Kak Konsultan Geolistrik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)



JASA KONSULTANSI GEOLISTRIK KECAMATAN KAUBUN



DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPM DAN PTSP) KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2017



Page |2



I.



DISKRIPSI PEKERJAAN Nama : Jasa Konsultasi Geolistrik Lokasi : Kecamatan Kaubun Pemilik : Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur



II.



LATAR BELAKANG Dipandang secara umum kondisi di daerah desa tertinggal selain penduduknya hidup dibawah garis kemiskinan, sumber air bersih juga sulit di jumpai. Air permukaan yang biasanya digunakan, pada umumnya air musiman hanya ada pada waktu musim penghujan. Pada musim kemarau umumnya penduduk mengambil kebutuhan airnya Salah satu cara untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih dapat ditempuh dengan membuat sumur bor dalam yang diawali dengan kajian hiderogeologi permukaan dan pendugaan geolistrik(geofisika) di sekitar rencana lokasi titik bor terpilih. Kajian hidrologi dan geofisika ini harus dilakukan secara cermat dengan cara mengevaluasi data pustaka dan lapangan agar penentuan lokasi titik bor tersebut dapat memenuhi harapan yang diinginkan..



III. MAKSUD DAN TUJUAN 3.1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Penyedia Barang/Jasa (Konsultan) yang memuat masukan azas kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan. 3.2. Dengan penugasan ini diharapkan Penyedia Barang/Jasa (Konsultan) dapat melaksanakan tanggung jawabnya baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai Kerangka Acuan Kerja(KAK) ini. IV. LOKASI KEGIATAN Lokasi Kegiatan tersebar di 8 desa Kecamatan Kaubun Kabupaten Kutai Timur, yaitu: a. Desa Bukit Permata b. Cipta Graha. c. Bumi jaya d. Bumi Rapak e. Bumi Etam f. Mata Air g. Kadungan Jaya h. Pengadan Baru



KAK Konsultansi Perencanaan Geolistrik Kecamatan Kaubun Tahun 2017



Page |3



V. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA BARANG/JASA Nama dan Organisasi Pengguna barang/Jasa adalah Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Kutai Timur. VI. SUMBER DANA Sumber Dana dari Keseluruhan pekerjaan dibebankan pada dana APBD Kutai Timur Tahun Anggaran 2017. VII. TATA CARA PENENTUAN TITIK LOKASI PENGEBORAN AIR TANAH 7.1. Kriterian Penentuan Titik lokasi pengeboran air tanah di desa tertinggal/daerah sulit air harus memenuhi sebagian atau seluruh kriteria berikut: a. Titik lokasi pengeboran di desa tertinggal yang kekurangan air dan atau daerah sulit air b. Debit air sumur yang dihasilkan minimal 1 liter/detik atau mempunyai nilai manfaat bagi penduduk sekitarnya. c. Kualitas air memenuhi persyaratan baku mutu air minum, baik secara alamiah maupun melalui pengolahan sederhana/biaya murah. d. Kemudahan akses dan kesampaian titk lokasi. e. Titik lokasi pengeboran dapat dijangkau oleh unit peralatan pengeboran. f. Titik lokasi pengeboran terletak berdekatan dengan jaringan infrastruktur yang ada, sehingga memudahkan pemeliharaan dan pengamanan sumur. g. Pembebasan tanah di lokasi pengeboran mudah dilakukan. h. Jarak antara titik lokasi pengeboran dan sumur bor yang ada di sekitarnya cukup aman, sehingga tidak terjadi saling pengaruh pada penurunan muka air tanah jika dipompa secara bersamaan. i. Memenuhi persyaratan pembiayaan yang efisien, misalnnya mempertimbangkan jarak titik lokasi pengeboran dengan daerah layanan relative dekat. VIII. LINGKUP KEGIATAN DAN METODOLOGI Lingkup kegiatan terdiri atas tiga tahapan utama, yakni Tahap Persiapan, Tahap Kegiatan Lapangan, dan Evaluasi Data dan Pelaporan seperti dalam skema bagan alir berikut. 8.1.Tahap Persiapan. Penyedia Barang/Jasa (Konsultan) perlu melakukan langkah-langkah utama sebagai berikut: 1. Mempelajari aksebilitas (kemudahan pencapaian lokasi) pada peta topografi skala > 1:250.000 yang ada. 2. Mempelajari peta geologi skala > 1:250.000 yang ada. 3. Mempelajari petahidrologi atau peta potensi air tanah > 1:250.000 yang ada.



KAK Konsultansi Perencanaan Geolistrik Kecamatan Kaubun Tahun 2017



Page |4



4. Mempelajari jenis akuifer kedalam muka air tanah, kedalam sumur, dan debit/potensi dari sebaran sumur gali, sumur bor dan mata air yang ada di peta hidrologi atau potensi cekungan air tanah yang tersedia. 5. Menentukan rencana daerah prospek untuk penentuan titik lokasi pengeboran di dua atau lebih desa tertinggal /daerah sulit air sesuai dengan permohonan (jika ada) . 8.2. Tahap Kegiatan Lapangan Penyedia Barang/Jasa (Konsultan) perlu melakukan langkah-langkah utama sebagai berikut: 1. Melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk menyampaikan rencana pelaksanaan tugas di wilayah kecamatan dan Desa serta klarifikasi letak lokasi pengeboran desa tertinggal/daerah sulit air yang telah direncanakan sesuai dengan permohonan (jika ada) . 2. Mengamati kondisi umum daerah penyelidikan antara lain keadaan lembah sungai (kering atau berair), kemiringan lerang, tetumbuhan, pemutakhiran peta dasar/topografi (jika diperluka) dan survey kondisi jalan, jembatan dan infrastruktur lainnya. 3. Jika di sekitar lokasi dijumpai sumur gali, Penyedia Barang/Jasa (Konsultan) perlu: a. Mencatat nomor pengamatan, nama pemilik, nama lokasi (desa/kecamatan) dan koordinasi b. Mencari informasi lisan kepada pemilik sumur atau mengamati dinding sumur untuk mengetahui fluktuasi muka air tanah antara musim hujan dan kemarau. 4. Jika di sekitar lokasi dijumpai sumur bor, Penyedia Barang/Jasa (Konsultan) perlu: a. Mencatat nomor pengamatan, nama pemilik, nama lokasi (desa/kecamatan) dan koordinasi b. Mencari informasi lisan kepada pemilik sumur atau mengamati dinding sumur untuk mengetahui fluktuasi muka air tanah antara musim hujan dan kemarau. 5. Mengumpulkan data curah hujan bulanan dan data pendukung lainnya yang dapat didukung operasional pengeboran. 6. Memiliki dua daerah prospek rencana titik lokasi pengeboran di dalam satu desa. 7. Pendugaan geofisika pada dua daerah prospek dengan jumlah titik duga 1 titik perdaerah. Titik koordinat jelas dan digambarkan dalam peta topografi/lapangan. 8. Menentukan prioritas rencana titik lokasi pengeboran berdasarkan pada telaah data teknis yang telah diperoleh, hasil koordinasi dengan pemda/masyarakat setempat, dan hasil konsultasi dengan pengguna barang/jasa. 8.3. Tahap Evaluasi Data dan Pelaporan. Penyedia Barang/Jasa (Konsultan) perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mengolah data geofisika dalam bentuk kurva tahanan jenis atau sifat geofisika yang lain sesuai dengan metodenya.



KAK Konsultansi Perencanaan Geolistrik Kecamatan Kaubun Tahun 2017



Page |5



b. Hasil evaluasi dan analisis data tersebut harus dikonsultasikan / dipresentasikan dengan tim pengguna Jasa yang ditugaskan pada kegiatan tersebut. c. Merangkum semua data yang diperoleh untuk membuat Laporan Akhir. d. Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembuatan Sumur Bor dengan kedalaman yang direkomendasikan dari Laporan penyelidikan Hindrogeologi. e. Menyusun Desain Engineer Detail (DED) pembuatan Sumur Bor beserta peralatan teknis yang dibutuhkan dan WTP (Water Treatment Plant) beserta fasilitas pendukungnnya seperti Pompa air, Generator Set beserta Rumah Genset, Penampungan Air, perpipaan beserta pondasi penahan penampungan air. Pelaporan hasil kegiatan dibagi dalam dua tahap, yakni Laporan Sementara dan Laporan Akhir. Penjelasan isi dan jumlah masing-masing Laporan tersebut disajikan pada tabel berikut(Tabel I)



IX.



No 1



Jenis Laporan Laporan Pendahuluan



2 3



Laporan Antara Konsep Laporan Akhir



4



Laporan Akhir



5



Back Up Laporan Akhir



Keterangan Berisi tentang data yang diperoleh selama Tahap Persiapan Berisi tentang kemajuan pelaksanaan pekerjaan lokasi rencana pengeboran yang telah dikonsultasikan dengan Pemdes/Pemkec/masyarakat setempat dan Pengguna barang/Jasa. Selain itu laporan juga dilengkapi dengan DED Sumur Bor beserta RAB yang dibutuhkan. Merupakan hasil evaluasi dan analisis Penyedia Barang/Jasa (Konsultan) yang telah dikonsultasikan dengan Pengguna Barang/Jasa Berisi seluruh Laporan, disimpan dalam flash disk



Jumlah 3 3 3



3



3



WAKTU PELAKSANAAN Waktu pelaksanaan pekerjaan ini sampai diserahkannya Laporan Akhir adalah 2 bulan (60 hari) terhitung sejak penandatanganan SPMK.



X.



JADWAL PELAKSANAAN No 1



2



3 4



Uraian Kegiatan



WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN BULAN I BULAN II



PERSIAPAN - Pengumpulan Data Sekunder - Pengurusan Administrasi - Persiapan Lapangan - Evaluasi Data Sekunder SURVEY LAPANGAN - Orientasi Lapangan - Koordinasi dengan Pemerintah Setempat - Penyelidikan Hidrogeologi - Penyelidikan Geolistrik - Penyusunan Laporan Antara KONSULTASI HASIL LAPANGAN EVALUASI DAN ANALISA DATA KAK Konsultansi Perencanaan Geolistrik Kecamatan Kaubun Tahun 2017



Page |6



5 6



XI.



- Analisa dan Evaluasi data Hidrogeologi dan hasil pengukuran geolistrik. - Penyusunan Draft Laporan KONSULTASI LAPORAN AKHIR LAPORAN AKHIR



KUALIFIKASI PERUSAHAAN Kualifikasi perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan yang telah berpengalaman dalam bidang pekerjaan Pengeboran Sumur dalam dan Geolistrik.



XII.



TENAGA TERAMPIL YANG DIBUTUHKAN. NO 1



JABATAN Team Leader (Ahli Muda Geoteknik)



JUMLAH 1



2



Ahli Hidrologi (Ahli Muda Plambing dan Pompa Mekanik) Ahli Geofisika (Ahli Muda Teknik Sumber Daya Air) Teknisi Hidrogeologi (Pelaksana Pengeboran Air Tanah) Drafter/Juru Gambar Administrasi



1



3



4



5 6



1.



1



1



1 1



PENGALAMAN Min 5 Tahun Kegiatan Survey/ eksplorasi sumber daya air tanah Min 5 Tahun Kegiatan Survey/ eksplorasi sumber daya air tanah Min 5 Tahun Kegiatan Survey/ eksplorasi sumber daya air tanah Min 5 Tahun Kegiatan Survey/ eksplorasi sumber daya air tanah Min 2 Tahun Min 2 Tahun



PENDIDIKAN Min. S1 Geologi/Tambang/Eksplorasi Min S1 Teknik Mesin



Min S1 Teknik Sipil



Min S1 Teknik Sipil



Min D3 Teknik Sipil Min SLTA/Sederajat



Ketua Tim Berpengalaman dalam pekerjaan survey Hidrogeologi dan Geofisika untuk Eksplorasi sumber daya air tanah dan terdaftar sebagai anggota pada Assosiasi Profesi dengan tugas dan tanggung jawab: a. Bertindak sebagai koordinator tim dan penanggungjawab keseluruhan pelaksanaan pekerjaan survey hidrogeologi dan geofisika secara keseluruhan. b. Memonitoring pekerjaan dari segi teknis yang berkaitan dengan tanggung jawab dan keahlian dalam bidang survey hidrogeologi dan eksplorasi sumber daya air tanah. c. Memonitoring pekerjaan dari segi teknis yang berkaitan dengan tanggungjawab dan keahlian dalam bidang survey hidrgeologi dan eksplorasi sumber daya air tanah. d. Bertindak sebagai penghubung antara anggota tim dan pelaksanaan pekerjaan dan pemberian tugas dan pihak-pihak yang terkait lainnya. e. Mengkoordinasikan dan menyusun stratergi pelaksanaan pekerjaan pada anggota tim pelaksana pekerjaan. f. Bertanggung jawab atas survey hidrogeologi dan eksplorasi sumber daya air tanah serta mengkopilasi dan menganalisa semua data yang ada. g. Melaksanakan pekerjaan dari segi teknis yang berkaitan dengan tanggungjawab dan keahlian masing-masing personil dalam bidang survei hidrogeologi dan eksplorasi sumber daya air tanah. KAK Konsultansi Perencanaan Geolistrik Kecamatan Kaubun Tahun 2017



Page |7



h. Melakukan monitoring dan pengawasan kegiatan survey pelaksanaan pekerjaan terkait erat dengan sisi survey hidrogeologi dan eksplorasi sumber daya air tanah. i. Memberikan saran-saran pada pelaksanaan survey hidrogeologi dan eksplorasi sumber daya air tanah di lapangan. j. Menyebandingkan data hidrogeologi, jenis batuan dan data geolistrik sehingga didapatkan bagian akuifer yang tebal dan secara hidrogeologi dinilai potensial sebagai titik lokasi pengeboran. k. Membantu manager proyek dalam penyusunan laporan. l. Berkoordinasi dengan aparat setempat untuk kelancaran kegiatan survey. 2. Ahli Hidrologi



Berpengalaman pernah terlibat dalam pekerjaan survey hidrologi dan eksplorasi sumber daya air tanah dan terdaftar sebagai anggota asosiasi Profesi, dengan tugas dan tanggung jawab: a. b. c. d. e. f.



Melakukan analisa dan interprestasi data sekunder Melakukan survey dan pengambilan data primer hidrogeologi di lapangan. Mengkoordinirkan dan memimpin teknisi hidrogeologi dalam kegiatan survey. Mengkompilasi dan menganalisa seluruh data hidrogeologi. Memberikan arahan lokasi pengambilan data pendugaan geolistrik. Memberikan arahan prospek lokasi pemboran dengan disertai stratigrafi litologi, dugaan keterdapatan lapisan aquifer dan penyebarannya. g. Menyusun peta hidrogeologi daerah penelitian. h. Membantu Ketua Tim dalam menyebandingkan data hidrogeologi, jenis batuan dan data geoloistrik sehingga didapatkan bagian akuifer yang tebal dan secara hidrogeologi dinilai potensial sebagai titik lokasi pemboran i. Membantu Ketua Tim dalam menyusun laporan.



3. Ahli Geofisika



Berpengalaman pernah terlibat dalam pekerjaan survey geofisika dan eksplorasi sumber daya air tanah dan terdaftar sebagai Anggota Asosiasi Profesi, dengan tugas dan tanggung jawab :  Melakukan analisa dan interpretasi data sekunder  Melakukan survey dan pengambilan data primer geofisika dengan metode geolistrik di lapangan sesuai dengan arahan ahli hidrogeologi  Mengkoordinir dan memimpin teknisi geofisika dalam kegiatan survey  Mengkompilasi dan menganalisa seluruh data geofisika  Menyusun dan menginterpretasi data geolistrik dalam bentuk grafik batas perlapisan berikut dengan sebarannya  Memberikan arahan titik pemboran dengan disertai stratigrafi tahanan jenis dan dugaan keterdapatan lapisan pembawa air  Membantu Ketua tim dalam menytusun laporan



KAK Konsultansi Perencanaan Geolistrik Kecamatan Kaubun Tahun 2017



Page |8 4. Teknisi Hidrogeologi,



Berpengalaman pernah terlibat dalam pekerjaan survey hidrogeologi sebagai teknisi hidrogeologi dan eksplorasi sumber daya air tanah, dengan tugas dan tanggung Jawab :     



Mempersiapkan peralatan dan bahan untuk keperluan survey hidrogeologi Melakukan survei dan pengambilan data hidrogrolodig dengan arahan dari arah hidrogeologi Mencatat dan menginventarisir semus data dan contoh dari lapangan Memplot data lapangan kedalam pets. Membantu Ahli Hidrogeologi dalam menyusun Laporan



5. Drafter



Berpengalaman pernah terlibat dalam pekerjaan survey eksplorasi sumber daya air tanah sebagai drafter dengan tugas dan tanggung jawab :    



Melakukan plotting ke dalam peta dan pengolahan seluruh data. Melakukan pemrosesan data untuk penyelesaian laporan. Melakukan pembuatan peta hidrogeologi sesuai dengan arahan ketua tim Membantu Ketua Tim dalam penyusunan laporan.



6. Administrasi



Berpengalaman pernah terlibat dalam pekerjaan survey eksplorasi sumber daya air tanah sebagai administrasi dengan tugas dan tanggung jawab :  Membantu / menunjang pelaksanaan administrasi kegiatan eksplorasi sumber daya air tanah.  Bertanggung jawab kepada Manajer Proyek. XIII.



BAHAN DAN PERALATAN YANG DIPERLUKAN Bahan dan peralatan yang diperlukan terutama menyangkut : 1) Peta topografi skala > 1:50.000 bila tersedia atau < 1:50.000 bila tidak ada; 2) Peta geologi skala > 1:100.000 bila tersedia atau < 1:100.000 bila tidak ada ; 3) Peta hidrogeologi skala > 1: 250.000 bila tersedia atau < 1:250.000 bila tidak ada; 4) Peta potensi air tanah skala > 1:100.000 bila tersedia atau < 1:100.000 bila tidak ada; 5) Citra satelit atau foto udara bila dipandang perlu; 6) Pengukur daya hantar listrik (Ec-meter); 7) Palu geologi, kompas geologi, dan pita ukur; 8) Global Positioning System (GPS); 9) Peralatan geofisika lengkap sesuai dengan metode yang dipakai dan dapat digunakan untuk pendugaan sampai kedalaman 200 m.



KAK Konsultansi Perencanaan Geolistrik Kecamatan Kaubun Tahun 2017



Page |9



XIII.



PENUTUP Demikian secara ringkas penyusunan KAK ini digunakan untuk : 1) Menjelaskan tujuan dan lingkup jasa konsultansi, keahlian yang diperlukan, lokasi kegiatan, jangka waktu pelaksanaan, jumlah dan sumber dana, dan peralatan yang diperlukan; 2) Acuan dan informasi untuk menyiapkan kelengkapan administrasi, usulan teknis, dan usulan biaya yang akan diajukan Penyedia Barang/jasa (Konsultan); 3) Acuan dalam evaluasi usulan, klarifikasi dan negosiasi dengan Penyedia Barang/Jasa (Konsultan) terpilih, sebagai dasar dalam pembuatan kontrak; 4) Acuan evaluasi atas kerja Penyedia Barang/Jasa (Konsultan).



LAMPIRAN KERANGKA (LAY OUT) LAPORAN AKHIR PENENTUAN TITIK LOKASI PENGEBORAN AIR TANAH KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN 1.1.



Latar Belakang Berisi penjelasan perlunya kegiatan penentuan titik lokasi pengeboran air tanah sebagai bagian dari paket kegiatan eksplorasi air tanah di desa tertinggal/daerah sulit air.



1.2.



Maksud dan Tujuan Berisi maksud dan tujuan kegiatan penentuan titik lokasi pengeboran air tanah.



1.3.



Metode Penyelidikan Berisi uraian tentang metode penyelidikan, termasuk di dalamnya peralatan yang digunakan.



1.4.



Pelaksanaan Kegiatan Berisi daftar personalia pelaksana berikut rincian tugasnya, serta jadwal waktu pelaksanaan kegiatan.



BAB II KEADAAN UMUM 2.1



Letak dan Kondisi Daerah Penyelidikan Berisi uraian tentang letak (desa, kecamatan, kabupaten/kota,provinsi), kesampaian daerah, dan kondisi infrastruktur (jalan, jembatan, dan fasilitas lain). Letak lokasi daerah penyelidikan diperjelas dengan sajian gambar/peta.



KAK Konsultansi Perencanaan Geolistrik Kecamatan Kaubun Tahun 2017



P a g e | 10



2.2



Morfologi Berisi uraian tentang kondisi morfologi yang dikaitkan dengan pembentukan air tanah.



2.3



Geologi Berisi uraian tentang jenis dan urut-urutan satuan/formasi batuan serta struktur geologi, yang dikaitkan dengan cara keterdapatan air tanah (groundwater occurrence). 2.4 Hidroklimatologi Berisi uraian tentang data iklim yang ada kaitannya dengan pembentukan air tanah, terutama data curah hujan. 2.5



Penggunaan Lahan Berisi tentang uraian singkat status penggunaan lahan, kalau bisa dalam bentuk peta lahan (tata Guna Tanah). Penduduk dan Kebutuhan Akan Air Berisi uraian tentang jumlah penduduk, kondisi social ekonomi, kebutuhan akan air yang diharapkan, dan pemenuhan kebutuhan akan air saat ini.



2.6



BAB III HIDROGEOLOGI 3.1.



Tinjauan Umum Berisi tentang uraian kondisi hidrogeologi dan atau potensi air tanah di daerah penyelidikan dan sekitarnya berdasarkan data/informasi sekunder yang tersedia.



3.2.



Daerah Prospek Berisi uraian tentang hasil pengamatan hidrogeologi dan pendugaan geofisika di dua daerah yang telah direkomendasikan untuk rencana titik lokasi pengeboran.



3.3.



Potensi Air Tanah. Berisi tentang uraian potensi air tanah yang diharapkan di daerah prospek, menyangkut penjelasan mengenai kuantitas air tanah (debit sumur), kualitas air tanah untuk air minum, dan jumlah penduduk yang dapat dilayani oleh sumur bor yang akan dibangun.



BAB IV TITIK LOKASI PENGEBORAN AIR TANAH 4.1.



Kriteria Pemilihan dan Penentuan Titik Lokasi Pengeboran. Berisi uraian tentang kriterian pemilihan titik lokasi pengeboran berdasarkan evaluasi dan analisis data lapangan, penentuan dua titik lokasi paling menjanjikan, dan penentuan satu titik lokasi terpilih. Uraian dapat diperjelas dengan format matrik/tabel.



4.2.



Perencanaan Pengeboran di Titik Lokasi Terpilih Berisi rekomendasi yang terkait dengan rencana pelaksanaan pengeboran air tanah mencakup estimasi kedalaman sumur, kedalaman dan ketebalan akuifer yang dapat



KAK Konsultansi Perencanaan Geolistrik Kecamatan Kaubun Tahun 2017



P a g e | 11



disadap, debit sumur yang diharapkan, perencanaan konstruksi sumur (conceptual design), dan jenis unit peralatan pengeboran yang digunakan. BIBLIOGRAFI LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5.



Peta Titik minatan hidrogeologi. Daftar titik minatan hidrogeologi. Penampang Litologi dan konstruksi sumur bor (data sekunder). Data pengukuran geofisika dan analisisnya. Foto dokumentasi (kegiatan lapangan).



Sanggata, September 2017 Pejabat Pembuat Komitmen (PPKm)



Muhammad Yani, S. Hut NIP. 19710503 1992031 1 013



KAK Konsultansi Perencanaan Geolistrik Kecamatan Kaubun Tahun 2017