamatan Senen 



Motor Penggerak kader kesehatan di wilayah Kecamatan Senen



-



Lurah di Wilayah Kecamatan Senen beserta Jajarannya (Kasie Kesmas Kelurahan,TP PKK tingkat Kelurahan,dll) 



Pemegang Otoritas Wilayah Kelurahan







Pelindung Program / Proyek di tingkat Kelurahan







Motor Penggerak di tingkat Kelurahan







Memfasilitasi Kegiatan Upaya Kesehatan Jiwa di sekolah ,kepengurusan orang terlantar dengan gangguan jiwa, orang dengan gangguan jiwa yang dipasung,penyuluhan jiwa di sekolah,dll



-



Seksi Pendidikan Kecamatan Senen 



-



Memberikan penyuluhan kesehatan jiwa di sekolah



Suku dinas Sosial 



Bekerja sama dalam Pelayanan dan Rehabilitasi Penyandang Masyarakat Sosial







Perlindungan Sosial Korban Bencana,Tindak kekerasan,Pekerja Migran dan Orang Terlantar



F. SASARAN Sasaran dari kegiatan program kesehatan jiwa,antara lain: -



Kelompok Anak sekolah Mampu Mengenal tanda-tanda Gangguan Jiwa



-



Puskesmas Kelurahan,Sudinkes Jakarta Pusat



-



Anak sekolah yang perlu tindakan khusus



G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN TAHUN 2018 BIAYA N o



KEGIATAN



1



Deteksi dini kasus kesehatan jiwa dan pelayanan pengobatan







 √



2



Kunjungan Rumah



 



   √



4. 5.



Penyuluhan kesehatan jiwa ke sekolah Konseling Adiksi



J A N



F E B



M A R



A P R



M E I



J U N



J U LI



A G T



S E P T



O K T



N O V



D E S



SUMBER DANA







 √







 √







√ 







√ 











 



 



 



 



 √



 



 



 



Tupoksi



Tupoksi -



√ √































































Tupoksi √



-



Tupoksi



6.



Rujukan Kasus



















































Tupoksi



7.



Pencatatan dan Pelaporan



















































Tupoksi



8.



Laporan Akhir Tahun







H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN



Tupoksi



PENANGG UNG JAWAB DAN PELAKSAN A



Petugas kesehatan di Unit Pelayanan Umum Pelaksana Program Keswa Pelaksana Program Keswa Dokter di UP.Metadon



Petugas kesehatan di Unit Pelayanan Umum Penanggun g jawab & Pelaksana Program Keswa Penanggun g jawab & Pelaksana Program Keswa



Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan dengan mengisi formulir pelaksanaan kegiatan dan harian yang sudah disediakan oleh kepala satuan pelaksana ukm. Laporan dibuat dengan melakukan pencatatan jumlah kasus dan kunjungan dalam 1 bulan.Laporan dibuat awal bulan tahun berjalan dan dikumpulkan ke sudinkes Jakarta Pusat. I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan kegiatan dilakukan setiap kali melakukan kegiatan pada formulir pelaksanaan kegiatan. Pada kegiatan yang dilakukan secara rutin seperti deteksi dini dan konseling adiksi terdapat buku bantu untuk mencatat berapa banyak kunjungan pasien dalam 1 bulan Laporan program kesehatan jiwa dibuat setiap bulan dan diserahkan ke suku dinas kesehatan Jakarta pusat pada awal bulan berjalan. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 bulan dalam rapat evaluasi program di puskesmas kecamatan senen yang dilakukan bersama dengan kepala satuan pelaksana ukm.



Ditetapkan : Jakarta pada tanggal : 04 Januari 2018 KEPALA PUSKEMAS KECAMATAN SENEN



Drg. Kristy Wathini NIP. 196311221993032003