Kak PMT Penyuluhan Posbindu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN POSBINDU PUSKESMAS WONOASIH NOVEMBER 2019



A. PENDAHULUAN Sementara ini PTM (Penyakit Tidak Menular) semakin meningkat. Penyakit yang seringkali tidak terdeteksi karena tidak bergejala dan tidak ada keluhan. Biasanya ditemukan dalam tahap lanjut sehingga sulit disembuhkan dan berakhir dengan kecacatan atau kematian dini. Untuk itu diperlukan pemberdayaan dan peran serta masyarakat yang dikenal dengan kegiatan pembinaan terpadu (POSBINDU) PTM. Puskesmas Wonoasih diharapkan dapat melaksanakan program pembinaan kesehatan posbindu PTM yang lebih mengutamakan upaya promotif, preventif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitative. Dalam rangka mencapai tujuan kegiatan sebagaimana tersebut di atas maka dalam pelaksanaannya Pusksmas Wonoasih memiliki panduan yang harus dituju berupa visi, misi dan tata nilai puskesmas. Visi Puskesmas Wonoasih adalah dengan pelayanan prima menuju terwujudnya masyarakat Kecamatan Wonoasih mandiri, hidup sehat, Misi; 1. mengupayakan Puskesmas Wonoasih sebagai pusat layanan dan rujukan dasar yang profesional, dipercaya, modern dan terjangkau; 2. meningkatkan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan Puskesmas Wonoasih; 3. memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat Wonoasih; 4. menciptakan kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat Wonoasih, serta memiliki tata nilai PRIMA, yaitu; profesional, ramah, inisiatif dan inovatif, malu dan akuntabel. B. LATAR BELAKANG Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian utama sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi diseluruh dunia, dimana sekitar 29 juta (80%) justru terjadi di negara yang sedang berkembang. Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama pada negara-negara berkembang. PTM dapat dicegah dengan mengendalikan factor resikonya, yaitu merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan konsumsi minuman berakohol. Mencegah dan mengendalikan factor resiko relative lebih murah bila dibandingkan biaya pengobatan PTM. Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini, pemantauan factor risiko PTM serta tindak lanjut dini yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Kegiatan Posbindu PTM diharapkan dapat meningkatkan sikap mawas diri masyarakat terhadap faktor risiko PTM sehingga peningkatan kasus PTM dapat dicegah. Sikap mawas diri ini ditunjukan dengan adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih sehat dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan tidak hanya pada saat sakit,melainkan juga pada keadaan sehat.



1



Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka dalam penyelenggaraan Posbindu PTM diperlukan suatu pedoman yang dapat menjadi panduan bagi penyelenggaraan kegiatan Posbindu bagi para pemangku kepentingan serta petugas pelaksana dilapangan.



C. TUJUAN 1. Tujuan Umum Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM berbasis peran serta masyarakat secara terpadu,rutin dan periodik 2. Tujuan Khusus a. Terlaksananya deteksi dini faktor risiko PTM. b. Terlaksananya pemantauan faktor risiko PTM. c. Terlaksananya tindak lanjut dini faktor risiko PTM.



D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. Kegiatan pokok Posbindu PTM adalah dengan rincian sebagai berikut: a. Registrasi, pemberian nomor urut/kode b. Wawancara oleh petugas pelaksana Posbindu PTM c. Pengukuran TB,BB,IMT lingkar perut,analisa lemak tubuh d. Pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolestrol, dan trigliserida, APE, alcohol, amfetamin, CBE, dan IVA e. Identifikasi factor risiko PTM,konseling/edukasi,serta tindak lanjut lainnya 2. Tindakan penunjang lainnya di posyandu lansia sebagai berikut:



a. Pendataan sasaran posbindu PTM dari usia 15 tahun keatas dilakukan sekurangkurangnya 1 kali dalam satu tahun, lebih efektif bila dilakukan bekerjasama dengan petugas desa/kelurahan setempat dan dibantu oleh kader. b. Penyuluhan kesehatan ,pembinaan kebugaran melalui senam bersama, rekreasi, bersepeda, demo makanan sehat, ceramah agama dan olah raga lainnya. c. Deteksi dini keadaan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala yang dilakukan setiap bulan. d. Pengobatan penyakit yang ditemukan pada sasaran sampai kepada upaya rujukan ke puskesmas/Rumah Sakit. e. Upaya pemulihan berupa upaya medic,psikososial,dan edukatif. f. Melakukan kerjasama antara petugas kesehatan dengan petugas kader. g. Melakukan fasilitasi dan pembinaan kesehatan lansia. h. Evaluasi kegiatan tiap 6 bulan sekali. 3. Anggaran Dana berasal dari Anggaran APBD Kota Probolinggo Tahun 2019.



2



4. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor 1. Peran Lintas Program Lintas Program terdiri dari semua petugas kesehatan yang ada di Puskesmas Wonoasih. Mensosialisasikan kegiatan PMT Penyuluhan di tingkat RT, RW, kelurahan dan kecamatan sebelum hari pelaksanaan dan Menginformasikan mekanisme pelaksanaan kegiatan PMT Penyuluhan kepada kader posbindu 2. Peran Lintas Sektor Lintas Sektor terdiri dari RT, RW, kelurahan dan kecamatan untuk membantu



menginformasikan



pada



masyarakat



dan



monitoring



Pelaksanaan kegiatan pemberian PMT Penyuluhan di semua posbindu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Wonoasih. E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Kegiatan pemberian makanan tambahan penyuluhan dilakukan setelah sasaran melakukan pendaftaran di posbindu. Setelah sasaran mengisi daftar hadir sasaran mendapatkan penyuluhan dari kader dengan didampingi oleh petugas tentang jajanan yang sehat. lansia mengambil makanan tambahan penyuluhan yang sudah tersedia. F. SASARAN 1. Sasaran langsung: Masyarakat berisiko dan masyarakat dengan PTM berusia mulai dari 15 tahun ke atas. 2. Sasaran Tidak langsung: a. Masyarakat yang peduli PTM b. Pimpinan



daerah/wilayah,



perusahaan,



Lembaga



Pendidikan



Organisasi



Profesi,



Penyandang dana c. Petugas keshatan dan kader Posbindu PTM



G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Kegiatan



Bulan ke 1



2



3



4



5



6



7



8



9



10 11 12



PMT Penyuluhan



3



H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Pencatatan kegiatan ini dilakukan ketika telah selesai melakukan kegiatan. Data yang berasal dari petugas kader Posbindu PTM. Pelaporan dilakukan setiap bulan oleh Petugas Pelaksana Posbindu PTM dengan merekap data dalam buku register dan entry data online mengirim ke propinsi. Evaluasi dilakukan sebagai acuan pembuatan rencana progam tahun berikutnya. Setelah dievaluasi akan muncul RTL yang akan dipaparkan dalam perencanaan tingkat puskesmas sebagai usulan dalam RUK setiap awal tahun. Setiap bulan kegiatan direkap, indikator mutu klinis dan indikator mutu masyarakat dihitung. Evaluasi dilakukan setiap 6 bulan sekali dan dilaporkan dalam forum lokmin puskesmas setiap akhir tahun.



Probolingggo, November 2019 Mengetahui, Plt. Kepala Puskesmas Wonoasih Kota Probolinggo



dr. Elisa Kristina NIP. 19800408 200903 2 003



Pelaksana



Yuni Evayanti NIP. 197906102006042028



4