Kak Rantai Dingin Vaksin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMELIHARAAN RANTAI DINGIN VAKSIN A. PENDAHULUAN Sistem imun adalah suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari selsel serta produk zat-zat yang dihasilkannya, yang bekerja sama secara kolektif dan terkoordinir untuk melawan benda asing seperti kuman-kuman penyakit atau racunnya, yang masuk ke dalam tubuh. Kuman termasuk antigen yang masuk ke dalam tubuh, maka sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut dengan



antibodi.



Pada



umumnya,



reaksi



pertama



tubuh



untuk membentuk antibodi tidak terlalu kuat, karena tubuh belum mempunyai “pengalaman”. Pada reaksi yang ke-2, ke-3 dan seterusnya, tubuh sudah mempunyai memori untuk mengenali antigen tersebut sehingga pembentukan antibodi terjadi dalam waktu yang lebih cepat dandalam jumlah yang lebih banyak. Itulah sebabnya, pada beberapa jenis penyakit yang dianggap berbahaya, perlu



dilakukan



tindakan



imunisasi



atau



vaksinasi.



Hal



ini



dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan agar tubuh tidak terjangkit penyakit tersebut, atau seandainya terkena pun, tidak akan menimbulkan akibat yang fatal (Gordon, 2001). Di Indonesia imunisasi mempunyai pengertian sebagai tindakan untuk memberikan perlindungan (kekebalan) di dalam tubuh bayi dan anak, agar terlindung dan terhindar dari penyakit-penyakit menular dan berbahaya bagi bayi dan anak (RSUD DR. Saiful Anwar,2002). B. LATAR BELAKANG Untuk meningkatkan mutu vaksin, maka vaksin harus dijaga dengan baik. Pemeliharaan rantai dingin vaksin merupakan tulang punggung program imunisasi. Pelaksanaan imunisasi dituntut berkualitas, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap program dengan menekan kesakitan, kecacatan, kematian bayi dan balita serta mereduksi



penyakit



menular.



Cara



untuk



menyimpan



vaksin



tersebut sering disebut juga dengan cold chain (rantai dingin). Maka penulis ingin mengupas lebih dalam lagi mengenai rantai dingin imunisasi. C. TUJUAN -



Rantai dingin Vaksin tetap terjaga



D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Pemantauan Suhu dilakukan 2 kali sehari, suhu harus 20-80 Celsius. E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Dilakukan pemantauan suhu dan pencatatan setiap hari F. SASARAN Coolchaind, Cool pack , Vaksin Carier G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN  Setiap hari pada pagi hari dan sore hari H. EVALUASI Terjaganya rantai dingin vaksin I. CATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI Dilakukan pada setiap hari Diketahui, Kepala Puskesmas Taram



Pelaksana Kegiatan



Drg.Meilita Wise Utami



Dessi,Amd.Keb



Nip.19750513200502 2003



Nip.19741218200604 2005