KAK Pendampingan PTM BENAR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG



DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS DAWAN I Desa Pikat, Kec. Dawan, Kab. Klungkung - 80761 Telepon : (0366) 23712, Email : [email protected]



KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PENDERITA PENYAKIT TIDAK MENULAR NOMOR : …………………………… A. Pendahuluan



Upaya



Kesehatan



merupakan



kegiatan



untuk



memelihara



dan



meningkatkan Kesehatan bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan,peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit kesehatan



(preventif),



penyembuhan



(rehabilitatif),



yang



penyakit



dilakukan



(kuratif) secara



dan



pemulihan



menyeluruh



dan



berkesinambungan sesuai dengan misi Puskesmas meningkatkan kwalitas pelayanan kesehatan yang terjangkau, adil dan merata bagi seluruh masyarakat. Kematian akibat PTM seperti stroke, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, diabetes mellitus, dan penyakit paru obstruktif kronis telah melebihi kematian akibat penyakit menular. Penyakit tidak menular dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko seperti merokok, diet tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan konsumsi minuman beralkohol. Kondisi tersebut memerlukan upaya pengendalian yang serius dan berkelanjutan. Upaya pengendalian PTM dan faktor risikonya memerlukan suatu kerjasama dengan berbagai pihak yang berkaitan didukung oleh sumber daya yang memadai dan sistem surveilans yang baik. Sistem surveilans ini akan menghasilkan data dan informasi yang akurat dan update sebagai dasar penentuan kebijakan, kebijakan, strategi, dan program pengendalian PTM. Penentuan prioritas program pengendalian PTM juga sangat ditentukan oleh data dan informasi yang akurat. Saran, edukasi dan pendampingan PTM bagi penderita PTM perlu dijadikan agenda rutin kegiatan PTM agar pasien memiliki perilaku manajemen diri yang baik terhadap PTM yang dialaminya, sehingga



pasien



dapat



mencapai



PTM



meningkatkan kualitas hidup yang optimal.



yang



terkontrol



sehingga



B. Latar belakang



Hasil Riset Kesehatan Dasar ( Riskesdas,2007) menunjukkan penyebab kematian telah terjadi pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak menular.Berdasarkan riset tersebut ,penyebab kematian terbesar untuk umur lebih 5 tahun adalah stroke,baik perkotaan maupun di pedesaan.Penyakit menular menyumbang 28,1% kematian sedangkan penyakit tidak menular sebagai penyumbang terbesar penyebab kematian terbesar (59,5%) Faktor risiko PTM antara lain kurang aktifitas fisik, diet yang tidak sehat dan tidak seimbang, merokok, konsumsi alkohol, obesitas, hyperglikemi, hypertensi hiperkolesterol, dan prilaku berlalu lintas tidak benar. Penderita penyakit komorbid adalah salah satu kelompok yang rentan terinfeksi virus Corona. Bila terinfeksi virus Corona, mereka memilliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gejala COVID-19 yang berat, membutuhkan perawatan yang intensif, bahkan berisiko lebih tinggi untuk meninggal karena COVID-19 dan kompllikasinya. Hal tersebut bisa terjadi karena orang dengan penyakit komorbid memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah daripada orang tanpa penyakit komorbid. Selain itu, penderita penyakit komorbid juga mungkin sudah mengalami komplikasi atau kerusakan organ akibat penyakit yang dideritanya selama ini. Oleh sebab itu, tubuh penderita penyakit komorbid akan lebih sulit melawan infeksi virus Corona. Di Indonesia kasus covid dari tanggal 3 Januari 2020 sampai dengan 18 Pebruari 2022 tercatat 5.089.637 kasus konfrimasi covid-19 dengan 146.044 kematian. (WHO, 2022) Berdasarkan kelompok umur, kasus COVID-19 terbanyak diderita pada kelompok umur 31 – 45 tahun (211.454), 19 – 30 tahun (172.447), dan 46 – 59 tahun (158.980), baik jenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Namun, perlu diperhatikan bahwa, data diatas merupakan distribusi jenis kelamin dan kelompok umur dari identitas yang dilaporkan lengkap pada sistem New All Record. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat, meningkatnya urbanisasi, terjadinya perubahan iklim dan transisi pekerjaaan serta kemajuan teknologi menyebabkan terjadinya pola hidup sedentary di masyarakat dan berdampak pada timbulnya beban ganda akibat PTM dan penyakit infeksi emerging. Gambaran beban ganda semakin terlihat nyata saat masa pandemi Covid-19 ini. Berdasarkan data di UPTD Puskesmas Dawan I, dalam kegiatan posbindu masih kurangnya peran serta masyarakat dalam kegiatan tersebut dilihat dari kurangnya kehadiran masyarakat usia produktif maupun penderita yang sudah terdiagnosis menderita penyakit tidak menular untuk datang



melaksanakan screening, maupun memeriksakan kesehatannya secara rutin di Posbindu PTM, dimana pada tahun 2021 kunjungan posbindu di wilayah kerja UPTD Dawan I sebanyak …… dari total jumlah masyarakat usia produktif sebanyak……… Upaya pencegahan dan pengendalian PTM salah satunya dengan melaksanakan kegiatan pendampingan PTM pada penderita PTM adalah memberikan



motivasi



pada



penderita



agar



selanjutnya



aktif



untuk



memeriksakan penyakitnya secara rutin agar penyakitnya dapat terkontrol dengan baik sehingga dapat meningkatkan harapan hidup penderita PTM. Kegiatan pendampingan ptm dilaksanakan sesuai dengan visi Puskesmas Dawan I yaitu terwujudnya peningkatan masyarakat dawan menuju dawan yang unggul dan sejahtera serta mendukung misi UPTD Puskesmas Dawan I yaitu memelihara, meningkatkan dan mengembangkan kualitas pelayanan Kesehatan yang terjangkau, adil dan merata bagi seluruh masyarakat dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan dibidang Kesehatan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat dan sejalan dengan motto dan tata nilai UPTD Puskesmas Dawan I yaitu SIAGA, yang terdiri dari : 1. Senyum, sapa, salam, santun dimana dalam menjalankan pelayanan PTM didalam dan diluar gedung petugas harus menerapkan tata nilai tersebut dimana petugas harus memberikan senyum, sapa, salam, santun yang tulus kepada penerima pelayanan, karena dengan petugas yang ramah mampu memberikan dukungan emosional bagi penerima pelayanan sehingga penerima pelayanan merasa relaks, dan cepat sembuh. 2. Inovatif yang dimaksud dalam bekerja diperlukan melakukan inisiasiinisiasi yang diperlukan untuk merubah setiap permasalahan dalam program agar tercapainya target kinerja serta tuntasnya permasalahan yang ditemukan dalam pelayanan PTM. 3. Adil dalam pelayanan dimaksud adalah petugas dalam memberikan pelayanan tidak memandang suku, ras, golongan maupun agama. 4. Gelorakan semangat layanan prima dimaksud dalam memberi layanan petugas harus tetap semangat untuk mencapai tujuan kinerja dan menyehatkan masyarakat sehingga pelayanan prima tercapai. 5. Aman dalam pelayanan dimaksud dalam memberikan pelayanan petugas harus memperhatikan keamanan dengan menggunakan APD agar terwujudnya keselamatan pasien, keselamatan petugas dan keselamatan lingkungan.



C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus 1. Tujuan umum : Untuk menurunkan kematian akibat PTM 2. Tujuan Khusus : a. Terkontrolnya tekanan darah pada penderita HT untuk mencegah komplikasi akibat tekanan darah tinggi seperti penyakit jantung, stroke, dll. b. Terkontrolnya gula darah pada penderita DM untuk mencegah komplikasi akibat gula darah yang tinggi. D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan 1. Kegiatan Pokok Melaksanakan kegiatan pendampingan PTM di wilayah kerja UPTD Puskesmas Dawan I. 2. Rincian Kegiatan a. Mengumpulkan data dan informasi dengan cara mengecek kohort b. Membuat jadwal pendampingan PTM c. Koordinasi dengan lintas sector dan program terkait. d. Melakukan pemeriksaan penderita HT dan DM. e. Memberikan terapi atau melakukan tata laksana kegiatan. f.



Memberikan KIE untuk perubahan perilaku pada penderita PTM agar selanjutnya rutin memeriksakan dan mengontrol tekanan darah dan gula darahnya secara rutin.



g. Dokumentasi kegiatan. E. Cara melaksanakan kegiatan 1. Melakukan pengumpulan data. 2. Kunjungan rumah melakukan pemeriksaan tensi dan gula darah. 3. Melakukan pencatatan dan pelaporan. F. Sasaran 1. Penderita hipertensi mendapatkan pelayanan Kesehatan sesuai standar. 2. Penderita diabetes militus mendapatkan pelayanan Kesehatan sesuai standar.



G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Jadwal 2022 No



1



Waktu



Kegiatan



Petugas Pelaksana



Melakukan



J F M



A M J J A S O N D



x x x



x x x x x x x x x UPTD Puskesmas dawan I



-



Tim Posbindu Bides



x x x x x x x x



-



Pelaksana



kordinasi



2



Lokasi



Melakukan



x x x



Desa



pendampingan



P2PTM



penderita diabetes dan



-



Bides



-



Pelaksana



militus penderita



hypertensi 3



Melakukan



x x x



pencatatan



dan



pelaporan



hasil



x x x x x x x x x Desa



P2PTM -



Bides



pemeriksaan



H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan 1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan Pendampingan PTM dilaksankan setiap bulan sekali oleh penanggung jawab upaya kesehatan masyarakat esensial. 2. Pelaporan evaluasi dilaporkan dalam laporan inventarisasi kegiatan setiap akhir bulan berjalan oleh penanggung jawab upaya kesehatan masyarakat esensial dan ditujukan kepada Kepala Puskesmas. I.



Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan 1. Pencatatan Seluruh hasil kegiatan pendampingan penyakit tidak menular dicatat dan di dokumentasikan setiap akhir bulan oleh pelaksana pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular menggunakan blangko pendampingan PTM. 2. Pelaporan Pelaporan hasil kegiatan dengan merekap seluruh data hasil kegiatan pendampingan penyakit tidak menular yang dicatat dalam blangko penyakit tidak menular setiap akhir bulan oleh pelaksana pelaksana pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular diserahkan ke penanggung jawab upaya kesehatan masyarakat esensial, Kepala Puskesmas,dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung



3. Evaluasi Evaluasi pencapaian hasil kegiatan pendampingan penyakit tidak menular dilakukan setiap bulan oleh penanggu jawab upaya kesehatan masyarakat esensial melalui rapat UKM dan minilokakarya Puskesmas.



PJ UKM Esensial



Tanggal 30 Desember 2021 Kordinator pelaksana pencegahan dan pengedalian P2PTM



Luh Putu Purwaningsih, SKM NIP. 197803262003122005



Ni Putu Dewi Rosalia UtarA.Md.Keb NIP. 198012032009022005



Mengetahui Kepala UPT Puskesmas Dawan I dr.I.A.Ketut Sri Handayani NIP. 197908102006042017