KAK Rabies [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA DINAS KESEHATAN



PUSKESMAS TATELI Jl. Trans Sulawesi, Desa tateli Kecamatan Mandolang No. Tlpn 082188705559 E-mail: [email protected] Kode Pos: 95611



KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM RABIES A. Latar belakang



Penyakit rabies atau anjing gila adalah suatu penyakit yang sangat ditakuti dan dapat menimbulkan kematian. Penyakit ini ditularkan dari hewan yang sudah terkena virus rabies kepada manusia yang disebut dengan zoonosis. Penyakit rabies ini bersifat akut dan dapat menularkan dengan secara cepat kepada satu penderita dengan penderita lain melalui saliva (air liur) penderita yang sudah terkena virus rabies. Penyakit rabies disebabkan oleh virus rabies dan penularannya kepada manusia dapat terjadi melalui gigitan hewan penular rabies (HPR) terutama anjing, kucing dan kera. Timbulnya penyakit ini pada manusia dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR) setelah digigit hewan yang menderita rabies (Soeharsono, 2002) Seperti kita ketahui bersama bahwa kebiasaan memelihara anjing, kucing ataupun monyet yang sebenarnya memiliki suatu resiko yang cukup besar bagi kehidupan terutama dalam bidang kesehatan yakni berkaitan dengan penularan penyakit rabies. Kasus klinis rabies pada hewan maupun manusia selalu berakhir dengan kematian.



Penyakit Rabies menimbulkan dampak psikologis seperti



kepanikan, kegelisahan, kekhawatiran, kesakitan dan ketidaknyamanan pada orang-orang yang terpapar.



Kerugian ekonomi yang ditimbulkan pada daerah



tertular terjadi karena biaya penyidikan, pengendalian yang tinggi, serta tingginya biaya postexposure treatment.



Disamping itu, kerugian akibat pembatalan



kunjungan wisatawan, terutama di daerah yang menjadi tujuan wisata penting di dunia, seperti Bali, dapat saja terjadi jika tingkat kejadian rabies sangat tinggi.



B. Tujuan 1. Tujuan umum Menekan serendah rendahnya kasus penyakit rabies 2. Tujuan umum Penemuan dan tatalaksana dini kasus gigitan anjing, kucing atau pun hewan penularan dan pemberian vaksin



C. Cara pelaksanaan 1. Penyuluhan 2. Pelayanan kesehatan rabies



D. Sasaran 1. Pasien rabies 2. Masyarakat E. Pelaksanaan Kegiatan No 1



2



3



JENIS KEGIATAN Pemeriksaan dan Pemberian vaksin kepada pasien yang terkena gigitan Penyuluhan tentang rabies



Evaluasi



TUJUAN Mencegah terjadinya gejala klinis yang berkelanjutan Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentan rabies, tanda dan gejala rabies, dan cara pencegahan rabies Mengukur tingkat keberhasilan program dan mengidentifik asi hambatanhambatan pelaksanaan



SASARAN



JADWAL KEGIATAN



LOKASI



Pasien Rabies



Dinkes Kabupaten



Masyarakat



Puskesmas



Petugas kesehatan



F. Pencatatan, Pelaporan dan Dokumentasi 1. Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksaan 2. Dokumentasi penunjang dan foto kegiatan



PELAKSANA



Petugas program